MODUL PEMBELAJARAN
PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH : STUDI KASUS
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab
Ns. Nurul Hidayah , M. Kep.
(Ketua Prodi Diploma III Keperawatan)
3
KATA PENGANTAR
Penyusun
4
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................8
B. Dasar Pemikiran ...............................................................................8
C. Dasar Hukum ...................................................................................9
D. Pengertian KTI Desain Studi kasus ................................................10
E. Tujuan .............................................................................................11
F. Ruang Lingkup dan Materi .............................................................11
G. Tema KTI Desain Studi Kasus .......................................................12
H. Kedudukan KTI dan Bobot SKS ....................................................12
DAFTAR RUJUKAN……………………………………………………………….72
LAMPIRAN
6
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penulisan Karya Tulis Ilmiah Desain Studi Kasus merupakan salah satu syarat
tersebut, perlu disusun suatu pedoman penyusunan KTI Desain Studi Kasus yang
YARSI Pontianak.
B. Dasar Pemikiran
yaitu Praktik Profesional, legal, etis dan peka budaya; Pemberian asuhan dan
professional.
Keperawatan adalah:
keperawatan.
mandiri.
f. Menyusun laporan tentang hail dan prose kerja dengan akurat dan sahih,
membutuhkannya.
C. Dasar Hukum
Pendidikan Tinggi.
KTI Desain Studi Kasus adalah suatu karya tulis ilmiah berupa paparan hasil
penerapan proses asuhan keperawatan kepada klien secara ideal sesuai dengan
dimaksud dengan data primer adalah data yang diperoleh mahasiswa secara
teoridan atau sebagai bahan rujukan untuk melengkapi data sekunder yang
terlebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh pihak lain, dalam bentuk
KTI Desain Studi Kasus ini bertujuan untuk melatih dan menguji kemampun
berfikir kritis, kreatif dan analitis sebagai bentuk penerapan ilmu dan
dari penyusunan studi kasus ini berguna untuk memperkaya ilmu pengetahuan.
keperawatan.
pengalaman praktisnya.
Materi KTI Desain Studi Kasus dikembangkan dari bidang ilmu keperawatan
sesuai dengan area kompetensi perawat Diploma III. Materi tersebut didasarkan
pada data dan atau informasi yang berasal dari trend dan issue dalam
keperawatan yang menjadi fokus. Karena sifatnya yang demikian, KTI Desain
keperawatan.
Pengambilan tema penulisan KTI Desain Studi Kasus berdasarkan masalah yang
Pembimbing. Tema yang dapat dijadikan fokus kajian dalam keperawatan yaitu
sebagai berikut :
2. Keperawatan Anak
3. Keperawatan Maternitas
4. Keperawatan Gerontik
5. Keperawatan Keluarga
6. Keperawatan Jiwa
Karya Tulis Ilmiah mempunyai kedudukan yang sama dengan mata kuliah lain
mahasiswa mempunyai bobot 3 sks yang artinya : 1 sks setara dengan kegiatan
akademik selama 170 menit setiap minggu. Jadi 3 sks setara dengan 3 x 170
BAB II
A. Persyaratan Akademik
1. Telah dinyatakan lulus semua mata kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa.
4. Telah memenuhi jumlah SKS yang harus ditempuh sesuai ketentuan pada
6. Lulus PKKMB
B. Persyaratan Administratif
Dalam penyusunan KTI Desain Studi Kasus ada beberapa ketentuan yang harus
Pembimbing.
3. Apabila melebihi batas waktu tersebut di atas pada butir 1, maka mahasiswa
mengganti tema penulisan KTI Desain Studi Kasus dan pembimbing dengan
Keputusan.
pembahasan.
format penulisan.
pengambilan data.
Penguji KTI terdiri dari 3 orang penguji yaitu penguji ke-1 sebagai ketua
(bukan pembimbing KTI), penguji ke-2 sebagai anggota penguji dan penguji
ke-3 (pembimbing).
