Anda di halaman 1dari 202

KAMUS

OSEANOGRAFI FISIKA

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2020
KAMUS
OSEANOGRAFI FISIKA

Penyusun
Prof. Safwan Hadi, Ph.D

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2020
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN

Hak cipta tahun 2020 milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Dilindungi Undang-Undang.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruhnya tanpa izin tertulis


penerbit.

R
551.460 3 Hadi, Safwan
HAD Kamus Oseanografi Fisika/ Safwan Hadi;
penyunting: Azhari Dasman
k Darnis, Dewi Puspita, dan Dewi Khairiah.
Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2020.
xi, 222 hlm.; 20,5 cm

ISBN: 978-623-307-009-6

1. OSEANOGRAFI-KAMUS
2. OSEANOGRAFI FISIKA-KAMUS

iv
KAMUS OSEANOGRAFI KIMIA

Penanggung Jawab
Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan

Wakil Penanggung Jawab


Plt. Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra

Penyusun
Prof. Safwan Hadi, Ph.D

Penyunting Penyelia
Azhari Dasman Darnis, M.Hum.

Penyunting
Dr. Dewi Puspita
Dewi Khairiah, M.Hum.

Pengentri Data
Denny Adrian Nurhuda, S.Pd

Pembuat Sampul
Nurjaman, S. Ds.

Penerbit
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun
Jakarta Timur 13220
Telepon/Faksimile: (021) 4706287, 4706288,
4896558, 4894546/(021) 4750407
Laman: www.badanbahasa.kemdikbud.go.id

v
vi
KATA PENGANTAR

Masalah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia tidak dapat


terlepas dari kehidupan masyarakat pendukungnya. Sejalan dengan
perubahan yang terjadi, baik sebagai akibat dari tatanan kehidupan yang
baru, maupun akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
masalah kebahasaan dan kesastraan ini perlu ditangani dengan terencana
dan sungguh-sungguh. Tantangan yang dihadapi ke depan salah satunya
adalah keahlian dalam bidang yang makin lama makin spesifik.
Sudah lama dicita-citakan bahwa bahasa Indonesia dapat menjadi
bahasa ilmu pengetahuan yang dapat dengan jelas dan tepat mengemukakan
makna-makna secara ilmiah. Penyusunan kamus merupakan salah satu
upaya untuk mengembangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui kamus ini diharapkan para
guru dan siswa di mana pun berada dapat saling berkomunikasi dalam
istilah yang sama. Keseragaman istilah tersebut dimaksudkan untuk
mencapai saling keterpahaman yang lebih tinggi di kalangan para
pemangku kepentingan yang bergelut di bidang ilmu ini.
Kamus ini tidak akan terwujud tanpa kerja keras dan renjana para
penyusunnya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dr. Tri Prartono yang dengan
penuh dedikasi mencurahkan ilmu, tenaga, dan waktunya demi
terwujudnya kamus ini. Semoga Kamus Oseanografi Kimia dapat
memberikan manfaat bagi kalangan akademisi, peneliti, guru, siswa, dan
praktisi serta masyarakat pada umumnya.
Jakarta, Oktober 2020
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Prof. Dr. E. Aminudin Aziz, M.Hum.

vii
PRAKATA

Perkembangan pengetahuan dan teknologi terus berlangsung dan


menghadirkan konsep ilmu baru baru dalam bentuk istilah-istilah. Derasnya
arus istilah-istilah tersebut masuk ke dalam bahasa Indonesia perlu diikuti
dengan kegiatan pemadanan dan penyusunan kamus istilah atau bidang
ilmu terkait. Sehubungan dengan hal itu, kami melakukan penyusunan
kamus bidang ilmu Oseanografi Fisika.
Kami mengucapkan terima kasih atas terwujudnya kamus ini
kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kepala Pusat
Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta Tim Perkamusan
dan Peristilahan yang mendampingi kami dalam penyusunan kamus ini,
terutama dalam hal pemadanan istilah dan penyuntingan bahasa.
Kamus Oseanografi Fisika disusun untuk menjadi pendamping atau
rujukan dalam memahami istilah-istilah Oseanografi Fisika yang
diperlukan oleh kalangan dari bidang ilmu terkait, terutama dosen dan
mahasiswa. Selain itu, kamus ini juga diharapkan akan memperkaya
khazanah keilmuan bidang terkait, sekaligus menjadi bagian dari usaha
pengembangan dan pembakuan peristilahan dalam bahasa Indonesia.
Entri kamus ini disusun berdasarkan istilah-istilah yang telah
dipadankan dan didefinisikan dalam kegiatan Sidang Komisi Istilah Bidang
Ilmu Oseanografi Fisika serta berbagai sumber lain. Pemadanan istilah dan
pendefinisan entri kamus telah sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah
(PUPI) yang disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebagai penutup, kami sampaikan bahwa Kamus Oseanografi
Fisika belum sempurna, masih terdapat kekurangan di sana-sini, baik dari
kelengkapan lema, maupun definisi. Oleh karena itu, saran dan kritik dari
kita semua sangat kami harapkan.
Jakarta, Oktober 2020

Penyusun
viii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................... vii


Prakata .............................................................................................. viii
Daftar Isi ............................................................................................. ix
Daftar Label ........................................................................................ xi
A ........................................................................................................ 1
B ....................................................................................................... 21
C ....................................................................................................... 29
D ...................................................................................................... 31
E ....................................................................................................... 37
F ....................................................................................................... 43
G ...................................................................................................... 47
H ...................................................................................................... 59
I ........................................................................................................ 63
J ........................................................................................................ 67
K ...................................................................................................... 69
L ....................................................................................................... 81
M ...................................................................................................... 89
N ...................................................................................................... 95
O ...................................................................................................... 97
P ....................................................................................................... 99
R ..................................................................................................... 115

ix
S ..................................................................................................... 119
T ..................................................................................................... 131
U .................................................................................................... 141
V .................................................................................................... 143
W .................................................................................................... 145
Z ..................................................................................................... 147
Daftar Referensi ............................................................................... 153
Indeks .............................................................................................. 155

x
DAFTAR LABEL

Label Kelas Kata


n nomina
v verba
adj adjektiva
adv adverbia
p partikel
pron pronomina
num numeralia

xi
xii
A - a

AASW n massa air permukaan abrasi n proses tergerusnya


Antarktika permukaan akibat
(Antarctic surface gesekan, misal partikel
water) pasir yang digerakkan
oleh gletser, aliran, atau
ABF n fron Angola- angin menggesek
Benggala permukaan batu
(Angola-Benguela (abrasion)
front)
absorpsi n adhesi lapisan sangat
abisal a berkaitan dengan tipis dari molekul ke
kedalaman cekungan permukaan benda padat
laut dan fitur dasar laut, atau cair
biasanya pada (absorption)
kedalaman kurang dari
3.700 m ABW n massa air Arktik
(abyssal) dasar
(Arctic bottom water)
ABL n lapisan batas
1
atmosferik ACC n arus lingkar kutub
(atmospheric boundary Antarktika
layer) (Antarctic circumpolar
current)
ABP n pengukur hambur
2
balik ACC n arus pesisir Alaska
(acoustic backscatter (Alaska coastal
probes) current)

1
adaptasi air pasang

adaptasi n struktur yang air garam pekat n air yang


dihasilkan atau perilaku mengandung garam
yang dimodifikasi terlarut dengan
untuk kelangsungan konsentrasi yang lebih
hidup dan reproduksi tinggi daripada air laut
(adaptation) biasa, dihasilkan
melalui proses
penguapan atau
ADCP n peraut arus dopler
pembekuan air laut
akustik
(brine)
(acoustic doppler
current profiler)
air mati n massa putaran air
yang terkait dengan
adhesi n keterikatan molekul pembentukan
air dengan zat lain gelombang internal
melalui ikatan hidrogen yang dekat dengan
(adhesion) buritan kapal, terbentuk
di bawah kapal dengan
adveksi n transportasi materi kekuatan pendorong
secara massal dan rendah ketika bergerak
berskala besar di atas lapisan tipis air
(advection) tawar di atas lapisan air
dengan salinitas tinggi
yang lebih dalam
afelion n posisi terjauh orbit (dead water)
bumi dari matahari
(aphelion)
air pasang n arus yang masuk
selama periode pasang
AFZ n zona fron Arktik
naik
(Arctic frontal zone) (flood tide)

2
air pasang dari pasut normal harian air rendah terendah rata-rata
air pasang dari pasut normal air rendah purnama rata-rata
harian n datum pasut n rata-rata ketinggian
berdasarkan air tinggi air rendah semi pasang
pasut biasa (mean low water
(high-water of ordinary spring)
spring tide)
air rendah rata-rata n
air rendah n batas terendah ketinggian rata-rata
tingkat permukaan air semua air rendah yang
yang dicapai oleh air tercatat di tempat
surut air rendah tertentu selama periode
(low water) 19 tahun
(mean low water)
air rendah pasut normal n
datum pasut air rendah terendah n air surut
berdasarkan air rendah terendah dari dua air
dari pasang air biasa surut yang terjadi
(low water of ordinary selama hari pasut
spring tide) (lower low water)

air rendah perbani n rata-rata air rendah terendah purnama


level air rendah saat rata-rata n rata-rata
perbani ketinggian air rendah
(neap low water) saat rentang gelombang
paling besar
(mean lower low water
air rendah perbani rata-rata n spring)
rata-rata ketinggian air
rendah di pasang
perbani perbani air air rendah terendah rata-rata
rendah n rata-rata ketinggian
(mean low water neap) air rendah yang lebih
rendah di tempat
tertentu selama 19
tahun
(mean lower low water)

3
air surut terendah air tinggi tertinggi

air surut terendah n air rendah air tinggi rata-rata perbani n


terendah rata-rata ketinggian air
(lower low water) tinggi pada pasang
perbani air tinggi
air tenang n periode pada perbani
pergantian pasut dari (mean high water neap)
surut ke pasang atau
sebaliknya ketika air tinggi rata-rata purnama n
terjadi sedikit atau tidak n rata-rata ketinggian
ada gerakan horizontal air tinggi dari pasang
air pasut, bertepatan purnama mata air tinggi
dengan kedudukan air (mean high water
rendah dan air tinggi spring)
(slack water)
air tinggi terendah n pasang
air tinggi n batas atas terendah dari dua
permukaan air yang pasang tinggi yang
dicapai oleh gelombang terjadi selama hari
pasang pasang tinggi pasut
(high water) (lower high water)

air tinggi perbani n rata-rata air tinggi tertinggi n nilai


level air tinggi saat tertinggi dari dua air
perbani tinggi selama hari
(neap high water) pasut, air tunggal tinggi
yang terjadi selama
periode pasut diurnal
air tinggi rata-rata n rata-rata
dianggap sebagai air
ketinggian semua air
tinggi paling tinggi
tinggi yang tercatat
(higher high water)
pada tempat tertentu
selama periode 19
tahun
(mean high water)

4
air tinggi tertinggi rata-rata albedo

air tinggi tertinggi rata-rata n alat perum n alat elektronik


rata-rata ketinggian air yang digunakan untuk
tinggi yang lebih tinggi menentukan kedalaman
pada suatu tempat air dengan mengukur
selama periode 19 interval waktu antara
tahun emisi sonik atau sinyal
(mean higher high ultrasonik dan
water) kembalinya gaung dari
bawah
(echo sounder)
AIW n massa air tengahan
Arktik
(Arctic intermediate alat ukur pasut n alat yang
water) digunakan untuk
menentukan ketinggian
pasut
akresi n penumpukan tanah (tide gauges)
yang terjadi secara
alami (disebabkan oleh
alam) atau buatan alat ukur pasut otomatis n alat
(dibentuk dengan cara yang mencatat keadaan
mekanis) pasang setiap waktu
(accretion) untuk mengukur
ketinggian pasang
(automatic tide gauge)
akselerasi n laju perubahan
kecepatan partikel yang
dinyatakan dengan albedo n fraksi insiden radiasi
fungsi waktu dalam energi pada permukaan
meter per detik kuadrat yang direfleksikan ke
(acceleration) segala arah
(albedo)
akuakultur n
pengembangbiakan
binatang atau tanaman
di lingkungan air dalam
kondisi yang terkendali
(aquaculture)

5
aliran aliran udara jet

aliran n 1 aliran air yang aliran barotropik n sirkulasi


mengalir di sepanjang kedalaman yang terjadi
dasar laut; 2 arus di laut akibat perubahan pada
yang terbentuk karena elevasi permukaan
angin, perbedaan (barotropic flow)
densitas air, dsb
(stream) aliran laminar n aliran fluida
yang bergerak lancar
aliran air darat n 1 curah dalam lapisan paralel
hujan, salju yang atau lembaran garis
mencair, atau air irigasi arus aliran nonturbulen
yang menyebabkan (laminar flow)
aliran permukaan,
sungai, saluran air, atau aliran surut n arus pasang yang
selokan menjadi menjauh dari darat yang
takterkendali; 2 jumlah mengakibatkan
total debit air yang turunnya permukaan
diuraikan pada definisi laut
di atas; 3 kedalaman (ebb tide; ebb flow)
DAS (daerah aliran
sungai) yang akan
tertutup jika semua aliran turbulen n aliran
limpasan terdistribusi takberaturan dalam
merata di atasnya untuk fluida yang merupakan
jangka waktu tertentu sumber energi dalam
(run off) proses pencampuran
massa air
(turbulent flow)
aliran baroklinik n sirkulasi
vertikal bervariasi yang
berkaitan dengan aliran udara jet n elevasi tinggi
ketidakhomogenan dari arus udara yang
horizontal pada cepat
stratifikasi laut (jet stream)
(baroclinic flow)

6
ALKA angin baratan

ALKA n arus lingkar kutub AMO n osilasi Atlantik


Antarktika multidekade
(Antarctic circumpolar (Atlantic multidecadal
current) oscillation)

altimeter n instrumen untuk amplitudo (gelombang) n 1


mengukur dan ukuran perpindahan
menunjukkan gelombang dari nilai
ketinggian di atas rata-rata, pada
permukaan laut tempat gelombang laut
suatu objek, seperti besarnya sama dengan
pesawat terbang, berada jarak vertikal dari air
(altimeter) diam hingga ke puncak
gelombang, pada
gelombang sinusoidal
alun n gelombang periode besarnya satu setengah
panjang dan tinggi gelombang;
bergelombang yang 2 konstituen semi
merambatkan energi pasang
dengan jarak yang (amplitude [wave])
relatif jauh dari titik
generasi, merupakan
sumber pemutus di anaerobik a dapat hidup tanpa
sepanjang pantai bantuan oksigen
(swell) (anaerobic)

ambien a terletak di sekeliling angin baratan n angin


semua sisi, dekat permukaan dalam sel
daerah sekitar ferrel yang berpusat di
(ambient) sekitar 45° lintang dan
datang dari barat daya
di belahan bumi utara
dan dari barat laut di
belahan bumi selatan
(westerlies)

7
angin darat anomali

angin darat n angin ringan yang angin pasat n sistem angin


bertiup dari darat ke daerah tropis yang
laut yang disebabkan bertiup dari daerah
oleh pendinginan tanah subtropis tinggi menuju
dan massa air yang lembah ekuatorial
tidak merata (trade winds)
(land breeze)
angin timuran n sabuk angin
angin darat-angin laut n permukaan yang
kombinasi angin darat berasal dari timur
dan laut sebagai (easterlies)
fenomena diurnal
(land-sea breeze) angin utama n angin yang
berembus dominan dari
angin kencang n 1 angin kuat satu arah
yang tidak normal; (prevailing wind)
2 istilah dalam
terminologi peringatan anion n ion dengan muatan
badai yang merujuk listrik negatif
pada angin dengan (anion)
kecepatan 28—47 knot;
3 angin yang
kecepatannya mencapai anoksik a kondisi tanpa oksigen
28—55 knot dalam terlarut
skala Beaufort (anoxic)
(gale)
anomali n penyimpangan lebih
angin laut n angin ringan yang dari variasi normal,
bertiup dari laut menuju dinyatakan dalam
darat yang disebabkan satuan di atas atau di
oleh pemanasan daratan bawah norma
dan massa air yang (anomaly)
tidak merata
(sea breeze)

8
anomali ketinggian dinamik APA

anomali ketinggian dinamik n antisimpul n perut


selisih perbedaan (antinode)
geopotensial yang
sebenarnya antara dua antisiklon n distribusi tekanan
permukaan isobarik atmosfer dengan sentra
terhadap perbedaan tekanan tinggi relatif
geopotensial yang terhadap
terjadi di kolom air lingkungannya,
homogen dengan menggambarkan
salinitas 35 per mil dan karakteristik yang
suhu 0 derajat Celsius berlawanan dengan
(dynamic-height siklon atau depresi
anomaly) cuaca
(anticyclone)
anomali magnetik n variasi
kekuatan medan antisiklonik a berkenaan
magnet bumi yang dengan rotasi gerak
diukur pada satu titik skala besar fluida di
yang bersifat relatif sekitar sel yang
terhadap nilai rata-rata bertekanan atmosfer
kekuatan medan tinggi (angin) dan di
magnet bumi yang sekitar bukit air laut
diukur pada area (arus)
tertentu (anticyclonic)
(magnetic anomaly)
APA n arus pesisir Alaska
antarmuka n permukaan yang (Alaska coastal
memisahkan dua zat current)
dari properti yang
berbeda (seperti dalam
densitas, salinitas, atau
suhu), misal antarmuka
laut dengan udara atau
antarmuka air dengan
sedimen
(interface)

9
apogi arus Agulhas

apogi n titik pada orbit satelit arah meridian n arah meridian


terjauh dari tubuh utara dan selatan
utama (meridional)
(apogee)
area laut kutub n zona yang
apungan Swallow n pelampung mengarah ke selatan
tubular terbuat dari konvergensi Antarktika
aluminium yang dapat dan ke utara
diatur untuk tetap konvergensi Arktik
berada pada tingkat (polar ocean area)
densitas tertentu yang
dipilih untuk melayang area pantai n area tanah dan
dengan gerakan massa laut yang berbatasan
air pelampung ini dengan garis pantai
dilacak oleh perangkat (coastal area)
kapal, untuk
menentukan kecepatan
arus area siklon tropis n zona sentral
(swallow float) hangat laut yang
mengarah ke ekuator
dari konvergensi
apungan lempeng n teori subtropis di mana suhu
bahwa benua bergerak permukaan hampir
perlahan di seluruh selalu di atas 20 ° C
permukaan bumi (tropical ocean area)
(continental drift)

arus Agulhas n arus yang


apungan litoral n material mengalir dengan cepat
sedimen yang bergerak menuju barat daya di
di zona litoral yang sepanjang pantai
dipengaruhi oleh tenggara Afrika
gelombang dan arus (Agulhas current)
(littoral drift)

arah gelombang n arah asal


gelombang
(wave direction)
10
arus Alaska arus Cromwell

arus Alaska n arus yang arus Benggala n arus kuat yang


mengalir ke arah barat mengalir ke utara di
laut di sepanjang pantai sepanjang pantai barat
Kanada dan Alaska daya Afrika
menuju kepulauan (Benguela current)
Aleutian
(Alaska current) arus Brazil n 1 arus laut hangat
yang mengalir ke
arus Angola n bagian timur selatan di sepanjang
pilin siklon yang pantai Brazil; 2 arus
berpusat di sekitar 1°S batas barat di Samudra
dan 4°E yang didorong Atlantik Selatan
oleh arus South (Brazil current)
Equatorial
Countercurrent di arus California n arus laut yang
Samudra Atlantik, mengalir ke selatan di
membentang di bawah sepanjang pantai barat
permukaan dengan Amerika Serikat ke
kedalaman sekitar 300 utara Baja California
m dengan kecepatan (California current)
0,5m/detik
(Angola current)
arus Canary n aliran air yang
mengalir ke selatan di
arus Australia Timur n arus sepanjang barat laut
yang terbentuk oleh Afrika
sebagian dari arus (Canary current)
Ekuator Selatan dan
mengalir ke selatan di
sepanjang pantai timur arus Cromwell n arus bawah
Australia permukaan yang
(East Australia current) mengalir ke arah timur,
membentang sekitar 1,5
derajat di utara dan
selatan khatulistiwa dan
sekitar 92—150 derajat
W
(Cromwell current)
11
arus Davidson arus balik bawah

arus Davidson n arus balik arus Labrador n arus yang


pesisir Samudra Pasifik mengalir ke selatan dari
yang mengalir ke utara, teluk Baffin melalui
dekat perairan pantai selat Davis dan ke arah
dari California, dan di barat daya di sepanjang
sepanjang pantai barat pantai Labrador dan
Amerika Serikat pantai Newfoundland
(Davidson current) (Labrador current)

arus Greenland Timur n arus arus Somalia n arus pantai


selatan sepanjang timur Afrika
pantai timur Greenland (East Africa coast
yang membawa air current)
bersalinitas dan suhu
rendah arus akibat angin n arus
(East Greenland permukaan yang
current) terbentuk dari transfer
energi angin ke
arus Iirminger n arus laut yang permukaan air
merupakan salah satu (wind-driven current)
cabang sistem Gulf
Stream arus balik n arus air yang
(Irminger Current) mengalir sepanjang
kaki lereng kontinen
arus Kuroshio n arus laut yang (contour currents)
mengalir cepat (2—4
knot) ke timur laut dari arus balik bawah n arus yang
Taiwan menuju bergerak ke arah laut di
Kepulauan Ryukyu dan bagian dasar zona
mendekati pantai perairan pantai yang
Jepang hingga sekitar landai, disebabkan oleh
150° E arus Jepang kembalinya air yang
(Kuroshio current) terbawa sampai ke
pantai oleh gelombang
akibat gaya gravitasi
(undertow)
12
arus balik ekuator arus bawah ekuator

arus balik ekuator n arus yang arus batas timur n arus yang
mengalir antara 4—10 lemah, dingin, dan
derajat N menuju timur berdifusi di batas timur
(equatorial counter samudra (lepas pantai
current) barat dari benua), misal
arus Canary dan arus
Humboldt
arus balikan n arus permukaan (eastern boundary
yang mengalir ke arah current)
yang berlawanan dari
arus permukaan yang
berdekatan arus bawah n arus yang
(countercurrent) mengalir di bawah arus
permukaan, biasanya
dalam arah yang
arus batas n aliran laut berskala berlawanan
besar yang terjadi (undercurrent)
sejajar dengan garis
pantai
(boundary current) arus bawah ekuator n arus
cromwell
(Cromwell current)
arus batas barat n arus kuat
dan hangat yang
bergerak sangat cepat di arus bawah ekuator n arus
batas barat lautan (lepas yang mengalir di sekitar
pantai timur dan khatulistiwa menuju
benua), misal Gulf timur pada kedalaman
Stream dan arus sekitar 200 m arus
Kuroshio di Jepang cromwell
(western boundary (equatorial under
current) current)

13
arus bawah permukaan arus geostrofik

arus bawah permukaan n arus arus ekuator selatan n arus


yang mengalir di bawah yang mengalir antara 0°
pycnocline, umumnya dan 20° S ke arah barat
berada pada kecepatan (south equatorial
yang lebih lambat dan current)
dengan arah yang
berlawanan dengan arus arus ekuator utara n arus yang
dekat permukaan mengalir antara 25 dan
(subsurface current) 19 derajat N ke arah
barat
arus campuran n arus pasut (north equatorial
yang ditandai dengan current)
adanya perbedaan
kecepatan antara dua arus florida n arus cepat yang
pasang atau dua arus bergerak melalui Selat
yang biasanya terjadi Florida ke titik sebelah
setiap hari pasut utara Grand Bahama
(mixed current) Island, lalu bergabung
dengan arus Antillen
arus densitas n 1 gerak air untuk membentuk arus
horizontal yang Teluk (Florida current)
disebabkan oleh medan
kepadatan yang tidak arus geostrofik n adveksi air
seragam; 2 arus laut yang dihasilkan
turbiditas yang oleh keseimbangan
disebabkan oleh antara gravitasi,
perubahan mendadak tekanan angin, dan efek
dalam densitas fluida coriolis
ketika terjadi gangguan (geostrophic current)
yang meresuspensi
sedimen untuk
menciptakan lumpur
dengan densitas tinggi
(density current)

