ARDI
MODUL
AJAR
PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP
PURSE SEINE
ELEMEN
TEKNIK PENANGKAPAN PENANGANAN DAN
PENYIMPANAN IKAN HASIL TANGKAPAN
KEL
Oleh :
FAS
Supardi, S.Tr.Pi
AS
NIP.199511292022211004 E-E
FASE
-E
A. Informasi Umum
1. Identitas
a. Nama Penulis : Supardi
Asal Instansi : SMK Negeri 61 Jakarta
Tahun Penyusunan : 2022
Fase :E
b. Jenjang : SMK
c. Bidang Keahlian : Kemaritiman
d. Program Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan
e. Konsentrasi Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan
f. Kelas :X
g. Perkiraan Jumlah Peserta Didik : 16
h. Moda Pembelajaran : Luring
i. Jumlah Pertemuan : 1 x 2 JP
j. Materi pokok : 1. Deskripsi Singkat Alat Tangkap
Purse Seine
2. Kontruksi dan Bagian-bagian Alat
Tangkap Purse Seine
3. Perlengkapan Alat Tangkap
Purse Seine
2. Tahapan-tahapan Pengoperasian
Alat Tangkap Purse Seine
MODUL
AJAR
TEKNIK
3. Alat dan Media Pembelajaran
Alat :
Laptop
Hp
LKPD
Buku & Alat Tulis
Media :
Aplikasi Zoom,WA, Telegram dll.
Google Sites
https://sites.google.com/view/nkpinkn/kelas
-x
Video Youtube
quiziz
Model Pembelajaran :
Problem Based Learning
Metode Pembelajaran :
Diskusi
Ceramah
Tanya jawab
Penugasan
Presentasi
6. Sumber Belajar
Buku Dasar-dasar Teknik penangkapan Ikan, Penanganan dan
Penyimpanan Hasil Tangkap, Kemendikbud, 2013
https://drive.google.com/file/d/133XtzwWS-1tSVQsem0U6eVaDN-
f1U72U/view?usp=sharing
Buku Guia Pratico Do Pescador Oleh J. Prado Dan P.Y. Dremiere ©FAO
1990,https://www.fao.org/documents/card/en/c/857529e6-081d-59b1-
b39d-76ada35427ea/
MODUL
AJAR
TEKNIK
Buku dasar-dasar Pelayaran kapal Penangkap Ikan, Kemendikbud,
2021 https://drive.google.com/file/d/1h8A7U46e_D-
wNEKKtQNJlgLQVg0G3ZAE/view?usp=sharing
7. Asesmen/Penilaian
Asesmen Kognitif Tes Tertulis
Asesmen Keterampilan Kemampuan Mempresentasikan
Portopholio Hasil Produk
Asesmen Sikap ( soft skill & Pengamatan sikap dalam proses
hard skill ) pembelajaran
Pengamatan sikap dalam proses
mencari informasi
Pengamatan sikap dalam interaksi
dengan siswa yang lain
B. Komponen Inti
1. Elemen CP yang dituju
Pada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan tentang
pengoperasian alat tangkap purse seine
2. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan bagian-bagian alat tangkap purse
seine dengan benar.
Peserta didik dapat menjelaskan perlengkapan alat tangkap purse
seine dengan benar.
Peserta didik dapat mempresentasikan pengoperasian alat tangkap
purse seine dengan benar.
Peserta didik dapat menganalisis hasil tangkapan purse seine
3. Pemahaman bermakna
Peserta didik dapat memahami bahwa alat tangkap purse seine
adalah alat tangkap yang sangat efektik dalam menangkap ikan-
ikan schooling /bergerombol karena prinsip kerja alat tangkapnya
yang mampu melingkari segerombolan ikan sekaligus dalam skala
besar dibandingkan dengan jenis alat tangkap lainnya.
4. Pertanyaan pemantik
Apa yang kalian tahu tentang alat tangkap purse seine ?
Apa pentingnya bagi anda mengetahui fakta bahwa alat tangkap
purse seine terdiri dari berbagai komponen, misalnya terdapat
pelampung dan pemberat pada rangkaian alat tangkap tersebut.
?
MODUL
AJAR
TEKNIK
5. Kegiatan pembelajaran
PERTEMUAN KE 1
Pengoperasian Alat Tangkap Purse Seine
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL).
