Anda di halaman 1dari 4

1. Bagaimana kedudukan hukum adat dengan akibat lain yang akan terjadi dari yang 5.

akan terjadi dari yang 5. Jelaskan pengertian kesengajaan berdasarkan


adanya asas legalitas? Jelaskan! diinginkan kemungkinan sekali terjadi teori kehendak dan teori pengetahuan! Serta
Menurut asas legalitas, hukum ini tidak berlaku  Sengaja dengan kesadaran sebutkan 3 bentuk kesengajaan disertai
karena hukum adat tidak tertulis, tetapi hukum kemungkinan sekali terjadi : si pelaku contohnya!
adat dibenarkan keberadaannya berdasar pasal menyadari adanya kemungkinan yang a) Berdasarkan Teori Kehendak : kehendak
1 ayat (5) sub B UU No. 1 Tahun 1951. akan terjadi yang dilarang UU untuk mewujudkan unsur-unsur delik dalam
b) Culpa rumusan UU
2. Bandingkan apa perbedaan antara pidana  Sadar : pelaku membayangkan b) Berdasarkan Teori Pengetahuan : teori ini
penjara dengan pidana kurungan! timbulnya suatu akibat yang berusaha menitikberatkan pada apa yang diketahui
Pidana Penjara Pidana Kurungan untuk dicegah atau dibayangkan si pembuat, yaitu apa
Dikenakan kepada Dikenakan pada orang  Menduga-duga : pelaku tidak yang akan terjadi ketika ia berbuat
orang yang melakukan yang melakukan TP membayangkan tindakan yang dilarang
TP kejahatan. pelanggaran atau 6. Dalam alasan penghapusan pidana dikenal
UU yang seharusnya diperhitungkan
Pelaksanaan pidana sebagai pengganti
istilah pembelaan darurat dan pembelaan
denda tidak dapat pidana denda yang
diganti dengan pidana tidak bisa dibayarkan 4. Dalam ajaran sifat melawan hukum (SMH) darurat yang melampaui batas. Sebut dan
penjara dikenal SMH formil dan materiil. Jelaskan jelaskan persamaan dan perbedaan antara
Pidana penjara ialah Pidana kurungan ajaran SMH materiil dalam arti yang negatif! keduanya!
seumur hidup atau paling minimal 1 hari, a) SMH Formil : SMH yang memenuhi a) Pembelaan Darurat (Pasal 49 ayat (1) KUHP)
selama waktu tertentu paling lama 1 tahun, rumusan per-UU-an yang dilarang  Barang siapa melakukan perbuatan
(Pasal 12 ayat (1) dan dapat pembelaan terpaksa untuk diri sendiri
merupakan syarat untuk dapat dipidananya
KUHP minimal 1 hari, diperpanjang
perbuatan maupun untuk orang lain, kehormatan
maksimal 15 tahun maksimal 1 tahun 4
berturut-turut) bulan (Pasal 12 ayat b) SMH Materiil : SMH yang perbuatannya kesusilaan atau harta benda sendiri
(2) KUHP) tidak hanya terdapat dalam UU atau maupun orang lain karena ada
Dalam masa hukuman Dikenakan kewajiban peraturan tertulis, tapi juga dilihat dari serangan atau ancaman serangan
dikenakan kewajiban kerja, tetapi lebih asas-asas hukum yang tidak tertulis. Contoh sangat dekat pada saat itu yang
kerja ringan dari penjara : norma-norma masyarakat melawan hukum.
Pelaksanaannya dapat Harus dilaksanakan di
 SMH Materiil (Negatif) : perbuatan b) Pembelaan Melampaui Batas (Pasal 49 ayat
dipindah-pindah tempat dijatuhkannya
yang melihat norma-norma diluar UU (2) KUHP)
putusan (Pasal 21)
dapat digunakan untuk menghapus  Pembelaan terpaksa yang melampaui
3. Sebutkan bagaimanakah perumusan unsur SMH suatu perbuatan yang memenuhi batas yang langsung disebabkan oleh
dolus dan culpa dalam KUHP! Berikan rumusan UU sebagai alasan keguncangan jiwa yang hebat karena
contohnya! penghapusan pidana serangan ancaman itu tidak dipidana.