14
arus hanyutan arus lepas pantai

arus hanyutan n arus yang arus lawan Gulf Stream n 1


bergerak lambat pada arus permukaan yang
perairan di atas berlawanan dengan
psinoklin yang Gulf Stream, satu
disebabkan oleh angin komponen arusnya
(drift current) berada pada sisi laut
Sargasso dan sisi
lainnya yang lebih
arus hidrolik n arus pada lemah pada sisi sebelah
saluran atau kanal yang daratan; 2 arus yang
terjadi karena diprediksi namun
perbedaan level air di belum teramati sebagai
kedua ujung salurannya sebuah arus besar yang
(hydraulic current) dalam di bawah Gulf
Stream yang
arus inersia n arus yang berlawanan arah
dipengaruhi oleh gaya (gulf stream
coriolis countercurrent)
(inertia current)
arus lawan Kuroshio n
arus ke arah pantai n arus yang komponen sistem
mengalir menuju pantai Kuroshio yang
(onshore current) mengalir ke selatan dan
barat daya pada lintang
155° dan 160° E atau
arus konveksi n sirkuit tertutup sekitar 70 km dari
aliran tunggal hangat pantai Jepang di
yang naik dan sebelah kanan arus
menjatuhkan material Kuroshio
dingin (Kuroshio counter
(convection current) current)

arus laut n aliran massa air arus lepas pantai n 1 arus di


yang bergerak zona lepas pantai;
horizontal 2 arus yang mengalir
(current) menjauhi pantai
(offshore current)
15
arus lingkar kutub Antarktika arus pantai timur Afrika
arus lingkar kutub arus orbital n aliran air yang
Antarktika n arus menyertai gerakan
utama di samudra orbital partikel air
selatan yang dalam sebuah
mengelilingi dunia ke gelombang
arah timur (orbital current)
(Antarctic circumpolar
current) 1
arus pantai n arus yang
mengalir sejajar dengan
arus litoral n arus pada zona pantai dan membentuk
litoral yang terjadi penyimpangan di dalam
akibat aksi gelombang, air pada zona empasan,
misal arus sejajar pantai dapat disebabkan oleh
(littoral current) pasang, angin, atau
distribusi massa di
perairan pantai
arus melintang n arus yang (coastal currents)
bergerak dari timur ke
barat atau sebaliknya 2
yang menghubungkan arus pantai n arus di dalam
arus batas timur dan atau menuju zona
arus batas barat, misal gelombang pecah
arus North Equator (inshore current)
(transverse current)
arus pantai timur Afrika n
arus Norwegia n arus yang arus yang dipengaruhi
merupakan kelanjutan oleh arus monsun dari
dari arus Atlantik Utara Samudra Hindia yang
yang mengalir ke utara mengalir ke arah barat
sepanjang pantai daya di sepanjang
Norwegia pantai Somalia pada
(Norway current) musim dingin di
belahan bumi utara dan
ke arah timur laut pada
musim panas di belahan
bumi utara
(East Africa coast
current)
16
arus pasang arus pasut purnama

arus pasang n arus pasut yang arus pasut n pola aliran yang
terkait dengan menyertai gelombang
peningkatan ketinggian pasut, merupakan
gelombang, umumnya dinamika penting dalam
mengarah ke pantai pola aliran keseluruhan
atau ke pasut menjalar, di perairan dangkal
kadang-kadang keliru tetapi tidak begitu
disebut sebagai banjir penting dalam pola
pasang aliran perairan terbuka
(flood current) (tidal current)

arus pasang lebih besar n arus arus pasut burit n arus pasut
yang paling kuat dari yang mengalir dengan
dua arus pasang yang arah yang sama seperti
terjadi selama satu hari angin yang bertiup
pasut (leeward tidal current)
(greater flood)
arus pasut perbani n arus pasut
arus pasang lebih lemah n arus yang kecepatannya
yang lebih lemah dari berkurang saat pasang
dua arus pasang yang perbani terjadi
terjadi selama hari (neap tidal current)
pasut
(lesser flood)
arus pasut perige n arus pasut
yang kecepatannya
arus pasang maksimum n meningkat ketika
kecepatan terbesar arus terjadi pasang perigean
pasang (perigean tidal current)
(maximum flood)
arus pasut purnama n
peningkatan kecepatan
arus pasut yang terjadi
pada saat pasut
purnama
(spring tidal current)

17
arus periodik arus sejajar pantai

arus periodik n arus yang arus renggutan n arus kuat


terjadi akibat peristiwa yang biasanya
pasut yang dihasilkan berlangsung singkat,
oleh gaya bulan dan mengalir dari pantai ke
matahari arah laut, biasanya
(periodic current) muncul sebagai
sekumpulan air yang
tidak tenang, dan
arus permanen n arus yang merupakan gerakan
mengalir terus-menerus kembalinya air yang
tanpa dipengaruhi oleh menumpuk di pantai
pasut dan hal lain, oleh gelombang dan
membentuk sistem angin yang datang
sirkulasi lautan secara (rip current)
umum
(permanent current)
arus rerata n air laut yang
dinamis dengan kedua
arus pesisir Alaska n aliran aliran tenang dan
sempit yang turbulen, laju alir rata-
membentang lebih dari rata yang diukur pada
1.000 km dan mengalir suatu titik
dengan cepat menuju ke (mean current)
barat di sepanjang
Pantai Alaska
(Alaska coastal arus samudra n transpor bersih
current) air laut sepanjang garis
edar yang ditentukan
(ocean current)
arus putar n pasut yang
mengakibatkan arus
mengalir terus-menerus arus sejajar pantai n rata-rata
dengan arah yang hanyutan air laut pada
berubah melalui semua arah yang paralel
titik kompas selama dengan garis pantai
periode pasut (longshore current)
(rotary current)

18
arus sirkumpolar Antarktika arus utama

arus sirkumpolar Antarktika arus surut maksimum n


n arus lingkar Kutub kecepatan terbesar arus
Antarktika surut
(Antarctic circumpolar (maximum ebb)
current)
arus teluk Meksiko n arus batas
arus surut n air yang mengalir barat yang kuat di Laut
keluar dari pelabuhan Atlantik bagian utara,
tertutup atau teluk lepas Pantai Samudra
karena penurunan Atlantik Amerika
permukaan laut akibat (gulf stream)
terjadinya surut laut
(ebb current) arus terputus-putus n arus
searah yang terputus
arus surut ganda n arus pasut pada suatu interval
yang terdiri atas dua (Intermittent current)
kecepatan maksimum
yang dipisahkan oleh arus turbiditas n arus episodik
kecepatan surut lebih relatif padat yang
kecil bergolak membawa
(double ebb) sedimen suspensi tanah
liat, lumpur, dan pasir,
arus surut lebih besar n arus mengalir menuruni
surut terbesar yang lereng bawah laut
terjadi dalam satu hari melalui air laut yang
siklus pasut memiliki densitas lebih
(greater ebb) kecil
(turbidity current)
arus surut lebih lemah n arus
yang lebih lemah dari arus utama n aliran fluida
dua arus surut yang (misal pasut sungai)
terjadi selama hari yang berada jauh di atas
pasut dasar atau permukaan
(lesser ebb) dan tidak dipengaruhi
oleh lapisan batas
(mainstream flow)
19
ASA AW

ASA n arus lingkar Kutub atmosfer tekanan rendah n


Antarktika zona dengan tekanan
(Antarctic circumpolar udara relatif rendah di
current) permukaan laut,
terbentuk oleh massa
udara di atasnya yang
astenosfer n zona atas mantel mengandung jumlah
bumi yang membentang uap air yang relatif
dari dasar litosfer besar, biasanya
hingga kedalaman dikaitkan dengan iklim
sekitar 250 km di lembap atau badai
bawah benua dan (atmospheric low)
cekungan laut
(asthenosphere)
atmosfer tekanan tinggi n zona
dengan kolom udara
ASW n massa air permukaan
relatif kering yang
Arktik
memiliki tekanan
(Arctic surface water) permukaan laut lebih
tinggi daripada tekanan
udara normal (14,7
atenuasi n penurunan intensitas lb/in2)
penjalaran energi (atmospheric high)
melalui media dalam
suatu karak tempuh atol n sistem karang organik
melalui proses berbentuk cincin yang
penyerapan dan menutupi laguna
hamburan (atoll)
(attenuation)
AW n massa air Atlantik
(Atlantic water)

20
B - b

1
badai n badai siklon dengan bahang laten n panas yang
kecepatan 75 mil atau dilepaskan atau diserap
lebih per jam yang per satuan massa oleh
meliputi daerah yang sistem yang mengalami
luas, biasanya berasal perubahan keadaan
dari daerah tropis reversibel pada suhu
(hurricane) dan tekanan konstan
(latent heat)
2
badai n gangguan atmosfer
lokal atau regional, bahang laten uap n panas yang
ditandai dengan angin ditambahkan ke cairan
kencang yang sering selama penguapan atau
disertai dengan dilepaskan dari gas
presipitasi (hujan) selama kondensasi yang
(storm) menghasilkan
perubahan keadaan
tetapi bukan perubahan
badai tropik n siklon tropis
suhu
dengan angin
(latent heat of
maksimum yang kurang
vaporization)
dari 75 mil per jam
(tropical storm)
bahang sensibel n sebagian
energi yang
bahang n energi yang berkaitan
dipertukarkan antara
dengan gerak acak
laut dan atmosfer yang
molekul, atom, atau
digunakan untuk
unit struktural yang
mempertukarkan suhu
lebih kecil daripada
antarmedium
materinya
(sensible heat)
(heat)

21
bahang spesifik basal
bahang spesifik n lihat barisenter n pusat massa dan
kapasitas panas rotasi dari sistem bumi-
(specific heat) bulan yang berada
1.700 km di dalam
bumi
baji air asin n penyisipan massa
(barycentre)
air laut pada muara
pasut dalam suatu
bentuk lidah irisan yang baroklinik a kondisi
ditandai dengan berpotongannya lapisan
peningkatan salinitas tekanan dan lapisan
dari permukaan ke densitas pada beberapa
bawah tingkatan
(salt-water wedge) (baroclinic)

baji garam n penetrasi air barotropik a kondisi atau


garam ke arah hulu di suasana hipotetis
muara yang alirannya dengan permukaan
mengompensasi isobarik dan permukaan
pemindahan air laut isentropik beraturan di
terhadap sungai semua tingkat
(salt wedge) (barotropic)
bakau n pohon berakar banyak basa n substansi yang
yang tumbuh di berkombinasi dengan
sepanjang garis pantai ion hidrogen dalam
perairan payau di larutan
daerah tropis, berfungsi (base)
mencegah erosi pantai
(mangrove)
basal n butiran batuan beku
berwarna hitam atau
bandingan Bowen n rasio hitam kehijauan yang
bowen kaya dengan zat besi,
(Bowen ratio) magnesium, dan
kalsium
(basalt)

22
batas batitermograf

batas n struktur geologi yang batas lempeng pasif n tepi


membentuk transisi kontinen dekat wilayah
antara kerak benua dan litosfer lempengan
kerak cekungan divergen
samudra (passive margin)
(margin)
batas pantai n potongan sempit
batas aktif n batas kontinen tanah yang mengalami
yang berada di dekat kontak langsung
daerah konvergensi dengan laut, meliputi
lempeng litosfer zona antara garis air
(active margin) tinggi dan garis air
rendah
(shore)
batas depan lingkup angin n
akhir area pembangkit
tempat angin bertiup batimetri n pengukuran
(front of the fetch) kedalaman air di
samudra, laut, dan
danau serta hasil
batas landas n peningkatan
pengukurannya
kemiringan secara tiba- (bathymetry)
tiba pada pertemuan
antara landas kontinen
dan lereng benua batimetrik a pengukuran
(shelf break) kedalaman air di danau
atau laut
(bathymetric)
batas lempeng n zona yang
memisahkan benua-
benua yang muncul dari batitermograf n perangkat
dasar laut dalam yang untuk memperoleh data
terdiri atas beranda suhu di berbagai
lempeng, lereng, dan kedalaman laut,
naikan biasanya dalam
(continental margin) beberapa ratus meter
dari permukaan laut
(bathythermograph)
23
batu jatuhan beting mulut teluk

batu jatuhan n 1 bongkahan beranda lempeng n dasar laut


batu yang terlepas dari yang berdekatan
dasar gletser, jatuh dengan benua yang
melewati badan air, lalu membentang dari garis
menetap di sedimen air rendah hingga
berlumpur; 2 batuan lereng dengan
vulkanis yang kedalaman sekitar
disemburkan gunung 180 m
berapi, jatuh, dan (continental shelf)
mengendap di sedimen
berlumpur di danau berlawanan arah jarum jam v
atau dasar laut rotasi berlawanan
(drop stone) dengan arah jarum jam
(counterclockwise)
beban dasar n jumlah sedimen
yang diangkut oleh beting n 1 tepian pasir
arus, mencakup
terendam yang
sedimen tersuspensi terbentuk di pintu
partikel-partikel kecil masuk teluk; 2 unit
yang melayang dan
tekanan yang dihasilkan
didistribusikan ke oleh kolom udara
seluruh badan arus dan
kering pada suhu
sedimen dasar partikel normal di permukaan
besar yang bergerak laut, dinyatakan dengan
sepanjang dasar air 1.013 milibar
(bed load) (bar)

bentos n organisme yang siklus beting mulut teluk n undakan


hidupnya sangat yang memanjang
berkaitan erat dengan sebagian atau
dasar laut seluruhnya di mulut
(benthos) teluk
(baymouth bar)

24
beting sejajar pantai birama empasan

beting sejajar pantai n bilangan froude n rasio


gundukan yang kira- berdimensi dari gaya
kira sejajar dengan inersia terhadap gaya
garis pantai gravitasi untuk aliran
(longshore bar) fluida, diformulasikan
sebagai Fr = V / Lg (V
kecepatan karakteristik,
bidang datum n bidang L panjang karakteristik,
horizontal tempat dan g percepatan
pengukuran kedalaman, gravitasi
elevasi tanah, atau (froude number)
ketinggian permukaan
(datum plane)
bilangan reynolds n ukuran
kandungan garam air
biji mangan n bongkahan
laut (salinitas)
mangan dan besi yang berdasarkan
mengandung tembaga
konduktivitas listrik
dan nikel, banyak dari sampel relatif
ditemukan di dasar laut
terhadap standar acuan
(manganese nodules) air laut (sampel yang
digunakan adalah air
bijih n massa padat sedimen dari Laut Atlantik
hidrogen, seperti Utara)
mangan, nodul (Reynolds number)
ferromanganese, dan
nodul fosfotit biogenus a berasal dari
(nodule)
organisme hidup
(biogenous)
bilangan Burger n bilangan tak
berdimensi yang birama empasan n osilasi level
mengindikasikan air dekat pantai yang
signifikansi takberaturan dengan
baroklinisitas dalam
periode yang diukur
medan aliran
dalam orde menit
(Burger number) (surf beat)

25
bor bujur

bor n respon yang boya n pelampung yang


dihasilkan oleh badan ditambatkan ke dasar
air ketika gangguan air untuk menandai
terhadap pergerakan saluran, jangkar,
alaminya teratasi dangkalan, karang, dsb
(bore) (buoy)

boreal a berkenaan dengan buih gelombang n kelebihan


belahan bumi utara atau gelombang akibat angin
zona iklim sedang utara yang terjadi di perairan
(boreal) dalam terbuka ketika
puncak gelombang
meruncing melebihi
botol nansen n perangkat
nilai kritis,
berupa botol dengan didefinisikan dengan
kedua katup terbuka, sudut 120 derajat
diikat dengan kawat,
(whitecap)
dan diturunkan ke dasar
laut, digunakan untuk
mengambil sampel di bujur n posisi koordinat timur
bawah permukaan air dan barat di bumi yang
laut dinyatakan dalam
(nansen bottle) derajat, berada pada 0
Bujur Greenwich ke
180 di garis Samudra
botol hanyutan n botol yang
Pasifik, positif atau W
dilepas ke laut untuk di sebelah barat 0 bujur,
mempelajari arus
negatif atau E di
permukaan, berisi kartu
sebelah timur 0 bujur
yang memuat tempat (longitude)
dan tanggal pelepasan
serta pesan bagi orang
yang menemukan botol
tsb untuk
mengembalikannya
(drift bottle)

26
bukit abisal busur pulau

bukit abisal n gunung berapi busur pulau n rangkaian pulau


kecil yang tidak aktif atau gunung api yang
dan tertutup sedimen tersusun membentuk
atau intrusi magma cair busur, terbentuk dari
setinggi kurang dari peristiwa
200 m, terbentuk akibat bertabrakannya
proses perekahan dasar lempeng-lempeng
laut bumi, biasanya terdapat
(abyssal hill) palung yang dalam di
sisi cembung busur
(island arc)
burit pantai n bagian pantai
yang biasanya kering
dan hanya dapat dicapai
oleh pasang tertinggi
(backshore)

27
28
C - c

cekungan sejajar pantai n curah-penguapan n perbedaan


daerah terekskavasi antara tingkat curah
yang paralel terhadap hujan (curah hujan) dan
pantai yang berdekatan penguapan air laut,
dengan pantai berpasir biasanya secara tahunan
terbuka, terbentuk (precipitation-
akibat turbulensi air evaporation)
yang kembali ke laut
setiap gelombang
menerjang pantai
(longshore trough)

cerobong hidrotermal n
sumber panas bumi,
mineral, dan gas pada
beberapa pegunungan
samudra di zona aktif
perekahan dasar laut
(hydrothermal vent)

29
30
D - d

daerah peluruhan n daerah daratan timbul n pantai yang


tempat gelombang laut naik relatif terhadap
bergerak seperti alun permukaan laut
gelombang setelah (emergent coast)
meninggalkan wilayah
pembangkit 1
dasar laut n penurunan bentuk
(decay area)
atau variabel terekstensi
dari dasar laut yang
daerah pembangkit n istilah terjadi secara
yang digunakan dalam ekuidimensional
peramalan gelombang (basin)
untuk merujuk pada
area permukaan air 2
dasar laut n bagian dasar laut
yang tempat angin
dengan kedalaman
bertiup dengan arah
lebih dari 2.000 m di
yang konstan
bawah permukaan laut
(generating area)
(ocean basin)

daerah pengaruh angin n


dasar lempengan n bagian
lingkup angin
kerak bumi yang terdiri
(fetch)
atas batu basal yang
kaya akan magnesium
dangkalan n gosong atau pasir dan zat besi
yang menyebabkan (basin crust)
pendangkalan air dan
membahayakan
navigasi
(shoal)

31
dataran abisal delta

dataran abisal n dasar laut yang daya apung n kecenderungan


datar, dingin, dan terendam dalam air
tertutup sedimen pada untuk bergerak secara
kedalaman 3.700— vertikal yang
5.500 m, berada di bergantung pada
antara naikan lempeng densitas relatif terhadap
dan punggung samudra cairan di sekitarnya
(abyssal plain) (buoyancy)

1
dataran pesisir n dataran yang dekat pantai n zona yang
terdiri atas strata membentang dari garis
material klastik yang air rendah melalui zona
horizontal atau cukup pecah
landai dan menghadap (inshore)
ke pantai, biasanya
merujuk ke dasar laut 2
dekat pantai n zona taktetap
yang muncul dari dalam
garis pantai yang
laut pada skala waktu
melampaui zona pecah
geologi terakhir
dan memanjang ke arah
(coastal plain)
laut
(nearshore)
datum muka air rendah n
perkiraan terhadap delta n deposit aluvial
bidang rata-rata air berbentuk segitiga atau
rendah sebagai bidang tidak beraturan yang
referensi standar terbentuk di mulut
(low water datum) aliran inlet pasut atau
sungai
datum pasut n tingkat referensi (delta)
(0,0) dalam pengukuran
tinggi pasut
(tidal datum)

32
densitas difraksi gelombang

densitas n massa per satuan diagram T-S n plot suhu


volume zat yang terhadap data salinitas
dinyatakan dalam gram kolom air yang
per sentimeter kubik menghasilkan
(density) diagramidentifikasi
massa air dalam kolom
dan stabilitas kolomnya
densitas potensial n densitas
(T-S curve)
yang ditentukan dengan
menggunakan suhu
potensial, dinyatakan diagram arus n grafik yang
dengan sigma-theta menunjukkan kecepatan
(potential density) rata-rata pasang dan
surut sepanjang siklus
pasut untuk sebagian
deposisi n akumulasi sedimen
besar jalur pasut
(deposition) (current diagram)

deretan gelombang n diapiknal n bersifat melintasi


serangkaian gelombang permukaan densitas
yang datang dari arah
konstan
yang sama (diapycnal)
(wave train)

difraksi n fenomena transmisi


desalinasi n proses
energi secara lateral
menghilangkan garam sepanjang puncak
dari air laut atau air
gelombang
payau (diffraction)
(desalination)

difraksi gelombang n
pembelokan gelombang
di sekitar hambatan
(wave diffraction)

33
difusi divergensi

difusi n transfer materi atau dinding pantai n struktur


properti oleh pusaran buatan dari batu atau
atau gerakan molekul beton yang dibangun di
yang menyebabkan sepanjang bagian pantai
penyebaran atau untuk mencegah erosi
hamburan materi di pantai
bawah pengaruh (seawall)
gradien konsentrasi
yang bergerak dari disolusi n pelarutan mineral
larutan yang kuat oleh air dalam batuan
menuju ke larutan yang (dissolution)
lemah
(diffusion)
dispersi n hamburan material
dalam medium fluida
difusi molekul n gerak acak yang berbeda dari
molekul dalam larutan translasi sederhana atau
(molecular diffusion) perpindahan yang
melibatkan timbulnya
difusi olakan n transportasi tingkat turbulensi
yang diakibatkan oleh (dispersion)
turbulensi air vertikal
(eddy diffusion) divergensi n aliran horizontal
air dari arah berlawanan
dinding dingin n garis atau yang berasal dari zona
permukaan tempat umum
bertemunya dua massa (divergence)
air yang memiliki suhu
yang berbeda
(cold wall)

34
divergensi Antarktika dwimingguan

divergensi Antarktika n duduk tengah n ketinggian


wilayah transisi cepat rata-rata laut pada suatu
yang terletak di zona titik selama periode
Antarktika di Samudra waktu tertentu
Selatan antara batas air (biasanya enam bulan
kontinental di selatan atau lebih) yang diukur
dan fron kutub di utara relatif terhadap datum
Secara hidrografi dapat lokal
dibedakan dengan (mean sea level)
salinitas maksimum di
bawah sekitar 150 durasi n lamanya waktu angin
meter yang disebabkan bertiup dengan arah
oleh naiknya air dengan yang hampir sama di
salinitas tinggi, yaitu atas area pembangkit
perairan dalam Atlantik lingkup angin
Utara (duration)
(Antarctic divergence)
durasi angin n lamanya waktu
Doldrum n bagian dari laut angin bertiup di atas
dekat khatulistiwa yang permukaan laut dan
mengandung merupakan faktor
ketenangan, badai, dalam pembentukan
angin, cahaya, dan gelombang akibat angin
berbagai permukaan (wind duration)
angin
(doldrums)
dwimingguan n interval waktu
antara dua pasut
berturut turut atau
sekitar 14,75 hari
(fortnight)

35
36
E - e

efek coriolis n gaya yang efek rumah kaca n hasil


bertindak berdasarkan penetrasi radiasi
partikel bergerak yang matahari ke atmosfer
dihasilkan dari rotasi yang gelombang
bumi yang pendeknya sebagian
menyebabkan badan air besar terserap di dekat
bebas bergerak dan dan di permukaan bumi
dibelokkan ke kanan di sedangkan gelombang
belahan bumi utara dan panjangnya sebagian
ke kiri di belahan bumi terserap oleh uap air,
selatan karbon dioksida, dan
(Coriolis effect) debu atmosfer,
sehingga atmosfer
menjadi hangat
efek ekman n gerakan air
(greenhouse effect)
permukaan laut yang
dihasilkan oleh angin
yang bergerak stabil ekologi n ilmu yang
secara khusus, suatu mempelajari hubungan
prinsip yang antarorganisme dan
menyatakan bahwa antara organisme dan
transportasi bersih masyarakat serta
suatu air permukaan lingkungan
tegak lurus dengan arah (ecology)
angin
(Ekman effect)

37
ekolokasi elips arus

ekolokasi n proses pemancaran elektron n partikel kecil


pulsa suara dan bermuatan negatif
pemantauan gema dalam atom yang
kembali untuk berburu bertanggung jawab
mangsa terhadap ikatan kimia
(echolocation) (electron)

ekosistem n bagian dari elemen penjejak n konstituen


lingkungan alam tempat minor air laut yang
organisme hidup dan kurang dari 1 ppm
benda mati mengalami (trace element)
pertukaran yang
kontinyu dan elips arus n representasi grafis
mendapatkan aliran dari arus memutar,
energi searah dari kecepatan dan arah arus
energi yang tersedia siklus air pasang pada
(ecosystem) jam yang berbeda
diwakili oleh vektor
eksursi pasut n perpindahan yang bergabung pada
maksimum sebidang satu titik, dan titik
parsel air selama satu penghubung ujung-
siklus pasut komposit ujung vektor radius
tidal membentuk sebuah
(excursion) kurva yang hampir
membentuk elips
(current ellipse)
ekuinoks n waktu dengan
jumlah jam yang sama
antara siang dan malam
(equinox)