4. Waktu Bimbingan
1. Nilai Batas Lulus (NBL) untuk proposal maupun hasil KTI adalah 2,75 (dua
2. Bobot nilai akhir adalah 50% untuk Proposal dan 50% untuk hasil KTI.
F. Ketentuan Lain
1. Apabila KTI Desain Studi Kasus tidak dapat diselesaikan pada semester
bersangkutan, maka :
maksimal studi.
2. Apabila KTI Desain Studi Kasus tidak dapat diselesaikan dalam 2 semester
maka :
BAB III
Prosedur penyusunan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 4 Tahap yaitu Tahap
Awal, Tahap Penyusunan Proposal, Tahap Pengambilan Data dan Tahap Penulisan
A. Tahap Awal
(garis besar rencana KTI Desain Studi Kasus yang akan dilakukan).
20
4. Usulan KTI Desain Studi Kasus yang telah disetujui Dosen Pembimbing
6. Hasil studi lapangan ditindak lanjuti dengan studi pustaka untuk menjadi
8. Setelah proses bimbingan dianggap selesai, atas dasar hasil evaluasi dan
10. Naskah tersebut tidak perlu dijilid, hanya dimasukkan kedalam map jepit
pengujinya.
keperawatan selama 3 hari pada area klinis, sedangkan pada area keluarga
5. Pada area klinis, apabila pada hari ketiga klien studi kasus telah dinyatakan
DAN PEMBAHASAN.
Koordinator KTI untuk dapat melaksanakan Ujian Akhir KTI Desain Studi
Kasus.
6. Naskah tersebut tidak perlu dijilid, hanya dimasasukkan kedalam map jepit
pengujinya.
23
BAB IV
KETENTUAN PENULISAN
A. Ketentuan Umum
2. Bahasa
b. Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa
4. Jenis huruf yang digunakan secara umum menggunakan Times New Roman
a. Setiap awal paragraf berada tepat di bawah judul subbab, sejajar dengan
c. Spasi dari judul bab ke judul subbab adalah 2 kali 1,5 spasi.
e. Jarak antara akhir teks subbab dan awal subbab baru adalah 2 kali 1,5
spasi.
h. Spasi antar kata dalam kalimat teks tidak boleh terlalu renggang
(maksimal sama dengan ukuran satu huruf), agar spasi antar kata cukup
rapat, kata yang terletak di pinggir jika perlu diputus menurut suku
B. Penomoran Halaman
dengan abstrak di tulis dengan huruf romawi kecil (i,ii,iii dst….) dan
2. Peringkat pertama adalah tulisan Bab beserta judulnya : diketik pada batas
Bab diberi nomor urut menggunakan angka romawi besar (I, II, III, dst..)
subbab dicetak tebal, setiap huruf pertama kata ditulis dengan huruf capital
dan huruf berikutnya ditulis kecil, tanpa garis bawah dan tanpa tanda titik.
Awal paragraph berada dibawah judul subbab, sejajar dengan pertama judul
subbabnya.
kapital dan berikutnya ditulis dengan huruf kecil, tanpa garis bawah, tanpa
(contoh: a, b, c, d, dst).
BAB II
XXXXXXXXXXXXXXXXXXX
A. ………..
1. ………..
a. …………………..
1) ……………………………
a) …………………………………..
b) …………………………………..
c) …………………………………..
2) ……………………………
3) …………………………….
b. …………………..
c. …………………..
2. ………..
a. …………………..
b. …………………..
c. …………………..
3. ………..
1. Tabel
a. Judul tabel diletakkan di atas tabel, ditulis rata tengah (alignment center)
tabel terdapat dalam setiap bab maka nomer tabel harus didahului nomer
f. Spasi antara tabel dengan teks diluar tabel (teks di atasnya atau teks
2. Gambar
judulnya.