a) Dolus c) Perbedaannya :
 Sengaja sebagai maksud. Contoh : si A  Pembelaan darurat : sadar akan
menembak B dengan sengaja perbuatannya
 Sengaja dengan kesadaran kepastian.  Pembelaan melampaui batas : tidak
Contoh : pelaku mengetahui pasti sadar akan perbuatannya
7. Percobaan tidak mampu dapat dibedakan perbuatan itu belum ada yang diputus vonis b) Pembantu (Pasal 56 KUHP)
menjadi mutlak dan relatif. Apa yang dimaksud (Pasal 65 KUHP)  Pembantu pada saat kejahatan
dengan perbedaan tersebut? Beri contoh c) Perbuatan Berlanjut : seseorang melakukan dilakukan : ciri-cirinya seperti turut
masing-masing! beberapa perbuatan dan beberapa serta melakukan, tetapi hanya bersifat
a) Percobaan Tidak Mampu (Mutlak) : secara perbuatan tersebut merupakan TP sendiri, membantu TP, bukan pelaksana
mutlak kejahatan tersebut tidak terjadi dan tetapi di antara perbuatan itu ada yang kejahatan
tidak mungkin dapat terjadi karena objek hubungannya sedemikian erat satu sama  Pembantu selama dilakukan kejahatan :
tertentu yang ternyata tidak sempurna. lain, sehingga beberapa perbuatan itu harus membantu persiapan dilakukan dengan
Contoh : menggugurkan kandungan wanita dianggap sebagai satu perbuatan (Pasal 24 cara memberi kesempatan sarana atau
yang dikira hamil KUHP) keterangan
b) Percobaan Tidak Mampu (Relatif) :
perbuatan yang ditujukan untuk 10. Menurut sifatnya, penyertaan dapat 11. A dan B sama-sama mempunyai dendam pada
mewujudkan kejahatan tertentu pada objek digolongkan menjadi 2 golongan, yaitu para C. Mereka bersepakat ingin menghajar si C.
tertentu yang pada umumnya dapat pembuat (mededer) dan pembuat pembantu Saat mereka bersama-sama menghajar C, A
dicapai, namun karena keadaan tertentu (medeplichtige). Sebut dan jelaskan golongan- menghendaki matinya C, sedang B hanya
menyebabkan kejahatan tidak terjadi. golongan tersebut! menghendaki timbulnya luka berat. Jika
Contoh : mencuri brankas yang kosong a) Pembuat : menurut Pasal 55 KUHP, dapatkah A dan B
 Pelaku (Pasal 55 KUHP) : orang yang disebut sebagai medepleger? Jelaskan!
8. Apakah yang dimaksud dengan recidive dalam melakukan sendiri perbuatan atau Sebagai pleger. Menurut pasal 55, hukuman A
KUHP? perumusan delik dan dipandang paling dan B sama. Dipidana sebagai TP. Mereka yang
Recidive : pengulangan TP, yaitu pengulangan bertanggung jawab atas kejahatan menyuruh melakukan dan yang turut serta
terjadi apabila seseorang yang melakukan satu  Yang menyuruh melakukan : orang melakukan perbuatan.
TP dan telah dijatuhi TP dengan putusan hakim yang melakukan perbuatan dengan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, perantara orang lain, sedang perantara 12. Apakah yang dimaksud dengan ne bis in idem?
kemudian melakukan lagi TP baik yang sejenis itu hanya digunakan sebagai alat Dan diatur dimana dalam KUHP?
maupun yang lain diatur di pasal 486-488 KUHP.  Yang turut serta melakukan : orang Pasal 76 ayat (2) : perkara yang sama tidak
yang dengan sengaja turut berbuat boleh diadili dua kali. Syaratnya putusan yang
9. Apakah yang dimaksud dengan concursus atau turut mengerjakan untuk dikenakan sudah berkekuatan hukum tetap.
idealis, concursus realis, dan perbuatan melakukan sesuatu
berlanjut?  Penganjur : orang yang menggerakkan 13. Bilamana seorang terdakwa dikategorikan
a) Concursus Idealis : terjadi apabila seseorang orang lain untuk melakukan suatu TP tidak mampu bertanggung jawab?
