TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan
cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Secara etimologi, kata
manajemen diambil dari bahasa prancis kuno, yakni “management” yang artinya
adalah seni dalam mengatur dan melaksanakan.
a. George R. Terry, manajemen = sebuah proses yang khas yang terdiri dari beberapa
tindakan, perencanaan, pengorganisasian, menggerakan, dan pengawasan.
Kesimpulan dari defenisi tentang manajemen sesuai dengan konteks topik di atas,
sebagaimana yang terurai di bawah ini :
2. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan adalah keputusan yang menyangkut penentuan
sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai suatu investasi yang
sudah dianggap layak. Keputusan sumber dana juga menyangkut
penetapan tentang pertimbangan pembelanjaan yang terbaik atau sering
disebut dengan struktur modal yang optimum.
1. Neraca
Menurut Kasmir (2018:28), neraca merupakan salah satu laporan
keuangan yang terpenting bagi perusahaan. Aktiva. Menurut Fraser dan
Orminston yang dikutip Fahmi (2018:22) Neraca adalah menunjukan posisi
keuangan-aktiva, utang, dan ekuitas pemegang saham suatu perusahaan pada
tanggal tertentu, seperti pada akhir triwulan atau akhir tahun.
Perputaran total aset atau Total Asset Turnover merupakan bagian dari aktivitas.
Rasio ini memperlihatkan seberapa efektif investasi yang dilakukan pada waktu
pembuatan laporan keuangan, sehingga dapat diperkirakan apakah manajemen
perusahaan mampu mengefektifkan modal yang ada sehingga nantinya dapat
dibandingkan banyaknya penjualan yang terjadi tiap satuan asset yang dimiliki
dengan menggunakan rasio ini. Total Asset Turnover dapat digunakan untuk
mengukur efisiensi penggunaan aktiva untuk menghasilkan penjualan.
Net profit margin adalah rasio profitabilitas untuk menilai persentase laba
bersih yang didapat setelah dikurangi pajak terhadap pendapatan yang diperoleh dari
penjualan. Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan.
Hubungan laba bersih dengan penjualan kerap kali dipakai untuk mengevaluasi
efisiensi perusahaan dalam mengendalikan biaya dan beban yang berkaitan dengan
penjualan, yaitu apabila perusahaan menurunkan beban realitanya terhadap penjualan,
maka perusahaan akan memiliki lebih banyak dana untuk kegiatan-kegiatan usaha
lainnya.
Pada umumnya ukuran yang sering kali digunakan untuk menilai keberhasilan
manajemen suatu perusahaan adalah melihat laba yang diperoleh perushaan. Menurut
Subramanyam dan Wild (2014:25), laba (earnings) atau laba bersih (net icome)
mengindikasikan profitabilitas perusahaan.
Perbandingan yang tepat atas pendapatan dan biaya tergambar dalam laporan
laba rugi. Penyajian laba melalui laporan tersebut merupakan fokus kinerja
perusahaan yang penting. Kinerja perusahaan merupakan hasil dari serangkaian
proses dengan mengorbankan berbagai sumber daya. Adapun salah satu parameter
penilaian kinerja perusahaan tersebut adalah pertumbuhan laba. Pertumbuhan laba
merupakan parameter untuk menilai suatu kinerja perusahaan.
Pertumbuhan laba adalah kenaikan maupun penurunan laba yang terjadi tiap
tahun. Hasilnya dapat dibandingkan dengan laba sebelumnya, sehingga diketahui
angka pertumbuhannya (Andriyani, 2015:346). Menurut Hararap (2015:310)
pertumbuhan laba adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan
meningkatkan laba bersih dibanding tahun sebelumnya. Cara pengukuran
pertumbuhan laba yaitu, laba saat ini dikurangkan dengan laba sebelumya.
Keterangan :
Y : Pertumbuhan laba
Adapun hasil dari beberapa penelitian akan digunakan sebagai bahan referensi
dan perbandingan dalam penelitian ini, berikut gambaran penelitian terdahulu pada
tabel dibawah ini.
Laporan Keuangan
Pertumbuhan Laba
Gambar 2.2
Kerangka Berfikir
1. Ho1 = Diduga tidak terdapat pengaruh Signifikan Total Aset Turnover (TATO)
terhadap Petumbuhan Laba Pada Perusahaan Food and Beverage Periode 2018 -
2022
Ha1 = Diduga terdapat pengaruh Signifikan Total Aset Turnover (TATO)
terhadap Petumbuhan Laba Pada Perusahaan Food and Beverage Periode 2018 -
2022
2. Ho2 = Diduga tidak terdapat pengaruh Signifikan Net Profit Margin (NPM)
terhadap Petumbuhan Laba Pada Perusahaan Food and Beverage Periode 2018 -
2022
Ho2 = Diduga terdapat pengaruh Signifikan Net Profit Margin (NPM)
Petumbuhan Laba Pada Perusahaan Food and Beverage Periode 2018 - 2022
3. Ho3 = Diduga tidak terdapat pengaruh Signifikan Total Aset Turnover (TATO)
dan Net Profit Margin (NPM) terhadap terhadap Petumbuhan Laba Pada
Perusahaan Food and Beverage Periode 2018 - 2022
Ha3 = Diduga terdapat pengaruh Signifikan Total Aset Turnover (TATO) dan
Net Profit Margin (NPM) terhadap terhadap Petumbuhan Laba Pada Perusahaan
Food and Beverage Periode 2018 - 2022