Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dwi Apriyani

NPM : 21752076
Matakuliah : Teori Akuntansi

KONSEP LABA

Pengertian dan Karakteristik Laba


Pengertian laba adalah laba akuntansi yang merupakan selisih pengukuran pendapatan
dan beban. Fisher (1912) dan Bedford (1965) menyatakan bahwa pada dasarnya ada tiga
konsep laba yang umum dibicarakan dan digunakan dalam ekonomi. Konsep laba tersebut
adalah:
1. Phsycal Income, yang menunjukkan konsumsi barang/ jasa yang dapat memenuhi
kepuasan dan keinginan individu
2. Real Income, yang menunjukkan kenaikan dalam kemakmuran ekonomi yang
ditunjukkan oleh kenaikan cost of living
3. Money income, yang menunjukkan nilai moneter sumber-sumber ekonomi yang
digunakan untuk konsumsi sesuai dengan biaya hidup (cost of living)

Tujuan Pelaporan laba


Salah satu tujuan pelaporan keuangan adalah menyajikan informasi keuangan yang dapat
menunjukkan prestasi perusahaan dalam menghasilkan laba (earning per share). Dengan
konsep yang selama ini digunakan diharapkan para pemakai laporan dapat mengambil
keputusan ekonomi yang dapat sesuai dengan kepentingannya. Informasi tentang laba
Perusahaan dapat digunakan sebagai:
1. Pengukuran kinerja keuangan
2. Perhitungan pajak
3. Penentuan dividen
4. Analisis investasi
5. Evaluasi kesehatan keuangan
6. Peramalan laba untuk masa yang akan datang
7. Daya tarik investasi
8. Sebagai dasar perhitungan dan penilaian efesiensi
Pengukuran dan Pengakuan Laba
Secara konseptual ada 3 (tiga) pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur
laba. Pengukuran tersebut adalah pendekatan transaksi, pendekatan kegiatan, dan pendekatan
mempertahankan kapital/kemakmuran (capital maintenance).
Jenis Pendekatan Definisi
Transaksi Pendekatan transaksi menganggap bahwa perubahan
aktiva/hutang (laba) terjadi hanya karena adanya transaksi, baik
internal maupun eksternal. Transaksi eksternal timbul karena
adanya transaksi yang me libatkan perubahan aktiva/hutang
dengan pihak luar perusahaan. Transaksi internal timbul dari
pemakaian atau konversi aktiva dalam perusahaan.
Kegiatan Laba dianggap timbul bila kegiatan tertentu telah dilaksanakan.
Jadi laba bisa timbul pada tahap perencanaan,
pembelian,produksi, penjualan dan pengumpulan kas. Dalam
penerapannya, pendekatan ini merupakan dari pendekatan
transaksi. Hal ini disebabkan pendekatan kegiatan dimulai dengan
transaksi sebagai dasar pengukuran.
Mempertahankan Laba diukur dan diakui setelah kapital awal dapat dipertahankan.
Kapital/ Kemakmuran Sebelum membahas pengukuran laba atas dasar konsep
mempertahankan kemakmuran/kapital. Dalam konsep
mempertahankan kemakmuran, kapital disini dimaksudkan
sebagai kepaital dalam arti kekayaan bersih dalam artian luas dan
dalam berbagai bentuknya. Jadi kapital diartikan sebagai
sekelompok kekayaan tanpa memeperhatikan siapa yang memiliki
kekayaan tersebut. Kam (1990) mendefiniskan laba (income)
merupakan perubahan dalam kapital perusahaan diantara dua titik
waktu yang berbeda (awal dan akhir), diluar perubahan karena
investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik, dimana
kapital dinyatakan dalam bentuk nilai (value) dan didasarkan pada
skala pengukuran tertentu

Anda mungkin juga menyukai