ELEMEN
TEKNIK PENANGKAPAN PENANGANAN
DAN PENYIMPANAN IKAN HASIL TANGKAPAN
Oleh :
SUPARDI, S.Tr.Pi
NIP.199511292022211004
KELAS X FASE-E
A. Informasi Umum
1. Identitas
a. Nama Penulis : Supardi
Asal Instansi : SMK Negeri 61 Jakarta
Tahun Penyusunan : 2022
Fase :E
b. Jenjang : SMK
c. Bidang Keahlian : Kemaritiman
d. Program Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan
e. Konsentrasi Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan
f. Kelas :X
g. Perkiraan Jumlah Peserta Didik : 16
h. Moda Pembelajaran : Daring
i. Jumlah Pertemuan : 1 x 2 JP
j. Materi pokok : 1. Deskripsi Singkat Alat Tangkap
Pole and Line
2. Kontruksi dan Bagian-bagian Alat
Tangkap Pole and Line
3. Tahapan-tahapan Pengoperasian
Alat Tangkap Pole and Line
Alat :
Laptop
Hp
LKPD
Buku & Alat Tulis
Media :
Aplikasi Zoom,WA, Telegram
dll.
Google Sites
Video Youtube
quiziz
Model Pembelajaran :
Problem Based Learning
Metode Pembelajaran :
Diskusi
Ceramah
Tanya jawab
Penugasan
Presentasi
6. Sumber Belajar
Buku Dasar-dasar Teknik penangkapan Ikan, Penanganan dan
Penyimpanan Hasil Tangkap, Kemendikbud, 2013
https://drive.google.com/file/d/133XtzwWS-1tSVQsem0U6eVaDN-
f1U72U/view?usp=sharing
Buku dasar-dasar Pelayaran kapal Penangkap Ikan, Kemendikbud,
2021 https://drive.google.com/file/d/1h8A7U46e_D-
wNEKKtQNJlgLQVg0G3ZAE/view?usp=sharing
B. Komponen Inti
1. Elemen CP yang dituju
Pada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan tentang
pengoperasian alat tangkap Pole and Line.
2. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan bagian-bagian alat tangkap pole
and line dengan benar.
Peserta didik dapat mempresentasikan pengoperasian alat tangkap
pole and line dengan benar.
Peserta didik dapat menganalisis hasil tangkapan pole and line
3. Pemahaman bermakna
Peserta didik dapat memahami bahwa alat tangkap pole and line
sangat efektik dalam menangkap ikan-ikan pelagis khususnya ikan
cakalang sehingga dapat digunakan dalam teknik penangkapan.
4. Pertanyaan pemantik
Apa yang kalian tahu tentang alat tangkap pole and line ?
Bagaimana hubungan antara umpan dan mata pancing ?
5. Kegiatan pembelajaran
PERTEMUAN KE 2
Pengoperasian Alat Tangkap Pole And Line
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL).
Alokasi Waktu : 2JP x 45 Menit
https://youtu.be/4RhWJ_K_xcM
2. Setiap kelompok
melakukan presentasi,
kelompok yang lain
memberikan apresiasi,
serta pertanyaan
Fase 5 (10’) 1. Guru bersama peserta didik Mengkomunikasikan:
menyimpulkan materi.
Setiap kelompok
Menganalisis melakukan
2. Guru melakukan evaluasi hasil
Dan presentasi, kelompok yang
pemecahan masalah untuk
mengevaluasi semua kelompok lain memberikan
proses apresiasi, serta
pemecahan pertanyaan dan Kegiatan
masalah dilanjutkan dengan
merangkum/ membuat
kesimpulan sesuai dengan
masukan yang diperoleh
dari kelompok lain.
1. Perhatikan gambar dibawah ini dan jelaskan nama dan fungsi bagian-bagian alat tangkap
pole and line tersebut ! (skor 15)
A adalah ........................................................................................................
B adalah .........................................................................................................
C adalah .........................................................................................................
