UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2020
IDENTITAS PENGUSUL
Laporan Evaluasi Diri Program Doktor Ilmu Lingkungan PPs Unsri Tahun 2020 ii
Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
Akreditasi Program Studi Jumlah
No. Jenis Nama Program Status/ No. dan Tgl. Tgl. mahasiswa
Program Studi Peringkat SK Kadaluarsa saat TS
4)
1 2 3 4 5 6 7
1 Pengelolaan Terakreditasi 1006/SK/ BAN- 17 Juni 2021 42
Magister Lingkungan B PT/Akred/M/VI/
2016
Jumlah 90
Keterangan:
1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4) Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.
Laporan Evaluasi Diri Program Doktor Ilmu Lingkungan PPs Unsri Tahun 2020 iii
DAFTAR ISI
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri Tahun 2020 x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri (LED) PPs UNSRI ........................ 2
Tabel 1.2. Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri (LED) Prodi S2 Pengelolaan
Lingkungan ................................................................................................ 4
Tabel 1.3. Timeline Penyusunan LED ........................................................................ 6
Tabel 2.1. Indikator Utama Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya
Bidang Pendidikan..................................................................................... 27
Tabel 2.2. Indikator Utama Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya
Bidang Penelitian ....................................................................................... 30
Tabel 2.3. Indikator Utama Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya
Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat.................................................. 31
Tabel 2.4. Indikator kinerja tambahan Indikator Utama Bidang Pendukung
Tridharma Perguruan Tinggi ..................................................................... 32
Tabel 2.5. Pemahaman Visi dan Misi Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya 34
Tabel 2.6. Kebijakan Terkait Pelaksanaan Tata Kelola, Tata Pamong, Sistem
Mutu, dan Kerjasama di PPs Unsri dan Prodi S-2 Pengelolaan
Lingkungan ................................................................................................ 39
Tabel 2.7. Perwujudan Good University Governance dalam Sistem Tata Pamong
PPs Unsri dan Prodi S-2 Pengelolaan Lingkungan .................................. 40
Tabel 2.8. Elemen Sistem Pengelolaan PPs Unsri dan Prodi S2 Pengelolaan
Lingkungan ................................................................................................ 41
Tabel 2.9. Perwujudan Komitmen Pimpinan PPs Unsri dan Prodi S2 Pengelolaan
Lingkungan. ............................................................................................... 42
Tabel 2.10.Deskripsi Kapabilitas Pimpinan Prodi ...................................................... 44
Tabel 2.11 Indeks Kinerja Utama ............................................................................... 48
Tabel 2.12.Indeks Kinerja Tambahan ......................................................................... 48
Tabel 2.13.Hasil Evaluasi Berdasarkan Survei dan Workshop .................................. 48
Tabel 2.14.Kepuasan Pemangku Kepentingan Terhadap Tata Pamong dan Tata
Kelola PPs Unsri Tahun 2019 ................................................................... 53
Tabel 2.15.Rekapitulasi Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru ..................................... 57
Tabel 2.16.Rekapitulasi Kualitas Calon Mahasiswa ................................................... 57
Tabel 2.17.Data Calon Mahasiswa, Mahasiswa Baru dan Mahasiswa Aktif .............. 58
Tabel 2.18.Mahasiswa S2 Pengelolaan Lingkungan Penerima Beasiswa PMDSU. . 61
Tabel 2.19.Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Universitas Sriwijaya .... 65
Tabel 2.20.Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kependidikan Pascasarjana .................. 74
Tabel 2.21.Daftar Kebijakan Terkait Keuangan, Sarana dan Prasarana .................. 78
Tabel 2.22.Indikator Kinerja Tambahan ...................................................................... 86
Tabel 2.23.Evaluasi Capaian Kinerja UPPS Bidang Keuangan, Sarana, dan
Prasarana ................................................................................................ 87
Tabel 2.24.Kurikulum Hasil Lokakarya pada BKU Pengelolaan Sumber Daya Alam
(BKU-PSDA) ............................................................................................. 96
Tabel 2.25.Kurikulum Hasil Lokakarya Pada BKU Biologi Lingkungan (BKU-BL) ..... 96
Tabel 2.26.Kurikulum Hasil Lokakarya Pada BKU Manajemen Rawa Sungai
Pantai Terpadu (BKU-MRSPT) ................................................................. 96
Tabel 2.27.Kurikulum Hasil Lokakarya pada BKU Fisika Lingkungan (BKU-FL) ....... 96
Tabel 2.28.Kurikulum Hasil Lokarkarya Pada BKU Perubahan Iklim (BKU-PI) ........ 96
Tabel 2.29.Hubungan Antara Capaian Pembelajaran Lulusan dan Bidang Kajian
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri Tahun 2020 xi
Utama (BKU) ............................................................................................ 97
Tabel 2.30.Jumlah dan Thema Penelitian ................................................................... 107
Tabel 2.31.Capaian Penelitian Tesis Mahasiswa ....................................................... 108
Tabel 2.32.Jumlah Penelitian DTPS dari TS-2 sampai TS dan Rencana Target
Pada TS+1 dan TS+2................................................................................ 110
Tabel 2.33.Kegiatan PkM Dana Internal Universitas Sriwijaya .................................. 121
Tabel 2.34.Kegiatan dan Mitra Kerja PkM dalam Mendukung Pembangunan
Berkelanjutan ............................................................................................. 121
Tabel 2.35.Peningkatan mutu SDM dalam penyelenggaraan kegiatan PkM
melalui pelatihan/ workshop/ seminar........................................................ 122
Tabel 2.36.Program PkM dan Kaitannya dengan Seminar atau Kuliah Umum ......... 122
Tabel 2.37.Jumlah Kegiatan PkM oleh Dosen Program Studi untuk Setiap
Tema Kegiatan .......................................................................................... 123
Tabel 2.38.Tema Program PkM dan Kaitannya dengan Mata Kuliah Prodi ............... 123
Tabel 2.39.Ringkasan Kaitan antara Judul Penelitian PkM dengan Mata Kuliah ...... 123
Tabel D.1. Kompilasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman ......................... 131
Tabel D.2. Pengukuran komponen SWOT.................................................................. 132
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri Tahun 2020 xii
DAFTAR GAMBAR
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri Tahun 2020 xiii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhana wata’ala atas rahmatNYA jua,
Penyusunan Lembar Evaluasi Diri (LED) dapat diselesaikan dengan baik. Dokumen LED ini
merupakan uraian tentang perkembangan Program Studi S2 Pengelolaan Lingkungan PPs
UNSRI selama tiga tahun terakhir sejak 2017 sampai dengan Agustus 2020. Dokumen LED ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Borang Akreditasi Program Sarjana Program Studi
S2 Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020.
Penyusunan dokumen LED ini melibatkan sebuah Tim Penyusun yang bekerja
intensif sejak pertengahan tahun 2020, melalui beberapa tahapan proses dimulai dengan
pengumpulan data yang dibutuhkan, analisis, evaluasi dan proses penulisan penyusunan
LED, yang pada akhirnya bisa dicapai dengan baik. Selama dalam proses penyusunan
dokumen ini, koordinasi dan keterlibatan, baik dari sisi internal (mahasiswa, dosen, dan
tendik) maupun pihak eksternal (lulusan, pengguna lulusan dan pemangku kepentingan)
secara intensif dilakukan guna meyakinkan bahwa data dan informasi yang ditampilkan di
dalam laporan ini menunjukkan perkembangan terkini dari proses belajar mengajar yang
dilaksanakan di program studi. Penyusunan LED ini dapat dilakukan lancar berkat adanya
dukungan dan arahan baik dari pihak Universitas maupun dari PPs dan juga dari Asesor
Internal Unsri, yang secara terus menerus memberikan fasilitas dan sumber daya lain yang
diperlukan sehingga LED ini dapat disusun. Oleh karena itu kami menyampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi sehingga
penulisan LED ini selesai.
Semoga LED ini akan banyak manfaatnya dan menjadi landasan untuk
meningkatkan pelayanan yang maksimal sebagai sebuah lembaga Pendidikan
melalui pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Melalui LED ini dapat ditingkatkan mutu
proses belajar-mengajar di PS S2 Pengelolaan Lingkungan, PPs Unsri. Kami mengharapkan
dukungan konstruktif dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), sehingga
kinerja PS S2 Pengelolaan Lingkungan akan semakin baik.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri Tahun 2020 xiv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Program Magister (S2) Pengelolaan Lingkungan merupakan salah satu program studi
multidisiplin pada Program Pascasarjana UNSRI dibuka dengan SK Dikti No. 2795/D/T/2001
tanggal 30 Agustus 2001 dan Terakreditasi “B” sesuai dengan No. 1006/SK/BAN-
PT/Akred/M/VI/2016 tanggal 17 Juni 2016. Unit pengelola Program Studi Magister (S2)
Pengelolaan Lingkungan ini adalah Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya yang terdiri
dari Program Studi S2 dan S3 multidisiplin, sedangkan Program Studi yang monodisiplin dikelola
oleh Fakultas. Visi Program Pascasarjana UNSRI adalah “Menjadi pusat pendidikan PPs
multidisiplin berdaya saing multiglobal 2020” disusun dengan mengacu kepada Visi UNSRI yaitu
”Menjadi Perguruan Tinggi terkemuka dan berbasis riset yang unggul dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi”. Dari visi Program Pascasarjana UNSRI tersebut kemudian
diturunkan visi keilmuan Program Magister (S2) Pengelolaan Lingkungan, yaitu ”Menjadikan
Program Studi Pengelolaan Lingkungan sebagai pusat unggulan (center of excellence) dalam
pendidikan, riset, dan pengelolaan lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan yang berdaya
saing global pada tahun 2025”. Penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran program Pascasarjana
berpedoman kepada visi, misi, tujuan dan sasaran UNSRI yang didasarkan kepada tonggak-
capaian (milestones) tahapan pengembangan Program Pascasarjana UNSRI. Pada periode
tahun 2015-2019 program difokuskan pada penguataan sistem, sarana dan prasarana menuju
kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas, berbasis riset dan berdaya saing
nasional, selanjutnya pada tahun 2020-2024, pengembangan dilanjutkan dengan berfokus pada
peningkatan kesiapan kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas, berbasis riset dan
berdaya saing di Asia. Pada kurun waktu yang akan datang (2025-2029) berfokus pada
peningkatan kesiapan kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas, berbasis riset
dan berdaya saing internasional. Melalui proses pendidikan yang berorientasi pada
pencapaian kompetensi utama maka akan menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan
untuk menguasai keilmuan bidang ilmu, teknologi dan seni yang setara dengan output
pendidikan S1, S2 dan S3 sejenis di Indonesia maupun global. Dalam rentang waktu 2017-
2020, Program Magister (S2) Pengelolaan Lingkungan Unsri telah menghasilkan sebanyak 47
orang alumni dengan IPK rata – rata 3,68 dan lama studi rata-rata 31,3 bulan (2 tahun 7 bulan).
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/KMK.05/2009
telah ditetapkan bahwa UNSRI merupakan Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). Penetapan ini berdampak kepada sistem
pengelolaan UNSRI. Oleh karena itu, kebijakan tata pamong di Program Pascasarjana UNSRI
berpedoman kepada Permenristekdikti No. 12 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Sriwijaya, Permenristekdikti No. 17 Tahun 2018 tentang Statuta Universitas
Sriwijaya, serta Rencana Strategis Program Pascasarjana UNSRI Tahun 2016-2019. Program
Pascasarjana UNSRI memiliki tugas melaksanakan program pendidikan program magister
dan program doktor untuk bidang ilmu multidisiplin. Sistem penjaminan mutu di Program
Pascasarjana UNSRI berpedoman kepada Permenristekdikti No. 17 Tahun 2018 tentang
Statuta Universitas Sriwijaya, Permenristekdikti No. 12 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Sriwijaya, dan Permenristekdikti No. 17 Tahun 2018 tentang Statuta Universitas
Sriwijaya. Kegiatan penjaminan mutu internal dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan
Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3MP). Guna meningkatkan kinerjanya,
UNSRI melakukan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan/atau lembaga lain baik di
dalam maupun di luar negeri. Kerjasama akademik dilakukan dalam lingkup pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama non akademik meliputi bidang
keuangan, sumberdaya manusia, pendayagunaan hasil penelitian, serta pemanfaatan sarana
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri Tahun 2020 xv
dan prasarana lainnya. Upaya Program Pascasarjana UNSRI untuk mencapai standar yang
ditetapkan universitas dalam bidang tata pamong dan tata kelola standar universitas
diterjemahkan dalam : (1) Rencana Strategis PPs Unsri Tahun 2016-2019; (2) Penerbitan SK
Direktur tentang unit-unit kerja pendukung yang merupakan pengembangan dari kebutuhan
Program Pascasarjana UNSRI dan program studi. Program Pascasarjana UNSRI memiliki
struktur organisasi yang telah mencakup semua standar mutu modern, dan memiliki tata
pamong yang kredibel, transparan, bertanggung jawab, akuntabel dan adil, memiliki rancangan
analisis jabatan, deskripsi tugas, program peningkatan kompetensi manajerial dalam proses
pengelolaan ditiap unit kerja, memiliki kepemimpinan yang efektif dan efisien yang mencakup
kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan publik. Sistem
pengelolaan fungsional dan operasional Program Pascasarjana UNSRI dan Prodi S2
Pengelolaan Lingkungan meliputi elemen perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), pengawasan (controlling),
dan kepemimpinan. Keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (akademik dan
nonakademik yang mempunyai dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu
dan dokumen mutu yang terdiri dari kebijakan SPMI, manual SPMI, standar SPMI, dan formulir
SPMI, serta pelaksanaan penjaminan mutu yang efektif. Program kerjasama yang relevan untuk
Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan Program Pascasarjana UNSRI berupa kerjasama di bidang
pendidikan dan penelitian. Sebagai sebuah inovasi untuk meningkatkan mutu pengelolaan
pembelajaran Program Pascasarjana UNSRI mengembangkan pemanfaatan teknologi
informasi sebagai penunjang pelayanan sekaligus memperlancar pelaksanaan tata kelola dan
tata pamong diantaranya adalah Tim Monitoring Tesis.
Penerimaan mahasiswa baru Program Pascasarjana di lingkungan Unsri dilakukan
melalui satu pintu di bawah koordinasi Program Pascasarjana UNSRI. Seleksi Ujian
Saringan Masuk (USM) dilaksanakan oleh Universitas Sriwijaya dan tersedia buku panduan
yang dapat di unduh pada laman www.usm.unsri.ac.id. Penerimaan mahasiswa baru diatur
dalam pedoman akademik Unsri berdasarkan SK Rektor No: 0130/UN9/SK.BAK.Ak/2018
dan dokumen standar manual prosedur Program Pascasarjana UNSRI untuk penerimaan
mahasiswa baru dan registrasi mahasiswa baru. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan
berdasarkan identifikasi kemampuan dan potensi calon mahasiswa melalui serangkaian
tahapan seleksi untuk menjamin kualitas input mahasiswa. Seleksi awal dilakukan
berdasarkan desk evaluation terhadap dokumen mahasiswa baik yang dikirim dalam bentuk
soft copy secara online, dan dalam bentuk hard copy yang dikumpulkan oleh calon
mahasiswa. Proses seleksi menggunakan ujian tertulis dan wawancara. Calon mahasiswa
dimungkinkan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang berkaitan. Calon mahasiswa
diwajibkan memenuhi persyaratan administrasi dan akademik pada saat pendaftaran,
diantaranya nilai TPA minimal 500 dan TOEFL 450. Daya tampung calon mahasiswa program
studi dalam 5 tahun terakhir adalah 20 mahasiswa per tahun. Selain dari seleksi regular ini,
mahasiswa baru di Program Magister Pengelolaan Lingkungan adalah mahasiswa Pendidikan
Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Batch II, Batch IV, dan berikutnya
Batch V. Mahasiswa PMDSU ini masuk ke program Doktor setelah hanya satu tahun studi di S2
Pengelolaan Lingkungan dengan IPK minimal 3,5. Layanan kepada mahasiswa berupa
Layanan Sarana Penunjang Akademik, layanan Pengembangan kemampuan penalaran, minat
dan bakat, dan Layanan Kesejahteraan Mahasiswa. Tersedianya berbagai fasilitas belajar
yang lengkap serta tenaga dosen yang memiliki kualifikasi dan jabatan akademik mendukung
proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Tracer Study dilaksanakan secara efektif
dan efisien dengan menggunakan teknologi informasi dan dilaksanakan secara kontinu.
Program Pascasarjana UNSRI memilikit Journal Sriwijaya Journal of Envronmental (SJE) yang
dikelola oleh prodi S2 Pengelolaan Lingkungan Program Pascasarjana UNSRI dapat diakses
pada web http://ojs.pps.unsri.ac.id/index.php/ppsunsri. Jurnal ini telah diindeks dan ditampilkan
dalam DOAJ, Google Scholar, Mendeley, Indonesia Publication Index (IPI), Sinta, CiteFactor,
Indonesian Scientific Journal Database (ISJD), Directory of Research Journal Indexing (DRJI),
Academic Resource Index, BASE, Journal Factor, dan Crossref.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri Tahun 2020 xvi
Sistem pengelolaan sumber daya Program Pascasarjana UNSRI mengacu kepada
yang telah dikeluarkan sebelum maupun setelah keluarnya Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 190/KMK.05/2009. Sebagai tindak lanjut dari peraturan perundang-undangan yang telah
dikeluarkan oleh pemerintah pusat, telah diterbitkan pula beberapa peraturan dan
keputusan Rektor UNSRI. Peraturan perundang-undangan, peraturan dan keputusan
Rektor UNSRI serta Prosedur Operasional Standar (POS) yang mengatur sistem
pengelolaan sumberdaya manusia di UNSRI sudah lengkap, transparan dan akuntabel yang
meliputi perencanaan seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan
pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan
program akademik, serta remunerasi, penghargaan, dan sanksi, termasuk informasi tentang
ketersediaan pedoman tertulis. dosen dan tenaga pendukung harus mematuhi PP 30/2010
tentang disiplin pegawai negeri sipil dan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Universitas
berupa Etika Akademik Civitas Akademika Universitas Sriwijaya yang telah ditetapkan dalam SK
Rektor Universitas Sriwijaya No. 152a/H9/DT/2009. Strategi yang dilaksanakan UNSRI terkait
dengan SDM dosen adalah : (i) Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya,
(ii) Meningkatnya relevansi dan produktivitas penelitian dan pengembangan (iii) meningkatnya
kapasitas inovasi dosen, yang dicapai dengan meningkatnya jumlah prototipe R & D,
meningkatnya jumlah prototipe industri. Jabatan akademik dosen adalah 15 orang dengan
jabatan Guru Besar (36,59%), 23 orang dosen memiliki jabatan Lektor Kepala (56,10%), 3
orang dosen memiliki jabatan Lektor (7,32%). Keseluruhan dosen Program Studi Magister
Pengelolaan Lingkungan telah memiliki sertifikat pendidik professional (100 %). Tenaga
kependidikan pada Program Pascasarjana UNSRI sudah sangat baik, yaitu berjumlah
sebanyak 44 orang, dengan rincian berpendidikan S2 sebanyak 2 orang, berpendidikan S1
sebanyak 20 orang, sebanyak 2 orang berpendidikan D3 dan sisanya SLTA atau sederajad.
UNSRI memiliki dokumen yang lengkap dalam pengelolaan keuangan, kebijakan dan
peraturan tentang penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana. U n s r i j u g a
memiliki sistem informasi Simak, Simpeg, Simkeu dan Sirena (on line) dan sistem informasi
untuk proses pembelajaran yang lengkap dan memiliki kapasitas internet dengan
bandwich per mahasiswa yang memadai. Dana untuk investasi SDM serta sarana dan
prasarana telah sesuai dengan perencanaan investasi serta melebihi standar pembelajaran,
penelitian dan PkM untuk mendukung terciptanya suasana akademik yang sehat dan
kondusif. Dana dapat menjamin keberlangsungan operasional Tridharma, pengembangan 3
tahun terakhir serta memiliki kecukupan dana untuk rencana pengembangan 3 tahun ke
depan yang didukung oleh sumber pendanaan yang realistis. Standar penyelenggaraan
pendidikan di Program Magister Pengelolaan Lingkungan Program Pascasarjana UNSRI
merujuk pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya
Nomor 1991/PT111.1.1/C.6.f/2002 tentang pembukaan dan penyelenggaraan Program Studi
Magister Pengelolaan Lingkungan. Proses penyusunan dan atau revisi kurikulum mengacu
kepada formulasi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang diturunkan dengan merujuk
pada Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI). Penyusunan revisi kurikulum terbaru Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan
telah diberlakukan sejak 2020 sesuai dengan Rektor UNSRI no. 0123/UN9/SK.BAK.Ak/2020
tanggal 4 Agustus 2020 untuk mahasiswa angkatan 2020. Sedangkan untuk mahasiswa
sebelumnya masih menggunakan kurikulum sesuai dengan keputusan Rektor UNSRI Nomor
0033/UN9/DT/2014 tanggal 27 Januari 2014 yang diberlakukan untuk mahasiswa angkatan 2013
semester genap s.d. angkatan 2019 semester genap. Untuk mahasiswa angkatan 2017 semester
ganjil masih menggunakan kurikulum yang diterbitkan sesuai SK Rektor Nomor
034/UN9/DT.Kep/2012 tanggal 10 Februari 2012.
Program Pascasarjana UNSRI telah melakukan pemutakhiran Capaian Pembelajaran
Lulusan melalui Lokakarya kurikulum tahun 2017 dan 2018. Program S2 Pengelolaan
Lingkungan memberlakukan beban studi 45 SKS yang dijadwalkan 4 semester dan dapat
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri Tahun 2020 xvii
ditempuh dengan masa studi paling lama 8 semester, yang terdiri dari atas mata kuliah wajib
dan penulisan tesis ditambah mata kuliah umum pilihan sesuai dengan Bidang Kajian Umum
(BKU) yang dipilih. Struktur kurikulum memuat keterkaitan antara matakuliah dengan capaian
pembelajaran. Kegiatan penelitian yang akan dilakukan mahasiswa dan dosen, diarahkan untuk
mengacu pada Road Map Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNSRI yang fokus ke ekologi
lahan basah.
Program S2 Pengelolaan Lingkungan menyelenggarakan 93 (Sembilan puluh tiga) mata
kuliah yang terstruktur menjadi 5 (lima) Bidang Kajian Utama (BKU), yaitu BKU Pengelolaan
Sumber Daya Alam (PSDA), BKU Biologi Lingkungan (BL), BKU Manajemen Rawa Terpadu
(MRT), BKU Fisika Lingkungan (FL) dan BKU Perubahan Iklim (PI). Untuk memudahkan
mahasiswa mengakses berbagai informasi ilmiah dan perkembangan ilmu, disediakan fasilitas
wi-fi area yang tersedia di seluruh wilayah kampus. Penulisan tugas akhir berupa tesis menjadi
tolak ukur capaian pembelajaran lulusan yang memenuhi secara komprehensif pengetahuan,
sikap dan keterampilan mahasiswa. Prodi menyusun Satuan Operasional Prosedur (SOP)
yang mencakup ketentuan, mekanisme, dan proses evaluasi naskah tesis sebagai ukuran
bagi mahasiswa untuk dapat dinyatakan lulus. Program Pascasarjana UNSRI mengikuti sistem
penjaminan mutu yang dikembangkan oleh universitas dalam bentuk Audit Mutu Internal (AMI)
yang secara rutin dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan
Mutu Pendidikan (LP3MP) UNSRI. Forum internal Program Pascasarjana UNSRI terutama
ditujukan untuk melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan aktivitas pendidikan
dan pengajaran selama berjalannya semester.
Program Magister Pengelolaan Lingkungan Program Pascasarjana UNSRI
menyelenggarakan penelitian berdasarkan kebijakan dan standar penelitian yang tertera
dalam Rencana Induk Penelitian UNSRI Tahun 2016-2021, Rencana Strategis (Renstra)
Program Pascasarjana UNSRI 2016-2019, Renstra Prodi Ilmu Lingkungan Program
Pascasarjana UNSRI 2016-2020. Dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai
dengan agenda penelitian dosen yang merujuk kepada peta jalan penelitian tersebut dan
dilakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa dengan peta jalan, dan
menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan
keilmuan program studi. Mahasiswa mempunyai kesempatan melakukan penelitian bersama
dosen yang dilakukan melalui mekanisme pembimbingan tesis. Sumber daya yang digunakan
dalam kegiatan penelitian dianggarkan setiap tahunnya melalui LPPM UNSRI diantaranya
mewajibkan mengikutsertakan mahasiswa dalam penelitian tersebut. Penelitian tesis
mahasiswa bisa dikategorikan ke dalam 2 kategori yaitu topik yang secara eksplisit berada di
bawah payung penelitian dosen dan topik yang tidak secara langsung terkait dengan
penelitian dosen tetapi merujuk pada minat kawasan atau minat topik yang dikembangkan
oleh dosen. Dari 47 penelitian tesis yang dihasilkan antara tahun 2017-2019, sekitar 10
penelitian atau 21 % secara eksplisit berada di bawah penelitian dosen. Program
Pascasarjana UNSRI mendorong penelitian yang memanfaatkan big data method untuk
merespon era digital. Di tingkat Program Pascasarjana UNSRI, proses evaluasi selalu
dilakukan sejak fase perencanaan hingga pelaporan.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dosen memiliki relevansi dengan
Rencana Induk Pengembangan Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sriwijaya
(Tahun 2016-2020) Revisi 2017, Tema-tema PkM yang dilakukan oleh dosen-dosen
merespon masalah-masalah sosial dan lingkungan yang muncul yang sejalan RIP P2M Unsri
2016-2020. Evaluasi kesesuaian PkM dengan RIP Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
dilakukan oleh LPPM. Evaluasi dilakukan selama periode pelaksanaan hibah penelitian dan
pengabdian masyarakat setiap 3 bulan. Hasil evaluasi program PkM UNSRI di akhir tahun
menjadi basis bagi perbaikan penyelenggaran kegiatan serupa di tahun berikutnya. Hasil
evaluasi ditindaklanjuti untuk memperbaiki relevansi pengabdian kepada masyarakat dan
advokasi yang dilakukan dosen pada tahun berikutnya.
Upaya menghasilkan luaran dan capaian pendidikan yang baik khususnya untuk Program
Magister Pengelolaan Lingkungan Pascasarjana UNSRI telah mengembangkan sistem
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri Tahun 2020 xviii
layanan pendidikan dan sistem monitoring proses pendidikan yang berbasis daring (online)
yang dikembangkan mulai dari proses penyiapan perkuliahan, sistem layanan ruang
perkuliahan, pencatatan perkuliahan, dan sejumlah pelayanan untuk mendukung aktivitas
studi mahasiswa. Selain itu Program Pascasarjana UNSRI juga mengembangkan sistem
monitoring kemajuan studi, sejak semester pertama sampai dengan proses penulisan tesis.
Dalam rangka mengukur capaian pembelajaran, prestasi mahasiswa, efektivitas dan
produktivitas pendidikan, daya saing lulusan, serta kinerja lulusan, Program Pascasarjana
UNSRI mengembangkan sejumlah metode monitoring dan evaluasi. Program Pascasarjana
UNSRI melakukan kegiatan tracer study alumni untuk mengetahui proses pencapaian dan
posisi karir. Selama kurun waktu 3 tahun akademik terakhir, Program Magister Pengelolaan
Lingkungan telah dapat memenuhi capaian pembelajaran lulusan dengan sangat baik. Indeks
Prestasi Kumulatif lulusan menunjukkan kenaikan secara konsisten dari tahun ke tahun dari
kategori IPK minimal, IPK rata-rata, maupun IPK maksimal. Program Magister Pengelolaan
Lingkungan juga menunjukkan tingkat efektivitas dan produktivitas pendidikan yang tinggi
dengan indikasi rata-rata masa studi pada tahun akademik 2018/2019 dari 10 mahasiswa
angkatan 2016 dapat menyelesaikan studi dengan masa studi 3 tahun 2 bulan. Setengah dari
peserta didik (50 %) menyelesaikan studi mereka dengan tepat waktu (2 tahun). Dari hasil
tracer study menunjukkan sebanyak 86 % alumni memiliki pekerjaan yang linier dengan
bidang pengelolaan lingkungan. Terdapat 34 jenis publikasi ilmiah mahasiswa yang dihasilkan
secara mandiri atau bersama dosen. Terdapat 7 tulisan publikasi dijurnal nasional, publikasi
seminar di internasional sebanyak 7 tulisan, seminar nasional sebanyak 16 tulisan,dan
sebanyak 4 tulisan di seminar wilayah/lokal. Publikasi mahasiswa Magister Pengelolaan
Lingkungan cenderung naik (TS-2 ke TS-1) namun menurun pada TS dikarenakan data TS
hanya terhitung 1 semester (s.d.Agustus 2020).
Karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama dosen, yang
disitasi sudah cukup banyak. Indikator kinerja tambahan adalah dalam bentuk meningkatnya
kelulusan yang tepat waktu, peningkatan jumlah publikasi mahasiswa di jurnal bereputasi dan
seminar internasional, kegiatan kuliah umum, menyelenggarakan seminar nasional dan
seminar internasional secara berkala, mengikuti kegiatan kompetisi ilmiah, topik tesis
berkaitan dengan permasalahan global di dunia dan permasalahan yang terkait dengan
bidang pekerjaan mahasiswa dan terjalinnya kerjasama lembaga, instansi dan laboratorium di
luar Program Pascasarjana UNSRI dalam penyelesaian penelitian lapangan mahasiswa.
Rangkaian semua aspek yang tercantum dalam kriteria 1 sampai kriteria 9, disajikan
sebagai kompilasi aspek internal (kekuatan dan kelemahan) dan aspek eksternal (peluang
dan ancaman), yang selanjutnya digunakan untuk melakukan Analisis SWOT
terhadap penyelenggaraan dari Program Magister Pengelolaan Lingkungan Program
Pascasarjana UNSRI. Dari hasil analisis diketahui hasil perhitungan terhadap nilai-nilai
komponen SWOT, yaitu jumlah nilai Kekuatan (S) lebih besar dari skor Kelemahan (W), dan
skor Peluang (O) lebih besar dari skor Ancaman (T), dan menunjukkan bahwa PPs UNSRI
merupakan suatu organisasi yang kuat dan berpeluang sehingga rekomendasi strategi yang
diberikan adalah pengembangan progresif. Dapat dikatakan bahwa PPs UNSRI telah
mengalami kemajuan dan adanya peluang yang lebih besar untuk mencapai kemajuan.
Kondisi demikian merupakan modal dasar pengembangan tercapainya visi Program
Pascasarjana UNSRI pada tahun 2029. Strategi yang dibangun pada hakekatnya
memanfaatkan kekuatan dan peluang untuk mengatasi kelemahan dan ancaman, maka
disusun strategi SO, ST, WO, dan WT. Mekanisme penjaminan keberlangsungan program
pengembangan dan good practices yang dihasilan adalah penyusunan kegiatan tahunan
yang mendukung pencapaian program pengembangan, monitoring luaran dan capaian
tahunan secara berkala dan penyusunan laporan tahunan.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri Tahun 2020 xix
BAB I
PENDAHULUAN
Tanggung jawab PPs UNSRI terkait dengan pengelolaan prodi sejalan dengan
peraturan tentang organisasi dan tata kelola (governance) UNSRI, serta Peraturan
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 12 tahun 2015 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kelola (Governance) Instansi di Lingkungan Universitas Sriwijaya
dan Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya Nomor : 1991/PT11.1.1/C6.f/2002 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Magister (S2) Program Studi Pengelolaan Lingkungan pada
Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya. Mengikuti peraturan-peraturan tersebut, PPs
UNSRI melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan aspek-aspek
Tridharma Perguruan Tinggi di semua prodi. Kepemimpinan PPs UNSRI, Direktur
(dibantu para Wakil Direktur), menyusun hasil monitoring dan evaluasi secara rutin
dalam bentuk Laporan Kinerja Direktur yang menjadi basis utama penyusunan LED
Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan (PL) ini.
A. DASAR PENYUSUNAN
Dasar penyusunan LED adalah Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Nomor 12 Tahun 2015 Pasal 77 tentang Tugas Direktur dan Para Wakil Direktur
yang mencakup dua aspek pokok yaitu: 1) Melaporkan secara berkala kepada Rektor
mengenai kemajuan dan capaian PPs, dan 2) Menyusun dan menyampaikan laporan
tahunan kepada Rektor tentang kinerja PPs. Secara garis besar Laporan Tahunan Direktur
berisi tentang capaian implementasi program dan tata kelola kelembagaan yang bersifat
rutin, capaian program-program, tantangan yang ada, rencana pengembangan untuk
menghadapi berbagai tantangan. Dengan adanya laporan tersebut, capaian kemajuan
PPs akan selalu termonitor.
Direktur menyampaikan laporan dalam Rapat Kerja PPs akhir tahun. RK ini dihadiri oleh
anggota pengurus prodi, serta pengurus unit. Pada forum ini selain berisi pemaparan tim
direktur, juga menjadi forum untuk klarifikasi dan penyempurnaan atas laporan yang
ada. Laporan Direktur selain mendokumentasikan capaian kinerja juga menjadi basis
untuk melakukan perencanaan program tahun selanjutnya dan melakukan penyesuaian
kembali strategi dalam rangka pencapaian visi dan misi kelembagaan. Perubahan
strategi selanjutnya akan menjadi basis dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Tahunan (RKAT). PPs memastikan RKAT disusun dalam rangka pencapaian
visi dan misi, serta rencana pengembangan di masing-masing unit.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 1
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA
Laporan Evaluasi Diri ini disusun bersama antara Tim Direktur dan Tim Prodi S2
Pengelolaan Lingkungan. Tim Direktur terdiri dari: 1) Direktur dan Wakil Direktur; 2) Tim
Jaminan Mutu; 3) Unit-unit; dan 4) Tim Tenaga Kependidikan. Sementara Tim Prodi S2
Pengelolaan Lingkungan terdiri dari; 1) Pengelola, 2) Dosen, dan 3) Tim Asisten
Akreditasi. Komposisi tim penyusunan LED tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan
(SK) Direktur No. 320/UN9.2/DT/2020 tentang Tim Penyusunan LED Akreditasi PPs UNSRI.
Adapun tugas utama dari setiap unsur penyusun dokumen LED secara garis besar
adalah sebagai berikut:
Tugas utama Tim PPs adalah melakukan supervisi dalam penyusunan LED,
memastikan validitas dokumen yang disusun, dan melakukan sinkronisasi narasi PPs dan
prodi. Garis besar tanggung jawab unsur-unsur Tim Direktur adalah sebagai berikut:
a. Direktur, bertanggungjawab terhadap keseluruhan proses penyusunan LED.
b. Wakil Direktur, bertanggungjawab dalam proses penyusunan dokumen LED,
melakukan sinkronisasi data/informasi dan memastikan validasi dokumen.
c. Tim Jaminan Mutu, bertanggungjawab dalam melakukan pendampingan dalam
penyusunan LED dan memastikan dokumen LED yang disusun sesuai dengan
panduan dalam Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0.
d. Unit-unit PPs dan Tenaga Kependidikan, bertanggungjawab dalam menyediakan
data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan LED dan memberikan dukungan
dalam proses penyusunan draft sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Adapun susunan lengkap Tim Penyusunan LED di tingkat PPs adalah sebagai berikut
(Tabel 1.1) berikut.
Tabel 1.1 Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri (LED) PPs UNSRI
No. Nama Posisi dalam Tim dan Tugas
1. Prof. Dr. Ir. Amin Rejo, M.P. Pengarah dan pelindung
(Direktur) Tugas: memberikan arahan dalam proses
Penyusunan LED, melakukan supervise atas
keseluruhan proses penulisan LED dan
dokumen kelengkapan akreditasi
2. Dr. Ir. A. Muslim, M.Agr. (Wakil Ketua Tim
Direktur Bidang Akademik dan Tugas : Penanggungjawab penyusun Dokumen
kemahasiswaan) LED bidang pendidikan
3. Dr. Tertiarto Wahyudi, MAFIS. Penanggungjawab penyusunan Dokumen LED
Ak.CA., CPA. (Wakil Direktur bidang keuangan, sumberdaya manusia dan
Bidang Keuangan, aset dan sarana prasarana
SDM) Tugas: Melakukan sinkronisasi data/informasi
PPs dan prodi
4. Prof. Dr. Ir. Eddy Ibrahim, M.S. Koordinator (merangkap anggota)
Tugas : Pengisian data dan informasi bidang visi
misi tujuan dan strategi PPs, mengkoordinir
penggabungan data PPs dan Prodi S2 PL
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 2
No. Nama Posisi dalam Tim dan Tugas
5. Dr. Dessy Adriani, SP., M.Si. Ketua UPM PPs/Koordinator Kriteria 1 dan 2
Dr. Dadang Hikmah Purnama, Anggota
M.Hum. Tugas : Menyusun LED mengenai visi, misi,
Dr. Merynda Indriyani Syafutri, tujuan dan strategi dan analisis dan penetapan
S.TP., M.Si. Program pengembangan Unit Pengelolaan
Program Studi (UUPS), Menyusun LED
mengenai tata pamong, tata kelola dan
kerjasama
6. Dr. Dade Jubaedah, M.Si. Koordinator Kriteria 3
Dr. Ir. Dwi Setyawan, M.Sc. Anggota
Susy Amizera S.B., M.Si. Tugas: Menyusun LED mengenai mahasiswa
Tugas utama Tim Prodi adalah: 1) Melakukan penyusunan Dokumen LED, khususnya
yang berkaitan dengan tata kelola Prodi dalam aspek-aspek Tridharma Perguruan
Tinggi; dan 2) Menyusun Laporan Kinerja Program Studi (LKPS). Garis besar
tanggung jawab unsur-unsur tim Prodi adalah sebagai berikut:
a. Pengelola Prodi, bertanggungjawab dalam proses penyusunan LED dan
LKPS, serta memastikan validitas dokumen yang disusun.
b. DTPS, menjadi bagian dari tim penyusunan LED dan LKPS dengan
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 3
pembagian tugas/tanggungjawab yang ditentukan oleh Pengelola Prodi.
c. Tim asistensi, bertanggungjawab dalam mengumpulkan data-data yang relevan dan
membantu dalam penyusunan draft Dokumen LED dan LKPS.