Gambar
D. Kutipan
1. Kutipan atau cuplikan ditulis esuai naskah aslinya, sedangkan kutipan yang
2. Ditulis dengan jarak 1 spasi, diawali dengan tanda petik (“) dan juga diakhiri
3. Semua sumber pustaka yang dikutip (secara langsung atau tidak) dan
bahwa……
2011)
dicantumkan :
c. Referensi oleh lebih dari dua orang penulis: cantumkan nama belakang
Bila pertama kali dimuat dlm teks: tulisan identitas institusi lengkap dan
akronimnya
tanggal diakses.
Contoh :
Contoh :
http://www.netLibrary.com/summary&v=1&bookid=22981
E. Kerangka Penulisan
Kerangka penulisan naskah KTI Desain Studi Kasus adalah sebagai berikut :
BAGIAN AWAL
1. Sampul depan
2. Sampul dalam
6. Kata Pengantar
7. Daftar Isi
8. Daftar Tabel
9. Daftar Gambar
12. Abstrak
BAGIAN INTI
Bagian inti KTI desain studi kasus memuat hal sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat
1. Teoritis
2. Praktis
A. Desain
33
E. Pengumpulan Data
F. Analisa Data
G. Etik Penelitian
A. Hasil
1. Karakteristik partisipan
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan
e. Evaluasi
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
B. Saran
BAGIAN AKHIR
1. Daftar Pustaka
34
2. Lampiran
BAGIAN AWAL
Secara berurutan bagian awal terdiri dari 12 komponen seperti tersebut di bawah ini :
A. Sampul Depan
1. Halaman ini dibuat dengan menggunakan kertas Buffalo atau Linnen warna
hijau tua.
b. Judul
1) Penulisan judul adalah 16-20 kata mencakup topik studi kasus dan
ILMIAH”
3) Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih, dengan
institusi.
B. Sampul Dalam
2. Halaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan dengan
b. Judul : Judul ditulis dengan jarak 2 spasi dari tulisan “KARYA TULIS
ILMIAH”
36
perlu) dan nama kota/ kabupaten asal institusi dituliskan dalam baris
1. Halaman ini berisi pernyataan bahwa KTI ini merupakan karya sendiri dan
akademik
spasi
4. Jarak antara baris terakhir kalimat pernyataan dengan tanda tangan penulis
adalah 8 spasi
D. Motto
1. Halaman ini memuat judul halaman, kalimat “Karya Tulis Ilmiah Ini Telah
G. Kata Pengantar
1. Halaman ini memuat judul halaman, tujuan penulisan KTI, ucapan terima
H. Daftar Isi
1. Daftar ini memuat judul halaman dan daftar halaman dari semua bagian
dalam naskah KTI desain studi kasus termasuk urutan Bab, Sub Bab dan
I. Daftar Tabel
1. Daftar tabel memuat judul halaman, nomor urut tabel, judul tabel dan nomor
halaman
J. Daftar Gambar
1. Daftar gambar memuat judul halaman, nomor urut gambar, judul gambar
K. Daftar Lampiran
1. Daftar lampiran memuat judul halaman, nomor urut lampiran, judul lampiran
1. Daftar ini memuat judul halaman, arti lambang, singkatan dan istilah yang
M. Abstrak
Abstrak hanya untuk hasil Penelitian. Pada bagian awal dan terpisah dari teks
Abstrak, dicantumkan Judul Karya Tulis Ilmiah secara lengkap (termasuk sub
judul) yang diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertama dari masing-
masing kata dan bukan kata penghubung. Nama Penulis karya Ilmiah
dicantumkan di bawah judul, diikuti dengan tahun lulus Ujian Karya Tulis Ilmiah
yang diketik dalam tanda kurung. Di bawah nama dituliskan nama Program Studi
(tidak boleh disingkat) dan nama Institusi. Kemudian dicantumkan nama Dosen
Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan mengikuti
Jumlah kata kunci ini sekitar lima buah. Kata kunci diperlukan untuk
komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci, kita bisa menemukan
judul-judul karya tulis beserta abstraknya dengan mudah. Teks Abstrak diketik
dengan spasi tunggal (satu spasi, font 12 times new roman) dan panjangnya tidak
BAGIAN INTI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berisi uraian tentang apa yang menjadi latar belakang masalah sehingga perlu
dipecahkan melalui studi kasus. Inti dari latar belakang adalah suatu keragu-
Masalah tersebut harus didukung oleh fakta empiris sehingga jelas, memang ada
masalah yang perlu diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan
diteliti dalam konteks teori dengan permasalahan yang lebih luas, serta peran
perawat dalam pemecahannya. Dalam latar belakang ini ditulis secara berurutan
solusi (MSKS) :
41
1. Introduksi Masalah
d. Contoh :
Introduksinya adalah :
kerja insulin atau keduanya. Klien dengan diabetes melitus lebih mudah
nekrosis dan dalam beberapa hari proses ini bisa meluas, streptococcus
Aureus mungkin dapat di isolasi dari lesi atau darah. klien dengan
42
diabetes mellitus dengan infeksi yang berat terapi antibiotika saja tidak
gangren, peluang untuk menjalani amputasi sangat besar, oleh sebab itu
klien diabetes mellitus dengan infeksi kaki harus segera dibawa krumah
2003). ........................................
