TUGAS AKHIR
Disusun oleh:
GILANG RAMADAN
NIT.20343314
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Tugas Akhir dengan judul dan atas taruna tersebut di atas telah
memperoleh gelar Ahli Madya pada jurusan Nautika, Akademi Maritim Suaka
Bahari Cirebon.
DOSEN PEMBIMBING
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Ditetapkan di : Cirebon
Mengetahui,
i
LEMBAR PENGESAHAN
sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya
DEWAN PENGUJI
Penguji I Penguji II
Pembimbing I Pembimbing II
Ditetapkan di : Cirebon
Tanggal : September 2023
Mengetahui.
ABDURROCHMAN, ATT II
ii
LEMBAR PERNYATAAN
NIT : 20343314
02
Apabila kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang saya peroleh
sesuai dengan peraturan yang berlaku di Akademi Maritim (AKMI) Suaka Bahari
Cirebon.
mestinya
GILANG RAMADAN
iii
MOTTO
iv
Karya Tulis Ini Saya Persembahkan
Memberi Support.
Kondisi apapun.
Saya.
v
KATA PENGANTAR
dengan tidak dapat diukur secara materi, namun dapat membukakan mata Penulis
terbaik bagi Penulis. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang
ilmu pengetahuan dan wawasan yang Penulis miliki. Oleh karena itu Penulis
memohon maaf atas segala kekurangan tersebut, Penulis tidak menutup diri atas
segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat Kontruktif bagi Penulis.
melaksanakan penyusunan Tugas Akhir ini. Rasa hormat dan terima kasih penulis
sampaikan pada :
vi
1. Bapak Asep Rahmat, SH., MM selaku Direktur Akademi Maritim (AKMI)
5. Capt. Yanto Rusyanto dan segenap crew yang telah membimbing penulis
DESTINY
6. Penulis mengucapkan terima kasih kepada PT. Asia Mulia Transpasifik yang
laut (PRALA) di salah satu armada kapal laut milik PT. Waruna Nusa
Sentana.
7. Kedua Orang Tua (Bapa Jaeni dan Ibu Juningsih) tercinta yang selalu
penulis.
vii
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir
ini, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun Penulis
terima dengan tanga terbuka. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat
Penulis
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN..............................................................iii
MOTTO.............................................................................................iv
KATA PENGANTAR......................................................................vi
DAFTAR ISI......................................................................................
DAFTAR GAMBAR.........................................................................
BAB I..................................................................................................
PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang.....................................................1
B. Rumusan Masalah................................................3
C. Ruang Lingkup.....................................................3
E. Metode Penelitian.................................................4
BAB II.................................................................................................
LANDASAN TEORI..........................................................................
A. Teori.....................................................................7
ix
B. Definisi...............................................................12
BAB III..............................................................................................
PEMBAHASAN...............................................................................
A. Objek Penelitian..........................................................................15
B. Pembahasan........................................................16
C. Pemecahan Masalah...........................................32
BAB IV.............................................................................................
PENUTUP.........................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................37
B. Saran...................................................................39
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................
RIWAYAT HIDUP..........................................................................42
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.5..............................................................................................................23
Gambar 3.6..............................................................................................................23
Gambar 3.7.............................................................................................................24
Gambar 3.8..............................................................................................................28
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Semua peringatan dini secara visual yang berlangsung pada situasi yang
mendekati.
1
4. Mengecek haluan yang dikemudikan dan aba-aba kemudi yang
diperintahkan.
kemampuan dan kinerja SDM diatas kapal khususnya crew kapal yang
diatas kapal tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi di mana saja. Berbagai
(collision) dengan kapal lain, (2) kandas (grounding), (3) tenggelam akibat
cuaca buruk (bad weather), (4) terbakar (fire), (5) kerusakan mesin (black
rahasia sehingga ada beberapa alasan. Dengan alasan di atas untuk itu
2
memperhatikan pengamatan secara berkala. Dalam melaksanakan
tubrukan?
C. Ruang Lingkup
jaga navigasi.
baik untuk mengembangkan suatu teori atau menguji dan mengkaji ulang
3
manfaat yang baik untuk penulis sebagai peneliti maupun pihak lain yang
pengamatan.
