TUGAS AKHIR
Disusun oleh:
FIKRI HAUZAN
NIT. 16304228
Tugas Akhir dengan judul dan atas taruna tersebut di atas telah disetujui
untuk dapat diujikan, sebagai bagian dari persyaratan untuk menperoleh gelar Ahli
DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
Ditetapkan di : Cirebon
Mengetahui,
i
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Akhir dengan judul dan atas taruna tersebut di atas telah disetujui
untuk dapat diujikan, sebagai bagian dari persyaratan untuk menperoleh gelar Ahli
DEWAN PENGUJI
Penguji I Penguji II
Pembimbing I Pembimbing II
Ditetapkan di : Cirebon
Mengetahui,
Direktur
ii
LEMBAR PERNYATAAN
NIT : 16304228
Jurusan : Nautika
betul-betul hasil karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam Tugas
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang saya peroleh
sesuai dengan peraturan yang berlaku di Akademi Maritim Suaka Bahari Cirebon.
Demikian surat pernyataan ini saya tulis dan bisa dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Fikri Hauzan
iii
MOTTO
menang atau kalah bukanlah kehendak kita. Selama kita sudah berusaha dan
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
pendidikan gelar Diploma III Program Studi Nautika pada Kampus Akademi
Maritim (AKMI) Suaka Bahari Cirebon. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini
penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh
1. Bapak Asep Rahmat, SH., MM. selaku Direktur Akademi Maritim (AKMI)
selama ini selalu membimbing dan mengarahkan penulis hingga penulis dapat
3. Bapak Drs. Hadi Pramono, M.Pd. selaku pembimbing penulisan yang selama
4. Seluruh Dosen dan Civitas Akademi Maritim (AKMI) Suaka Bahari Cirebon
v
5. Ayah dan Ibu Tercinta yang selama ini telah memberikan dorongan,
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam karya tulis ini, untuk itu
masukan dan kritik yang membangun, serta saran demi sempurnanya karya tulis
ini
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan oleh
semua pihak kepada penulis. Dan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
Fikri Hauzan
vi
DAFTAR ISI
COVER
MOTTO .................................................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 3
A. Teori ...................................................................................................... 9
vii
BAB III : PEMBAHASAN PENELITIAN .......................................................... 22
A. Objek Penelitian................................................................................... 22
A. Kesimpulan ........................................................................................... 38
B. Saran ..................................................................................................... 39
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan bongkar muat merupakan salah satu tujuan utama dari sandarnya
sebuah kapal di dermaga. Kapal berlayar dari satu dermaga ke dermaga lain
adalah untuk mengantarkan muatan, baik itu container, barang curah, peti kemas,
Kegiatan bongkar muat tidak hanya dilakukan saat sandar di dermaga saja,
melainkan dapat juga di tengah laut, contohnya adalah Ship to Ship Transfer atau
yang sering disebut dengan STS. Ship to Ship Transfer merupakan kegiatan
bongkar muat dari satu kapal ke kapal lain secara langsung. Kegiatan STS ini
biasanya dilakukan oleh kapal tanker dan kapal curah. Kali ini, penulis akan
Dalam kegiatan bongkar muat dengan cara STS ini, ada salah satu kapal
yang menjadi mothership. Kapal mothership sendiri adalah kapal yang berfungsi
layaknya dermaga. Mothership akan menampung minyak yang dibawa oleh kapal
mothership tersebut.
Sengeti selama kurang lebih 6 bulan. Di sana penulis mendapat banyak ilmu
1
mengenai kegiatan STS, terutama bagaimana peran kapal sebagai mothership.
Biasanya kegiatan bongkar dengan sistem STS hanya dilakukan dari mothership
ke satu kapal yang berada di salahsatu sisinya saja. Namun, di MT. Sengeti,
satu alat yang menarik dan akan penulis jadikan sebagai inti materi dalam
penulisan karya tulis ini. Alat tersebut adalah coriolis mass flow meter. Tentunya
flowmeter ini adalah salahsatu alat atau faktor yang menunjang MT. Sengeti untuk
maka dalam kesempatan ini penulis menyusun sebuah karya tulis dengan judul
waktu yang seefisien mungkin. Jika kebanyakan mothership hanya bisa bongkar
ke salahsatu kapal saja, maka tentu akan lebih baik jika dapat bongkar ke dua
kapal sekaligus.