38
El Nino energi potensial gelombang

El Nino n peristiwa terjadinya energi gelombang n kapasitas


air permukaan hangat di gelombang untuk
lepas pantai Peru secara bekerja pada
periodik gelombang perairan
(El Nino) dalam, sekitar setengah
energi adalah energi
kinetik yang terkait
El Nino-osilasi selatan n dengan pergerakan air
respons skala global dan sisanya adalah
laut terhadap gangguan energi potensial yang
dalam sirkuasi atmosfer terkait dengan elevasi
di lintang tropis air di atas permukaan
Samudra Pasifik air diam di puncak atau
(El Nino-southern depresi di bawah muka
oscillation) air diam di lembah
(wave energy)
empasan n aktivitas gelombang
di daerah antara garis energi potensial n energi yang
pantai dan batas terluar dimiliki objek karena
pemutus posisinya berada di
(surf) daerah geopotensial,
misal energi potensial
energi bahang n ukuran fisika kolom air bertingkat
dari kuanta energi yang meningkat ketika energi
diserap atau dilepaskan angin mencampur air
oleh struktur molekul asin ke permukaan
per satuan massa (potential energy)
(heat energy)
energi potensial gelombang n
energi yang dihasilkan
dari elevasi atau depresi
permukaan air dalam
kondisi diam
(potential energy of
waves)

39
ENOS estuari baji garam

ENOS n El Nino-osilasi erosi pantai n peristiwa terbawa


selatan perginya material
(El Nino-southern pantai oleh aksi
oscillation) gelombang, arus pasut,
arus pesisir, atau angin
(beach erosion)
ENSO n El Nino-osilasi
selatan
(El Nino-southern estuari n perairan semi tertutup
oscillation) yang menjadi ujung
muara sungai dengan
pasut yang terhubung
entakan n osilasi horisontal air
ke laut
dengan waktu relatif (estuary)
singkat yang menyertai
seiche
(surge) estuari balikan n muara di
sepanjang pantai
tempat terjadinya
entakan badai n kenaikan atau
peningkatan salinitas
penumpukan air dari laut ke muara hulu
terhadap pantai yang
akibat penguapan air
dihasilkan oleh tekanan laut dan kurangnya
dan perbedaan tekanan
masukan air tawar
atmosfer dalam badai
(reverse estuary)
(storm surge)

estuari baji garam n muara


entropi n ukuran sebuah
(mulut muara) tempat
gangguan dalam sistem terbentuknya lidah
(entropy)
irisan miring air laut
oleh aliran sungai yang
erosi n tergerusnya tanah mengalir cepat dan
oleh aksi kekuatan jangkauan pasut kecil
alam, misal tergerusnya (salt wedge estuary)
pantai oleh gelombang
(erosion)

40
estuari harian evaporasi bahang laten

estuari harian n muara tempat estuari tercampur sebagian n


terjadinya perubahan muara tempat
harian substansial masuknya air laut di
salinitas pada satu bawah lapisan
lokasi akibat gerakan permukaan air tawar
pasut yang mengalir menuju
(daily estuary) laut dan tempat
terjadinya percampuran
air di sepanjang
estuari homogen vertikal n
persimpangan
muara tempat
(partially mixed
penyeragaman salinitas
estuary)
seluruh kolom air yang
dihasilkan oleh
pengadukan air oleh estuari tercampur sempurna n
angin atau pasut muara tempat air tawar
(vertically homogenous dan air asin teraduk
estuary) dalam pola yang teratur
oleh aliran sungai yang
lambat dan turbulensi
estuari musiman n muara
pasut
dengan salinitas yang
(well mixed estuary)
berubah secara
musiman pada satu titik
geografis, misal evaporasi bahang laten n
salinitas menurun jumlah panas yang
selama musim semi diperlukan untuk
(seasonal estuary) mengubah 1 g air cair
menjadi uap atau
jumlah panas yang
harus dikeluarkan untuk
mengubah 1 g uap
menjadi air cair
(latent heat of
evaporation)

41
evolusi divergen

evolusi divergen n radiasi


evolusi spesies yang
berbeda dari satu nenek
moyang
(divergent evolution)

42
F - f

FAB n fron Angola- fjord n lembah tenggelam


Benggala yang awalnya digerus
(Angola-Benguela oleh gletser, biasanya
front) dengan ambang
dangkal di pintu masuk,
hasil deposit laut oleh
fatom n unit ukuran
gletser
kedalaman laut yang
(fjord)
dinyatakan dengan 6
kaki (18.288 m)
(fathom) fluks n pengangkutan
material atau energi
melalui daerah yang
fatometer n perangkat yang
ditetapkan, dinyatakan
mengirim dan
per satuan luas per
menerima sinyal sonik
satuan waktu
untuk mengukur
(flux)
kedalaman dasar laut
(fathometer)
foton n kuantum energi
radiasi yang memiliki
fitoplankton n anggota
panjang gelombang
komunitas plankton
tertentu
yang bersel satu
(photon)
(phytoplankton)

fotosintesis n proses produksi


karbohidrat dari karbon
dioksida dan air dengan
bantuan klorofil dan
energi cahaya dengan
melepaskan oksigen
(photosynthesis)

43
frekuensi alami fron Antarktika

frekuensi alami n jumlah fron n diskontinuitas utama


getaran dan osilasi per yang memisahkan arus
satuan waktu dari benda laut dan massa air
yang dikendalikan oleh dalam kombinasi
karakteristik fisiknya, apapun
seperti dimensi, (front)
kerapatan, dll
(natural frequency) fron Angola-Benggala n fron
laut yang terbentuk
frekuensi apung n frekuensi karena pertemuan dua
satu parsel atau partikel arus Angola yang
fluida yang mengalir ke selatan dan
dipindahkan pada suatu ke utara, memiliki
jarak vertikal kecil dari kedalaman 50 m dan
posisi kesetimbangan salinitas hingga 200 m,
dalam lingkungan stabil umumnya berada di
yang akan terosilasi, sekitar perbatasan
dapat diterapkan pada antara Angola dan
media cair atau gas Namibia di mulut
(buoyancy frequency) sungai Kunene
(Angola-Benguela
front)
frekuensi gelombang n
frekuensi dari
gelombang (1/T) fron Antarktika n fron yang
(wave frequency) berkembang dan
bertahan di sekitar
benua Antarktika di
frekuensi sudut n laju
sekitar 60-65°S, dan
pengulangan satu
membagi udara
proses siklus yang
Antarktika dariudara
diukur dalam radian
kutub maritim ke utara
atau detik
(Antarctic front)
(angular frequency)

44
fron Gulf Stream fusi bahang laten

fron Gulf Stream n gradien fungsi Bernoulli n fungsi yang


suhu yang menandai menyatakan energi total
penampang melintang fluida dengan rumus B
dari arus Gulf Stream = gz + αp + u2 (g
(gulf stream front) adalah percepatan
gravitasi, z adalah
koordinat vertikal, α
fron tepi-paparan n fron yang adalah volume spesifik,
terbentuk oleh p adalah tekanan, dan u
pendangkalan tiba-tiba adalah kecepatan
paparan benua dan horisontal)
perubahan kecepatan (Bernoulli function)
arus di paparan benua
yang mungkin
disebabkan oleh fusi bahang laten n jumlah
sirkulasi residual panas yang diperlukan
samudra atau untuk mengubah 1 g es
pertukaran pasut menjadi cair atau
(shelf-break fronts) jumlah panas yang
harus dikeluarkan untuk
mengubah 1 g air cair
frontal badai n presipitasi dan menjadi es
angin yang disebabkan (latent heat of fusion)
oleh pertemuan dua
massa udara, berkaitan
dengan siklon
ekstratropis
(frontal storm)

45
46
G - g

ganda adv semidiurnal garis ko-fase n garis yang


(semidiurnal) menghubungkan semua
titik tempat air pasang
berada pada tahap
garis air rendah n
siklus yang sama
persimpangan standar
(co-phase line co-tidal
surutan datum pasut
line)
dengan pantai
(low water line)
garis ko-julat n garis yang
meghubungkan tempat-
garis air tinggi n persimpangan
tempat yang memiliki
bidang permukaan
rentang pasut yang
antara air tinggi dan
sama
daratan pantai
(co-range line)
(high water line)

garis pantai n 1 garis yang


garis buih n bagian depan
membatasi pesisir
gelombang ketika
dengan batas pantai; 2
bergerak menuju pantai
garis yang membatasi
setelah gelombang
bagian darat dengan air
pecah
(coastline)
(foam line)

garis pantai primer n garis


garis koarus n garis yang
pantai yang terbentuk
melalui tempat-tempat
akibat aksi laut, seperti
dengan jam arus pasut
aksi gelombang atau
yang sama
organisme laut
(cocurrent line)
(primary coastline)

47
garis pantai sekunder gawir gisik
garis pantai sekunder n pantai gas rumah kaca n gas-gas
yang terbentuk dalam atmosfer bumi
terutama oleh gaya- yang dapat
gaya terestris, bukan menyebabkan efek
oleh aksi gelombang rumah kaca, seperti
atau proses laut lainnya karbon dioksida,
(secondary coastline) metana, dan
klorofluorokarbon
(greenhouse gasses)
garis perum n garis, kawat, atau
kabel yang digunakan
dalam pemeruman yang gawir n tebing atau lereng
ujungnya diberi bandul curam dengan batas
suara tertentu yang
(sounding line) memisahkan dua
tingkatan daerah yang
landai dan merupakan
garis simpul n garis di daerah
hasil dari erosi atau
berosilasi yang
patahan
memiliki sedikit atau
(escarpment)
tidak ada naik-turunnya
pasang
(nodal line) gawir gisik n dinding vertikal
ketinggian variabel
yang menandai batas
garis pantai n garis batas antara
darat dari arus pasang
badan air dan daratan
terbaru
pada saat pasang
(beach scarp)
(biasanya air pasang
tinggi)
(shoreline)

48
gaya coriolis gelombang

gaya coriolis n gaya yang gaya pengganggu n energi yang


menjelaskan defleksi menyebabkan
jalur dari setiap objek pembentukan
bergerak yang berputar gelombang
di bumi, besar (disturbing force)
kekuatannya di ekuator
0 dan di kutub gaya sekunder n kekuatan yang
maksimum, memengaruhi arah dan
menyebabkan defleksi sifat aliran air dalam
gerak ke kanan di sistem arus laut (efek
belahan bumi utara dan coriolis, gravitasi,
ke kiri di belahan bumi gesekan, dan bentuk
selatan cekungan laut)
(Coriolis force) (secondary force)

gaya pembangkit pasut n gaya sentrifugal n gaya yang


vektor gaya yang bekerja pada massa
menggambarkan bergerak sepanjang
perbedaan antara gaya jalan melengkung dan
tarik gravitasi massa mengarahkannya ke
bumi terhadap planet luar dari pusat rotasi
lain dan gaya (centrifugal force)
sentrifugal yang
dihasilkan karena kedua
badan memiliki pusat gelombang n 1 gangguan yang
massa yang sama bergerak melalui atau di
(tide-generating force) atas permukaan laut
atau bumi; 2 kecepatan
gelombang yang
gaya pemulih n gaya dominan bergantung pada sifat-
yang mengembalikan sifat medium
air ke kerataan setelah (wave)
proses pembentukan
gelombang
(restoring force)

49
gelombang Kelvin gelombang berdiri

gelombang kelvin n gelombang gelombang airy n gelombang


panjang yang menjalar gravitasi permukaan
di sepanjang batas amplitudo kecil dalam
ekuator menjauhi media cair dari
batasnya yang disertai kedalaman yang
dengan penurunan terukur, diukur dengan
amplitudo rumus η (x, t) = (H / 2)
(Kelvin wave) cos (kx - σt), H adalah
tinggi gelombang, k
jumlah gelombang, dan
gelombang rogue n peningkatan σ frekuensi gelombang
ketinggian puncak (airy wave)
gelombang tunggal
daripada biasanya yang
disebabkan oleh gelombang angin n gelombang
interferensi konstruktif yang terbentuk dan
(rogue wave) bertambah tinggi di
bawah pengaruh angin
(wind waves)
gelombang rossby n gelombang
yang bergerak ke arah
barat dan disebabkan gelombang bebas n (tentang
oleh pergerakan planet fluida) gelombang yang
(bumi) menyebar jauh dari titik
(rossby wave) pembangkitan
(free wave)

gelombang berdiri n osilasi


yang terjadi ketika
amplitudo gelombang
berosilasi secara
vertikal di antara nodal-
nodal yang tetap, misal
seiches dalam inlet
(standing wave)

50
gelombang datang gelombang hidrolik

gelombang datang n gelombang gulung n


gelombang yang 1 gelombang laut dalam
mengenai yang puncaknya
diskontinuitas, partikel, didorong ke depan oleh
atau benda, atau pada angin yang kuat; 2
medium yang memiliki gelombang pecah
karakteristik dengan periode yang
perambatan berbeda lama
(incident wave) (comber)

gelombang episodik n gelombang hantam n


gelombang tinggi gelombang yang
abnormal yang tidak meluap ke pantai tanpa
berhubungan dengan adanya gelombang
kondisi badai lokal pecah
(episodic wave) (surging Wave)

gelombang gravitasi n gelombang hidrolik n


gelombang dengan gelombang takberaturan
kecepatan propagasi dan translasi turbulen
yang dikontrol oleh massa fluida, misal
gravitasi saja, termasuk pada pasut
gelombang air dengan (hydraulic wave)
panjang lebih dari 1,7
cm
(gravity wave)

51
gelombang infragravitasi gelombang knoidal

gelombang infragravitasi n gelombang kedalaman


gelombang gravitasi menengah n
dengan perode 30 gelombang yang
detik—5 menit bergerak melalui air
(infragravity wave) lebih dalam dari 1/20
dan lebih dangkal dari
1/2 panjang
gelombang internal n gangguan gelombangnya
yang merambat seperti gelombang transisional
gelombang di (intermediate depth
sepanjang antarmuka water wave)
densitas dua massa air
(internal wave)
gelombang kejut n gerakan
fisik yang tiba-tiba,
gelombang irotasional n keras, dan berkekuatan
gelombang dengan besar yang disebabkan
partikel fluida yang oleh hantaman
tidak berputar di sekitar gelombang terhadap
sumbu melalui organisme
pusatnya, bersifat (wave shock)
progresif, berdiri,
osilasi, atau translatori
(irrotational wave) gelombang knoidal n
gelombang di perairan
dangkal (kedalaman air
gelombang jadian n gelombang kurang dari 1/8—1/10
yang dihasilkan dan dari panjang
dikelola oleh kekuatan gelombang), profil
terus-menerus permukaan dinyatakan
(forced wave) dalam fungsi eliptik
Jacobian cn u
gelombang kapiler n (cnoidal wave)
gelombang yang
memiliki tegangan
permukaan sebagai
gaya pemulih utama
(capillary wave)
52
gelombang laut dalam gelombang pecah

gelombang laut dalam n gelombang panjang n (tentang


gelombang dalam air sirkulasi atmosfer)
dengan kedalaman yang gelombang di sabuk
lebih besar dari satu utama angin baratan
setengah rata-rata yang ditandai dengan
panjang gelombang panjang (ribuan
(deep water waves) kilometer) dan
amplitudo yang
signifikan, panjang
gelombang monokromatik n gelombangnya lebih
serangkaian gelombang lama dari siklon dan
yang memiliki panjang antisiklon individu
dan periode yang sama yang bergerak cepat
(monochromatic wave) pada troposfer rendah
gelombang besar
gelombang orbital n gelombang gelombang planeter
progresif yang partikel (long wave)
mediumnya bergerak
dalam lingkaran gelombang pasut n gelombang
tertutup periode panjang yang
(orbital wave) ditimbulkan oleh gaya
pembangkit pasut
gelombang osilasi n gelombang (tidal wave)
yang setiap partikelnya
berosilasi di sekitar titik gelombang pecah n gelombang
dengan sedikit yang pecah di pantai,
perubahan atau dengan karang, dsb
tidak ada perubahan (breaker)
sama sekali pada posisi
rata-rata
(oscillatory wave)

53
gelombang pendahulu gelombang signifikan

gelombang pendahulu n alun gelombang seismik laut n


gelombang laut gelombang periode
berperiode panjang panjang yang
yang rendah, biasanya disebabkan oleh
mendahului alun utama gangguan berupa
dari badai yang jauh, gempa bawah laut atau
terutama siklon tropis letusan gunung berapi
(foerunner) (seismic sea wave
tsunami)
gelombang perairan dangkal n
gelombang yang gelombang signifikan n
kehilangan energi sepertiga gelombang
melalui gesekan antara tertinggi dari suatu
partikel air yang kelompok gelombang
bergerak dan dasar yang ditentukan oleh
yang diam rata-rata tinggi dan
(shallow-water wave) periode kelompok
gelombang tsb,
gelombang progresif n komposisi gelombang
gelombang bergerak tinggi bergantung pada
sebagai mekanisme hasil pengamatan
transportasi yang gelombang yang lebih
menyebarkan energi rendah
dari satu bagian dari (significant wave)
media yang lain
(progressive wave)

gelombang seismik n
gelombang berfrekuensi
rendah yang dihasilkan
oleh kekuatan-kekuatan
yang menyebabkan
gempa bumi, beberapa
di antaranya dapat
berjalan melewati bumi
(seismic wave)
54
gelombang sikloidal gelombang trokoidal

gelombang sikloidal n gelombang tepi n gelombang


gelombang curam dan laut yang bergerak
simetris dengan puncak paralel ke pantai
membentuk sudut 120 dengan puncak berarah
derajat dan berbentuk normal terhadap garis
sikloid pantai, memiliki
(cycloidal wave) amplitudo maksimum
di pantai dengan
gelombang sinusoidal n amplitudo yang
gelombang harmonik menurun secara
yang memiliki kurva eksponensial dan
sinus semakin menjauh dari
(sinusiodal waves) pantai
(edge wave)

gelombang soliter n gelombang


yang terdiri atas elevasi gelombang transisional n lihat
tunggal di atas gelombang kedalaman
permukaan air diam, menengah
tingginya kadang- (transitional wave)
kadang lebih kecil
daripada gelombang trokoidal n
kedalamannya, dan gelombang osilasi
tidak diikuti atau progresif teoretis yang
didahului oleh elevasi pertama kali diusulkan
atau depresi lain yang oleh Gerstner pada
berasal dari permukaan tahun 1802 untuk
air menggambarkan profil
(solitary wave) permukaan dan orbit
partikel amplitudo
gelombang stasioner n terbatas gelombang
gelombang dengan non-sinusoidal
bentuk stabil yang tidak (trochoidal wave)
bergerak terhadap titik
acuan yang dipilih
gelombang berdiri
(stationary wave)
55
gelombang tumpah gira Alaska

gelombang tumpah n geseran doppler n perubahan


gelombang pecah yang yang tampak pada
puncaknya meluncur ke frekuensi gelombang
bawah, ke depan muka yang sumbernya
gelombang bergerak menuju atau
(spilling wave) menjauh dari pengamat
(doppler shift)
gelombang tunjam n
gelombang pecah yang geseran arus n variasi
bagian atasnya maju kecepatan terhadap
dan menjauhi bagian kedalaman atau di
bawah dan membentuk sepanjang aliran
tabung berisi udara (current shear)
(plunging wave)
gira n empat set arus
geostropik n gira atau arus geostropik yang saling
dengan efek coriolis terikat yang
dan gravitasi seimbang menggerakkan air di
(geostrophic) setiap wilayah laut, gira
di belahan bumi utara
menggerakkan air
gerakan angin barat n arus searah jarum jam dan
sirkumpolar Antarktika gira di belahan bumi
yang dipicu oleh angin selatan menggerakkan
Antarktika yang bertiup air berlawanan arah
dengan kencang ke arah jarum jam
barat (gyres)
(west wind drift)

gira Alaska n sistem arus


gerakan balikan n arah yang permukaan yang dipicu
berlawanan dari oleh angin yang
gerakan material litoral berputar berlawanan
dominan arah jarum jam di Teluk
(updrift) Alaska
(Alaska gyre)

56
GPS guyot

GPS n sistem pemosisian groin n struktur pelindungan


global pantai yang umumnya
(global positioning dibuat tegak lurus
system) terhadap pantai untuk
menjebak sedimen
litoral terapung atau
gradien n laju pengurangan atau
untuk mencegah
penambahan satu terjadinya erosi pantai
kuantitas terhadap yang (groin)
lain, misal laju
pertambahan
temperatur terhadap grup gelombang n serangkaian
kedalaman gelombang dengan
(gradient) arah, panjang, dan
tinggi gelombang yang
tidak banyak bervariasi
gradien densitas n gradien
(wave group)
densitas dalam ruang
(density gradients)
gunung es n kepingan besar
daratan es yang
gravitasi spesifik n rasio
mengapung di laut atau
densitas zat yang relatif terdampar di perairan
terhadap densitas air
dangkal
murni pada suhu 4° C,
(iceberg)
densitas dan gravitasi
spesifik dapat
digunakan secara gunung laut n elevasi di atas
bergantian dalam 1000 m dari dasar laut
sistem sentimeter, dan dengan batas
gram, dan detik tertentu di puncak
(specific gravity) (seamount)

guyot n gunung takaktif


bawah laut yang
memiliki puncak datar
(guyot)

57
58
H - h

hadap laut n sisi pulau yang hamburan n defleksi sinar


berhadapan dengan aksi cahaya oleh partikel
gelombang yang tersuspensi dalam air
dihasilkan oleh angin laut
atau oleh arus yang (scattering)
dipicu oleh kekuatan
taklangsung
hampiran boussinesq n
(seaward)
pendekatan Boussinesq
(Boussinesq
halangan pantai n gundukan approximation)
yang paralel ke pantai
yang puncaknya berada
hampiran bidang beta n
di atas ketinggian air
pendekatan bidang beta
pasang tinggi
(beta plane
(barrier beach)
approximation)

haloklin n zona vertikal kolom


hanyutan balik n aliran air
air ketika salinitas dan
yang kembali ke laut
kedalaman berubah
setelah diempas ke
dengan cepat
pantai oleh gelombang
(halocline)
pecah
(backwash)
hambatan n resistensi terhadap
suatu gerakan yang
hanyutan sejajar pantai n
disebabkan oleh fluida
gerakan sedimen sejajar
pada tempat
pantai yang didorong
bergeraknya
oleh energi gelombang
(drag)
(longshore drift)

59
hari bulan hubungan densitas-kedalaman

hari bulan n periode waktu hidrosfer n porsi air bumi yang


antara dua titik nadir dibedakan dari bagian
bulan di atas suatu titik padat (litosfer) dan
di bumi yang berputar bagian gas (atmosfer)
(lunar day) (hydrosphere)

hari pasut n interval antara dua hipersalin n air dengan salinitas


transit bulan berturut- lewah yang
turut terhadap suatu menyebabkan halida
meridian lokal, yaitu 24 mengendap secara tiba-
jam 50 menit tiba
(tidal day) (hypersaline)

harmonik n kuantitas yang hipotesis n spekulasi mengenai


frekuensinya fenomena alam yang
merupakan kelipatan dapat diverifikasi atau
integral dari frekuensi dibantah melalui
kuantitas periodik observasi dan
terkait eksperimen
(harmonic) (hypothesis)

hidrografi n 1 konfigurasi hubungan densitas-


permukaan bawah laut kedalaman n
yang meliputi topografi, hubungan yang
material dasar, struktur menunjukkan variasi
pantai, dsb; 2 deskripsi densitas dengan
dan studi laut, danau, kedalaman
sungai, dan perairan (density-depth
lainnya relationship)
(hydrography)

hidrografis a berkaitan dengan


air laut
(hydrographic)

60
hubungan densitas-tekanan

hubungan densitas-tekanan n
hubungan yang
menunjukkan variasi
densitas dengan tekanan
(density-pressure
relationship)

61
62
I - i

interval lunisolar n periode ikatan kimia n hubungan energi


antara transit atas atau yang mengikat dua
bawah bulan pada atom bersama-sama
meridian tertentu dan sebagai akibat dari
fase spesifik arus pasut perubahan dalam
yang mengikuti transit distribusi elektron
(lunisolar interval) mereka
(chemical bond)
ikatan hidrogen n ikatan lemah
yang terbentuk ikatan kovalen n ikatan kimia
antarmolekul yang yang terbentuk antara
berdekatan dalam fluida dua atom dengan
cair akibat gaya tarik berbagi elektron
antara atom hidrogen (covalent bond)
dan atom-atom
terdekatnya atau antara
iklim maritim n iklim yang
atom hidrogen yang
ditandai dengan
sebagian positif dan
perubahan musim
atom oksigen, fluor,
secara relatif, yaitu
atau nitrogen yang
musim dingin yang
sebagian negatif
hangat dan lembab dan
(hydrogen bond)
musim panas yang
sejuk, merupakan hasil
ikatan ionik n ikatan sedimen dari bertiupnya angin
yang dihasilkan dari dari laut ke darat
daya tarik yang (maritime climate)
berlawanan antar-ion
(ionic bond)

