Oleh ;
Mochammad Rizal Abi
NIT : 16.52.1094
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Mochammad Rizal Abi
NIT : 16.52.1094
Gita Kusumawardani
NIK. 17091214064
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Nautika
Politeknik Bumi Akpelni
KATA PENGANTAR
v
Puji dan syukur penulis panjatkan kehdirat Tuhan yang Maha Esa, Karena
atas berkat rahmat dan hidayahnya-Nya sehingga penulisdapa
tmenyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “UPAYA PENERAPAN
PROSEDUR MEMASUKI ENCLOSED SPACE GUNA
MENGURANGI KECELAKAAN KERJA DI ATAS KAPAL KM
SABUK NUSANTARA 115”
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis dibantu oleh banyak pihak.
Tanpa bantuan mereka semua maka penyelesaian karya tulis ini tidak dapat
bejalan dengan baik, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang tulus kepada yang terhormat :
1. Bapak Capt. Cahya Fajar Budi Hartanto, M.Mar, M.Si. selaku
Direktur Politeknik Bumi Akpelni
2. Ibu Eni Tri Wahyuni, S.ST, M.Si selaku ketua program studi
Nautika
3. Ibu Gita Kusumawardani selaku dosen pembimbing
4. Direksi PT. Pelni (PERSERO), atas kesempatan yang diberikan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Prala.
5. Nakhoda dan Crew KM. Sabuk Nusantara 115, yang telah
membantu dan membimbing penulis selama melaksanakan Prala di
kapal.
6. Bapak, Ibu, Kakak, Keluarga besar serta Kekasih tercinta yang
selalu memberi doa dan semangat dalam menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.
7. Mochamad Wismujoko dan rekan-rekan lainnya yang selalu
memberi semangat dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
8. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu
persatu.
v
Penulis memohon maaf apabila dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini
masih ada kekurangan. Akhir kata penulis berharap karya tulis ini
bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang memerlukan
v
ABSTRAK
v
ABSTRACT
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
PERSEMBAHAN :
v
DAFTAR ISI
v
3.2. Pembahasan Masalah....................................................... 18
3.2.1 Belum diterapkannya prosedur memasuki
enclosed space........................................................ 18
3.2.2 Kurangnya pengetahuan tentang alat
keselamatan memasuki enclosed space.................. 25
3.2.3 Kurangnya koordinasi tim saat memasuki
enclosed space........................................................ 27
v
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR BAGAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi
masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode pengumpulan data, dan
sistematika penulisan tugas akhir ini.
v
berlebihan, suhu yang ekstrem, terjebak, maupun resiko fisik lainnya
yang timbul seperti kebisingan, permukaan yang basah/licin dan
kejatuhan benda keras yang terdapat di dalam ruang tertutup tersebut
yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja sampai dengan kematian
tenaga kerja yang bekerja di dalamnya.
v
setelah melakukan pembuangan air balas untuk menstabilitaskan kapal.
Kejadian tersebut terjadi di kapal Victoria 11 setelah cadet tersebut
terjatuh ke dalam tangki BBM. Cadet tersebut tewas diakibatkan
menghirup zat berbahaya yang terkandung di dalam BBM (Kompas,
2019). Prosedur yang dilanggar oleh cadet tersebut yaitu melakukan
pekerjaan dalam ruangan tertutup tanpa adanya orang yang
berpengalaman untuk mengawasinya.
v
ruang tertutup dan menghirup zat berbahaya yaitu senyawa hidrokarbon
yang bersifat racun, air dan carbon dioksida, serta carbon monoksida
dan nitro oksida yang sifatnya beracun sehingga menimbulkan bahaya
saat menghirupnya dan menyebabkan seseorang akan meninggal saat
menghirupnya. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan belum
menerapkan prosedur dengan benar saat memasuki enclosed space
karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya
prosedur yang benar saat memasuki enclosed space serta bahaya yang
mengancam jika mengabaikannya. Dari contoh tersebut kita dapat
mengetahui betapa pentingnya mentaati prosedur yang ada dalam
memasuki enclosed space.
v
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan
Dalam sub bab ini penulis akan menyampaikan tujuan dan
manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini, tujuan dan manfaat penulisan
karya tulis ilmiah sebagai berikut:
v
enclosed space sebagai bahan informasi yang dapat diberikan
kepada taruna dan taruni di akademi.