2
B. Rumusan Masalah
mothership?
C. Ruang Lingkup
Agar pembahasan dalam tugas akhir ini tetap berfokus pada pokok
pembatasan ruang lingkup dalam penelitian ini. Faktor yang membatasi penelitian
ini adalah kemampuan peneliti, dana serta jangka waktu penelitian. Kali ini
kegiatan bongkar muat di kapal mothership dan apa saja kelebihan serta
kekurangan dari penggunaan alat ini. Namun, penulis tidak akan menguraikan
3
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
b) Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan dari alat Coriolis
2. Manfaat Penelitian
acuan bagi pihak tertentu sebagai bahan atau sumber informasi. Maka dari
a) Perusahaan
meter,
4
b) Crew Kapal Mothership
Untuk crew kapal, karya tulis ini dapat dijadikan sebagai upaya
c) Penulis
E. METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
akan dirangkum dan diseleksi agar bisa dimasukkan dalam kategori yang
sesuai. Pada akhirnya muara dari seluruh kegiatan analisis data kualitatif
5
diteliti. Pelukisan atau penuturan inilah yang disebut deskriptif. Penelitian
jenis ini karena peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian. Penulis dapat
mendapatkan informasi atau data-data yang cukup akuran baik itu dari
operatornya.
2. Jenis Penelitian
tulisan yang berisi pemaparan, uraian dan penjelasan tentang suatu objek
6
Dalam hal ini penulis datang langsung ke lapangan yaitu di kapal MT.
a) Observasi
suatu objek yang diteliti, dalam hal ini penulis mengadakan observasi
7
yang ada hubungannya dngan pokok masalah yang diteliti. Metode
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori
1. Pengaruh
yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut menbentuk
muncul dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat
pengaruh merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu,
baik itu dari manusia maupun benda serta segala sesuatu yang ada di dunia
2. Bongkar Muat
pemindahan muatan dari dan ke atas kapal untuk ditimbun ke dalam atau
9
yang berada di dermaga maupun yang berada di kapal itu sendiri.
Sedangkan menurut Subandi (1989: 27) yaitu: Bongkar muat adalah sebuah
Bongkar Muat adalah kegiatan bongkar muat barang dari dan atau ke kapal
pengambilan barang dari gudang atau lapangan dibawa ke atas truk atau
sebaliknya (receiving/delivery).
3. Gaya Coriolis
(pembelokan arah) gerak sebuah benda pada sebuah kerangka acuan yang
10
berputar, khususnya di permukaan Bumi. Sebuah benda yang bergerak
lurus dalam kerangka yang berputar, akan terlihat berbelok oleh pengamat
yang diam di dalam kerangka tersebut. Bumi selalu berotasi, dan rotasi
yang dikenal dengan angin utama (angin timur, barat, dan pasat). Bumi
khatulistiwa dan yang paling lambat adalah di kutub. Hal ini karena bumi
melakukan perjalanan lebih jauh dalam satu hari dibanding dengan sebuah
titik di kutub. Massa udara dari daratan kutub akan bergerak lebih cepat
membelok ke arah kanan di belahan bumi utara dan ke kiri di belahan bumi
selatan. Perubahan arah massa udara inilah yang disebut efek Coriolis.
peredaran atmosfer dan rotasi bumi. Seandainya bumi tidak berotasi, angin
akan bergerak lurus ke utara atau ke selatan. Jadi gaya Coriolis adalah gaya
semu yang timbul akibat efek dua gerakan yaitu gerak rotasi bumi dan
gerak benda relatif terhadap bumi. Gaya Coriolis merupakan gaya yang
membelokkan arah arus yang berasal dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan
itu akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mengarah ke kiri di
11
belahan bumi selatan. Gaya ini mengakibatkan adanya aliran arus angin
yang searah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi utara dan berlawanan
Coriolis Mass Flow Meter merupakan jenis flow meter yang real
Mass Flow Meter merupakan alat untuk mengukur massa cairan yang
bergerak melalui sensor coriolis yang berupa pipa khusus. Coriolis Mass
dari fluida yang melewati sensor coriolis terhitung dengan massa atau
berat.