Selain Tim Internal PPs sebagaimana disebut, proses penyusunan LED dan LKPS juga
melibatkan para alumni, pengguna, dan mitra. Pelibatan stakeholders eksternal ini
terutama melalui aktivitas tracer study dalam rangka mengumpulkan masukan-masukan
untuk perbaikan dan pengembangan pengelolaan program studi dan PPs secara umum.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 4
No. Nama Posisi Deskripsi Tugas
15. Iman Subarkah, S.IP. Anggota tim Mengumpulkan bidang kerjasama
asisten akreditasi
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 5
borang untuk dipetakan menjadi strategi pengelolaan ke depan
6) Tinjauan oleh Ketua Program Studi.
7) Pengumpulan dokumen isian borang kepada Kantor Jaminan Mutu PPs
8) Pembahasan aspek-aspek borang yang perlu disempurnakan dan finalisasi borang.
9) Pengumpulan laporan evaluasi diri secara online.
Secara lebih detail, timeline penyusunan LED dan capaian pada masing-masing
tahap penyusunan dapat dilihat pada Tabel 1.3.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 6
TARGET WAKTU
No. KEGIATAN TARGET CAPAIAN Oktober Desember Desember
I II III IV I II III IV I II III IV
PL disempurnakan, dan
finalisasi isi LED
11. Submit naskah
akreditasi ke SAPTO
BAN PT
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 7
BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI
A. KONDISI EKSTERNAL
Universitas selalu dihadapkan pada kebutuhan untuk menangkap selalu relevan dengan
kebutuhan jamannya. Perkembangan universitas selalu terkait dengan tuntutan
perkembangan peradaban manusia. Pada era awal, universitas 1.0 ditandai dengan
karakter keilmuan yang bersifat metafisik yang memahami aspek-aspek normatif
kehidupan. Tradisi ini tumbuh pada abad pertengahan Eropa. Selanjutnya, versi
universitas 2.0 lahir pada era masyarakat industrialisasi dan pasca industrialisasi, di
mana fungsi utamanya adalah menghasilkan riset-riset yang didorong oleh kebutuhan
teknologi yang menopang industrialisasi dan pembangunan ekonomi. Setelah itu,
generasi universitas 3.0 digambarkan sebagai entrepreneurial university, di mana
universitas melayani berbagai kepentingan segmen masyarakat, tetapi yang paling
utama adalah memenuhi kepentingan internalnya untuk bertahan menghadapi
persaingan (Ronald Barnett, 2015).
Pada era sekarang, zaman now, generasi universitas 4.0 merupakan perkembangan
paling kontemporer, di mana universitas dihadapkan pada perubahan besar lanskap
sosial, ekonomi, politik, sebagai akibat revolusi teknologi digital. Dahsyatnya
pertumbuhan sistem informasi teknologi, big data, artificial intelligence, online learning,
teknologi 3 dimensi (3D), dan sebagainya menuntut universitas untuk bergerak cepat
dan cermat dalam mendefinisikan peran dan menyesuaikan karakter institusionalnya.
Dengan demikian, universitas diharapkan tetap relevan dengan perkembangan dan
perubahan yang terjadi. Gagal melakukan hal itu akan membawa konsekuensi terlindas
dan tertindasnya sistem universitas.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 8
revolusi industri 4.0. sebagai institusi yang bertanggung jawab dalam mendidik
generasi dan pemimpin masa depan, Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs
UNSRI memastikan perubahan sistem dan penyediaan lingkungan pembelajaran.
Dengan demikian, mahasiswa dan segenap civitas akademika menjadi pembelajar yang
bisa menangkap dan beradaptasi dengan perubahan secara cepat (agile powerful
learner), sehingga memiliki kemampuan untuk mengikuti dan bahkan menjadi agen
perubahan yang aktif.
Perkembangan yang terjadi selama ini telah mampu membawa perubahan mendasar
dalam kehidupan sosial-budaya, politik, dan ekonomi. Dari sisi sosial budaya ada
pergeseran terkait dengan pola perilaku masyarakat dalam berkomunikasi dan semakin
berkembangnya media sosial sebagai instrumen perubahan budaya masyarakat.
Arus informasi yang semakin deras juga. membuat semua perkembangan di berbagai
belahan dunia bisa dengan mudah diterima dan diketahui masyarakat pada saat yang
bersamaan. Dari sisi lingkungan, juga terjadi pergeseran dimana pemanfaatan sumber
daya alam dan lingkungan yang menyebabkan pencemaran lingkungan lintas batas
negara, termasuk memperburuk dampak pemanasan global. Sementara dari sisi
ekonomi ditandai dengan kemunculan berbagai bentuk ekonomi baru yang menggeser
perimbangan kekuatan ekonomi global serta memperparah kerusakan dan pencemaran
lingkungan.
Pada aspek yang lebih kecil atau mikro, arah pengembangan program studi juga
dimaksudkan untuk merespon atas sejumlah tantangan berupa aspek daya saing,
kebutuhan pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa, calon dosen, tenaga
kependidikan, perubahan sistem pendidikan, dan kebutuhan masyarakat secara luas.
Pada aspek pesaing, sudah mulai banyak universitas yang mengembangkan Program
Magister Pengelolaan Lingkungan. Untuk itu, PPs mendorong agar Program Studi
Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI memiliki karakteristik yang khas yakni
ekologi lahan basah sebagaimana tertuang dalam desain kurikulum dan memperkuat
PPs UNSRI.
Dari sisi kebutuhan pengguna, alumni Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan
diharapkan memiliki skill yang kuat untuk menghadapi berbagai perubahan masyarakat
sebagai akibat revolusi industri 4.0 sebagaimana dipaparkan di atas. Sementara dari sisi
calon mahasiswa, selain berasal dari berbagai instansi yang relevan, ada
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 9
kecenderungan semakin banyak mahasiswa yang berasal dari fresh graduate.
Sementara itu untuk calon dosen, terutama yang memiliki kualifikasi pendidikan dan
pengetahuan yang memadai dengan kajian Pengelolaan Lingkungan. Sementara dari
aspek tenaga kependidikan, adanya sistem perencanaan yang kuat di PPs UNSRI
memungkinkan prodi memperoleh sumber daya manusia pendukung yang sesuai dengan
kebutuhan.
Lebih lanjut, dalam aspek pengajaran, semakin kuatnya pemanfaatan teknologi digital
juga mendorong prodi untuk mulai memperkaya proses pembelajaran dengan
menggunakan berbagai sumber digital maupun metode pengajaran yang
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Kuliah online sudah terbiasa
dijalankan oleh dosen-dosen Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI.
Upaya lain juga dilakukan untuk mempertegas sisi-sisi kekhasan program studi dan
merumuskan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang responsif terhadap kemajuan
ilmu lingkungan terkini. Proses ini melibatkan mahasiswa, dosen pengampu, alumni dan
pengguna lulusan mengidentifikasi kondisi-kondisi eksternal yang mengharuskan
program studi menyelaraskan desain program Tridharma Perguruan Tinggi dengan
kebutuhan akan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat global.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 10
lulusan, serta keberlanjutan implementasi ilmu pengetahuan yang didapatkan
selama program berlangsung.
Sebagai sebuah prodi yang berorientasi pada penciptaan lulusan yang menyokong nilai-
nilai wawasan lingkungan dan mempunyai kemampuan untuk kerja multidisiplin,
interdisiplin dan transdisiplin, Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan tumbuh
dan berkembang dalam lingkungan nasional dan internasional yang dinamis. Kondisi-
kondisi eksternal selalu diperlakukan sebagai faktor pendorong bagi penguatan
kelembagaan secara internal. Perubahan-perubahan lingkungan di wilayah tanah air dan
Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) memberikan pengaruh yang dominan
dalam pengembangan substansi keilmuan. Pencemaran dan mitigasi lingkungan hidup,
pemodelan lingkungan lingkungan hidup, pemanfaatan mikroorganisme untuk
peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengembangan sistem inventarisasi, pemantauan
dan jaringan informasi lingkungan hidup, masih mempengaruhi arah penelitian dan
pengabdian pada masyarakat program studi.
Dari sisi daya saing, program studi Magister Pengelolaan Lingkungan menawarkan
kompetensi khas dan spesialisasi pembelajaran tingkat lanjut yang sangat spesifik.
Pengguna lulusan Program Magister Pengelolaan Lingkungan tidak terbatas pada
perguruan tinggi, pusat penelitian dan organisasi pemerintah daerah yang secara
tradisional berperan dalam implementasi pengelolaan lingkungan. Cakupan pengguna
lulusan berkembang secara luas meliputi pula lembaga-lembaga pendidikan tinggi
yang mengajarkan ilmu dan teknologi lingkungan, pemerintah daerah, pusat penelitian,
lembaga swadaya masyarakat dan lain-lain.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 11
Sejauh ini, sumber calon mahasiswa mayoritas adalah lembaga-lembaga pendidikan
tinggi milik pemerintah dan swasta yang mengajarkan ilmu lingkungan dan kesehatan
lingkungan. Sumber mahasiswa lainnya adalah organisasi pemerintah daerah di wilayah
Sumatera Bagian Selatan. Hal ini tidak terlepas dari karakteristik pengguna lulusan yang
juga adalah lembaga-lembaga pendidikan menengah karena hampir separuh dari lulusan
Program Studi membangun karir sebagai tenaga pengajar. Input dosen Program Studi
mayoritas adalah Dosen Tetap Program Studi (DTPS), Pengelolaan Lingkungan,
Biologi Lingkungan, Fisika Lingkungan, Perubahan Iklim, Pengelolaan Rawa, Pengelolaan
Air, Pengelolaan Tanah Teknik Lingkungan dan sebagainya. Aspek-aspek eksternal
juga membentuk komposisi mahasiswa yang sedang dan pernah belajar di Prodi.
Setiap tahun, prodi menjadi tuan rumah bagi mahasiswa yang belajar sebagai
mahasiswa penuh waktu dengan beragam skema kerjasama nasional yang difasilitasi
oleh PPs UNSRI serta Universitas Sriwijaya. Komposisi input yang bervariasi dengan
demikian merupakan salah satu kekuatan Prodi. Mahasiswa yang mengikuti Program S2
Pengelolaan Lingkungan juga mencerminkan kekayaan latar belakang ilmu yang lain
seperti ilmu pertanian, ilmu-ilmu dasar (matematika dan ilmu pengetahuan alam),
ilmu teknik, planologi dan ilmu sosial. Sumber tenaga kependidikan disesuaikan dengan
kebutuhan kualifikasi unit-unit yang akan ditempati. Sumber daya manusianya
diutamakan mereka yang memiliki keahlian sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.
Sejak mulai tahun 2001, Prodi Magister Pengelolaan Lingkungan membuka Bidang
Kajian Utama (BKU) yaitu: Pengelelolaan Sumber Daya Alam (PSDA), Biologi
Lingkungan (BL), Manajemen Rawa Terpadu (MRT), Fisika Lingkungan (FL) dan
Perubahan Iklim (PI). Dibandingkan dengan program studi-program studi yang ada di luar
negeri, minat Bidang Kajian Utama Pengelelolaan Sumber Daya Alam (PSDA),
Manajemen Rawa Terpadu (MRT), juga memiliki nilai daya saing yang tinggi. Afiliasi
Program Magister Pengelolaan Lingkungan dengan lembaga-lembaga nasional dan
internasional seperti Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik
Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan IHE-Delft Institute for Water
Education (Belanda) dan lain-lain yang menyokong pengembangan riset lanjutan para
mahasiswa.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 12
menjalin kerjasama dengan berbagai institusi di dalam dan luar negeri. Selain itu,
berbagai prestasi tingkat nasional dan tingkat internasional telah berhasil pada tingkat
nasional dan internasional telah berhasil diraih Universitas Sriwijaya.
Pada tahun 2018/2019, UNSRI memiliki 10 fakultas dan Program Pascasarjana. Program
Pascasarjana UNSRI berdiri dengan mulai diselenggarakannya Program Studi Magister
(S2) Ilmu Tanaman dan Program Magister Agribisnis (S2) pada tahun 1995. Program S2
Pengelolaan Lingkungan merupakan salah satu program studi multidisiplin di Program
Pascasarjana UNSRI dibuka dengan SK Dikti Nomor 2795/D/T/2001 tanggal 30 Agustus
2001 dan SK Akreditasi No. 1006/SK/BAN-PT/Akred/N/VI/2006. Unit pengelola Program
Studi Magister (S2) Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI adalah Program Pascasarjana
Universitas Sriwijaya yang terdiri dari Program Studi S2 dan S3 multidisiplin, sedangkan
program studi yang monodisiplin dikelola oleh fakultas.
Misi
Misi yang ditetapkan PPs UNSRI dalam rangka mewujudkan cita-cita kelembagaan
adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan pascasarjana yang berkualitas dalam upaya
menghasilkan manusia terdidik yang kreatif, inovatif dan yang dapat menerapkan,
mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK);
2. Menyelenggarakan, membina dan mengembangkan penelitian dalam rangka
menghasilkan pengetahuan empiric, teori, konsep, metodologi, model, informasi baru
atau cara kerja baru, yang memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi;
3. Menyelenggarakan, membina dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat
dengan menerapkan ilmu pengetahuan sebagai upaya memberikan sumbangsih
demi kemajuan masyarakat; dan
4. Menyelenggarakan administrasi pendidikan pascasarjana yang modern, efisien,
akuntabel dan transparan.
Tujuan
Tujuan penyelenggaraan kelembagaan PPs UNSRI yang merupakan penerjemahan misi
Universitas adalah :
1. Menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif, peka untuk membaca fenomena dan
perubahan dengan ketrampilan khusus yang dibutuhkan, dan memiliki semangat
kebangsaan yang kuat, dan
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 13
2. Mewujudkan Program Pascasarjana UNSRI sebagai “habitat” yang subur bagi
tumbuh kembangnya penelitian dan IPTEK di Indonesia.
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai PPs UNSRI sebagai berikut :
1. Meningkatkan mutu pembelajaran yang akan bermuara kepada mencetak lulusan
yang kreatif, inovatif serta peka untuk membaca fenomena dan perubahan dan
kemahasiswaan pendidikan tinggi,
2. Menguatnya fungsi PPs UNSRI sebagai “habitat” tempat tumbuh-kembangnya
penelitian dan IPTEK, dan
3. Meningkatnya kualitas kelembagaan.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 14
b. Menyusun dan memperbaiki kurikulum, menyusun jadwal pengajaran dan
menentukan staf pengajar yang sesuai dengan bidang keahliannya.
c. Menetapkan dosen pembimbing dan penguji tesis sesuai bidang staf pengajar
dengan judul tesis mahasiswa.
d. Memberikan pengarahan dan bimbingan konsultasi bagi mahasiswa prodi agar
mampu menyelesaikan studi tepat waktu.
e. Melakukan evaluasi perkuliahan dan penilaian akhir semester serta kegiatan
akademik bagi mahasiswa.
f. Koordinator Program Studi bertanggung jawab atas kualitas lulusan dan
keberlanjutan prodi.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 15
(FL) dan Perubahan Iklim (PI). Dosen-dosen di Prodi Magister Pengelolaan Lingkungan
secara umum memiliki jaringan nasional yang sangat kuat, dan memberikan pengaruh
dalam berbagai isu-isu lingkungan.
Jumlah DTPS di Prodi Magister Pengelolaan Lingkungan adalah 41 orang dengan 15
orang Guru Besar. Jumlah ini sangat cukup untuk menjalankan proses pembelajaran di
prodi dengan rasio jumlah dosen terhadap mahasiswa adalah 1:1,02 sehingga sangat
ideal untuk penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas.
b. Tenaga Kependidikan
Jumlah tenaga kependidikan yang melayani civitas akademika PPs UNSRI total
berjumlah 44 orang dengan kualifikasi pendidikan 45% pendidikan S1, 4,5% pendidikan
S2, 4,5% pendidikan D3, dan 46% pendidikan SMA/K. Jumlah tendik tersebut sudah
sangat cukup untuk menyelenggarakan pelayanan yang baik, namun demikian PPs tetap
memperhatikan kualitas dan kecukupan jumlah tendik.
Dari segi jumlah dan kualifikasi dosen dan tenaga kependidikan yang melayani civitas
akademika PPs UNSRI yang ada sudah sangat cukup memenuhi kebutuhan pelayanan
prima. Pengembangan SDM yang tertuang dalam Roadmap kebutuhan SDM bertujuan
untuk menjaga perimbangan SDM dosen dan tendik dengan jumlah mahasiswa.
Sementara itu untuk peningkatan kapasitas sumbedaya manusia PPs juga meluncurkan
berbagai program untuk dosen maupun tendik.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 16
UNSRI bahkan mengupayakan secara serius sumber dana lain untuk membangun sarana
prasarana yang berstandar nasional melalui pemanfaatan jaringan mitra kerjasama
institusi. Dari aspek kecukupan, kelayakan, kualitas sarana dan prasarana di PPs UNSRI
sangat mencukupi, sangat layak dan berkualitas. Dari aspek aksesibilitas juga sangat
terbuka dan mudah untuk dijangkau siapapun dan kapanpun. Dosen, tendik, Mahasiswa
dan Pengunjung akan mudah mengakses WiFi di lingkungan kampus PPs UNSRI.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 17
ada di dalam negeri maupun luar negeri. Program riset dan publikasi PPs UNSRI
secara langsung juga telah dimanfaatkan Prodi untuk pengembangan akademik.
Penelitian dan publikasi yang dilakukan adalah pada bidang energi, bidang pangan,
bidang lingkungan seperti riset Pencemaran dan mitigasi lingkungan hidup, pemodelan
lingkungan lingkungan hidup, pemanfaatan mikroorganisme untuk peningkatan kualitas
lingkungan hidup, pengembangan sistem inventarisasi, pemantauan dan jaringan
informasi lingkungan hidup. Untuk menopang riset di bidang lingkungan dan
keanekaragaman hayati UNSRI telah mengembangkan Pusat Penelitian Lingkungan
Hidup dan Program Magister Pengelolaan Lingkungan dan Doktor Ilmu Lingkungan.
Capaian dalam pengabdian masyarakat ditandai dengan keterlibatan dosen dalam
berbagai aktivitas untuk melakukan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam
hal edukasi ramah lingkungan, PPs UNSRI secara aktif menghadirkan forum-forum
untuk mengundang narasumber yang relevan untuk melakukan seminar air nasional
dalam rangka hari air dunia dan “International Conference on Environment” di
kampus. Sementara dalam hal pemberdayaan masyarakat, sejumlah dosen secara
aktif mendampingi komunitas untuk mengembangkan dirinya dari sosial dan ekonomi.
e. Dalam hal penguatan sumber daya manusia, PPs UNSRI memiliki program beragam,
mulai dari dukungan Profesorship, dukungan studi lanjut, dan berbagai training untuk
penguatan dosen maupun tendik. Seperti program lainnya, Prodi memperoleh manfaat
secara langsung dari program pengembangan staf ini.
f. Dalam hal sarana dan prasarana, PPs dalam beberapa tahun terakhir telah
mengembangkan co-working space bagi mahasiswa dan staf, pembukaan digital
library dan fasilitas lainnya (group discussion space), dan pendirian laboratorium big
data. Sementara untuk mengasah rasa seni staf, PPs UNSRI juga melakukan
pengadaan sarana rumah ibadah, ruang untuk berkumpul dan sarana olahraga.
Secara spesifik untuk Program Studi S2 Pengelolaan Lingkungan, sesuai dengan peran
utamanya dalam penyelenggaraan pendidikan, capaian pembelajaran utama adalah
percepatan masa studi mahasiswa, penguatan kurikulum yang disesuaikan dengan arah
kajian prodi, dan penguatan Tridharma Perguruan Tinggi. Berbagai capaian di atas
menunjukkan arah transformasi PPs UNSRI dan Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan yang
semakin kuat dalam rangka menjadi program Magister Pengelolaan Lingkungan unggulan
di Indonesia.
C. KRITERIA
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
1. Latar Belakang
Universitas Sriwijaya (Unsri) mengembang tugas Tridharma Perguruan Tinggi (PT)
memiliki moto “Ilmu Alat Pengabdian”. Sejak tahun 1990-an, Pola Ilmiah Pokok (PIP)
adalah Pengembangan Energi berubah dari tahun-tahun sebelumnya yang memfokuskan
pada Pengembangan Pedesaan melalui pendidikan. Mengikuti perubahahan tersebut,
Unsri juga secara berkala melakukan evalusi terhadap rumusan Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran (VMTS). Perubahan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) terakhir dilakukan
pada tahun 2018 melalui lokakarya.
Visi dan misi Unsri disusun berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain: (1)
Ketersediaan sumberdaya manusia dan wilayah dalam pelaksanaan Tridhama PT untuk
mencapai cita-ciya Unsri menjadi PT kelas dunia (World Class University) pada tahun
2025, (2) Kerangka filosofis bahwa eksistensi manusia ditentukan oleh kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang dihasilkan dari rangkaian pengembangan ilmu
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 18
pengetahuan, teknologi dan seni melalui riset dalam kurun waktu, sejalan dengan
kemampuan sumberdaya yang tersedia. Ilmu merupakan alat bagi kemajuan kehidupan
manusia di muka bumi ini yang harus dipersembahkan dalam mencapai kesejahteraan
umat manusia, dan (3) Kondisi eksternal dan internal Unsri yang diharapkan oleh civitas
akademika Unsri dan pemangku kepentingan lainnya. Kondisi internal adalah tentang
ketersediaan sumber daya manusia, sarana prasarana, sistem manajemen dan
lingkungan akademis sebagai modal dasar dalam melaksanakan Tridharma Perguruan
Tinggi di Unsri menjadi lembaga pendidikan tinggi yang kompetitif dan unggul baik di
tingkat nasional maupun internasional. Dunia saat ini memasuki suatu era ekonomi
berbasis pengetahuan, di mana produksi dan penguasaan ilmu pengetahuan dengan
didukung perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi
menjadi syarat untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal.
Dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 2018 tentang Statuta Universitas Sriwijaya, dirumuskan Visi, Misi, dan
Tujuan Universitas (Lampiran 1.1) sebagai berikut:
Visi UNSRI
“Menjadi Perguruan Tinggi terkemuka dan berbasis riset yang unggul dalam berbagai
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi”.
Misi UNSRI
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi dalam upaya
menghasilkan manusia terdidik yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan/atau
menciptakan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi;
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian dalam rangka meningkatkan
kualitas pembelajaran, ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, serta memiliki nilai
aplikasi dalam pembangunan;
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dengan
menerapkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi untuk mewujudkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat;
4. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan bakat, minat, penalaran, dan
kesejahteraan mahasiswa;
5. Menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga lain, baik nasional maupun
internasional; dan
6. Mewujudkan sistem manajemen perguruan tinggi yang profesional, efektif, efisien,
dan akuntabel.
Tujuan UNSRI
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berakhlak mulia, mandiri, dan menguasai
ilmu pengetahuan dan/atau teknologi;
2. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi unggul dan tepat guna melalui
penelitian yang inovatif;
3. Mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan peran
serta UNSRI dalam menyelesaikan permasalahan sosial dan pembangunan secara
berkelanjutan;
4. Menciptakan atmosfir akademik untuk mendorong mahasiswa kreatif, adaftif, dan
memiliki karakter yang sesuai dengan tuntutan globalisasi;
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 19
5. Menjalin kerjasama dengan mitra kerja, baik regional, nasional, maupun internasional
dalam upaya mengembangakn ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
6. Meningkatkan kualitas sistem manajemen perguruan tinggi yang profesional, efisien,
efektif, transparan, dan akuntabel.
VMTS Universitas Sriwijaya menjadi payung dalam penyusunan VMTS di tingkat
fakultas/pascasarjana. Sebagai bagian integral dari pengelolaan universitas, rumusan
VTMS Program Pascasarjana (PPs) Unsri juga merujuk dan disinkronisasi dengan VTMS
Universitas. Penyusunan Visi dan Misi PPs UNSRI merupakan bagian dari tanggung
jawab Direktur PPs. Keterkaitan antara VMTS Unsri, PPs UNSRI dan Program S2
Lingkungan dapat dilihat dalam uraian berikut ini.
Berdasarkan proses di atas, maka dirumuskan VMTS PPs Unsri tahun 2016-2019
(Lampiran 1.2) sebagai berikut:
Visi
“Menjadi pusat pendidikan PPs multidisiplin berdaya saing global 2020”
Misi
Upaya yang dilakukan PPs Unsri untuk merealisasikan visi tersebut di atas adalah
melalui misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan pascasarjana yang berkualitas dalam upaya
menghasilkan manusia terdidik yang kreatif, inovatif dan yang dapat menerapkan,
mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan dan tekonologi;
2. Menyelenggarakan, membina dan mengembangkan penelitian dalam rangka
menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, model, informasi baru
atau cara kerja baru, yang memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi;
3. Menyelenggarakan, membina dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat
dengan menerapkan ilmu pengetahuan sebagai upaya memberikan sumbangsih
demi kemajuan masyarakat; dan
4. Menyelenggarakan administrasi pendidikan pascasarjana yang modern, efisien,
akuntabel dan transparan.
Tujuan:
Dalam rangka mencapai visi dan misi PPs Unsri seperti yang dikemukakan di atas, maka
visi dan misi tersebut dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional
berupa perumusan tujuan strategis (strategic goals), yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif, peka untuk membaca fenomena dan
perubahan dengan keterampilan khusus yang dibutuhkan, dan memiliki semangat
kebangsaan yang kuat, dan
2. Mewujudkan PPs Unsri sebagai “habitat” yang subur bagi tumbuh kembangnya
penelitian dan IPTEK di Indonesia.
Sasaran Strategis:
Strategi pencapaian tujuan ditetapkan dengan terlebih dahulu menetapkan sasaran
strategis dalam pencapaian tujuan. Tujuan tersebut kemudian dijabarkan dalam 4 (empat)
sasaran strategis sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan
dalam kurun waktu 2015-2019. Sasaran strategis tersebut meliputi:
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 20
1. Meningkatnya mutu pembelajaran yang akan bermuara kepada mencetak lulusan
yang kreatif, inovatif, serta peka untuk membaca fenomena dan perubahan dan
kemahasiswaan pendidikan tinggi,
2. Menguatnya fungsi PPs Unsri sebagai “habitat” tempat tumbuh-kembangnya
penelitian dan IPTEK, dan
3. Meningkatnya kualitas kelembagaan.
Dengan demikian Penyusunan VMTS pada Program Magister S2 Pengelolaan
Lingkungan merujuk pada pencapaian VMTS PPs Unsri. Program Studi Magister S2
Pengelolaan lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dari PPs UNSRI. Perumusan
VTMS di tingkat Program studi merupakan pengembangan visi keilmuwan. Berdasarkan
hasil pengembangan VMTS, penyusunan visi dan strategi keilmuan adalah sebagai
berikut:
2. Kebijakan
Dasar-dasar kebijakan yang menjadi rujukan penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) PPs UNSRI adalah kebijakan Universitas baik yang dikeluarkan oleh Rektor
Universitas Sriwijaya, Rencana Induk Universitas, maupun Peraturan Rektor. Dokumen-
dokumen dimaksud adalah sebagai berikut:
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 21
1. Peraturan Organisasi dan Tata kerja Universitas yang dimuat dalam Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2015. Peraturan ini menjadi dasar utama pengelolaan kelembagaan di
seluruh Universitas Sriwijaya di mana di dalamnya terdapat penjelasan unsur-unsur
kelembagaan universitas; tugas pokok, fungsi dan wewenang masing-masing
lembaga; visi, misi, landasan, dan tujuan kelembagaan; serta prinsip-prinsip utama
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.
2. Peraturan mengenai Statuta Universitas yang dimuat dalam Peraturan Menteri
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2018. Dalam peraturan rektor ini tata kelola kelembagaan, termasuk tugas dan fungsi
tiap unsur lembaga di level Fakultas/Pascasarjana, dijabarkan secara jelas dan
terperinci, termasuk alur kewenangan dan fungsi masing-masing unit kerja.
3. Kebijakan Penjaminan Mutu Universitas Sriwijaya Tahun 2013 yang ditetapkan
dalam Keputusan Rektor Nomor: KM/UNSRI/SMPI-01. Kebijakan Akademik ini
memuat kebijakan memberikan arah dan landasan pengembangan kebijakan mutu
Unsri. Sasaran penyusunan adalah terjadinya peningkatan mutu, efisiensi dan
efektivitas kinerja di seluruh unit kerja di lingkungan Unsri.
4. Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya Nomor: 0098/UN9/KP/2016 tentang
Rencana Strategis Bisnis Badan layanan Umum Universitas Sriwijaya Tahun 2016-
2020. Keputusan ini memuat tentang sasaran-sasaran yang harus dicapai secara
bertahap oleh Universitas Sriwijaya dalam rangka mencapai dan mewujudkan visi
Universitas Sriwijaya.
5. Berita Acara Pengesahan Renstra PPs Periode 2016-2019. Berita Acara Rapat
Pimpinan mengenai Pengesahan Renstra Program Pascasarjana Unsri merupakan
dokumen penetapan rencana strategis PPs yang berisi visi, misi, tujuan, dan strategi
kelembagaan, yang selanjutnya menjadi rujukan prodi di lingkungan PPs Unsri.
6. Peraturan Rektor Universitas Sriwijaya No. 7 Tahun 2020 mengenai Sistem
Penjaminan Mutu Internal Universitas Sriwijaya.
7. Selain dokumen-dokumen kebijakan utama di atas, juga menggunakan data-data
pendukung dalam penyusunan Renstra, yaitu Laporan Survey Kepuasan Konsumen
Tahun 2019.
Renstra Program Pascarajana yang telah ditetapkan oleh pimpinan merupakan dokumen
kebijakan yang menjadi rujukan utama prodi di lingkungan Pascasarjana Unsri dalam
menyusun visi keilmuan, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian keilmuwan sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing unit.
Secara lebih spesifik, visi dan misi PPS unsri disusun untuk mewujudkan tercapaikan
VMTS Unsri yang efektif, efisien, inovatif dan berdaya saing berbasis riset. Penyusunan
visi dan misi PPs Unsri diberi mandat oleh Universitas untuk mengelola kelimuan yang
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 22
multidispilin. Hal ini untuk mewujudkan keunikan program studi yang dikembangkan di
lingkungan PPs Unsri. Ciri kekhasan yang dikembangkan di PPS Unsri adalah
pendalaman pada aspek lingkungan dan kependudukan. Hal ini sesuai dengan program
studi yang dikembangkan di PPs Unsri yaitu Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan, Prodi S2
Pengelolaan lingkungan, dan Prodi S2 Kependudukan.
Penyusunan visi dan misi dilaksanakan dengan mencermati beberapa hal yaitu:
1) Kebutuhan dan harapan masyarakat;
2) Kebutuhan dan harapan para stakeholders;
3) Perkembangan dan penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis revolusi industri 4.0;
dan
4) Hasil pengukuran analisis situasi internal dan eksternal yang menjadi dasar
pertimbangan dalam penyusunan.
Visi dan misi PPs UNSRI selanjutnya akan dikembangkan dalam visi dan misi program
studi ada ada lingkungan PPs UNSRI. Visi misi program studi diarahkan pada
pengembangan pengetahuan, sikap dan ketrampilan mahasiswa di bidang ilmu
lingkungan dan kependudukan. Pencapaian visi dan misi diarahkan pada pengenalan
subtansi dan metode inovatif sesuai dengan perkembangan revolusi industri 4.0 dalam
Aplikasi Tridharma Perguruan Tinggi. Hal di atas didasarkan pada pemikiran bahwa
Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya secara integral merupakan bagian dari
UNSRI dan merupakan ujung tombak guna tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran
UNSRI. Visi, misi, tujuan dan sasaran disusun berdasarkan gambaran tentang kondisi
sekarang baik internal maupun eksternal UNSRI dan masa depan yang diharapkan oleh
UNSRI dan pemangku kepentingan. Kondisi internal tentang ketersediaan sumber daya
manusia, sarana prasarana, sistem manajemen dan lingkungan akademis sebagai modal
dasar dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Proses penyuaunan visi dan
misi melibatkan seluruh civitas akademika di lingkungan Program PPs Unsri, serta
stakeholder eksternal yaitu alumni dan pengguna lulusan. Proses penyusunan visi dan
misi secara internal melibatkan serangkain proses diskusi dengan civitas akademika.
Mekanisme penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran PPs UNSRI dilakukan dengan
beberapa tahapan:
Pertama, pembentukan Tim Perumus Visi Misi yang terdiri atas unsur pimpinan (Direktur,
Wakil Direktur, Pengelola Penjaminan Mutu, Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan dan
mahasiswa).
Kedua, pengumpulan sumber-sumber data terkait dengan evaluasi diri serta
mengevaluasi kondisi dan kebutuhan internal maupun eksternal; Visi, misi, tujuan, dan
sasaran Universitas dan Kementerian Ristekdikti (Saat ini Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan), serta paradigma pendidikan di masa depan. Metode Evaluasi melalui
Survei Kepuasan Pelanggan, forum alumni, dan Focus Discussion Group (FGD) dengan
stakeholder internal.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 23
Ketiga, penyusunan draft visi, misi, tujuan, dan sasaran lalu disosialisasikan dengan
tujuan untuk menerima masukan-masukan dari semua pemangku kepentingan internal
maupun eksternal melalui lokakarya.
Keempat, penetapan dan persetujuan visi, isi, tujuan, dan sasaran oleh Direktur PPs
setelah melalui pembahasan yang komprehensif baik menyangkut susbtansi visi, misi,
tujuan, maupun sasaran, sehingga rumusannya memenuhi kaidah-kaidah kejelasan,
realistik, dan keterkaitan antar substansi untuk mencapai keberhasilan secara
berkelanjutan.
Kelima, rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah disepakati selanjutnya
ditetapkan di dalam Renstra Program Pascasarjana dan disosialisasikan ke seluruh pihak
baik secara internal maupun eksternal.
Strategi pencapaian VMTS selanjutnya diturunkan dalam bentuk program dam kegiatan
yang lebih rinci per tahun disertai dengan rincian anggaran kegiatan (Rencana
Operasional). Setiap program memiliki indikator capaian kinerja. Masing masing indikator
memiliki kegiatan untuk mendukung pencapaiannya.
Kegiatan dibagi dalam 3 (tiga) bidang Tridharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan,
dan Penelitian dan Kerjasama Institusional/Pengabdian kepada Masyarakat sebagai
berikut:
1. Bidang Pendidikan: Menghasilkan lulusan yang berkualitas, terdidik, terlatih dan
terampil sesuai kebutuhan stakeholder.
Adapun sasaran strategis yang ditetapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
a. Terwujudnya peningkatan jumlah lulusan yang dapat menyelesaikan studi tepat
waktu;
b. Terciptanya lulusan yang memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan
stakeholder serta mampu bersaing secara global;
c. Terwujudnya sistem pengawasan dan penjamin mutu guna terciptanya
peningkatan standar mutu penyelenggaraan pendidikan;
d. Terwujudnya peran serta stakeholder eksternal dalam peningkatan dan
pengembangan PPs;
e. Meningkatnya secara bertahap citra publik baik secara nasional maupun
internasional.
2. Bidang Penelitian: Menghasilkan karya pengetahuan empirik, teori, konsep,
metodologi, model atau kerja baru yang memperkaya ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Adapun sasaran strategis yang ditetapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
a. Terciptanya hasil kajian penelitian berupa pengetahuan empirik, teori, konsep,
metodologi, model atau kerja baru;
b. Terwujudnya hasil karya teknologi unggulan yang handal, serta teknik produksi
teruji dan tepat guna yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan/atau
industri.
3. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat: Menciptakan sinergisme PPs dengan
perkembangan tuntutan “stakeholders”. Kegiatan Pengabdian masyarakat diarahkan
pada penguatan Kerjasama Institusional di bidang pengabdian masyarakat.
Adapun sasaran strategis yang ditetapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
a. Mengembangkan kemitraan nasional peningkatan kualitas lingkungan;
b. Mengembangkan kemitraan internasional untuk pendidikan gelar S2;
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 24
c. Mengembangkan kemitraan nasional di bidang aplikasi teknologi yang ramah
lingkungan;
d. Mengembangkan kemitraan internasional di bidang aplikasi teknologi yang
ramah lingkungan.
Kegiatan tahunan yang sebagaimana diuraikan di atas selanjutnya dituangkan dalam
dokumen Renstra PPs Tahun 2016-2019.
Sasaran strategis di atas dicantumkan dalam Rencana Strategis PPs Unsri 2015-2019.
Untuk mempermudah pemantauan ketercapaian VMTS, Rencana strategis PPs Unsri
2015-2019 di lengkapi dengan indikator kinerja utama dan kinerjam tambahan. Secara
rinci, indikator kinerja utama dan kinerja tambahan dituangkan dalam Renstra PPs Unsri
tahun 2015-2019. Untuk evaluasi pencapaian tujuan, maka setiap tahun PPs Unsri akan
menyusun rencana operasional tahunan 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2019. Dalam
rangka pencapaian indikator kinerja utama dan kinerja tambahan, maka dalam rencana
operasional juga disampaikan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan setiap
tahunnya.
Sumberdaya Finansial
Komitmen Universitas Sriwijaya dan PPs Unsri dalam pencapaian target kinerja dapat
ditunjukkan dalam alokasi anggaran yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dalam
tiga tahun terakhir Program Pascasarjana mendapat alokasi anggaran hingga Rp. 13,89
miliar untuk pengembangan pengelolaan Tridharma baik di level Pascasarjana maupun
Prodi. Sumber dana tersebut berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hasil
kerja sama dari berbagai mitra, baik yang dikelola melalui kerjasama PPs Unsri dan prodi.
Dana kerjasama mitra ini dimanfaatkan untuk pengembangan sarana dan prasarana guna
mendukung penciptaan suasana akademik yang kondusif dan berstandar internasional.
Sebagian besar alokasi dana ditujukan untuk program-program pengembangan
Tridharma yang bersifat resource sharing dengan semua prodi secara proporsional.
Sumberdaya manusia
Sumberdaya manusia terdiri dari 3 unsur yaitu: mahasiswa, dosen, dan tenaga
kependidikan. Pengelolaan sumberdaya manusia diarahkan sesuai dengan Rencana
Strategis yang telah disusun di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat, seperti berikut ini:
a. Mahasiswa
Mahasiswa yang berkualitas menjadi syarat utama untuk pencapaian VMTS PPs Unsri.
Kriteria calon mahasiswa Program Pascasarjana ditetapkan dalam Buku Panduan
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 25
Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Pascasarjana Unsri yang tercantum dalam
website: https://usm.UNSRI.ac.id/a_pps/. Mengingat Program Studi Magister Pengelolaan
Lingkungan bersifat multidisiplin keilmuwan, maka penjaminan kualitas mahasiswa juga
dilakukan dengan pemberian program matrikulasi di awal perkuliahan. Program ini
ditujukan agar mahasiswa yang memiliki latar belakang keilmuan yang berbeda dapat
mengikuti perkuliahan dengan baik. Aktivitas mahasiswa dapat diakses melalui Sistem
Informasi Akademik Unsri https://akademik.unsri.ac.id/. Mahasiswa juga bisa mengakses
sistem pembelajaran melalui https://elearning.unsri.ac.id/. Sistem ini telah berfungsi
dengan baik dan terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
dan tuntutan perkembangan terkini.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 26
teknologi digital menjadi perhatian utama PPs dalam upaya menciptakan suasana
akademik yang sangat kondusif. Pengembangan sarana dan prasarana selain bertujuan
untuk memperbaiki fasilitas yang sudah ada juga untuk menghadirkan fasilitas baru yang
sesuai dengan arah PPs menjadi kampus digital dan pengembangan lingkungan inovatif
bagi segenap civitas akademika. Sarana dan prasarana digital yang dikembangkan
adalah digital library dan co-working space, dan kantin, untuk memfasilitasi mahasiswa.
PPs Unsri memiliki 2 (dua) laboratorium, yaitu Laboratorium Riset Terpadu dan
Laboratorium Bahasa Inggris. Salah satu alat, yaitu Gas Chromatograph Shimadzu (GC-
2010 Plus Series), merupakan bantuan dari Dana Corporate Social Responsibility (CSR)
Bank Mandiri pada tahun 2015. Laboratorium Bahasa Inggris ini juga memfasilitasi
peningkatan kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa regular, dan pelaksanaan Official
Test of English as a Foreign Language (TOEFL) Test untuk calon penerima beasiswa
Bappenas. PPs Unsri mengelola dua jurnal ilmiah, yaitu: 1. Sriwijaya Journal of
Environment yang dapat diakses di http://ojs.pps.unsri.ac.id/indeks.php/ppsunsri/. Jurnal
ini secara langsung di bawah tata kelola Prodi Magister Pengelolaan Lingkungan dan
Prodi Doktor Ilmu Lingkungan, dan telah terakreditasi Sinta 3; dan 2. Demography Journal
of Sriwijaya yang dapat diakses di http://ejournal- pps.unsri.ac.id/index.php/dejos/ index/
secara langsung di bawah tata kelola Prodi Kependudukan, telah terindeks di beberapa
indeksasi, namun masih dalam Proses Akreditasi Nasional.
Kinerja
2020
2016
2018
2019
2021
2022
2023
2024
2015 Prodi S2 PL
Utama
2019
Rata-rata
3,50 3,55 3,60 3,65 3,70 3,68 3,50 3,55 3,60 3,65 3,70
nilai IPK
Rata-rata 2 th 2 th 2 th 2 th 2 th 2 th 9 bln 2 th 2 th 2 th 2 th 2 th
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 27
Target Renstra 2016-2019 Target Renstra 2020-2025
Indikator
Baseline Capaian
2017
Kinerja
2020
2016
2018
2019
2021
2022
2023
2024
2015 Prodi S2 PL
Utama
2019
lama masa 9 bln 9 bln 6 bln 3 bln 0 bln 9 bln 6 bln 3 bln 0 bln 0 bln
studi
Keterangan : th = tahun; bln = bulan
Di level PPs Unsri, terjadi peningkatan dari sisi indikator utama dalam bidang pendidikan.
Sebagaimana digambarkan dalam Tabel 2.1 di atas, dalam dua tahun terakhir terjadi
peningkatan nilai IPK. Nilai capaian IPK melebihi target yang disusun oleh Program
Pascarjana. Sementara dari sisi lama masa studi, juga terjadi perbaikan ke arah semakin
mendekati tepat waktu, yaitu tiga tahun. Namun capaian untuk masa studi masih di
baawah target yang sudah disusun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan adanya
kinerja proses pembelajaran yang baik, sistem monitoring dan evaluasi yang terstruktur,
dan juga berkaitan dengan proses input mahasiswa yang semakin berkualitas. Di tahun
mendatang, upaya untuk meningkatkan capaian indikator akan semakin dikuatkan melalui
berbagai bentuk inovasi pengajaran dan peningkatan fasilitas pendidikan.
Suatu indikator terlaksananya pendidikan yang baik adalah adanya kerjasama pendidikan
dengan perguruan tinggi di luar negeri, dan adanya mahasiswa asal negara lain yang
belajar di Unsri. Dewasa ini mahasiswa yang berasal dari luar negeri baru pada S1 dan
S2 yang telah mengikuti pendidikan di Unsri, diantaranya dari Malaysia, Vietnam,
Thailand, India, Papua New Guenea, Jepang, Korea, China, Taiwan, Uzbekiztan,
Hongaria, Kamboja, Kepulauan Solomon, Madagskar, Myanmar, Laos, Filipina, dan USA.
Sebaliknya mahasiswa Unsri yang pergi ke luar negeri pada program pertukaran
mahasiswa dan intership (outbond), diantaranya ke Malaysia, Thailand, Jepang, Vietnam,
Taiwan, dan lain-lain. Selain itu pendidikan magister Unsri mempunyai kerjasama Double
Master Degree, yaitu dengan Mie University (Food Production and Management
Planning), King Mongkut's of Technology Thailnd (energy and environment), Ultrecht
University (International Master Program on Mathematics Education), dan Unesco-IHE
Delf The Netherland (Integrated Lowland Development and Management Planning).
Selain melaksanakan kerjasama pendidikan bergelar, sejak tahun 2012 Program
Pascasarjana Unsri juga melaksanakan kegiatan kerjasama pendidikan non-gelar
bekerjasama dengan Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana
(Pusbindiklatren) Bappenas Republik Indonesia.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 28
mahasiswa Prodi Prodi S-2 Pengelolaan Lingkungan adalah 1 tahun 11 bulan pada
Tahun 2018 (lihat Tabel LKPS 8.c) dan semua lulusan dari periode 2015-2019 memiliki
kesesuaian kompetensi dengan bidang kerjanya (Tabel LKPS 8.d.2).
Sejak tahun 2019 telah ditetapkan regrand design dan roadmap penelitian yang menjadi
acuan bagi penyelenggaraan penelitian di tingkat universitas. Hibah penelitian tahunan
yang diselenggarakan sejak tahun 2014 terus ditingkatkan, baik dari aspek
penyelenggaraan maupun jumlah penelitiannya. Dari sisi penyelenggaraan, telah
dilakukan perbaikan, termasuk perubahan pengajuan program hibah dari sistem manual
ke sistem daring (http://lppm.unsri.ac.id/), aedangkan dari sisi jumlah penelitian, terjadi
kenaikan sekitar 10% setiap tahunnya sehingga sudah memenuhi target yang ditetapkan
dengan baik. Pengintegrasian hasil penelitian dengan kegiatan perkuliahan terus
ditingkatkan seiring dengan meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan di tingkat
Pascasarjana sekitar 5 % pertahunnya. Selama 3 tahun terakhit terdapat 20 mata kuliah
yang telah mengintegrasian hasil penelitian dengan kegiatan perkuliahan (Tabel LKPS
5b).
Pada bidang energi telah dilaksanakan riset untuk mengembangkan biodiesel, energi
baru dan terbarukan, gasifikasi batubara, coal blending, coal dewatering, bioethanol
generasi 2. Pusat Unggulan Inovasi Energi (MoU bersama Rektor UNSRI, Gubernur
Sumatera Selatan dan BUMN Energi). Unsri menjadi koordinator Riset Unggulan Nasional
Energi dibiayai oleh Kementerian Riset dan Teknologi, Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan dan Unsri (2007-2011). Untuk mendukung pengembangan energi pada tahun
2009 dikembangkan Double Master Degree Energy and Environment kerjasama Unsri
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 29
dengan Asean Institute of Technology, Thailand dan dilanjutkan dengan The Joint
Graduate School of Energy and Environment King Mongkut’s University of Technology
Thonbury (JGSEE/KMUTT) Thailand. Sejak tahun 2018, Universitas Sriwijaya juga
bekerjasama dengan CIFOR dalam riset Peatland Restoration in South Sumatera:
Paludiculture Strategy using Bioenergy Potential Plant.
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2015
S2 PL
2019
Diperbaharuinya Ada Ter - - - Terba Ter - - -
roadmap penelitian baharui harui baharui
ditingkat PPs Unsri dan 100% 100% 100%
Universitas
Hibah penelitian Ada 22 22 22 22 47 66 77 88 99 1010
(kolaboratif internasional,
hibah profesi, hibah
Pascasarjana dan lain-
lain yang difasilitasi oleh
PPs Unsri dan
Universitas
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 30
Target Renstra
Target Renstra 2016-2019
2020-2025
Base
Indikator Kinerja Capaian
line
Utama Prodi
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2015
S2 PL
2019
Membangun kerjasama Ada 110 110 110 110 220 10 10 10 10 10
penelitian dengan mitra
nasional dan
internasional
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
Kinerja Utama 2015
PL 2017-
2019
Terbaharui roadmap Ada Ter - - - Ter Ter - - - Ter
kegiatan pengabdian baharui baharui bahar baharui
kepada masyarakat di 100% 100% ui 100%
tingkat Pasca dan 100%
Universitas
Peningkatan jumlah NA 20 20 20 20 67 20 20 20 20 20
civitas akademika
kampus PPs Unsri
(dosen, mahasiswa,
tenaga pendidikan) dalam
pelaksanaan program
pemberdayaan
masyarakat melalui
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 31
Target Renstra 2016-2019 Target Renstra 2020-2025
Capaian
Indikator Baseline
Prodi S2
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
Kinerja Utama 2015
PL 2017-
2019
LPPM Unsri
Peningkatan jumlah paket NA 1 1 1 1 30 1 1 1 1 1
kerjasama dengan pihak
eksternal dalam rangka
pengabdian
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2015 Prodi S2
PL 2019
Rasio jumlah dosen berpangkat 10,0 12.5 15,0 17.5 37 30,0 32,5 35,0 37,5 30,0
guru besar (%)
Rasio Jumlah dosen yang N/A 10 20 40 60 100 100 100 100 100 100
bergelar doktor atau yang
memiliki serfitikat
pelatihan/keahlian khusus (%)
Tingkat kepuasan pengguna (%) N/A 60 70 80 90 80,2 90 90 90 90 90
Mengembangkan dan N/A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
meningkatkan sistem informasi
akademik berbasis teknologi
informasi dan komunikasi
(kegiatan/tahun)
Menata dan mengembangkan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
sistem pengawasan dan
penjamin mutu secara
terintegrasi (kegiatan/tahun)
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 32
berpangkat guru besar adalah 37%. Sementara itu, tenaga kependidikan di level Prodi
berjumlah 1 orang. Jumlah ini sangat memadai untuk pelayanan terhadap mahasiswa.
Hasil survey kepuasan konsumen juga menunjukkan bahwa di level Pascasarjana angka
kepuasan yang baik di skala kepuasan 80,25 % dan terus-menerus ditingkatkan
kualitasnya. Rasio pemanfaatan layanan akademik berbasis digitalisasi mencapai 100%
karena mahasiswa menggunakan SIMAK SYSTEM yang dibangun oleh universitas untuk
mengakses ragam informasi akademik. Prodi S-2 Pengelolaan Lingkungan juga berperan
dalam meningkatkan pertumbuhan kerjasama dengan berbagai instansi dalam
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyakarat.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 33
Tabel 2.5. Pemahaman Visi dan Misi Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 34
Berdasarkan hasil evaluasi, hampir semua indikator utama dan tambahan yang
ditetapkan Program Pascasarjana tercapai di tahun 2019. Secara umum, kinerja PPs Unsri
meningkat setiap tahunnya. Peningkatan kinerja ini tidak terlepas dari beberapa hal yaitu:
1. Faktor kepemimpinan Direktur dan para Wakil Direktur yang selalu memberikan arahan yang
jelas dan langsung serta ikut aktif dalam setiap kegiatan..
2. Jalinan kerjasama antara unit di program pascasarjana yang sangat baik sehingga
mempermudah koordinasi kegiatan
3. Dukungan seluruh civitas akademika dan stakeholder di luar kampus yang selalu siap sedia
Namun dalam perkembangannya, tentu tidak dapat dipungkiri bahwa PPs Unsri masih
menghadapi berbagai permasalahan yang dapat menjadi faktor pendukung dan penghambat
ketercapaian VMTS PPs Unsri dan Prodi, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) IPK yang belum mencapai target kinerja dan Lama studi yang relatif lama;
2) Rasio dosen berpangkat guru besar yang rendah yang berdampak pada kinerja dan
layanan PPs Unsri, dan
3) Survey kepuasan pelanggan yang belum mencapai target kinerja.
Namun persoalan di atas dapat di atasi dengan rencana perbaikan sebagai berikut:
(1) Mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk belajar lebih giat dan menyelesaikan studi
tepat waktu, melalui layanan akademik, kerjasama dengan berbagai lembaga, mendukung
program pengajaran, penelitian, publikasi, pengabdian masyarakat, dan sumber daya
pendukung.
(2) Menjaga keseimbangan rasio jumlah dosen berpangkat guru besar dengan jumlah dosen
total yang relatif rendah.
(3) Perbaikan manajemen layanan pascasarjana terhadap dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa, agar dapat meningkatkan nilai kepuasan pelanggan, dan
Dalam rangka pencapaian VMTS, maka perlu disusun arah pengembangan UPPS dan
program studi ke depan sebagai berikut:
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 35
(1) Keberadaan bidang ilmu yang bersifat multidisiplin dapat mendapat peluang tetapi juga
mengandung kelemahan.
(2) PPs Unsri dan Prodi melakukan koordinasi dan sosialisasi mengenai VTMS sehingga arah
tindakan civitas akademika selalu mengarah pada pencapaian VTMS.
(3) Strategi untuk mencapai tujuan prodi akan tergolong efektif jika disusun berdasarkan
analisis yang sistematis dengan menggunakan metoda yang relevan.
1. Latar Belakang
Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan adalah salah satu program studi multidisiplin
yang dikelola secara langsung oleh Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya sesuai
dengan Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional No.
2795/D/T/2001 tanggal 30 Agustus 2001 tentang Ijin Penyelenggaraan Program Studi
Pengelolaan Lingkungan Jenjang Program S2 pada Universitas Sriwijaya. Tata pamong
Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan dilaksanakan oleh Koordinator Program Studi
(KPS) di bawah pengelolaan Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya (PPs Unsri).
Pelaksanaan tata pamong di program studi dibantu oleh bagian administrasi pelaksanaan
akademik, sedangkan untuk bagian administrasi akademik dan keuangan dikelola langsung
oleh PPs Unsri. Dalam pengelolaannya, PPs Unsri dipimpin oleh seorang Direktur yang
bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Direktur PPs Unsri dibantu oleh Wakil Direktur I
Bidang Akademik, Wakil Direktur II Bidang Umum dan Keuangan, Pengelola LP3MP di tingkat
pascasarjana, serta Kepala-kepala Unit Pendukung (seperti Kepala Laboratorium Bahasa,
Laboratorium Komputer, Laboratorium Penelitian, Kepala Perpustakaan, dan Cyber Campus).
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 36
pedoman penyelenggaraan tata kelola organisasi di semua level baik fakultas/pascasarjana,
jurusan, program studi dan unit-unit pendukung yang ada.
Perwujudan Good Governance di PPs Unsri dan Prodi S-2 Pengelolaan Lingkungan
Tata Kelola & Tata Pamong
Permenristekdikti RI No. 12 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Sriwijaya pasal 54 menyatakan bahwa pascasarjana merupakan unsur pelaksana akademik
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor. Selanjutnya, pasal 77
menyebutkan bahwa PPs Unsri mempunyai tugas melaksanakan pendidikan program magister
dan program doktor untuk bidang ilmu multidisiplin. Pasal 78 menyatakan bahwa PPs Unsri
terdiri atas Direktur dan Wakil Direktur, Program Studi, dan sub bagian tata usaha. Sistem
kelola yang dilakukan di PPs Unsri ini mampu mewujudkan tata pamong yang baik sesuai
dengan prinsip Good University Governance (GUG) karena menjunjung tinggi nilai-nilai
demokrasi. Pelaksanaan tata pamong di PPs Unsri mengikuti prinsip-prinsip demokrasi dalam
pengambilan keputusan. Sistem tata pamong yang dikembangkan di PPs Unsri adalah
koordinatif, terbuka, proaktif, transparan dan komunikatif. Sistem kelola ini didukung pula
dengan sistem evaluasi dan monitoring yang dilakukan pimpinan terhadap kinerja unit dan
SDM. Sistem evaluasi dan monitoring unit dilakukan oleh Wakil Direktur Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan, serta Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan terhadap unit-unit yang
ada di bawahnya. Sistem evaluasi dan monitoring pada level pascasarjana dan program studi
di PPs Unsri juga dilakukan melalui mekanisme Rapat Kerja Pimpinan PPs Unsri yang rutin
diadakan secara berkala dengan agenda terkait langsung dengan perkembangan kondisi
terakhir, atau juga melalui rapat khusus jika dinilai perlu. Sistem evaluasi terhadap kinerja
dosen dilakukan melalui rapat kerja tingkat program studi yang dilakukan per semester. Notula
rapat kerja pimpinan PPs Unsri disajikan pada (Lampiran 2.2).
Penjaminan Mutu
Kebijakan penjaminan mutu yang menjadi rujukan PPs Unsri adalah Permenristekdikti RI No.
12 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sriwijaya, Permenristekdikti RI
No 17 tahun 2018 tentang Statuta Universitas Sriwijaya, serta Peraturan Rektor Unsri No. 7
tahun 2020 tentang Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Unsri. Berdasarkan Statuta
Unsri Bab XII pasal 88, Unsri menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal untuk
mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi berkualitas. Peraturan
Rektor Unsri No. 7 Bab I menambahkan bahwa Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
merupakan kegiatan sistematik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi
secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi
secara berencana dan berkelanjutan. SPMI Unsri dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan
Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3MP). Dalam Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Sriwijaya pasal 85 dinyatakan bahwa LP3MP mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan peningkatan pengembangan
pembelajaran dan penjaminan mutu pendidikan. Berdasarkan SK Rektor Unsri, LP3MP
memiliki pengelola di level fakultas/pascasarjana. Oleh karena itu, penjaminan mutu di PPs
Unsri dilakukan oleh unit kerja yaitu Pengelola LP3MP PPs Unsri.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 37
Kerjasama Institusional
Kebijakan pengelolaan kerjasama akademik dan non akademik diatur dalam Permenristekdikti
RI No. 17 tahun 2018 tentang Statuta Unsri Bab XI. Unsri dapat melakukan kerjasama dengan
perguruan tinggi dan/atau lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri. Kerjasama
akademik dilakukan dalam lingkup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kerjasama non akademik meliputi bidang keuangan, sumberdaya manusia, pendayagunaan
hasil penelitian, serta pemanfaatan sarana dan prasarana lainnya. Ketentuan lebih lanjut
mengenai kerjasama diatur dengan Peraturan Rektor.
Berdasarkan Rencana Strategis PPs Unsri tahun 2016-2019, kerjasama yang dikembangkan
oleh PPs Unsri mencakup 4 (empat) kelompok utama, yaitu: 1) kemitraan nasional peningkatan
kualitas SDM/aparatur pemerintah melalui program pendidikan gelar muti-disiplin; 2) kemitraan
nasional di bidang riset, publikasi dan seminar; 3) kemitraan internasional untuk pendidikan
gelar; dan 4) kemitraan internasional di bidang riset publikasi dan seminar.
Manajemen Risiko dalam Pengelolaan Kelembagaan PPs Unsri dan Prodi S-2
Pengelolaan Lingkungan
Tata pamong PPs Unsri yang dikelola secara sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi di semua bidang Tridharma sebagaimana dipaparkan di atas
merupakan upaya PPs Unsri untuk menjaga keberlangsungan lembaga dalam jangka panjang.
Bukti adanya sistem manajemen risiko di PPs Unsri yang bertujuan untuk mengantisipasi
resiko yang merugikan atau merusak reputasi PPs Unsri dan Prodi S-2 Pengelolaan
Lingkungan, dan mengancam keberlangsungan PPs Unsri dan Prodi S-2 Pengelolaan
Lingkungan adalah :
1. Adanya perencanaan yang matang melalui penetapan Renstra PPs Unsri yang
kemudian diterjemahkan oleh program studi dalam Renstra Program Studi.
Penyusunan strategi capaian kinerja di PPs Unsri dan program studi telah
memperhatikan kondisi eksternal (peluang dan tantangan) serta memperhitungkan
kekuatan internal untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan;
2. Adanya dokumen perencanaan di bidang riset, publikasi dan pengabdian masyarakat
berupa roadmap riset dan pengabdian masyarakat PPs Unsri (Lampiran 2.3) yang
memberikan arahan dan panduan bagi PPs Unsri dan Prodi S-2 Pengelolaan
Lingkungan dalam penyelenggaraan riset dan kegiatan pengabdiannya;
3. Adanya budaya dan komitmen pengelola untuk selalu mendasarkan aktivitas
penyelenggaraan pendidikan pada peraturan hukum dan perundang-undangan yang
berlaku;
4. Adanya dokumen-dokumen formal kebijakan di semua bidang yang berketetapan
hukum dan disepakati bersama antara PPs Unsri dan program studi sebagai rujukan
pengelolaan;
5. Adanya mekanisme evaluasi kinerja di semua bidang baik melalui rapat kerja, sistem
informasi evaluasi kinerja dosen dan tendik, Sistem Informasi Akademik (SIA) untuk
pengelolaan pendidikan, maupun laporan kinerja dekan tahunan;
6. Adanya mekanisme survei kepuasan layanan, studi penelusuran, user study yang
menjaring masukan dan evaluasi dari penerima manfaat penyelenggaraan layanan PPs
Unsri dan Prodi S-2 Pengelolaan Lingkungan; serta
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 38
7. Adanya upaya serius untuk mengelola alumni dan mengembangkan berbagai jaring
kemitraan dan kerjasama baik dengan lembaga pendidikan maupun non pendidikan di
dalam dan luar negeri.
2. Kebijakan
Kebijakan PPs Unsri merujuk pada Permenristekdikti No. 17 Tahun 2018 tentang Statuta
Universitas Sriwijaya, Permenristekdikti No. 12 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Sriwijaya, Peraturan Rektor Unsri No. 7 tahun 2020 tentang Kebijakan Sistem
Penjaminan Mutu Internal Unsri, serta Rencana Strategis PPs Unsri Tahun 2016-2019.
Dokumen formal kebijakan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan tata kelola dan tata
pamong, sistem penjaminan mutu, dan kerjasama di PPs Unsri dan Prodi S-2 Pengelolaan
Lingkungan antara lain:
Tabel 2.6 Kebijakan Terkait Pelaksanaan Tata Kelola, Tata Pamong, Sistem Penjaminan
Mutu, dan kerjasama di PPs Unsri dan Prodi S-2 Pengelolaan Lingkungan
Area Kebijakan Kebijakan Keterangan
Tata Kelola dan Tata Permenristekdikti No. PPs Unsri mempunyai tugas
Pamong 12 Tahun 2015 melaksanakan pendidikan program
Permenristekdikti No. magister dan doktor untuk bidang
17 Tahun 2018 ilmu multidisiplin. PPS Unsri dipimpin
Rencana Strategis oleh seorang Direktur 2 Wakil
PPs Unsri Tahun Direktur. Penyelenggaraan prodi
2016-2019 dilakukan oleh seorang KPS.
Sistem Penjaminan Permenristekdikti No. Sistem Penjaminan Mutu Internal
Mutu 12 Tahun 2015 (SPMI) Unsri dilaksanakan oleh
Permenristekdikti No. Lembaga Pengembangan
17 Tahun 2018 Pembelajaran dan Penjaminan Mutu
Peraturan Rektor Pendidikan (LP3MP).
Unsri No. 7 tahun
2020
Kerjasama Permenristekdikti RI Kebijakan pengelolaan kerjasama,
No. 17 tahun 2018 baik kerjasama akademik ataupun
tentang Satuta non akademik.
Universitas Sriwijaya Kerjasama yang dikembangkan oleh
Bab XI PPs Unsri mencakup 4 (empat)
Rencana Strategis kelompok utama, yaitu
PPs Unsri Tahun 1. Kemitraan nasional peningkatan
2016-2019 kualitas SDM
2. Kemitraan nasional di bidang
riset, publikasi dan seminar,
3. Kemitraan internasional untuk
pendidikan gelar, dan
4. Kemitraan internasional di bidang
riset publikasi dan seminar.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 39
Merujuk pada Rencana Strategis PPs Unsri tahun 2016-2019, peningkatan jumlah forum
akademik interdisiplin / lintas prodi di perkuliahan merupakan program yang dilaksanakan
untuk mencapai prinsip-prinsip Good University Governance (GUG) dalam sistem tata pamong
PPs Unsri dan Program Studi S2 Pengelolaan Lingkungan. Strategi yang dirancang adalah
peningkatan pemanfaatan teknologi meliputi digitalisasi layanan akademik bagi mahasiswa,
dosen, dan tenaga kependidikan, serta pengembangan perpustakaan digital.
REKTOR
WR 1 WR 2 WR 3 WR 4
DIREKTUR PPS
WADIR 1 WADIR 2
UNIT PENDUKUNG
Akademik Ka. TU
Lab Komputer KOORDINATOR
PRODI Perbendaharaan Adm. Umum
Lab Bahasa
Akuntansi Kepegawaian
Lab Penelitian
Rumah Tangga
Perpustakaan ADMIN PRODI
Keamanan
Cyber Campus DOSEN
Nilai
Good University Deskripsi
Governance
Kredibel Kredibilitas ditunjukkan dengan sistem pemilihan pimpinan yang sangat
terstruktur dan jelas tata caranya. Dengan demikian standar kualitas dan
kompetensi yang harus dipenuhi calon pimpinan sudah dirumuskan
sangat jelas dan mudah dipahami.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 40
Transparan Transparansi atau keterbukaan ditunjukkan dengan adanya mekanisme
Rapat Kerja PPs Unsri yang dilaksanakan setiap bulan untuk
melakukan monitoring dan evaluasi kinerja bersama dengan seluruh
unit. Aspek transparansi di Prodi S-2 Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri
tercermin pada beberapa kegiatan seperti pelaksanaan proses
pembelajaran.
Akuntabel Sistem tata pamong yang akuntabel dicirikan dengan tata kelola kearsipan
yang baik. Secara periodik pimpinan PPs Unsri melaksanakan rapat
koordinasi untuk mengevaluasi tata kelola yang lebih terperinci,
Akuntabilitas juga ditunjukkan dengan adanya mekanisme
pertanggungjawaban Direktur yang disampaikan setiap tahun (Laporan
Kinerja) kepada Rektor.
Bertanggung Tanggung jawab pimpinan dapat ditunjukkan dengan : (1) adanya
Jawab mekanisme keterwakilan dalam struktur organisasi PPs Unsri, (2)
adanya mekanisme perencanaan (renstra dan roadmap) dan evaluasi
capaian tahunan.
Adil Aspek keadilan dapat dilihat dari prinsip penyelenggaraan layanan yang
seimbang, tidak memihak, dan tidak sewenang-wenang. Aturan-aturan
tersebut termuat dalam SK Rektor Unsri tentang etika akademik sivitas
akademik Unsri (Lampiran 2.4).
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional PPs Unsri dan Prodi S-2 Pengelolaan
Lingkungan dijelaskan pada Tabel 2.8 berikut:
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 41
merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi program studi
yang didasarkan musyawarah mufakat.
Pengawasan Fungsi pengawasan di PPs Unsri dilakukan oleh senat universitas.
(Controlling) Tugas dan wewenang senat terdapat pada Statuta Universitas
Sriwijaya pasal 28. Pengawasan dan evaluasi kebijakan di PPs Unsri
dilakukan secara internal dan eksternal. Evaluasi internal dilakukan
secara rutin melalui rapat kerja pimpinan, sedangkan evaluasi
eksternal dijalankan dengan melibatkan para pemangku kepentingan
Kepemimpinan Sistem kepemimpinan yang dikembangkan di PPs Unsri dan Prodi S-
2 Pengelolaan Lingkungan adalah model kepemimpinan kolegial
dengan mencakup aspek kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasional, dan kepemimpinan publik.
Internasional:
National Council of Professors, Malaysia, 2012-sekarang,
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 42
Reviewer Jurnal Internasional.
Nasional:
Ketua Forum Wakil Rektor IV Seluruh Indonesia, Wakil Ketua APIK
Indonesia, Tim Ahli Antropologi Penelitian Pola Hubungan Maritim
Situs – situs di Aliran Sungai Padang pada Awal Abad 20, Tim Ahli
Antropologi Penelitian Arkeologi Maritim: Peran Pulau Belitung
Bagian Selatan dalam Jalur Perdagangan Pada Awal Abad XX,
Tenaga Ahli dalam Pembahasan dan Penetapan Metodologi
Perhitungan GRK, Kementrian LHK, 2019, Ketua Penyelenggara
Diklat Non Gelar, OTO-BAPPENAS-UNSRI, 2017-, Pengurus
Ikatan Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan, Koordinator Himpunan
Kimia Indonesia (HKI) Pusat, 2017-2019, Anggota Tim Evaluator
Pendirian Program Studi Baru (SILEMKERMA) Direktorat Jenderal
Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi, Direktorat Kelembagaan Kemenristek Dikti, Asesor BAN-PT
Regional:
Dekan Perikanan Universitas Islam OKI, 2018-2023, Tenaga Ahli
Penyelesaian Konflik Lingkungan Provinsi Sumatera Selatan,
DLHK Prov Sumsel, 2017-2019, Tenaga Ahli Komisi Amdal Kota
Palembang, DLHK Kota Palembang, 2016-2019, Tenaga Ahli
Kajian Daya Dukung Data Tampung Lingkungan, DLH Kab.
Banyuasin, 2019, Tim Ahli Penyusunan Daya Dukung dan Daya
Tampung Lingkungan Hidup Berbasis Data Ekosistem Propinsi
Sumatera Selatan 2018, Tenaga Ahli Penyusunan Daya Dukung
Daya Tampung Lingkungan Hidup Berbasis Data Ekosistem
Kabupaten Ogan Ilir Sumsel 2018 , Tim Teknis Komisi Penilai
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera
Selatan 2017, Tim Komisi Penilai, Tim Teknis dan Sekretariat
Komisi Penilai Analisis Dampak Lingkungan Hidup Propinsi
Sumatera Selatan 2017, Kelompok Ahli Tim Restorasi Gambut
Propinsi Sumatera Selatan 2016, Koordinator Tim Penyusun
Baseline Data Spasial dan Tekstual di Berbak Sembilang, Dangku
Meranti, dan Padang Sugihan Propinsi Sumsel 2018.Anggota Tim
Ahli Restorasi Gambut Propinsi Sumatera Selatan 2019, Ketua
Dewan Kemanan Pangan, Ketua Dewan Ketahanan Pangan,
Ketua Asosiasi Perhimpunan Fitopatologi Indonesia Prov.
Sumatera Selatan, Wakil Ketua, Masyarakat Konservasi Tanah dan
Air Indonesia Cabang Sumsel 2015-2018, Ketua Tim Ahli
Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (RPPLH) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019, Ketua Tim
Ahli Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana
Pembangunan Jangka Menengah DAerah (KLHS RPJMD)
Kabupaten Muara Enim Tahun 2019-2023, Kepala Devisi Rawa
Anggota Komite Nasional Irigasi dan Drainase Cabang Sumsel,
KNI-ICID Departemen PU Jakarta , 2006-sekarang, Kepala Tim
Penelitian dan Publikasi Organisasi Himpunan Ahli Hidroulik
Indonesia Cabang Sumsel, HATHI Departemen PU Jakarta, 2007-
sekarang, Director Center of Excellence Peatland Conservation
and Productivity Improvement (CoE Place) Sriwijaya University,
2017-sekarang, Ketua Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan
Sosial Provinsi Sumatera Selatan, 2018-sekarang, Wakil Ketua
Pokja Percepatan Perhutanan Sosial Sumatera Selatan, 2016-
2019, Tenaga Ahli dalam Penyusunan Rencana Induk
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 43
Persampahan Kabupaten Ogan Ilir, Pemkab Ogan Ilir, 2019 enaga
ahli dalam Survey Komposisi Sampah dan Sampling Komposisi
Sampah Kota Palembang, Pemkot Palembang, 2019, Tenaga Ahli
Survei Studi Kelayakan Pembangunan Balai Benih Ikan,
Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, 2019, Dewan
Riset Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan,
BAPPEDA OKU, 2018-2019, Tim Teknis Forbess, DISBUN
Sumsel, 2008-sekarang, Dewan Riset Daerah Sumsel, 2020-2022,
Ketua Himpunan Kimia Indonesia Cabang Sumsel, 2015-2018, Tim
Percepatan dan Tim Pelaksana Kebijakkan Satu Peta Provinsi
Sumatera, Provinsi Sumatera Selatan, 2017-2020, Tenaga Ahli Tim
Penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur Tentang Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2018-2023 Provinsi Sumatera Selatan,
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Selatan, 2018, Tim
Teknis Komisi Penilai Amdal Provinsi Sumatera Selatan.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 44
terduga
Terdapat mekanisme penanganan keluhan. Selain itu, setiap
tahunnya diadakan survei dosen, tendik, dan mahasiswa (Lampiran
Pelaporan yang 2.9).