c. Manfaat bagi penulis
Manfaat penulisan karya tulis ilmiah bagi penulis yaitu
agar penulis dapat menambah referensi untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan tentang prosedur
memasuki enclosed space dan sebagai salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program diploma III pada jurusan
nautika.
v
Metode kepustakaan adalah suatu metode pengumpulan data
yang penulis lakukan dengan mengumpulkan data-data sumber-
sumber dari, internet, serta modul baik yang ada di perpustakaan,
maupun yang penulis miliki.
v
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Upaya
2.1.2 Penerapan
v
untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan
v
yang bisa saja terjadi pada saat memasuki enclosed space di atas
kapal jika tidak dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.
sebagai berikut :
v
g. Menyediakan alat komunikasi yang digunakan untuk
memasuki enclosed space.
h. Memastikan ketersediaan akses yang aman dan
pencahayaan yang memadai.
i. Memakai alat perlindungan diri untuk memasuki ruangan
tertutup.
j. Memastikan bahwa orang yang memasuki enclosed space
sudah memiliki ijin kerja.
bertangung jawab.
v
sehingga udara dalam ruangan tersebut berbahaya bagi jiwa
berikut:
v
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI Edisi V,
berbeda.
ada.
v
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI Edisi V,
istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat
setempat.
v
enclosed space belum diterapkan sepenuhnya dengan baik dan benar
oleh awak kapal seperti contohnya belum dilakukannya pengecekan
suhu ruangan sebelum memasuki enclosed space.
v
Kerja Di Atas
Kapal
v
2.3 Kerangka Berfikir
MASALAH
1. Belum diterapkannya prosedur memasuki enclosed space.
2. Kurangnya pengetahuan tentang alat keselamatan memasuki
enclosed space.
3. Kurangnya koordinasi tim saat memasuki enclosed space.
SOLUSI
1. Adanya pengawasan oleh perwira yang bertanggung jawab pada saat
memasuki enclosed space.
2. Dilakukannya safety meeting di atas kapal untuk mengetahui dampak
kecelakaan kerja.
3. Diadakan koordinasi sebelum memasuki enclosed space.
HASIL
1. Meningkatnya kesadaran awak kapal pada saat memasuki enclosed
space.
2. Proses kegiatan memasuki enclosed space bisa berjalan dengan lancar
tanpa ada gangguan.
v
BAB III
PEMBAHASAN
v
3.1.2. KM Sabuk Nusantara 115
KM Sabuk Nusantara 115 adalah sebuah kapal penumpang
yang dikelola oleh PT. Pelayaran Nasiona Indonesia Persero
(PELNI) yang berkantor pusat di Jl.Gajah Mada No. 14,
Jakarta dan Jl. Pahlawan No. 112-114, Krembangan selatan,
Surabaya. KM SABUK NUSANTARA 115 memiliki nama
panggilan (Call Sign) Yanke Carlie Carlie Zulu 2 (YCCZ2)
Port Of Registry Surabaya IMO Number 9854961, dan
memiliki GT 1145 Tonnage. Ukuran-ukuran pokok kapal
diantaranya : Panjang kapal / Lengt Over All (LOA) 58.50
meter dan lebar kapal 12.00 meter. KM Sabuk Nusantara 115
mempunyai route yang selalu tetap tiap vouyagenya yaitu
Surabaya–Masalembu–Keramaian–Masalebu–Kalianget –
Sapudi – Kangean – Sapeken – Pagerungan – Sapeken –
Banyuwangi – Sapeken – Pagerungan – Sapeken – Kangean –
Sapudi – Kalianget – Masalembu – Keramaian – Masalembu –
Surabaya.
v
1. Kurang maksimalnya mualim yang bertanggung
space.
v
cleaning tanpa adanya pengawasan dari mualim yang
bertanggung jawab. Dalam hasil observasi tersebut juga
didapati bahwa alat keselamatan yang dikenakan kurang atau
bisa dibilang belum memenuhi prosedur yang ada.
Pada saat observasi didapati juga dalam proses cleaning
tangki air tawar yang juga dilakukan dengan prosedur yang
sama, para pekerja membuka deksel dengan waktu yang dirasa
cukup untuk pertukaran udara. Dan setelahnya para pekerja
memasuki ruangan tertutup lagi-lagi tanpa diawasi mualim
yang bertanggung jawab serta alat pelindung diri juga alat
komunikasi yang kurang memadai. Kemudian para pekerja
melakukan cleaning yang menjadi tujuan utama untuk
memaski ruangan tertutup tersebut.
