Anda di halaman 1dari 3

FORM NOTULENSI PERTEMUAN

Nama CSO : PKBI Sumbar


Lokasi : BPBD Kab. Padang Pariaman (Jl. Raya Limpato Nagari, Balah Aia, VII
Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman)

Koordinasi data yang terdampak bencana dan Kebijakan di BPBD


Kegiatan
Kab. Padang Pariaman
Hari/
Senin/ 7 Februari 2022
Tanggal
Kontribusi 1.4 (Isu kerentanan iklim dibahas di berbagai forum oleh
ke Output pemerintah di tingkat kabupaten)
1 (Isu kerentanan iklim dan kebijakan-kebijakan terkait itu
Kontribusi
dijabarkan dan dipahami oleh pemerintah di tingkat
ke Outcome
kabupaten)
Jumlah Partisipan:

Disabilita Lansia - Dewasa (26- Orang Muda


s Manula (46- 45) (18-25)
Partisipan 75)
yang hadir P L P L P L P L
2 2

Catatan
Pertemuan Isi dengan catatan penting pertemuan, berupa:

a. Quote Stakeholder (Pemerintah)


sertakan nama, jabatan/posisi, HP:
No. Nama Jabatan No. HP
1. Asriadi H, ST., M.M Sekretaris 08116608867
2. Edison, S.Sos Kepala Bidang 082174474811
Kedaruratan &
Logistik

b. Hasil kesepakatan/temuan penting


Bapak Asriadi H, S.T., M.M menjelaskan bahwa kondisi
perubahan iklim di Kabupaten Padang pariaman cendrung
meningkat pada beberapa tahun terakhir, ini memberikan
dampak pada berbagai sektor, pengaruh resiko bencana juga
akan meningkat, sehingga di perlukan kesiapan sumber daya
manusia. Hal yang menjadi masalah adalah kesiapan SDM
yang ada di nagari dan OPD terkait belum secara
berkesinambungan dan berkolaborasi dalam mengatasi
dampak bencana tersebut. BPBD hanya menjalankan fungsi
pada bencana yang melanda Manusianya, dengan
mempersiapakan pencegahan, kesiapsiagaan bencana, logistik,
rehabilitas, dan rekontruksi. Dan setiap tugas dijalankan pada
masing-masing bidang yang ada di BPBD, yaitu: Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan yang di pimpin oleh Bapak
Wirman S.E., M..P.A, Bidang Kedaruratan dan Logistik di
kepalai oleh Bapak Edison, S.Sos, serta Bidang Rehabilitas dan
Rekontruksi di pimpin oleh Bapak Yendri, S.T.
Kepala bidang yang ada pada pertemuan hari ini adalah Bapak
Edison, S.Sos. Tugas Bidang Kedaruratan dan Logistik :
 Melaksanakan pengkajian secara cepat dan tepat terhadap
lokasi, kerusakan, kerugian dan sumberdaya.
 Menentukan keadaan status keadaan darurat bencana.
 Menyelamatkan dan mengevakuasi masyarakat terkena
bencana.
 Melakukan perlindungan terhadap kelompok rentan.

Dimana Kabupaten Padang Pariaman, mempunyai


permasalahan sebagai berikut:
1. Wilayah Kabupaten Padang Pariaman memiliki jenis
ancaman yang paling legkap dibanding kab./kota lain yaitu
sebanyak 10 jenis ancaman bencana.
2. Keterbatasan sarana prasarana dan peralatan kebencanan
dalam pelaksanaan program penanggulangan bencana di
wilayah Kab. Padang Pariaman.
3. Masyarakat yang berdomisili di daerah rawan bencana
±70% dari total jumlah penduduk Kab. Padang Pariaman.
4. Masih rendahnya budaya sadar bencana bagi masyarakat
sehingga tidak terciptanya kesiapsiagaan cerdas dalam
menghadapi bencana.
5. Semakin meningkatnya kecendrungan kejadian bencana
setiap tahunnya di seluruh wilayah Kab. Padang Pariaman.

c. Gambaran tingkat partisipasi BPBD selama kegiatan


berlangsung
 Partisipasi BPDB terkait program vicra di Kabupaten
Padang Pariaman sangat tinggi. Penanganan bencana alam
di di daerah tidak bisa hanya dibebankan kepada satu
instansi, melainkan harus melibatkan semua pihak, karena
bencana alam merupakan urusan bersama. Sehingga visi,
misi daerah dapat terwujud dan program kerja khususnya
di BPBD dapat terlaksana.

Ket: Kegiatan nonbudget

Anda mungkin juga menyukai