ERASIA
ELEMEN
TEKNIK PENANGKAPAN PENANGANAN
DAN PENYIMPANAN IKAN HASIL TANGKAPAN
Oleh :
SUPARDI, S.Tr.Pi
NIP.199511292022211004
KEL FAS
AS E-E
A. Informasi Umum
1. Identitas
a. Nama Penulis : Supardi
Asal Instansi : SMK Negeri 61 Jakarta
Tahun Penyusunan : 2022
Fase :E
b. Jenjang : SMK
c. Bidang Keahlian : Kemaritiman
d. Program Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan
e. Konsentrasi Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan
f. Kelas :X
g. Perkiraan Jumlah Peserta Didik : 16
h. Moda Pembelajaran : Luring
i. Jumlah Pertemuan : 1 x 2 JP
j. Materi pokok : 1. Deskripsi Singkat Alat Tangkap
Pole and Line
2. Kontruksi Kapal dan Bagian-
bagian
Alat Tangkap Pole and Line
3. Tahapan-tahapan Pengoperasian
Alat Tangkap Pole and Line
4. Umpan dan Hasil Tangkapan Alat
Tangkap Pole and Line
MODUL
AJAR
TEKNIK
3. Alat dan Media Pembelajaran
Alat :
Laptop
Hp
LKPD
Buku & Alat Tulis
Media :
Aplikasi Zoom,WA, Telegram
dll.
Google Sites
Video Youtube
quiziz
Model Pembelajaran :
Problem Based Learning
Metode Pembelajaran :
Diskusi
Ceramah
Tanya jawab
Penugasan
Presentasi
6. Sumber Belajar
Buku Dasar-dasar Teknik penangkapan Ikan, Penanganan dan
Penyimpanan Hasil Tangkap, Kemendikbud, 2013
https://drive.google.com/file/d/133XtzwWS-1tSVQsem0U6eVaDN-
f1U72U/view?usp=sharing
Buku dasar-dasar Pelayaran kapal Penangkap Ikan, Kemendikbud,
MODUL
AJAR
TEKNIK
2021 https://drive.google.com/file/d/1h8A7U46e_D-
wNEKKtQNJlgLQVg0G3ZAE/view?usp=sharing
7. Asesmen/Penilaian
Asesmen Kognitif Tes Tertulis
Asesmen Keterampilan Kemampuan Mempresentasikan
Portopholio Hasil Produk
Asesmen Sikap ( soft skill & Pengamatan sikap dalam proses
hard skill ) pembelajaran
Pengamatan sikap dalam proses
mencari informasi
Pengamatan sikap dalam interaksi
dengan siswa yang lain
B. Komponen Inti
1. Elemen CP yang dituju
Pada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan tentang
pengoperasian alat tangkap Pole and Line.
2. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan bagian-bagian alat tangkap pole
and line dengan benar.
Peserta didik dapat mengidentifikasi karakteristik kapal pole and
line dengan baik.
Peserta didik dapat mempresentasikan pengoperasian alat tangkap
pole and line dengan benar.
Peserta didik dapat menganalisis umpan dan hasil tangkapan pole
and line
3. Pemahaman bermakna
Peserta didik dapat memahami bahwa alat tangkap pole and line
sangat efektik dalam menangkap ikan-ikan pelagis khususnya
ikan cakalang sehingga dapat digunakan dalam teknik
penangkapan.
4. Pertanyaan pemantik
Apa yang kalian tahu tentang alat tangkap pole and line ?
Bagaimana hubungan antara umpan dan mata pancing ?
MODUL
AJAR
TEKNIK
5. Kegiatan pembelajaran
PERTEMUAN KE 2
Pengoperasian Alat Tangkap Pole And Line
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL).
Alokasi Waktu : 2JP x 45 Menit
Sintaks
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Model PBL
MODUL
AJAR
TEKNIK
Sintaks
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Model PBL
MODUL
AJAR
TEKNIK
Sintaks
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Model PBL
perlengkapan alat
tangkap dan
pengoperasian Pole
And Line dengan
mencari
data/referensi/sumber
dari modul, youtube
dan internet) untuk
bahan diskusi
penyelesaian masalah.
Link internet dan
Youtube:
Kelompok melakukan
diskusi untuk
menghasilkan solusi
pemecahan masalah
dan hasilnya dibuat
dalam bentuk laporan
sebagai hasil karya,
dalam bentuk
persentasi.