Menurut fungsinya, flow meter jenis ini tidak berbeda dengan jenis
suatu aliran sehingga didapatkan flow rate suatu fluida. Namun, yang
ini memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi hingga mampu mendeteksi
5. Kapal
kapal mencakup setiap jenis kendaraan air, termasuk kapal tanpa benaman
12
dan pesawat terbang laut, yang digunakan atau dapat digunakan sebagai
“kapal” adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang
di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang
tidak berpindah-pindah.
another”. Yang artinya, Kegiatan ship to ship berarti setiap kegiatan tidak
13
Menurut Ship to Ship Transfer Guide (2013: xi), Ship to Ship (STS)
transferred between ships moored side by side. Such operations may take
place when one ship is at anchor or alongside or when both are underway.
di mana muatan cair atau gas yang dipindahkan antara kapal-kapal yang
ditambatkan satu sama lain. Di mana salah satu kapal berlabuh jangkar
mulai dari olah gerak kapal saat kapal tiba, penambatan kapal, pemasangan
minyak ataupun gas) dari kapal tanker atau kapal curah ke kapal jenis yang
sama atau jenis kapal lain di mana kedua kapal diposisikan berdekatan
14
1. Persiapan alongside
2. Setelah alongside
meliputi:
15
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pihak kapal adalah:
meliputi pemadam portable dan fix. Serta posisi pompa hydrant pada
melakukan leaktest.
kedua kapal.
16
B. Prinsip-Prinsip Bongkar Muat
kegiatan bongkar muat maupun dalam pelayaran agar layak laut dengan
secara kualitas dan kuantitas harus sampai di tempat tujuan dengan selamat
3. Keselamatan kerja buruh dan anak buah kapal (Safety of crew and
longshoreman)
pembongkaran,
c) Keselamatan kerja.
17
4. Kelestarian lingkungan (Environment protect)
kegiatan tersebut.
5. Memuat atau membongkar muatan tepat dan sistematis (To obtain rapid
tidak memakan waktu yang banyak, maka sebelum kapal tiba di pelabuhan
6. Memenuhi ruang muat (To obtain maximal use of available cubic of the
ship)
secara maksimal pula, di mana kapal dimuati penuh pada seluruh tanki.
tentang perkapalan No. 51 tahun 2002 bagian kelima belas pasal 91:
a. Setiap kapal, sesuai dengan jenis dan ukurannya, harus dilengkapi dengan
b. Cara pemuatan dan pemadatan barang dan serta pengaturan balas harus
18
c. Muatan geladak diizinkan dengan mempertimbangkan kekuatan konstruksi
geladak, dan keleluasaan jalan masuk atau keluar dari ruang akomodasi,
tentang Perkapalan No. 51 tahun 2002 Bagian Ke Lima Belas pasal 92:
terhadap lingkungan.
beberapa kelas.
19
sehingga tercapai pemakaian maksimum atas ruangan masing-masing palka
(full) dan tercapai pemakaian maksimum atas daya angkut kapal (down) berarti
perlu diusahakan agar tercapainya keadaan full and down. Tanki-tanki kapal
premium, solar), yaitu merupakan bulk cargo disebut grainspace dan kapasitas
tanki kapal disebut grain cubic capacity. Ruangan kapal yang dibangun untuk
balespace dan kapasitas ruangan kapal disebut bale cubic capacity. Agar
muatan (barang-barang, bahan-bahan bakar, air tawar, air asin, air ketel,
perbekalan anak buah kapal) sesuai dengan bobot mati daya angkut kapal
berat barang-barang sesuai dengan bobot mati barang (cargo dead weight)
adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis, yang bertujuan
20
atau penataan muatan merupakan suatu istilah dalam kecakapan pelaut, yaitu
suatu pengetahuan tentang memuat dan membongkar muatan dari dan ke atas
kapal sedemikian rupa agar terwujud lima prinsip pemuatan yang baik. Untuk
itu para perwira kapal dituntut untuk memiliki pengetahuan yang memadai,
pemuatan, sifat dan kualitas barang yang akan dimuat, perawatan muatan,
21
BAB III
PEMBAHASAN
A. Objek Penelitian
kapal MT. Sengeti, yang merupakan salahsatu kapal mothership milik PT.