2. Salah satu karakteristik kapal Pole and Line adalah terdapatnya pila-pila pada kedua sisi
lambung kapal sejajar dengan dek kapal. Jelaskan fungsi dibuatnya pila-pila tersebut ! (skor
20)
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Ketika operasi penangkapan alat tangkap Pole and Line, setelah ditemukannya gerombolan
ikan cakalang, kapal mendekat dan boi-boi segera melemparkan umpan hidup ke arah
gerombolan ikan. Jelaskan mengapa umpan yang diberikan adalah umpan hidup jenis ikan
puri atau teri yang dilemparkan, tidak di kaitkan di pancing ! (skor 20)
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Gambar di bawah ini mengilustrasikan keadaan arus, angin, arah pergerakan gerombolan ikan
cakalang, dan arah kapal terdiri dari arah A, B dan C sesuai gambar. Berdasarkan pengamatan
dan pengetahuan anda setelah mempelajari materi, arah manakan pergerakan kapal pole and
line yang tepat dan berikan alasannya ! (skor 20)
Pak Marto adalah seorang Nakhoda kapal sekaligus pimpinan dalam melakukan operasi
penngkapan ikan dengan alat tangkap Pole and Line. Setelah tiba di Fishing Ground dan
ditemukan gerombolan ikan Cakalang yang cukup banyak, segeralah Pak Marto
menginstruksikan ABK untuk menebar umpan hidup dan melakukan pemancingan, akan
tetapi setelah sekian lama dilakukan pemancingan, ikan yang didapat ukurannya hanya ikan
besar-besar saja dengan ukuran berkisar > 2,5 kg per ekor dengan jumlah kurang memuaskan,
sedangkan ikan ukuran sedang dan kecil kisaran 1kg tidak tertangkap. Apa yang menyebabkan
hal itu terjadi? dan bagaimana solusinya ? (skor 25)
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Kunci Jawaban Soal Essay
1. Bagian-bagian alat tangkap pole and line dan fungsinya sesuai gambar adalah:
A. adalah Joran atau tangkai pancing berfungsi sebagai pegangan dan tempat terikatnya
tali pancing.
B. adalah Tali pancing terdiri dari 3 bagian yaitu : tali kepala, tali utama dan tali kawat
baja. Bahan tali utama dari polyprophelene (PP). Panjang tali bervariasi tetapi
biasanya antara 1,7 sampai 2 meter.
Jawaban mengandung alasan alasan saja atau solusi saja dengan kata 10
kunci sesuai kunci jawaban.
Tidak memberikan jawaban 0
Skor Perolehan
Nilai = x 100 %
Skor Maksimum
Total Skor
Rata-Rata Skor
Keterserapan
butir
(persentase)
Sikap
No. Nama
1 2 3 4 5 Jumlah Keterangan
2) Indikator Sikap
No. Profil Indikator
Sikap
1 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi dengan panca indera
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
2 Mandiri Memiliki inisiatif
Kepercayaan diri
Disiplin
Bertanggung jawab
3 Bergotong Bekerja sama
royong Berkomunikasi positif
Tanggap terhadap keadaan
Mau berbagi hal-hal positif
4 Kreatif Memperkaya gagasan yang ada
Luwes dalam berpikir
Memunculkan kebaruan
5 Akhlak Mulia Menjaga lingkungan
Menjaga integritas
Merawat diri
Menghargai orang lain
3) Kriteria Penskoran
Kategori Skor
Lima indikator terpenuhi 5
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
C. Penilaian Keterampilan
1) Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Elemen CP yang
Materi Tujuan Pembelajaran
dituju
Pada akhir fase E Mempresentasik Peserta didik dapat
an
peserta didik dapat mempresentasikan alat
pengoperasian
menjelaskan alat tangkap pole tangkap pole and line.
tentang and line
pengoperasian alat
tangkap Pole and
Line.
Keterangan :
Skor tertinggi tiap item : 4
Skor Ideal/Skor maksimal : 20
Nilai Akhir : (Skor perolehan/Skor ideal) x 100
a. Refleksi Guru
1) Apakah pelaksanaan kegiatan sudah sesuai perencanaan?
2) Apa yang dirasakan baik dari pembelajaran hari ini?
3) Kesulitan apa saja yang dihadapi?
4) Apa tahapan kegiatan pembelajaran yang perlu mendapat perhatian
khusus?
5) Apakah saya mampu mengidentifikasi Peserta Didik yang
perlu mendapat perhatian khusus?
6) Apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki
kegiatan pembelajaran berikutnya?
Pada Akhir Fase E Peserta Didik Dapat Menjelaskan Pengoperasian Alat Tangkap Pole
and Line
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyimak dan mengamati materi Pengoperasian Alat Tangkap Pole and Line
peserta didik dapat :
menjelaskan bagian-bagian alat tangkap pole and line dengan benar.
mempresentasikan pengoperasian alat tangkap pole and line dengan benar.
dapat menganalisis hasil tangkapan pole and line
Ringkasan Materi
Pole and line dikenal juga dengan naman “huhate” adalah cara pemancingan dengan
menggunakan pancing yang dikhususkan untuk menangkap ikan cakalang yang banyak
digunakan di perairan Indonesia. Selanjutnya Ayodhoya, (1981), pole and line umum
digunakan untuk menangkap ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) sehingga dengan kata
perikanan pole and line sering pengertian kita ke arah perikanan cakalang, sungguhpun
dengan cara pole and line juga dilakukan penangkapan albacore, mackerel dan lain
sebagainya.