seberapa besar masalah itu dapat diangkat menjadi masalah studi kasus,
dapat diperoleh dari literatur yang terbaru, hasil penelitian yang masih
3. Kronologis
b. Hal ini diuraikan sesuai dengan teori yang didapat dari literatur tentang
diselesaikan
4. Solusi
c. Pada bagian ini dapat dijelaskan bagaimana hasil studi kasus ini dapat
d. Solusi juga berisi uraian tentang peran perawat dalam megatasi masalah,
B. Batasan Masalah
Aspek kasus yang dibatasi untuk diangkat dalam topik Studi Kasus.
Contoh : Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada Asuhan Keperawatan Klien
Soedarso Pontianak.
44
C. Rumusan Masalah
Pontianak.
D. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
tinjauan kasus
terpenuhi.
45
E. Manfaat
ilmu maupun penerapan yang bersifat praktis. Manfaat terdiri dari Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka memuat uraian yang sistematik teori dasar yang relevan, fakta, hasil
penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori,
proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan topik studi
kasus yang dilakukan. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari
sesuai dengan ketentuan pada panduan yang digunakan. Tinjauan pustaka terdiri dari
BAB III
METODE PENELITIAN
studi kasus.
A. Desain Penelitian
Menguraikan desain yang dipakai pada penelitian. Desain yang digunakan adalah
studi kasus, yaitu studi yang mengeksplorasi suatu masalah/ fenomena dengan
berbagai sumber informasi. Studi kasus dibatasi oleh waktu dan tempat, serta
kasus yang dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau individu. Contoh: Studi
kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada
RS dr. Soedarso.
B. Batasan Istilah
Batasan istilah (atau dalam versi kuantitatif disebut sebagai definisi operasional)
studi kasus. Misalnya pada contoh judul: Asuhan Keperawatan klien yang
Diabetes mellitus dan kerusakan integritas kulit. Batasan istilah disusun secara
47
C. Partisipan
Pada sub bab ini dideskripsikan tentang karakteristik partisipan/ unit analisis/
kasus yang akan diteliti. Unit analisis/ partisipan dalam keperawatan umumnya
Dijelaskan tentang deskriptif lokasi penelitian, jika fokus sasaran adalah keluarga
maka perlu menuliskan alamat yang digunakan setingkat desa serta waktu yang
1. Studi kasus individu (di Rumah sakit) lama waktu sejak klien pertama kali
MRS sampai pulang dan atau klien yang dirawat minimal 3 hari. Jika sebelum
3 hari klien sudah pulang, maka perlu penggantian klien lainnya yang sejenis.
2. Studi kasus pada keluarga di komunitas, sasarannya adalah klien dan keluarga.
E. Pengumpulan Data
Pada sub bab ini dijelaskan terkait metode pengumpulan data yang digunakan:
riwayat penyakit sekarang – dahulu – keluarga dll). Sumber data dari klien,
3. Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data lain
yang relevan).