Menjadi Dasar Skema tersebut menjadi dasar dalam melakukan inovasi. Sebagai
Tindak Lanjut contoh, diselenggarakannya program workshop penulisan artikel
ilmiah di jurnal internasional bereputasi bagi mahasiswa PPs Unsri
dalam rangka menjawab permasalahan publikasi ilmiah yang
menjadi syarat kelulusan.
d. Kerjasama
Dari tahun 2017 hingga 2020 terdapat 64 program kerjasama (bidang pendidikan, penelitian,
dan pengabdian) yang dikelola oleh PPs Unsri dan relevan dengan Prodi S-2 Pengelolaan
Lingkungan. Jumlah program kerjasama berdasarkan TS dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 45
Gambar 2.3. Jumlah Program kerjasama S-2 Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri
Tahun 2017-2020
Sumber : Tabel 1 LKPS
Berdasarkan Gambar 2.2, jumlah kerjasama yang dikelola oleh PPs Unsri meningkat, yaitu 18
kerjasama pada tahun 2017-2018 menjadi 22 kerjasama pada tahun 2018-2019. Jumlah
tersebut meningkat kembali pada tahun 2019-2020 menjadi 24 kerjasama. Hal tersebut
menunjukkan bahwa para mitra puas akan hasil kerjasama yang dilakukan sehingga tetap
melanjutkan kerjasama dengan PPs Unsri. Hal ini juga ditunjukkan oleh hasil Survei Kepuasan
Konsumen PPs Unsri tahun 2019. Berdasarkan indikator iklim kerjasama, kemanfaatan
kerjasama, kesesuaian kerjasama, dan realisasi target kerjasama dalam hasil survei tersebut,
50% hingga 83% mitra menyatakan sangat puas dengan hasil kerjasama yang dilakukan
(Lampiran 2.10).
Program kerjasama yang relevan untuk Prodi S-2 Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri
didominasi oleh kerjasama dalam lingkup nasional dan internasional, terutama untuk kerjasama
di bidang pendidikan dan penelitian. Kerjasama internasional dalam bidang pendidikan yang
dilakukan kebanyakan adalah berbentuk pertukaran dosen dan mahasiswa yang sangat
bermanfaat bagi pengembangan prodi, sedangkan dalam bidang penelitian contohnya adalah
pengelolaan lahan gambut di Sumatera Selatan yang dilakukan bersama dengan lembaga
internasional terkait. Pada kerjasama pendidikan lingkup nasional, Prodi S-2 Pengelolaan
Lingkungan PPs Unsri lebih banyak menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan diklat non gelar.
Berdasarkan Gambar 2.3. dapat dilihat bahwa selama tahun 2017 hingga 2020 terdapat 13
kerjasama antara PPs Unsri dengan institusi luar negeri, 29 kerjasama untuk skala nasional,
dan 14 kerjasama dengan institusi lokal.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 46
Gambar 2.4. menunjukkan bahwa dalam jangka waktu tahun 2017-2020, kerjasama
pendidikan berjumlah 16 program, penelitian sebanyak 20 program, dan pengabdian kepada
masyarakat sebanyak 20 program. Banyaknya kerjasama baik dalam bentuk pendidikan,
penelitian, dan pengabdian tersebut memberikan kepuasan bagi mitra. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya agenda tahunan yang diselenggarakan atas kerjasama PPs Unsri ataupun Prodi S-
2 Pengelolaan Lingkungan dengan institusi seperti Bappenas RI, Propinsi Sumatera Selatan,
kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Selatan, Badan Restorasi Gambut, universitas-universitas
luar negeri, dan lain-lain sehingga menjamin keberlanjutan kerjasama tersebut.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 47
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Prodi membangun sistem evaluasi melalui workshop tahunan yang membahas evaluasi
capaian kinerja yang melibatkan berbagai pihak yang terdiri dari staf pengajar/dosen,
mahasiswa, tendik dan pemangku kepentingan. Standar yang telah ditetapkan pada bagian
kebijakan, pencapaiannya dapat dilihat pada Indeks Kinerja Utama (IKU) (Tabel 2.11.) dan
Indeks Kinerja Tambahan (IKT) (Tabel 2.12.). Ketercapaian dalam IKU dan IKT merupakan
hasil dari adanya penerapan GUG yang baik, sistem pengelolaan yang baik, sistem pelaporan
yang tepat waktu dan rinci serta adanya sistem monitoring tesis yang bekerja dengan baik.
Evaluasi juga dilakukan terhadap kinerja prodi oleh dosen, mahasiswa dan tenaga
kependidikan untuk mendapatkan umpan balik guna melakukan perbaikan pada masa yang
akan datang seperti yang disajikan pada Tabel 2.8.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 48
1. Koordinasi mengenai 1. Terdapat monitoring kurikulum yang dilakukan
silabus masih kurang Prodi setiap tahun. Sementara pembaharuan
sehingga terdapat materi kurikulum diadakan setiap lima tahun. Hal ini
kuliah yang tumpang tindih. bertujuan untuk menghindari adanya overlapping
mata kuliah dan penyesuaian dengan kondisi
eksternal.
Tenaga 1. Deskripsi kerja kurang 1.Setiap tahun terdapat workshop Prodi untuk
Kependidikan jelas sehingga terjadi memperkuat kinerja program studi yang bertujuan
tumpang tindih tugas. untuk memperjelas tupoksi masing- masing
tendik.
2. Adanya mekanisme baru 2. Dikarenakan otoritas keuangan berada di pihak
dalam pembayaran PPs, sehingga Prodi tidak mempunyai wewenang
honorarium tendik, untuk meningkatkan kesejahteraan tendik.
menjadikan tendik berpikir
terdapat pengurangan
honorarium.
3. Kurangnya koordinasi 3. Akan diupayakan adanya koordinasi rutin antar
rutin antar tendik. staf di bawah pimpinan pengurus Prodi.
4. Tidak adanya aturan 4. Akan diusulkan kepada Prodi terkait program
mengenai regenerasi pengembangan tendik supaya staf mempunyai
tendik sehingga proses jenjang karir yang jelas, misalnya dari tendik
transfer ilmu berjalan honorer menjadi pegawai tetap (BLU).
mulus dan tidak
membebani tendik lain
yang memiliki tupoksi
berbeda.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 49
7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
Keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (akademik dan non akademik) yang
dibuktikan dengan keberadaan 5 aspek: 1) dokumen legal pembentukan unsur pelaksana
penjaminan mutu; 2) ketersediaan dokumen mutu: kebijakan SPMI, manual SPMI, standar
SPMI, dan formulir SPMI; 3) terlaksananya siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP); 4) bukti
sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu; dan 5) memiliki external benchmarking dalam
peningkatan mutu.
Kebijakan, sistem dan pelaksanaan penjaminan mutu terkait tata pamong, tata kelola, dan
kerjasama yang dilakukan oleh Prodi S-2 Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri sesuai dengan
sistem penjaminan mutu di tingkat universitas yaitu Audit Mutu Internal (AMI).
Audit Mutu Akademik Internal Unsri menggunakan standar mutu melebihi Standar Nasional
Dikti (SN Dikti) dan instrumen yang digunakan mengikuti instrumen penilaian BAN-PT dalam
menjalankan kegiatan akademik. Dokumen standar mutu yang diimplementasikan meliputi:
kebijakan mutu akademik, standar mutu akademik, manual mutu dan prosedur operasional
standar, dan peraturan akademik lainnya. Dokumen mutu tersebut dapat diakses melalui
http://upm.unsri.ac.id.
Kegiatan audit mutu akademik internal yang dilaksanakan di Unsri lebih menekankan pada
proses budaya peningkatan mutu, selain itu dapat output budaya mutu internal ini sangat
membantu dalam meningkat penilaian eksternal oleh BAN-PT. Audit dinyatakan selesai dan
lengkap jika laporan audit telah diserahkan kepada Koordinator Audit Internal dan audit telah
menindaklanjuti hasil audit baik berupa obeservasi atau ketidaksesuaian.
Prosedur Kerja
1. Rektor menugaskan koordinator tim AMAI dan auditor internal untuk melakukan audit
internal.
2. Koordinator tim AMAI universitas membentuk tim AMAI universitas, setiap prodi akan
diaudit minimal 3 orang auditor internal terdiri dari ketua (lead auditor), sekretaris dan
anggota,
3. Tim AMAI universitas menyusun tujuan, kewenangan dan tanggung jawab AMAI, sesuai
dengan ruang lingkupnya merujuk surat tugas rektor atau permintaan
Dekan/Koordinator Program Studi.
4. Tujuan, kewenangan dan tanggung jawab AMAI disahkan oleh Rektor.
5. Tim AMAI universitas menyusun rencana dan jadwal audit.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 50
6. Auditee menyerahkan dokumen yang diperlukan kepada ketua tim AMAI universitas
sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
7. Pembagian tugas tim AMAI universitas untuk audit sistem.
8. Melaksanakan audit dokumen yang sesuai dengan standar yang disepakati menyusun
checklist untuk persiapan audit kepatuhan.
9. Ketua tim AMAI dan auditee menyepakati jadwal visitasi.
10. Berdasarkan checklist bukti dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan dokumen
pengamatan aktivitas dan keadaan di lokasi secara komprehensif, ketidaksesuaian
dicatat.
11. Ketidaksesuaian dari hasil audit didiskusikan dengan auditee untuk mendapatkan
persetujuan. Observasi harus segera diperbaiki dalam waktu yang disepakati.
12. Laporan dibuat sesuai jadwal berdasarkan hasil temuan yang telah disetujui oleh
teraudit.
13. Laporan audit diserahkan kepada ketua LP3MP untuk diteruskan kepada rektor untuk
ditindaklanjuti.
14. Kegiatan audit mutu internal ini dilakukan secara online dengan menggunakan sistem
yang ada di website http://amai.upm.unsri.ac.id dan audit terakhir dilakukan pada
tanggal 21 Oktober 2015 hingga 1 November 2015. Hasil audit juga dapat diakses di
website http://amai.upm.unsri.ac.id.
Lembaga Audit Internal lainnya adalah Satuan Pengawasan Internal (SPI) yang memiliki
tugas/wewenang mengaudit kegiatan non akademik yang dilaksanakan oleh unit Satuan
Pengawasan Internal (SPI). Unsri memiliki sistem audit internal untuk kegiatan non akademik.
Dalam melaksanakan tugasnya, SPI menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan program pengawasan.
2. Pengawasan kebijakan dan program bidang akademik dan non-akademik.
3. Pengawasan pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang milik negara.
4. Pemantauan dan pengkoordinasian tindak lanjut hasil pemeriksaan intern dan ekstern.
5. Pendampingan dan review laporan keuangan.
6. Pemberian saran dan rekomendasi.
7. Penyusunan laporan hasil pemeriksaan.
8. Pelaksanaan evaluasi hasil pengawasan.
Untuk memenuhi kewajibannya, ruang lingkup pengawasan SPI mencakup audit terhadap
seluruh unit kerja di lingkungan Universitas yang meliputi;
1. Review Laporan Keuangan yaitu penelaahan atas penyelenggaraan akuntansi dan
penyajian laporan keuangan.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 51
2. Pemeriksaan keuangan yaitu pemeriksaan atas laporan keuangan unit kerja dalam
lingkungan universitas.
3. Pemeriksaan kinerja, yaitu pemeriksaan atas aspek ekonomi, efisiensi dan efektivitas yang
dilakukan secara obyektif dan sistematis
4. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu, yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan tujuan
khusus diluar pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja
5. Evaluasi dan pengawasan Implementasi Renstra dan RBA yaitu mengevaluasi dan
mengawasi keterkaitan anggaran (RBA dan RKAKL) dan realisasi dengan Renstra
Universitas.
8. Kepuasan Pengguna
PPs Unsri secara rutin mengadakan survei kepuasan pengguna terkait dengan sistem tata
pamong, tata kelola, dan pelayanan. Survei tersebut ditujukan kepada dosen, tenaga
kependidikan, mahasiswa, dan alumni. Hasil dari survei tersebut kemudian diolah. Hasil dari
pelaksanaan review kepuasan pengguna serta tindak lanjutnya kemudian dipublikasikan ke
seluruh pemangku kepentingan.
Standar Pelayanan Minimal merupakan salah satu dari ruang lingkup dari kebijakan mutu
Unsri. Hal tersebut didasarkan pada pemahaman bahwa peningkatan mutu harus dilakukan
secara berkelanjutan, terarah dan akuntabel. Pelaksanaan dan pencapaian sasaran
penjaminan mutu meliputi bidang: 1) pendidikan, (2) penelitian, (3) PKM, (4) sarana prasarana,
(5) keuangan, (6) manajemen, telah terdokumentasikan dengan baik dalam LAKIP triwulanan
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 52
dan LAKIP tahunan. Pencapaian sasaran penjaminan mutu dari kesemua aspek tersebut
disosialisasikan dan ditindaklanjuti secara berkelanjutan. Survei dilaksanakan secara online
melalui situs: http://www.pps.unsri.ac.id.
Survei kepuasan pemangku kepentingan telah dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Hasil
dari kepuasan pemangku kepentingan untuk tahun 2019 tersebut dapat dilihat pada Tabel
2.14. Hasil studi juga dipublikasikan secara online di dalam website: http://www.pps.unsri.ac.id.
Hal ini bertujuan agar semua pemangku kepentingan dapat memperoleh informasi mengenai
hasil survei. Secara internal, hasil survei ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu
serara berkala dan tersistem.
Tabel 2.14 Kepuasan Pemangku Kepentingan Terhadap Tata Pamong dan Tata Kelola
PPs Unsri Tahun 2019
Persentase Responden yang Memilih
Pemangku Kepentingan “Baik” dan “Baik Sekali” pada Fungsi Tata
Pamong dan Tata Kelola dalam Survei
Dosen dan Tenaga 65,00
Kependidikan
Mahasiswa 95,51
9. Simpulan
Dalam hal tata pamong, tata kelola dan kerjasama, PPs Unsri dan Prodi S2 Pengelolaan
Lingkungan telah menggunakan kebijakan yang tepat berupa sistem tata pamong yang baik,
sistem pengelolaan yang tepat, kerjasama baik dengan sesama institusi dalam negeri
maupun dengan institusi luar negeri. Sistem penjaminan mutu Standar Pelayanan Minimal
merupakan salah satu dari ruang lingkup dari kebijakan mutu Unsri. Hal tersebut didasarkan
pada pemahaman bahwa peningkatan mutu harus dilakukan secara berkelanjutan, terarah
dan akuntabel. Pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu meliputi bidang: 1)
pendidikan. (2) penelitian (3) pengabdian pada masyarakat, (4) sarana prasarana, (5)
keuangan, (6) manajemen, telah terdokumentasikan dengan baik dalam LAKIP triwulanan
dan LAKIP tahunan. Pencapaian sasaran penjaminan mutu dari kesemua aspek tersebut
disosialisasikan dan ditindaklanjuti secara berkelanjutan.
Secara keseluruhan dapat dinyatakan di sini bahwa kerjasama yang disebutkan sebelumnya
telah memenuhi 3 aspek berikut: 1) memberikan manfaat bagi program studi dalam
pemenuhan proses pembelajaran, penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat; 2)
memberikan peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung program studi; dan 3)
memberikan kepuasan kepada mitra industri dan mitra kerjasama lainnya, serta menjamin
keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.
C.3. MAHASISWA
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 yang
diubah dengan Permendikbud Nomor 7 Tahun 2020) tidak mengatur secara khusus tentang
Standar Kemahasiswaan. Oleh karena itu, standar kemahasiswaan menjadi Standar
Pendidikan Tinggi yang dirumuskan oleh Universitas Sriwijaya melalui standar mutu
Universitas Sriwijaya No. : SM/UNSRI/SPMI-03 tanggal 17 Juni 2013, Rencana Operasional
PPS Unsri tahun 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Tujuan penetapan Standar Kemahasiswaan adalah
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 53
1. Menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif, peka untuk membaca fenomena dan
perubahan.
2. Mewujudkan PPs Unsri sebagai “habitat” yang subur bagi tumbuh-kembangnya
penelitian dan IPTEK di Indonesia
Untuk mencapai standar kemahasiswaan tersebut perlu disusun strategi pencapaiannya
sebagaimana dituangkan dalam dokumen Renstra PPS Unsri 2016-2019 yang meliputi :
Kualitas input mahasiswa, Daya tarik program studi, Layanan kemahasiswaan dan Standar
khusus
Program Pascasarjana (PPs) Unsri ditetapkan sebagai koordinator program Pendidikan
strata 2 (S2) dalam lingkungan Unsri pada tahun 1996.
1. Kebijakan
Kebijakan pengelolaan kemahasiswa Pasca Sarjana Magister Pengelolaan Lingkungan
Unsri meliputi metode rekrutmen dan system seleksi serta layanan kemahasiswaan.
1) Metode rekrutment dan system seleksi
Metode rekrutment dan system seleksi mahasiswa Pasca Sarjana Magister
Pengelolaan Lingkungan Unsri mengacu pada Petunjuk Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru
Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya dan dan dokumen standar manual prosedur PPs
Unsri untuk penerimaan mahasiswa baru dan registrasi mahasiswa baru.
Dokumen standar manual prosedur berdasarkan pada :
1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012
2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 44 Tahun 2015
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 02 Tahun 2016,
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 50 Tahun 2018
5. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Sriwijaya Tahun 2013, dan
6. Buku Pedoman Akademik Pascasarjana Universitas Sriwijaya Tahun 2019.
7. Sebagai panduan, disusun buku petunjuk pendaftaran calon mahasiswa baru program
Pascasarjana Unsri yang disahkan melalui SK Rektor Unsri No. 360/UN9/DT.Kep/2017.
8. Pedoman Penyelenggaraan Beasiswa PMDSU tahun 2018.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 54
1) seleksi regular yang diperuntukan bagi calon mahasiswa dengan biaya sendiri,
2) Seleksi kerjasama bagi calon mahasiswa yang biaya pendidikannya dari mitra Kerjasama
Unsri dan
3) seleksi internasional yang diperuntukan bagi calon mahasiswa berkewarganegaraan asing.
Bagi alumni S1 Unsri yang lulus dengan predikat cumlaude (dengan pujian) akan/dapat
diberikan surat keterangan penerimaan (acceptance letter) untuk dapat mendaftar dan
diterima secara langsung (tanpa test) sebagai mahasiswa S2 di PPs Unsri. Selain dari
seleksi regular ini, mahasiswa baru di prodi S2 Lingkungan adalah mahasiswa Pendidikan
Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Batch II, Batch IV, dan berikutnya
Batch V. Mahasiswa PMDSU ini masuk ke program Doktor setelah hanya satu tahun studi
di S2 Pengelolaan Lingkungan dengan IPK minimal 3,5.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 55
9. Rencana topik/minat penelitian Tesis dan calon pembimbing
10. Proyeksi keinginan calon mahasiswa dalam mengikuti program Magister
11. Proposal penelitian tesis/syarat khusus lainnya yang dipersyaratkan oleh program studi
12. Rekomendasi yang bersifat rahasia dari 2 (dua) orang yang mengenal calon mahasiswa
pada jenjang S2.
13. Surat keterangan sehat dari rumah sakit, puskesmas atau klinik yang memiliki izin dari
pemerintah/swasta
14. Bagi pelamar yang sudah bekerja harus mendapat izin dari atasan tempat bekerja
15. Pas foto berwarna terbaru berpakaian formal, tampak wajah (foto paspor) ukuran 4 cm x
6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.
2) Layanan Mahasiswa
Layanan kepada mahasiswa berupa Layanan untuk mendukung kegiatan pengembangan
kemampuan penalaran, minat dan bakat, dan Layanan Kesejahteraan (bimbingan dan
konseling, beasiswa, dan Kesehatan) Mahasiswa dilakukan dengan mengacu kepada
pedoman akademik Unsri berdasarkan SK Rektor No. 0130/UN9/SK.BAK.Ak/2018. Layanan
mahasiswa terkait organisasi mahasiswa Unsri mengacu pada dokumen standar Prosedur
Operasional Standar (POS) kode POS/UNSRI/SPMI-04/12-3.
Untuk mencapai tujuan strategis tersebut, terdapat sasaran strategis yang ingin dicapai
dalam kurun waktu 2015-2019 sebagai berikut: Meningkatnya kualitas pembelajaran dan
kemahasiswaan, kualitas kelembagaan, relevansi, kualitas dan kuantitas SDM, produktivitas
riset dan pengembangan, menguatnya kapasitas inovasi dosen, terwujudnya tata kelola yang
baik.
Untuk setiap sasaran tersebut, Unsri telah menetapkan program-program yang harus
dijalankan. Untuk itu PPs Unsri sebagai bagian dari Unsri menetapkan sasaran strategis
dengan mengacu pada sasaran strategis yang telah ditetapkan Unsri. Sasaran strategis PPs
Unsri seperti yang tercantum dalam Renstra PPs Unsri adalah sebagai berikut: meningkatnya
mutu , menguatkan fungsi PPs Unsri sebagai “habitat” tempat tumbuh-kembangnya penelitian
dan IPTEK, dan meningkatnya kualitas kelembagaan.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 56
Dengan bertitik tolak pada kondisi ini dan dengan menimbang pencapaian visi PPs Unsri 2016-
2019, maka dirumuskan dua strategi dasar pengembangan PPS Unsri untuk jangka waktu
2016-2019 yaitu: meningkatkan kualitas pendidikan/pengajaran berbasis, mengintegrasikan
pengelolaan sumber daya, infrastruktur dan sarana.
Berdasarkan data calon mahasiswa baru yang mendaftar pada program Studi
Pengelolaan Lingkungan tahun 2017 – 2019, untuk pemenuhan persyaratan disajikan sebagai
berikut :
Tabel 2.16 Rekapitulasi kualitas calon mahasiswa
Tahun Nilai IPK S1 Nilai TOEFL/TKBI Nilai TPA
Kisaran nilai Persentase Kisaran nilai Persentase Kisaran nilai
IPK >2,50 nilai >450
2017-2018 2,58-3,61 100 428,77-617,57 92 -
2018-2019 2,55-3,65 100 424,57-529,90 59 343-550
2019-2020 3,00-3,81 100 358,53-512,33 30 323,00-507,0
-) Penerimaan tidak mensyaratkan nilai TPA dan calon mahasiswa tidak diminta nilai
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 57
Berdasarkan nilai TOEFL/TKBI secara umum diperoleh nilai antara 424,57 – 617,57
dengan persentase mahasiswa yang memiliki nilai >450 semakin menurun (Tabel 2.15). Hal
ini menunjukkan kemampuan penguasaan Bahasa Inggris berdasarkan kemampuan
TOEFL/TKBI yang semakin berkurang. Meskipun demikian, sebagai usaha untuk
mempertahankan kualitas lulusan, ketika akan lulus mahasiswa diharuskan sudah mencapai
nilai minimal 450.
Program magister Pengelolaan Lingkungan merupakan program multidisiplin yang
menerima mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, antara lain Fisika, Biologi, Ilmu Kelautan
(FMIPA), Tanah/Ilmu Tanah, Budidaya Hutan, Budidaya Perairan, Teknologi Hasil Perikanan,
Teknologi dan Industri Peternakan (Fakultas Pertanian), Pendidikan Geografi (FPIPS), Teknik
Kimia, Teknik Arsitektur, Teknik Pertambangan, Teknik Lingkungan (Fakultas Teknik), Teknik
Informatika (Informatika), Ekonomi Pembangunan (Fakultas Ekonomi), Sosiologi (FISIP),
Bimbingan dan Konseling (FKIP), dan Ilmu Hukum (Fakultas Hukum).
Tabel 2.17 Data calon mahasiswa, mahasiswa baru dan mahasiswa aktif
Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa
Jumlah Mahasiswa Aktif
Tahun Daya Mahasiswa Baru
Akademik Tampung Lulus
Pendaftar Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)
Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4 2015 25 41 37 28 0 114 0
TS-3 2016 25 11 10 10 0 80 0
TS-2 2017 25 13 11 11 0 61 0
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 58
TS-1 2018 25 22 22 21 0 44 0
TS 2019 25 19 19 13 0 42 0
Jumlah 106 99 83 0 42
Berdasarkan data pada Tabel 2b LPKS, semua mahasiswa aktif dalam 5 tahun terakhir
merupakan mahasiswa Indonesia dan tidak ada mahasiswa asing. Hal ini disebabkan
kurangnya sosialisasi dan publikasi secara internasional. Oleh sebab itu, perlu dilakukan
penjajakan untuk program student exchange ataupun join research dengan berbagai perguruan
tinggi di luar negeri. PPs Magistes Pegelolaan Lingkungan pernah membuka program Double
Degree in Integrated River, Lowland and Coastal Development Manajemen Planning (PPs
Unsri - UNESCO-IHE, Belanda), namun mahasiswa yang mengikuti dan lulus seleksi hanya 1
orang namun karena UNESCO-IHE, Belanda mengharuskan minimal 6 mahasiswa maka
program tersebut dibatalkan.
c) Layanan Kemahasiswaan
Layanan untuk mendukung kegiatan pengembangan kemampuan penalaran
Layanan untuk mendukung kegiatan pengembangan kemampuan penalaran berupa
ketersediaan sarana dan prasarana Perpustakaan pusat Unsri di Indralaya dibuka setiap hari,
Senin sampai Jumat dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 22.00 WIB. sedangkan di hari Sabtu
buka pukul. 08.00 pagi hingga pukul 16.00 WIB, dan dapat diakses 24 jam secara daring pada
jam kerja setiap hari senin sampai Sabtu. Sedangkan perpustakaan Pascasarjana di buka
setiap hari Senin sampai Jum‟at dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB, sedangkan hari
Sabtu buka mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 WIB sore. Laboratorium komputer juga
tersedia di perpustakaan yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa. Selain itu koleksi buku,
gedung perpustakaan dilengkapi fasilitas ruang Cyber, ruang E-learning dan laboratorium
Bahasa Inggris. Sebagai wujud partisipasi Pemerintah Kota Palembang dalam bidang
penyediaan bagi mahasiswa juga telah dibangun gedung Student center tiga lantai di PPs
Unsri. Layanan lain yang tersedia untuk mahasiswa antara lain adalah laboratorium terpadu,
fasilitas lapang (kebun percobaan, kolam percobaan, Agro Techno Center), ruang pengelola
jurnal Sriwijaya Journal of Environment.
Layanan minat dan bakat berupa ketersediaan sarana dan prasarana pengembangan
minat dan bakat mahasiswa antara lain gedung Student Center dan Gedung Serbaguna PPs
Unsri yang dapat dimanfaatkan bagi berbagai kegiatan mahasiswa. Selain itu, terdapat fasilitas
olah raga bagi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang olah raga baik di Kampus
Palembang dan Indralaya, antara lain lapangan sepakbola di kampus Palembang dan
Indralaya, lapangan basket dan lapangan tenis di kampus Indralaya.
Pengembangan bakat dan minat mahasuswa dihimpun dalam 10 UKM (Nadwah atau
bidang kerohaniawan mahasiswa), Pramuka, Teater Gabi 91, LPM GS (bidang pers
mahasiswa), U-read (bidang karya tulis mahasiswa), Bahasa, Videografi (bidang perfilman
mahasiswa), Beladiri, Menwa (resimen mahasiswa) dan Harmoni (bidang kesenian). Selain 10
UKM tersebut, terdapat 6 komunitas (ekstrakurikuler) mahasiswa yang berada di bawah
naungan kementerian dalam negeri BEM KM Unsri, yaitu: 1) Belisario (komunitas yang
berkaitan dengan bakat seni suara mahasiswa), 2) AIESEC (komunitas yang berkaitan dengan
pertukaran pelajar), 3) KSR PMI (komunitas yang berhubungan dengan Palang Merah
Indonesia), 4) Kadiksri (komunitas yang menaungi mahasiswa penerima Bidik Misi), 5)
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 59
Fotografi Unsri (komunitas yang menaungi mahasiswa pecinta dunia pemotretan, 6) Unsri
Mengajar (komunitas yang menaungi mahasiswa peduli pendidikan Indonesia).
Ketersediaan wadah atau organisasi kemahasiwaan lebih banyak diikuti oleh mahasiswa
S1, dan keterlibatan aktif mahasiswa S2 Pengelolaan Lingkungan dalam berbagai kegiatan
UKM dan komunitas relative kecil. Hal ini disebabkan sebagian besar mahasiswa S2 telah
bekerja di berbagai instansi antara lain, Pegawai negeri di MA N 2 Tanah Abang, BPHP
Wilayah V Palembang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan,
Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumsel, Dinas Pertanian Kabupaten
Banyuasin Peneliti di Balai Litbang Lhk Palembang, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan
Hortikultura, pegawai di Universitas Sriwijaya, dosen di Akademi Komunitas Negeri Banyuasin,
guru di SMK Aisyiyah, SMA Negeri 1 Lalan maupun karyawan di perusahaan swasta , antara
lain PT. Bumi Andalas Permai, PT Navigat Organic Energy Indonesia, CV. Desain Jaya,
Zoological Society of London, PT. Berkah Rizki Bumi, Primagama, BTA 70 Jakarta Cabang
Indralaya, Wissen Kids Center, PT. Titan Infra Energy dan PT Pinago Utama. Kondisi ini
menyebabkan mahasiswa kurang aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan yang ada.
Beasiswa
Layanan beasiswa dapat diakses melalui website PPs http://www.pps.unsri.ac.id pada
bagian info beasiswa. Beberapa beasiswa yang yang ada melalui website PPs antara lain
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (Surat Dirjen DIKTI No. 83/E-E4/TU/2020,
beasiswa dari KEMENRISTEKDIKTI Dirjen Sumberdaya Ilmu pengetahuan, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi, antara lain Beasiswa PMDSU dengan No. B/2165/D3.2/KD.02.00/ 2019.
Unsri termsuk salah satu pergruan tinggi yang menerima beasiswa PMDSU. Berdasarkan
informasi dari Direktorat Jendral Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan
Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (2018) terdapat 12 mahasiswa dan
5 mahasiswa Universitas Siwijaya tercatat sebagai penerima beasiswa PMDSU pada batch II
dan III.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 60
Gambar 2.6 Sebaran mahasiswa PMDSU batch I, II dan III di beberapa perguruan tinggi
penyelenggara (sumber : Direktorat Jendral Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi
dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 2018)
Kesehatan
Mahasiswa pascasarjana dapat mengakses layakan kesehatan UPT Klinik Kesehatan
Unsri, yang memiliki layanan poli umum, poli gigi, poli dokter keluarga, poli emergensi, rontgen
dan USG, laboratorium kesehatan, apotik dan poli khusus penyakt mata, penyakit dalam,
penyakit kulit dan kelamin, spesialis anak, spesialis obgin dan spesialis THT.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 61
pengelolaan akademik dan non akademik mahasiswa dapat berjalan dengan sangat baik untuk
memenuhi tingkat kepercayaan dan jaminan kualitas bagi keberlanjutan prodi.
8. Kepuasan Pengguna
Tingkat kepuasaan pengguna dilakukan melalui survei secara daring melalui aplikasi
google form terhadap seluruh mahasiswa aktif PS S2 Pengelolaan Lingkungan Unsri ampai
dengan tahun akademik 2019-2020. Survei terdiri dari 5 poin pertanyaan yang secara umum
dapat menggambarkan tingkat kepuasaan mahasiswa terhadap program studi. Hasil survei
disajikan sebagai berikut.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 62
Berdasarkan hasil survei tersebut menunjukkan bahwa 71,7 mahasiswa menilai PPs
telah sangat baik dan baik dalam keandalan memberikan pelayanan; 67,9 % mahasiswa
menilai PPs telah sangat baik dan baik dalam daya tanggap yang cepat untuk membantu dan
melayani jasa; 67,8% sangat baik dalam memberikan kepastian pelayanan sesuai ketentuan;
67,9% mahasiswa menilai PPs sangat baik dan baik dalam memberikan perhatian. Untuk poin
1 s.d. 4 tidak ada satu pun mahasiswa memberikan penilaian kurang baik, hanya pada poin 5
(pemenuhan sarana dan prasarana), terdapat 5,6% mahasiswa yang memberikan penilaian
kurang baik. Untuk itu, PPs Unsri terutama PS S2 Pengelolaan Lingkungan tetap dan selalu
melakukan pembenahan sehingga dapat terus mempertahankan kepuasan mahasiswa dan
terutama meningkatkan aspek yang dinilai masih kurang.
Berdasarkan Renstra PPs, pembangunan sarana dan prasarana antara lain : 1)
peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, 2) peningkatan fasilitas
dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pendidikan, dan 3)
penngkatan peran serta stake holder dalam proses pengembangan program studi.
2. Kebijakan
Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan program studi, seperti yang telah termaktub dalam
renstra prodi diperlukan SDM yang memiliki kualifikasidan kompetensi bidang ilmu yang
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 63
relevan. Kualifikasi umum untuk menjadi dosen tetap ditentukan oleh universitas, tetapi
prodi dapat menambahkan persyaratan khusus sesuai kebutuhan prodi. Penentuan
kualifikasi oleh universitas tersebut berdasarkan usulan kebutuhan jumlah dosen dan
tenaga kependidikan, masing-masing Fakultas/PPs/Program Studi/Unit. Untuk menjaga
keterbukaan dan untuk mendapatkan SDM yang berkualitas dan untuk menjaga kemurnian
proses, maka proses seleksi dosen dan tenaga kependidikan dilakukan secara terbuka
melalui jalur online pada web Universitas Sriwijaya.
Sistem pengelolaan SDM di prodi mengacu pada renstra Program Pascasarjana, dan
Sistem pengelolaan sumber daya Universitas. Sistem pengelolaan sumber daya
Universitas Sriwijaya mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku,
termasuk peraturan yang telah dikeluarkan sebelum maupun setelah keluarnya Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 190/KMK.05/2009.
Penerimaan dosen tetap dan tenaga kependidikan Universitas Sriwijaya dilaksanakan
melalui dua jalur yaitu seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diadakan oleh Kemenristek
dikti dan seleksi Non-Pegawai Negeri Sipil (Non-PNS) atau Pegawai BLU non-PNS yang
diadakan di Universitas. Sistem seleksi dan penerimaan jalur seleksi PNS untuk tenaga
dosen dan tenaga kependidikan di prodi diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah
No.11Tahun 2002 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil dimana secara teknis
pelaksanaan peraturan ini diatur berdasarkan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 11 Tahun 2002 tanggal 17Juni 2002. Sedangkan penerimaan tenaga
kependidikan non-PNS, UNSRI telah menerbitkan peraturan, yaitu Peraturan Universitas
Sriwijaya No.1/UN9/KP/BLU/2013 tentang Formasi Pegawai Badan Layanan Umum (BLU)
Non PNS Tenaga Kependidikan Universitas Sriwijaya, dan Peraturan Rektor Universitas
Sriwijaya No,1 tahun 2013 tentang Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil
Universitas Sriwijaya.
Sebagai tindak lanjut dari peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan oleh
pemerintah pusat, telah diterbitkan pula beberapa peraturan dan keputusan Rektor.
Peraturan perundang-undangan, peraturan dan keputusan Rektor UNSRI serta Prosedur
Operasional Standar (POS) yang mengatur system pengelolaan sumber daya manusia di
UNSRI sudah lengkap, transparan dan akuntabel yang meliputi perencanaan
seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan
tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik, serta
remunerasi, penghargaan, dan sanksi, termasuk informasi tentang ketersediaan pedoman
tertulis.
Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, dosen dan tenaga pendukung harus
mematuhi PP 30/2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil dan mengikuti aturan yang
ditetapkan oleh Universitas berupa Etika Akademik Civitas Akademika Universitas Sriwijaya
yang telah ditetapkan oleh Rektor Universitas Sriwijaya No.152a/H9/DT/2009. Kode etik
dosen ini telah memberikan rambu-rambu tentang etika dosen beserta sanksinya. Selain itu
didukung oleh Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya No.097/H9/DT.Kep/2009 tentang
Kebijakan Akademik Universitas Sriwijaya sebagai dasar rencana pengembangan
akademik Universitas Sriwijaya dalam bidang Pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat (TridarmaPerguruan Tinggi).
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 64
Tugas utama dosen adalah melaksanakan kegiatan tridharma perguruan tinggi dengan
beban kerja (BKD) antara 12 sampai 16 SKS per semester, sedangkan professor atau guru
besar adalah mempunyai tugas khusus yaitu menulis buku dan karya ilmiah serta
menyebarluaskan gagasannya kepada masyarakat, sesuai dengan POS/UNSRI/SPMI-
04/05-10 (tentang Prosedur penyusunan BKD tenaga pendidik dan kependidikan).
Pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan Universitas Sriwijaya mengacu pada
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 38
Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pengangkatan Dan Pemberhentian Dosen dan Tenaga
Kependidikan Sebagai Pegawai Pemerintah. Kebijakan akademik Universitas Sriwijaya
terkait pengelolaan sumber daya manusia yang mencakup perencanaan, kualifikasi, beban
kerja, kode etik, serta tunjangan dosen dan tenaga pendidik di Universitas Sriwijaya
disajikan pada Tabel 2.19:
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 65
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PROSEDUR TATA CARA PEMBERIAN PENGHARGAAN
21_
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PROSEDUR TATA CARA PENG_KENAIKKAN _GAJI
19_ BERKALA
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PROSEDUR PENGAJUAN KENAIKKAN PANGKAT-GOL
18_ JAB-FUNGSIONAL
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PROSEDUR PENGANGKATAN JABATAN
17_ STRUKTURAL-NONSTRUKTURAL DAN PELANTIKAN
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PROSEDUR UJIAN DINAS DAN PENYUSUNAN IJASAH
16_
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PROSEDUR STUDI LANJUT
15_
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PROSEDUR PELATIHAN STAFF
14_
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PROSEDUR TATA CARA PENGAMBILAN SUMPAH
12_
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PEGAWAI
PROSEDUR PERPINDAHAN PEGAWAI-DOSEN DARI
07_ UNSRI KE INSTANSI LAIN
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PROSEDUR PENGAJUAN PENSIUN DOSEN
08_
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PROSEDUR PENERIMAAN PEGAWAI BARU
POS-UNSRI-SPMI-04-05-
11_ PROSEDUR IJIN DOSEN DIPERBANTUKAN DI INSTANSI
06_
POS-UNSRI-SPMI-04-05- LAIN
PROSEDUR KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DAN
01_ PANGKAT TENAGA EDUKATIF
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PROSEDUR SERTIFIKASI DOSEN
02_
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PROSEDUR STUDI LANJUT
04_
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PROSEDUR PENGAKTIFAN DARI STUDI LANJUT
05_
POS-UNSRI-SPMI-04-05- PENGUKUHAN GURU BESAR
03_
3. Strategi Pencapaian Standar
Strategi pencapaian standar dalam pengelolaan SDM pada Program Studi Pengelolaan
Lingkungan tertuang dalam Renstra Pascasarjana. Renstra Pascasarjana disusun
mengacu pada renstra universitas. Rencana strategis Universitas Sriwiajaya (2015-2019)
mengacu pada tujuan Kementerian Riset,Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, sesuai dengan
PerMen RisTek Dikti No. 50/2017 mengenai Rencana Strategis Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan tetap berpedoman pada visi, misi, dan tujuan
UNSRI.
Salah satu hibah tersebut adalah Hibah Unggulan Profesi yang diperuntukkan bagi Guru
Besar. Tujuan hibah penelitian ini adalah untuk membimbing dosen bergelar S3 untuk
menghasilkan publikasi internasional bereputasi. (3) meningkatkan kualitas dan kuantitas
publikasi, Universitas Sriwijaya memberikan bantuan publikasi yang besarnya sesuai
dengan level publikasi. Bantuan juga diberikan pada penerbitan buku. (4) menigkatkan
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 66
jumlah guru besar, dengan diberikan bantuan untuk reviewer karya ilmiah untuk pengajuan
Guru Besar tersebut.
37%
Profesor
Doktor
63%
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 67
b. Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu
mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi
(DTPS) (Tabel 3.a.1 LKPS).
49%
51%
31%
69%
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 68
2) Kualifikasi akademik dosen tetap: persentase jumlah DTPS berpendidikan
Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS).
Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
3) Kepemilikan sertifikasi profesi/kompetensi/industri: persentase jumlah DTPS
yang memiliki sertifikat profesi/ kompetensi/industri terhadap jumlah DTPS
(Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program
studi pada program Diploma Tiga/Sarjana Terapan.
Semua dosen DTPS telah memiliki sertifikat pendidik (100%)
4) Jabatan akademik dosen tetap, terdiri atas:
a. Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik Lektor Kepala atau Guru
Besar terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor Terapan.
b. Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik Guru Besar terhadap
jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program Doktor.
Persentase jabatan akademik DTPS program studi S2 Pengelolaan Lingkungan
disajikan pada Gambar4.4. Sebanyak 37 % merupakan guru besar, dan
persentase terkecil adalah lektor (7 %). Jumlah ini sudah sangat baik, dan target
selanjutnay adalah meningkanya jumlah guru besar dan tidak ada lagi dosen
dengan jabatan Lektor.
7%
37%
Guru Besar
56%
Lektor Kepala
Lektor
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 69
mencapai 42/41 = 1,02. Data rasio ini masih ideal untuk menjamin proses
belajar mengajar dan pembimbingan akademik berjalan dengan baik.
b. Penugasan DTPS sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa: rata-rata
jumlah bimbingan sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa pada
seluruh program di PT (Tabel 3.a.2 LKPS).
Berdasarkan data Tabel 3.a.2 LKPS dari 41 orang DTPS hanya ada 13 orang
yang memiliki mahasiswa bimbingan sebagai pembimbing utama tesis (setara
dengan student body prodi) dengan rincian sebanyak 5 mahasiswa pada TS-2,
10 mahasiswa pada TS-1, dan 4 mahasiswa pada TS. Penugasan DTPS
sebagai dosen pembimbing utama lebih banyak pada prodi lain (akumulatif pada
Program Sarjana dan Pascasarjana lainnya) dengan rerata bimbingan utama
berkisar antara 1 (prodi asal Pertanian) sampai 15 mahasiswa (prodi asal Kimia
FMIPA) setiap tahun. Kisaran yang besar ini menunjukkan beban bimbingan
belum tersebar merata dan seimbang dan mungkin berkaitan dengan bidang
keahlian dan minat riset mahasiswa, serta ketersediaan peralatan laboratorium
penunjang. Namun demikian, untuk seluruh program rerata beban sebagai
pembimbing utama masih dipandang wajar dengan bimbingan utama berkisar
antara 1 sampai dengan 5 mahasiswa per semester.
c. Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) DT/DTPS pada kegiatan
Pendidikan (pembelajaran dan pembimbingan), penelitian, PkM, dan tugas
tambahan dan/atau penunjang (Tabel 3.a.3 LKPS).
Data EWMP dosen tetap prodi Magister Pengelolaan Lingkungan UNSRI
menunjukkan kisaran beban kerja 12-16 SKS dengan rata-rata 14,09 SKS. Hal
ini sesuai dengan beban kerja dosen antara 12-16 SKS. Untuk memudahkan
membaca data Tabel 3.a.3 LKPS maka beban sks pendidikan (terdiri atas
pengajaran dan pembimbingan) disajikan dalam grafik pada Gambar 4.5 berikut.
Berdasarkan grafik pada Gambar4.5 tersebut menunjukkan beban kerja pada Prodi
Magister Pengelolaan Lingkungan termasuk wajar dan dapat dipenuhi oleh DTPS.
6) Keterlibatan dosen tidak tetap (DTT) dalam proses pembelajaran: persentase
jumlah dosen (DT dan DTT) terhadap jumlah DT (Tabel 3.a.1 LKPS dan Tabel
3.a.4 LKPS).
Pada program studi S2 Pengelolaan Lingkungan tidak ada dosen tidak tetap
7) Keterlibatan dosen industri/praktisi dalam proses pembelajaran (Tabel 3.a.5
LKPS). Dosen industri/praktisi direkrut melalui kerjasama dengan
perusahaan/industri yang relevan dengan bidang program studi. Data dan
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 70
analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan. Pada program studi S2 Pengelolaan Lingkungan tidak
ada dosen dari industri/praktisi.
b) Kinerja dosen
1) Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS (Tabel 3.b.1 LKPS).
Distribusi pengakuan atas kepakaran DTPS disajikan pada Gambar 4.6.
Kepakaran dosen DTPS diakui pada tingkat wilayah, nasional dan internasional.
Pengakuan kepakaran terbanyak pada tingkat wilayah, selanjutnya nasional dan
internasional. Jumlah kegiatan yang menunjukkan pengakuan atas kepakaran
selama 3 tahun sebanyak 157 kegiatan. Banyaknya jumlah kepakaran
menujukkan bahwa dosen DTS memiliki kualitas yang baik dan diakui
kepakarannya. Target selanjutnya adalah peningkatan tingkat kepakaran secara
nasional dan internasional.
Pengakuan/Rekognisi DTPS
9%
30%
61%
Wilayah (61%)
Nasional (30%)
Internasional (9%)
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 71
Penelitian DTPS
30
25
TS-2 TS-1 TS
20
Jumlah
15
10
0
Perguruan tinggi Lembaga dalam Lembaga luar
negeri negeri
4) Publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir (Tabel 3.b.4
LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari Program Studi pada
program Sarjana/Magister/Doktor).
Publikasi ilmiah yang dihasilkan pada tiga tahun terakhir disajikan pada Gambar
4.9. Publikasi yang dihasilkan DTPS mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 72
Rata-rata jumlah publikasi adalah 314,33 buah. Tiga urutan terbanyak jumlah
publikasi yang dihasilkan dosen DTPS adalah pada jurnal internasional
bereputasi> kemudian jurnal nasional terakreditasi> seminar internasional
(prosiding). Karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional
bereputasi mengindikasikan bahwa karya ilmiah yang dihasilkan dosen DTPS
mampu bersaing secara internasional.
200
150
TS-2 TS-1 TS
100
50
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 73
Gambar 2.17 Distribusi jumlah karya ilmiah yang disitasi
c) Pengembangan Dosen
Kesesuaian perencanaan dan pengembangan UPPS dengan rencana pengembangan
SDM yang merupakan bagian dari Rencana Strategis Perguruan Tinggi.
d) Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan mempunyai peran strategis dalam meningkatkan mutu perguruan
tinggi. Kecukupan jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan diperlukan untuk
mendukung keberhasilan proses belajar mengajar. Tenaga kependidikan pada Program
Pascasarjana dan Universitas Sriwijaya sudah mencukupi untuk kebutuhan tenaga
kependidikan. Berikut adalah rincian tenaga kependidikan pada program studi
Pascasarjana Universitas Sriwijaya. Indikator kecukupan berdasarkan jumlah tenaga
kependidikan, beban kerja, kualifikasi pendidikan dan dukungan teknologi dalam
mendukung kegiatan pendidikan.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 74
2 Tenaga Tata 1 4 1 Tata usaha
Usaha
3 Tenaga 1 4 Perpustakaan
perpustakaan
4 Laboran/teknisi 1 1 Laborataorium
5 IT 1 2 Perpustakaan
8. Kepuasan Pengguna
Survei kepuasan pelanggan dapat menjadi bahan pertimbangan Program Studi dalam
mengambil kebijakan. Stakeholder memiliki peran penting dalam menggunakan layanan
program studi yaitu alumni. Survei dilaksanakan secara online dengan pelaporan yang
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 75
dikasanakan setiap tahunnya. Tingkat kepuasan pelanggan lebih dari 50 % menyatakan
baik (hasil survei 2019). Grafik kepuasan pengguna disajikan pada Gambar 2.18.
70
Sangat baik baik kurang
60
50
40
30
20
10
0
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 76
Berdasarakan renstra bisnis Unsri 2016-2020 ditegaskan bahwa pada bidang keuangan
program strategis yang ingin dicapai yaitu peningkatan daya dukung dan kualitas layanan
sarana dan prasarana pembelajaran terutama kenyamanan dan kecukupan ruang kuliah,
peralatan pendukung pendidikan dan pembelajaran, layanan laboratorium dan
perpustakaan. Disamping itu program lain yang berkaitan dengan bidang ini, terutama
sarana dan prasarana adalah peningkatan fasilitas untuk mengembangkan atmosfir
akademik dan mendorong mahasiswa kreatif, adaptif dan memiliki karakter yang sesuai
dengan tuntutan globalisasi.
b. Aspek pengelolaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebijakan universitas
Dana pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana disesuaikan dengan visi
dan misi pascasarjana dan program studi dan implementasinya disesuaikan dengan
program kerja pascasarajana dan prodi. Dengan konsep ini maka pengembangan
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 77
sarana prasarana serta prioritas pemeliharaannya akan sesuai dengan upaya
pascasarjana untuk mewujudkan fasilitas unggul dan dapat menciptakan suasana
akademik yang nyaman dan sangat kondusif. Hal ini diharapkan akan mendukung
pencapaian kinerja maksimal di semua kalangan civitas akademika di pascasarjana.
2. Kebijakan
Kebijakan pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana yang ditetapkan pada Unsri
menjadi dasar bagi implementasinya di level pascasarjana dan Program Studi. Berikut
beberapa dokumen formal yang menjadi panduan pengelolaan keuangan, sarana, dan
prasarana yang menjadi pedoman pascasarjana Unsri dan Program Studi S2 Pengelolaan
Lingkungan dalam periode kebijakan TS-2 (2016/2017) hingga TS (2018/2019):
Area
Kebijakan Keterangan
Kebijakan
Kebijakan Peraturan Menristekdikti Peraturan dasar pengelolaan Unsri
Umum Nomor 17 Tahun 2018 yang digunakan sebagai landasan
tentang Statuta Unsri (Lampiran penyusunan peraturan dan prosedur
5.4) operasional di Unsri
PP RI No. 23 Tahun 2005 Dasar perencanaan dan pengelolaan
Tentang Pengelolaan Keuangan keuangan Unsri sebagai Perguruan
Badan Layanan Umum (PK-BLU) Tinggi BLU
(Lampiran 5.3) dan Keputusan
Menkeu No. 190/KMK.05/2009
tentang penetapan pengelolaan
keuangan BLU (Lampiran 5.5)
Penjaminan Peraturan Menristekdikti No. 17 Sistem penjaminan mutu akademik
mutu Tahun 2018, tentang Statuta Unsri dan non akademik dilaksanakan oleh
akademik (Lampiran 5.4) unit penjaminan mutu pada tingkat
dan non- universitas (Pasal 88)
akademik, Audit internal aset keuangan dan non-
aset uang yang dimandatkan kepada
uang dan Satuan Pengawas Internal (SPI) (Pasal
non- 77)
uang
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 78
(Lampiran 5.3) (pasal 12-13), pendapatan dan belanja
(pasal 14-15), pengelolaan kas (pasal
16), pengelolaan hutang dan piutang
(pasal 17-18), investasi (pasal 19),
pengelolaan barang (20-23),
penyelesaian kerugian (pasal 24),
akuntasi, pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan (pasal
25-27), akuntabiltas kerja (pasal 28),
surplus defisit (pasal 29-30),
Kelembagaan, Pejabat Pengelola, dan
Kepegawaian (pasal 31-33),
pembinaan dan pengawasan (pasal
34-35), remunerasi (pasal 36)
Buku Prosedur Operasional Prosedur ini mencakup: pembayaran
Standar Unsri tahun 2014 tentang SPP dengan dana talangan,
Standar Pembiayaan (Lampiran penangguhan pembayaran SPP,
5.7) permintaan uang persediaan,
pencairan UP dan GUP, pencairan
pembayaran langsung honor pegawai
dan rekanan, laporan keuang, monev,
pencairan UP, GUP dan LS PK-BLU,
pengandaan barang dan jasa,
Jamsostek, pajak.
Sarana dan Buku Prosedur Operasional Mencakup: inventaris dan
Prasarana Standar Unsri tahun 2014 tentang pemeliharaan serta usulan
Standar Prasarana dan Sarana pemeliharaan sarana pendidikan,
(Lampiran 5.7) inventaris barang dalam ruangan,
kalender akademik, pelayanan
membaca buku dan pendaftaran
anggota perpustakaan, pemakaian
mobil dinas, pencetakan kartu kuliah,
penerbitan SK bidang akademik,
penerimaan dan penyimpanan barang,
penginputan simak BMN, perbaikan
gedung, prosedur inventaris dan
proses sebelum pengadaan barang,
revisi buku akademik
PP RI No. 23 Tahun 2005 Tentang Peraturan ini merupakan tata cara
Pengelolaan Keuangan Badan penghapusan barang oleh universitas
Layanan Umum (PK-BLU) (Pasal 21-23)
(Lampiran 5.3)
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 79
3. Strategi Pencapaian Standar
Sebagai pedoman untuk mencapai standar-standar keuangan, sarana, dan prasarana yang
ditetapkan oleh Universitas, Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan Unsri bersama dengan
Program Pascasarjana (PPs) Unsri mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Unsri
2016-2020 dan Mandat Capaian Kinerja (MCK) (Lampiran 5.8) yang ditetapkan oleh
Rektor untuk Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan Unsri pada tahun 2019. Strategi ini
dituangkan dalam Rencana Strategis PPs Unsri 2016-2020 (Lampiran 5.2).
Berdasarkan kedua pedoman tersebut, terdapat beberapa sasaran dan standar terkait
keuangan, sarana, dan prasarana yang harus dicapai.
Kebijakan Rektor Unsri membangun tata kelola sarana prasarana yang terintegrasi di bawah
pengelolaan Badan Pengelola Usaha (BPU) yang dibentuk sejak tahun 2019 (Lampiran 5.9).
Pada bidang sarana dan prasarana, peraturan dan standar yang ditetapkan oleh universitas
juga diterapkan pada level fakultas dan program. Pengadaan dan pembelian barang dilakukan
oleh bidang administrasi umum dan keuangan PPs di bawah koordinasi Wakil Direktur II.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 80
4. Indikator Kinerja Utama
a. Keuangan
Rata-rata Dana Operasional Pendidikan (DOP) yang dikeluarkan oleh Prodi S2 Pengelolaan
Lingkungan dalam kurun waktu antara TS-2 (2017) sampai TS (2019) sebesar Rp
4.032.917.791. Pada tahun 2017, DOP Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan Unsri sebesar Rp
4.240.831.572. Alokasi dana operasional pendidikan mengalami penurunan untuk tahun-
tahun berikutnya. Pada tahun 2018, DOP Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan Unsri
mengalami penurunan sebesar 4,48 persen, selanjutnya pada tahun 2019 terjadi penurunan
lagi sebesar yaitu 6,01 persen, dikarena berkurangnya biaya operasional pembelajaran dan
biaya operasional tidak langsung karena berkurangnya jumlah mahasiswa.
Gambar 2.19 DOP Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan dan PPs Unsri, 2017-2019
2) Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata-rata dana penelitian per
tahun dalam 3 tahun terakhir
Dana penelitian merupakan dana yang dianggarkan secara rutin setiap tahunnya di dalam
RKA-KL Universitas Sriwijaya. Pengelolaan dana penelitian dilakukan terpusat di tingkat
universitas yaitu melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 81
Berapa skim dana penelitian yang bersumber dari universitas seperti hibah penelitian profesi
untuk guru besar, hibah unggulan kompetitif dan sateks (sains dan teknologi). Dana
penelitian ini utamanya diperoleh dari dana umum yang berasal dari pembayaran UKT dan
BOPTN yang diperoleh setiap tahunnya. Selain itu juga terdapat penelitian yang juga
dibiayai oleh pihak luar universitas yaitu penelitian kerja sama baik kerja sama dalam negeri
maupun luar negeri. Dana penelitian rata-rata yang diterima dosen Prodi S2 Pengelolaan
Lingkungan Unsri selama 3 tahun terakhir sejumlah Rp 28.383.598.185. Secara umum,
terdapat fluktuasi penggunaan dana penelitian baik di tingkat program studi maupun tingkat
PPs (Gambar 5.2). Pada tahun 2017 dana penelitian Rp 3.954.026.017, namun pada tahun
2018 terjadi peningkatan yang sangat drastis menjadi Rp 78.345.147.018 atau 1.786
persen. Kemudian dana tersebut mengalami penurunan yang sangat drastis pada tahun
2019 menjadi Rp 2.851.621.519 atau menurun 96 persen. Penyebab penurunan ini karena
adanya pengurangan dana dari universitas.
Gambar 2.20 Jumlah Dana Penelitian PPs dan Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan Unsri,
2017-2019
Sumber dana penelitian meliputi dana dari perguruan tinggi, dari Dikti dan kejasama dengan
luar negeri. Tidak banyak penelitian dengan dana luar negeri. Berdasarkan informasi tersebut
juga, dana penelitian cenderung turun, terutama dana yang berasal dari kerjasama luar negeri
pada dua tahun terakhir tidak ada (Gambar 2.21). Tren yang terjadi adalah dana yang
dikeluarkan untuk penelitian perguruan tinggi ada kecenderungan berkurang setiap tahunnya.
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penelitian dosen semakin mandiri dan tidak lagi terlalu
tergantung pada dana perguruan tinggi atau masyarakat (Gambar 2.21)
Gambar 2.21 Jumlah Dana Penelitian Prodi S-2 Pengelolaan Lingkungan Unsri
berdasarkan Sumber Dana
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 82
3) Penggunaan dana untuk kegiatan PkM per tahun dalam 3 tahun terakhir
Berdasarkan struktur pengelolaan dana yang tertuang dalam RKA-KL Unsri bahwa dana
PkM merupakan dana yang diperoleh dari dua sumber, yaitu dari perguruan tinggi dan dari
Dikti. Dana pengabdian kepeada masyarakat (PkM) rata-rata yang dikelola oleh Prodi S2
Pengelolaan Lingkungan selama 3 tahun terakhir sejumlah Rp 152.882.851. Dari data
pengabdian tersebut, terdapat tren terjadi kenaikan dana PkM yang tajam, terutama di
tingkat PPs, sedangkan pada tingkat Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan keniakan yang
sedikit bekurang pada tahun 2018 (Gambar 5.4).
Gambar 2.22 Alokasi Dana PkM PPs dan Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan Unsri
Selanjutnya apabila dilihat asal sumber dana PkM di Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan
Unsri hanya terdapat satu sumber yaitu dari internal perguruan tinggi. Porsi dana yang
berasal dari luar sepeti dari Diti dan kerjasama dengan pihak lain tidak ada. Jumlah
sumber dana PkM dari perguruan tinggi mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir.
Hal ini menunjukan bahwa kegiatan
Gambar 2.23 Jumlah Dana PkM Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan Unsri, 2017-2019
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 83
PkM di Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan masih sangat tergantung pada dana masyarakat.
Nilai Pkm dari luar ini tergantung dengan kerja sama dari pihak eksternal dan besaran dana
sangat tergantung pada ketersediaan hibah dan adanya kompetitor yang sama-sama
bertujuan untuk menjaring kerjasama bidang PkM (Gambar 5.5).
4) Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan dana investasi SDM, sarana, dan prasarana tidak dikelola oleh Prodi S2
Pengelolaan Lingkungan Unsri secara langsung, melainkan dikelola oleh PPs Unsri dan
universitas sebagai bagian dari kebijakan resource sharing di PPs Unsri. Berdasarkan hasil
oleh data, persentase realisasi dana untuk investasi SDM serta sarana dan prasarana telah
sesuai dengan perencanaan investasi serta telah melebihi dari standar pembelajaran,
penelitian, dan PkM untuk mendukung terciptanya suasana akademik yang sehat dan
kondusif. Penggunaan dana ini mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir, dimana
kenaikan yang lebih tinggi terjadi di tingkat PPs. Hal ini dapat diamati melalui Gambar 5.6.
Gambar 2.24 Biaya Investasi SDM, Sarana, dan Prasarana Prodi S2 Pengelolaan
Lingkungan dan PPs Unsri, 2017-2019
Sumber: Tabel 4 LKPS
b) Sarana
Pemanfaatan sistem informasi sangat efisien untuk menunjang pembelajaran karena dapat
mempercepat waktu pelayanan, menghemat tenaga dan biaya karena bisa diakses di mana
saja, dan mengurangi limbah kertas. Hal ini sudah diterapkan di lingkungan PPs Unsri,
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 84
termasuk Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan dan bersesuaian dengan strategi PPs dan
Unsri untuk melakukan layanan akademik paperless. Saat ini mahasiswa dan seluruh staf
sudah memanfaatkan sistem informasi terintegrasi sehingga efektivitas dalam
pembelajaran dan pelayanan dapat tercapai. Pemanfaatan sistem informasi berkelanjutan
juga efektif karena sudah terlembaga dalam kebijakan PPs dan dijalankan oleh semua
dosen dan tenaga kependidikan di PPs. Sistem informasi dan fasilitas di Program Studi S2
Pengelolaan Lingkungan Unsri untuk proses belajar-mengajar mencakup hardware,
software, e-learning, dan perpustakaan yang telah terhubung ke jaringan internet (nirkabel
dan LAN) sehingga memungkinkan akses yang tidak terbatas oleh waktu dan tempat.
Untuk keperluan pertemuan atau rapat, Prodi dapat menggunakan fasilitas ruang rapat
miliki PPs yang mampu menampung 20 orang. Terdapat dua ruang rapat, satu ruang ujian
terbuka atau kuliah umum serta satu ruang graha (500 org) untuk seminar berskala besar,
ruang pelatihan (20-30 orang). Ruang kelas memiliki beberapa kapasitas; tiga ruang
dengan kapasitas 40-50 orang. 14 ruang dengan kapasitas 20 orang. Ruang kandidat
doktor ada 3 ruang (masing-masing bias menampung 15-20 mahasiswa). Ruang kelas
untuk perkuliahan di PPs dapat digunakan oleh semua program studi yang berada di bawah
PPs dan program studi pascasarjana lain di luar PPs. Pada praktiknya, PPs
mengalokasikan 1 ruang kelas untuk Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan Unsri dalam
penyelenggaraan mata-mata kuliah guna mempermudah proses sinkronisasi jadwal dengan
Prodi-prodi lainnya. Untuk kondisi saat ini, tingkat utilisasi ruang-ruang kelas yang
dialokasikan untuk Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan Unsri masih berada di sekitar 70%.
Angka ini mengindikasikan bahwa masih ada fleksibilitas dalam penggunaan ruang-ruang
kelas. Selain itu, ini juga mengindikasikan ruang-ruang kelas tidak berada di bawah tekanan
intensitas penggunaan yang tinggi, sehingga memudahkan perawatan. Seluruh ruangan
kelas yang dapat diakses oleh mahasiswa Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan Unsri telah
dilengkapi dengan sarana komputer berjaringan LAN, dan proyektor. Prasarana yang
digunakan oleh program studi dapat dijelaskan dalam Lampiran 5.11 yang dilengkapi
dengan informasi mengenai kecukupan dan aksesibilitasnya bagi mahasiswa.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 85
5. Indikator Kinerja Tambahan
PPs Unsri telah menetapkan beberapa indikator kinerja yang berada di luar kriteria SN-
Dikti.
Tabel 2.22. Indikator Kinerja Tambahan Bidang Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Target
Indikator Baseline
2019 2022
Indikator kinerja tambahan ini kemudian diukur dan dimonitor ketercapaiannya melalui
Renstra PPs yang progresnya dilaporkan setiap ada perkembangan.
Evaluasi capaian kinerja ini mengacu pada indikator dan target yang telah ditetapkan PPs
dan Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan melalui Rencana Strategis PPs 2016-2020,
khususnya terkait indikator yang berhubungan dengan keuangan, sarana, dan prasarana.
Tabel 5.3. Evaluasi Capaian Kinerja UPPS Bidang Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Target Kondisi Target
Indikator Baseline Gap dan tindak lanjut
2019 2019 2022
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 86
Mengembangkan dan 70% 80% 90 % 90% -
meningkatkan sistem
informasi akademik berbasis
teknologi informasi dan
komunikasi (Simak online)
Melakukan kerjasama 2 2 3 3 -
dengan instansi lain dan
membentuk MoU untuk
pelaksanaan kegiatan
akademik (pendidikan gelar
dan non-gelar, pelatihan,
penelitian, seminar)
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 87
Badan Layanan Umum (PK-BLU) yang selanjutnya dilengkapi dengan Buku Prosedur
Operasional Standar Unsri tahun 2014 tentang Standar Prasarana dan Sarana.
1. Proses penetapan RKA-KL : RKA-KL untuk setahun yang akan datang telah mulai
dibahas dan dirumuskan di pertengahan tahun sebelumnya. Hal ini memberikan waktu
yang cukup panjang bagi PPs dan Prodi untuk merancang kegiatan secara optimal
termasuk kesempatan untuk melakukan perubahan RKA-KL sebelum susunan final
RKA-KL disetujui. Dalam RKA-KL ini termasuk dana perencanaan dan pengembangan
sarana prasarana. Adapun rancangan pengembangan sarana dan prasarana
didokumentasikan dalam aplikasi sistem informasi SIRENA.
2. Pelaksanaan RKA-KL : operasionalisasi anggaran mengacu pada rancangan kegiatan
yang telah ditetapkan dalam RKA-KL final. Adapun laporan akhir per kegiatan menjadi
dasar untuk pencairan dana kegiatan berikutnya. Pola monitoring ini memastikan
penggunaan dana dapat dipertanggungjawabkan di setiap kegiatan. Khusus untuk
pengelolaan sarana dan prasarana selain mengikuti pola anggaran tersebut juga
melibatkan evaluasi dan monitoring pekerjaan rekanan pemeliharaan atau
pembangunan sarana prasarana oleh bagian Satuan Pengawas Internal (SPI) dan
Barang Milik Negara (BMN)
3. Evaluasi dan pengendalian : Laporan penggunaan dana dan pengelolaan sarana dan
prasarana untuk aktivitas tridharma maupun pendukung tridharma perguruan tinggi di
PPs Unsri dievaluasi bulanan, per semester, dan tahunan. Evaluasi jangka pendek,
menengah dan panjang sebagai upaya PPs untuk mengendalikan penggunaan dana
secara bertahap.
4. Perbaikan berkelanjutan: di tiap akhir tahun anggaran selalu diadakan rapat evaluasi
RKA-KL sebagai bentuk evaluasi internal PPs. Selain itu ada juga audit internal Unsri
oleh pihak interl yaitu SPI dan auditor eksternal yaitu BPK (Badan Pemeriksa
Keuangan). Audit berlapis ini memberikan dampak positif bagi pengelolaan keuangan,
sarana dan prasarana PPs agar senantiasa menjaga kualitas dan independensi secara
bertanggung jawab. Manfaat lain adalah masukan auditor menjadi bahan evaluasi bagi
pengelolaan keuangan PPs agar mampu menjamin keberlanjutan operasional
pendidikan PPs.
Sedangkan untuk pengelolaan sarana prasarana selain mengikuti evaluasi RKA-KL
juga selalu diadakan evaluasi akhir dari pekerjaan pemeliharaan dan pembangunan
bersama rekanan dengan supervisi universitas untuk memastikan pekerjaan berjalan
sesuai kontrak. Evaluasi ini dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pengembangan
sarana dan prasarana berikutnya.
8. Kepuasan Pengguna
Kepuasan pelanggan dilihat dari hasil tracer study terhadap (1) mahasiswa dan (2) alumni,
dosen dan karyawan. Setiap tahunnya PPs Unsri telah melakukan tracer study untuk
mengukur kepuasan mahasiswa, alumni, dosen dan karyawan terhadap pelayanan
pembelajaran secara menyeluruh. Secara umum, studi penelusuran yang dilaksanakan
pada tahun 2019 terhadap mahasiswa menunjukkan tingkat kepuasan yang cukup tinggi
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 88
yaitu 55 persen tergolong sangat baik dan 29 persen tergolong baik untuk menilai berbagai
komponen pelayanan akademik, termasuk ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana
yang memadai bagi mahasiswa.
Survei dilakukan dengan menggunakan instrumen survei online. Terdapat dua pernyataan
yang harus direspon oleh mahasiswa untuk memberikan penilaian terkait dosen dan
prasarana. Survei menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan sarana prasarana cukup
baik di dalam maupun di luar kelas. Hasil studi penelusuran tersebut menjadi basis untuk
mengambil kebijakan pada tingkat program studi dan PPs untuk perbaikan kedepannya.
Hasil studi penelusuran ini dapat dilihat pada Lampiran 5.12.
Setiap tahunnya PPs Unsri telah melakukan tracer study untuk mengukur kepuasan
mahasiswa, alumni, dosen dan karyawan terhadap pelayanan pembelajaran secara
menyeluruh. Secara umum, studi penelusuran yang dilaksanakan pada tahun 2019
menunjukkan tingkat kepuasan yang cukup tinggi untuk menilai berbagai komponen
pelayanan akademik, termasuk ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai
bagi mahasiswa. Hasil studi penelusuran ini dapat dilihat pada Lampiran 5.13.
Berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerja terdapat beberapa hal yang perlu dioptimalkan
pengelolaannya agar dapat mencapai target akhir yang telah ditentukan. Evaluasi kinerja
yang dimaksud adalah bidang : (1) peningkatan alokasi dana untuk investasi SDM, (2)
pemanfaatan layanan akademik berbasis digital/daring ; (3) peningkatan kerjasama
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (4) peningkatan kerjasama pelatihan non
gelar, dan (5) ikut dalam pengembangan laboratorium penelitian bertaraf internasional.
Kelima hal ini perlu mendapat perhatian karena upaya pengelolaannya memerlukan
konsistensi kerja sama antara PPs dan Prodi. Tindak lanjut yang direncanakan oleh PPs
bersama prodi pada kelima bidang ini adalah:
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 89
1. Menganggarkan dana menghadiri dan presentasi seminar nasional dan internasiona
kepada setiap mahasiswa dan dosen pembimbing minimal satu kali dalam satu tahun
untuk masing level
2. Memindahkan seluruh layanan pada teknologi layanan berbasis digital dan
mengedukasi seluruh tendik agar menguasai layanan digital
3. Memberikan insentif kepada tenaga pendidik yang melakukan kerjasama penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
4. Memperbanyak kerjasama pelatihan non gelar dengan pemerintah daerah dan
bappenas untuk peningkatan SDM di daerah
5. Ikut menyusum pendirian roadmap laboratorium penelitian bersertifikasi internasional
untuk studi lahan basah
C.6. PENDIDIKAN
1. Latar Belakang
Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri dibuka dan mulai menerima mahasiswa
sejak tahun 2001, setelah terbitnya izin dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dengan Surat
No. 2795/Dikti/Kep/2001 tentang pembukaan dan penyelenggaraan Program Studi
Pengelolaan Lingkungan (S2) Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya. Penyelenggaraan
pendidikan di Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI telah menerapkan
standar nasional pendidikan yang merujuk pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Standar penyelenggaraan pendidikan Tinggi dalam Permenristekdikti Nomor
44 tahun 2015 telah diimplementasikan dan diatur pelaksanaannya dengan SK Direktur PPs
Unsri Nomor 152/UN9.2/DT/2016 tentang Buku Pedoman Program Pascasarjana Unsri.
Penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI
mengikuti Pedoman Akademik Program Pascasarjana UNSRI tersebut. Program Studi
Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI dapat menerapkan standar penyelenggaraan
pendidikan dari Pedoman Akademik PPs Unsri, ini didukung dengan kemampuan SDM dosen.
Program Studi Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri mengambil kekhususan lahan basah,
karena berada di lingkungan Provinsi Sumatera Selatan yang dominan memiliki lahan basah
(rawa) sekitar 1,4 juta hektar, dukungan ketersediaan SDM Unsri dibidang lahan basah, serta
sejalan dengan visium UNSRI. Berdasarkan kekhususan lahan basah, standar
penyelenggaraan pendidikan dan arah pengelolaan pendidikan Program Studi Magister
Pengelolaan Lingkungan menetapkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang mencakup :
(1) kemampuan pengembangan ilmu dan teknologi dalam pengelolaan ekosistem lahan basah
(2) kemampuan berpartisipasi dalam mengembangkan Pengelolaan Lingkungan (3)
kemampuan pengembangan ide-ide, gagasan, dan teknologi tepat guna pada masyarakat
dalam pengelolaan ekosistem lahan basah, dan (4) kemampuan menghasilkan sumber daya
manusia yang tanggap dan mampu menyelesaikan masalah-masalah lingkungan secara efektif
dan efisien.
Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan merupakan salah satu bagian dari sistem
pendidikan tinggi pada Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya yang para lulusannya
diharapkan memiliki pemahaman komprehensif dan kemampuan professional dalam bidang
pengelolaan lingkungan, khususnya pada ekosistem lahan basah. Tujuan pendidikan dan
kompetensi lulusan tersebut dapat dicapai dengan menyusun dan merumuskan kurikulum yang
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 90
sesuai dengan tujuan pendidikan tersebut. Dengan penggunaan kurikulum yang memenuhi
standar, maka akan memberikan dampak terhadap peningkatan daya saing lulusan dari
Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya.
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (pasal 35 ayat 2)
menegaskan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi
dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Selanjutnya Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia yang penjenjangan
kualifikasinya didasarkan pada tingkat kemampuan yang dinyatakan dalam rumusan Capaian
Pembelajaran (learning outcomes). Berdasarkan Peraturan Presiden tersebut, diterbitkan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang setiap satuan pendidikan harus melakukan
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil
pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran dalam upaya menjamin terlaksananya
proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Program Pascasarjana telah menyiapkan berbagai fasilitas, sarana dan prasarana untuk
mendukung proses pembelajaran dan memacu mahasiswa untuk mengembangkan diri di
Program Studi Pengelolaan Lingkungan PPs. Semua Laboratorium di lingkungan PPs dan di
lingkungan Fakultas dan Universitas Sriwijaya dapat diakses mahasiswa setiap saat
dibutuhkan. PPs UNSRI telah menyediakan sarana prasarana, dukungan dana, serta kegiatan
akademik baik di dalam dan di luar kelas, untuk memberikan suasana pembelajaran yang
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 91
kondusif. Hal ini juga didukung dengan penguatan sumber daya untuk kegiatan-kegiatan
inovasi akademik yang sejalan dengan perkembanganilmu dan pengetahuan.
1. Kebijakan
Kurikulum Program studi Magister Pengelolaan Lingkungan dilakukan evaluasi dan
pemutakhiran secara berkala, yaitu sekurangnya satu kali dalam 5 tahun. Kegiatan evaluasi
dan pemutakhiran kurikulum melibatkan stakeholder baik secara internal maupun eksternal.