Pertamina pada saat melaksanakan praktek laut. MT. Sengeti ini beroperasi di
Kegiatan bongkar muat dengan cara ship to ship (STS) transfer ini pada
umumnya hanya dilakukan dari mothership ke satu kapal saja yang sandar di
salahsatu sisinya. Adapun kapal lainnya yang juga mendapat order untuk
loading di sana akan menunggu sampai kapal pertama selesai. Namun, untuk
sekaligus, pasalnya setiap kapal tanker memiliki jumlah pompa cargo lebih dari
satu kemudian mempunyai line cargo atau jalur pipa yang berbeda. Namun,
kalaupun dilakukan, hal tersebut harus dilaksanakan dengan cara yang cukup
rumit.
22
Ada cara lain yang bisa membantu kapal mothership dalam melakukan
bongkar ke dua kapal sekaligus tanpa menggunakan dua pompa. Alat tersebut
Untuk strukturnya, coriolis mass flowmeter itu sendiri terdiri dari sensor
RTD, pick off coil, drive coil, measuring tube, transmitter dan transducer.
Core processor
Penutup (Case)
Sensor RTD
Proses koneksi
23
Gambar 3.2 RTD Sensor 1
memiliki 2 buah pelat pengukur suhu, di mana pelat pertama sebagai suhu
Pick off coil adalah kumpulan kumparan dan magnet yang diletakkan di
lain. Pick off coil ini mendeteksi osilasi/getaran pada tabung aliran.
3. Drive Coil
atau getaran pada tabung aliran sehingga tabung bisa berosilasi naik dan
Tabung aliran adalah tabung ganda yang berbentuk seperti huruf “U”
24
secara merata masing-masing setengah fluida yang akan diukur. Pada
tabung aliran dipasang drive coil yang akhirnya menyebabkan tabung aliran
berosilasi.
5. Transmitter
sebagai:
dihubungkan ke hardware.
6. Transducer
bentuk energi yang lain. Dari sisi pola aktivitasnya, transducer dapat dibagi
25
2. Transducer aktif, yaitu transducer yang bekerja tanpa tambahan energi
dari luar, tetapi menggunakan energi yang akan diubah itu sendiri.
7. Core Processor
Core processor adalah processing unit yang membaca semua intruksi untuk
karena komponen ini berfungsi untuk memproses data yang diterima dari
processor diibaratkan sebagai sebuah otak dari komputer karena setiap data
yang diproses akan selalu melalui processor untuk kemudian diolah dan
menghasilkan data.
coriolis. Gaya coriolis yang dihasilkan dalam alat ini terdapat pada tabung U.
Gaya coriolis ditunjukkan oleh getaran tabung saat fluida mulai mengalir di
memberikan efek coriolis yaitu pembelokan arah. Flowmeter jenis ini tidak
mengukur fluida berdasarkan volume per satuan waktu, tetapi massa per satuan
Analogi gaya coriolis pada flowmeter adalah jika kita punya selang, lalu
26
membentuk huruf “U”.Lalu kita goyangkan tangan kita bersamaan ke arah
depan lalu ke belakang. Maka selang akan bergoyang seirama dengan tangan
kita. Goyangan pada selang yang dialiri fluida dan yang tidak dialiri fluida
(a) (b)
Gambar 3.3 Simulasi gaya Coriolis pada selang air a) tidak ada fluida , b) ada fluida ( Umar
Habibie, 2013)
dialiri dan tidak dialiri fluida. Gambar (a) adalah selang tanpa berisi air dan
gambar (b) adalah selang yang berisi air. Saat digoyang, selang yang pada
gambar (a) seluruh bagian akan bergerak seirama. Namun, saat diisi air,
goyangannya sudah berubah menjadi seperti pada gambar (b). saat air itu mulai
masuk ke selang, perubahan gerakan sudah mulai terlihat karena ada perbedaan
Selang air dimisalkan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian A dan B.