melakukan satu perbuatan, tetapi dengan menggunakan sarana lain yang a) Orang yang jiwanya cacat (pasal 44 ayat (1)
satu perbuatan itu ia melanggar beberapa ditentukan oleh UU secara limitatif KUHP)
peraturan pidana yang berarti ia telah b) Orang yang dalam keadaan terpaksa (pasal
melakukan beberapa TP 43 KUHP)
b) Consursus Realis : seseorang melakukan c) Orang yang sedang menjalankan perintah
beberapa TP yang dipandang sebagai (pasal 51 ayat (1) KUHP)
perbuatan berdiri sendiri dan beberapa
14. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat agar kecuali berdasarkan kekuatan ketentuan 21. Jelaskan dimanakah letak perbedaan antara
percobaan TP dapat dipidana! per-UU-an pidana yang telah ada aliran monoitis dan aliran dualistis di dalam
Pasal 53 ayat (1) KUHP : sebelumnya. menguraikan unsur-unsur TP!
a) Adanya niat b) Konsekuensi : a) Monoitis : menjelaskan bahwa unsur-unsur
b) Adanya permulaan pelaksanaan  Hukum harus tertulis TP tidak memisahkan antara orang dan
c) Tidak selesainya perbuatan bukan karena  Tidak berlaku surut perbuatan yang melakukan
kehendak sendiri  Tidak berlaku analogi b) Dualistis : unsur-unsur TP dipisahkan antara
orang dan perbuatan yang melakukan
15. Sebutkan salah satu pengertian hukum pidana 19. Ada tiga teori terkait dengan locus delicti.
dan sebutkan pula pengertian pidana! Sebut dan jelaskan teori-teori tersebut dengan 22. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis TP aduan!
a) Hukum Pidana : sanksi yang dikenakan contohnya! Dan penentuan locus delicti TP aduan : penuntutannya baru dapat dilakukan
untuk memberikan efek jera mempunyai peran penting apa? setelah ada pengaduan dari orang yang terkena
b) Pidana : nestapa, penderitaan yang a) Teori terkait locus delicti kejahatan. Dibagi menjadi 2
dibebankan kepada seseorang karena  Teori perbuatan materiil : tempat a) Absolut : hanya dapat dilakukan
memenuhi syarat tertentu yang dilarang UU terjadinya TP ditentukan oleh penuntutannya setelah ada pengaduan.
perbuatan jasmaniah yang dilakukan Contoh : penghinaan
16. Apakah arti dari hukum pidana sebagai pelaku. Contoh : sampai mati b) Relatif : adanya hubungan istimewa antara
Ultimum Remidium? Jelaskan!  Teori instrument/alat : tempat pelaku dengan orang yang terkena
Hukum Pidana dianggap sebagai ‘obat terakhir’. terjadinya TP ialah tempat bekerjanya kejahatan. Contoh : pencurian di kalangan
Jadi, kalau sudah tidak ada cara lain yang bisa alat yang digunakan pelaku. Contoh : keluarga
digunakan, Hukum Pidana dipakai. pencemaran nama baik
 Teori akibat : tempat terjadinya TP 23. Jenis TP : commisionis, ommisionis, dan
17. Hukum pidana diibaratkan sebagai pedang ialah tempat terjadinya akibat di dalam commisionis per ommisiorem comissa. Jelaskan
bermata dua. Jelaskan! delik tersebut ketiga hal tersebut!