Kurikulum direview oleh pakar bidang ilmu Pengelolaan Lingkungan, aspek yang direview
berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan pengguna. Program Studi
Magister Pengelolaan Lingkungan telah melakukan revisi kurikulum melalui Lokakarya
kurikulum tahun 2017 dan 2019 (Gambar 6.1). Proses ini dilaksanakan dengan mengacu
kepada amanat Undang-Undang No 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI), Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Surat Edaran Direktur
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor 255/B/SE/VIII/2016 tentang Panduan
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, dan panduan Penyusunan Kurikulum yang
diterbitkab Unsri. Dalam Lokakarya ini telah dilakukan revisi visi dan misi, merumuskan profil
lulusan dan capaian pembelajaran lulusan (CPL), serta dilanjutkan dengan menyusun mata
kuliah pada masing-masing Bidang Kajian Utama (BKU).
Kepmendiknas No. 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum perguruan tinggi dan
penilaian hasil belajar sisiwa, telah mengatur bahwa proses pendidikan terdiri dari tiga aspek
yaitu akademik, administrasi, dan proses pembelajaran. Proses pendidikan ini telah diterapkan
dan dipenuhi dalam kurikulum dan proses belajar mengajar di Program Studi Magister
Pengelolaan Lingkungan Unsri. Dalam kurikulum Program Studi Magister Pengelolaan
Lingkungan Unsri juga telah memenuhi kompetensi yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional RI No.049/U/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dalam
keputusan ini ditentukan kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri dari kompetensi
utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang bersifat khusus dengan beban
ekivalen dalam bentuk satuan kredit semester. Distribusi kompetensi utama, kompetensi
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 92
pendukung dan kompetensi lainnya yang bersifat khusus dalam kurikulum Program Studi
Magister Pengelolaan Lingkungan Unsri berkisar berturut-turut 40-80% : 20-40% : 0-30%.
Tata kelola pendidikan di Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan Unsri dituangkan
secara teknis dalam panduan akademik Program Pascasarjana Unsri. Kebijakan akademik dan
pendidikan PPs UNSRI, diatur dalam Panduan Akademik yang disahkan dengan SK Rektor
UNSRI. Dalam panduan tersebut, ketentuan administrasi dalam proses pendidikan terdiri dari :
pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), revisi KRS, dan jadwal perkuliahan. Kegiatan akademik
Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan Unsri diselenggarakan dengan variasi
metode seperti tatap muka, penugasan lapangan, kegiatan kelompok, dan studi mandiri
terstruktur. Kegiatan penelitian yang akan dilakukan mahasiswa dan dosen yang didanai
melalui Unsri, diarahkan untuk mengacu pada RoadMap Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat Universitas Sriwijaya, dimana riset yang fokus ke lahan basah yang menjadi salah
satu ciri khusus kompetensi Universitas Sriwijaya.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 93
- Integratif : capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam
satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.
- Saintifik : capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang
berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan kebangsaan.
- Kontekstual : capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah
pengelolaan lingkungan.
- Tematik : capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi (pengelolaan lingkungan) dan
dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin
- Efektif : capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan
mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang
optimum.
- Kolaboratif : capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama
yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
- (Berpusat pada mahasiswa : capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian,
dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan
menemukan pengetahuan.
Setiap akhir semester dilakukan survei kepuasan pelanggan menggunakan kuesioner, yang
diisi oleh mahasiswa setelah ujian semester. Dari pertanyaan pada kuesioner akan
didapatkan feedback dalam proses perkuliahan. Pengisian kuesioner di akhir perkuliahan
oleh mahasiswa bersifat wajib, yaitu sebagai syarat melakukan KRS untuk semester
selanjutnya.
Berpedoman dengan Permenristekdikti No 50 Tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan Unsri melakukan
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa. Prinsip penilaian mengacu pada
Permenristekdikti tersebut, yaitu adalah edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dantransparan
yang dilakukan secara terintegrasi. Setiap akhir semester mahasiswa dapat melihat hasil
studinya pada SIMAK PPs Unsri, dan juga diberikan Kartu Hasil Studi (KHS). Setelah
menempuh semua prosespendidikan, di akhir masa studi mahasiswa akan mendapatkan
Kartu Hasil Studi (KHS)dalam bentuk transkrip kelulusan. Dalam Pedoman Akademik PPs
telah dimuat beberapa persyaratan untuk lulus dan mendapatkan gelar Magister,
sepertiindeks prestasi kumulatif minimal 3,0 (Tiga koma nol), tidak memiliki nilai D, telah lulus
ujian Tesis dan telah menyerahkan naskah Tesis yang telah disahkan oleh Direktur
Pascasarjana.
Untuk meningkatkan kualitas pengajaran kuliah dan penelitian, dosen pengajar diminta untuk
dapat mengintegrasikan kegiatan penelitian dan publikasinya dengan materi perkuliahan dan
penelitian mahasiswa. Integrasi perkuliahan dapat hanya berupa modul untuk beberapa
pertemuan atau menjadi buku bahan ajar (Tabel 5b). Dengan integrasi ini diharapkan
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 94
mahasiswa mendapatkan pemecahan permasalahan dilapangan dengan data atau informasi
yang sesuai dengan kondisi nyata. Kegiatan penelitian dosen yang didorong untuk dapat
terintegrasi dengan materi perkuliahan terutama penelitian yang pendanaannya dikelola oleh
LPPM Unsri, karena semua penelitian di Universitas Sriwijaya berpedoman pada Road Map
penelitian Universitas. Pengelola Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan
mendorong penelitian dosen dapat terintegrasi dengan penelitian tesis mahasiswa, hal ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi, serta agar mahasiswa
dapat menyelesaikan tesisnya tepat waktu. Untuk mencapai semua itu Program Pascasarjana
UNSRI juga terus mengembangkan berbagai sarana untuk mendukung proses pembelajaran
dan penelitian yang kondusif.
3. Indikator KinerjaUtama
a) Kurikulum Program Studi yang diakreditasi
Peninjauan kurikulum Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI
berpedoman pada Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi oleh Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Peninjauan kurikulum dilakukan dengan bentuk
kegiatan “Lokakarya Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum Program Studi Magister
Pengelolaan Lingkungan”. Prodi telah melakukan peninjauan kurikulum melalui Lokakarya
kurikulum tahun 2017 dan 2019 dengan melibatkan stakeholder baik secara internal dan
eksternal. Stakeholder internal mencakup pengelola, pengajar, mahasiswa, dan tenaga
kependidikan. Stakeholder eksternal meliputi pengguna lulusan dan alumni. Narasumber yang
pada lokakarya tahun 2017 dan sekaligus membantu mereview kurikulum yang disusun yaitu
tenaga ahli yang berasal dari Universitas Diponegoro, yaitu Dr. Hadiyanto, S.T., M.Sc. (Ketua
Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro). Narasumber pada
lokakarya tahun 2019 dan sekaligus membantu mereview kurikulum yang disusun yaitu
tenaga ahli yang berasal LP3MP Universitas Sriwijaya, yaitu Dr. Sardianto Markos Siahaan,
M.Si., M.Pd.
Peninjauan kurikulum atau penyusunan dan revisi kurikulum Program Studi Magister
Pengelolaan Lingkungan mengacu kepada formulasi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
yang ada pada Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI). Menurut KKNI, CPL merupakan profil lulusan yang mencakup
aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. Implementasi CPL tertuang dalam kurikulum,
mata kuliah dan proses pembelajaran. Struktur kurikulum memuat keterkaitan antara mata
kuliah dengan capaian pembelajaran lulusan yang digambarkan dalam peta kurikulum. Prodi
memberlakukan beban studi 36 sks yang dijadwalkan selama empat semester dan dapat
ditempuh dengan masa studi paling lama 4 tahun akademik, yang terdiri dari atas mata kuliah
wajib dan penulisan tesis ditambah mata kuliah umum pilihan sesuai dengan Bidang Kajian
Utama yang dipilih.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 95
Kurikulum hasil lokakarya 2017:
Tabel 2.24 Kurikulum hasil lokakarya pada BKU Pengelolaan Sumberdaya Alam
No Sem Total SKS Penyelenggara Keterangan
1 I 13 Prodi Ada deskripsi, silabus, SAP
2 II 13 Prodi Ada deskripsi, silabus, SAP
3 III 12 Prodi Ada deskripsi, silabus, SAP
4 IV 7 Prodi Ada deskripsi, silabus, SAP
Jumlah 45
Tabel 2.26 Kurikulum hasil lokakarya pada BKU Manajemen Sungai, Rawa dan Pantai
Terpadu
No Sem Total SKS Penyelenggara Keterangan
1 I 13 Prodi Ada deskripsi, silabus, SAP
2 II 13 Prodi Ada deskripsi, silabus, SAP
3 III 12 Prodi Ada deskripsi, silabus, SAP
4 IV 7 Prodi Ada deskripsi, silabus, SAP
Jumlah 45
Kurikulum hasil lokakarya tahun 2019 menjadi kurikulum Program Studi Magister Pengelolaan
Lingkungan tahun akademik 2020/2021 dan yang membedakannya dengan kurikulum
sebelumnya adalah pengurangan BKU Perubahan Iklim, karena akan dikembangkan di
program studi magister lainnya.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 96
Tabel 2.29 Hubungan antara Capaian Pembelajaran Lulusan dan Bidang Kajian Utama (BKU)
Bidang Kajian Utama
No Pengelolaan Manajemen
Capaian Pembelajaran Biologi fisika Perubahan
Sumberdaya rawa
Lingkungan lingkungan iklim
Alam terpadu
1 Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa √ √ √ √ √
2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan √ √ √ √ √
3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan √ √ √ √ √
4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air √ √ √ √ √
5 Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial √ √ √ √ √
6 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan √ √ √ √ √
7 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan kepercayaan dan √ √ √ √ √
agama serta pendapat/temuan orisinil orang lain
8 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan √ √ √ √ √
9 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan. √ √ √ √ √
10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan √ √ √ √ √
11 Memiliki kemampuan untuk mengembangkan ipteks. √ √ √ √ √
12 Memiliki kemampuan untuk memahami isu-isu terkini, real dan strategis √ √ √ √ √
terkait industry 4.0.
13 Memiliki kemampuan untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan √ √ √ √ √
ipteks lingkungan
14 Memiliki kemampuan untuk mengelola riset dan pengembangan √ √ √ √ √
15 Memiliki kemampuan dalam memberikan kontribusi dalam bidang √ √ √ √ √
lingkungan
16 Memiliki kemampuan untuk menyusun tesis dalam bidang lingkungan √ √ √ √ √
17 Memiliki kemampuan dalam melaksanakan riset dalam bidang lingkungan √ √ √ √ √
18 Memiliki kemampuan dalam diseminasi dan mengkomunikasikan hasil riset √ √ √ √ √
19 Memiliki kemampuan mengembangkan hasil riset √ √ √ √ √
20 Memiliki kemampuan mengembangkan dan memanfaatkan hasil riset √ √ √ √ √
21 Mampu mengelola dan mengevaluasi alokasi sumberdaya alam, manusia, √ √ √ √ √
modal dan sosial
22 Mampu mengambil keputusan dalam konteks penyelesaian masalah aktual. √ √ √ √ √
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 97
Bidang Kajian Utama
No Pengelolaan Manajemen
Capaian Pembelajaran Biologi fisika Perubahan
Sumberdaya rawa
Lingkungan lingkungan iklim
Alam terpadu
23 Mampu memimpin tim atau organisasi √ √ √ √ √
24 Mampu bekerja di bidang keahlian sesuai profesi serta memiliki kompetensi √ √ √ √ √
25 Mampu membuat keputusan yang adil dan independent √ √ √ √ √
26 Mampu meningkatkan keahliannya √ √ √ √ √
27 Mampu berwirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan √ √ √ √ √
28 Mampu mengembangkan pikiran logis, kritis, kreatif dan sistimatis melalui √ √ √ √ √
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
29 Mampu melakukan validasi akademik ataupun kajian dalam ilmu lingkungan √ √ √ √ √
30 Mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumentasi saintifik √ √ √ √ √
31 Mampu mengidentifikasi dan menganalisis bidang ilmu dan teknologi √ √ √ √ √
lingkungan
32 Mampu mengambil keputusan dalam konteks penyelesaian masalah √ √ √ √ √
pengembangan ilmu dan teknologi lingkungan
33 Mampu meningkatkan dan mengembangkan kapasitas pembelajaran √ √ √ √ √
34 Mampu menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data hasil √ √ √ √ √
penelitian
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 98
b) Pembelajaran
Strategi pembelajaran di program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan agar sesuai dengan
tujuan pembelajaran adalah materi yang diberikan kepada mahasiwa harus sesuai dengan rencana
pembelajaran semester (RPS) dan silabus yang telah disusun oleh tim pengajar matakuliah
tersebut. Setiap selesai memberikan materi pembelajaran, dosen diwajibkan menuliskan materi
yang telah diajarkan pada lembar laporan pembalajaran yang telah disediakan yang biasanya
tersedia dengan absensi mahasiswa. Lembar laporan pembelajaran ini nantinya akan dimonitor
oleh ketua program studi sebagai kendali mutu.Pada awal perkuliahan dilakukan kontrak
perkuliahan antara dosen yang mengajar dengan mahasiswa yang berkaitan dengan etika di kelas,
persentase kehadiran yang wajib ikut dalam perkuliahan, metode penilaian dan lain-lain.
Sedangkan metode pembelajaan agar sesuai dengan tujuan dilakukan melalui:
(1) Tatap muka, sesuai dengan bobot sks yang telah ditentukan setiap mata kuliah diajarkan
denganmetode ceramah dan digabungkan dengan metode-metode pengajaran lain, yaitu
metode SCL (Student Centered Leraning), pemanfaatan audio-visual dan metode variatif
lainnya. Tatap muka ini berdasarkanjadwal yang telah ditentukan baik dalam semester
genap maupun ganjil. Dengan tenaga pengajar yang tetap dalam mengasuhmata kuliah
tersebut, semakin lama mengajar dosen semakin menguasai pokok bahasanyang diberikan.
Dengan metode yang variatif diharapkan mampu meningkatkanpemahaman mahasiswa
terhadap matakuliah semakin baik.
(2) E-learning, selain dengan tatap muka (face to face) perkulihan juga dilakukan dalam
jaringan (online)
(3) Praktikum, nilai satu kredit semester untuk praktikum atau kerja di laboratorium adalah
beban tugas praktikum atau kerja di laboratorium sebanyak 2 sampai 3 jam per minggu
selama satu semester.
(4) Kunjungan lapangan, nilai satu kredit semester untuk kunjungan lapangan adalah beban
tugas di lapangan sebanyak 4 sampai 5 jam per minggu selama satu semester.
Penilaian keberhasilan studi dilakukan dengan maksud untuk mengukur pencapaian terhadap
tujuan yang telah dirumuskan dalam kurikulum. Penilaian dilakukan secara obyektif untuk
memperoleh penilaian yang benar melalui ; proses penyelenggaraan perkuliahan, pemberian
tugas, praktikum di laboratorium ataupun di lapangan dan sejenisnya, kuis-kuis tertulis ataupun
lisan, ujian tengah semester (mid-semester) dan ujian akhir semester (UAS). Setelah mendapat
penilaian berkas-berkas ujian tertulis dikembalikan kepada mahasiswa dan nilai-nilai hasil ujian
diumumkan secara terbuka kepada mahasiswa. Pelaksanaan Ujian diselenggarakan oleh dosen
pengampu mata kuliah yang jadwalnya disesuaikan dengan jadwal perkuliahan biasa, sedangkan
jadwal ujian akhir semester ditetapkan oleh program studi. Sistem penilaian terhadap proses
perkuliahan, tugas-tugas, praktikum, kuis-kuis, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester
diberikan dalam bentuk nilai angka dalam skala 0 s/d 100 dengan dua desimal dibelakang koma.
Pembobotan terhadap nilai akhir ditetapkan oleh dosen penanggung jawab mata kuliah, tergantung
pada distribusi dari beban/materi yang diberikan. Secara umum distribusinya adalah:
20 % - 35% nilai perkuliahan, tugas-tugas, praktikum, kuis-kuis.
20 % - 40% nilai ujian tengah semester.
30 % - 45 % nilai ujian akhir semester dan praktikum.
Penetapan nilai akhir suatu kegiatan akademik dilakukan dalam rangka evaluasi terhadap
keberhasilan studi mahasiswa secara obyektif dengan berpedoman pada pendekatan Penilaian
Acuan Patokan (PAP). Dalam kondisi tertentu, penetapan nilai akhir dapat menggunakan
pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang dikombinasikan dengan pendekatan Penilaian
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 99
Acuan Normal (PAN). Nilai Akhir (NA) dikelompokkan ke dalam katagori sangat baik, baik, cukup,
kurang, dangagal dan dinyatakan dalam bentuk huruf nilai A, B, C, D, dan E. Secara umum,
kesetaraan patokan nilai angka skala 0 s/d 100 menggunakan ketelitian dua digit dibelakang koma
dengan nilai huruf dengan makna relatif sebagai berikut: Pemasukan nilai secara on-line dan
penyerahan print out nilai oleh dosen pengampu matakuliah selambat-lambatnya 7 hari setelah
pelaksanaan ujian semester mata kuliah terkait.
Indeks prestasi dibuat sebagai indikator keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan-
kegiatan akademik. IP dan IPK dicantumkan pada KHS setiap semester, sementara IPK
merupakan IP kumulatif dari seluruh semester yang telah diikuti mahasiswa. Evaluasi akhir
kegiatan akademik dilaksanakan dalam rangka menetapkan kelulusan mahasiswa. Rincian
prosedur pelaksanaan evaluasi akhir program ditetapkan oleh program pascasarjana.
Pembelajaran di Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan mengikuti rencana pembelajaran
semester (RPS) yang telah disiapkan sebelum proses pembelajaran. Sebelum perkuliahan dosen
harus sudah memperbaharui (update) RPS. Karakteristik proses pembelajaran harus sudah
terakan dalam RPS. Karakteristik proses pembelajaran mengandung sifat interaktif, holistik,
integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 100
c) Suasana akademik
Untuk terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika, Program Studi Pascasarjana
Pengelolaan Lingkungan telah menyediakan beberbagai sarana. Semua sarana tersebut milik
sendiri, yang dikelola Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya, maupun oleh Program Studi
Pengelolaan Lingkungan. Sarana dan prasarana kegiatan akademik semaksimal mungkin
disediakan yang meliputi kondisi ruangan kuliah dan seminar dengan sarana alat bantu belajar
mengajar, ruang aktivitas kemahasiswaan, laboratorium, pustaka dan akses sistem informasi.
Ruang Kuliah PPS Pengelolaan Lingkungan semuanya dilengkapi sarana pendidikan berupa
multimedia sebagai sarana belajar mengajar berupa LCD dan alat pendingin ruang (AC). Sarana
pengajaran berupa LCD dapat memudahkan proses pengajaran dan AC dapat meningkatkan
kenyamanan dalam proses pengajaran di kelas. Pascasarjana melakukan evaluasi periodik tentang
ketersediaan dan kelayakan ruangan kelas untuk mendukung proses belajar mengajar. Program
pascasarjana juga menyediakan tempat belajar seperti gazeboyang dapat digunakan mahasiswa
untuk menyelesaikan tugas terstruktur, bekerja berkelompok, berdiskusi sesuai kebutuhan dan
tujuan belajar yang akan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika.Dalam
mewujudkan prasarana dan sarana untuk proses pengajaran (ruang kuliah) yang lengkap, Program
Pascasarjana mengalokasikan anggaran tahunan secara rutin bersumber dari PNBP dan BOPTN
serta sumbangan alumni secara insidental untuk pemeliharaan dan perbaikan setiap peralatan
peralatan yang ada di ruang kelas.
Dalam hal prasarana dan sarana sistem informasi program pascasarjana memliki jaringan wifi
dengan kecepatan tinggi yang kuat yang dapat diakses oleh mahasiswa, dosen dan tenaga
kependidikan guna menunjang mahasiswa mampu melakukan pembelajaranmandiriberbasis
teknologi informasi yang mendorong optimalisasi kegiatan belajar mengajar.
Pelayanan proses pendidikan secara online yaitu SIMAK (Sistem Informasi Akademik) yang
tersedia memudahkan website resmi PPS Unsri. Informasi yang lengkap pada WEB PPs yang
dapat diakses setiap saat, sehingga mahasiswa mendapatkan informasi tentang perkuliahan di
Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan dan fasilitas yang ada di PPs Unsri.
Kegiatan pembelajaran di Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri dilakukan
secara terstruktur sebagaimana telah diarahkan dalam Pedoman Akademik PPs Unsri. Hal ini
dapat berjalan dengan baik dikarenakan suasana akademik yang sangat mendukung. Suasana
akademik ini dimulai dengan informasi yang lengkap pada WEB PPs yang dapat diakses setiap
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 101
saat, sehingga mahasiswa mendapatkan informasi tentang perkuliahan di Program Studi Magister
Pengelolaan Lingkungan dan fasilitas yang ada di PPs Unsri.
Suasana akademik diluar kegiatan pembelajaran terstruktur di Program Studi Magister
Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri di kampus PPs Unsri Bukit Besar Palembang sangat
mendukung untuk mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan akademik dengan nyaman, mudah
dan lengkap. Didalam kampus PPs Unsri yang luas bernuansa hijau tersedia fasilitas ruang
kuliah semuanya ber-AC, tersedia WIFI dengan kecepatan tinggi, perpustakaan yang lengkap
dapat diakses sampai malam hari (sampai dengan jam 21:00 WIB), tersedia fasilitas kantin, dan
fotocopy serta ruang seminar yang representatif. Dengan fasilitas yang ada, maka mahasiswa
dan dosen dapat berkreatifitas untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya dan berinovasi
dalam rangka kebebasan akademik dan mimbar akademik, serta otonomi keilmuan untuk
membangun dan memupuk budaya akademik yang berintegritas. Bentu realisasi kegiatan ini
seperti adanya kegiatan kuliah umum dan forum diskusi bulanan yang diselenggarakan oleh
sivitas akademika.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 102
dan/atau ekosistem pada umumnya yang nyata dihadapi oleh para penerima manfaat. Hal
ini ditunjukkan dengan produk kajian yang berorientasi pada penyelesaian masalah di
lembaga mitra pembelajaran. Pada saat yang sama, ada sejumlah aspek kinerja yang perlu
diperkuat:
Keseimbangan antara aktivitas intrakurikuler dengan ekstrakurikuler perlu ditingkatkan.
Aspek-aspek ekstrakurikuler masih perlu diintegrasikan lagi dengan perancangan
kurikulum. Penguatan jalinan kerjasama di level nasional maupun internasional perlu
dimaksimalkan lagi. Waktu studi yang cukup pendek membuat mahasiswa lebih fokus
pada aspek-aspek intra-kurikuler dan kurang punya kesempatan mengasah dimensi
ekstrakurikulernya.
Publikasi mahasiswa Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan mendapat
perhatian lebih besar untuk memperkuat kinerja pendidikan di Program Studi Magister
Pengelolaan Lingkungan secara keseluruhan.
Dalam merespons kondisi capaian kinerja saat ini, Program Studi Magister Pengelolaan
Lingkungan merumuskan tindak lanjut dalamb empat hal:
Memperluas jejaring mitra pendidikan dan pengajaran Prodi sehingga lebih terstruktur
sesuai dengan mata kuliah-mata kuliah yang ditawarkan oleh prodi pada semua
peminatan BKU yang ada.
Memperkuat kerangka kelembagaan yang dapat mengintegrasikan kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler dengan kegiatan-kegiatan intrakurikuler. Hal ini dilakukan dengan
menjajaki sistem rekognisi yang memungkinkan konversi kredit untuk kegiatan-
kegiatanekstra kurikuler di mana mahasiswa menunjukkan prestasi akademik yang
sejalandengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL).
Memperluas keterjangkauan informasi aktivitas pengembangan profesionalisme bagi
mahasiswa pascasarjana yang diinisiasi Program Studi Magister Pengelolaan
Lingkungan.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 103
antara lain adalah bahwa dengan adanya matakuliah yang baru yaitu penulisan publikasi ilmiah,
mahasiswa sejak awal sudah terlatih untuk menyelesaikan tugas kuliah mereka dengan kaedah
penulis secara ilmiah yang baik.
8. Kepuasan Pengguna
Evaluasi proses belajar mengajar untuk pengembangan sistem pembelajaran dilakukan oleh
Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan melakukan survei yang diadakan setiap
semester. Lima aspek dalam survei kepuasan pelanggan kemudian dirumuskan menjadi lima
pertanyaan yang diserahkan ke mahasiswa untuk penilaiankepuasan. Semua mahasiswa aktif di
Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI, 100% berpartisipasi dalam survei
kepuasan mahasiswa. Berdasarkan hasil jajak pendapat, 90% mahasiswa menunjukkan kepuasan
terhadap pelayanan dosen, tenaga kependidikan, dan sarana prasarana yang ada di prodi. Hasil
jajak pendapat ini menjadi acuan bagi Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan untuk
meningkatkan pelayanan dari segala lini. Pelayanan yang sudah ditingkatkan antara lain
penyediaan fasislitas WiFi yang tidak terbatas (unlimited), layanan perpustakaan Pusat UNSRI
yang terbuka 24 jam melalui daring, layanan perpustakaan khusus yang berlokasi di PPs UNSRI,
layanan konsultasi disediakan secara khusus berupa ruangan yang nyaman, layanan laboratorium
khusus untuk mahasiswa PPs UNSRI, di samping layanan laboratorium yang dapat diakses oleh
para mahasiswa. Pelaksanaan kegiatan kuliah umum oleh dosen tamu dari level nasional maupun
internasional telah meningkatkan wawasan dan kemampuan mahasiswa untuk menyelesaikan
tugas akhir.
9. Simpulan
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum pendidikan pada
Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan telah terselenggara dengan baik.
1) Standar pendidikan yang diterapkan di Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan
PPs UNSRI menggunakan Standar Dikti berpedoman pada Panduan Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
tahun 2016. Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan telahmelakukan
pemutakhiran Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) melalui Lokakarya kurikulum tahun
2017 dan 2019.
2) Dalam pelaksanan pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan capaian pembelajaranyang
telah ditentukan. Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan menyelenggarakan 16
(enam belas mata kuliah) yang distruktur menjadi 5 (lima) Bidang Kajian Utama (BKU).
3) Masalah yang dihadapi oleh Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan adalah
keseimbangan antara aktivitas intrakurikulerdengan ekstrakurikuler perlu ditingkatkan.
Aspek-aspek ekstrakurikuler masih perludiintegrasikan lagi dengan perancangan kurikulum.
Penguatan jalinan kerjasama di levelnasionalmaupun internasional perlu dimaksimalkan
lagi. Pelembagaan kegiatanmagang bagi mahasiswa di level PPs perlu diperkuat. Publikasi
mahasiswa Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan mendapat perhatian lebih
besar untuk memperkuat kinerja pendidikandi Program Studi Magister Pengelolaan
Lingkungan secara keseluruhan. Pengembangan karir profesional mahasiswa perlu
melibatkan koordinasi lebih kuat antara Prodi dengan UPPS sertadengan Ikatan Alumni
Program Studi Magister Pengelolaan Lingkungan.
4) Rencana perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan oleh Program Studi Magister
Pengelolaan Lingkungan adalah:
a) Memperluas jejaring mitra pendidikan dan pengajaran Program Studi Magister
Pengelolaan Lingkungan sehingga lebih terstruktur sesuai dengan mata kuliah-mata
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 104
kuliah yang ditawarkan oleh prodi pada semua peminatan BKU yang ada.
b) Memperkuat kerangka kelembagaan yang dapat mengintegrasikan kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler dengan kegiatan-kegiatan intrakurikuler.
c) Memperluas keterjangkauan informasi aktivitas pengembangan profesionalisme
bagimahasiswa pascasarjana yang diinisiasi Program Studi Magister Pengelolaan
Lingkungan.
C.7. PENELITIAN
1. Latar Belakang
Penelitian di Program S2 Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI diselenggarakan dengan mengacu
pada prinsip, visi, misi, dan langkah-langkah strategis yang sudah dirumuskan di tingkat
Universitas, PPs UNSRI dan Program S2 Pengelolaan Lingkungan. Arah, perencanaan dan
penyelenggaraan penelitian dituangkan dalam RIP PPM UNSRI. Berdasarkan Rencana Induk
Penelitian UNSRI Tahun 2016-2021, penyelenggaraan penelitian di UNSRI semestinya didasarkan
pada tiga pilar utama yaitu :
1) pengembangan dan keberlanjutan sumber daya alam akan difokuskan pada bidang
pangan, energi, lingkungan dan keanekaragaman hayati;
2) mengatasi masalah-masalah sosial ekonomi masyarakat termasuk penelitian kaji tindak
pada bidang sosial ekonomi, pengembangan teknologi produksi, rancang bangun serta
pengembangan model-model interaksi social dan pelaku masyarakat untuk membangun
karakter bangsa;
3) kolaborasi nasional maupun internasional yang akan difokuskan pada penelitian spesifik
yang merupakan ciri khas daerah.
Ketiga pilar ini disinergikan dalam satu kesatuan road map penelitian PPs UNSRI dan Prodi yang
mengakomodir bidang kajian dan kebutuhan penelitian pada tingkat PPs UNSRI dan Prodi. Di
tingkat PPs UNSRI, tujuan strategis tersebut kemudian diterjemahkan ke Renstra, di mana
penyelenggaraan penelitian di lingkungan PPs UNSRI ditujukan untuk:
1) menghasilkan karya pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, model atau karya baru
yang memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi,
a) menghasilkan karya teknologi unggulan yang handal serta teknik produksi teruji dan tepat
guna untuk dimanfaatkan masyarakat. Sasaran penelitian pada tingkat Program
Pascasarjana UNSRI meliputi: a) terciptanya hasil kajian penelitian berupa pengetahuan
empiric, teori, konsep, metodologi, model atau karya baru;
b) terwujudnya hasil kerja teknologi unggulan yang handal, serta teknik produksi teruji dan
tepat guna dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan/atau industri.
Peta jalan penelitian PPs UNSRI tersebut diadopsi dalam kebijakan penyelenggaraan penelitian di
level Program studi, di mana penelitian-penelitian di Program S2 Pengelolaan Lingkungan harus:
1) bersinergi dengan pengembangan masyarakat Indonesia dalam bidang ilmu lingkungan yang
berlandaskan nilai-nilai Iptek,
2) mendorong dosen dan mahasiswa memperoleh hibah penelitian;
3) meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa menulis proposal penelitian,
4) mengupayakan pengembangkan jurnal elektronik yang dikelola Program Studi.
2. Kebijakan
Program S2 Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI menyelenggarakan penelitian berdasarkan
kebijakan dan standar penelitian yang tertera dalam Rencana Induk Penelitian UNSRI Tahun 2016-
2021, Rencana Strategis (Renstra) PPs UNSRI 2016-2019, Renstra Prodi IL PPs UNSRI 2016-
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 105
2020. Peraturan-peraturan di atas juga telah memberikan ruang yang luas bagi para dosen dan
mahasiswa untuk melakukan penelitian yang bersifat multidisiplin di Prodi. Hal ini didorong,
misalnya, melalui program Hibah Penelitian PPM UNSRI yang dapat diakses oleh dosen dan
mahasiswa, pengintegrasian hasil penelitian dengan kegiatan perkuliahan, peningkatan karya
akademik yang terpublikasikah, serta peningkatan jumlah dosen dan mahasiswa yang
mendisimilasikan hasil penelitian pada forum akademik.
Secara garis besar kebijakan program Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat diarahkan
untuk :
1) Meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat.
2) Mengembangkan dan meningkatkan kerjasama penelitian
3) Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan laboratorium melalui kegiatan penelitian
4) Mengembangkan penelitian berbasis SDA khususnya lahan rawa.
5) Pengembangan database dan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat.
6) Mengembangkan RIP dan Roadmap Unggulan berbasis SDA.
7) Mengoptimalkan fungsi Pusat Kajian.
8) Meningkatkan sosialiasi, pelatihan untuk pengembangan publikasi ilmiah (jurnal, paten,
dll).
9) Meningkatkan akreditasi laboratorium/UPT dan Lembaga.Meningkatkan pencitraan dan
penjaminan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat.
10) Memfokuskan penelitian dan pengabdian masyarakat pada RIP dan Roadmap Unggulan
UNSRI.
11) Mengikuti perkembangan kemajuan teknologi dan pengembangan ilmu melalui
percepatan penelitian IPTEK.
12) Meningkatkan sosialisasi dan kerjasama industri.
13) Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat antar lembaga/insitusi.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun
2020
14) Meningkatkan alokasi dana penelitian dan pengabdian masyarakat untuk fungsi kajian;
UPT/ dosen.
15) Meningkatkan kegiatan pameran/seminar hasil-hasil penelitian ke dunia luar.
3. Strategi Pencapaian
Mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Program Pascasarjana UNSRI 2016-2019, dan RIP
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNSRI 2016-2021, berikut beberapa strategi
pengembangan penelitian dosen dan mahasiswa yang telah diambil:
1) Peningkatan partisipasi dalam penelitian melalui Hibah Penelitian UNSRI, Hibah Penelitian
DIKTI yang diberikan setiap tahun bagi dosen.
2) Integrasi kegiatan penelitian dengan perkuliahan.
3) Peningkatan karya akademik yang terpublikasikan melalui Hibah Hilirisasi Output Penelitian:
4) Peningkatan diseminasi hasil penelitian
5) Peningkatan pemanfaatan hasil penelitian untuk merespon persoalan yang dihadapi
masyarakat dan bangsa melalui Hibah Hilirisasi Output Penelitian: Advokasi Kebijakan dan
PkM Program Pascasarjana UNSRI yang diberikan secara kompetitif bagi dosen dan
mahasiswa.
PPs UNSRI berkomitmen mendukung pelaksanaan strategi-strategi di atas dengan:
1) Mengalokasikan anggaran keberlanjutan hibah penelitian dan hilirisasinya.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 106
2) Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung proses penelitian dan penulisan,
seperti ruang dosen individual, ruang kerja bersama, perpustakaan, laboratorium big data,
dsb.
3) Mendukung kegiatan yang terkait inisiasi kerjasama dengan mitra internal maupun
eksternal.
4) Mendirikan pusat-pusat kajian di tingkat PPs.
5) Merancang ruang-ruang publikasi maupun diseminasi bagi riset-riset yang ada.
.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 107
Gambar 2.26 Sebaran topik penelitian DTPS S2 Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI.
Masing-masing penelitian di atas harus melalui proses evaluasi yang berbeda-beda. Penelitian
dosen maupun mahasiswa yang didanai Hibah Penelitian LPPM UNSRI dievaluasi melalui
mekanisme pengawasan yang dilakukan LPPM UNSRI yang diterapkan sejak dari fase pengajuan
proposal melalui mekanisme blind review, fase pelaksanaan penelitian melalui mekanisme
progress report (Laporan Kemajuan Penelitian), serta fase pelaporan penelitian melalui laporan
evaluasi kegiatan penelitian dan diseminasi penelitian. Penelitian tesis mahasiswa dievaluasi
selama proses bimbingan serta saat seminar proposal dan seminar kemajuan/hasil. Hasil-hasil
evaluasi tersebut biasanya dilaporkan dan dibicarakan di forum forum seperti, Rapat Kerja PPs dan
Rapat Prodi yang hasilnya selanjutnya dipakai sebagai bahan untuk melakukan merumuskan
skema-skema hibah yang baru serta mengembangkan program-program yang membantu
pencapaian seluruh indikator kinerja penelitian di Prodi.
Selama 4 (empat) tahun terakhir (2017, 2018, 2019 dan 2020) yaitu 2017 ada sebanyak 3
penelitian, 2018 ada sebanyak 3 penelitian, 2019 ada sebanyak 3 penelitian dan 2020 ada
sebanyak 1 penelitian, atau totalnya terdapat 10 penelitian, di mana ada 4 penelitian (44 %) di
antaranya terkait dengan isu-isu pengembangan system inventarisasi, pemantauan dan jaringan
informasi lingkungan hidup, sebanyak 3 penelitian terkait pencemaran dan mitigasi lingkungan
hidup. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian di S2 Pengelolaan Lingkungan, memberikan
perhatian lebih untuk isu-isu lingkungan yang penting bagi Indonesia sebagai salah satu negara
yang mempunyai banyak permasalahan lingkungan.
Capaian penelitian tesis mahasiswa selama tahun 2017 sampai 2020, ditunjukkan pada Table 2.31
di bawah ini.