MODUL
AJAR
TEKNIK
Sintaks
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Model PBL
6. Perangkat Asesmen
MODUL
AJAR
TEKNIK
a. Asesmen Formatif
1. Perhatikan gambar dibawah ini dan jelaskan nama dan fungsi bagian-bagian alat tangkap
pole and line tersebut ! (skor 15)
A adalah ........................................................................................................
B adalah .........................................................................................................
C adalah .........................................................................................................
2. Salah satu karakteristik kapal Pole and Line adalah terdapatnya pila-pila pada kedua sisi
lambung kapal sejajar dengan dek kapal. Jelaskan fungsi dibuatnya pila-pila tersebut ! (skor
20)
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Ketika operasi penangkapan alat tangkap Pole and Line, setelah ditemukannya gerombolan
ikan cakalang, kapal mendekat dan boi-boi segera melemparkan umpan hidup ke arah
gerombolan ikan. Jelaskan mengapa umpan yang diberikan adalah umpan hidup jenis ikan
puri atau teri yang dilemparkan, tidak di kaitkan di pancing ! (skor 20)
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Gambar di bawah ini mengilustrasikan keadaan arus, angin, arah pergerakan gerombolan
ikan cakalang, dan arah kapal terdiri dari arah A, B dan C sesuai gambar. Berdasarkan
pengamatan dan pengetahuan anda setelah mempelajari materi, arah manakan pergerakan
kapal pole and line yang tepat dan berikan alasannya ! (skor 20)
MODUL
AJAR
TEKNIK
........................................................................................................................
........................................................................................................................
5. Perhatikan ilustrasi gambar dibawah ini !
Pak Marto adalah seorang Nakhoda kapal sekaligus pimpinan dalam melakukan operasi
penngkapan ikan dengan alat tangkap Pole and Line. Setelah tiba di Fishing Ground dan
ditemukan gerombolan ikan Cakalang yang cukup banyak, segeralah Pak Marto
menginstruksikan ABK untuk menebar umpan hidup dan melakukan pemancingan, akan
tetapi setelah sekian lama dilakukan pemancingan, ikan yang didapat ukurannya hanya ikan
besar-besar saja dengan ukuran berkisar > 2,5 kg per ekor dengan jumlah kurang
memuaskan, sedangkan ikan ukuran sedang dan kecil kisaran 1kg tidak tertangkap. Apa
yang menyebabkan hal itu terjadi? dan bagaimana solusinya ? (skor 25)
........................................................................................................................
........................................................................................................................
MODUL
AJAR
TEKNIK
Kunci Jawaban Soal Essay
1. Bagian-bagian alat tangkap pole and line dan fungsinya sesuai gambar adalah:
A. adalah Joran atau tangkai pancing berfungsi sebagai pegangan dan tempat terikatnya
tali pancing.
B. adalah Tali pancing terdiri dari 3 bagian yaitu : tali kepala, tali utama dan tali
kawat baja. Bahan tali utama dari polyprophelene (PP). Panjang tali bervariasi
tetapi biasanya antara 1,7 sampai 2 meter.
C. adalah Pancing yang digunakan untuk Pole and Line ini juga khusus tidak
menggunakan kait, pada tangkai mata pancing dipasang bulu ayam atau bulu burung
sebagai umpan tiruan.
2. Fungsi pila-pila adalah tempat berdirinya pemancing yang terletak pada kedua lambung
kapal, sejajar dengan deck. konstruksi dibuat sedemikian rupa, sehingga kuat menahan
beban dari orang-orang yang berdiri disepanjang pila-pila tersebut.
3. Penjelasan :
a. Umpan berwarna terang keputih-putihan sehingga memikat dan mudah menarik
perhatian ikan cakalang .
b. Ikan puri atau sejenis ikan teri bersipat bergerombol dan cenderung bergerak
mendekati kapal untuk berlindung, sehingga ikan cakalang akan tetap bertahan
sekitar kapal.
c. Ikan cakalang merupakan ikan yang agresif memakan mangsanya, sehingga pancing
yang digunakan adalah pancing tanpa kail dan umpan yang dikaitkan tetapi dengan
umpan palsu.
4. Arah A atau B, alasannya karena kapal akan menghadang pergerakan gerombolan ikan yang
berenang cenderung melawan arus, tidak menabrak gerombolan ikan.
5. Karena pancing yang digunakan oleh pemancing hanya meenggunakan pancing ukuran
besar yaitu no 4, sehingga ikan sedang dan kecil tidak bisa memangsanya, solusinya setiap
pemancing menggunakan ukuran mata pancing yang bervariasi, agar semua ukuran ikan
bisa tertangkap.