63
iklim sedang instabilitas

iklim sedang n berkaitan inframerah n bagian dari


dengan daerah yang spektrum radiasi
dipengaruhi oleh angin elektromagnetik
baratan matahari dengan
(temperate) panjang gelombang
lebih dari 0,750
mikrometer dan kurang
ilmu kelautan n proses atau dari 1000 mikrometer
hasil penerapan metode (infrared)
ilmiah ke laut,
lingkungan sekitarnya,
dan bentuk kehidupan inlet n 1 jalur air sempit dan
di dalamnya pendek yang
oseanografi oseanologi menghubungkan teluk,
(marine science) laguna, atau badan air
yang serupa dengan
badan induk air; 2
in situ a (Latin) dalam posisi lengan laut atau badan
alaminya atau asli air lainnya yang
(in situ) membentang sangat
panjang hingga ke
indeks refraksi n (dalam fisika) daratan
rasio kecepatan cahaya (inlet)
dalam vakum dengan
media, rasio untuk air insolasi n radiasi matahari yang
laut sekitar 1,33 masuk
(index of refraction) (insolation)

indraja n pengindraan jauh instabilitas n perpindahan


(remote sensing) vertikal partikel fluida
(instability)

64
intensifikasi baratan isobat

intensifikasi baratan n interferensi konstruktif n


peningkatan kecepatan penambahan energi
arus geostropik ketika gelombang ketika
melewati sepanjang gelombang berinteraksi
batas barat cekungan menghasilkan
laut gelombang yang lebih
(westward besar
intensification) (contructive
interference)
interaksi antargelombang n
interaksi ion n atom atau kelompok
antargelombang kecil atom yang
(wave-wave menjadi bermuatan
interaction) listrik dengan cara
memperoleh atau
kehilangan satu atau
interferensi n penambahan atau lebih elektron
pengurangan energi (ion)
gelombang saat
gelombang berinteraksi
resonansi iso- partikel (bentuk terikat)
(interference) sama
(iso-)
interferensi destruktif n
pengurangan energi isobar n kontur tekanan
gelombang ketika konstan
gelombang berinteraksi (isobar)
yang menghasilkan
gelombang yang lebih isobat n garis kontur yang
kecil menghubungkan titik-
(destructive titik dari kedalaman air
interference) yang sama pada peta
(isobaths)

65
isohalin ITCZ

isohalin n garis yang isotonik n larutan yang


menghubungkan nilai memiliki konsentrasi
salinitas yang sama zat terlarut yang sama
(isohalines) dengan larutan yang
mengelilinya
(isotonic)
isopiknal n garis pada grafik
atau peta yang
menghubungkan titik- isotop n salah satu dari
titik densitas air laut beberapa nuklida yang
konstan memiliki inti dengan
(isopycnal) jumlah proton yang
sama dan berasal dari
elemen yang sama
isostasi n teori kesetimbangan tetapi mengandung
umum mengenai neutron dalam jumlah
mengapungnya yang berbeda, sehingga
lempeng bumi akibat jumlah massa atau
plastisnya astenosfer kandungan energinya
(isostasy) juga berbeda
(isotope)
isotermal n garis yang
menghubungkan titik- ITCZ n zona konvergensi
titik suhu yang sama intertropikal
(isotherms) (intertropical
convergence zone)
isotermobat n garis yang
menghubungkan titik-
titik yang memiliki
suhu yang sama dalam
diagram vertikal laut
(isothermobath)

66
J - j

jarak peluruhan n jarak yang joule n satuan energi yang


dilalui gelombang laut menyatakan kerja yang
setelah meninggalkan dilakukan oleh gaya
wilayah pembangkit satu newton untuk
(decay distant) berpindah sejauh satu
meter
(joule)
jemari garam n difusi
molekuler yang terjadi
akibat air yang hangat, julang imbas sungai n proses
lebih asin, dan naiknya air asin di
berdensitas kecil berada muara yang dipicu oleh
diatas air kurang asin energi kinetik turbulen
dengan densitas yang pada air sungai
lebih besar dan dingin (river induced
(salt fingering) upwelling)

jendulan pasut n lembah pasut julang khatulistiwa; upwelling


(tidal bulge) khatulistiwa n julang
yang terjadi ketika air
yang bergerak ke arah
jeti n 1 (Amerika Serikat)
barat di kedua sisi
struktur yang dibangun
khatulistiwa cenderung
di mulut sungai dan
dibelokkan sedikit ke
menjorok ke badan air
arah kutub dan
untuk mencegah
digantikan oleh air
pendangkalan kanal
dalam yang kaya akan
oleh material pantai dan
nutrisi
untuk mengarahkan dan
(equatorial upwelling)
membatasi arus pasut; 2
(Inggris) dermaga
(jetty)

67
julang pantai; upwelling pantai junam air
julang pantai; upwelling julat perige n rata-rata rentang
pantai n adveksi ke pasang pada saat
arah atas air yang kaya pasang perigean ketika
nutrisi dari dasar bulan berada di dekat
lapisan campuran perige yang nilainya
menuju ke permukaan lebih besar dari kisaran
laut yang disebabkan rata-rata
oleh transportasi ekman (perigean range)
(coastal upwelling)
julat purnama n 1 rata-rata
julat pasut n perbedaan tunggang pasut
ketinggian antara semidiurnal ketika
perairan tinggi dan pasut purnama terjadi;
rendah berturut-turut 2 perbedaan rata-rata
(tidal range) ketinggian antara
pasang purnama dan
surut purnama rentang
julat perbani n 1 rentang
pasut purnama
semidiurnal rata-rata
(spring range)
saat pasang perbani
terjadi; 2 perbedaan
rata-rata ketinggian junam air n gerakan ke bawah
antara air tinggi perbani dari air permukaan,
dan air rendah perbani umumnya disebabkan
rentang perbani rata- oleh arus konvergen
rata atau massa air yang
(neap range) menjadi lebih padat
daripada air di
sekitarnya
(sinking [downwelling])

68
K - k

kabut adveksi n kabut yang kanal entakan n saluran


terbentuk ketika udara melintang yang
hangat yang jenuh memotong tepian luar
dengan uap air bergerak terumbu karang tempat
ke atas air dingin tingkat air berfluktuasi
(advective fog) dengan gelombang atau
pasut
(surge channel)
kanal SOFAR n lapisan
kecepatan suara
minimum ketika kanal renggutan n kanal yang
transmisi suara tidak memiliki kedalaman
efisien karena suara lebih dari 2 m, tergerus
cenderung dibiaskan di pantai oleh arus
kembali, biasanya renggutan
berada pada kedalaman (rip channel)
1.200 m pada lintang
pertengahan kanal seruak n kanal entakan
(sofar channel) (surge channel)

kanal bunyi n saluran bunyi kapasitas bahang n jumlah


(sound channel) panas yang dibutuhkan
untuk menaikkan suhu
zat dalam nilai tertentu
(heat capacity)

69
1
karang kecepatan gelombang
1 kaustik a kurva ortogonal
karang n koral
(coral) gelombang berdekatan
yang direfleksikan oleh
2 bagian dasar berkontur
karang n terumbu melengkung dan
(reef) tangensial, menandai
wilayah yang ortogonal
karang penghalang n karang dan dengan tinggi
yang dipisahkan oleh gelombang yang
laguna dari daratan, konvergen
biasanya terhubung ke (caustic)
laut melalui kanal di
karang kecepatan fase n kecepatan
(barrier reef) perambatan gelombang
individu yang
karbon-14 n isotop karbon bertentangan dengan
dengan 6 proton dan 8 kecepatan sekelompok
neutron, memiliki paruh gelombang
waktu 5700 tahun, (phase velocity)
biasanya digunakan
dalam percobaan kecepatan gelombang n
laboratorium untuk 1 kecepatan gerak
mengukur penyerapan gelombang individual;
karbon 2 besaran vektor yang
(carbon-14) menentukan kecepatan
kation n ion yang membawa dan arah gelombang
muatan listrik positif yang merambat melalui
(cation) suatu media
(wave velocity)

70
kecepatan grup kekasaran dinamik

kecepatan grup n kecepatan kedalaman kompensasi n


perjalanan suatu kedalaman tempat
kelompok gelombang oksigen yang dihasilkan
(group velocity) dari proses fotosintesis
setara dengan yang
dibutuhkan dalam
kecepatan jatuh n kecepatan respirasi tanaman
tenggelam suatu selama periode 24 jam
partikel (compensation depth)
(settling velocity)

kedalaman kritikal n
kecepatan laju badai n laju kedalaman tempat
pergerakan (propagasi) terjadinya produksi
mata badai yang tanaman secara efektif
dinayatakan dalam di kolom air secara
km/jam, mil/jam, atau keseluruhan
knot (critical depth)
(forward speed
[hurricane])
kedalaman lapisan n
1 ketebalan lapisan
kecuraman gelombang n rasio campuran di lautan;
tinggi gelombang 2 kedalaman dari
dengan panjang permukaan ke atas
gelombang lapisan termoklin
(wave steepness) (layer depth)

kedalaman gelombang pecah n kekasaran dinamik n kuantitas


kedalaman air diam yang bergantung pada
pada titik gelombang perhitungan angin pada
pecah kedalaman pecah permukaan,
(breaker depth) dinayatakan dengan Zo
(dynamic roughness)

71
kekerapan apung kemiringan

kekerapan apung n frekuensi kelokan n 1 konvolusi dalam


apung sirkulasi rata-rata yang
(buoyancy frequency) menempati area yang
luas dan berkelanjutan
untuk jangka waktu
kekerapan sudut n frekuensi yang lama; 2 gangguan
sudut aliran yang sangat besar
(angular frequency) dan berlangsung dalam
waktu lama sebagai
kelembapan n konsentrasi uap bagian dari aliran rata-
air di udara rata
(humidity) (meander)

kelerengan n derajat kemiringan kemajuan pantai n pergerakan


terhadap bidang garis pantai yang terus-
horizontal, biasanya menerus ke arah laut
dinyatakan dalam rasio (advance [of a beach])
1:25, pecahan desimal
(0,04), derajat (2° 18 '), kembang arus n representasi
atau persen (4%) untuk grafis arus pada daerah
menunjukkan 1 unit tertentu dengan panah-
kenaikan vertikal per 25 panah yang
unit jarak horizontal menunjukkan arah arus
(slope) mengalir berlaku dan
frekuensinya
kelerengan bawah laut n (dinyatakan sebagai
kemiringan bawah laut persentase) dari arah
(underwater gradient) tertentu
(current rose)

kemiringan n kelerengan
(slope)

72
kemiringan bawah laut ketaksamaan harian

kemiringan bawah laut n kerentanan n ketidakmampuan


kemiringan dasar laut untuk menolak bahaya
(underwater gradient) atau merespon ketika
terjadi bencana, misal
orang yang tinggal di
kenaikan muka laut n dataran rendah lebih
peningkatan ketinggian rentan terhadap banjir
permukaan laut akibat daripada orang yang
pemanasan global tinggal di tempat lebih
(sea level rise) tinggi
(vulnerability)
kendaraan kendali jarak jauh
n kendaraan robot kesetimbangan isostatik n
bawah air yang kesetimbangan material
dioperasikan dari jarak yang lebih ringan dalam
jauh untuk material matriks
mengeksplorasi laut pendukungnya
atau mengambil sampel (isostatic equilibrium)
(remotely operated
vehicle)
kesetimbangan kimia n kondisi
proporsi dan jumlah
kerapatan energi gelombang n garam terlarut per
rata-rata jumlah joule satuan volume air laut
energi per meter persegi yang hampir konstan
permukaan laut dalam (chemical equilibrium)
mempertahankan
terjadinya gelombang,
dihitung sebesar 1250 ketaksamaan harian n
H2 joule/m2 (H adalah perbedaan yang diukur
ketinggian ombak antara dua tanda air
dalam meter yang tinggi berturut-turut
dihitung dari puncak ke selama satu hari bulan
lembah) (diurnal inequality)
(wave energy density)

73
ketebalan dinamik ketinggian dinamik

ketebalan dinamik n pemisahan ketidaksamaan air surut n


vertikal antara dua ketidaksamaan air
permukaan isobarik di rendah
laut (low water inequality)
(dynamic thickness)
ketidaksamaan harian air
ketidaksamaan air tinggi n tinggi rata-rata n
perbedaan tinggi dua setengah perbedaan
pasang tinggi selama rata-rata ketinggian dua
satu hari pasut air tinggi setiap pasut
(high water inequality) selama periode 19
tahun, diperoleh dengan
cara mengurangi rata-
ketidaksamaan harian air rata semua air tinggi
rendah rata-rata n dari rata-rata air tinggi
setengah perbedaan yang lebih tinggi
rata-rata ketinggian dua (mean diurnal high
air rendah setiap pasut water inequality)
selama periode 19
tahun, diperoleh dengan
cara mengurangi rata- ketinggian dinamik n
rata semua air rendah ketinggian yang diukur
dari rata-rata air rendah dari permukaan laut
yang lebih rendah jauh di atas geoid titik
(mean diurnal low pada permukaan
water inequality) ekipotensial yang sama
yang dihasilkan dari
pengukuran sepanjang
ketidaksamaan air rendah n garis tegak lurus pada
perbedaan ketinggian garis lintang tertentu
dua air surut yang (biasanya pada 45
terjadi berturut-turut derajat)
(low water inequality) (dynamic height)

74
kisaran pasut rerata komponen pasut lunisolar

kisaran pasut rerata n kohesi n keterikatan molekul


perbedaan ketinggian air satu sama lain
antara tinggi air rata- melalui ikatan hidrogen
rata dan air rendah rata- (cohesion)
rata yang diukur dalam
satuan kaki atau meter komponen pasut n komponen-
(mean tidal range) komponen pasut total
yang dihasilkan oleh
kisaran rata-rata n perbedaan salah satu atau beberapa
ketinggian antara rata gaya pembangkit pasut
air tinggi dan rata air (tidal component)
rendah
(mean range) komponen pasut lunisolar n
konstituen pasut
klorinitas n ukuran kadar harmonik yang
klorida yang dihitung sebagian terjadi untuk
dari massa air laut mengembangkan pasut
(chlorinity) bulan dan matahari dan
sebagian untuk
lunisolar sinodik
klorofil n sekelompok pigmen konstituen dua
hijau pada kloroplas mingguan
yang aktif dalam proses (lunisolar tides)
fotosintesis
(chlorophyll)

knot n unit kecepatan yang


dinyatakan dengan 1
mil laut per jam atau
sekitar 51 cm per detik
(knot)

75
kompresi adiabatik kontur

kompresi adiabatik n proses konduktivitas n kemampuan zat


peningkatan suhu air untuk mengonduksi
yang dalam sehingga muatan listrik
suhu in situ menjadi (conductivity)
semakin lebih tinggi
daripada suhu potensial konstanta arus n hubungan arus
dengan peningkatan pasut yang konstan
kedalaman untuk setiap lokalitas
(adiabatic tertentu
compression) (current constant)

kompresibilitas n kemampuan konstituen pasut n konstituen


untuk berkompresi gaya pembangkit pasut
(compressibility) yang menggambarkan
perubahan periodik atau
kompresibilitas adiabatik n variasi posisi relatif
kompresibilitas yang bumi, bulan, dan
terjadi dalam kondisi matahari
tidak adanya panas (tidal constituent)
yang dipertukarkan
dengan lingkungan kontur n garis pada peta atau
(adiabatic grafik yang mewakili
compressibility) titik elevasi yang sama
terhadap sebuah datum
konduksi n transfer panas (contour)
melalui materi yang
terjadi akibat tabrakan
satu atom dengan atom
yang lain
(conduction)

76
konveksi konversi energi panas laut

konveksi n transpor panas konvergensi ekman n zona


sebagai akibat dari konvergensi air
gerakan fisik permukaan hangat yang
pengangkutnya, seperti disebabkan oleh
udara, air, atau magma, transportasi Ekman
terjadi secara spontan yang menciptakan
karena perbedaan penurunan, ditandai
densitas dengan termoklin pada
(convection) area termaksud
(Ekman
convergengence)
konvergensi n zona tempat
aliran datang bersama-
sama, biasanya konvergensi sub-tropik n zona
menyebabkan junam air yang
tenggelamnya air dihasilkan oleh
permukaan konvergensi arus pada
(convergence) lintang 30°—40° N dan
lintang yang sama di
selatan (pusat gira
konvergensi Antarktika n garis samudra)
takberaturan yang (subtropical
mengelilingi Antarktika convergence)
tempat massa air dingin
yang mengalir ke utara
di perairan Antarktika konversi energi panas laut n
tenggelam di bawah air proses fisik yang
yang relatif lebih menghasilkan energi
hangat dari wilayah listrik atau lainnya dari
sub-Antarktika perbedaan suhu antara
(Antarctic convergence) permukaan air laut yang
hangat dan perairan
dalam yang dingin
konvergensi Arktik n zona (ocean thermal energy
konvergensi antara air conversion)
Arktik dan air
permukaan sub-Arktik
(Arctic convergence)

77
koral kurva pasut

koral n kerangka keras kurva arus n istilah dalam


berkapur dari berbagai operasi laut yang
sesil, hewan merujuk pada
coelenterata yang representasi grafis dari
berkoloni, atau massa aliran arus yang terdiri
padat dari sejumlah atas koordinat grafik
kerangka persegi yang
(coral) kecepatannya diwakili
oleh koordinat dan
waktu dengan absis
kualitas air n kesesuaian air (current curve)
dalam menopang
berbagai penggunaan
atau proses kurva densitas n grafik yang
(water quality) menunjukkan hubungan
antara temperatur fluida
atau salinitas fluida dan
Kubu Kutub n batas antara sel densitasnya
kutub dan sel ferrel di (density curve)
setiap hemisfer
(polar front)
kurva hipsografi n grafik yang
menunjukkan elevasi
kumpulan n kecenderungan tanah dan kedalaman
ikan kecil dari satu laut suatu daerah
spesies, ukuran, dan (hypsographic curve)
usia untuk berkumpul
di dalam kelompok dan
bergerak sebagai satu kurva pasut n grafik yang
kesatuan sehingga menggambarkan
membingungkan kenaikan pasut dengan
predator tetapi menetapkan waktu
memudahkan ikan terhadap ketinggian air
untuk mencari pasang dalam jam atau
pasangan hari
(schooling) (tide curve)

78
kuspis gisik kutub

kuspis gisik n bagian dari kutub a berkaitan dengan


gundukan daerah yang
material pantai yang dipengaruhi
dipisahkan oleh oleh angin timur pada
cekungan-cekungan lintang yang sangat
dengan interval teratur tinggi
sepanjang muka pantai (polar)
(beach cusp)

79
80
L - l

La Nina n kondisi menguatnya laju transpor litoral n laju


atmosfer Pasifik tropis transportasi material
dan sirkulasi oseanik sedimen yang paralel
sedangkan suhu atau tegak lurus ke
permukaan Pasifik pantai di zona pesisir
Timur bagian selatan yang dinyatakan dalam
jatuh di bawah suhu yard kubik (meter) per
rata-rata, biasanya tahun laju transpor
terjadi pada akhir sejajar pantai
ENSO (littoral transport rate)
(La Nina)
laju transpor sejajar pantai n
laguna n badan air laut yang laju transpor litoral
dangkal yang umumnya (longshore transport
terisolasi dari laut oleh rate)
pulau penghalang dan
tertutup dalam atol
langmuir n sirkulasi-sel
(lagoon)
sirkulasi dengan
vortisitas heliks yang
laguna penghalang n 1 teluk bergantian kiri dan
yang terletak paralel kanan, memiliki sumbu
dengan pantai dan ke arah angin, terbentuk
dipisahkan oleh pulau di lapisan permukaan
penghalang dari laut badan air oleh angin
terbuka; 2 tubuh air dengan kecepatan
yang dikelilingi oleh melebihi 7 knot
pulau-pulau karang dan (Langmuir)
terumbu laguna atol
(barrier lagoon)

81
lapisan batas atmosferik lapisan tanpa gerakan

lapisan batas atmosferik n lapisan minim oksigen n


bagian terendah dari lapisan kolom laut
troposfer dekat tanah dengan konsentrasi
tempat berkurangnya oksigen terlarut lebih
tekanan gesekan rendah daripada air di
dengan ketinggian, atas dan di bawahnya
berkurangnya (oxygen minimum
kecepatan angin di atas layer)
lapisan batas angin
dekat permukaan, dan lapisan penghalang n lapisan
berubahnya arah angin yang berada di antara
berlawanan arah jarum termoklin dan haloklin
jam hingga 30—45 (barrier layer)
derajat di belahan bumi
utara
(atmospheric boundary lapisan penghamburan dalam
layer) n lapisan organisme
yang menjauh dari
permukaan pada siang
lapisan batas dasar n lapisan hari dan mengarah ke
fluida di sekitar permukaan pada malam
permukaan pembatas hari serta
yang mengembalikan pulsa
mempertimbangkan suara secara vertikal
efek viskositas fluida (deep scaterring layer)
(boundary layer)

lapisan tanpa gerakan n


lapisan dalam n lapisan yang lapisan yang
membentang dari diasumsikan tidak
bagian terendah bergerak atau diam
termoklin hingga ke pada suatu kedalaman
dasar di laut
(deep layer) (layer of no motion)

82
lapisan tercampur laut bergelombang

lapisan tercampur n lapisan air laut Arafura n bagian laut


yang tercampur akibat tengah Australasian
aksi gelombang atau tenggara yang berpusat
konveksi termohalin di sekitar 10°S dan
lapisan permukaan 137° E, berbatasan
(mixed layer) dengan Papua di
sebelah timur, Papua
Nugini di timur laut,
larik n pengaturan sistematis Australia di selatan, dan
dari objek serupa, teluk Carpenteria di
biasanya dalam baris sebelah tenggara,
dan kolom meliputi wilayah
(array) paparan benua dengan
kedalaman 50—80 m
Laurasia n bagian dari Pangea (kecuali di Aru Basin
di utara laut Tethys yang memiliki
(laurasia) kedalaman 3.650 m)
(Arafura sea)
laut Antarktika n samudra di
belahan bumi bagian Laut Arktik n laut yang
selatan yang dibatasi tertutup es di bagian
oleh konvergensi utara Benua Amerika
Antarktika di sebelah Utara dan Eurasia
utara dan Antarktika di (Arctic ocean)
sebelah selatan
(Antarctic ocean) laut bergelombang n gerakan
gelombang yang keras
dan tidak beraturan di
permukaan laut
(choppy sea)

83
laut dalam laut tepi

laut dalam n air yang sangat laut payau n badan air yang
dalam dengan sebagian besar semi
gelombang permukaan tertutup yang
yang kurang menyebabkan
dipengaruhi dasar laut pengadukan pasut dan
(deep water) aliran air tawar ke arah
laut tidak cukup
memberikan efek
Laut Kuning n teluk besar di pencampuran untuk
bagian barat Samudra mencegah badan air
Pasifik yang terletak di memiliki pola sirkulasi
antara Cina daratan di internalnya sendiri
sebelah barat dan utara (brackish sea)
dan semenanjung Korea
di sebelah timur,
memiliki kedalaman laut pesisir n bagian dangkal
sekitar 44—152 m serta dari laut tempat pola
panjang 960 km dari sirkulasi sangat
utara ke selatan dan 700 dipengaruhi oleh
km dari timur ke barat daratan
(yellow sea) (coastal ocean)

1
laut lepas n laut terbuka laut tepi n badan air setengah
(high seas) tertutup yang
permukaan airnya
2 berdekatan dan
laut lepas n bagian laut yang
terhubung dengan laut
mengarah ke laut dari
tetapi kedalamannya
batas benua
dibatasi oleh
(open ocean) pegunungan bawah laut
(marginal sea)
laut paparan n laut atas landas
kontinen
(shelf seas)

84
laut terbuka lembah gelombang

laut terbuka n bagian lebar gisik n dimensi horizontal


permukaan laut yang pantai yang diukur
tidak termasuk Zona secara normal terhadap
Ekonomi Eksklusif garis pantai
negara-negara pesisir (beach width)
(high seas)
lebihan elemen n senyawa yang
laut teritorial n perairan ditemukan di laut dan
yurisdiksi yang atmosfer dalam jumlah
membentang 12 mil yang lebih besar
dari pantai daripada yang dapat
(territorial waters) dihitung oleh pelapukan
batuan permukaan,
senyawa kemungkinan
Laut Tethys n laut terbuka kuno memasuki atmosfer dan
yang membagi Pangea laut melalui proses
menjadi Laurasia dan vulkanisme
Gondwanaland (excess volatiles)
(tethys sea)

ledakan plankton n
lava n batu cair yang keluar peningkatan mendadak
dari gunung berapi atau jumlah fitoplankton
celah di permukaan dalam volume air
bumi (plankton bloom)
(lava)

lembah gelombang n bagian


LBA n lapisan batas terendah dari bentuk
atmosferik gelombang di antara
(atmospheric boundary gelombang puncak
layer) yang terjadi berturut-
turut, termasuk
gelombang yang berada
di bawah muka air diam
(wave trough)