Alokasi Waktu : 2JP x 45 Menit
Sintaks
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Model PBL
MODUL
AJAR
TEKNIK
Sintaks
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Model PBL
MODUL
AJAR
TEKNIK
Sintaks
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Model PBL
2. Setiap kelompok
melakukan presentasi,
kelompok yang lain
memberikan apresiasi,
serta pertanyaan
Fase 5 (10’) 1. Guru bersama peserta didik Mengkomunikasikan:
menyimpulkan materi.
1. Kegiatan dilanjutkan
Menganalisis dengan merangkum/
2. Guru melakukan evaluasi hasil
Dan membuat kesimpulan
pemecahan masalah untuk
mengevaluasi semua kelompok sesuai dengan
proses masukan yang
MODUL
AJAR
TEKNIK
Sintaks
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Model PBL
6. Perangkat Asesmen
MODUL
AJAR
TEKNIK
a. Asesmen Formatif
3. Setelah anda mempelajari kontruksi alat tangkap purse seine Apa yang anda
ketahui tentang alat tangkap purse seine ! (skor 20)
.......................................................................................................
4. Setiap alat tangkap memiliki karakteristiknya masing, salah satunya alat tangkap
purse seine. Berdasarkan hal tersebut menurut anda apa yang membedakan
kontruksi alat tangkap ini dengan yang lain.! ! (skor 20)
.......................................................................................................
.......................................................................................................
5. Memahami kontruksi pada alat tangkap purse seine ialah sebuah keharusan
peserta didik dalam mempelajari elemen Teknik Penangkapan Penanganan dan
Penyimpanan Ikan Hasil Tangkapan, oleh karena itu peserta didik dapat mencari
solusi dari semua kemungkinan ketika jaring tidak terbuka dengan baik saat
dioperasikan. ! (skor 25)
.......................................................................................................
MODUL
AJAR
TEKNIK
1. Bagian-bagian alat tangkap purse seine (skor 15)
a. Pelampung
b. Tali ris atas dan bawah
c. Tali pelampung
d. Pemberat
e. Tali pemberat
f. Selvedge
g. Sayap Jaring
h. Badan Jaring
i. Kantong Jaring
j. Cincin
k. Tali Kerut
2. Power block berguna untuk menarik jaring purse seine dari dalam air ke atas
deck, sehingga memudahkan proses hauling dan proses penataan jaring. (skor 20)
3. Alat tangkap purse seine merupakan alat penangkapan ikan yang mempunyai
prinsip penangkapan dengan cara melingkari gerombolan ikan sasaran tangkap
menggunakan jaring yang dioperasikan dengan perahu atau kapal serta didukung
sarana alat bantu penangkapan sesuai untuk mendukung efektivitas dan efisiensi
pengoperasiannya. Alat tangkap purse seine terdiri dari rangkaian tali
pelampung, pelampung, tali ris atas, selvedge, badan jaring, sayap jaring,
kantong, pemberat, tali pemberat, tali ris bawah, cincin, dan tali kerut. (skor 20)
4. Alat tangkap purse seine memiliki ciri khas pada desain jaringnya yaitu
berbentuk trapezium, dan dilengkapi ring, pada bagian pemberat yang berfungsi
sebagai landasan tali kerut, sehingga pada bagian bawah jaring ini dapat
dikuncupkan dan membentuk semacam “mangkuk” (skor 20)
5. Jaring tidak terbuka dengan baik saat dioperasikan dikarenakan pemasangan
jumlah pemberat dan pelampung tidak sesuai ketentuan karakteristik alat
tangkap terebut. Maka hasil penentuan solusi dari masalah tersebut ialah dengan
menambah jumlah pemberat 1-3 kg per meter dari panjang tali ris bawah dan
menambah jumlah daya apung pelampung dengan perbandingan 1:1 dari berat
jaring di udara atau lebih. Serta memastikan bahan yang digunakan pada
kontruksi alat tangkap tersebut seuai dan terhindar dari serpihan berbagai
benda.(skor 25)
MODUL
AJAR
TEKNIK
b. Penilaian Pengetahuan
1) Ketentuan Penilaian Pengetahuan
Nilai Ketentuan Persentasi
15 Mudah 20-25%
20 Sedang 40-50%
25 Sulit 20-25%
MODUL
AJAR
TEKNIK
Jawaban lengkap sesuai kunci jawaban dengan 5 kata kunci:
berbentuk trapezium, dilengkapi ring, tali kerut, dikuncupkan, 20
“membentuk mangkuk”
4
Jawaban mengandung 3-4 kata kunci jawaban 15
Skor Perolehan
Nilai = x 100 %
Skor Maksimum
Total Skor
Rata-Rata Skor
Keterserapan
butir (persentase)
MODUL
AJAR
TEKNIK
B. Penilaian Sikap
1) Tabel Asesmen Sikap
Sikap
No. Nama
1 2 3 4 5 Jumlah Keterangan
2) Indikator Sikap
No. Profil Indikator
Sikap
1 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi dengan panca indera
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
2 Mandiri Memiliki inisiatif
Kepercayaan diri
Disiplin
Bertanggung jawab
3 Bergotong Bekerja sama
royong Berkomunikasi positif
Tanggap terhadap keadaan
Mau berbagi hal-hal positif
4 Kreatif Memperkaya gagasan yang ada
Luwes dalam berpikir
Memunculkan kebaruan
5 Akhlak Mulia Menjaga lingkungan
Menjaga integritas
Merawat diri
Menghargai orang lain
3) Kriteria Penskoran
Kategori Skor
Lima indikator terpenuhi 5
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
MODUL
AJAR
TEKNIK
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1
C. Penilaian Keterampilan
1) Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Elemen CP yang
Materi Tujuan Pembelajaran
dituju
Pada akhir fase E Mempresentasik Peserta didik dapat
an
peserta didik dapat mempresentasikan alat
pengoperasian
menjelaskan alat tangkap tangkap Purse Seine.