Hukum Pidana di satu sisi a) Commisionis : pelanggaran terhadap
memenuhi/membela/menegakkan hak 20. Sebutkan salah satu pengertian TP! larangan. Contoh : pencurian, pembunuhan,
seseorang, tetapi di sisi lain a) TP : perbuatan yang dapat dipidana. dan pemerkosaan
mencederai/melanggar hak orang lain. Orang b) Menurut Pompe : TP adalah tindakan yang b) Ommisionis : pelanggaran terhadap
yang melanggar nanti akan dikenakan sanksi menurut suatu rumusan UU telah perintah. Contoh : tidak menghadap
(satu untung, satu rugi). dinyatakan sebagai tindakan yang dapat sebagai saksi di pengadilan, dan tidak
dihukum/delik memberikan pertolongan kepada orang
18. Apakah arti dari Nullum Delictum Nulla Poena yang berada dalam bahaya maut
Sine Praevia Lege Poenale? Asas apakah ini? c) Commisionis per ommisiorem comissa
Dimanakah asas ini diatur dalam KUHP? Serta (campuran) : pelanggaran terhadap
apakah inti dari asas ini? Dan apa konsekuensi larangan, tetapi tidak melakukan. Contoh :
dari adanya asas ini? seorang penjaga palang pintu kereta api
a) Asas legalitas (Pasal 1 ayat (1) KUHP) : tiada yang tidak menutup pintu tersebut sehingga
suatu perbuatan yang dapat dipidana mengakibatkan kecelakaan dan kematia
24. Sebutkan meliputi apa sajakah pidana pokok 26. Rizal bermaksud memukul Adi, akan tetapi
itu dan pidana tambahan itu! Sebutkan dasar pukulan meleset. Selanjutnya Adi melaporkan
hukumnya! Rizal ke polisi. Apakah ketentuan percobaan
a) Pidana Pokok (Pasal 10A KUHP) dalam KUHP dapat diterapkan kepada Rizal?
 Mati Jelaskan!
 Penjara Menurut pasal 53 KUHP, bisa, karena ada niat,
 Kurungan ada permulaan pelaksanaan, dan tidak selesai
 Denda pelaksanaannya bukan karena kehendak sendiri.
b) Pidana Tambahan (Pasal 10B KUHP)
 Pencabutan hak 27. Salah satu syarat percobaan dapat dipidanakan
 Perampasan barang-barang adalah adanya permulaan pelaksanaan.
 Pengumuman putusan hakim Bagaimana cara menetapkan suatu perbuatan
dikategorikan sebagai permulaan pelaksanaan?
25. Di dalam teori dikenal 2 jenis alasan Permulaan pelaksanaan : suatu kejadian dapat
penghapusan pidana, yaitu alasan pembenar dikatakan permulaan pelaksanaan apabila
dan alasan pemaaf. Sebutkan dan jelaskan seseorang tersebut sudah memiliki niat dan
secara singkat apa yang termasuk dalam alasan melaksanakan niat tersebut dengan nyata.
pembenar dan apa sajakah yang termasuk
dalam alasan pemaaf! 28. Sebutkan unsur-unsur pertanggung jawaban
a) Alasan Pembenar : alasan yang pidana!
menghapuskan sifat melawan hukumnya a) Mampu bertanggung jawab (sehat akal dan
perbuatan, sehingga apa yang dilakukan jiwa)
oleh terdakwa lalu menjadi perbuatan yang b) Hubungan batin antara pelaku dengan
patut dan benar. Biasanya terdapat dalam perbuatannya (sengaja atau alpa)
Titel 3 Buku Pertama KUHP. Yang dipandang c) Tidak ada alasan pemaaf
sebagai alasan pembenar :
 Pasal 48 : mengenai daya paksa 29. Bagaimana cara menetapkan bahwa rangkaian
(overmacht) perbuatan pidana dapat dikategorikan sebagai
 Pasal 49 ayat (1) : pembelaan terpaksa perbuatan berlanjut?
Pasal 64 KUHP
 Pasal 50 : melaksanakan ketentuan UU
 Pasal 51 ayat (1) : melaksanakan
30. Sebut dan jelaskan 3 hal yang menghapuskan
perintah atasan
hak penuntutan pidana yang diatur dalam
b) Alasam Pemaaf :
KUHP disertai dengan dasar hukumnya!
 Pasal 49 ayat (2) : tidak mampu
a) Pasal 77 KUHP : apabila meninggal dunia
bertanggung jawab
b) Pasal 78 KUHP : daluarsa
 Pasal 51 ayat (2) : hakim memutus
c) Pasal 82 KUHP : pembayaran denda
lepas perbuatan bukan TP
-kerupukikan’17-

Anda mungkin juga menyukai