Mari Berdiskusi
Dari tayangan materi yang telah kalian amati maka pada tahap ini peserta didik
berdiskusi untuk memecahkan masalah pada tabel di bawah ini dengan menentukan
penyebab masalah, mencari alternative solusi, dan menganalisis alternative solusi
serta analisis penentuan solusi.
Langkah selanjutnya peserta didik bersama kelompok membuat hasil karya dari
penentuan solusi yang telah kerjakan dalam bentuk power point dan dipresentasikan
Tabel 1. Penentuan Solusi Pada Materi Pengoperasian Alat Tangkap Pole And Line.
Langkah Kerja
Tahap Persiapan
1. siapkan alat dan bahan
2. masing-masing kelompok mengkondisikan dalam presentasi hasil karyanya
3. pembagian tugas presentasi dalam kelompok
Tahap Proses
1. Moderator membuka acara presentasi hasil karya di awali dengan salam dan
memperkenalkan anggota kelompoknya
2. Moderator menjelaskan tata cara presentasi (pebagian waktu penyajian, sesti tanya
jawab, dan menyimpulkan)
3. Penyaji menyajikan/mempresentasikan hasil karya berupa solusi dari masalah
berdasarkan diskusi dalam kelompok yaitu tampilan berupa Power Point
4. Proses tanya jawab di buka oleh moderator dan setiap pertanyaan di catat oleh
notulen
5. Setiap pertanyaan di jawal baik oleh Penyaji maupun dari anggota yang lainnya
6. Notulen membacakan kesimpulan hasil dari presentasi
7. Moderator menutup kegiatan presentasi/penyajian hasil karya dengan
mengucapkan salam
Tahap Hasil
1. Ringkasan Materi:
PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP POLE AND LINE
1. Konstruksi Alat Tangkap Pole and Line
Pole and line dikenal juga dengan naman “huhate” adalah cara pemancingan dengan
menggunakan pancing yang dikhususkan untuk menangkap ikan cakalang yang banyak
digunakan di perairan Indonesia. Selanjutnya Ayodhoya, (1981), pole and line umum
digunakan untuk menangkap ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) sehingga dengan kata
perikanan pole and line sering pengertian kita ke arah perikanan cakalang, sungguhpun
dengan cara pole and line juga dilakukan penangkapan albacore, mackerel dan lain
sebagainya.
Menurut Surur (2007) konstruksi Pole and Line terdiri dari tiga komponen pokok
yang ukurannya tidak terlalu besar dan khusus ini adalah joran, tali dan pancing dengan
keterangan sebagai berikut:
a. Tangkai pancing atau joran ada yang terbuat dari bambu atau fiber glass. Joran yang
digunakan kebanyakan dari bambu, syarat bahan untuk joran yang baik adalah kuat,
elastis dan ringan (0,5 sampai 1 Kg). Panjang joran berkisar antara 2,5 sampai 3
meter. Diameter pangkal joran 50 mm dan berangsur-angsur mengecil pada bagian
ujungnya dengan diameter 20 mm. Bambu yang digunakan kebanyakan dari bambu
cina dan bambu hutan.
b. Tali pancing terdiri dari 3 bagian yaitu : tali kepala, tali utama dan tali kawat baja.
Bahan tali utama dari polyprophelene (PP). Panjang tali bervariasi tetapi biasanya
antara 1,7 sampai 2 meter. Panjang tali lebih pendek dari joran, hal ini berfungsi agar
pada saat pemancingan lebih cepat menariknya. Kedua ujung tali utama dibuat
simpul eye spleacing yang dihubungkan pada tali kepala dan tali kawat. Tali kawat
ini berfungsi untuk mencegah putusnya tali pancing dari sambaran ikan cakalang
c. Pancing yang digunakan untuk Pole and Line ini juga khusus tidak menggunakan
kait. Untuk menambah berat pancing, pada bagian shank dipasang pemberat
yang berupa besi yang dilapis bagan anti karat yang mengkilat. Penambahan berat
pancing juga diperlukan mengingat pancing Pole and Line juga dipasangi bulu ayam
atau bulu burung sebagai umpan.