tentang Purse Seine
pengoperasian alat
tangkap Purse
Seine.
Keterangan :
Skor tertinggi tiap item : 4
Skor Ideal/Skor maksimal : 20
Nilai Akhir : (Skor perolehan/Skor ideal) x 100
MODUL
AJAR
TEKNIK
No. Aspek Yang Dinilai Indikator Skor
b. Sering bertanya 3
c. Kadang-kadang bertanya 2
d. Tidak pernah bertanya 1
a. Jawaban benar, rasional dan jelas 4
b. Jawaban cukup benar, rasional tapi tidak 3
jelas 2
Kemampuan
4. c. Jawaban benar, tapi tidak rasional dan 1
menjawab/argumentasi
tidak jelas
d. Jawaban tidak benar, tidak rasional dan
tidak jelas
a. Selalu memberi masukan/tanggapan 4
b. Sering memberi masukan/tanggapan 3
Kemampuan memberi c. Kadang-kadang memberi 2
5.
masukan/menanggapi masukan/tanggapan 1
d. Tidak pernah memberi
masukan/tanggapan
a. Refleksi Guru
1) Apakah pelaksanaan kegiatan sudah sesuai perencanaan?
2) Apa yang dirasakan baik dari pembelajaran hari ini?
3) Kesulitan apa saja yang dihadapi?
4) Apa tahapan kegiatan pembelajaran yang perlu mendapat perhatian
khusus?
5) Apakah saya mampu mengidentifikasi Peserta Didik yang
perlu mendapat perhatian khusus?
6) Apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki
kegiatan pembelajaran berikutnya?
MODUL
AJAR
TEKNIK
C. Lampiran
LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
MATERI
PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE
MODUL
AJAR
TEKNIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Teknik Penangkapan Ikan, Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkap (TPIPPHT)
Kelas : X NKPI
Kelompok : ……………….
Ketua Kelompok : 1. …………..
Anggota : 2. …………. ( Moderator )
3. …………. ( Notulen )
4. …………
5. ………..
Elemen CP yang dituju
Pada Akhir Fase E Peserta Didik Dapat Menjelaskan Pengoperasian Alat Tangkap Purse
Seine
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyimak dan mengamati materi Pengoperasian Alat Tangkap Purse Seine
peserta didik dapat :
Peserta didik dapat menjelaskan bagian-bagian alat tangkap purse seine
dengan benar.
Peserta didik dapat menjelaskan perlengkapan alat tangkap purse seine
dengan benar.
Peserta didik dapat mempresentasikan pengoperasian alat tangkap purse
seine dengan benar.
Peserta didik dapat menganalisis hasil tangkapan purse seine
Ringkasan Materi
Purse seine merupakan alat tangkap aktif karena dalam operasi penangkapan kapal
melakukan pelingkaran jaring pada target tersebut dengan cara melingkarkan jaring
pada gerombolan ikan, lalu bagian bawah jaring dikerucutkan dengan menarik purse
line.
Alat tangkap Purse seine memiliki beberapa bagian seperti pelampung, tali ris, jaring,
pemberat, cincin, dan tali kerut yang mana bagian-bagian tersebut memiliki fungsi
penting pada alat tangkap purse seine.