MODUL
AJAR
TEKNIK
b. Penilaian Pengetahuan
1) Ketentuan Penilaian Pengetahuan
Nilai Ketentuan Persentasi
15 Mudah 20-25%
20 Sedang 40-50%
25 Sulit 20-25%
MODUL
AJAR
TEKNIK
Tidak memberikan jawaban 0
Skor Perolehan
Nilai = x 100 %
Skor Maksimum
Total Skor
MODUL
AJAR
TEKNIK
Rata-Rata Skor
Keterserapan
butir
(persentase)
B. Penilaian Sikap
1) Tabel Asesmen Sikap
Sikap
No. Nama
1 2 3 4 5 Jumlah Keterangan
2) Indikator Sikap
No. Profil Indikator
Sikap
1 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi dengan panca indera
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
2 Mandiri Memiliki inisiatif
Kepercayaan diri
Disiplin
Bertanggung jawab
3 Bergotong Bekerja sama
royong Berkomunikasi positif
Tanggap terhadap keadaan
Mau berbagi hal-hal positif
4 Kreatif Memperkaya gagasan yang ada
Luwes dalam berpikir
Memunculkan kebaruan
5 Akhlak Mulia Menjaga lingkungan
Menjaga integritas
MODUL
AJAR
TEKNIK
Merawat diri
Menghargai orang lain
3) Kriteria Penskoran
Kategori Skor
Lima indikator terpenuhi 5
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1
C. Penilaian Keterampilan
1) Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Elemen CP yang
Materi Tujuan Pembelajaran
dituju
Pada akhir fase E Mempresentasik Peserta didik dapat
an
peserta didik dapat mempresentasikan alat
pengoperasian
menjelaskan alat tangkap pole tangkap pole and line.
tentang and line
pengoperasian alat
tangkap Pole and
Line.
Keterangan :
Skor tertinggi tiap item : 4
Skor Ideal/Skor maksimal : 20
Nilai Akhir : (Skor perolehan/Skor ideal) x 100
MODUL
AJAR
TEKNIK
3) Rubrik Penilaian Presentasi
No. Aspek Yang Dinilai Indikator Skor
1. a. Sangat baik dan benar 4
b. Baik dan benar 3
Penggunaan bahasa
c. cukup baik dan benar 2
d. tidak baik dan tidak benar 1
2. a. Sangat baik dan benar 4
Kemampuan
b. Baik dan benar 3
menyampaikan
c. cukup baik dan benar 2
informasi/presentasi
d. tidak baik dan tidak benar 1
a. Selalu bertanya 4
b. Sering bertanya 3
3. Kemampuan bertanya
c. Kadang-kadang bertanya 2
d. Tidak pernah bertanya 1
a. Jawaban benar, rasional dan jelas 4
b. Jawaban cukup benar, rasional tapi tidak 3
jelas 2
Kemampuan
4. c. Jawaban benar, tapi tidak rasional dan 1
menjawab/argumentasi
tidak jelas
d. Jawaban tidak benar, tidak rasional dan
tidak jelas
a. Selalu memberi masukan/tanggapan 4
b. Sering memberi masukan/tanggapan 3
Kemampuan memberi c. Kadang-kadang memberi 2
5.
masukan/menanggapi masukan/tanggapan 1
d. Tidak pernah memberi
masukan/tanggapan
a. Refleksi Guru
1) Apakah pelaksanaan kegiatan sudah sesuai perencanaan?
2) Apa yang dirasakan baik dari pembelajaran hari ini?
3) Kesulitan apa saja yang dihadapi?
4) Apa tahapan kegiatan pembelajaran yang perlu mendapat perhatian
khusus?
5) Apakah saya mampu mengidentifikasi Peserta Didik yang
perlu mendapat perhatian khusus?
6) Apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki
kegiatan pembelajaran berikutnya?
MODUL
AJAR
TEKNIK
6) Apakah saya mengalami kesulitan untuk mengikuti pembelajaran?
7) Apa yang dapat saya lakukan untuk memperbaiki cara belajar saya?
C. Lampiran
MODUL
AJAR
TEKNIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Teknik Penangkapan Ikan, Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkap (TPIPPHT)
Kelas : X NKPI
LKP
D
LEMB
AR
KERJA
MODUL
AJAR
TEKNIK
Kelompok : ……………….