pada saat ada fluida yang mengalir di dalam selang air, selang bagian A akan
waktu yan sama. Posisi selang bagian A dan B akan bergantian fasa,
27
maksudnya adalah setelah A bergerak ke depan dan B bergerak ke belakang
pada saat yang sama, fasa berikutnya adalah A bergerak ke belakang dan B
(a) (b)
Gambar 3.4 Simulasi gaya Coriolis pada selang air a) Tidak ada fluida , b) dialiri fluida (Umar
Habibie, 2013)
Pada gambar di atas ditunjukkan analogi gaya coriolis pada selang air
tersebut terlihat bahwa terdapat perbedaan fasa antara bagian A dan B pada
selang yang diisi air. Perbedaan fasa inilah yang menjadi prinsip pengukuran
tabung aliran maka fluida akan terbagi secara merata pada kedua tabung aliran
yang berbentuk U. Posisi tabung aliran akan berbeda ketika ada massa fluida di
dalamnya atau tidak ada fluida. Begitu juga gaya coriolis yang dihasilkan pada
tabung aliran tersebut juga menyebabkan perbedaan osilasi atau getaran saat
ada fluida yang mengalir dan tidak, perbedaan posisi dan osilasi tabung aliran
28
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 3.5 (a) posisi tabung aliran saat tidak ada fluida, (b) ayunan tabung
aliran saat tidak ada fluida, (c) ayunan tabung aliran pada saat ada fluida, (d)
Perbedaan posisi dan osilasi yang terjadi pada tabung aliran ini
disebabkan oleh adanya gaya coriolis yang dihasilkan pada tabung aliran. Pada
sat fluida mengalir di dalam tabung aliran maka gaya coriolis menyebabkan
perbedaan fasa getaran pada kedua ujung tabung aliran. Perbedaan fasa inilah
Drive coil yang terpasang pada badan tabung aliran bagian tengah
membuat tabung berayun secara konstan jika tidak ada fluida yang mengalir di
dalamnya, sedangkan pada saat ada fluida di dalamnya maka akan terjadi beda
fasa dan inilah yang yang ditangkap oleh sensor pick off coil yang terpasang di
29
kedua ujung tabung aliran sebagai aliran fluida. Drive coil terpasang pada
tabung aliran di bagian tengahnya yang membuat tabung bisa berosilasi baik
turun serta bertentangan satu sama lain. Sementara pick off coil dipasang pada
kedua ujung tabung aliran, seperti yang terlihat pada gambar 3.6:
Pada gambar 3.6 huruf A adalah drive coil yang membuat tabung
berosilasi secara konstan saat tidak ada fluida yang mengalir. Huruf B yang C
adalah sensor pick off coil yang mendeteksi secara tepat osilasi yang terjadi
pada tabung aliran. Sensor pick off coil mengirimkan sinyal yang diterima
juga menghitung densitas fluida tersebut. Tabung aliran yang dialiri air jika
dibandingkan dengan tabung aliran yang dialiri minyak maka frekuensi ayunan
yang dialiri minyak akan lebih tinggi jika dibandingkan tabung yang diisi air
karena densitas dan massa jenis minyak lebih ringan dari air. Pick off coil akan
30
mengirim sinyal ke monitor untuk menampilkan hasil pengukuran. Grafik
fasa mendeskripsikan massa fluida seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.7:
(a) (b)
Gambar 3.7 (a) Representasi beda fasa gelombang (b) Representasi frekuensi yang
mempresentasikan densitas fluida (Umar Habibie, 2013)
gelombang sinus yang mewakili gerak suatu tabung relatif terhadap yang lain.
Ketika tidak ada aliran, kedua gelombang berada dalam satu fasa. Ketika ada
barbanding lurus dengan laju aliran massa melalui tabung. Perbedaan frekuensi
dan beda fasa pada gelombang sinusoidal akan dibaca oleh sensor dan hasilnya
ditampilkan di monitor.
Di MT. Sengeti, alat ini hanya digunakan pada saat kegiatan bongkar
31
sehingga minyak tidak melewati alat ini. Hal ini karena pada saat loading,
C. Pemecahan Masalah
para perwira kapal serta pekerja lapangan lain seperti Loading Master.
karena dengan teknologinya yang tinggi, alat ini dapat membantu dalam
Selain itu, alat ini juga merupakan salah satu syarat diizinkannya kegiatan
lading.