Mari Berdiskusi
Lakukan identifikasi permasalahan terkait pada Pengoperasian Alat Tangkap Purse
Seine,
MODUL
AJAR
TEKNIK
Dari tayangan materi yang telah kalian amati https://youtu.be/n1y7T8hI_zo maka pada
tahap ini diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini bersama teman kelompok-
mu.
Langkah selanjutnya peserta didik bersama kelompok membuat hasil karya dari
penentuan solusi yang telah kerjakan dalam bentuk power point dan
dipresentasikan
Langkah Kerja
Tahap Persiapan
1. siapkan alat dan bahan
2. masing-masing kelompok mengkondisikan dalam presentasi hasil karyanya
3. pembagian tugas presentasi dalam kelompok
Tahap Proses
1. Moderator membuka acara presentasi hasil karya di awali dengan salam dan
memperkenalkan anggota kelompoknya
2. Moderator menjelaskan tata cara presentasi (pebagian waktu penyajian, sesti
tanya jawab, dan menyimpulkan)
3. Penyaji menyajikan/mempresentasikan hasil karya berupa solusi dari masalah
berdasarkan diskusi dalam kelompok yaitu tampilan berupa Power Point
4. Proses tanya jawab di buka oleh moderator dan setiap pertanyaan di catat oleh
notulen
5. Setiap pertanyaan di jawal baik oleh Penyaji maupun dari anggota yang lainnya
6. Notulen membacakan kesimpulan hasil dari presentasi
7. Moderator menutup kegiatan presentasi/penyajian hasil karya dengan
mengucapkan salam
Tahap Hasil
MODUL
AJAR
TEKNIK
A. Hasil diskusi dicatat dan menyimplukan
B. Data kesimpulan dituangkan dalam tugas laporan kelompok
FORMAT LAPORAN
B. Penyebab Masalah
1………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…
C. Akibatnya
1………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…
D. Solusi
1………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…
MODUL
AJAR
TEKNIK
1. Ringkasan Materi:
PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE
A. Deskripsi Singkat
Pukat Cincin (Purse seine) adalah alat penangkapan ikan yang dibuat dari jaring
yang ukuran benangnya relatif kecil namun jaring secara keseluruhan ukurannya
sangat besar, sehingga sangan rentan terhadap sangkutan. Pada dasarnya purse seine
terdiri dari tiga bagian besar jaring, yaitu tubuh jaring, kantong atau bunt dan selvedge
(Surur Fathicus, 2010). Pada umumnya bagian tubuh terbuat dari bahan yang baik,
karena bagian ini secara keseluruhan, sangatlah banyak menearima beban karena
derasnya arus terutama pada waktu hauling jaring sedang berlangsung. Sedangkan
bagian kantong dibuat dari benang yang lebih besar daripada untuk tubuh jaring
jaring. Karena bagian kantong ini selain juga menerima beban akibat arus, juga mampu
menahan hasil tangkapan yang sangat banyak supaya tidak lolos. Adapun bagian
kantong purse seine tidak berfungsi sebagai pengangkat hasil tangkapan seperti pada
kantong trawl, namun jaring yang jauh lebih kuat dari tubuh jaring, adalah suatu
keharusan yang logis untuk sebuah alat penangkapan ikan berupa jaring.
Purse seine berbentuk hampir segi empat hingga trapesium yang terbentuk dari
sejumlah gabungan lembaran webbing yang dipasangkan pada tali pelampung (float
line) dan tali pemberat (lead line ), dilengkapi dengan tali kerut (purse line) dan sejumlah
cincin (purse ring), yang terletak dibawah tali ris bawah berfungsi menyatuhkan bagian
bawah jaring sewaktu operasi dengan cara menarik tali purse line tersebut sehingga
jaring membentuk kantung. Purse seine merupakan jaring yang sangat lebar yang
melingkari atau mengurung kawanan (schooling) ikan. Bagian bawah jaring dipasangi
tali kerut yang dapat ditarik untuk menutup bagian bawah jaring demikian juga
sebagian jaring hingga tersisa sebagian jaring (bunt) sebagai penampung ikan untuk
diangkat ke kapal (brailing).
B. Petunjuk Pembelajaran
Peserta didik dapat mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang
berurutan. Modul ini dilengkapi link yang dapat langsung dilihat dalam jaringan internet
dan youtube. Video atau materi dari internet yang disediakan dapat menjadi sumber
pengayaan materi modul ini.
Apabila masih mengalami kesulitan dalam mempelajari isi materi pada modul
ini, silakan diskusi dengan teman atau Guru Pengampu Pelajaran pada forum yang
disediakan dalam pembelajaran daring maupun saat luring belajar di kelas.