85
lembah pasut level pasut rata-rata

lembah pasut n lembah grafis lempeng tektonik n peristiwa


yang terletak di antara retaknya litosfer bumi
dua tonjolan pasang membentuk lempengan-
pada setiap waktu lempengan yang relatif
tertentu di bumi terhadap satu sama lain
(tidal trough) dan dipicu oleh arus
konveksi pada mantel
(plate tectonics)
lempeng n lapisan padat terluar
dari bumi, sebagian
besar terdiri atas granit lepas pantai v menuju ke laut
dan basal, memiliki menjauhi pantai
densitas 2,7—2,9 (offshore)
gr/cm³, dan
menyumbang 0,4% dari lereng lempeng n kemiringan di
massa bumi tepi luar dari beranda
(crust) lempeng yang
membentang dari sisi
lempeng benua n bagian dari pecah di lereng hingga
kerak yang menebal dasar laut yang dalam
sekitar 35 km dan (continental slope)
membentuk blok benua,
terdiri atas bebatuan level muka laut n ketinggian
granit permukaan laut
(continental crust) (sea level)

lempeng samudra n permukaan level pasut rata-rata n tingkat


padat terluar bumi yang pasang setengah jalan
berada di bawah antara air tinggi rata-
sedimen dasar laut dan rata dan air rendah rata-
terdiri atas basal rata
(oceanic crust) (mean tide level)

86
level pasut tengah litosfer

level pasut tengah n tingkat lintang n posisi koordinat utara


tengah antara rata-rata dan selatan bumi yang
air tinggi dan rata-rata dinyatakan dalam
air rendah derajat, berada pada -90
(half tide level) di kutub selatan ke 0 di
khatulistiwa dan 90 di
kutub utara
lingkup angin n 1 area (latitude)
permukaan laut yang
mendapatkan energi
dari angin dengan arah lisoklin n kedalaman tempat
dan kecepatan yang pelarutan cangkang
konstan; 2 panjang area mulai mempunyai
pembangkit yang dampak yang terdeteksi
diukur dalam arah pada kandungan
angin yang kalsium karbonat di
menghasilkan sedimen permukaan
gelombang (lysocline)
(fetch)
litoral n daerah pantai yang
lingkup angin minimum n terletak di antara
jarak terpendek yang pasang tertinggi dan
dibutuhkan angin untuk surut terendah
bertiup selama durasi (littoral)
waktu tertentu ketika
kondisi gelombang litosfer n bagian luar bumi
tetap yang padat, terdiri atas
(minimum fetch) bebatuan dengan
ketebalan 50 mil
(lithosphere)

87
88
M - m

MAA n massa air Atlantik MAP n massa air permukaan


(Atlantic water) arktik
(Arctic surface water)
MAAD n massa air Arktik
dasar MAPA n massa air permukaan
(Arctic bottom water) Antarktika
(Antarctic surface
water)
magma n batuan cair yang
dihasilkan dari dalam
bumi, mampu berintrusi massa air n badan air yang
dan berekstrusi, berasal seluruh bagiannya
dari batuan yang memiliki suhu dan
membeku salinitas yang sama
(magma) (water mass)

mantel n lapisan yang terletak massa air Arktik dasar n


antara kerak dan inti massa air yang mengisi
bumi, terdiri atas silikat cekungan yang dalam
besi dan magnesium, di laut Arktik pada
memiliki kepadatan kedalaman kurang dari
rata-rata sekitar 4,5 3.000 m
gr/cm3, dan (Arctic bottom water)
menyumbang 68% dari
massa bumi
massa air Atlantik n massa air
(mantle)
yang memiliki salinitas
di atas 35,0 yang
mantel bawah n bagian mantel memasuki domain
bumi yang kaku dan Arktik dari domain
berada di bawah Atlantik
astenosfer (Atlantic water)
(lower mantle)
89
massa air dasar Antarktika massa air pertengahan Antarktika

massa air dasar Antarktika n massa air permukaan arktik n


massa air terpadat di massa air yang
laut terbuka ditemukan pada domain
(Antarctic bottom Arktik di Samudra
water) Atlantik Utara,
merupakan massa air
permukaan musim
massa air laut dalam Atlantik panas di atas termoklin
Utara n massa air musiman, memiliki
perairan dalam yang suhu di atas 0° C pada
terbentuk di Atlantik rentang salinitas 34,4-
Utara 34,7 dan di atas 2°C
(North Atlantic deep pada rentang salinitas
water) 34,7-34,9
(Arctic surface water)
massa air permukaan
Antarktika n massa massa air pertengahan
air yang dingin, segar, Antarktika n massa
dan kaya akan oksigen air di belahan bumi
dan nutrien, terdapat selatan yang terbentuk
pada kedalaman 200 m di permukaan dekat
di bagian selatan Kubu konvergensi Antarktika
Kutub di zona antara 45° dan 55° S,
Antarktika, Laut dapat ditelusuri mulai
Selatan dari Atlantik Utara
(Antarctic surface hingga 25° N
water) (Antarctic intermediate
water)

90
massa air sirkumpolar Antarktika medan magnetik
massa air sirkumpolar meander Gulf Stream n salah
Antarktika n massa satu ekor arus yang
air intrinsik dengan arus dapat menekuk dan
Antarktika lingkar membelok di arus Gulf
kutub Stream, bengkokan
(Antarctic circumpolar menguat saat Gulf
current) Stream bergabung
dengan North Atlantic
Drift dan pecah menjadi
massa air tengahan Arktik n olakan pada sekitar
massa air yang terdapat lintang 40° utara
pada kedalaman (gulf stream meander)
menengah di domain
Arktik Samudra
Atlantik Utara, medan densitas n distribusi
memiliki suhu minimal interior massa air laut,
pada kedalaman 75— fungsi suhu air, dan
150 m serta suhu dan salinitas
salinitas maksimal pada (density field)
kedalaman 250—400 m
(Arctic intermediate medan magnetik n magnet
water) komposit bumi yang
menyebabkan orientasi
MATA n massa air tengahan dalam material yang
Arktik memiliki dipol
(Arctic intermediate magnetik
water) (magnetic field)

91
membran semipermeabel mil laut

membran semipermeabel n metode apung n metode


membran yang hanya penelitian arus yang
dapat dilalui oleh bergantung pada
sebagian kecil zat pergerakan botol apung
pelarut, digunakan atau objek
dalam pemilahan mengambang lain
bertekanan osmotik (float method)
(semipermeable
membrane) metode pilin beta n metode
spiral beta
menuju v bergerak ke arah (beta spiral method)
angin bertiup atau
menghadap gelombang metode spiral beta n proses
menjalar invers untuk
(leeward) menentukan medan
kecepatan laut yang
menuju pantai v diarahkan melibatkan gerakan
menuju pantai geostropik dan
(bergerak) ke arah vortisitas potensial
pantai lokal yang seimbang
(onshore) (beta spiral method)

meridian n garis bujur konstan mil laut n jarak sepanjang


(meridian) permukaan bola bumi
antara dua garis lintang
yang dipisahkan oleh
metode amat aliran n metode satu menit busur
penelitian untuk (sekitar 1.850 m)
mengukur arus yang (nautical mile)
mengalir melewati
suatu titik atau objek
(flow method)

92
model hidrolik muka batas pantai

model hidrolik n model muatan sedimen n jumlah


berskala dari fitur sedimen yang diangkut
tertentu (seperti oleh arus, mencakup
pelabuhan atau muara) sedimen tersuspensi
yang membuat air berpartikel kecil dan
bergerak dan sedimen dasar
menghasilkan arus dan berpartikel besar yang
pasut bergerak di sepanjang
(hydraulic model) bagian bawah
(load)
moho n transisi dari kerak
bumi ke mantel yang muka air rata-rata n tingkat
terjadi sekitar 5 km di permukaan rata-rata
bawah dasar laut dan 40 badan air
km di bawah (mean water level)
permukaan lempeng
benua, menyebabkan muka air tenang n permukaan
kecepatan gelombang air ketika gelombang
seismik meningkat tiba- dan angin berhenti
tiba; diskontinuitas (undisturbed water
Mohorovičić level)
(moho)
muka batas pantai n zona
momentum sudut n produk dari sempit yang mengarah
massa dikali jarak tegak ke laut dari surutan
lurus sumbu rotasi batas pantai yang
dikali kecepatan rotasi tertutup air ketika pasir
(angular momentum) pantai dan kerikil
berosilasi aktif dengan
perubahan kondisi
gelombang
(shoreface)

93
muka gisik munson

muka gisik n bagian tertinggi muka surutan n bidang atau


dari tepi depan pantai, tingkatan yang
berada di atas teras air menunjukkan
surut, hanya terkena kedalaman atau
gelombang naik dan ketinggian air pasang
tidak terkena air pasang (chart datum)
(beach face)
munson n angin yang bertiup di
muka pantai n bagian pantai atas laut Arab dari
yang terletak di antara timur laut selama 6
puncak gundukan arah bulan dan dari barat
laut (atau batas atas daya selama 6 bulan
terjangan gelombang (monsoon)
pada saat pasang) dan
tanda air rendah biasa,
yang dilalui oleh
sapuan atas dan sapuan
belakang gelombang
saat pasang naik dan
turun
(foreshore)

94
N - n

naikan n elevasi panjang dan nekton n hewan-hewan pelagis


luas yang muncul yang merupakan
secara perlahan dari perenang aktif, misal
dasar laut sebagian besar cumi-
(rise) cumi dewasa, ikan, dan
mamalia laut
(nekton)
naikan lempeng n lereng
dengan permukaan
halus yang menaik neraca bahang n hipotesis yang
menuju kaki lereng menyatakan bahwa
lempeng energi panas yang
(continental rise) masuk ke tubuh
setimbang dengan
energi panas yang
naikan samudra n daerah
hilang
bawah laut yang naik di
(heat budget)
atas dasar lautan dalam
dan merupakan daerah
generasi kerak ngarai n turunan yang relatif
(oceanic rise) sempit dengan lereng
yang curam dan bagian
bawah yang melereng
nanoplankton n anggota
terus ke bawah
komunitas plankton
(canyon)
yang berukuran sangat
kecil, misal
coccolithophores dan ngarai laut n depresi bawah laut
silicoflagellates lembah yang berbentuk
(nanoplankton) V, memiliki kemiringan
relatif curam dan
pendalaman progresif
menjauhi pantai
(submarine canyon)
95
nutrien

nutrien n satu dari sejumlah


senyawa anorganik atau
organik atau ion yang
digunakan terutama
dalam gizi produsen
primer
(nutrient)

96
O - o

OAM n osilasi Atlantik olakan Gulf Stream n jalur


multidekade yang terputus dari Gulf
(Atlantic multidecadal Stream
oscillation) (gulf stream eddy)

OAP n osilasi Atlantik ombak n gelombang yang


multidekade disebabkan oleh angin
(Atlantic multidecadal di tempat dan waktu
oscillation) pengamatan
(sea)
oksigen n 1 jumlah oksigen
terlarut dalam air laut ombak tumbuh sempurna n
yang dinyatakan dalam gelombang laut
satuan mililiter per liter maksimum yang
(ml/L) atau micromol dihasilkan oleh angin
per kilogram (mmol kg- yang bertiup di atas
1); 2 konversi perkiraan daerah pembangkitan
pada suhu sekitar 5 C yang cukup
dengan salinitas 34,45 (fully developed sea)
adalah 1 ml/L = 44,66
mmol/kg
orbit n jalur partikel air yang
(oxygen)
dipengaruhi oleh
gerakan gelombang,
olakan n unit gerak dalam yaitu melingkar dalam
medium fluida yang gelombang laut dan
bergerak berlawanan berbentuk elips dalam
(biasanya melingkar) gelombang air dangkal
terhadap arus utama (orbit)
(eddy)

97
organisme layang osmosis

organisme layang n hewan osilasi Atlantik multidekade n


yang makan dengan siklus yang berlangsung
cara merentangkan atau selama 65—80 tahun di
mengumpulkan Samudra Atlantik Utara
plankton dan partikel ketika suhu mencapai
makanan kecil dari air 0,4 derajat Celcius;
di sekitarnya osilasi Altantik puluh
(suspension Feeder) tahunan
(Atlantic multidecadal
oscillation)
ortogonal n berhubungan
dengan garis yang
ditarik tegak lurus ke osilasi selatan n pembalikan
puncak gelombang aliran udara antara
pada diagram refraksi tekanan atmosfer
gelombang normal rendah di atas
(orthogonal) barat Pasifik dan
tekanan normal tinggi
di atas Pasifik Timur
oseanografi bioakustik n yang menjadi penyebab
metode yang digunakan terjadinya El Nino
dalam studi akustik (southern oscillation)
bawah air untuk
menyelidiki pola
biologis dan proses osmosis n proses penekanan
yang terjadi di dalam pelarut
laut agar bergerak melalui
(bioacoustical membran
oceanography) semipermeabel
sehingga konsentrasi
larutan pada kedua sisi
osilasi n gerakan periodik membran menjadi sama
maju-mundur yang (osmosis)
bervariasi di atas dan di
bawah nilai rata-rata
(oscillation)

98
P - p

PAB n pancir Angola- pelagik n pembagian laut yang


Benggala; fron mencakup seluruh
Anggola-Benggala massa air, terdiri atas
(Angola-Benguela laut pesisir (dengan
front) kedalaman di bawah
200 m) dan laut terbuka
(dengan kedalaman di
PADA n peraut arus doppler
atas 200 m)
akustik
(pelagic)
(acoustic doppler
current profiler)
paleooseanografi n studi
tentang kondisi laut
Pangea n superbenua yang masa lampau
mencakup semua berdasarkan catatan
struktur benua yang ada fosil yang ditemukan
sekitar 200 juta tahun pada sampel sedimen
yang lalu dasar
(pangea) (paleoceanography)

PBA n lapisan batas


palung n depresi berbentuk
atmosferik
lengkungan di dasar
(atmospheric boundary
laut dalam dengan sisi-
layer)
sisi curam dan dasar
datar berisi sedimen
yang bertepatan dengan
zona subduksi
(trench)

99
pancir Antarktika pantai utama

pancir Antarktika n fron pantai erosi n pantai yang


Antarktika proses erosinya
(Antarctic front) melebihi pantai yang
mengalami
pengendapan
panjang gelombang n jarak
(erosional coast)
horizontal antar-puncak
gelombang berturut-
turut yang diukur tegak pantai sub-tidal n wilayah
lurus dataran pasut yang
(wave length) memiliki pasang spring
di bawah level air
rendah rata-rata,
panjang lingkup angin n jarak
biasanya tertutup oleh
horizontal (arah angin) air dalam semua
di mana angin kondisi pasut
memberikan energi (sub-tidal)
pada laut atau
menciptakan bakal
angin gelombang pantai terdeposisi n pantai yang
(fetch length) proses deposit
sedimennya melebihi
1 proses erosi
pantai n batas arah laut dari
(depositional coast)
pantai yang ditandai
dengan tingkat air
tertinggi dan terendah pantai tinggi energi n pantai
(beach) yang terpapar ombak
besar
2 (high energy coast)
pantai n pesisir
(coast)
pantai utama n pantai yang
pengaruh terestrialnya
pantai energi rendah n pantai
mendominasi
yang jarang terkena (primary coast)
ombak besar
(low energy coast)

100
pantulan gelombang pasut astronomi

pantulan gelombang n pantulan pasir pantai n akumulasi pasir


gelombang progresif dan kerikil yang
oleh penghalang tersedimentasi ke
vertikal yang disertai bagian bawah daratan,
dengan hilangnya umumnya terdapat
sedikit energi gulungan pasir di
(wave reflection) bagian ujungnya
(sand Spit)
parsel air n massa air dengan
suhu dan salinitas pasut n kenaikan dan
tertentu yang penurunan periodik laut
dipisahkan dari perairan bumi dan atmosfer yang
sekitarnya oleh batas- dihasilkan oleh gaya
batas tajam tempat pembangkit pasut yang
pencampuran terjadi bekerja pada bumi yang
(water parcel) berotasi
(tide)
pasang merah n perubahan
warna kemerahan pada pasut angin n kenaikan vertikal
air permukaan yang permukaan air di sisi
sering terjadi di daerah bawah angin yang
pesisir, disebabkan oleh disebabkan oleh
konsentrasi organisme tekanan angin di
mikroskopis tertentu, permukaan air
terutama dinoflagellata (wind tide)
(red tide)
pasut astronomi n gelombang
pasang tinggi n pasut tinggi pasut yang terjadi
(high tide) akibat interaksi tarik
gravitasi matahari,
bulan, dan benda langit
lainnya
(astronomical tide)

101
pasut bulan pasut parsial

pasut bulan n bagian air pasang pasut ganda n pasang yang


yang terjadi akibat daya terjadi dua kali dengan
tarik gravitasi bulan dua tinggi air
(lunar tide) maksimum yang setara
dan dipisahkan oleh dua
surut kecil
pasut campuran n pasut yang (agger, double tide,
ditandai dengan semidiurnal tide)
timbulnya gelombang
diurnal yang memiliki 1
perbedaan tinggi dua pasut harian n pasut tunggal
pasang tinggi atau dua (daily [diurnal] tide)
pasut, biasanya terjadi
setiap hari pasut 2
pasut harian n pasang yang
(mixed tide) terdiri atas satu air
tinggi dan satu air
pasut dua mingguan n rendah setiap hari bulan
gelombang yang terjadi (diurnal tide)
pada interval satu
setengah periode osilasi pasut matahari n pasut
bulan (sekitar 2 sebagian yang
minggu) disebabkan oleh gaya
(fortnightly tide) pembangkit pasut oleh
matahari
pasut ekuator n 1 pasut dengan (solar tide)
periode dua minggu; 2
komponen pasut pasut parsial n komponen dari
dengan periode 328 jam total pasut yang
(equatorial tide) dihasilkan oleh salah
satu dari beberapa pasut
pasut ekuinoks n gelombang yang menghasilkan
yang terjadi dalam gaya
ekuinoks (partial tide)
(equinoctial tide)

102
pasut perbani pasut tunggal

pasut perbani n rentang pasut setimbang n gelombang


minimal pasut yang pasang hipotetis di
terjadi pada interval dua bumi jika bumi ditutupi
minggu sekali dengan seluruhnya dengan
bulan di kuartal lautan dan tidak ada
pertama dan ketiga benua
(neap tide) (equillibrium tide)

pasut perige n pasang yang pasut tengah n kondisi ketika


jangkauannya pasut berada pada
meningkat ketika bulan tingkat antara pasang
berada di dekat perige dan sebelum atau
(perigean tide) sesudah surut
(half tide)
pasut periode panjang n
pasang atau konstituen pasut tinggi n ketinggian
arus pasut yang maksimum yang dapat
periodenya tidak dicapai oleh pasang
dipengaruhi oleh rotasi naik
bumi tetapi bergantung (high tide)
pada gerakan orbital
bulan atau bumi
pasut tunggal n 1 perbedaan
(long-period tide)
ketinggian dan durasi
harian dua pasang
pasut purnama n kisaran tinggi atau air rendah
pasang tertinggi yang berturut-turut; 2
terjadi pada interval dua perbedaan besaran dan
minggu pada masa arah harian dua arus
bulan baru atau penuh pasang atau arus surut
(spring tide) (daily [diurnal] tide)

103
patahan beranda lempeng pemecah gelombang

patahan beranda lempeng n pematang gisik n gundukan


tepi landas benua yang material pantai yang
bagian bawahnya terbentuk terus-menerus
memecah tajam dan oleh gelombang atau
melereng menuju dasar oleh tindakan lain
laut (beach ridge)
(continental shelf
break) pembalikan magnetik n
pembalikan yang terjadi
payau n memiliki kondisi air dalam polaritas medan
dengan salinitas antara magnet bumi
air laut dan air tawar (magnetic reversal)
(brackish)
pembangkitan gelombang n
pelindungan pantai n 1 pembentukan
pertahanan terhadap gelombang secara alami
banjir dan erosi atau mekanis;
(coastal defense) 2 pembentukan dan
pertumbuhan
gelombang yang
peluruhan gelombang n
disebabkan oleh
penurunan tinggi dan
bertiupnya angin di atas
peningkatan panjang
permukaan air selama
gelombang setelah
jangka waktu tertentu
meninggalkan wilayah
(wave generation)
pembangkit dan
melewati wilayah angin
yang tenang atau lebih pemecah gelombang n struktur
ringan yang melindungi daerah
(decay of waves) pantai, pelabuhan,
dermaga, atau basin
dari gelombang,
pemanasan adiabatik n
biasanya berupa batu
peningkatan suhu in
atau beton
situ akibat peningkatan
(breakwater)
tekanan
(adiabatic heating)
104
pemeruman pendekatan bidang beta

pemeruman n penentuan pencampuran n penggabungan


kedalaman air dua komponen ke
menggunakan dalam campuran yang
ekosonder yang sama
dilakukan dengan cara (mixing)
mengukur interval
waktu antara emisi pendekatan boussinesq n
sinyal sonik atau pendekatan yang
ultrasonik dan digunakan dalam
kembalinya gaung dari dinamika fluida untuk
bawah; pengukuran gelombang air dan
kedalaman air di bawah aliran yang terdorong
kapal daya apung
([echo] sounding) (Boussinesq
approximation)
pemindahan n pencampuran
dua massa fluida pada
pendekatan bidang beta n
arah preferensi massa
persamaan gerak yang
yang memiliki tingkat
dinyatakan dalam
energi turbulen lebih
sistem koordinat
tinggi
sederhana dengan
(entrainment)
rumus f = f0 + βy (f0
adalah nilai f pada
pemuaian adiabatik n proses pertengahan garis
penurunan suhu air lintang wilayah dan ß
yang dalam sehingga adalah gradien garis
suhu in situ menjadi lintang dari f pada
semakin lebih rendah lintang yang sama)
daripada suhu potensial (beta plane
dengan penurunan approximation)
kedalaman
(adiabatic expansion)

105
pendugaan balik pengukur arus

pendugaan balik n penggunaan pengayaan gisik n proses


catatan lampau grafik pengisian pantai yang
sinoptik angin untuk terjadi secara alami
menghitung melalui transpor sejajar
karakteristik gelombang pantai atau secara
yang mungkin terjadi artifisial melalui
pada beberapa waktu pengendapan bahan
yang lampau yang dikeruk
(hindcasting) (beach nourishment)

penelukan n lekukan di garis penghalang pulau n bagian


pantai terpisah dari
(embayment) penghalang pantai
antara dua inlet
(barrier island)
pengabalan n proses
bercampurnya air
dengan densitas yang pengindraan jauh n
sama dan suhu yang pengumpulan dan
berbeda, menjadi lebih perekaman informasi
padat daripada yang dilakukan tanpa
komponen kontak langsung
penyusunnya, lalu dengan objek atau
tenggelam daerah yang sedang
(caballing) ditinjau
(remote sensing)
pengajuk hambur balik n
pengukur hambur balik pengukur arus n perangkat
(acoustic backscatter untuk mengukur dan
probes) menunjukkan kecepatan
atau arah aliran air
(current metter)

106
pengukur hambur balik perairan dangkal

pengukur hambur balik n alat penyesuaian isostatik n


ukur akustik yang (tentang periode
menyediakan profil interglasial) kembalinya
vertikal konsentrasi dan massa kontinental ke
ukuran butir, biasanya arah kesetimbangan
pada satu titik apung secara vertikal
(acoustic backscatter dan lambat di atas
probes) astenosfer setelah
lapisan es mencair
(isostatic adjustment)
pengukuran arus lagrange n
pengamatan arah
kecepatan arus laut penyimpan bahang n
dengan menggunakan kecenderungan laut
perangkat seperti untuk bertindak sebagai
parasut yang mengalir reservoar panas yang
bersama gerakan air mengakibatkan suhu di
(Lagrangian current atas laut mengalami
measurement) variasi harian dan
tahunan yang lebih
rendah
penjejak n properti yang tidak (heat storage)
memengaruhi densitas
air laut sehingga tidak
berdampak pada perairan dangkal n 1 perairan
pergerakan air tetap dengan kedalaman
dapat digunakan untuk rendah sehingga
melacak pergerakan air gelombang permukaan
(tracers) dipengaruhi oleh
topografi bawah;
2 (dalam
hidrodinamika)
perairan dengan
kedalaman kurang dari
1/25 panjang
gelombang air sangat
dangkal
(shallow water)
107
peramalan gelombang periode gelombang signifikan

peramalan gelombang n perenjakan n saltasi


penentuan teoritis (saltation)
karakteristik gelombang
yang akan terjadi, perige n titik orbit satelit yang
biasanya berdasarkan paling dekat dengan
pengamatan atau benda utama
perkiraan fenomena (perigee)
meteorologi wave
(forecasting)
perihelion n posisi orbit bumi
yang paling dekat
peraut arus doppler akustik n dengan matahari
alat untuk mengukur (perihelion)
arus laut yang bekerja
dengan cara
meneruskan sinyal periode gelombang n waktu
frekuensi tinggi akustik yang diperlukan dua
yang dibalikkan dari puncak gelombang
plankton, sedimen, dan berturut-turut untuk
gelembung melewati titik tetap
(acoustic doppler seperti batu atau
current profiler) pelampung yang
tertambat
(wave period)
percampuran angin n
pengadukan air secara
mekanik akibat gerakan periode gelombang signifikan
yang ditimbulkan oleh n periode sepertiga
angin permukaan gelombang tertinggi
(wind mixing) dalam suatu kelompok
gelombang
(significant wave
percampuran konvektif n hasil period)
peningkatan densitas
pada lapisan permukaan
(convectiv mixing)