Tabel 2.31 Capaian Penelitian Tesis Mahasiswa
Dari data di atas selama dua tahun terakhir (2019 dan 2020) terjadi penurunan jumlah penelitian
sebesar 50% dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya (2017 dan 2018). Hal ini disebabkan
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 108
oleh berkurangnya jumlah tesis yang sesuai dengan tema penelitian DTPS. Secara kuantitatif
jumlah penelitian dan publikasi doses DTPS S-2 Pengelolaan Lingkungan meningkat dari tahun ke
tahun, namun tidak semuanya tema penelitian tersebut sesuai dengan lingkungan riset mahasiswa
S-2 Pengelolaan Lingkungan.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 109
Masalah yang muncul pada kegiatan penelitian tesis ini berupa pelibatan mahasiswa dalam
penelitian DTPS dan pemanfaatan hibah penelitian masih belum maksimal.
Tantangan yang dihadapi berupa masa studi mahasiswa yang terlalu pendek membuat mahasiswa
sulit dilibatkan dalam penelitian DTPS sedangkan di sisi lain ketepatan menyelesaikan studi juga
menjadi indikator keberhasilan mahasiswa
Rencana Penyelesaian masalah berupa membuat kebijakan di level PPs dan Prodi untuk
menjamin keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen dan disesuaikan dengan topik tesis.
Memperbanyak varian publikasi sehingga permasalahan lingkungan hidup yang terjadi dapat
diselesaikan secara bertahap dan komprehensif.
Untuk kegiatan penelitian DTPS dua tahun yang akan datang, maka ditargetkan adanya
peningkatan penelitian DTPS baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Secara kuantitatif
peningkatan penelitian pada tahun 2021 dan 2022 masing-masing sebanyak 47 judul dan 56 judul
penelitian. Hal ini akan dicapai melalui peningkatan jumlah usulan dan mutu proposal penelitian
yang dapat dibiayai baik dari Dikti, Unsri maupun dari sumber lainnya. Peningkatan jumlah dan
mutu proposal ini dapat dilakukan melalui pelatihan atay lokakarya penyusunan proposal penelitian
bagi dosen/peneliti. Dengan demikian topik/tema penelitian tesis mahasiswa akan sesuai dengan
rencana penelitian/roap map penelitian dosen pembimbing tesis. Peningkatan jumlah penelitian
tesis sesuai dengan roap map DTPS dapat dilakukan melalui peningkatan animo masyarakat untuk
mengikuti program S2 Pengelolaan Lingkungan, sehingga jumlah mahasiswa baru dari tahun ke
tahun akan meningkat.
Tabel 2.32 Jumlah Penelitian DTPS dari TS-2 sampai TS dan rencana target pada TS+1 dan TS+2
No Sumber TS-2 TS-1 TS Jumlah TS+1 TS+2 Jumlah
Pembiayaan TS-2 TS+1 dan
sd TS TS+2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 a) Perguruan 28 25 20 73 30 35 65
Tinggi
b) Mandiri
2 Lembaga dalam 6 12 9 27 15 18 33
negeri (diluar
PT)
3 Lembaga Luar 1 1 0 2 2 3 5
Negeri
Jumlah 35 38 29 102 47 56 103
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 110
penelitian dan plagiasi. Kedua, proposal akan melalui proses blind review yang dilakukan
oleh dua reviewer yang berasal dari dalam UNSRI. Tim yang lolos ke tahap berikutnya
adalah tim yang memperoleh skor standar yang telah ditetapkan LPPM. Apabila kedua
reviewer atau salah satu reviewer memberikan skor di bawah skor yang telah ditetapkan
tersebut dari total penilaian, maka tim tersebut gugur atau tidak lolos. Tim yang lolos akan
dibuat peringkat berdasarkan skor dari kedua reviewer. Hasil blind review akan menjadi
rekomendasi bagi Pimpinan UNSRI dalam menetapkan keputusan pemenang Hibah
Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat. Evaluasi terhadap performa
penerima hibah tahun-tahun sebelumnya menjadi pertimbangan di dalam proses seleksi.
b. Proses Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan Penelitian LPPM UNSRI mengakomodasi
kegiatan penelitian dalam rangkaian hibah tahunan dengan mengutamakan prinsip
kompetitif, adil, transparan, dan disiplin. Sejak tahun 2017, proses pengajuan proposal,
pemantauan pelaksanaan penelitian, dan pelaporan dilakukan secara online. Pemantauan
pelaksanaan hibah penelitian di PPs UNSRI dilakukan melalui penyelenggaraan seminar
laporan kemajuan hibah. Laporan Kemajuan dilaksanakan pada pertengahan tahun
kalender/ lini masa hibah. Tim pemenang hibah penelitian diwajibkan untuk
mengumpulkan materi presentasi, Laporan Kemajuan dan mempresentasikan Laporan
Kemajuan dalam forum yang akan difasilitasi oleh PPs. Forum tersebut menghadirkan
reviewer yang akan memberikan masukan kepada tiap tim. Terkait agenda penelitian yang
dilakukan di level PPs, sistem pelaporan dan pemantauan penelitian diselenggarakan saat
Rapat Kinerja PPs yang dilaksanakan setiap 2 (dua) bulan sekali. Dosen penerima hibah
penelitian dan penulisan buku akan diminta menandatangani Surat Perjanjian
Pelaksanaan Pekerjaan yang menjadi alat kontrol terhadap peneliti agar senantiasa
menaati klausul kontrak yang sudah disepakati. Dosen juga diminta mengirimkan laporan
kemajuan di pertengahan lini masa hibah.
c. Proses Pelaporan Kegiatan Penelitian Sistem pelaporan penelitian dilaksanakan pada
akhir tahun kalender/lini masa hibah penelitian. Penerima Hibah diwajibkan
mempresentasikan Laporan Akhir dari penelitiannya. Mekanisme standar kontrol untuk
output penelitian dilakukan melalui cek plagiarisme dengan menggunakan software
komputer Turnitin. Terkait penelitian yang dilakukan oleh dosen, sistem pelaporan
dilaksanakan pada agenda Rapat Kinerja PPs yang dilaksanakan setiap 2 (dua) bulan
sekali. Di tingkat Prodi, dosen diwajibkan menulis laporan final untuk hibah yang
didapatkan sesuai dengan kontrak yang sudah ditandatangani.
8. Kepuasan Pengguna
Kepuasan peneliti yang terlibat di berbagai kegiatan penelitian di PPs UNSRI dapat dilihat melalui
sesi progress report yang diadakan secara rutin bersama dengan jajaran PPs. Dalam sesi tersebut,
biasanya para peneliti akan diajak berdiskusi guna berbagi pengalaman selama proses dan
penjaringan aspirasi untuk perbaikan mekanisme kedepannya. Sesi tersebut merupakan ruang
terbuka bagi para peneliti untuk mengutarakan kebutuhan, sehingga kepuasan terhadap proses
penelitian senantiasa terjamin. Evaluasi Kegiatan Penelitian Hibah PPs UNSRI rutin dilaksanakan
pada akhir tahun. Evaluasi Hibah Penelitian dilakukan guna mengukur tingkat kepuasan peneliti
dan mitra kegiatan penelitian terhadap layanan dan pelaksanaan proses penelitian. Mekanisme
pengukuran dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan Dewan
Pertimbangan Riset PPs UNSRIi dan perwakilan peneliti. Kegiatan FGD tersebut juga berfungsi
sebagai jaring masukan. Hasil dari FGD tersebut digunakan untuk mengembangkan kebijakan
dalam perbaikan proses pelaksanaan Hibah dan merumuskan skema-skema baru untuk menjamin
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 111
pencapaian seluruh indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam Peta Jalan (Roadmap) PPs
UNSRI dan Rencana Induk Penelitian PPM UNSRI.
Berdasarkan hasil evaluasi kepuasan pengguna, ada beberapa catatan penting untuk perbaikan
kegiatan penelitian ke depan, antara lain:
1) Perlu adanya sinkronisasi antara substansi dan proses riset dengan keperluan
pertanggungjawaban keuangan hibah penelitian. Persoalan ini muncul karena peneliti
merasa kesulitan dalam memenuhi prasyarat pelaporan administrasi keuangan, sehingga
berimbas pada pencapaian substansi yang tidak maksimal. Ke depan, PPs mengakomodir
persoalan tersebut dengan menawarkan alternatif berupa pilihan kategori
pertanggungjawaban keuangan melalui dua pilihan, yaitu activity based dan output based.
2) Kegiatan diseminasi hasil penelitian dinilai belum maksimal. Hal ini dapat dilihat dari
jumlah audience atau partisipan forum yang masih sedikit, forum yang dilakukan terkesan
hanya untuk civitas akademika internal PPS UNSRI, akses materi diseminasi khususnya
yang bersifat online masih rendah, dan belum adanya platform berbasis online yang
memudahkan dalam mengakses hasil diseminasi. Terkait persoalan tersebut, PPs UNSRI
melakukan inovasi terhadap kegiatan Research dengan desain kegiatan yang lebih
terbuka bagi publik. Untuk memperkuat hasil dari evaluasi kepuasan pengguna,
khususnya mitra penelitian yang selama ini pernah terlibat baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam kegiatan penelitian, maka PPs UNSRI mulai tahun 2019
menggunakan mekanisme evaluasi baru dengan menyebarkan angket tentang kepuasan
mitra penelitian terhadap pelaksanaan penelitian. Mekanisme evaluasi kepuasan
pengguna di tingkat departemen sejalan dengan mekanisme yang dijalankan di tingkat
fakultas. Misalnya dilakukan melalui penyelenggaraan FGD dan rapat rutin. Seperti halnya
hibah riset tahunan yang diselenggarakan di tingkat PPs, LPPM UNSRI juga
menyelenggarakan hibah pengembangan individu termasuk kegiatan penelitian bagi
dosen setiap tahunnya. Aspirasi peneliti mengenai penyelenggaraan hibah pengembangan
individu tersebut dijaring melalui rapat berkala. Pada rapat tersebut dibahas mengenai
kendala-kendala penelitian yang dihadapi oleh Prodi dan menjadi basis untuk perbaikan
pelaksanaan hibah pengembangan individu DTPS tahun berikutnya.
Keteribatan mahasiswa dalam penelitisn DTPS meningkat pada tahun terakhir. Pengembangan
yang dilakukan tidak hanya terbatas pada tema atau substantif semata, melainkan juga dari sisi
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 112
metodologi yang mengikuti perkembangan teknologi informasi. Akan tetapi, tentu saja PPs dan
Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan masih menemui beberapa kendala dalam proses selama ini,
antara lain:
Tata kelola pelaksanaan penelitian yang semua secara manual atau konvensional,
kemudian sejak tahun 2017 diubah ke dalam mekanisme online;
Substansi tema oleh beberapa pihak masih dianggap terlalu membatasi ruang gerak
peneliti, sehingga tema penelitian diperluas dan ditambah dengan pemisahan antara proses
penelitian dan proses hilirisasi yang harapannya dapat memperdalam bahasan dari tiap
kajian atau penelitian yang dilakukan;
Selain itu pula dilakukan upaya peningkatan sumber daya manusia melalui lokakarya penulisan
dari hilirisasi hasil penelitian, serta adanya insentif penulisan yang khusus disediakan oleh PPs
UNSRI guna mendorong motivasi civitas akademiknya untuk berkarya secara produktif dan
berdaya guna tinggi.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 113
Kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh dosen program studi dalam mendukung
pembangunan berkelanjutan di ekosistem lahan basah, meliputi kajian akademik, inovasi
teknologi, alih teknologi, dan kegiatan lainnya. Bidang kegiatan PkM meliputi: restorasi
gambut, analisis dampak lingkungan, pemberdayaan masyarakat, perubahan iklim dan
keanekaragaman hayati, pembangunan basis data kawasan pesisir, paludikultur dan
agroforestry, perikanan, peternakan, daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup,
social mapping, perencanaan pengelolaan sampah, dan lainnya. Deskripsi kegiatan-kegiatan
PkM, baik berupa kegiatan internal UNSRI maupun kerja sama dengan stake holder
eksternal, menunjukkan keunggulan sumberdaya manusia program studi dalam mendukung
pembangunan berkelanjutan, terutama di ekosistem lahan basah dalam wilayah Provinsi
Sumatera Selatan.
8.2. Kebijakan PkM di Universitas Sriwijaya
Kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh dosen program studi, dalam rentang 2016-2019,
mengacu pada:
- Rencana Induk Pengembangan (RIP) Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Sriwijaya Tahun 2016-2020 (http://lppm.unsri.ac.id/2020/rip-rencana-induk-
pengembangan-lppm-unsri/) dan/atau;
- Visi misi Prodi Magister Teknik Lingkungan UNSRI ( http://www.pps.unsri.ac.id/program-
studi/magister-s2/48-program-studi-pengelolaan-lingkungan).
Selain mengacu pada arahan kebijakan internal UNSRI, kegiatan PkM juga mengacu pada
permasalahan yang dihadapi oleh mitra kerja (kementrian/lembaga, organisasi perangkat
daerah provinsi/kabupaten/kota, NGO, swasta/industri, dan masyarakat). Teknis
pelaksanaan kegiatan PkM internal yang dilakukan oleh dosen program studi mengacu
pada Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSRI (update terakhir
pada tahun 2019), lihat http://lppm.unsri.ac.id/2020/panduan-penelitian-dan-pengabdian-
kepada-masyarakat-tahun-2019/, sedangkan teknis pelaksanaan PkM yang melibatkan
pihak mitra, disesuaikan dengan pengaturan yang terdapat dalam Surat Perjanjian Kerja
(SPK), atau dokumen sejenis.
8.2.1. RIP Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PkM) Universitas Sriwijaya (UNSRI)
RIP penelitian dan PkM UNSRI merupakan arahan kebijakan dalam kegiatan penelitian dan
PkM yang dikelola internal UNSRI dalam kurun waktu 2016-2020. Kegiatan PkM dapat
berupa: pembinaan dan pelatihan, pendampingan manajemen, pendampingan dalam
pelaksanaan pendidikan, pendampingan kegiatan sosial kemasyarakatan, introduksi-inovási-
aplikasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) kepada masyarakat dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM), serta keterlibatan dalam penanggulangan bencana alam.
Kegiatan PkM, sejalan dengan penelitian, diarahkan pada bidang : ketahanan pangan,
energi, lingkungan dan keanekaragaman hayati. Permasalahan/isu strategis dalam RIP
penelitian dan PkM UNSRI yang terkait dengan program studi, meliputi :
- Masih rendahnya produktivitas dan kualitas produksi tanaman pangan dan hortikultura,
khususnya di lahan sub optimal akibat permasalahan teknis dan manajemen;
- Kawasan kumuh di sepanjang sungai;
- Banjir dan genangan;
- Adaptasi terhadap perubahan iklim, terutama pada rawa lebak dan pasang surut;
- Pengembangan lahan pasca tambang yang belum optimal;
- Turunnya produktivitas pertanian dan degradasi lahan akibat pengelolaan lahan yang
kurang tepat, kebakaran hutan dan lahan, tidak optimalnya drainase, dan lain-lain;
- Terbatasnya informasi terkait tata guna lahan dan perubahan tata guna lahan berbasis
data spasial;
- Pertanian tidak ramah lingkungan;
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 114
- Belum berkembangnya pemanfaatan energi baru dan terbarukan;
- Terbatasnya pengembangan budidaya ikan di lahan rawa akibat kondisi lingkungan rawa;
- Alih fungsi lahan untuk pemukiman dan industri.
8.2.3. Evaluasi Kesesuaian Kegiatan PkM (2016-2019) dengan RIP PkM dan Misi Prodi
Berdasarkan permasalahan/isu strategis dalam RIP UNSRI, dan visi-misi Prodi, terlihat
semua kegiatan PkM oleh dosen Prodi telah sesuai dengan RIP PkM UNSRI (Sub-bab 8.2.1)
dan Visi-Misi Prodi (Sub-bab 8.2.2). Dukungan dari Program Pascasarjana (PPs) UNSRI
(Prodi merupakan bagian dari PPs UNSRI), terlihat dengan diselenggarakannya program
terkait PkM dalam rentang 2017-2019, yaitu :
a. Program Hibah Pengabdian Masyarakat yang mensyaratkan keterlibatan dosen lintas
prodi (yang telah menerima program PkM tahun 2016 dan sebelumnya) di Program PPs
UNSRI pada Tahun 2017.
b. Program Hibah Hilirisasi PkM PPs UNSRI, berupa kegiatan advokasi kebijakan dan
PkM pada tahun 2018, dengan sasaran dosen yang menerima Hibah Kolaboratif
Pengabdian Tahun 2017 dan sebelumnya.
c. Program Hibah Hilirisasi Pengabdian Program Pascasarjana tetap dilanjutkan pada
tahun 2019, dengan sasaran dosen PPs penerima Hibah Kolaboratif Pengabdian Tahun
2018 dan sebelumnya.
Setiap tahun, dilakukan evaluasi kesesuaian PkM dengan RIP Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat UNSRI oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Sriwijaya (LPPM UNSRI). Evaluasi dilakukan selama periode pelaksanaan
hibah penelitian dan pengabdian masyarakat, mulai dari saat tahap penilaian proposal
(blind review), tahap pelaksanaan (progress report), sampai tahap pelaporan (laporan
akhir kegiatan), dan diseminasi penelitian hasil kegiatan PkM (umumnya melalui
seminar/conference). Hasil evaluasi akhir tahun menjadi dasar untuk perbaikan
penyelenggaran PkM pada tahun berikutnya, untuk meningkatkan relevansi PkM dengan
RIP Penelitian dan PkM UNSRI 2016-2020. Mayoritas (= 63% dari 67 judul) kegiatan PkM
yang dilakukan dosen Prodi dalam rentang 2017-2019, terkait langsung dengan tema
dalam RIP Penelitian dan PkM UNSRI dan Visi-Misi Prodi (pengelolaan lahan basah,
kesehatan lingkungan, informasi lingkngan, perubahan iklim dan energi baru terbarukan,
dampak lingkungan). 37% kegiatan lainnya terkait secara tidak langsung dengan bidang
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 115
pengelolaan lingkungan, yaitu: penyelesaian sengketa, pendampingan Corporate Social
Responsibility (CSR), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan
aplikasi teknologi pengolahan (Gambar 8.1), mayoritas di lahan basah.
Terkait visi misi Prodi, PkM dari dana internal UNSRI dominan di bidang: (a) kesehatan
lingkungan, sanitasi dan kebutuhan air rumah tangga, dan (b) aplikasi teknologi. Sedangkan
PkM kerjasama dengan pihak eksternal, didominasi oleh kegiatan: (a) pengelolaan dan
pengendalian kerusakan lingkungan lahan basah, restorasi DAS dan kawasan pesisir pantai
timur Sumatera Selatan, (b) pengolahan dan penyediaan informasi lingkungan, dan (c)
aplikasi teknologi (Tabel 8.2). Seara garis besar, PkM dana UNSRI banyak bergerak di
aplikasi ilmu dan teknologi pengolahan, sedangkan PkM dari eksternal banyak terkait dengan
penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan dan manajemen lahan basah.
Gambar 2.27 Tema kegiatan PkM oleh dosen Prodi dalam rentang 2017-2019
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 116
i Publikasi kegiatan PkM (dan penelitian) melalui jurnal, konferensi, buku, RAMA, media
cetak/online dapat tercatat dalam https://siepub.unsri.dev/. Beberapa jurnal UNSRI yang
mempublikasikan kegiatan PkM, antara lain: Jurnal Pengabdian Sriwijaya
(https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpsriwijaya) dan Jurnal Pengabdian Community
(http://community.ejournal.unsri.ac.id),
j. Evaluasi dan monitoring kegiatan PkM dalam http://sim.lppm.unsri.ac.id, sesuai panduan
dalam: POS-UNSRI-SPMI-04-11-02 tentang Penetapan Reviewer dan Proses Review
PPM, POS-UNSRI-SPMI-04-11-04 tentang Pelaporan Pengabdian Masyarakat, POS-
UNSRI-SPMI-04-11-05 tentang Persentasi Hasil PkM, POS-UNSRI-SPMI-04-11-06
tentang Pemilihan PkM Terbaik, POS-UNSRI-SPMI-04-11-11 tentang Dokumentasi Hasil
PkM.
Kegiatan PkM oleh dosen Prodi meliputi: (a) transfer ilmu dan teknologi secara langsung
kepada masyarakat dan (b) perluasan jejaring kerjasama dengan mitra eksternal
(kementrian/lembaga, OPD, NGO, swasta/industri). Selain itu, kolaborasi lintas disiplin ilmu
dilakukan untuk lebih mengoptimalkan strategi pemecahan masalah yang ada di
lapangan. Selain itu, Prodi melaksanakan kegiatan pelatihan, penyuluhan, seminar, serta
kunjungan ke perusahaan dan masyarakat sekitar (lihat daftar kegiatan PkM dalam Tabel
8.1 dan Tabel 8.2).
8.4 Indikator Kinerja Utama
Dalam rentang 2017-2019, dana internal UNSRI yang dikeluarkan untuk kegiatan PkM
terus naik, seiring dengan misi UNSRI untuk terus meningkatkan dukungan terhadap
pembangunan berkelanjutan di Sumatera Selatan (Tabel 8.1 dan Tabel 8.5). Dari jumlah
kegiatan, kegiatan PkM yang dilaksanakan sekitar ± 20-30 kegiatan per tahun (Gambar 8.2).
Dalam rentang 2017-2019, dana PkM internal yang diterima dosen Prodi dari anggaran
UNSRI, terus meningkat dari tahun ke tahun (Gambar 8.3). Hal ini seiring dengan tujuan dari
LPPM UNSRI yang terus meningkatkan dan mengitegrasikan kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat dari berbagai bidang ilmu berbasis pada keunggulan dan potensi
sumberdaya secara berkesinambungan untuk menunjang pembangunan
(http://lppm.unsri.ac.id/2020/visi-misi-lppm-unsri/). PkM dari dana eksternal banyak dilakukan
di tahun 2017, terkait dengan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di
provinsi Sumatera Selatan.
Gambar 2.28 Perkembangan jumlah kegiatan PkM dalam tiga tahun terakhir
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 117
Gambar 2.29 Tren dana PkM dalam tiga tahun terakhir
Bersama Program Pascasarjana UNSRI, Prodi mendorong integrasi kegiatan PkM dengan
mata kuliah Prodi, dimana hasil kegiatan PkM dimanfaatkan sebagai bahan perkuliahan
dan juga sebaliknya (Tabel 8.6 dan Tabel 8.7). Prodi Magister Pengelolaan Lingkungan
UNSRI memiliki beberapa keunggulan dalam pelaksanaan PkM, antara lain:
- Visi-misi dan acuan rencana induk PkM yang sesusai dengan permasalahan di
lapangan (terkait pembangunan berkelanjutan di ekosistem lahan basah),
- Kapasitas keilmuan dan kepakaran SDM yang beragam,
- Terdapat laboratorium pendukung, antara lain: Laboratorium Riset Terpadu Program
Pascasarjana Universitas Sriwijaya.
Akan tetapi, kegiatan PkM oleh dosen Prodi masih menghadapi kendala, antara lain:
- Jangkauan wilayah kegiatan PkM yang belum merata,
- Belum maksimalnya penggunaan database kegiatan PkM;
- Jaringan kemitraan masih bersifat personal;
- Belum tersedianya rencana PkM dalam jangka panjang.
Di sisi lain, Prodi memiliki sumberdaya yang dapat digunakan untuk peningkatan kuantitas
dan kualitas PkM, yaitu:
- Jaringan alumni,
- Ketersediaan dana untuk pelaksanaan kegiatan PkM,
- Beragam varian mitra baik dari Kementrian/Lembaga, Organisasi Perangkat Daerah
(OPD), NGO/LSM, swasta/industri, serta masyarakat/komunitas.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 118
2) T e rlaksananya sejumlah kegiatan PkM di level Program Pascasarjana dan Prodi
Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI.
Evaluasi capaian kinerja PPs UNSRI dalam kegiatan PkM dilakukan setiap tahun melalui
rapat evaluasi hibah, yang membahas hasil penelitian dan PkM selama tahun berjalan.
Evaluasi ini bertujuan untuk menjaring masukan untuk mengembangkan kebijakan
pelaksanaan hibah, serta merumuskan skema baru untuk perbaikan, peningkatan,
penguatan, dan pengembangan program, untuk menjamin pencapaian indikator
keberhasilan yang ditetapkan dalam Renstra Program Pascasarjana UNSRI 2016-2019.
Mayoritas kegiatan telah sesuai dengan Rencana Induk Penelitian dan PkM UNSRI, serta visi-
misi Prodi (Gambar 8.1).
Di level program studi, telah dipenuhi capaian kinerja sesuai dengan ukuran dalam
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI), sebagai berikut:
1) Program-program PkM yang diselenggarakan berdasar pada kesesuaian peta jalan PkM
di level universitas (http://lppm.unsri.ac.id/2020/rip-rencana-induk-pengembangan-
lppm-unsri/). Terdapat dukungan kelembagaan yang kuat, dalam jalur koordinasi
program studi, pascasarjana dan universitas melalui forum yang difasilitasi oleh LPPM
UNSRI;
2) Tema-tema PkM sejalan dengan v i s i - m i s i d a n m ata kuliah yang diselenggarakan
oleh Prodi, Hal ini dimungkinkan dengan adanya pemutakhiran kurikulum secara berkala
yang mengintegrasikan isu-isu lokal ke dalam desain PkM di level Prodi, serta adanya
kerjasama dengan pihak mitra (kementrian/lembaga, OPD, NGO/LSM, industri/swasta, dan
masyarakat/komunitas), lihat Gambar 8.1;
Berdasarkan kelemahan tersebut, maka beberapa tindak lanjut yang perlu dilaksanakan,
yaitu:
- Prodi melakukan penjaringan tema PkM dari mahasiswa Prodi. Mahasiswa diminta
untuk mengusulkan satu tema untuk setiap BKU, sehingga Prodi akan memiliki daftar
tema PkM untuk didiskusikan lebih lanjut di level Program Pascasarjana;
- Prodi mengundang reviewer dari Program Pascasarjana, UNSRI, dan/atau stake holder
lainnya untuk memberikan masukan terhadap ketepatgunaan PkM;
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 119
- Perlunya evaluasi untuk memastikan keberlanjutan kegiatan PkM; dan
- Bersama dengan Program Pascasarjana, Prodi menyiapkan rencana diseminasi
kegiatan PkM, dengan memanfaatkan jejaring, baik di dalam maupun di luar Institusi
(UNSRI).
Untuk menilai kepuasan pelaksanaan dari mitra kegiatan PkM, LPPM melakukan rapat
evaluasi yang diikuti oleh pihak-pihak yang menerima manfaat yang rutin dilaksanakan pada
akhir tahun. Berdasarkan masukan dari evaluasi kegiatan PkM, dilakukan kajian secara
menyeluruh untuk mengembangkan kebijakan dalam proses pelaksanaan Hibah, serta
merumuskan skema baru untuk mengembangkan program yang menjamin pencapaian
indikator keberhasilan Peta Jalan (Roadmap) yang tercantum dalam Rencana Induk
Penelitian dan PkM UNSRI. Salah satu metode pengukuran kepuasan pengguna adalah
dengan melakukan survei langsung kepada mitra PkM. Instrumen survey merujuk pada
standar evaluasi PkM yang disebutkan pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2018 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi nomor 44 Tahun 2015 Tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Hasil survei didiseminasikan dalam rapat evaluasi
kegiatan PkM dan rapat tahunan PPs UNSRI, sebagai acuan dalam pengambilan
keputusan untuk peningkatan mutu PkM kedepannya.
9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut
Hasil evaluasi kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen Prodi Magister Pengelolaan
Lingkungan, menunjukkan bahwa:
- Mayoritas kegiatan PkM telah sesuai dengan Rencana Induk Penelitian dan PkM UNSRI
dan visi-misi Prodi terkait pembangunan berkelanjutan di ekosistem lahan basah;
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 120
- Tersedia dan berjalannya instrumen penjaminan mutu kegiatan PkM, mulai dari
penyeleksian, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan akhir kegiatan;
- Tersedianya database dan sistem pengelolaan kegiatan PkM melalui online
(http://sim.lppm.unsri.ac.id);
- Belum tersedianya rencana PkM dalam jangka panjang;
- Masih kurangnya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan PkM;
- Perlunya evaluasi untuk memastikan keberlanjutan kegiatan PkM;
- Adanya kegiatan PkM yang belum tersosialisasi secara luas.
1 2017 8 69.670.000
1 2018 12 113.350.000
1 2019 17 275.622.500
Tabel 2.34 Kegiatan dan Mitra Kerja PkM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 121
Tabel 2.35 Peningkatan mutu SDM dalam penyelenggaraan kegiatan PkM melalui pelatihan/
workshop/ seminar
Tabel 2.36 Program PkM dan Kaitannya dengan Seminar atau Kuliah Umum
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 122
Tabel 2.37 Jumlah Kegiatan PkM oleh Dosen Program Studi untuk Setiap Tema Kegiatan
Tabel 2.38 Tema Program PkM dan Kaitannya dengan Mata Kuliah Prodi
Tabel 2.39 Ringkasan Kaitan antara Judul Penelitian PkM dengan Mata Kuliah
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 123
C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA
1. Indikator Kinerja Utama
a). Luaran Dharma Pendidikan
Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan, PPs Unsri telah berupaya untuk menghasilkan luaran dan
capaian pendidikan berbasis daring dengan mengembangkan sistem layanan pendidikan dan
monitoring proses pendidikan. Pengembangan sistem layanan berbasis daring dimulai dari proses
penyiapan perkuliahan, sistem layanan ruang perkuliahan, pencatatan perkuliahan, serta layanan
lainnya untuk mendukung kegiatan belajar mahasiswa. Untuk memastikan proses kegiatan
pendidikan sesuai kurikulum dan target waktu studi, PPs Unsri telah mengembangkan sistem
monitoring kemajuan studi mahasiswa, sejak semester pertama sampai dengan proses penulisan
tesis..
4,20
4 4
3,96
4,00
3,36 Rerata
3,40
Maks
3,20 3,11
3,00
TS-2 TS-1 TS
Tahun
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 124
Capaian Prestasi Mahasiswa
a. Bidang akademik
Mahasiswa Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan memiliki sejumlah capaian prestasi akademik yang
sangat mendukung sikap dan keterampilan mereka dalam mempraktikkan pengetahuan yang
dimiliki. Sejumlah prestasi mahasiswa tersebut diraih di level nasional. Kegiatan publikasi dan
presentasi hasil penelitian di ajang pertemuan ilmiah nasional pada tahun 2018, 2019 dan 2020
(Tabel 8.f.1).
Untuk mendorong dan meningkatkan prestasi mahasiswa, PPs berusaha untuk memfasilitasi di
berbagai aspek pendukung untuk mengembangkan minat, bakat dan wawasan mahasiswa. Karya
ilimiah mashasiswa lulusan dipublikasikan di berbagai tempat (Gambar 9.2). Selanjutnya, Publikasi
ilmiah mahasiswa pada jurnal nasional terakreditasi mencapai jumlah 7 artikel, seminar wilayah
dikuti 4 mahasiswa, Seminar nasional diikuti 16 mahasiswa dan seminar internasional diikuti 7
mahasiswa (Tabel 8.f.1). Setiap tahun jumlah publikasi menunjukkan peningkatan, dimana seminar
internasional dan jurnal nasional terakreditasi menjadi pilihan utama mahasiswa dalam publikasi.
Hal ini dikarenakan proses peer reviewnya yang lebih cepat sehingga menjadi pilihan mahasiswa.
Dalam kurun waktu 2017/2018 sampai 2019/2020, jumlah karya ilmiah mahasiswa yang disitasi
sebanyak 160. Jumlah sitasi tersebut berasal dari karya ilmiah 43 mahasiswa (Tabel 8.f.2). Hal ini
sangat menggembirakan karena topik dan kualitas dari artikel mahasiswa mampu menarik
kalangan luas untuk melakukan sitasi. Berbagai topik penelitian dengan bimbingan guru besar dan
dosen yang memiliki kapasitas di bidang masing-masing sangat berpengaruh pada tingkat
kedalaman dan kualitas dari artikel yang ditulis oleh mahasiswa.
Sampai saat ini, belum terdapat produk/jasa yang dihasilkan mahasiswa yang diadopsi oleh
industri/masyarakat (Tabel 8.f.3). Untuk itu, PPs terus berusaha untuk memberikan pelatihan dan
memperbaiki berbagai fasilitas agar mahasiswa mampu menghasilkan produk/jasa yang dapat
diadopsi oleh industri/masyarakat di masa mendatang. Walauapun demikian, terdapat satu luaran
penelitian/PkM yang dihasilkan mahasiswa pada tahun 2020 yaitu Modifikasi konstruksi jembatan
timbang untuk truk batubara serta satu book chapter ber-ISBN yaitu bagian dari buku Bunga
Rampai Kayu Bawang, Unggulan Hutan Rakyat Sumatera,ISBN:978-602-1153-79-6 tahun 2018.
(Tabel 8.f.4)
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 125
Rata-rata masa studi
Rata-rata masa studi dari angkatan 2017 sampai 2018 yang dihitung sampai akhir tahun
akademik 2019/2020 memiliki masa-studi yang semakin menurun menjadi 3 tahun 7 bulan.
Kecenderungan semakin singkatnya masa studi mahasiswa karena disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya adalah fasilitas belajar mengajar yang lebih baik, ruang menggunakan AC,
jaringan internet yang dapat diakses dari seluruh kampus Universitas Sriwijaya, koleksi buku di
perpustakaan, konsultasi yang dilakukan oleh dosen secara formal dan informal serta mengikuti
kegiatan-kegiatan pertemuan ilmiah.
Kinerja lulusan
Kualitas kinerja lulusan Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri diukur dengan melakukan
survei daring yang dikirim kepada para pengguna lulusan untuk diisi sehingga dapat diketahui
kepuasan pengguna lulusan dengan dilihat dari beberapa indikator, yaitu: (1) Etika bekerja lulusan
yang dipekerjakan; (2) Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama); (3) Kemampuan berbahasa
asing; (4) Penggunakan teknologi informasi; (5) Kemampuan lulusan dalam mengomunikasikan ide
di lingkungan pekerjaan; (6) Kemampuan berkomunikasi; dan (7) Pengembangan diri. Selain tujuh
indikator tersebut juga ditambahkan keunggulan yang dimiliki oleh lulusan Prodi S2 Pengelolaan
Lingkungan PPs Unsri dan saran yang diperlukan untuk pengembangan kapasitas lulusan di dunia
kerja (Tabel 8.e.1). Kepuasan pengguna lulusan dapat dilihat pada Gambar 9.3.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 126
Gambar 2.32 Kepuasan pengguna lulusan
Survei daring disebarkan dengan dua cara, yaitu menitipkan sebaran tautan survei ke para alumni
untuk diserahkan kepada atasan masing-masing dan menghubungi pengguna langsung secara
daring. Sampai saat ini, pengguna lulusan yang mengisi survei daring berasal dari berbagai
perguruan tinggi dan lembaga pemerintahan ataupun swasta. Selain itu respoden dalam kajian ini
melibatkan beberapa daerah dari tingkat regional dan nasional seperti Sumatera Selatan, Bangka
Belitung, Jambi, Bengkulu, dan Padang. Meski jumlah pengguna lulusan yang mengisi belum
banyak, penilaian pengguna lulusan terhadap alumni Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri
secara umum terbilang baik dan memuaskan:
Adapun informasi penilaian pengguna lulusan yang telah dihimpun meliputi:
1. Etika lulusan, menilai sebanyak 59 % sangat baik dan 41 % baik.
2. Keahlian dalam bidang ilmu (kompetensi utama), menilai sebanyak 34 % sangat baik dan
66 % baik
3. Kemampuan berbahasa asing, menilai sebanyak 13 % sangat baik, 59 % baik dan 28 %
cukup.
4. Penggunaan teknologi informasi, menilai sebanyak 34 % sangat baik, 63 % baik dan 3 %
cukup.
5. Kemampuan berkomunikasi, menilai sebanyak 34 % sangat baik, 63 % baik dan 3 % cukup.
6. Kerjasama, menilai sebanyak 59 % sangat baik, 38 % baik dan 3 % cukup.
7. Pengembangan diri, menilai sebanyak 44 % sangat baik, 53 % baik dan 3 % sangat
cukup.
Prodi Pengelolaan Lingkungan, PPs Unsri dan Universitas Sriwijaya memiliki Lembaga Bahasa,
Laboratorium, Kebun Percobaan dan berbagai fasilitas yang terdapat di Perpustakaan yang dapat
dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa atau menyelesaikan
tugas-tugas akademik mahasiswa. Berbagai upaya tersebut terlihat pada adanya kelebihan spesifik
lulusan Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri di dunia kerja meliputi di beberapa hal, yaitu
kerjasama, pengembangan diri, kemampuan berkomunikasi dan penggunaan teknologi serta
kemampuan berbahasa asing. Untuk hal-hal yang perlu ditingkatkan demi terjaganya kualitas
lulusan Prodi S2 Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri adalah networking, serta kemampuan
berbahasa asing dan analisis. Untuk melihat uraian yang lebih dalam dan grafik per indikator terkait
kepuasan pengguna lulusan ((Tracer Study).