Mengacu pada IMO Resolution A.864 (20) adopted on
Recommendations For Entering Enclosed Spaces Aboard
Ships, berikut analisa data yang peneliti dapat terhadap
permasalahan yang ada:
a. Memastikan bahwa ruangan tertutup yang akan
v
mudi dibantu dengan kelasi selalu memastikan
memasukinya.
tertutup tersebut.
dimasuki.
tersebut
v
e. Memastikan ketersediaan peralatan penyelamatan
tertutup.
tertutup.
masuk.
v
Dalam observasi yang telah dilakukan para pekerja
bantu pencahayaan.
v
hanya helm dan wearpak. Masih ada beberapa alat
pelindung diri yang tidak digunakan yaitu pelindung
telinga, sarung tangan, dan kacamata safety.
portable.
v
sudah berpengalaman maka form ini tidak pernah
dipergunakan.
Dari analisis data yang telah diperoleh dapat diketahui
bahwa penerapan prosedur memasuki enclosed space belum
diterapkan secara maksimal. Hal tersebut terjadi karena
beberapa faktor yaitu kurangnya kesadaran mualim yang
bertanggung jawab juga para pekerja yang melakukan
pekerjaan tersebut. Oleh karena itu berikut adalah strategi
yang dapat dilakukan agar penerapan prosedur memasuki
enclosed space dapat diterapkan dengan benar dan tepat :
pihak perusahaan.
v
berlangsung. Strategi ini juga sangat efisien
sekali.
v
1) SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) dengan
silinder cadangan yang terisi penuh.
Dipergunakan pada saat bekerja atau melakukan
penyelamatan di daerah yang positive gas hydrogen
sulfide.
PeggunaanSCBA :
a) Berdirikan SCBA pada posisi yang benar.
b) Masukan tangan kiri dan kanan kerangkaian
hardness yang tersedia.
c) Betulkan posisi SCBA set di punggung ,dengan
posisi yang nyaman.
d) Ikatkan sabuk pinggang yang baik.
2) Senter penerangan.
Dipergunakan pada saat bekerja atau melakukan
penyelamatan di daerah yang positive gas hydrogen
sulfide.
Penggunaan senter penerangan memakai head lamp
sesaat sudah memasuki enclosed space.
3) Tandu.
Dipergunakan pada saat bekerja atau melakukan
penyelamatan di daerah yang positive gas hydrogen
sulfide.
Penggunaan tandu dengan menempatkan korban
keatas permukaan tandu lalu mengikatkan strapnya.
4) Penganalisa gas / meteran gas.
Dipergunakan pada saat bekerja atau melakukan
penyelamatan di daerah yang positive gas hydrogen
sulfide.
Penggunaan gas / meteran gas :
a) On.
b) Cek baterai.
v
c) Cek kalibrasi.
d) Pengukuran.
e) Pencatatan.
f) Off.
5) Peralatan resusitasi.
Dipergunakan pada saat bekerja atau melakukan
penyelamatan di daerah yang positive gas hydrogen
sulfide.
a) Kompresi dilakukan pada dada dibagian agak
kebawah dari sternum duajari di atas
proxxesus xifoideus.
b) Penekanan dilakukan dengan menggunakan
pangkal telapak tangan dengan posisi tangan
diatas tangan lainnya
c) Waktu untuk menekan dan melepas harus
sama waktunya.
d) Berikan kompresi 30 kali dan dikombinasikan
dengan nafas buatan.
v
tersebut harus diletakan diluar tempat pemasukkan. Pada
v
8) Menyiapkan sistem komunikasi yang sesuai antara
seluruh pihak yang terlibat.
9) Menempatkan orang yang ditunjuk pada akses jalan.
10) Seluruh orang yang terlibat menggunakan peralatan
keselamatan pribadi yang benar dari jenis-jenis yang
disetujui.
11) Ijin kerja telah diselesaikan dan ditandatangani oleh
seluruh pihak terkait.