Ketua Kelompok : 1. …………..
Anggota : 2. …………. ( Moderator )
3. …………. ( Notulen )
4. …………
5. ………..
Elemen CP yang dituju
Pada Akhir Fase E Peserta Didik Dapat Menjelaskan Pengoperasian Alat Tangkap Pole
and Line
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyimak dan mengamati materi Pengoperasian Alat Tangkap Pole and Line
peserta didik dapat :
menjelaskan bagian-bagian alat tangkap pole and line dengan benar.
Mengidentifikasi karakteristik kapal pole and line dengan baik.
mempresentasikan pengoperasian alat tangkap pole and line dengan benar.
dapat menganalisis umpan dan hasil tangkapan pole and line
Ringkasan Materi
Pole and line dikenal juga dengan naman “huhate” adalah cara pemancingan dengan
menggunakan pancing yang dikhususkan untuk menangkap ikan cakalang yang banyak
digunakan di perairan Indonesia. Selanjutnya Ayodhoya, (1981), pole and line umum
digunakan untuk menangkap ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) sehingga dengan
kata perikanan pole and line sering pengertian kita ke arah perikanan cakalang,
sungguhpun dengan cara pole and line juga dilakukan penangkapan albacore, mackerel
dan lain sebagainya.
Mari Berdiskusi
pengoperasian alat tangkap pole and line
Dari tayangan materi yang telah kalian amati https://youtu.be/0pKske3kQmU maka
pada tahap ini diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini bersama teman
kelompok-mu.
MODUL
AJAR
TEKNIK
Bagaimana tahapan pengoperasian pole and line
Mengapa bentuk kapal pole and line memiliki pila-pila dan menyemprotkan air
2. masalah umpan dan hasil tangkapan
Ikan yang tertangkap tidak memenuhi jumlah yang ditargetkan (sedikit)
Umpan hidup mudah mati & kualitas ikan hasil tangkapan kurang baik
Apa penyebabnya?
Bagaimana akibatnya?
Bagaimana Solusinya?
melalui sumber referensi internetatau yang lainnya dan diskusikan dengan kelompok kalian dari
hasil mengumpulkan data/informasi.
Langkah selanjutnya peserta didik bersama kelompok membuat hasil karya dari
penentuan solusi yang telah kerjakan dalam bentuk power point dan
dipresentasikan
Langkah Kerja
Tahap Persiapan
1. Butalah kelompok diskusi
2. Tiap kelompok terdiri dari maksimal 6 peserta didik
3. siapkan alat dan bahan
4. peserta didik mencari informasi melalui internet, buku, tentang pengoperasian
alat tangkap pole and line
5. buatlah presentasi dalam bentuk power point, yang menjelaskan permasalahan
yang dicari solusinya
6. dalam membuat presentasi power point, semua anggota kelompok diwajibkan
terlibat aktif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
7. Alokasi waktu mengumpulkan data/informasi dan membuat presentasi 20 menit
Tahap Proses
1. Moderator membuka acara presentasi hasil karya di awali dengan salam dan
memperkenalkan anggota kelompoknya
2. Moderator menjelaskan tata cara presentasi (pebagian waktu penyajian, sesti
tanya jawab, dan menyimpulkan)
3. Penyaji menyajikan/mempresentasikan hasil karya berupa solusi dari masalah
berdasarkan diskusi dalam kelompok yaitu tampilan berupa Power Point
4. Proses tanya jawab di buka oleh moderator dan setiap pertanyaan di catat oleh
notulen
5. Setiap pertanyaan di jawal baik oleh Penyaji maupun dari anggota yang lainnya
6. Notulen membacakan kesimpulan hasil dari presentasi
7. Moderator menutup kegiatan presentasi/penyajian hasil karya dengan
mengucapkan salam
Tahap Hasil
MODUL
AJAR
TEKNIK
B. Data kesimpulan dituangkan dalam tugas laporan kelompok
1. Ringkasan Materi:
PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP POLE AND LINE
1. Konstruksi Alat Tangkap Pole and Line
Pole and line dikenal juga dengan naman “huhate” adalah cara pemancingan
dengan menggunakan pancing yang dikhususkan untuk menangkap ikan cakalang yang
banyak digunakan di perairan Indonesia. Selanjutnya Ayodhoya, (1981), pole and line
umum digunakan untuk menangkap ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) sehingga
dengan kata perikanan pole and line sering pengertian kita ke arah perikanan cakalang,
sungguhpun dengan cara pole and line juga dilakukan penangkapan albacore, mackerel
dan lain sebagainya.