Menurut Subani dan Barus, (1989), berhasil tidaknya tiap usaha penangkapan ikan
di laut pada dasarnya adalah bagaimana mendapatkan daerah penangkapan (fishing
ground), gerombolan ikan dan keadaan potensinya, untuk kemudian dilakukan operasi
penangkapannya.
Adapun alat-alat bantu penangkapan yang digunakan dalam menunjang kegiatan
penangkapan adalah:
1) Rumpon, menurut Sudirman dan Mallawa, (2004) Rumpon biasanya juga
disebut dengan Fish Agregation Device (FAD) yaitu suatu alat bantú
penangkapan yang berfungsi untuk memikat ikan agar berkumpul dalam
suatu catchbie area.
2) Pila-pila, yaitu tempat berdirinya pemancing yang terletak pada kedua lambung
kapal, sejajar dengan deck.
3) Pipa penyemprotan, yaitu digunakan untuk menyemprotkan air secara percikan
ke permukaan air laut. Tujuannya adalah untuk mengelabui ikan-ikan seolah-
olah pada permukaan air laut terdapat banyak ikan terutama pada cakalang.
Pipa-pipa penyemprotan ditempatkan sepanjang pila-pila.
4) Palkah, yaitu fungsinya untuk menyimpan ikan hasil tangkapan.
5) Bak umpan, yaitu digunakan sebagai tempat umpan. Bak umpan sebaiknya
diberi warna putih dengan lampu penerang di beberapa tempat masing-masing
berkekuatan 50 watt. Fungsi dari lampu tersebut agar dapat memberikan
fototaksis positif dari ikan, sehingga ikan-ikan tersebut dapat membentuk
schooling yang baik.
6) Jaring tangguk dan seser. Jaring tangguk berguna untuk memojokkan umpan
ke suatu sudut agar mudah di tangguk. Sedangkan seser yang besar berguna
untuk memindahkan umpan hidup ke ember dan seser kecil digunakan untuk
menyebar umpan.
Operasi penangkapan dengan alat tangkap Pole and Line atau Huhate dilakukan
dengan cara mencari dan memburu kelompok ikan cakalang. Pencarian gerombolan ikan
dilakukan oleh seorang pengintai yang tempatnya biasa berada di anjungan kapal dan
menggunakan teropong (Mallawa dan Sudirman, 2004).
Keberadaan ikan cakalang dapat dilihat melaui tanda-tanda antara lain: adanya
buih atau cipratan air, loncatan ikan cakalang ataupun gerombolan burung-burung yang
terbang menukik ke permukaan laut dimana gerombolan ikan berada.
Gambar. Cara olah gerak kapal Pole and Line saat operasi penangkapan.
Dalam pemancingan ada yang dikenal dengan cara bantingan yaitu cara yang
dilakukan pada saat ikan bernafsu makan. Umpan yang digunakan adalah umpan tiruan
dan ikan yang terpancing dapat terlepas dengan sendirinya, cara gape dilakukan apabila
ikan tidak bernafsu memakan umpan yang ditaburkan boy-boy, umpan yang
digunakan adalah umpan yang sudah mati, biasanya ikan yang terpancing susah terlepas
sendiri karena umpan lansung tertelan bersama mata kailnya, sehingga pemancinglah
yang akan melepaskan ikan cakalang tersebut dari kailnya.
Pengoperasian alat tangkap Pole and Line bisa dilihat tayangan videonya pada link:
https://youtu.be/MPttXb2mN1Y dan https://youtu.be/4RhWJ_K_xcM
2. Glosarium :
Pole and Line : cara pemancingan dengan menggunakan pancing yang
dikhususkan untuk menangkap ikan cakalang yang
banyak digunakan di perairan
Fishing Ground : merupakan daerah / area dimana pupulasi dari suatu
organisme dapat dimanfaatkan sebagai penghasil
perikanan, yang bahkan apabila memungkinkan
“diburu” oleh pelaku penangkap ikan
Setting : Tahapan penurunan alat tangkap dari kapal/tanpa
kapal ke laut pada saat operasi penangkapan
berlangsung
Hauling : Tahapan penaikan alat tangkap dari laut ke
kapal/tanpa kapal pada saat operasi penangkapan
berlangsung
3. Daftar Pustaka :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. 2013. Dasar-dasar Teknik
Penangkapan Ikan, Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkap . 292 hal.
Mengesahkan,
Kepala SMKN 61 Jakarta
AWALUSILMAN, M.Pd
NIP. 197205021998031009