C. Pokok-pokok Materi
MODUL
AJAR
TEKNIK
Adapun pokok-pokok materi yang akan disampaikan dalam kegiatan belajar 1 &
2 pada modul pengoperasian alat tangkap purse seine ini adalah : deskripsi singkat alat
tangkap purse seine, kontruksi dan bagian-bagian alat tangkap purse seine dan
tahapan-tahapan pengoperasian alat tangkap purse seine.
MODUL
AJAR
TEKNIK
Pengoperasian jaring lingkar dengan sistem 2 kapal memungkinkan untuk
melakukan penangkapan ikan pada siang hari atau melakukan operasi
dengan mengejar gerombolan ikan yang tampak di permukaan laut. Hal ini
dapat dilakukan karena dengan sistem ini pelingkaran gerombolan ikan
dengan jaring dapat dilakukan dengan cepat sebelum ikan menyadari telah
terperangkap.
MODUL
AJAR
TEKNIK
Tali-temali
Jaring
Pelampung
Bagian-bagian jaring lainnya
b) Penyusunan jaring lingkar
Penyusunan jaring lingkar dilakukan dengan benar untuk menghindari). Jaring
lingkar dapat disusun pada 3 tempat di kapal yaitu:
Lambung kanan kapal
Penempatan dan penyusunan jaring di lambung kanan kapal dilakukan
apabila kapal menggunakan baling-baling putar kanan (tampak buritan).
Lambung kiri kapal
Penempatan dan penyusunan jaring di lambung kanan kapal dilakukan
apabila kapal menggunakan baling-baling putar kiri (tampak buritan).
Buritan kapal
Dapat dilakukan pada kedua jenis putaran baling-baling. Namun penempatan
alat tangkap di buritan jarang dilakukan pada kapal-kapal purse seine di Jawa.
Prosedur penyusunan jaring lingkar yang ditempatkan di lambung kapal
adalah:
a) Pelampung berada di tengah kapal dekat anjungan
b) Pemberat, cincin dan tali kerut di buritan
c) Badan jaring menumpuk diantara pelampung dan pemberat sepanjang
buritan dan tengah kapal
d) Penyusunan tiap bagian jaring dilakukan bersamaan agar tidak terbelit
MODUL
AJAR
TEKNIK
berfungsi sebagai alat untuk mengiring ikan kedalam areal tangkap jarring purse
seine. Lihat pada Gambar 1.
Sayap jaring
badan jaring
MODUL
AJAR
TEKNIK
Kantong jaring terletak dibagian tengah jaring dengan material pembentuknya
rata-rata PA 210 D/12 dengan mesh size 20 mm. Yang dimaksud dengan kantong
adalah bagian jaring yang pada waktu penarikan tali kerut dengan serentak
membentuk suatu kantong, yang nantinya akan berfungsi sebagai tempat untuk
mengurung/mengumpulkan ikan, oleh karena itu kantong memiliki ukuran mata
jaring yang lebih kecil dan nomor benang yang lebih besar dibandingkan dengan
bagian yang lain. Sehingga diharapkan ikan-ikan yang telah terkumpul pada
bagian kantong tidak dapat meloloskan diri dan jaring tidak mudah sobek karena
beban yang berat. Lihat pada Gambar 3.
kantong
jaring
4) Srampat (selvedge),
selvedge gunanya untuk melindungi jaring tubuh dan kantong purse seine dari
beban yang disebabkan oleh gaya tarikan pada waktu hauling berlangsung (Surur
Fathicus, 2010). Selvedge dipasang diseluruh pinggiran jaring pada purse seine
dan dibuat dari bahan jaring yang jauh lebih kuat dari bahan jaring seperti pada
bagian kantong jaring. Selvedge digunakan untuk mencegah pelampung maupun
pemberat supaya tidak masuk membelit pada jaring dan juga sebagai penguat
yang dipasang pada bagian pinggir dari jaring utama, fungsinya agar tidak mudah
rusak atau robek pada waktu penarikan jaring. Srampat (selvedge) dipasang pada
bagian atas, bawah dan samping dengan bahan dan ukuran mata pada umumnya
yaitu PE D/12 dengan mesh size 25 mm. Lihat gambar dibawah ini.
MODUL
AJAR
TEKNIK
selvedge
MODUL
AJAR
TEKNIK
a. Sebagai pengapung untuk memberikan adanya daya apung pada alat secara
keseluruhan yang dioperasikan dipermukaan air.
b. Sebagai material pengapung untuk mempertahankan jaring pukat cincin agar
selalu berada di permukaan air.
c. Sebagai tanda atau batas mengurung ikan pada saat operasi penangkapan,
sehingga ikan tidak melewati permukaan air.