Menurut Surur (2007) konstruksi Pole and Line terdiri dari tiga komponen pokok
yang ukurannya tidak terlalu besar dan khusus ini adalah joran, tali dan pancing
dengan keterangan sebagai berikut:
a. Tangkai pancing atau joran ada yang terbuat dari bambu atau fiber glass. Joran
yang digunakan kebanyakan dari bambu, syarat bahan untuk joran yang baik
adalah kuat, elastis dan ringan (0,5 sampai 1 Kg). Panjang joran berkisar antara 2,5
sampai 3 meter. Diameter pangkal joran 50 mm dan berangsur-angsur mengecil
pada bagian ujungnya dengan diameter 20 mm. Bambu yang digunakan
kebanyakan dari bambu cina dan bambu hutan.
b. Tali pancing terdiri dari 3 bagian yaitu : tali kepala, tali utama dan tali kawat
baja. Bahan tali utama dari polyprophelene (PP). Panjang tali bervariasi tetapi
biasanya antara 1,7 sampai 2 meter. Panjang tali lebih pendek dari joran, hal ini
berfungsi agar pada saat pemancingan lebih cepat menariknya. Kedua ujung tali
utama dibuat simpul eye spleacing yang dihubungkan pada tali kepala dan tali
kawat. Tali kawat ini berfungsi untuk mencegah putusnya tali pancing dari
sambaran ikan cakalang
c. Pancing yang digunakan untuk Pole and Line ini juga khusus tidak menggunakan
kait. Untuk menambah berat pancing, pada bagian shank dipasang pemberat
yang berupa besi yang dilapis bagan anti karat yang mengkilat. Penambahan berat
pancing juga diperlukan mengingat pancing Pole and Line juga dipasangi bulu ayam
atau bulu burung sebagai umpan.
MODUL
AJAR
TEKNIK
Gambar. Gambar Mata Pancing Pole and Line
MODUL
AJAR
TEKNIK
Untuk menambah pengetahuan tentang konstruksi alat tangkap silahkan tonton
video pada link: https://youtu.be/0MeovMTeGNc dan
https://youtu.be/XWVTBS8xRsY
MODUL
AJAR
TEKNIK
Gambar. Konstruksi kapal pole and line
Sumber: https://tinyurl.com/yjydvgjv
Menurut Subani dan Barus, (1989), berhasil tidaknya tiap usaha penangkapan
ikan di laut pada dasarnya adalah bagaimana mendapatkan daerah penangkapan
(fishing ground), gerombolan ikan dan keadaan potensinya, untuk kemudian dilakukan
operasi penangkapannya.
Adapun alat-alat bantu penangkapan yang digunakan dalam menunjang kegiatan
penangkapan adalah:
1) Rumpon, menurut Sudirman dan Mallawa, (2004) Rumpon biasanya juga
disebut dengan Fish Agregation Device (FAD) yaitu suatu alat bantú
penangkapan yang berfungsi untuk memikat ikan agar berkumpul dalam
suatu catchbie area.
2) Pila-pila, yaitu tempat berdirinya pemancing yang terletak pada kedua lambung
kapal, sejajar dengan deck.
3) Pipa penyemprotan, yaitu digunakan untuk menyemprotkan air secara
percikan ke permukaan air laut. Tujuannya adalah untuk mengelabui ikan-
ikan seolah-olah pada permukaan air laut terdapat banyak ikan terutama pada
cakalang. Pipa-pipa penyemprotan ditempatkan sepanjang pila-pila.
4) Palkah, yaitu fungsinya untuk menyimpan ikan hasil tangkapan.
5) Bak umpan, yaitu digunakan sebagai tempat umpan. Bak umpan sebaiknya
diberi warna putih dengan lampu penerang di beberapa tempat masing-
masing berkekuatan 50 watt. Fungsi dari lampu tersebut agar dapat
memberikan fototaksis positif dari ikan, sehingga ikan-ikan tersebut dapat
membentuk schooling yang baik.
6) Jaring tangguk dan seser. Jaring tangguk berguna untuk memojokkan umpan
ke suatu sudut agar mudah di tangguk. Sedangkan seser yang besar
berguna untuk memindahkan umpan hidup ke ember dan seser kecil
digunakan untuk menyebar umpan.