108
periode inersia perubahan adiabatik

periode inersia n waktu yang persamaan hidrostatik n


diperlukan partikel persamaan yang
untuk menyelesaikan menunjukkan tekanan
satu siklus inersia air
(Inertia period) (hydrostatic equation)

periode pasut n waktu yang persamaan keadaan air laut n


berlalu antara air tinggi persamaan semiempiris
atau air rendah berturut- yang menghubungkan
turut densitas air laut dengan
(tidal period) salinitas, suhu, dan
tekanan
(equation of state of
permukaan air diam n tingkat seawater)
permukaan laut yang
dianggap tanpa
gelombang angin pertahanan pantai n
(still-water level) pelindungan pantai
(coastal defense)
permukaan ekui-geopotensial
n permukaan tempat perturbasi n stres abnormal;
sebidang udara dapat kejadian abnormal
bergerak tanpa (perturbation)
mengalami perubahan
energi potensial perubahan adiabatik n transfer
(equi-geopotential panas yang terjadi
surface) secara independen ke
atau dari lingkungan
persamaan boltzman n (adiabatic changes)
persamaan yang
menggambarkan
perilaku statistik fluida
yang berada dalam
ketidaksetimbangan
termodinamika
(Boltzman equation)
109
perubahan lokal polusi laut

perubahan lokal n tingkat petala penghalang n lapisan


waktu perubahan dari penghalang
kuantitas skalar (seperti (barrier layer)
suhu, salinitas, tekanan,
atau kandungan PHBA n pengukur hambur
oksigen) di sebuah balik
wilayah yang tetap (acoustic backscatter
(local change) probes)

perubahan skala global n piknoklin n zona dalam yang


perubahan permukaan semakin dalam seiring
laut di seluruh dunia bertambahnya
yang berbeda dari kepadatan
perubahan lokal (pycnocline)
(eustatic change)
plankton n organisme yang
perut n bagian gelombang tidak berenang, hanya
berdiri yang memiliki melayang dalam air,
gerakan vertikal dengan posisi
terbesar dan kecepatan horizontal dan
horisontal terendah bergantung pada aliran
(antinode) massa air
(plankton)
pesisir n bidang tanah yang
lebarnya tak terbatas, polusi laut n proses pemasukan
membentang dari tepi zat atau energi ke
laut sampai perubahan dalam laut oleh
topografi pertama di manusia yang
daratan mengubah kualitas air
(coast) atau memengaruhi
lingkungan fisik dan
petala batas atmosferik n biologis
lapisan batas atmosferik (marine pollution)
(atmospheric boundary
layer)
110
polutan profil pantai

polutan n zat yang prisma akresi n akumulasi


menyebabkan material pada margin
kerusakan dengan cara benua yang terbentuk
mengganggu secara dari proses gesekan
langsung atau kerak basin selama
taklangsung melalui subduksi
proses biokimia (accretion prism)
organisme
(pollutant) prisma pasut n perbedaan
volume air di muara
prediksi harmonik n metode antara titik air tinggi
yang digunakan untuk setelah banjir pasang
memprediksi terjadinya dan titik air rendah
pasut dan arus pasut setelah air surut,
dengan cara digunakan dalam
menggabungkan unsur menghitung waktu
harmonik ke dalam pembilasan suatu muara
kurva pasang tunggal (tidal prism)
(harmonic prediction)
profil pantai n persimpangan
presipitasi n 1 pengendapan antara permukaan tanah
material dari larutan pantai dan bidang
menjadi padat; 2 vertikal yang tegak
deposit air bumi dalam lurus dengan garis
bentuk hujan es, salju, pantai
hujan, atau kabut (beach profile)
(precipitation)

presipitasi-evaporasi n curah-
penguapan
(precipitation-
evaporation)

111
properti konservatif punggung samudra

properti konservatif n sifat pumpunan Antarktika n


yang nilainya tidak konvergensi Antarktika;
berubah dalam suatu konvergensi Antartika
peristiwa atau proses (Antarctic convergence)
tertentu, misal
konsentrasi salinitas puncak n titik tertinggi dari
tidak terpengaruh oleh gelombang
kehadiran atau aktivitas (crest)
organisme hidup
(conservative property)
puncak gelombang n bagian
tertinggi gelombang
properti nonkonservatif n sifat progresif yang berada
yang nilainya berubah di atas rata-rata
selama rangkaian permukaan air
peristiwa atau proses (wave crest)
tertentu, misal sifat air
laut, seperti konsentrasi
nutrisi atau oksigen puncak tanggul n bagian atas
terlarut yang tanggul gisik yang
dipengaruhi oleh proses merupakan titik
biologi atau kimia tertinggi pantai pada
(nonconservative umumnya
property) (berm crest)

pulau laut n pulau yang inti punggung samudra n dasar laut


pusatnya terhubung ke yang baru terbentuk di
daratan ketika pusat penyebaran aktif
permukaan laut lebih lautan yang sering
rendah, air laut yang terbuka oleh sedimen
naik memisahkan titik- menggelembung di atas
titik tinggi dengan dataran abisal
tanah dan proses (oceanic ridge)
sedimentasi
mengelilinginya dengan
pantai
(sea island)
112
punggungan bukit samudra pusaran

punggungan bukit samudra n pusaran n olakan yang


lengkungan median terbentuk dari
besar atau sembulan pemisahan bagian arus
bawah laut yang kuat (seperti arus di
memperpanjang batas barat) yang
cekungan laut dan ditandai dengan
membuat sejajar tepi- terdapatnya pita arus
tepi benua yang berukuran hampir
(mid ocean ridge) selebar arus induk
dengan kecepatan
seragam dan dengan
sifat memerangkap air
yang berbeda dari sifat-
sifat di luar pusaran
(ring)

113
114
R - r

radiasi elektromagnetik n rawa pantai n daerah berlumpur


suksesi gelombang yang terbuka dan
elektromagnetik tertutup akibat naik-
(electromagnetic turunnya air pasang
radiation) rawa pasut
(tidal flats)
radioaktif a memiliki potensi
disintegrasi rayapan pasut n gelombang
(radioactive) pecah tinggi yang
dihasilkan oleh puncak
air pasang yang
rambatan gelombang n meningkat dengan
transmisi gelombang cepat dan melimpas
melalui air sampai ke muara atau
(wave propagation) sungai
(tidal bore)
rasio bowen n rasio jumlah
panas yang masuk refraksi gelombang n proses
dengan jumlah panas pembelokan gelombang
yang hilang dari yang terjadi ketika
permukaan ke atmosfer gelombang mulai
bumi yang terjadi mengalami gesekan
selama proses konduksi dengan dasar yang
panas dan turbulensi mendangkal
atmosfer (wave refraction)
(Bowen ratio)

115
rekahan dasar laut riak
rekahan dasar laut n teori yang resonansi n fenomena
menyatakan bahwa laut amplifikasi gelombang
dengan kerak baru akan atau osilasi sistem oleh
terbentuk di pusat-pusat gelombang jadian atau
penyebaran yang osilasi pada periode
sebagian besar berada yang persis sama
di dasar laut dan (resonance)
mendorong benua ke
samping, diduga
respirasi n proses fisik dan
sebagai akibat adanya
kimia ketika organisme
arus konveksi di mantel
memasok oksigen yang
atas bumi
dibutuhkan untuk
(sea floor spreading)
metabolisme dan
melepaskan karbon
renggutan n agitasi air yang dioksida yang terbentuk
disebabkan oleh (respiration)
pertemuan arus atau
terbentuknya arus cepat
riak n gelombang yang
melalui dasar yang
dikendalikan ke tingkat
tidak beraturan, misal
yang signifikan oleh
tide rip
tegangan permukaan
(rip)
dan gravitasi
(ripple)
resolusi n ukuran kuantitatif
kemampuan alat optik
untuk menghasilkan
gambar terpisah dari
titik yang berbeda pada
objek
(resolution)

116
riak hanyutan balik run-up

riak hanyutan balik n tanda roset n metode pengambilan


riak yang luas, datar, sampel dasar laut
dan sejajar dengan garis dengan menggunakan
pantai, memiliki set botol sampel yang
cekungan-cekungan terintegrasi dengan
yang sempit dan sistem pemprofilan
dangkal yang elektronik
puncaknya terpisah (rosette)
sekitar 30 cm, dibentuk
oleh hanyutan balik di ROV n kendaraan kendali
atas tingkat gelombang jarak jauh
mundur maksimum (remotely operated
(backwash ripple mark) vehicle)

riam n stratifikasi densitas rumput laut n ganggang


pada garis lintang multiseluler yang
pertengahan laut selama tumbuh di dasar laut
musim panas (seaweed)
(cascading)
run-up n aliran air di atas
sebuah struktur atau
pantai pada gelombang
pecah
(run-up)

117
118
S - s

salinitas n zat terlarut ionik saluran bunyi n saluran tempat


anorganik yang terdapat sinar gelombang suara
dalam 1.000 gr air laut terjebak
(salinity) (sound channel)

salinometer n perangkat yang sapuan belakang n aliran air


digunakan untuk yang kembali menuju
mengukur salinitas air ke laut setelah
laut dengan cara terjadinya empasan
menentukan gelombang
konduktivitas listriknya (backrush)
(salinometer)
sapuan ombak n entakan air
saltasi n metode gerakan pasir ketika menyentuh muka
dalam suatu fluida pantai karena terdorong
ketika partikel meloncat oleh gelombang pecah
vertikal meninggalkan (swash)
dasar perairan tetapi
jatuh kembali ke dasar
satuan salinitas praktis n
di bagian hilir karena
ukuran kandungan
gerakan fluida tidak
garam air laut (salinitas
kuat atau cukup
praktis)
turbulen untuk
(practical salinity unit)
membuatnya melayang,
jalur perjalanan
partikel tsb berupa
serangkaian lompatan
dan loncatan
(saltation)

119
saturasi segregasi horizontal

saturasi n keadaan larutan sedimentasi n proses yang


ketika tidak ada lagi zat meliputi pemisahan dan
terlarut yang akan larut pelepasan partikel dari
dalam pelarut, molekul batuan induk,
zat terlarut yang sedang transportasi, deposisi,
terlarut sama dengan dan konsolidasi partikel
kondisi ketika sedang tsb ke batuan lain
diendapkan dari larutan (sedimentation)
(saturation)
segitiga gisik n kuspis gisik
searah jarum jam n rotasi (beach cusp)
searah dengan jarum
jam segmen lempeng n segmen
(clockwise) kerak bumi yang relatif
padat dan
sedimen n partikulat bahan permukaannya bergerak
organik dan anorganik sebagai entitas yang
yang terakumulasi terpisah
dalam bentuk longgar (crustal plates)
dan tidak
terkonsolidasi, secara segregasi horizontal n gradien
kimiawi dapat horizontal dari bahan
diendapkan dari larutan, biogenik (seperti nutrisi
dikeluarkan oleh dan O2) yang terjadi
organisme, diangkut akibat interaksi antara
dari tanah oleh udara, siklus biogeokimia
es, angin, atau air, dan bahan organik
tersedimentasi partikulat dan sirkulasi
(sediment) termohalin
(horizontal
sedimen pelagik n sedimen segregation)
lereng, kenaikan, dan
dasar laut dalam yang
berasal dari laut
(pelagic sediment)

120
seiche seruak

seiche n tumpahnya air laut sel atmosfer kutub n sel


antara margin dasar sirkulasi atmosfer
atau sektor dasar terpusat di atas masing-
selama periode waktu masing kutub
yang bervariasi (dr (polar cell)
beberapa menit sampai
beberapa jam) yang sel pantai n bagian dari garis
disebabkan oleh angin pantai tempat sumber-
kencang dan perubahan sumber material
tekanan barometik sedimen yang timbul
badai dari pasang atau dan hilang menjadi
gangguan seismik seimbang
(seiche) (coastal cell)

sejajar pantai a sejajar dengan selat n saluran sempit yang


dan dekat garis pantai menghubungkan dua
(longshore) badan air yang besar
(strait)
sekat n struktur atau partisi
yang berfungsi untuk semidiurnal adv 1 terjadi dua
mencegah terjadinya kali sehari; 2 (tentang
pergerakan tanah dan pasang) dua peristiwa
melindungi dataran selama hari lunar dari
tinggi dari kerusakan 24,8 jam, atau 12,4 jam
yang diakibatkan oleh untuk pasut semidiurnal
gelombang (semidiurnal)
(bulkhead)
sepanjang pantai n sejajar
sel hadley n pola sirkulasi dengan dan dekat garis
vertikal dalam pantai
atmosfer, biasanya (alongshore)
dengan tiga sel di ruang
antara khatulistiwa dan
seruak n entakan
kutub
(surge)
(hadley cell)
121
sesar siklon

sesar n (tentang geologi) sibakan Antarktika n


fraktur di kerak bumi divergensi Antarktika
yang terjadi bersamaan (Antarctic divergence)
dengan perpindahan
blok kerak di satu sisi sifat fisik air n sifat atau
yang berkaitan dengan perilaku molekul yang
sisi lain dan dengan dikendalikan oleh
arah yang paralel struktur molekul air
terhadap fraktur atau oleh struktur
(fault) molekul-molekul yang
berdekatan
set konveksi n pola sirkulasi (physical properties of
tertutup yang secara water)
bergantian naik dan
turun pada fluida, laut, sigma-T n ukuran kepadatan air
atau atmosfer laut yang dinyatakan
(convection cell) dalam (p-1)x1000,
merupakan fungsi dari
set-up gelombang n kenaikan suhu, salinitas, dan
elevasi permukaan air tekanan hidrostatik
oleh gerakan (sigma-T)
gelombang akibat
transportasi massa air siklon n sistem cuaca dengan
ke arah pantai daerah tekanan rendah
(wave set-up) di pusat dimana
siklonnya bertiup
SiAl n bagian atas kerak berlawanan arah jarum
bumi yang lebih ringan, jam di belahan bumi
terdiri atas batuan kaya utara dan searah jarum
silika dan alumina jam di belahan bumi
(SiAl; silika alumina) selatan
(cyclone)

122
siklon ekstratropikal siklus karbon

siklon ekstratropikal n sistem siklus arus n kondisi arus pasut


cuaca lintang selama hari pasut, bulan
pertengahan yang lunar, atau siklus
ditandai dengan metonik
konvergensi angin dan (current cycle)
udara yang naik
berputar berlawanan siklus hidrologi n siklus
arah jarum jam di komposit pertukaran air
belahan bumi utara dan yang meliputi
searah jarum jam di perubahan keadaan
belahan bumi selatan, serta transpor vertikal
siklon terbentuk pada dan horisontal dari
fron antara sel-sel kutub proses pertukaran zat
dan ferrel air antara bumi,
(extratropical cyclone) atmosfer, dan lautan
(hydrolic cycle)
siklon tropis n sistem cuaca dari
tekanan atmosfer siklus karbon n siklus
rendah ketika angin biogeokimia pertukaran
bertiup berlawanan arah karbon, biosfer,
jarum jam di belahan pedosfer, geosfer,
bumi utara dan searah hidrosfer, dan atmosfer
jarum jam di belahan bumi yang terdiri atas
bumi selatan serangkaian kejadian
(tropical cyclone) yang berperan dalam
menopang kehidupan
siklonik n rotasi di sekitar pusat bumi
tekanan rendah (carbon cycle)
(berlawanan jarum jam
di belahan bumi utara
dan searah jarum jam di
belahan bumi selatan)
yang berasal dari
sirkulasi di sekitar
siklon tropis
(cyclonic)
123
SiMa sirkulasi laut rerata

SiMa n lapisan dasar terluar sirkulasi langmuir n sel


kulit bumi yang sirkulasi dengan
mendasari SiAl di vortisitas heliks yang
bawah benua dan bergantian kiri dan
mendasari air laut di kanan, memiliki sumbu
bawah Samudra Pasifik, ke arah angin, dan
memiliki gravitasi terjadi di lapisan
spesifik sekitar 3,3, permukaan badan air
mengandung silika dan dengan kecepatan angin
lebih banyak di atas tujuh knot
magnesium, besi, dan (Langmuir Circulation)
logam berat lainnya
daripada SiAl sirkulasi laut n 1 aliran arus
(SiMa; silika magnesia) berpola melingkar
tertutup di lautan
simbiosis n hubungan saling dalam; 2 gerakan air
menguntungkan dari horisontal yang sangat
dua organisme berbeda besar di lautan
(symbiosis) (ocean circulation)

simpul n titik geografis dengan sirkulasi laut rerata n rata-rata


pasang yang memiliki perpindahan air laut di
nol rentang gelombang sepanjang garis arus
berdiri aliran, merujuk pada
(node) sirkulasi skala basin
yang besar
(mean ocean
sirkulasi arus dekat pantai n circulation)
pola sirkulasi laut yang
terdiri atas arus, arus
dekat pantai, dan pesisir
(nearshore circulation)

124
sirkulasi termohalin sistem arus permukaan

sirkulasi termohalin n sirkulasi sistem angin planeter n sistem


air dalam yang angin yang besar dan
disebabkan oleh relatif konstan yang
perbedaan densitas di dihasilkan dari bentuk,
perairan permukaan kemiringan, revolusi
daerah kutub dan rotasi planet
(thermohaline merupakan angin
circulation) pertukaran timur laut
dan tenggara, barat dan
timur kutub
sirkulasi vertikal terpicu (prevailing wind
angin n gerakan system)
vertikal di permukaan
air (tunjaman ke atas
atau ke bawah) yang sistem arus dekat pantai n
disebabkan oleh angin sistem arus yang
(wind induced vertical disebabkan oleh aksi
circulation) gelombang di dan dekat
zona pecah, terdiri atas
transportasi massa
sirkumpolar a di sekeliling menuju ke pantai, arus
kutub utara atau kutub sejajar pantai, arus
selatan balik menuju ke laut,
(circumpolar) dan gerakan sejajar dari
proses perluasan bagian
sistem Gulf Stream n kelompok arus head rip
arus yang terdiri atas (nearshore current
arus Florida, Gulf system)
Stream, dan Arus
Atlantik Utara sistem arus permukaan n
(gulf stream system) sistem arus pada lapisan
permukaan
(surface current
system)

125
sistem groin sofar

sistem groin n serangkaian sistem kuroshio n sistem arus


groin yang bekerja laut yang meliputi arus
berbarengan untuk Ekuator Utara, arus
melindungi satu bagian tsushima, arus
pantai kuroshio, dan ekstensi
(groin system) kuroshio
(Kuroshio system)
sistem navigasi satelit n
serangkaian sistem skala angin beaufort n sistem
satelit pengorbit bumi nomor berkode 0—12
yang memancarkan yang mengelompokkan
sinyal yang dapat kecepatan angin
membantu kapal menjadi 0—1,6 km per
menentukan posisi jam (Beaufort 0) hingga
relatif terhadap satelit lebih dari 121 km per
(satelite navigation jam (Beaufort 12)
system) (beaufort wind scale)

sistem pemosisian global n sofar n akronim dari sound


sistem navigasi fixing and ranging,
berdasarkan satelit yang merupakan kisaran
menyediakan lokasi kedalaman yang
akurat dengan harga memungkinkan
yang rendah gelombang tekanan
(global positioning akustik melakukan
system) perjalanan yang sangat
jauh
(sound fixing and
ranging)

126
sonar spektrum gelombang

sonar n akronim dari sound spektrum n tampilan grafis


navigation and ranging, persebaran energi
merupakan instrumen dinamis pada berbagai
fatometer yang panjang gelombang
digunakan untuk atau frekuensi gerak
mengukur kedalaman (spectrum)
dasar laut dengan cara
mendengar denyut spektrum elektromagnetik n
gelombang sonik, seluruh rentang panjang
mendeteksi benda- gelombang atau
benda yang tertimbun, frekuensi radiasi
dan menyurvei elektromagnetik dari
kepadatan ikan di sinar gamma terpendek
perairan hingga gelombang
(sonar) radio terpanjang,
termasuk cahaya
sonar aktif n perangkat yang tampak
digunakan untuk (electromagnetic
memperoleh informasi spectrum)
geologis, biologis, atau
untuk kepentingan spektrum gelombang n
militer, bekerja dengan distribusi energi
cara menghasilkan gelombang (kuadrat
suara di bawah air dari tinggi gelombang)
melalui transduser dengan frekuensi (satu
khusus dan per periode)
menganalisis gema (wave spectrum)
balik yang terjadi
(active sonar)

127
spesies stratifikasi

spesies n kelompok organisme stasiun pasut n tempat


aktual atau yang pengamatan pasut,
berpotensi untuk terdiri atas stasiun pasut
melakukan kawin utama dan stasiun pasut
silang reproduktif dan sekunder
terisolasi dari semua (tide station)
kelompok lain dan
mampu menghasilkan status laut n skala kondisi
keturunan permukaan gelombang
(species) berkaitan dengan
kecepatan angin
SPG n sistem pemosisian (sea state)
global
(global positioning stenohalin a hanya mampu
system) hidup di air laut yang
sempit dengan salinitas
spiral ekman n arus yang tertentu
dihasilkan dari angin (stenohaline)
yang bertiup stabil di
lautan yang memiliki
stratifikasi n pengaturan massa
kedalaman takterbatas
air yang berbeda di laut
dan memiliki viskositas
ke dalam urutan
seragam, menyebabkan
invertikal dengan
air lapisan permukaan
densitas yang
berbelok dengan sudut
meningkat ke bawah
45 derajat ke kanan di
(stratification)
belahan bumi utara
(Ekman spiral)

stabilitas n kondisi kolom air


yang dapat
menyebabkan atau
membatasi gerakan
vertikal
(stability)

128
stratifikasi densitas suhu potensial

stratifikasi densitas n subsidensi n gerakan menurun


perbedaan densitas (umumnya tentang
dalam arah vertikal daerah tektonik)
(density stratification) (subsidence)

stratosfer samudra n perairan substrat n bahan padat atau


dalam di samudra yang setengah padat yang
dipisahkan dari terdapat di antara dasar
troposfer oleh dan air, meliputi tanah
termoklin permanen liat merah, batu, pasir,
(oceanic stratosphere) dan terumbu karang,
merupakan faktor
penting dalam distribusi
stres geser n tegangan yang organisme bentik
diterapkan paralel atau (substrate)
tangensial terhadap
suatu material, bertolak
belakang dengan subtropik a berkaitan dengan
tegangan normal yang daerah yang
tegak lurus dipengaruhi angin pasat
(shear stress) (subtropical)

subduksi n proses suhu muka laut n suhu air


bertumbukannya tepi- dekat permukaan
tepi kerak bumi ketika (sea-surface
balok-balok kerak bumi temperature)
bertemu
(subduction) suhu potensial n suhu fluida
yang diukur pada
subkutub a berkaitan dengan permukaan laut
daerah antara zona (potential temperature)
iklim kutub dan iklim
sedang
(subpolar)

129
sumber daya laut sverdrup

sumber daya laut n sumber surut rendah n posisi air rendah


daya yang dihasilkan sesuai dengan surutan
oleh ekstraksi energi pasut
panas atau gerakan air (low tide)
laut
(marine energy surutan harian n jumlah waktu
resource) pertambahan harian
fase pasut (sekitar 50
sumber daya terbarukan n menit)
sumber daya yang (daily retardation [of
secara alami diganti tide])
oleh pertumbuhan
organisme hidup atau survei hidrografi n survei
melalui proses alam wilayah perairan
lainnya secara musiman mengenai arus pasut,
(reneweble resource) topografi bawah laut,
dan daratan pantai
sumber fisis n sumber daya (hydrographic survey)
yang dihasilkan oleh
deposisi, curah hujan, sverdrup n ukuran unit transpor
atau akumulasi volume air laut yang
senyawa berguna di laut sama dengan 1 juta
atau dasar laut cm3/s, ditemukan oleh
(physical resource) Ahli Oseanografi
Harold U. Sverdrup
supratidal a berkenaan dengan (Sverdrup)
pasang tinggi yang
terjadi pada zona yang
menerima air laut hasil
dari entakan badai dan
transpor angin
(supratidal)

130
T - t

tabel knudsen n tabel tabel pasut n tabel prediksi


hidrografis yang harian selama satu
digunakan untuk tahun yang
menghitung titrasi menunjukkan waktu
klorinitas air laut dan dan ketinggian air
hasil pembacaan suhu pasang
hidrometer serta (tide tables)
konversi salinitas dan
densitasnya, diciptakan
taifun n siklon tropis ekstrem
oleh Martin Knudsen
yang terjadi di Laut
pada 1901
Cina atau wilayah
(Knudsen's tables)
Filipina
(typhoon)
tabel arus n tabel yang
menggambarkan tambatan n perangkat yang
prediksi harian dari terhubung ke kawat dan
waktu, kecepatan, dan ditambatkan di dasar
arah arus laut, berfungsi untuk
(current tables) mengukur arus laut
(mooring)
tabel hidrografi n pengaturan
tabel data yang tanggul gisik n bagian hampir
berhubungan dengan datar dari pantai atau
densitas air laut, burit pantai yang
salinitas, suhu, dan terbentuk dari materi
tekanan yang disimpan oleh
(hydrographic table) gelombang pecah
selama pasang tertinggi
(berm)