32
Jika perhitungan muatan dibagi dua berdasarkan mana yang belum
melewati pompa dan yang sudah melewati pompa, maka dalam kegiatan
menghitung rate dan jumlah muatan yang sudah terbongkar hanya dari
dan sisa muatan dalam tanki yang dibongkar. Sedangkan setelah pompa
kita tidak dapat lagi melakukan perhitungan rate dan jumlah muatan yang
sudah keluar sehingga kita tidak dapat bongkar ke dua kapal sekaligus jika
muatan sebelum pompa saja dan juga hanya menggunakan satu pompa,
maka kita tidak dapat menghitung dengan riil berapa muatan yang sudah
terbongkar ke kapal yang berada di sebelah kanan dan berapa muatan yang
sudah terbongkar ke kapal yang berada di sebelah kiri. Hal ini dapat
flowmeter. Namun, cara atau tahapan yang harus disiapkan cukup rumit.
Kapal harus mempersiapkan 2 tanki dari 2 line cargo yang berbeda, mulai
dari suction sampa dengan ujung manifold. Pompa yang digunakan pun
harus sesuai line nya. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap
Maka dari itu, penggunaan coriolis mass flowmeter ini akan memberikan
33
konsumsi bahan bakar yang lebih rendah meskipun kapal melakukan
praktek laut di MT. Sengeti, Coriolis mass flow meter sangat membantu
jumlah muatan yang sudah melewatinya dan juga alat ini dipasang setelah
pendistribusian cairan atau fluida yang bernilai atau berharga tinggi seperti
bahan bakar minyak. Bukan hanya itu saja. Coriolis mass flowmeter juga
dapat mendeteksi berapa berat jenis dan suhu fluida yang melewatinya.
Selain itu, dalam coriolis mass flowmeter ini juga terdapat valve
yang akan tertutup secara otomatis jika jumlah muatan yang terbongkar
sudah mencapai targetnya. Hal ini jelas sangat membantu dalam hal
34
pompa saja, ada kelemahan berupa flowrate yang kurang maksimal. Hal
tersebut dapat terjadi karena aliran minyak yang keluar dari pompa harus
dapat bertahan dalam cuaca yang dingin dan panas. Namun, ada kalanya
alat mengalami trouble. Dalam perbaikan alat ini, kita tidak bisa
terasa di alat ini. Ketika kita ingin merasakan atau mendapatkan teknologi
yang tinggi, maka dana yang dikeluarkan pun harus tinggi. Alat ini
kapal, tapi tentunya ini juga akan menjadi pertimbangan pihak shorebase
mothership dan manifold kapal shuttle. Alat ini cukup kuat dalam
35
luar ruangan. Kemudian untuk control-nya, alat ini dihubungkan dengan
dimasukkan pada saat mereset adalah nomor SP, nama kapal penerima,
nominasi muatan dan satuan yang dipakai. Seperti yang ditunjukkan oleh
Gambar 3.8
Alat ini tidak boleh sampai masuk angin. Istilah masuk angin ini adalah
muatan sudah hampir habis sehingga tinggi permukaan minyak sejajar atau
lebih rendah dari ballmuth dalam tanki. Apabila alat ini sampai masuk
36
angin, maka perhitungan akan tidak akurat kedepannya. Agar normal
kembali, alat ini harus reset atau hitung ulang. Untuk menghindari agar
alat ini tidak masuk angin, maka sebaiknya muatan tidak dihisap sampai
kering.
agar flowmeter tidak masuk angin. Prosesnya tidak berbeda jauh seperti
pergerakan minyak sudah lancar dan dipastikan tidak terdapat udara dalam
berada sebelum sensor dan tabung “U”, sedangkan valve flowmeter manual
berada setelah sensor dan tabung “U”. Urutan ini dilakukan agar saat
memulai, sensor dan tabung “U” akan terlebih dahulu terisi sehingga tidak
37
BAB IV
PENUTUP
D. Kesimpulan
2. Alat ini memiliki kelebihan yaitu membantu kapal untuk dapat melakukan
alat ini juga memiliki kelemahan yakni perawatan dan perbaikan yang
hasil yang maksimal serta untuk menghindari terjadinya masuk angin yang
38
E. Saran
3. Kepada pihak kapal yang telah menggunakan Coriolis mas flowmeter agar
yang maksimal.
39
DAFTAR PUSTAKA
40
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Agama : Islam
Jawa Barat.
a. Ayah : Yahya
Riwayat Pendidikan
41