2. Kegunaan penelitian ;
penulis pribadi.
E. Metode Penelitian
4
yang dilaksanakan di atas kapal MV. GOLDEN DESTINY pada waktu
Data dan informasi yang diperlukan untuk penulisan tugas akhir ini
dikumpulkan melalui:
langsung terhadap objek yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini
DESTINY
3. Metode Analisis
5
di atas kapal. Kemudian menganalisa objek tersebut untuk dipaparkan
4. Penarikan Kesimpulan
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori
7
memberikan yang terbaik melaksanakan tugas di anjungan dengan
8
c) Seberapa besar perhatian yang diperlukan jika berada di atau dekat
perwira jaga.
alarm.
dan kemudi.
terjadi.
9
oleh International Maritime Organization (IMO).
pada saat pelaksanaan tugas ini diperlukan tanggung jawab yang besar
dalam hal ini, dikarnakan merupakan rutinitas perwira jaga. Maka dari
itu perwira jaga dan juru mudi jaga harus berkonsentrasi penuh saat
tercapai.
Dalam berdinas jaga navigasi perwira yang dibantu juru mudi jaga
1. Keselamatan Pelayaran
10
penyekat kapal serta peralatan berkomunikasi, kemudian
pengkajian.
a. Faktor Manusia
b. Faktor Alam
11
laut. Permasalahan yang biasanya dialami adalah badai,
terbatas.
c. Faktor Teknis
B. Definisi
1. Radar
a. Pengertian Radar
pantai dan objek lain di sekeliling kapal, alat ini juga dapat
12
atau mencegah terjadinya tubrukan di laut. Radar akan sangat
antena).
sekitar kapal.
sekitar kapal.
kapal lain.
13
8. Memandu kapal keluar masuk pelabuhan atau perairan sempit
(Pilloting).
14
BAB III
PEMBAHASAN
A. Objek Penelitian
JAPAN
Flag : R. Indonesia
Year 2000
Ship Length : m
15
Depth Ship : 13,60 M
B. Pembahasan
minimal jumlah radar yang harus ada di kapal, pelatihan bagi operator
di kapal merupakan hal yang sangat penting, serta diatur juga dalam
16
Gambar 3.1 Radar Arpa
kembali ke antenna.
17
disebut transmiter (pesawat pemancar) memancarkan pulsa-pulsa
echo atau bayangan. Dari tampilan pada layar radar atau display
18
Gambar 3.2 RADAR di MV. GOLDEN DESTINY
mematikan radar.
sebaliknya.
19
jarak tampak atau tangkap yang dideteksi oleh radar.
kecemerlangannya.
K. Zoom yaitu ukuran ganda area antara kapal Anda dan lokasi
kursor.
cahaya sisa
sebaliknya.
20
membaring sebuah obyek dalam suatu radar. (EBL 2).
sebaliknya.
4. RADAR PLOTTING
21
Pada umumnya Radar Plotting Sheet HO 4665 – 10 – (10 inchi)
mengeplot radar
dan Radar Plotting Sheet yang kita sebutkan ini, dan kami
hal ini juga didapati pada Maneuvering Board. Pada masa kini
22
Point Approach atau yang biasanya disingkat dengan CPA
CPA dan TCPA berguna mengetahui jarak serta waktu kedua kapal
Dijaman sekarang untuk mencari nilai daripada CPA dan TCPA itu
sangat lah mudah, karena bisa kita dapat di alat navigasi elektronik
23
atau terhadap keadaan-keadaan khusus dimana kapal itu
berada.
Aturan 5 pengamatan
24
pengamatan keliling secara visual langsung maupun
jaganya.
25
mungkin ada,walaupun perubahan sebuah baringan yang
26
terlalu rapat. Tindakan yang dilakukan untuk menghindari
lain itu pada akhirnya terlewati dan bebas sama sekali. Jika
27
lainnya yang mengakibatkan bahaya tubrukan.
Approach).