Pelampung yang digunakan pada jarring purse terbuat dari bahan PolyVinyl
Chloride atau disingkat PVC. Lihat Gambar 6.
7. Pemberat (sinker),
Pemberat berfungsi untuk membantu menenggelamkan jaring sehingga jaring
dapat terbuka dengan baik. Pemberat dipasang pada tali pamberat yang
dihubungkan dengan tali ris bawah. Jumlah bobot pemberat pada alat tangkap
purse seine berkisar antara ½ dan 2/3 dari berat jaring di udara. Jumlah
pemberat per-meter dari panjang tali ris bawah umumnya antara 1 dan 3 kg
untuk alat tangkap purse seine dengan ukuran mata relatif kecil yang
dipergunakan menangkap ikan pelagis kecil. Sedangkan untuk yang
membutuhkan kedalaman tinggi, jumlah pemberat per-meter diperbesar sampai 8
MODUL
AJAR
TEKNIK
kg/meter. untuk bahan dari pemberat alat tangkap purse seine terbuat dari
bahan timah Lihat gambar dibawah ini.
8. Cincin (ring),
Alat ini berguna untuk tempat berjalannya tali kerut pada waktu jaring ditarik
sehingga jaring membentuk kantong. Cincin (ring) yang digunakan terbuat dari
bahan monel (stenlees) yang tidak mudah berkarat. Lihat pada Gambar 10.
MODUL
AJAR
TEKNIK
Gambar 12. Cincin (ring)
MODUL
AJAR
TEKNIK
Gambar 14. Tali Kerut
MODUL
AJAR
TEKNIK
4. Perlengkapan Penangkapan Alat Tangkap Purse Seine
Pada saat melakukan operasi penangkapan Ikan dengan purse seine diperlukan
perlengkapan penangkapan untuk kelancaran dan keberhasilan operasi
penangkapan. Adapun perlengkapan penangkapan tersebut adalah :
1) Kapstan
Kapstan biasa disebut gardan oleh nelayan, berfungsi untuk menarik tali kerut dan
tali jangkar. Kapstan terpasang di atas deck kapal berupa drum berputar. Kapstan
juga digunakan untuk membantu menarik jaring apabila pada saat melakukan
pelingkaran mendapatkan ikan yang sangat banyak yang mengakibatkan kesulitan
apabila ditarik dengan menggunakan tenaga manusia karena terlalu berat.
Kapstan dapat digunakan bersama boom untuk mengangkat benda atau barang
yang berat. Untuk penggunaan kapstan biasanya digunakan oleh kapal tradisional
purse seine indonesia.
MODUL
AJAR
TEKNIK
3) Power Block
Mеnurut Syahasta dan Zaenal Asikin (2004), Power block merupakan mesin bantu
уаng digunakan untuk menarik jaring pukat cincin dаrі dalam air kе аtаѕ deck
kapal. Mesin bantu іnі sebagian besar bertenaga hidrolik serta memiliki daya gerak
besar. Power block уаng berukuran kecil dan memiliki daya gerak kecil ѕеlаіn
bertenaga hidrolik, adapula уаng menggunakan tenaga listrik. Power bertenaga
mesin diesel hаmріr tіdаk ada, kесuаlі hasil rekayasa sendiri pada kapal ikan
bukan skala industri
.
Gambar 18. Power Block
4) Roller
Roller adalah alat yang terdiri dari 3 batang berporos yang masing-masing dapat
berputar dengan fungsi sebagai landasan tali kerut ketika ditarik sehingga
meminimalkan gesekan. 1 batang roller dipasang horisontal sebagai landasan dan
di ujung kiri dan kanannya dipasang 2 batang roller secara vertikal yang berguna
menjaga tali kerut agar tidak keluar dari landasan. Pada kapal purse seine terdapat
3 unit roller yaitu: 1 unit side roller yang dipasang pada di sisi kapal tempat
penaikan alat tangkap pada bagian tengah antara anjungan dan haluan sedangkan
2 unit roller lagi dipasang di tengah kapal sejajar dengan side roller dan garden.
Lihat pada gambar berikut.
MODUL
AJAR
TEKNIK
atas boom terdapat roda putar (roller) sebagai tempat lewatnya tali sehingga
mengurangi gesekan.