Dalam hal ini, kesadaran para pekerja dan mualim yang
bertanggung jawab dalam menerapkan SOP perlu
ditingkatkan. Karena resiko bahaya dalam melakukan
pekerjaan bisa saja terjadi sewaktu-waktu, dan itu tidaklah
bisa untuk dihindari.
v
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan dan pemaparan pada bab – bab
sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan,
diantaranya sebagai berikut :
4.1.1 Penerapan prosedur memasuki enclosed space belum
diterapkan sepenuhnya dengan baik dan benar oleh awak kapal
di atas KM Sabuk Nusantara 115 seperti contohnya belum
dilakukannya pengecekan suhu ruangan sebelum memasuki
enclosed space. Namun ada beberapa prosedur yang sudah
diterapkan di KM Sabuk Nusantara 115 yaitu memastikan
ventilasi pada ruangan tertutup untuk pertukaran udara
sebelum memasuki enclosed space.
4.1.2 Kurangnya kesadaran Mualim yang bertanggung jawab juga
para pekerja yang melakukan pekerjaan tersebut dengan tidak
memaksimalkan penggunaan alat keselamatan seperti
contohnya SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) untuk
dipakai memasuki enclosed space.
4.1.3 Kurangnya koordinasi tim saat memasuki enclosed space hal
tersebut terjadi karena tidak ada ijin kerja yang harus
diselesaikan untuk setiap dan masing-masing pekerjaan yang
memasuki ruang tertutup. Yang fungsinya sebagai cheklist dan
catatan bahwa seluruh pengukuran yang diperlukan, telah
dilakukan dengan benar untuk memasuki ruang tertutup yang
dimaksud.
v
4.2 Saran – saran
Dari hasil kesimpulan yang disampaikan diatas, maka penulis
memberikan beberapa saran, diantaranya sebagai berikut :
4.2.1 Mualim yang bertanggung jawab seharusnya memberikan
pengarahan kepada awak kapal dan para pekerja mengenai
bahaya yang terdapat pada saat memasuki enclosd space
supaya dapat mematuhi prosedur yang sudah ada.
4.2.2 Mualim yang bertanggung jawab seharusnya memberikan
pengarahan tentang alat keselamatan pada saat memasuki
enclosed space kepada awak kapal dan para pekerja mengenai
bahaya yang terdapat pada saat memasuki enclosd space dan
agar mematuhi prosedur yang sudah ada.
4.2.3 Sebelum memasuki enclosed space harus disetujui oleh
nahkhoda serta didampingi oleh mualim jaga dan harus
melakukan komunikasi pada saat telah memasuki enclosed
space agar mengetahui situasi dan kondisi di dalam ruangan
tertutup.
v
DAFTAR PUSTAKA
Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima 2016. Jakarta :
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
v
IMO. International Maritime Organization. Resolution A.864 (20):
http://www.imo.org/en/KnowledgeCentre/IndexofIMOResolutions/Ass
em bly/Documents/A.864(20).pdf (akses 14 Juni 2021 pukul 19.00
WIB)
v
Kompas. (2019). 4 ABK Tewas Terjebak saat Membersihkan
Bungker Kapal:
https://regional.kompas.com/read/2019/04/19/18354041/4-abk-
tewas-terjebak-saat-membersihkan-bungker-kapal (akses 14 Juni
2021 pukul 19.00 WIB)
Oktarisal. (2012). Jejak Langkah. Enclosed Space (Ruang Tertutup):
http://oktarisal.blogspot.com/2012/06/enclosed-space-ruang-terbatas.html
(akses 14 Juni 2021 pukul 19.00 WIB)
Shipowners Club. Enclosed Space Entry. Mei 1, 2019, Shipwonersclub:
https://www.shipownersclub.com/media/enclosed-space-entry-bahasa.pdf
(akses 14 Juni 2021 pukul 19.00 WIB)
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. In Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Bandung. (akses 14 Juni 2021 pukul 19.00 WIB)
Wibiosono 2013. Kecelakaan kerja http://eprints.ums.ac.id/44301/1/Naskah
%20Publikasi.pdf (akses 13 Juni 2021 pukul 11.00 WIB )
v
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. MUTASI SIGN ON
2. MUTASI SIGN OFF
3. CREW LIST
4. SHIP PARTICULAR
5. CHECKLIST
6. FOTO KAPAL SABUK NUSANTARA 115
7. FOTO MEMASUKI RUANG TERTUTUP
v
v
v
v
v
v