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 127
Gambar 2.33 Kesesuaian bidang kerja lulusan
Upaya untuk mengadakan kegiatan seminar nasional dan seminar internasional secara rutin adalah
salah satu upaya untuk meningkatkan networking, kemampuan berbahasa asing serta kemampuan
analisis dari mahasiswa..
a) Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama meliputi
4 jenis publikasi ilmiah mahasiswa yang dihasilkan secara mandiri. Pada (Tabel
8.f.1) terlihat bahwa 3 jenis publikasi terbanyak, yaitu publikasi di seminar nasional
berjumlah 16, jurnal penelitian nasional terakreditasi berjumlah 7 tulisan, publikasi
di seminar internasional sejumlah 7 tulisan, dan seminar wilayah/lokal/perguruan
tinggi berjumlah 4 tulisan. Sebagai evaluasi untuk masa mendatang akan
diupayakan adanya tulisan di media massa wilayah, di media massa nasional dan
tulisan di media massa internasional.
b) Karya ilmiah mahasiswa Prodi Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri yang telah
disitasi sudah cukup banyak. Dalam hal ini, terdapat 43 judul karya ilmiah yang
dihasilkan oleh mahasiswa Prodi Pengelolaan Lingkungan yang telah terbit
dengan jumlah sitasi sebanyak 160 kali sebagaimana disenaraikan pada (Tabel
8.f.1). Karya ilmiah mahasiswa Prodi Pengelolaan Lingkungan PPs Unsri sebagian
besar dimuat di jurnal nasional terakreditasi dan lainnya di prosiding seminar.
c) Terdapat luaran penelitian yang dihasilkan oleh mahasiswa Prodi Pengelolaan
Lingkungan PPs Unsri pada tahun 2020. Luaran tersebut berupa satu penelitian
dan PkM serta satu book chapter yang diterbitkan dengan ISBN (Tabel 8.f.4).
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 128
kinerja yang baik karena telah mampu mencapai atau melampaui target yang digariskan. Evaluasi
pencapaian target-target yang dilakukan adalah sebagai berikut. Pertama, Prodi berhasil mencapai
target peningkatan rata-rata nilai IPK mahasiswa. Di tahun lulusan 2018/2019, rata-rata nilai IPK
mahasiswa Prodi ialah 3,74 sementara target yang dicanangkan adalah 3,60. Kedua, Prodi telah
berhasil melampaui target masa studi mahasiswa. Pada tahun 2019/2020, rata-rata masa studi
mahasiswa Prodi ialah 3 tahun 7 bulan, sementara target yang dicanangkan adalah 4 tahun. Ketga,
mahasiswa Prodi memiliki luaran berupa publikasi ilmiah dan penelitian yang cukup baik. Keempat,
setelah lulus, alumni Prodi S-2 Pengelolaan Lingkungan memiliki daya saing dan kinerja yang
cukup baik. Hal ini ditunjukkan oleh tingginya kesesuaian bidang kerja lulusan dan kepuasan
pengguna lulusan.
Keberhasilan Prodi mencapai target masa studi mahasiswa dan penyelesaian tesis selama empat
semester disebabkan antara lain oleh strategi Prodi dalam memfasilitasi penyelesaian tesis
mahasiswa. Prodi memfasilitasi semua mahasiswa untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam
menulis tesis dan karya ilmiah yang wajib diterbitkan di jurnal nasional bereputasi, dengan secara
teratur mengundang beberapa narasumber dari tingkat nasional maupun internasional pada
kegiatan kuliah umum yang memeberikan pengetahuan kepada semua mahasiswa strategi
penulisan serta pemilihan jurnal untuk menerbitkan karya ilmiah mereka.
Berdasarkan pada keberhasilan yang telah dijelaskan, terdapat beberapa upaya perbaikan yang
tetap harus dilakukan oleh Prodi. Prodi selalu berusaha untuk mencari berbagai alternatif agar
jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu meningkat. Dalam hal ini, Prodi selalu menganalisis
kendala dari para mahasiswa yang menunjukkan kecenderungan lulus tidak tepat waktu sehingga
secepatnya dapat menyusun kebijakan yang tepat guna agar mahasiswa lulus tepat waktu.
Selanjutnya, Prodi masih perlu meningkatkan jumlah mahasiswa yang berminat untuk mengikuti
kompetisi ilmiah. Di tahun 2018, Prodi belum dapat mencapai target yang dicanangkan. Hal ini
disebabkan karena mahasiswa S2 Pengelolaan Lingkungan kurang mendapatkan informasi yang
memadai. Oleh karena itu, Prodi berusaha untuk proaktif mengumpulkan informasi berbagai
kegiatan kompetisi akademik yang dapat diikuti oleh mahasiswa. Selanjutnya, Prodi berusaha
membimbing dan mendorong mahasiswa agar mampu lebih aktif mengikuti kegiatan kompetisi
ilmiah.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 129
5. Kepuasan Pengguna
Prodi selalu berusaha untuk mengukur kualitas dan mutu lulusan, perspektif pengguna lulusan.
Untuk itu, PPs Unsri telah mengembangkan sistem tracer study terhadap pengguna. Secara umum,
kegiatan tracer study dilakukan untuk mengetahui besarnya kontribusi dan pengaruh lulusan
terhadap bidang pekerjaan mereka, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja,
kemampuan-kemampuan khusus yang mendukung di tempat kerja, serta berbagai inisiatif yang
ditunjukkan dalam mengembangkan diri dan tempat mereka beraktivitas. Dalam melaksanakan
tracer study, PPs Unsri menugaskan task force khusus yang berada di bawah unit yang menangani
urusan alumni. Metode yang dipergunakan dalam tracer study ini survei daring yang dapat
menjangkau alumni daeri berbagai tempat dengan mudah.
Data-data tracer study dari proses survei diolah dengan program statistik yang memadai, sehingga
bisa ditampilkan sebagai informasi yang bermanfaat bagi pengembangan Prodi. Kegiatan tracer
study dilakukan secara berkelanjutan, dan tersistem. Metode survei daring untuk mendapatkan
kepuasan pengguna lulusan adalah serupa dengan yang dilakukan oleh PPs Unsri.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 130
digunakan untuk melakukan Analisis SWOT terhadap penyelenggaraan dari Program Magister (S2)
Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI.
2. Tata Pamong,
Tata Kelola dan Ada 7 aspek Ada 7 aspek Ada 7 aspek Ada 7 aspek
Kerjasama
3. Mahasiswa Ada 4 aspek Ada 4 aspek Ada 4 aspek Ada 4 aspek
4. Sumber Daya
Manusia Ada 3 aspek Ada 3 aspek Ada 3 aspek Ada 3 aspek
5. Keuangan, Sarana
dan Prasarana Ada 3 aspek Ada 3 aspek Ada 3 aspek Ada 3 aspek
Uraian nilai untuk setiap aspek pada Tabel D.1 di atas diuraikan bobot, rating dan nilainya pada
Tabel D.2.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 131
Tabel D.2. Pengukuran komponen SWOT
Kriteria Kekuatan Bobot Rating Nilai
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 132
Kriteria Kekuatan Bobot Rating Nilai
lengkapdan sistem remunerasi telah diatur
dan sudah dijalankan
Memiliki dokumen yang lengkap dalam
20 3 0.033 0.099
pengelolaan keuangan, kebijakan
Sarana dan prasarana milik sendiri,
Keuangan, 21 2 0.033 0.066
lengkap dan terawat dengan baik,
Sarana dan
Memiliki sistem informasi Simak, Simpeg,
Prasarana
Simkeu dan Sirena (on line) dan sistem
22 2 0.033 0.066
informasi untuk proses pembelajaran yang
lengkap dan kapasitas internet memadai
Kurikulum di sebagian besar prodi sudah
23 berbasis KKNI dan telah berfokus pada 3 0.033 0.099
revolusi industri 4.0.
Adanya integrasi penelitian dengan
Pendidikan
24 pendidikan dan PkM dan otonomi prodi 3 0.033 0.099
dalam mengembangkan kurikulum
Suasana akademik telah tercipta sangat
25 3 0.033 0.099
kondusif untuk interaksi civitas akademika.
Memiliki Rencana Induk Penelitian dan
26 adanya pedoman penelitian dan 3 0.033 0.099
pengabdian kepada masyarakat
Penelitian Tersedianya insentif publikasi ilmiah hasil
27 2 0.033 0.066
penelitian bagi dosen
Meningkatnya jumlah penelitian, dan
28 3 0.033 0.099
publikasi dalam jurnal internasional
Memiliki Rencana Induk Penelitian dan
29 adanya pedoman penelitian dan 3 0.033 0.099
pengabdian kepada masyarakat
Meningkatnya jumlah pengabdian yang
30 2 0.033 0.066
Pengabdian terintegrasi dengan kegiatan
kepada Jenis dan jumlah kegiatan Pengabdian
Masyarakat 31 sangat beragam dan telah bekerjasama 2 0.033 0.066
dengan berbagai stakeholder
Jejaring kerjasama pengabdian dengan
32 berbagai stakeholders sudah terbangun 2 0.033 0.066
dengan baik
Rata-rata IPK Mahasiswa terus meningkat
33 3 0.033 0.099
dan lama studi semakin pendek
Berdasarkan hasil survey pengguna,
34 kinerja lulusan berada dalam kategori 2 0.033 0.066
Luaran dan sangat baik
Capaian Tri Banyaknya jumlah publikasi artikel ilmiah
Dharma 35 mahasiswa PPs UNSRI pada seminar dan 2 0.033 0.066
jurnal di level nasional dan internasional
Mulai meningkatkan luaran penelitian/PKM
36 yang dihasilkan mahasiswa dalam bentuk 2 0.033 0.066
produk/jasa
Jumlah Nilai Kekuatan 2.97
Visi, Misi, VMTS yang dirumuskan belum dapat
Tujuan, 1 sepenuhnya mengakomodir keragaman 2 0.033 0.066
Sasaran dan kepentingan stakeholders.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 133
Kriteria Kekuatan Bobot Rating Nilai
Strategi Adanya dua areal kampus yang berbeda
2 (Indralaya dan Palembang) membutuhkan 2 0.033 0.066
kemampuan mobilitas SDM
Masih ada sebagian civitas akademika
3 yang belum mampu menerapkan VMTS 1 0.033 0.033
secara utuh .
Masih ada kepribadian civitas akademika
di Lingkup PPs UNSRI yang belum
4 2 0.033 0.066
mencerminkan pencapaian VMTS PPs
UNSRI
Dukungan SDM dan sarana prasarana
5 untuk menuju internasionalisasi PPs 2 0.033 0.066
UNSRI masih kurang
Ketersediaan tenaga kependidikan untuk
6 menduduki jabatan eselon (khususnya 2 0.033 0.066
eselon II) masih sedikit
Masih terbatasnya kemampuan tenaga
7 pendidik dan pendidikan dalam 2 0.033 0.066
Tata menjalankan tugas dan fungsinya
Pamong,
Masih belum optimalnya kualitas output
Kepemimpin 8 1 0.033 0.033
kepemimpinan
an, Sistem
Masih belum optimalnya proses penilaian
Pengelolaan 9 3 0.033 0.099
kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
dan
Sistem penjaminan mutu belum
Penjaminan
10 diimplementasikan secara efektif dan 2 0.033 0.066
Mutu
efisien di setiap unit kerja
Belum optimalnya partisipasi dosen dalam
11 1 0.033 0.033
mengisi kegiatan kerja sama
Masih belum tersedianya aturan yang
12 2 0.033 0.066
jelas mengenai kerjasama antar institusi
Program studi di PPs UNSRI sangat
13 2 0.033 0.066
beragam peminatnya.
Masih rendahnya minat mahasiswa untuk
14 3 0.033 0.099
Mahasiswa menekuni bidang entrepreneur.
dan Lulusan Masa studi masih panjang, disebabkan
15 pertemuan dosen dan mahasiswa belum 1 0.033 0.033
terlaksana dgn baik
Masih rendahnya usaha dalam
16 2 0.033 0.066
memperkuat jejaring dengan alumni
Belum meratanya distribusi dosen
17 berkualifikasi S2 dan S3 serta mempunyai 2 0.033 0.066
Sumber jabatan Guru Besar di tiap Prodi
daya Fasilitas laboratorium (alat/bahan) yang
18 2 0.033 0.066
Manusia canggih belum cukup tersedia baik
Dana dan kesempatan pelatihan masih
19 1 0.033 0.033
kurang
Persentase dana yang bersumber dari
20 3 0.033 0.099
mahasiswa dan kerjasama relatif tinggi
Keuangan,
Pemilikan areal kampus yang luas dana
Sarana dan 21 2 0.033 0.066
operasional dan pemeliharaan tinggi
Prasarana
Adanya masalah dengan kapasitas
22 1 0.033 0.033
internet dengan bandwich yang
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 134
Kriteria Kekuatan Bobot Rating Nilai
cukupsedia
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 135
Kriteria Kekuatan Bobot Rating Nilai
Peningkatan kepercayaan masyarakat
3 2 0,033 0,066
terhadap PPs UNSRI terus bertambah
Masih banyaknya potensi energi dan
4 1 0,033 0,033
pangan yang dapat dikembangkan
Adanya peluang kerjasama yang sangat
5 1 0,033 0,033
banyak dengan institusi eksternal
Peraturan Menristekdikti terhadap PT
6 Status BLU memberikan ruang yang lebih 3 0,033 0,099
besar untuk mengembangkan kreativitas
Tersedianya dana untuk meningkatkan
7 2 0,033 0,066
Tata kinerja dan kompetensi SDM
Pamong, Banyaknya program dalam peningkatan
Kepemimpin 8 2 0,033 0,066
penjaminan mutu
an, Sistem Tersedianya berbagai peluang/tawaran
Pengelolaan 9 2 0,033 0,066
untuk peningkatan kemampuan manajerial
dan
Tersedianya peluang akreditasi
Penjaminan 10 3 0,033 0,099
internasional
Mutu
Aturan pemerintah yang mendukung
11 kerjasama pemanfaatan sarana dan 2 0,033 0,066
prasarana dengan institusi di luar UNSRI
Berkembangnya industri hilir
12 2 0,033 0,066
membutuhkan penelitian yang tepat guna
Semakin meningkatnya minat masyarakat
13 2 0,033 0,066
kuliah di PPs UNSRI
Daya serap pasar lokal, regional dan
14 3 0,033 0,099
Asian masih tinggi
Mahasiswa Terbukanya peluang kerjasama dengan
15 2 0,033 0,066
dan Lulusan stakeholder
Pengakuan mutu alumni dari pengguna
sebagai hasil kepuasan pengguna lulusan
16 2 0,033 0,066
menjadi peluang dalam memasarkan SDM
alumni UNSRI
Banyaknya program pendidikan dan
pelatihan dari Kemendikbud untuk
17 2 0,033 0,066
peningkatan kompetensi dosen dan
tenaga kependidikan.
Kebijakan otonomi daerah mendorong
Sumber
18 pengembangan SDM dan peningkatan 2 0,033 0,066
daya
pemanfaatan SDA
Manusia
Adanya peluang kerjasama dari instansi
atau lembaga untuk pengembangan
19 potensi staf pengajar melalui penelitian 2 0,033 0,066
dan PkM yang dapat melibatkan
mahasiswa
Status Badan Layanan Umum (BLU) yang
Keuangan, 20 telah diberikan kepada UNSRI 3 0,033 0,099
Sarana dan memberikan peluang yang lebih besar
Prasarana Terbuka peluang kerja sama baik dalam
21 2 0,033 0,066
maupun luar negeri
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 136
Kriteria Kekuatan Bobot Rating Nilai
Tuntutan pemerintah untuk pelaksanaan
22 2 0,033 0,066
keuangan yang transparan dan akuntabel
Adanya peraturan yang memberi
kesempatan seluas-luasnya bagi prodi
23 2 0,033 0,066
untuk mengembangkan kurikulum sesuai
kebutuhan pengguna
Terbuka luas untuk merancang kurikulum
Pendidikan
24 yang disesuaikan dengan perkembangan 2 0,033 0,066
IPTEK secara nasional dan internasional
Telah tersedianya jalan tol,
25 1 0,033 0,033
memungkinkan lalu lintas menjadi lancar
Anggaran Pemerintah untuk melakukan
26 2 0,033 0,066
penelitian semakin bertambah.
Adanya peraturan yang memberi
Penelitian 27 kesempatan melaksanakan penelitian dan 2 0,033 0,066
pengabdian masyarakat
Kesadaran masyarakat dan dunia usaha
28 1 0,033 0,033
untuk memanfaatkan penelitian meningkat
Anggaran Pemerintah untuk melakukan
29 2 0,033 0,066
pengabdian semakin bertambah
Adanya peraturan yang memberi
30 kesempatan melaksanakan PPM yang 2 0,033 0,066
Pengabdian terintegrasi
kepada Meningkatnya kesadaran masyarakat dan
Masyarakat 31 dunia usaha dan masyarakat luas untuk 2 0,033 0,066
memanfaatkan hasil pengabdian dosen.
Terbukanya peluang kerjasama
32 pemanfaatan sarana dan prasarana 2 0,033 0,066
dengan institusi di luar UNSRI
UNSRI adalah Universitas dengan
33 3 0,033 0,099
Akreditasi institusi bernilai A
Perkembangan ilmu dan teknologi di pasar
Luaran dan 34 kerja, menuntut program studi 2 0,033 0,066
Capaian Tri menghasilkan lulusan yang relevan
Dharma Tersedianya banyak sekali seminar dan
35 1 0,033 0,033
jurnal di tingkat nasional dan internasional
Dukungan kerjasama riset penelitian dan
36 2 0,033 0,066
pengabdian dari berbagai stakeholder,
Jumlah Nilai Peluang 2,409
Stakeholders menuntut visi dan misi dunia
1 pendidikan yang sesuai dengan 3 0,033 0,099
kepentingan dunia kerja dan industri
Perkembangan dunia ilmu pengetahuan,
Visi, Misi,
2 industri dan lapangan kerja yang cepat 2 0,033 0,066
Tujuan,
memerlukan perubahan VMTS yang cepat
Sasaran
Berkembangnya pendidikan vokasi dan
berdirinya lembaga pendidikan tinggi lain
3 1 0,033 0,033
yang didanai dari luar negeri mengancam
eksistensi Program PPs UNSRI
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 137
Kriteria Kekuatan Bobot Rating Nilai
Ancaman perubahan iklim dan lingkungan
4 1 0,033 0,033
menghambat riset dan kerjasama
Tuntutan pihak kerjasama yang
5 membutuhkan laboratorium dan SDM 1 0,033 0,033
yang Handal
Biaya operasional yang semakin
6 3 0,033 0,099
meningkat
Adanya kemungkinan pimpinan berasal
7 1 0,033 0,033
dari luar UNSRI
Semakin pesatnya kemajuan IPTEK dan
8 semakin tingginya tuntutan masyarakat 2 0,033 0,066
Tata
dan pengguna
Pamong,
Tuntutan pemerintah dan stakeholders
Kepemimpin
9 terhadap mutu pengelolaan pendidikan 1 0,033 0,033
an, Sistem
semakin tinggi
Pengelolaan
dan Munculnya lembaga pendidikan bertaraf
Penjaminan 10 nasional dan internasional merupakan 2 0,033 0,066
Mutu ancaman bagi PPs UNSRI
Adanya PT di Sumsel yang semakin
11 berkualitas baik SDM maupun sarana 1 0,033 0,033
prasarananya
Persoalan-persoalan masyarakat yang
12 makin Komplek (misal karhutla dan 1 0,033 0,033
kemiskinan)
Bervariasinya latar belakang pendidikan
13 2 0,033 0,066
calon mahasiswa
Semakin tingginya tuntutan dan
14 ekspektasi masyarakat dan pengguna 2 0,033 0,066
lulusan terhadap mutu lulusan PPs UNSRI
Munculnya lembaga-lembaga pendidikan
Mahasiswa
bertaraf nasional yang beroperasi di
dan Lulusan
15 Indonesia dan di Sumatera Selatan 1 0,033 0,033
dengan fasilitas layanan akademik dan
pembelajaran yang baik
Masih rendahnya kepedulian alumni untuk
16 berpartisipasi terhadap pengembangan 1 0,033 0,033
almamater (UNSRI)
Kemajuan teknologi dan informasi yang
makin cepat menuntut SDM yang mampu
17 2 0,033 0,066
menyesuaikan diri dengan perkembangan
teknologi dan sistem informasi
Sumber
Adanya kebutuhan tenaga ahli dari pihak
daya
18 eksternal dapat menyebab-kan SDM yang 1 0,033 0,033
Manusia
berkualitas di UNSRI pindah kerja
Diberlakukannya pasar bebas tenaga
19 kerja MEA yang memungkinkan dosen 1 0,033 0,033
berasal dari luar negeri
Semakin terbatasnya dana yang
Keuangan,
disediakan pemerintah pusat dan provinsi
Sarana dan 20 2 0,033 0,066
untuk PT, dan semakin ketatnya
Prasarana
persaingan
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 138
Kriteria Kekuatan Bobot Rating Nilai
Adanya gangguan alam dapat
21 menyebabkan sistem informasi tidak dapat 1 0,033 0,033
dimanfaatkan secara optimal
Tuntutan masyarakat terhadap Teknologi
22 Informasi yang canggih, cepat dan akurat 1 0,033 0,033
semakin tinggi.
Perkembangan IPTEK secara nasional
23 dan global menuntut revisi dan perubahan 2 0,033 0,066
kurikulum yang makin relevan
Kemajuan perkembangan IPTEK yang
Pendidikan progresif dan dinamis, serta permasalahan
24 2 0,033 0,066
global yang membutuh-kan peralatan
penelitian yang modern dan canggih
Munculnya Program PPs pada Perguruan
25 1 0,033 0,033
Tinggi lain
Persaingan dengan PT lain untuk
26 mendapatkan dana hibah dan publikasi 1 0,033 0,033
jurnal semakin ketat
Penelitian
27 Sulitnya persyaratan publikasi 2 0,033 0,066
Kurangnya kepuasan hasil kerja sama
28 1 0,033 0,033
khusus penelitian dari pihak eksternal
Persaingan dengan PT lain untuk
29 mendapatkan dana hibah pengabdian 2 0,033 0,066
semakin ketat
Kurangnya komitmen stakeholder terkait
Pengabdian 30 untuk menuju kegiatan pengabdian 2 0,033 0,066
kepada berkelanjutan
Masyarakat Kurangnya kepuasan hasil kerjasama
31 1 0,033 0,033
khusus pengabdian dari pihak eksternal
Ketatnya persaingan dengan PT lain
32 dalam peroleh dana Kerjasama bidang 1 0,033 0,033
Pengabdian
Persaingan dengan Program
33 Pascasarjana pada PT lainnya yang juga 2 0,033 0,066
memiliki akreditasi A.
Luaran dan Adanya lulusan dari PPs pada PT lain
34 1 0,033 0,033
Capaian Tri yang memiliki kualifikasi sangat baik
Dharma Peluang terjadinya plagiasi artikel ilmiah
35 1 0,033 0,033
sangat besar.
Diperlukannya biaya yang besar untuk
36 2 0,033 0,066
kebutuhan standarisasi dan sertifikasi
Jumlah Nilai Ancaman 1,782
Dari Tabel D.2 dapat diketahui hasil perhitungan terhadap nilai-nilai komponen SWOT, yaitu
jumlah nilai kekuatan sebesar 2,970, jumlah nilai kelemahan 2,046, jumlah nilai peluang
2,409, dan jumlah nilai ancaman 1,782. Dengan demikian skor Kekuatan (S) lebih besar dari
skor Kelemahan (W) dengan selisih 0,924, dan skor Peluang (O) lebih besar dari skor Ancaman
(T) dengan selisih 0,627. Jika digambarkan garis vertikal dan garis horizontal dengan titik
potongnya adalah nol (0), dan nilai kekuatan dan kelemahan berada pada garis horizontal, dan
nilai peluang dan ancaman pada garis vertikal, maka perpotongan garis diagonal terdapat pada
Kuadran I seperti pada Gambar D.1.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 139
Pada Gambar D.1 dapat diketahui bahwa dengan beradanya posisi perpotongan pada
Kuadran I yang menunjukkan bahwa PPs UNSRI merupakan suatu organisasi yang kuat dan
berpeluang sehingga rekomendasi strategi yang diberikan adalah pengembangan progresif.
Organisasi PPs UNSRI berada dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan
untuk terus melakukan ekspansi guna memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara
maksimal. Nilai kekuatan lebih besar dibandingkan dengan nilai kelemahan, dan nilai peluang
lebih besar dibandingkan dengan nilai ancaman. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa PPs
UNSRI telah mengalami kemajuan dan adanya peluang yang lebih besar untuk mencapai
kemajuan. Kondisi demikian merupakan modal dasar pengembangan tercapainya visi PPs
UNSRI pada tahun 2029.
Pada dokumen Renstra PPs UNSRI tahun 2016-2019, dinyatakan bahwa ada tiga tonggak
peta jalan (roadmap) pengembangan PPs UNSRI tahun 2015–2029. Pada tonggak
Pertama Periode 2015-2019 dilakukan upaya penguatan dasar-dasar keunggulan dengan
cara membenahi kelembagaan dan memenuhi standar pendidikan tinggi yang berintikan
pada penguatan sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan), sarana dan
prasarana pendidikan termasuk sumber daya riset serta pengembangan kerjasama ke
berbagai stakeholder baik di dalam maupun luar negeri. Pada Tonggak Kedua Periode
2019-2025, dilakukan upaya pemantapan pada aspek tata kelola dan sumber daya riset
baik sumber daya peneliti dan laboran maupun sarana laboratorium berstandar
internasional. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan pengakuan pada tingkat nasional dan
t i n g k a t internasional. Di tingkat nasional, PPS UNSRI yang merupakan salah satu
ujung tombak pengembangan UNSRI akan berusaha masuk dalam peringkat sepuluh
besar nasional dan berupaya memperoleh pengakuan t i n g k a t internasional, minimal
tingkat regional ASEAN. Guna memperoleh pengakuan ini, indikator capaian dapat
ditunjukkan adanya penelitian unggulan perguruan tinggi, kolaborasi internasional dan
penelitian profesi (profesor) yang akan menghasilkan outcome sebanyak 1000 artikel ilmiah
yang dipublikasikan di journal internasional bereputasi, sebanyak 5 % dosen yang
memiliki H indeks di atas 5, laboratorium yang tersertifikasi nasional sebanyak 10
laboratorium. Pada Tonggak Ketiga yaitu pada Periode 2025-2029, akan dicapai (1)
pengakuan internasional ditunjukkan dengan terakreditasi internasional 1 program studi di
tingkat PPs UNSRI dan 5 program studi di tingkat UNSRI, meningkatkan jumlah mahasiswa
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 140
asing sebesar 15 % dari jumlah total mahasiswa melalui penyelenggaraan kelas
internasional, (2) mendapat pengakuan dunia untuk 4 center of excellent sebagai lembaga
riset internasional yaitu Pusat Unggulan Energi Terbarukan, PUR-PLSO, PUR-TMM, dan
PETUAH, (3) mendapatkan pengakuan dunia terhadap lulusan UNSRI, sebanyak 30 %
memiliki kemampuan berbahasa asing supayaalumni ini dapat diserap di dunia kerja baik
dalam dan maupun luar negeri, dan (4) UNSRI berada pada peringkat 100 di Asia dan 1000
di dunia (Word University Rangkings-Times Higher Education)
A. Strategi S - O
1) Meningkatkan jalinan kerja sama penelitian t i n g k a t nasional dan international dengan
b e r b a g a i p i h a k s e p e r t i pihak Pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD,
BUMS, PT dalam dan luar Negeri, dan LSM/NGO.
2) Meningkatkan peran staf dosen dalam merintis kemungkinan kerja sama dan tawaran
kegiatan pendukung pelaksanaan/proses pendidikan
3) Meningkatkan kemampuan/kinerja dosen melalui pemagangan, pelatihan, lokakarya,
penelitian kompetitif dan kegiatan ilmiah baik tingkat nasional maupun internasional.
4) Membangun dan mengembangkan pusat-pusat unggulan riset dan kajian teknologi, ilmu
pengetahuan dan seni.
5) Mengembangkan pusat-pusat bisnis baru.
6) Meningkatkan p e r a n d a n f u n g s i pusat pengembangan karir dan karakter melalui
kerja sama dengan berbagai pihak luar, sehingga terbentuk SDM yang unggul.
7) Memanfaatkan status BLU guna meningkatkan kerja sama/kemitraan yang saling
menguntungkan dengan institusi/lembaga baik tingkat nasional maupun tingkat internasional.
8) Menempatkan personal yang profesional dan berkinerja tinggi untuk dalam mengelola
ICT (sistem informasi) dan memberikan kesempatan pelatihan pada lembaga yang
kredibel di bidang ICT.
9) Meningkatkan bandwith sehingga kecepatan internet dapat menjadi maksimal.
10) Meningkatkan kemampuan (pengetahuan dan ketrampilan) dosen untuk
membuat proposal guna melaksanakan kerjasama dengan pihak eksternal.
11) Mengembangkan laboratorium dan kebun percobaan guna meningkatkan generating
income universitas dan pascasarjana.
12) Meningkatkan kemampuan manajerial di semua tingkatan.
13) Meningkatkan dan mengoptimakan kinerja dan kualitas pembimbing tesis.
14) Memperpendek masa studi mahasiswa dan meningkatkan IPK lulusan
15) Mengembangkan fasilitas dan kinerja sistem informasi akademik dan sistem informasi
pendukung lainnya.
16) Mengadakan lokakarya dan seminar ilmiah dengan pihak-pihak terkait (Pemerintah,
Daerah, BUMN, BUMS, lembaga-lembaga penelitian).
17) Menciptakan alternatif sumber pendanaan universitas.
18) Meningkatkan mutu manajemen dan pelayanan setiap prodi yang ada di UNSRI.
19) Meningkatkan mutu jurnal publikasi ilmiah dalam lingkungan UNSRI.
20) Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian yang berorientasi menghasilkan produk.
21) Scale up produk-produk yang dihasilkan dari penelitian dosen.
22) Diseminasi hasil riset yang menghasilkan teknologi tepat guna.
23) Menjalin kerja sama dengan instansi yang memiliki peralatan laboratorium yang
canggih dan belum dimiliki oleh UNSRI.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 141
B. Strategi S - T
1) Pengembangan dan perbaikan kurikulum dan menyesuaikan dengan kebutuhan
stakeholder dan pasar kerja, serta kebutuhan masa depan.
2) Pengembangan dan pemberdayaan potensi staf dosen dalam penerimaan dan
transfer teknologi baru.
3) Membentuk dan mengembangkan kelompok keilmuan.
4) Mempercepat masa studi mahasiswa Program Pascasarjana.
5) Meningkatkan kualitas lulusan yang lebih adaptif dan kompetitif.
6) Merancang manajemen keuangan yang menunjang manajemen akademik.
7) Meningkatkan komunikasi dengan ikatan alumni dan kontribusinya terhadap
pembangunan PPs UNSRI.
8) Mengoptimalisasi sumber daya yang ada untuk pendanaan berbagai kegiatan.
9) Meningkatkan jumlah pembelajaran berbasis TIK
10) Meningkatkan jumlah pembelajaran berbasis TIK sehingga biayanya menjadi relatif
lebih rendah.
11) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang competency based education,
12) Meningkatkan pembelajaran berbasis simulasi sehingga biaya praktikum dapat
ditekan.
13) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendanaan silang UKT
14) Meningkatkan mutu pembelajaran melalui e-learning dan softskill sehingga lulusan
mendapat pekerjaan dengan waktu tunggu yang relatif pendek.
15) Meningkatkan pelayanan administrasi kenaikan pangkat/jabatan dosen,
16) Meningkatkan penyediaan dana dan kesempatan mengikuti pelatihan dan seminar
nasional/internasional.
17) Memanfaatkan areal kampus Indralaya yang luas untuk kegiatan ekonomi produktif.
18) Meningkatkan stabilitas kinerja jaringan internet di kampus Indralaya
19) Meningkatkan hibah penelitian-PkM dan publikasi jurnal.
20) Efisiensi pengelolaan seluruh sumber daya di semua lini.
21) Memberikan reward bagi dosen dan tenaga kependidikan yang berprestasi dan
menegakkan peraturan kepegawaian secara tegas.
22) Menyediakan ruang kerja yang nyaman yang didukung sarana yang cukup untuk
keperluan kerja di kampus.
23) Menyediakan fasilitas laboratorium (alat/bahan) yang cukup untuk menunjang kinerja
penelitian dan pengajaran.
24) Meningkatkan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitian dosen.
C. Strategi W - O
1) Sosialisasi visi misi UNSRI yang semakin terukur kepada semua sivitas akademika.
2) Meningkatkan alokasi dana penelitian dan PkM bersumber BLU-PNBP.
3) Penyediaan dana riset profesi untuk meningkatkan publikasi jurnal internasional dan
akselerasi kenaikan jabatan ke Guru Besar.
4) Rasionalisasi anggaran sesuai dengan skala prioritas.
5) Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk meningkatkan sistem
informasi internal dan eksternal.
6) Updating sistem informasi dengan sistem-sistem informasi terbaru
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 142
D. Strategi W - T
1) Sosialisasi yang efektif untuk program studi pada program pascasarjana yang masih
rendah peminat, termasuk melalui optimalisasi jejaring alumni
2) Meningkatkan kinerja proses belajar mengajar.
3) Meningkatkan kualitas lulusan yang lebih adaptif dan kompetitif.
4) Merancang manajemen keuangan yang menunjang manajemen akademik.
5) Mewujudkan organisasi alumni yang lebih komunikatif dan berkontribusi terhadap
pembangunan UNSRI.
6) Meningkatkan jumlah pembelajaran berbasis TIK.
7) Efisiensi pengelolaan seluruh sumber daya di semua lini universitas.
8) Program e-learning harus diminati oleh mayoritas dosen PPs UNSRI.
9) 9) Meningkatkan sarana transportasi dari Palembang ke kampus Indralaya yang
nyaman.
10) Fasilitas laboratorium (alat/bahan) cukup tersedia dan berstandar internasional untuk
menunjang kinerja penelitian dan pengajaran.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 143
BAB. III
PENUTUP
Dokumen Lembar Evaluasi Diri (LED) Prodi Magister Pengelolaan Lingkungan PPs
UNSRI ini disusun berdasarkan sembilan kriteria sebagaimana termaktub dalam sistem
IAPS 4.0. Sesuai dengan mandat dari PPs UNSRI, fokus utama pengelolaan dan
pengembangan Prodi Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI adalah merespon
berbagai peluang dan tantangan, baik pada lingkup nasional maupun internasional yang
berlangsung dinamis sebagaimana dipaparkan di depan. Dan dalam rangka mendukung
mandat tersebut, PPs UNSRI telah memberikan guidance kebijakan, sistem jaminan
mutu, dan penyediaan sumber daya, baik dalam bentuk fasilitas fisik, sumber daya
manusia, maupun sumber daya keuangan. Ini berarti bahwa, pengelolaan dan
pengembangan Prodi merupakan tanggung jawab bersama dalam konteks kelembagaan di
PPs UNSRI.
Dokumen LED ini tidak hanya berfungsi sebagai fondasi utama untuk mencapai target di
masa depan, namun juga menunjukkan berbagai bentuk capaian dan kinerja, serta
analisis atas berbagai peluang dan hambatan untuk menyusun rencana-rencana
strategis guna penguatan reputasi dan keunggulan Prodi Magister Pengelolaan
Lingkungan PPs UNSRI. Rencana strategis untuk pengembangan Prodi diformulasikan
tidak hanya oleh pengelola dan staf, namun juga mempertimbangkan berbagai
masukan dari alumni, stakeholders, dan pengguna lulusan. Selain itu, rencana
pengembangan juga disesuaikan dengan dokumen tata kelola perguruan tinggi dan
aturan-aturan lainnya yang telah berada di tingkat PPs , universitas, dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dalam rangka untuk memperkuat kualitas pengajaran dan tata kelola akademik secara
luas serta memiliki daya saing tinggi, Prodi Magister Pengelolaan Lingkungan PPs
UNSRI juga telah melakukan online benchmarking dengan program-program studi
pascasarjana di kawasan ASEAN. Melalui upaya benchmarking sebagaimana dijelaskan
di depan, maka akan bisa meningkatkan kualitas mahasiswa, tenaga pendidik, serta
sarana dan prasarana di lingkungan prodi.
Dokumen LED ini juga memuat analisis strength, weakness, opportunity, threat (SWOT).
Analisis capaian kinerja di setiap indikator ini penting untuk mengidentifikasi masalah
kemudian menciptakan strategi-strategi pengembangan dan penyusunan program-
program secara berkelanjutan. Hal-hal di atas dilakukan demi mewujudkan semangat
yang dibawa oleh Tridharma Perguruan Tinggi; pengajaran, pengabdian, dan penelitian
yang sejalan dengan tagline Prodi Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI
yakni “Towards an environmentally friendly earth”.
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 144
REFERENSI
Laporan Evaluasi Diri Program Magister Pengelolaan Lingkungan PPs UNSRI Tahun 2020 145
LAMPIRAN