MODUL
AJAR
TEKNIK
Penggunaan rumpon pada operasi jaring lingkar bertujuan untuk menciptakan
area penangkapan (cathable area) buatan agar gerombolan ikan mudah
ditangkap. Rumpon biasanya dipasang jauh hari sebelum dilakukan
penangkapan agar banyak ikan yang berkumpul. Rumpon dimiliki dan diberi
tanda oleh masing-masing kapal dan kelompoknya sehingga tidak setiap kapal
dapat memanfaatkannya untuk melakukan penangkapan.
Komponen rumpon terdiri dari rakit pelampung, bendera tanda, tali, swivel,
pemberat, bahan pemikat ikan seperti daun kelapa, daun lontar dan jaring bekas.
Rumpon yang lebih modern yang digunakan di laut lepas dilengkapi alat
pendeteksi ikan (Fish Finder) sehingga dapat memonitor keberadaan ikan dari
kapal atau base yang berada jauh dari lokasi rumpon.
MODUL
AJAR
TEKNIK
3) Lampu Kecil
Lampu kecil bersifat tidak tetap karena digunakan saat operasi penangkapan
dimulai, yang nantinya lampu tersebut akan diturunkan di ata permukaan air
berdampingan dengan rumpon. Lampu ini disebut lampu ancak/bangkrak yang
dimana lampu ini di rakit sedemikian rupa dengan di lengkapi dengan aki sebagai
sumber dayanya dan pelampung guna mengapungkan lampu tersebut.
Gambar 25. Pengoperasian purse seine dengan metode mengejar gerombolan ikan.
2. Mengumpulkan Ikan
Metode mengumpulkan ikan membutuhkan alat bantu penangkapan untuk
menarik perhatian ikan (atractif) sehingga ikan berkumpul di sekitar tempat
tersebut. Jenis alat bantu yang digunakan pada kapal jaring lingkar umumnya di
Utara Jawa adalah: rumpon, lampu. Pada umumnya pengoperasian alat tangkap
MODUL
AJAR
TEKNIK
dengan metode ini dilakukan pada malam hari sehingga efektifitas lampu dapat
maksimal. https://youtu.be/SWdeM7N5dpo
MODUL
AJAR
TEKNIK
g. Satu-persatu lampu dimatikan dari lampu tiang haluan, dilanjutkan
dengan mematikan lampu bagian depan anjungan, kanan dan kiri
anjungan, sampai lampu diburitan.
h. Tali ris dan tali kerut depan diikatkan pada tongkat tanda.
i. Mesin utama dihidupkan
j. Jangkar ditarik menggunakan kapstan.
k. Kapal perlahan-lahan bergerak menjauhi rakit lampu ancak untuk
mengambil posisi lingkaran.
l. Awak kapal yang bertugas pada penurunan jaring bersiap pada posisinya
masing-masing.
2) Setting
Setelah awak kapal yang bertugas sudah berada pada posisinya dan kapal
sudah menjauh dari dari rumpon maka kapal akan mendekatinya dengan
gerakan melingkari rumpon terebut. Setelah itu proses penurunan jaring yang
dengan cara menurunkan lampu tanda, bagian pemberat dan jaring.
MODUL
AJAR
TEKNIK
Gambar 27. Ilustrasi setting
1. Tim kerja pertama bertugas menarik tali ris bawah yang bertempat di
haluan kapal lambung sebelah kanan.
2. Tim kerja kedua bertugas menarik tali ris bawah yang bertempat di
buritan kapal lambung sebelah kanan.
3. Tim kerja ketiga bertugas menarik tali kerut dengan kapstan yang
dikendalikan.
Kegiatan ini dilakukan dengan cepat sampai cincin-cincin dinaikan ke atas
kapal. Setelah cincin naik ke atas semua, maka tali kerut yang dilingkarkan
ke kapstan dilepas. Lihat Gambar 16 dibawah ini.
MODUL
AJAR
TEKNIK
Gambar 28. Ilustrasi penarikan tali kerut (pursing)
4) Hauling
Hauling dilakukan setelah semua cincin dinaikkan ke atas kapal, kemudian
jaring sedikit demi sedikit ditarik dan dinaikan ke atas deck menggunakan
power block atau manual.
MODUL
AJAR
TEKNIK
Gambar 30. Penaikan hasil tangkapan
2. Metode Mengejar Gerombolan Ikan
Kapal mencari adanya gerombolan ikan yang naik ke permukaan air. Hal ini
biasanya terlihat pada pagi antara jam 07.00 sampai 10.00 atau sore hari antara
jam 15.00 – 17.30 ketika sinar matahari tidak terlalu terik.