131
tanggul pantai telemetri

tanggul pantai n 1 bagian tekanan hidrostatis n tekanan


horizontal sisi belakang konstan air di sekitar
pantai yang terbentuk organisme terendam
dari endapan sedimen (hydrostatic pressure)
gelombang yang
menyurut 2 sumbu tekanan osmosis n tekanan pada
panjang linear tanggul pelarut untuk bergerak
pantai yang sejajar melalui membran
dengan garis pantai semipermeabel ke
(beach berm) dalam larutan dengan
konsentrasi zat terlarut
1 yang lebih tinggi
tanjung n titik curam dan
tinggi muka tanah yang (osmotic pressure)
membentang ke laut
(headland) tekanan parsial n tekanan yang
diberikan oleh gas
2 tertentu pada larutan
tanjung n bagian daratan yang
memanjang, hampir cair atau gas
seluruhnya dikelilingi (partial pressure)
oleh air, dan terhubung
ke bagian yang lebih telemetri n penelitian dan
besar dari daratan teknik yang digunakan
(peninsula) untuk mengukur
kuantitas in situ,
tegangan permukaan n gaya mentransmisikan nilai
yang timbul di antara kuantitas ke stasiun
molekul air pada penerima, dan
antarmuka udara-air, menginterpretasi,
merupakan hasil dari menunjukkan, atau
ikatan hidrogen merekam data kuantitas
antarmolekul air (telemetry)
(surface tension)

132
1
teluk tepian
1
teluk n bagian badan air yang temperatur dan tekanan
dikelilingi oleh standar n suhu
lengkungan daratan 273,15oK dan tekanan
yang luas 1 atm
(bay) (standard temperature
and pressure)
2
teluk n bagian pantai yang
membentuk tikungan tengah harian adv semidiurnal
panjang (semidiurnal)
(bight)
teori kesetimbangan n model
3 laut yang
teluk n daerah teluk yang
cukup luas di pantai mengasumsikan
dengan mulut yang respons instan badan air
lebih luas daripada terhadap gaya
panjangnya pembangkit pasut bulan
(gulf) dan matahari untuk
membentuk permukaan
keseimbangan dengan
tembok laut n bagian dangkal mengabaikan efek
dasar laut yang akibat gesekan, inersia,
sebagian membatasi dan distribusi tindak
aliran air di mulut inlet, teratur dari daratan
fjord, atau tepi dasar (equilibrium theory)
laut, misal Bering Sill
yang memisahkan
Pasifik dan bagian tepian n kenaikan dasar laut di
Arktik dengan Samudra sebuah area yang luas
Atlantik dataran tinggi yang
(sill) terendam
(bank)

133
2
teras surut rendah terumbu

teras surut rendah n zona yang termostad n lapisan yang


terletak di antara air memiliki temperatur
tinggi dan air rendah dengan perubahan
biasa yang setiap hari vertikal yang sangat
dilalui oleh garis air kecil dan menampilkan
yang berosilasi sebagai nilai minimum lokal
kenaikan air pasang dan (thermostad)
surut
(low tide terrace) tersapu v terletak di bagian atas
sehingga setiap saat
termoklin n rentang kedalaman tersapu oleh gelombang
ketika suhu menurun atau pasang
dengan cepat seiring (awash)
peningkatan
kedalaman, mencakup 1
terumbu n kumpulan ekologis
kedalaman 300—1.000 kompleks yang hidup di
m dasar, melekat,
(thermocline) berkapur, invertebrata
bercangkang yang
termometer balik n termometer membentuk terumbu
merkuri yang mencatat karang tepim, karang
suhu terbalik dan penghalang, atau atol
selanjutnya (coral reef)
mempertahankan
pembacaannya sampai 2
terumbu n deretan batu atau
kembali ke posisi punggungan pasir di
semula dekat permukaan air
(reversing yang berbahaya bagi
thermometer) navigasi
(reef)

134
terumbu tubir titik amfidromik

terumbu tubir n karang yang tinggi pasut n jarak vertikal dari


menempel di pantai titik datum ke level air
sebuah pulau atau satu waktu, dinyatakan
daratan benua, batas positif apabila level air
luarnya terendam, lebih tinggi daripada
terdiri atas batu kapur titik datum
alga, terumbu karang, (height of tide)
dan karang hidup
(fringing reef) tipe air n parsel air yang
didefinisikan oleh suhu
terusan kuroshio n arus hangat tunggal dan salinitas
yang mengalir ke arah (water type)
timur yang
menghubungkan arus tipe pasut n bentuk-bentuk
kuroshio dan arus gelombang pasut yang
Pasifik Utara merujuk pada hubungan
(Kuroshio extention) antara gelombang
diurnal dan semidiurnal
tinggi gelombang n jarak (type of tide)
vertikal antara puncak
dan lembah sebelumnya titik acuan n titik permanen dari
(wave height) elevasi yang sudah
diketahui
tinggi gelombang signifikan n (bench mark)
tinggi rata-rata dari
sepertiga tinggi suatu titik amfidromik n titik nodal
kelompok gelombang atau titik nonpasang
(significant wave tempat puncak
height) gelombang berdiri
berotasi sekali dalam
tinggi muka laut n ketinggian, setiap periode pasut
topografi, atau relief (amphidromic point)
permukaan laut
(sea-surface height)

135
titik beku topografi dinamik

titik beku n suhu ketika zat tolok perum n bidang referensi


padat mulai terbentuk hasil pengukuran
ketika cairan kedalaman
didinginkan (sounding datum)
(freezing point)
tombolo n undakan yang
titik embun n suhu udara lebih menghubungkan atau
rendah yang mengikat sebuah pulau
menyebabkan dengan daratan atau
kondensasi pulau lain
(dew point) (tombolo)

titik panas n permukaan yang tomografi akustik n teknik


terbentuk dari mempelajari struktur
gumpalan magma yang laut yang bergantung
naik dari sumber panas pada pulsa suara
di dalam mantel bumi frekuensi rendah,
(hot spot) bertujuan untuk melihat
perbedaan suhu air,
salinitas, dan gerakan di
titik pecah gelombang n bawah permukaan
1 (tentang gelombang (acoustical
terjun) titik tempat tomography)
gulungan gelombang
menggulung dan jatuh;
2 titik akhir gelombang topografi dinamik n
sebelum menyentuh konfigurasi yang
pantai terbentuk akibat
(plunge point) perbedaan geopotensial
(tinggi dinamik) antara
satu permukaan dengan
titik simpul n titik nirarus di permukaan referensi
wilayah amfidromik (biasanya dengan
(nodal point) permukaan tak
bergerak)
(dynamic topography)

136
tranduser transpor massa

tranduser n perangkat untuk transpor bahang n pertukaran


mengubah energi listrik energi termal antara
menjadi energi suara sistem-sistem fisis yang
dan sebaliknya laju transfer panasnya
(transducer) bergantung pada suhu
sistem dan properti
yang menjadi media
transfer bahang sensibel n transfer, terdiri atas tiga
konduksi energi panas ode fundamental, yaitu
melalui kontak massa konduksi, konveksi,
antara mereka diukur dan radiasi
dengan perubahan suhu (heat transport)
kedua cairan
(sensible heat transfer)
transpor litoral n gerakan arus
litoral di zona pesisir
translasi gelombang n oleh gelombang dan
gelombang yang arus
partikel-partikel airnya (littoral transport)
dipindahkan secara
permanen ke tingkat
yang signifikan dalam transpor massa n transfer
arah perjalanan bersih air oleh gerakan
gelombang gelombang di arah
(wave of translation) perjalanan gelombang
(mass transport)
transpor ekman n adveksi air
di lapisan campuran
akibat angin dan efek
Coriolis, menyebabkan
transpor air relatif di
arah 90 derajat terhadap
angin
(Ekman transport)

137
tropik tunak

tropik n 1 daerah khatulistiwa tsunami n gelombang periode


yang terletak di antara panjang yang terjadi
tropic of cancer dan akibat adanya gangguan
tropic of capricorn; seismik terhadap dasar
2 iklim pada wilayah laut, terjadi ketika
dekat khatulistiwa yang gelombang bergerak
memiliki suhu harian dengan kecepatan 700
bervariasi melebihi km per jam di laut
suhu musiman dan terbuka lalu densitas
curah hujan yang tinggi energi dan
(tropics) ketinggiannya semakin
naik ke tingkat yang
berbahaya saat
tropikal a berkaitan dengan melambat di perairan
Doldrum dangkal; gelombang
(tropical) seismik laut
(seismic sea wave;
troposfer n bagian atmosfer tsunami)
yang berada dekat
dengan permukaan tunak n ketiadaan perubahan
bumi, memiliki suhu dari waktu ke waktu
yang semakin turun yang disebabkan oleh
pada pertambahan produksi dan
ketinggian serta bentuk penghilangan pada
awan dan konveksi tingkat yang sama
yang aktif (steady state)
(troposphere)

troposfer samudra n 1 bagian


paling atas kolom air
laut; 2 lapisan air laut di
atas termoklin
permanen
(oceanic troposphere)

138
tunggang pasut taktetap tutupan es

tunggang pasut taktetap n turbiditas n berkurangnya


interval air tinggi atau kejernihan air akibat
air rendah ketika adanya materi
ketinggian air pasang tersuspensi
tidak berubah, (turbidity)
durasinya bergantung
pada rentang waktu turbulensi n gerak acak
pasang (menjadi lebih molekul air
lama ketika rentang (turbulence)
pasut kecil dan lebih
singkat ketika rentang
pasut besar) tutupan es n penutup es laut
(stand of the tide) abadi di atas laut kutub
(ice cover)

tunjaman ke atas n gerakan ke


arah atas air di lautan,
terutama terjadi dalam
proses yang membawa
massa dingin, air kaya
nutrisi ke zona fotik
untuk menyokong
produksi tanaman
(upwelling)

139
140
U - u

ujung teluk n tanjung curam undakan pasir n jalur pasir


dan tinggi yang meluas yang terendam atau
ke laut terekspos akibat
(head) akumulasi aksi
gelombang
(sandbar)
ulak Alaska n gira Alaska
(Alaska gyre)

umur gelombang n kondisi


berkembangnya
gelombang permukaan
laut yang dihasilkan
oleh angin yang
dinyatakan dengan
rasio kecepatan
gelombang dengan
kecepatan angin
(wave age)

141
142
V - v

variabilitas gelombang n viskositas olakan n transfer


kecepatan gerak maju turbulen momentum
gelombang individual oleh olakan yang
(wave variability) menimbulkan gesekan
fluida internal, analog
dengan aksi viskositas
viskositas n bagian fluida yang
molekul dalam aliran
resisten terhadap aliran
inlaminar, tetapi
sehingga
berlangsung dalam
memungkinkan fluida
skala yang jauh lebih
menerima tekanan
besar
tertentu dan menahan
(eddy viscosity)
deformasi selama
waktu yang terbatas
(viscosity) vortisitas n pengukuran tingkat
rotasi objek atau cairan
pada porosnya
viskositas molekul n hambatan
(vorticity)
internal yang diberikan
fluida pada deformasi
selama mengalir akibat vortisitas absolut n jumlah
adanya interaksi relatif vortisitas dan
antarmolekul vortisitas planet
(molecular viscosity) (absolute vorticity)

143
144
W - w

waktu aduk n waktu yang waktu tempuh akustik n waktu


diperlukan untuk tempuh propagasi
mencampur zat melalui suara
laut, yaitu sekitar 1.000 (acoustic travel time)
tahun
(mixing time)
waktu tinggal n interval waktu
antara masuknya ion
waktu cuci n interval waktu garam untuk pertama
yang dibutuhkan dalam kalinya ke laut dan
proses penggantian lepasnya ion tsb dari
lengkap air di muara, fluida melalui
teluk (bay), atau teluk penggabungan
(gulf), biasanya diukur permanen pada sedimen
dalam jumlah siklus air (residence time)
pasang
(flushing time)
wilayah kutub n daerah kutub
dingin di bumi, baik
waktu paruh n waktu yang lingkaran Arktik
diperlukan untuk maupun Antarktika
peluruhan satu setengah (polar region)
atom suatu sampel zat
radioaktif
(half life)

145
146
Z - z

zat agen permukaan aktif n zona afotik n daerah laut gelap


substansi larutan yang di kedalaman yang
dapat mengubah tidak dapat ditembus
permukaan dan sifat oleh cahaya
antarmuka dari fraksi (aphotic zone)
fluida, bahkan dalam
jumlah minimum
zona antarpasut n daerah
(surface active agent)
antara level air tinggi
rata-rata dan air rendah
ZEE n zona ekonomi rata-rata
eksklusif (intertidal zone)
(exclusive economic
zone)
zona batial n daerah laut
dengan kedalaman
ZFA n zona fron Arktik antara 200—4.000 m
(Arctic frontal zone) (bathyal zone)

ZKIT n zona konvergensi zona bayangan n daerah yang


intertropikal tidak dapat ditembus
(intertropical oleh gelombang suara
convergence zone) (shadow zone)

zona abisal n daerah laut yang


memiliki kedalaman
sekitar 4.000—5.000 m
(abyssal zone)

147
zona dalam zona fotik

zona dalam n daerah laut yang zona empasan n daerah yang


terletak di bawah berada di antara area
psinoklin tempat gelombang pecah
terjadinya perubahan terluar dan batas
tambahan densitas limpasan gelombang
dengan meningkatnya (surf zone)
kedalaman dan
mengandung sekitar zona estuari n daerah transisi
80% air dunia antara air sungai dan air
(deep zone) garam dari pantai
terbuka
zona disfotik n daerah redup (estuarine zone)
yang membentang
sekitar 100—600 m di zona eufotik n bagian atas
bawah permukaan lapisan zona fotik
tempat tanaman tidak tempat terjadinya
dapat berproduksi fotosintesis bersih
secara efektif (euphotic zone)
(disphotic zone)
zona fotik n lapisan badan air
zona ekonomi eksklusif n yang menerima cukup
daerah lepas pantai sinar matahari untuk
yang diakui oleh proses fotosintesis,
konvensi hukum laut biasanya pada
PBB, mencakup batas kedalaman 80 m atau
hingga 200 nautikal mil lebih (bergantung pada
(370 km) dari pantai sudut datang sinar
(exclusive economic matahari, panjang hari,
zone) dan kekeruhan)
(photic zone)

148
zona fraktur zona fron Arktik

zona fraktur n daerah dalam zona konvergensi


kerak bumi tempat intertropikal n daerah
terjadinya pergerakan khatulistiwa tempat
diferensial dari blok angin pasat konvergen,
kerak biasanya terletak pada
(fracture zone) atau dekat khatulistiwa
doldrum
(intertropical
zona gelombang pecah n convergence zone)
daerah dekat pantai
antara gelombang
pecah terluar dan zona laut dalam n bagian
daerah bor tempat kolom air dari dasar
gelombang bergegas ke termoklin atau pinoklin
pantai, pada zona permanen sampai ke
gelombang pecah dasar laut
dangkal kedalaman (deep water zone)
sekitar 5—10 m
sehingga gelombangnya zona litoral n daerah takterbatas
tidak stabil zona yang membentang ke
empasan arah laut dari garis
(breaker zone) pantai hingga bagian
luar zona pecah
zona konvergen n garis tempat (littoral zone)
bertemunya perairan
dengan densitas yang
berbeda yang zona oseanik n daerah air
membentuk batas-batas terbuka yang jauh dari
daerah tropis, subtropis, pantai dan melewati
sedang, dan kutub landas kontinen
(convergence zone) (oceanic zone)

zona fron Arktik n zona pancir


Arktik
(Arctic frontal zone)

149
zona pancir Arktik zooplankton

zona pancir Arktik n daerah zona subduksi n daerah tempat


frontal yang berada lempeng litosfer turun
sekitar ke astenosfer, ditandai
5—8 derajat di laut dengan lipatan linear
Greenland yang (palung) di dasara laut
memisahkan air dan sering terjadi
Norwegia Atlantik gempa bumi dalam
menjadi aliran utara (di zona Wadati-Benioff
arus Atlantik (subduction zone)
Norwegia) dan aliran
timur (di arus barat zona sublitoral n dasar laut
Spitsbergen) dekat pantai,
(Arctic frontal zone) merupakan bagian
sublitoral dalam yang
zona pelagik n ranah perairan memanjang dari zona
terbuka (intertidal) ke
(pelagic zone) kedalaman di mana
gelombang angin tidak
memiliki pengaruh
zona permukaan n lapisan air daerah sublitoral
di atas piknoklin tempat meluas hingga ke tepi
gelombang angin dan landas kontinen
konveksi menyebabkan (subtlittoral zone)
terjadinya pencampuran
air sehingga suhu dan
salinitas kurang lebih zonal a berada pada arah
seragam dengan yang sejajar dengan
kedalaman garis khatulistiwa, yaitu
(surface zone) barat dan timur
(zonal)
zona simpul n daerah tempat
terjadinya perubahan zooplankton n hewan kecil
arah transportasi sejajar seukuran plankton yang
pantai hanyut terbawa arus
(nodal zone) laut
(zooplankton)

150
ZPA

ZPA n zona pancir Arktik


(Arctic frontal zone)

151
DAFTAR REFERENSI

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Glosarium Pusat Bahasa


Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Diakses dari
http://118.98.223.79/glosarium

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa


Indonesia. Diakses dari
http://kbbi.kemdikbud.go.id

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Pedoman Umum


Pembentukan Istilah. Diakses dari
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files
/Pedoman_Umum%20Pembentukan_Istilah_PBN.pdf

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Tesaurus Tematis Bahasa


Indonesia. Diakses dari
http://tesaurus.kemdikbud. go.id/tematis/

English Oxford Living Dictionaries. Diakses dari


https://en.oxforddictionaries .com/definition/hopper

JONSWAP. Diakses dari


https://apps.dtic.mil/docs/citations/ADA010132

Merriam Webster Dictionary dan Merriam Webster Thesaurus. Diakses


dari
https://merriam-webster.com

Tim Penyusun. (1984). Shore Protection Manual, Vol. I. Mississippi:


Coastal Engineering Research Center, Department of the Army.

Tim Penyusun. (2006). Coastal Engineering Manual. USA: U.S. Army


Corps of Engineers, Department of Army.
153
Tim Penyusun. (2007). The Rock Manual: The Use of Rock in Hydraulic
Engineering, Ed. II. London: CIRIA.

154
INDEKS

Antarctic bottom water massa air dasar


Antarktika
Antarctic intermediate water massa air pertengahan
Antarktika
Antarctic surface water massa air permukaan
Antarktika
Antarctic surface water AASW
Antarctic surface water MAPA
Angola-Benguela front fron Angola-Benggala
Angola-Benguela front FAB
Angola-Benguela front pancir Angola-Benggala
Angola-Benguela front PAB
Angola-Benguela front ABF
atmospheric boundary layer lapisan batas atmosferik
atmospheric boundary layer LBA
atmospheric boundary layer petala batas atmosferik
atmospheric boundary layer ABL
atmospheric boundary layer PBA
acoustic backscatter probes pengukur hambur balik
acoustic backscatter probes PHBA
acoustic backscatter probes pengajuk hambur balik
acoustic backscatter probes PHBA
acoustic backscatter probes ABP
abrasion abrasi
absolute vorticity vortisitas absolut
Arctic bottom water massa air Arktik dasar
Arctic bottom water MAAD
Arctic bottom water ABW

155
Antarctic circumpolar current arus lingkar kutub
Antarktika
Antarctic circumpolar current ALKA
Antarctic circumpolar current arus sirkumpolar
Antarktika
Antarctic circumpolar current ASA
Antarctic circumpolar current ACC
acoustic tomography tomografi akustik
acoustic travel time waktu tempuh akustik
Antarctic circumpolar current massa air sirkumpolar
Antarktika
acoustic doppler current profiler peraut arus doppler
akustik
acoustic doppler current profiler PADA
acoustic doppler current profiler ADCP
adiabatic changes perubahan adiabatik
adiabatic compressibility kompresibilitas
adiabatik
adiabatic compression kompresi adiabatik
adiabatic expansion pemuaian adiabatik
adiabatic heating pemanasan adiabatik
advection adveksi
advective fog kabut adveksi
Arctic frontal zone zona pancir Arktik
Arctic frontal zone ZFA
Arctic frontal zone zona pancir Arktik
Arctic frontal zone ZPA
Arctic frontal zone AFZ
agger (double tide) pasut ganda
Agulhas current arus Agulhas
airy wave gelombang airy

156
Arctic intermediate water massa air tengahan
Arktik
Arctic intermediate water MATA
Arctic intermediate water AIW
Alaska coastal current arus pesisir Alaska
Alaska coastal current APA
Alaska coastal current ACC
Alaska current arus Alaska
Alaska gyre gira Alaska
Alaska gyre ulak Alaska
albedo albedo
alongshore sepanjang pantai
altimeter altimeter
Atlantic multidecadal oscillation osilasi Atlantik
multidekade
Atlantic multidecadal oscillation OAM
Atlantic multidecadal oscillation osilasi Atlantik puluh
tahunan
Atlantic multidecadal oscillation OAP
Atlantic multidecadal oscillation AMO
amphidromic point titik amfidromik
Angola current arus Angola
angular frequency frekuensi sudut
angular frequency kekerapan sudut
angular momentum momentum sudut
Antarctic convergence konvergensi Antartika
Antarctic convergence pumpunan Antartika
Antarctic divergence divergensi Antartika
Antarctic divergence sibakan Antartika
Antarctic front fron Antartika
Antarctic front pancir Antartika
anticyclone antisiklon
157
anticyclonic antisiklonik
antinode perut
antinode anti simpul
aphelion afelion
Arafura sea laut Arafura
Arctic surface water massa air permukaan
arktik
Arctic surface water MAP
Arctic surface water ASW
astronomical tide pasut astronomi
Atlantic water massa air Atlantik
Atlantic water MAA
Atlantic water AW
atmospheric high atmosfer tekanan tinggi
atmospheric low atmosfer tekanan rendah