MODUL
AJAR
TEKNIK
7) Ember, yaitu digunakan untuk mengangkat umpan hidup dari bagan nelayan
ke dalam palka umpan, dan juga untuk berbagai keperluan.
8) Umpan hidup, jenis yang paling baik digunakan dalam perikanan Pole and line
adalah ikan teri (Subani, 1973; Murdianto, Rosana dan Penturi, 1995 dalam
Simbolon, 2003).
Untuk menambah pengetahuan tentang karakteristik kapal Pole and Line silahkan
tonton video pada link: https://youtu.be/gH3he1Ojd4M
Operasi penangkapan dengan alat tangkap Pole and Line atau Huhate dilakukan
dengan cara mencari dan memburu kelompok ikan cakalang. Pencarian gerombolan
ikan dilakukan oleh seorang pengintai yang tempatnya biasa berada di anjungan kapal
dan menggunakan teropong (Mallawa dan Sudirman, 2004).
Keberadaan ikan cakalang dapat dilihat melaui tanda-tanda antara lain: adanya
buih atau cipratan air, loncatan ikan cakalang ataupun gerombolan burung-burung
yang terbang menukik ke permukaan laut dimana gerombolan ikan berada.
MODUL
AJAR
TEKNIK
Setelah menemukan gerombolan ikan, yang harus diketahui adalah arah renang
kemudian mendekati gerombolan ikan tersebut. Sementara pemancing sudah bersiap
masing-masing pada sudut kiri, kanan, dan haluan kapal.
Pelemparan umpan hidup dilakukan oleh boi-boi setelah diperkirakan ikan telah
berada dalam jarak jangkauan lemparan, kemudian ikan dituntun ke arah haluan
kapal. Pelemparan umpan ini diusahakan secepat mungkin sehingga gerakan ikan
dapat mengikuti gerakan umpan menuju haluan kapal. Pada saat pelemparan
umpan tersebut, mesin penyemprot sudah dihidupkan agar ikan tetap berada di dekat
kapal. Pada saat gerombolan ikan berada dekat haluan kapal, maka mesin kapal
dimatikan. Sementara jumlah umpan yang dilemparkan ke laut dikurangi, mengingat
terbatasnya umpan hidup.
Gambar. Cara olah gerak kapal Pole and Line saat operasi penangkapan.
MODUL
AJAR
TEKNIK
Gambar. Kegiatan pemancingan dengan Pole and Line
Dalam pemancingan ada yang dikenal dengan cara bantingan yaitu cara yang
dilakukan pada saat ikan bernafsu makan. Umpan yang digunakan adalah umpan
tiruan dan ikan yang terpancing dapat terlepas dengan sendirinya, cara gape dilakukan
apabila ikan tidak bernafsu memakan umpan yang ditaburkan boy-boy, umpan
yang digunakan adalah umpan yang sudah mati, biasanya ikan yang terpancing susah
terlepas sendiri karena umpan lansung tertelan bersama mata kailnya, sehingga
pemancinglah yang akan melepaskan ikan cakalang tersebut dari kailnya.
Pengoperasian alat tangkap Pole and Line bisa dilihat tayangan videonya pada link:
https://youtu.be/MPttXb2mN1Y dan https://youtu.be/4RhWJ_K_xcM
2. Glosarium :
Pole and Line : cara pemancingan dengan menggunakan pancing yang
dikhususkan untuk menangkap ikan cakalang yang
banyak digunakan di perairan
Fishing Ground : merupakan daerah / area dimana pupulasi dari suatu
organisme dapat dimanfaatkan sebagai penghasil
perikanan, yang bahkan apabila memungkinkan
“diburu” oleh pelaku penangkap ikan
Setting : Tahapan penurunan alat tangkap dari kapal/tanpa
kapal ke laut pada saat operasi penangkapan
berlangsung
Hauling : Tahapan penaikan alat tangkap dari laut ke
kapal/tanpa kapal pada saat operasi penangkapan
berlangsung
schoolling : sekelompok ikan yang tinggal bersama-sama, berenang
bersama-sama secara terkoordinasi.
MODUL
AJAR
TEKNIK
3. Daftar Pustaka :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. 2013. Dasar-dasar Teknik
Penangkapan Ikan, Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkap . 292 hal.
MOH. KALYUBI
NIP.19974092007011019 SUPARDI
NIP. 199511292022211004
Mengesahkan,
Kepala SMKN 61 Jakarta
Awalusilman, M.Pd
NIP. 197205021998031009
MODUL
AJAR
TEKNIK