Beberapa anak buah kapal menempati posisi yang cukup tinggi seperti di atas
anjungan untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas untuk mencari tanda-
tanda adanya gerombolan ikan. Beberapa tanda-tanda kemungkinan adanya
gerombolan ikan adalah:
MODUL
AJAR
TEKNIK
4) Ikan yang melompat-lompat ke permukaan laut jelas menandakan
keberadaan ikan. Beberapa jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan
jaring lingkar sering terlihat melakukan ini seperti: tongkol, cakalang dan
tuna sirip kuning. Tanda ini lebih tampak dari kejauhan dibandingkan
dengan tanda riakan air
5) Perbedaan warna air laut Perbedaan warna air laut yang dimaksud disini
apabila di permukaan laut tampak ada warna yang lebih gelap/pekat yang
luasnya mencakup beberapa puluh meter dibandingkan dengan warna air
disekelilingnya. Tanda ini cukup sulit diidentifikasi karena banyak faktor
dapat menyebabkan perbedaan warna permukaan laut dan rendahnya posisi
pengamat yang berada di kapal, kecuali apabila dilihat dari ketinggian
tertentu misalnya menggunakan pesawat udara atau satelit. Penggunaan
sarana tersebut akan sangat membantu penangkapan karena luasnya
cakupan pandangan dan dapat memberikan data yang lebih akurat tentang
arah ruaya dan besarnya gerombolan ikan.
6) Selain itu, terkadang bila tampak ada batang kayu terapung, nakhoda akan
mengamati untuk memeriksa kemungkinan adanya gerombolan ikan
disekitarnya
Dari sekian banyak tanda-tanda yang menunjukan adanya gerombolan ikan
seperti diuraikan di atas, yang paling sering ditemui dan digunakan di lapangan
adalah tanda-tanda berupa 57 buih-buih di permukaan laut, ikan yang
melompat-lompat dan burung laut yang terbang berputar-putar.
Bila telah ditemukan adanya gerombolan ikan maka kapal dengan cepat akan
segera mendekati. Anak buah kapal segera bersiap di posisinya masing-masing
sama seperti pada mengumpulkan gerombolan ikan. Kapal semakin mendekat
untuk mengetahui beberapa informasi seperti: arah renang, kedalaman perairan,
jenis ikan, kecepatan renang, tingkah laku ikan, kepadatan (densitas) dan
besarnya gerombolan ikan tersebut. Jarak terdekat dengan gerombolan ikan yang
masih memungkinkan adalah 50 meter untuk menghindari kemungkinan ikan
ketakutan dan kabur. Selain itu perlu juga diketahui arah arus, dan angin.
Kapal melakukan olah gerak untuk mengambil posisi untuk bersiap melakukan
pelingkaran. Teknik pelingkaran yang sering dilakukan kapal jaring lingkar
adalah sebagai berikut: Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat
melakukan pelingkaran :
1) Prinsip pelingkaran gerombolan adalah menghadang arah renang ikan.
MODUL
AJAR
TEKNIK
2) Diameter pelingkaran minimal 50 meter dengan gerombolan ikan sebagai
porosnya.
3) Kecepatan kapal maksimal agar pelingkaran dapat segera diselesaikan.
2. Glosarium :
Shortening/shrinkage : Pengerutan, beda panjang jaring dalam keadaan tegang
sempurna dengan panjang jaring setelah diletakkan
pada float line
Mesh size : Ukuran mata jaring
Float : Pelampung
Mesh depth : Lebar jaring
Kuralon : Jenis tali berbahan PVA (Polyvinyl Alcohol) yang
digunakan untuk tali utama, tali cabang, dan tali
pelampung
MODUL
AJAR
TEKNIK
“diburu” oleh pelaku penangkap ikan
Polyamide : Merupakan salah satu serabut sintetis
Setting : Tahapan penurunan alat tangkap dari kapal/tanpa
kapal ke laut pada saat operasi penangkapan
berlangsung
Hauling : Tahapan penaikan alat tangkap dari laut ke
kapal/tanpa kapal pada saat operasi penangkapan
berlangsung
Pursing : Proses penarikan tali kerut pada alat tangkap purse
seine
3. Daftar Pustaka :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. 2013. Dasar-dasar Teknik
Penangkapan Ikan, Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkap . 292 hal.
MODUL
AJAR
TEKNIK
SUPARDI
NIP. 199511292022211004
MOH. KALYUBI
NIP.19974092007011019
Mengesahkan,
Kepala SMKN 61 Jakarta
Awalusilman, M.Pd
NIP. 197205021998031009
MODUL
AJAR
TEKNIK