attenuation atenuasi
automatic tide gauge alat ukur pasut otomatis
anion anion
anaerobic anaerobik
anoxic anoksik
aphotic zone zona afotik
astenosphere astenosfer
atoll atol
accretion akresi
advance (of a beach) kemajuan pantai
amplitude (wave) amplitudo (gelombang)
awash tersapu
absorption absorbsi
abyssal abisal
abyssal plain dataran abisal
acceleration akselerasi
158
accretion prism prisma akresi
ambient ambien
anomaly anomali
aquaculture akuakultur
abyssal hill bukit abisal
abyssal zone zona abisal
acoustical tomography tomografi akustik
active margin batas aktif
active sonar sonar aktif
adaptation adaptasi
adhesion adhesi
Antarctic ocean laut Antarktika
apogee apogi
Arctic convergence konvergensi Arktik
Arctic ocean Laut Arktik
array larik
backshore burit pantai
backwash hanyutan balik
backwash ripple mark riak hanyutan balik
bank tepian
bar beting
baroclinic baroklinik
baroclinic flow aliran baroklinik
barotropic barotropik
barotropic flow aliran barotropik
barrier layer lapisan penghalang
barrier layer petala penghalang
bathymetric batimetri
bathythermograph batitermograf
bay teluk
baymouth bar beting mulut teluk
beach berm tanggul pantai
159
beach cusp kuspis gisik
beach cusp segitiga gisik
beach erosion erosi pantai
beach face muka gisik
beach nourishment pengayaan gisik
beach profile profil pantai
beach ridge pematang gisik
beach scarp gawir gisik
beach width lebar gisik
beaufort wind scale skala angin beaufort
bed load beban dasar
Benguela current arus Benggala
berm tanggul gisik
berm crest puncak tanggul
Bernoulli function fungsi Bernoulli
beta plane approximation pendekatan bidang beta
beta plane approximation hampiran bidang beta
beta spiral method metode spiral beta
beta spiral method metode pilin beta
bight teluk
bioacoustical oceanography oseanografi bioakustik
Boltzman equation persamaan boltzman
bore bor
boreal boreal
boundary current arus batas
boundary layer lapisan batas dasar
Boussinesq approximation pendekatan boussinesq
Boussinesq approximation hampiran boussinesq
Bowen ratio rasio bowen
Bowen ratio bandingan bowen
brackish sea laut payau
Brazil current arus Brazil
160
breaker gelombang pecah
breaker zone zona gelombang pecah
breakwater pemecah gelombang
brine air garam pekat
bulkhead sekat
buoy boya
buoyancy daya apung
buoyancy frequency frekuensi apung
buoyancy frequency kekerapan apung
Burger number bilangan burger
barrier beach halangan pantai
barrier island penghalang pulau
barrier reef karang penghalang
basalt basal
basin dasar laut
beach pantai
backrush sapuan belakang
barrier lagoon laguna penghalang
bathymetry batimetri
bench mark titik acuan
breaker depth kedalaman gelombang
pecah
basin crust dasar lempengan
benthos bentos
biogenous biogenus
barycenter barisenter
brackish payau
base basa
bathyal zone zona batial
caballing pengabalan
california current arus California
canary current arus Canary
161
capillary wave gelombang kapiler
cascading riam
chart datum muka surutan
choppy sea laut bergelombang
circumpolar sirkumpolar
coast pesisir
coast pantai
coastal cell sel pantai
coastal currents arus pantai
coastal defense pelindungan pantai
coastal defense pertahanan pantai
coastal ocean laut pesisir
coastal plain dataran pesisir
coastal upwelling julang pantai; upwelling
pantai
coastline garis pantai
cocurrent line garis koarus
cold wall dinding dingin
contour currents arus balik
convection konveksi
convectiv mixing percampuran konvektif
co-phase line; co-tidal line garis ko-fase
co-range line garis ko-julat
Coriolis effect efek coriolis
Coriolis force gaya coriolis
crest puncak
Cromwell current arus Cromwell
Cromwell current arus bawah ekuator
current constant konstanta arus
current curve kurva arus
current cycle siklus arus
current diagram diagram arus
162
current ellipse elips arus
current metter pengukur arus
current rose kembang arus
current shear geseran arus
current tables tabel arus
chlorinity klorinitas
chlorophyll klorofil
compensation depth kedalaman kompensasi
conservative property properti konservatif
continental crust lempeng benua
continental margin batas lempeng
continental rise naikan lempeng
continental shelf beranda lempeng
continental slope lereng lempeng
convergence konvergensi
coral koral
coral karang
coral reef terumbu
critical depth kedalaman kritikal
canyon ngarai
caustic kaustik
cnoidal wave gelombang knoidal
coastal area area pantai
contour kontur
cycloidal wave gelombang sikloidal
carbon cycle siklus karbon
carbon-14 karbon-14
cation kation
centrifugal force gaya sentrifugal
comber gelombang gulung
compressibility kompresibilitas
conductivity konduktivitas
163
continental drift apungan lempeng
continental shelf break patahan beranda
lempeng
convection cell set konveksi
crustal plates segmen lempeng
chemical bond ikatan kimia
chemical equilibrium kesetimbangan kimia
clockwise searah jarum jam
convection current arus konveksi
convergence zone zona konvergen
counterclockwise berlawanan arah jarum
jam
countercurrent arus balikan
covalent bond ikatan kovalen
crust lempeng
current arus laut
cyclone siklon
cohesion kohesi
conduction konduksi
contructive interference interferensi konstruktif
cyclonic siklonik
daily (diurnal) tide pasut tunggal
daily (diurnal) tide pasut harian
daily estuary estuari harian
Davidson current arus Davidson
dead water air mati
decay area daerah peluruhan
decay distant jarak peluruhan
decay of waves peluruhan gelombang
deep Layer lapisan dalam
deep scaterring layer lapisan penghamburan
dalam
164
deep water zone zona laut dalam
deep water waves gelombang laut dalam
density current arus densitas
density gradients gradien densitas
density stratification stratifikasi densitas
density-depth relationship hubungan densitas-
kedalaman
density-pressure relationship hubungan densitas-
tekanan
dispersion dispersi
diurnal inequality ketaksamaan harian
diurnal tide pasut harian
divergence divergensi
doldrums Doldrum
doppler shift geseran doppler
double ebb arus surut ganda
double tide pasut ganda
downwelling junam air
drift bottle botol hanyutan
drift current arus hanyutan
drop stone batu jatuhan
dynamic height ketinggian dinamik
dynamic roughness kekasaran dinamik
dynamic thickness ketebalan dinamik
dynamic topography topografi dinamik
dynamic-height anomaly anomali ketinggian
dinamik
delta delta
density densitas
diffusion difusi
disphotic zone zona disfotik
daily retardation (of tide) surutan harian
165
datum plane bidang datum
deep water laut dalam
diffraction difraksi
duration durasi
density field medan densitas
dew point titik embun
density curve kurva densitas
deposition deposisi
depositional coast pantai terdeposisi
desalination desalinasi
destructive interference interferensi destruktif
dissolution disolusi
disturbing force gaya pengganggu
divergent evolution evolusi divergen
drag hambatan
deep zone zona dalam
diapycnal diapiknal
east africa coast current arus pantai timur Afrika
east africa coast current arus Somalia
East Australia current arus Australia Timur
East Greenland current arus Greenland Timur
easterlies angin timuran
ebb tide; ebb flow aliran surut
echolocation ekolokasi
eddy olakan
eddy diffusion difusi olakan
eddy viscosity viskositas olakan
edge wave gelombang tepi
Ekman convergengence konvergensi ekman
Ekman effect efek ekman
Ekman spiral spiral ekman
Ekman transport transpor ekman
166
El Nino El Nino
embayment penelukan
emergent coast daratan timbul
El Nino-southern oscillation El Nino-osilasi selatan
El Nino-southern oscillation ENOS
El Nino-southern oscillation ENSO
entrainment pemindahan
episodic wave gelombang episodik
equation of state of seawater persamaan keadaan air
laut
equatorial counter current arus balik ekuator
equatorial tide pasut ekuator
equatorial under current arus bawah ekuator
equi-geopotential surface permukaan ekui-
geopotensial
equilibrium theory teori kesetimbangan
equillibrium tide pasut setimbang
equinoctial tide pasut ekuinoks
equinox ekuinoks
escarpment gawir
estuary estuari
[echo] sounding pemeruman
euphotic zone zona eufotik
ebb current arus surut
echo sounder alat perum
erosion erosi
ecology ekologi
ecosystem ekosistem
exclusive economic zone zona ekonomi eksklusif
exclusive economic zone ZEE
electromagnetic radiation radiasi elektromagnetik

167
electromagnetic spectrum spektrum
elektromagnetik
estuarine zone zona estuari
excess volatiles lebihan elemen
eastern boundary current arus batas timur
electron elektron
entropy entropi
equatorial upwelling julang khatulistiwa;
upwelling khatulistiwa
erosional coast pantai erosi
eustatic change perubahan skala global
extratropical cyclone siklon ekstratropikal
fathom fatom
fathometer fatometer
fetch lingkup angin
fetch daerah pengaruh angin
fetch length panjang lingkup angin
fjord fjord
flood current arus pasang
flood tide air pasang
Florida current arus florida
flushing time waktu cuci
foam line garis buih
foerunner gelombang pendahulu
fortnightly tide pasut dua mingguan
free wave gelombang bebas
front fron
fully developed sea ombak tumbuh
sempurna
forced wave gelombang jadian
foreshore muka pantai
fringing reef terumbu tubir
168
forward speed (hurricane) kecepatan laju badai
front of the fetch batas depan lingkup
angin
froude number bilangan froude
fault sesar
flux fluks
fortnight dwimingguan
fracture zone zona fraktur
freezing point titik beku
float method metode apung
flow method metode amat aliran
frontal storm frontal badai
gale angin kencang
generating area daerah pembangkit
geostrophic current arus geostrofik
gulf stream front fron Gulf Stream
global positioning system sistem pemosisian
global
global positioning system SPG
global positioning system GPS
gravity wave gelombang gravitasi
greater ebb arus surut lebih besar
greater flood arus pasang lebih besar
group velocity kecepatan grup
gulf teluk
gulf stream arus teluk Meksiko
gulf stream countercurrent arus lawan Gulf Stream
gulf stream meander meander Gulf Stream
gulf stream system sistem Gulf Stream
gulf stream eddy olakan Gulf Stream
gyres gira
gradient gradien
169
greenhouse effect efek rumah kaca
groin groin
groin system sistem groin
geostrophic geostropik
greenhouse gasses gas rumah kaca
guyot guyot
hadley cell sel hadley
half tide pasut tengah
half tide level level pasut tengah
halocline haloklin
harmonic harmonik
harmonic prediction prediksi harmonik
head ujung teluk
headland tanjung
heat bahang
heat budget neraca bahang
heat capacity kapasitas bahang
heat energy energi bahang
heat storage penyimpan bahang
heat transport transpor bahang
height of tide tinggi pasut
high seas laut terbuka
high seas laut lepas
high tide pasut tinggi
high tide pasang tinggi
high water air tinggi
high water inequality ketidaksamaan air
tinggi
higher high water air tinggi tertinggi
higher low water air rendah tertinggi
high water line garis air tinggi
hindcasting pendugaan balik
170
horizontal segregation segregasi horizontal
hurricane badai
hydraulic current arus hidrolik
hydraulic wave gelombang hidrolik
hydrographic hidrografis
hydrographic survey survei hidrografi
hydrographic table tabel hidrografi
hydrosphere hidrosfer
hydrostatic equation persamaan hidrostatik
hypersaline hipersalin
hypsographic curve kurva hipsografi
half life waktu paruh
hydraulic model model hidrolik
hydrogen bond ikatan hidrogen
hydrolic cycle siklus hidrologi
high-water of ordinary spring tide air pasang dari pasut
normal harian
hydrography hidrografi
humidity kelembapan
hydrothermal vent cerobong hidrotermal
high energy coast pantai tinggi energi
hot spot titik panas
hydrostatic pressure tekanan hidrostatis
hypothesis hipotesis
ice cover tutupan es
iceberg gunung es
incident wave gelombang datang
index of refraction indeks refraksi
inertia current arus inersia
Inertia period periode inersia
infragravity wave gelombang
infragravitasi
171
inshore dekat pantai
inshore current arus pantai
Intermittent current arus terputus-putus
internal wave gelombang internal
Irminger Current arus Iirminger
isobath isobat
isohalines isohalin
isopycnal isopiknal
isothermobath isotermobat
isotherms isotermal
instability instabilitas
intertidal zone zona antar pasut
interface antarmuka
ionic bond ikatan ionik
isotonic isotonik
isotope isotop
inlet inlet
irrotational wave gelombang irotasional
infrared inframerah
in situ in situ
insolation insolasi
island arc busur pulau
iso- iso-
isostasy isostasi
isostatic adjusment penyesuaian isostatik
intertropical convergence zone zona konvergensi
intertropikal
intertropical convergence zone ZKIT
intertropical convergence zone ITCZ
interference interferensi
intermediate depth water wave gelombang kedalaman
menengah
172
isostatic equilibrium kesetimbangan isostatik
ion ion
isobar isobar
jet stream aliran udara jet
jetty jeti
joule joule
Kelvin wave gelombang kelvin
knot knot
Knudsen's tables tabel knudsen
Kuroshio counter current arus lawan Kuroshio
Kuroshio current arus Kuroshio
Kuroshio extention terusan kuroshio
Kuroshio system sistem kuroshio
labrador current arus Labrador
Lagrangian current measurement pengukuran arus
lagrange
laminar flow aliran laminar
langmuir langmuir
latent heat of evaporation evaporasi bahang laten
latent heat of fusion fusi bahang laten
layer depth kedalaman lapisan
layer of no motion lapisan tanpa gerakan
leeward tidal current arus pasut burit
lesser ebb arus surut lebih lemah
lesser flood arus pasang lebih lemah
littoral current arus litoral
local change perubahan lokal
long wave gelombang panjang
long-period tide pasut periode panjang
longshore sejajar pantai
longshore bar beting sejajar pantai
longshore current arus sejajar pantai
173
longshore drift hanyutan sejajar pantai
low water air rendah
low water inequality ketidaksamaan air
rendah
low water inequality ketidaksamaan air surut
lower high water air tinggi terendah
lower low water air rendah terendah
lower low water air surut terendah
lunar day hari bulan
lunar tide pasut bulan
lunisolar interval interval lunisolar
lunisolar tides komponen pasut
lunisolar
lysocline lisoklin
lagoon laguna
Langmuir Circulation sirkulasi langmuir
latent heat bahang laten
lava lava
lithosphere litosfer
littoral drift apungan litoral
load muatan sedimen
low tide terrace teras surut rendah
land breeze angin darat
land-sea breeze angin darat-angin laut
leeward menuju
littoral transport transpor litoral
littoral transport rate laju transpor litoral
littoral zone zona litoral
longshore transport rate laju transpor sejajar
pantai
low tide surut rendah
low water datum datum muka air rendah
174
low water line garis air rendah
low water of ordinary spring tide air rendah pasut normal
laurasia Laurasia
littoral litoral
La Nina La Nina
latitude lintang
longitude bujur
longshore trough cekungan sejajar pantai
low energy coast pantai energi rendah
lower mantle mantel bawah
latent heat of vaporization bahang laten uap
mainstream flow arus utama
marginal sea laut tepi
maximum ebb arus surut masimum
maximum flood arus pasang maksimum
mean lower low water spring air rendah terendah
purnama rata-rata
mean current arus rerata
mean diurnal high water inequality ketidaksamaan harian
air tinggi rata-rata
mean diurnal low water inequality ketidaksamaan harian
air rendah rata-rata
mean high water air tinggi rata-rata
mean higher high water air tinggi tertinggi rata-
rata
mean high water neap air tinggi rata-rata
perbani
mean high water spring air tinggi rata-rata
purnama
mean low water air rendah rata-rata
mean lower low water air rendah terendah rata-
rata
175
mean low water neap air rendah perbani rata-
rata
mean low water spring air rendah purnama rata-
rata
mean ocean circulation sirkulasi laut rerata
mean range kisaran rata-rata
mean sea level duduk tengah
mean tidal range kisaran pasut rerata
mean tide level level pasut rata-rata
mean water level muka air rata-rata
meander kelokan
mixed current arus campuran
mixed layer lapisan tercampur
mixed tide pasut campuran
mixing pencampuran
molecular diffusion difusi molekul
molecular viscosity viskositas molekul
magma magma
manganese nodules biji mangan
mantle mantel
maritime climate iklim maritim
mid ocean ridge punggungan bukit
samudra
monsoon munson
mass transport transpor massa
minimum fetch lingkup angin minimum
monochromatic wave gelombang
monokromatik
magnetic anomaly anomali magnetik
magnetic field medan magnetik
magnetic reversal pembalikan magnetik
margin batas
176
meridian meridian
moho moho
marine energy resource sumber daya laut
marine pollution polusi laut
marine science ilmu kelautan
mixing time waktu aduk
meridional arah meridian
mangrove bakau
mooring tambatan
North Atlantic deep water massa air laut dalam
Atlantik Utara
nansen bottle botol nansen
natural frequency frekuensi alami
nautical mile mil laut
neap high water air tinggi perbani
neap low water air rendah perbani
neap range julat perbani
neap tidal current arus pasut perbani
neap tide pasut perbani
nearshore dekat pantai
nearshore circulation sirkulasi arus dekat
pantai
nearshore current system sistem arus dekat pantai
nodal line garis simpul
nodal point titik simpul
node simpul
north equatorial current arus ekuator utara
Norway current arus norwegia
nekton nekton
non conservative property properti nonkonservatif
nutrient nutrien
nodal zone zona simpul
177
nodule bijih
nanoplankton nanoplankton
ocean circulation sirkulasi laut
ocean current arus samudra
oceanic stratosphere stratosfer samudra
oceanic troposphere troposfer samudra
offshore lepas pantai
offshore current arus lepas pantai
onshore current arus ke arah pantai
open ocean laut lepas
ocean thermal energy conversion konversi energi panas
laut
ocean basin dasar laut
oceanic crust lempeng samudra
oceanic rise naikan samudra
osmosis osmosis
orbit orbit
orbital current arus orbital
orthogonal ortogonal
oscillation osilasi
oscillatory wave gelombang osilasi
onshore menuju pantai
osmotic pressure tekanan osmosis
oxygen minimum layer lapisan minim oksigen
oceanic ridge punggung samudra
oceanic zone zona oseanik
orbital wave gelombang orbital
oxygen oksigen
partial pressure tekanan parsial
partial tide pasut parsial
partially mixed estuary estuari tercampur
sebagian
178
precipitation-evaporation curah-penguapan
precipitation-evaporation presipitasi-evaporasi
perigean range julat perige
perigean tidal current arus pasut perige
perigean tide pasut perige
perihelion perihelion
periodic current arus periodik
permanent current arus permanen
physical properties of water sifat fisik air
plunge point titik pecah gelombang
potential density densitas potensial
potential temperature suhu potensial
practical salinity unit satuan salinitas praktis
progressive wave gelombang progresif
pycnocline piknoklin
pangea Pangea
pelagic pelagik
photic zone zona fotik
photosyntesis fotosintesis
phytoplankton fitoplankton
plankton plankton
prevailing wind system sistem angin planeter
primary coastline garis pantai primer
peninsula tanjung
phase velocity kecepatan fasa
potential energy of waves energi potensial
gelombang
paleoceanography paleooseanografi
perturbation perturbasi
photon foton
plate tectonics lempeng tektonik
pollutant polutan
179
potential energy energi potensial
precipitation presipitasi
prevailing wind angin utama
passive margin batas lempeng pasif
perigee perige
plankton bloom ledakan plankton
plunging wave gelombang tunjam
polar ocean area area laut kutub
polar region wilayah kutub
primary coast pantai utama
pelagic sediment sedimen pelagik
pelagic zone zona pelagik
physical resource sumber fisis
polar cell sel atmosfer kutub
polar front Kubu Kutub
polar kutub
remote sensing pengindraan jauh
remote sensing indraja
resolution resolusi
reversing thermometer termometer balik
Reynolds number bilangan reynolds
rip renggutan
rip channel kanal renggutan
rip current arus renggutan
ripple riak
river induced upwelling julang imbas sungai
rossby wave gelombang rossby
rotary current arus putar
remotely operated vehicle kendaraan kendali jarak
jauh
remotely operated vehicle ROV
run-up run-up
180
red tide pasang merah
respiration respirasi
rise naikan
resonance resonansi
radioactive radioaktif
reef terumbu
reef karang
residence time waktu tinggal
reneweble resource sumber daya terbarukan
restoring force gaya pemulih
reverse estuary estuari balikan
rogue wave gelombang rogue
ring pusaran
run off aliran air darat
rosette roset
salinity salinitas
salinometer salinometer
salt fingering jemari garam
salt wedge baji garam
saltation saltasi
saltation perenjakan
salt-water wedge baji air asin
satelite navigation system sistem navigasi satelit
scattering hamburan
sea ombak
sea level rise kenaikan muka laut
sea state status laut
seasonal estuary estuari musiman
sea-surface height tinggi muka laut
sea-surface temperature suhu muka laut
seaward hadap laut
seiche seiche
181
semidiurnal semidiurnal
semidiurnal tengah harian
semidiurnal ganda
semidiurnal tide pasut ganda
sensible heat bahang sensibel
sensible heat transfer transfer bahang sensibel

settling velocity kecepatan jatuh


shadow zone zona bayangan
shallow water perairan dangkal
shallow-water wave gelombang perairan
dangkal
shear stress stres geser
shelf seas laut paparan
shelf-break fronts fron tepi-paparan
shoreline garis-pantai
sigma-T sigma-T
significant wave height tinggi gelombang
signifikan
significant wave period periode gelombang
signifikan
sinking (downwelling) junam air
sinusiodal waves gelombang sinusoida
slack water air tenang
sound fixing and ranging; SOFAR sofar
solar tide pasut matahari
solitary wave gelombang soliter
sonar sonar
sound channel saluran bunyi
sound channel kanal bunyi
sounding datum tolok perum
sounding line garis perum
182
south equatorial current arus ekuator selatan
specific heat bahang spesifik
spectrum spektrum
spring range julat purnama
spring tidal current arus pasut purnama
spring tide pasut purnama
stability stabilitas
standing wave gelombang berdiri
steady state tunak
still-water level permukaan air diam
storm surge entakan badai
standard temperature and pressure temperatur dan tekanan
standar
strait selat
stratification stratifikasi
stream aliran
subsurface current arus bawah permukaan
sub-tidal pantai sub-tidal
subtropical convergence konvergensi sub-tropik
supratidal supratidal
surf empasan
surf beat birama empasan
surf zone zona empasan
surface current system sistem arus permukaan
surface tension tegangan permukaan
surface zone zona permukaan
surge entakan
surge seruak
sverdrup sverdrup
swallow float apungan Swallow
swash sapuan ombak
swell alun
183
sea breeze angin laut
seamount gunung laut
seawall dinding pantai
secondary coastline garis pantai sekunder
sediment sedimen
sedimentation sedimentasi
semipermeable membrane membran
semipermeabel
sill tembok laut
sima SIMA
specific gravity gravitasi spesifik
stand of the tide tunggang pasut tidak
tetap
submarine canyon ngarai laut
surface active agent zat agen permukaan
aktif
surge channel kanal entakan
surge channel kanal seruak
seas ombak
seismic sea wave; tsunami gelombang seismik laut
seismic sea wave; tsunami tsunami
shore batas pantai
shoreface muka batas pantai
significant wave gelombang signifikan
slope kelerengan
slope kemiringan
stationary wave gelombang stasioner
shoal dangkalan
sial sial
stenohaline stenohalin
subduction subduksi
substrate substrat
184
symbiosis simbiosis
salt wedge estuary estuari baji garam
sandbar undakan pasir
sand Spit pasir pantai
saturation saturasi
sea floor spreading rekahan dasar laut
sea level level muka laut
seaweed rumput laut
secondary force gaya sekunder
seismic wave gelombang seismik
sofar channel kanal SOFAR
species spesies
spilling wave gelombang tumpah
storm badai
subduction zone zona subduksi
subtlittoral zone zona sublitoral
subsidence subsidensi
surging Wave gelombang hantam
suspension Feeder organisme layang
schooling kumpulan
sea island pulau laut
shelf break batas landas
southern oscillation osilasi selatan
subpolar subkutub
subtropical subtropik
telemetry telemetri
thermocline termoklin
thermohaline circulation sirkulasi termohalin
tidal bulge jendulan pasut
tidal component komponen pasut
tidal current arus pasut
tidal day hari pasut
185
tidal excursion eksursi pasut
tidal period periode pasut
tidal prism prisma pasut
tidal range julat pasut
tidal trough lembah pasut
tidal wave gelombang pasut
tide pasut
tide curve kurva pasut
tide gauges alat ukur pasut
tide tables tabel pasut
tide-generating force gaya pembangkit pasut
transducer tranduser
T-S curve diagram T-S
turbulence turbulensi
turbulent flow aliran turbulen
type of tide tipe pasut
tidal constituent konstituen pasut
tidal flats rawa pantai
tombolo tombolo
trade winds angin pasat
tropics tropik
troposphere troposfer
turbidity turbiditas
tide station stasiun pasut
trochoidal wave gelombang trokoidal
tropical storm badai tropik
tethys sea Laut Tethys
turbidity current arus turbiditas
typhoon taifun
territorial waters laut teritorial
tidal bore rayapan pasut
tidal datum datum pasut
186
transitional wave gelombang transisional
transverse current arus melintang
trench palung
tropical cyclone siklon tropis
tropical ocean area area siklon tropis
trace element elemen penjejak
temperate iklim sedang
thermostad termostad
tropical tropikal
tracers penjejak
undertow arus balik bawah
undisturbed water level muka air tenang
underwater gradient kemiringan bawah laut
underwater gradient kelerengan bawah laut
updrift gerakan balikan
upwelling tunjaman ke atas
undercurrent arus bawah
vertically homogenous estuary estuari tercampur
sempurna
viscosity viskositas
vorticity vortisitas
vulnerability kerentanan
water mass massa air
water parcel parsel air
water type tipe air
wave gelombang
wave age umur gelombang
wave crest puncak gelombang
wave direction arah gelombang
wave energy energi gelombang
wave energy density kerapatan energi
gelombang
187
wave frequency frekuensi gelombang
wave generation pembangkitan
gelombang
wave length panjang gelombang
wave period periode gelombang
wave propagation rambatan gelombang
wave refraction refraksi gelombang
wave set-up set-up gelombang
wave spectrum spektrum gelombang
wave steepness kecuraman gelombang
wave train deretan gelombang
wave trough lembah gelombang
wave variability variabilitas gelombang
wave velocity kecepatan gelombang
wave-wave interaction interaksi
antargelombang
well mixed estuary estuari tercampur
sempurna
whitecap buih gelombang
wind duration durasi angin
wind mixing percampuran angin
wind tide pasut angin
wind waves gelombang angin
wind-driven current arus akibat angin
wave forecasting peramalan gelombang
wave group grup gelombang
wave height tinggi gelombang
wave of translation translasi gelombang
wave diffraction difraksi gelombang
wave reflection pantulan gelombang
wave shock gelombang kejut
westerlies angin baratan
188
western boundary current arus batas barat
westward intensification intensifikasi baratan
west wind drift gerakan angin barat
wind induced vertical circulation sirkulasi vertikal terpicu
angin
water quality kualitas air
yellowfin (tuna) (tuna) ekor kuning
yellow sea Laut Kuning
zooplankton zooplankton
zonal zonal

189

Anda mungkin juga menyukai