Aturan 13 Penyusulan
28
beranggapan bahwa demikianlah halnya dan bertindak
Gambar 3.5
29
masing harus mengubah haluannya ke kanan sehingga
Gambar 3.6
30
haluan saling memotong sedemikian rupa sehingga
Gambar 3.7
31
menghindari kapal lainnya secara tegas untuk mencegah
bahaya tubrukan.
c. Lampu-lampu lambung.
d. Lampu buritan.
C. Pemecahan Masalah
radar yang diambil dari Manual Book. Radar atau Radio Detecting
32
and Ranging adalah sebuah alat bantu navigasi yang memiliki banyak
tentang resiko bahaya tubrukan. Oleh karena itu radar sangat lah
i. Tekan tombol Power dan tunggu hingga posisi radar dalam kondisi
standby (± 3 menit).
ii. Kemudian dalam posisi radar standby yang tertera dalam display
dikehendaki.
iv. Atur tombol pengatur pengatur GAIN sehingga target tampak jelas.
Bila perlu, atur tombol pengatur untuk ANTI CLUTTER SEA dan
33
berikut :
tubrukan?
mengenai asas pokok tentang dinas jaganya yaitu salah satu asas yang
P2TL tahun 1972. Hal ini berhubungan dengan yang tertuang dari
terima jaga.
34
kecepatan kapal.
bantua navigasi.
manual.
dalam aturan 8 P2TL tahun 1972 selaras dengan aturan perusahaan yang sudah
terlampir di Master Standing Order yang dibuat dan diatur oleh PT.Samudera
Timur Mas tentang nilai CPA dan TCPA yang aman untuk dapat mencegah
mendeteksi serta mengukur jarak suatu obyek yang ada pada sekeliling kapal
dalam jarak tertentu tergantung dari jarak tangkap radar itu sendiri. Oleh karena
itu radar sangatlah bermanfaat untuk mengetahui fix position kapal sehingga dapat
penggunaan radar oleh perwira jaga (crew) di atas kapal sangatlah penting agar
pelayaran kapal dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya berjalan dengan aman
dan terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan. Dalam pengoptimalisasian radar
di atas kapal ini tidak terlepas dari hambatan-hambatan misalnya kondisi cuaca
35
dan kurang ketelitian. Kurang ketelitian ini dapat diatasi dengan solidnya
kerjasama dan fungsi kontrol mualim dalam tugas jaga navigasi sehingga proses
display Radar pada Radar Plotting Sheet untuk mengetahui nilai dari
pada CPA (Closed Point Approach) dan TCPA (Time Closed Point
harus diperhitungkan.
Gambar 3.8
36
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
terbatas seperti hujan lebat maupun kabut dan untuk kegiatan berlabuh
37
secara manual guna menghindari bahaya tubrukan yaitu dengan
mencari nilai dari pada CPA (Closed Point Approach) dan TCPA
Sheet untuk mengetahui nilai dari pada CPA (Closed Point Approach)
kapal dianggap dalam kondisi aman, jika memiliki CPA lebih dari 1
kapal LCT yang lalai menyalakan lampu navigasi pada malam hari.
didapatkan nilai dari pada CPA adalah 1 Nautical Mill dan TCPA
38
39
tubrukan ada.
B. Saran
elektronik seperti radar sebagai alat bantu navigasi dikapal terutama pada
radar yang baku menurut Manual Book radar pada kapal anda karena
antara radar yang satu dan radar yang lain belum tentu sama dalam hal
kapal dengan type dan merk apapun memiliki fungsi serta manfaat
keselamatan pelayaran.
2. Adapun saran bagi para perwira deck disarankan untuk cakap, cepat,
tepat dan tegas dalam menganalisa display radar dan menentukan ada
yang mendesak.
40
DAFTAR PUSTAKA
Biasane, D. I. (2017). Penerapan Regulation for Prevention Collisions at Sea
Rosdakarya.
Alfabeta.
41
RIWAYAT HIDUP
1. BIODATA
Lahir
Agama : Islam
Ayah : Jaeni
Ibu : Juningsih
Pekerjaan : Wiraswasta
BARAT
42
43
2. RIWAYAT PENDIDIKAN