F. Analisis Data
sampai dengan semua data terkumpul. Analisa data dilakukan dengan cara
Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan studi
1. Pengumpulan data
2. Mereduksi data
3. Penyajian data
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks
dari klien.
4. Kesimpulan
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan
dan evaluasi.
50
G. Etik Penelitian
3. Confidentiality (kerahasiaan)
BAB IV
A. Hasil
Pada sub-bab ini dijelaskan secara sekilas identitas RS/ Panti/ Lingkungan
tempat tinggal klien atau kondisi ruang rawat (baik secara fisik maupun situasi
2. Pengkajian
utama dan riwayat penyakit (sekarang, dahulu dan keluarga) serta jika
a. Identitas pasien
b. Riwayat penyakit
Riwayat keluarga
Dst
52
Pola Nutrisi
Pola Eliminasi
Pola Istirahat-Tidur
Dst
Observasi Data
S
N
TD
P
GCS
Dll
Pemeriksaan Fisik (6B)
B1. Breathing
B2. Bleeding
53
B3. Brain
B4. Bladder
B5. Bowel dan Reproduksi
B6. Bone-Muskuloskeletal
Data Psiko – sosial – spiritual
Pemeriksaan Data
Lab :
Pemeriksaan Darah
X-ray
Invasive: Biopsi
Dst
3. Analisis Data
Do :
54
2. Ds :
Do :
Dst.....
4. Perencanaan
Perencanaan
Dx Keperawatan Kriteria Hasil &
Rasional
5. Pelaksanaan
Teknik penyajian data tentang pelaksanaan dapat dibuat dalam bentuk tabel
tindakan.
6. Evaluasi
sebagai berikut:
Diagnosa
No Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
S:
O:
A:
P:
56
B. Pembahasan
Berisi perbandingan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus yang disajikan
Dengan memperhatikan situasi dimana umumnya klien mengalami lebih dari satu
lebih menekankan pada aspek asuhan keperawatan yang sesuai dengan tujuan
kajian studi kasus ini dapat dipaparkan langsung pada hasil penelitian.
mengapa terjadi variasi (how) dan mengapa variasi tersebut dapat dialami.
57
Penyusun studi kasus juga dapat mengkaitkan beberapa data pendukung yang
konsep dan teori yang telah ada sebelumnya. Sumber teori yang digunakan dalam
melakukan analisis dapat berupa teori yang telah ada dari buku teks, atau
pendekatan Eviden Based Nursing Practice (EBNP) dari laporan penelitian atau
jurnal ilmiah.
BAB V
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Tindakan
5. Evaluasi
58
B. Saran
BAGIAN AKHIR
2. Lampiran
59
BAB V
2. Ujian proposal Karya Tulis Ilmiah diikuti mahasiswa, 3 (tiga) orang penguji.
dalam rangkap 4 buah untuk dosen penguji dan 1 buah untuk mahasiswa.
proses ujian ke dalam Berita Acara, Format Berita Acara ujian terlampir.
60
Pendamping.
kurangnya rangkap 4 (empat) dengan rincian yaitu 3 buah untuk Penguji dan
5. Waktu pelaksanaan ujian KTI ditetapkan oleh koordinator KTI dan disetujui
dilakukan.
mahasiswa tidak lulus dalam ujian KTI, maka ujian KTI harus diulang.dan
10. Apabila mahasiswa telah dinyatakan lulus ujian dan setelahndilakukan revisi
seperlunya, maka naskah KTI yang telah disetujui oleh seluruh dosen
serta 3 (tiga) buah softcopy dalam bentuk CD dengan rincian yaitu 1 buah
1. Setelah ujian KTI selesai, Penguji wajib mengumumkan hasil ujian kepada
mahasiswa :
b. Lulus dengan revisi yang banyak dan perlu diadakan ujian/ perbaikan
3. Setelah ujian Karya Tulis Ilmiah, apabila ada perbaikan mahasiswa wajib
1. Naskah KTI setelah melalui proses ujian KTI dan telah selesai direvisi serta
3. Hasil revisi yang sudah ditanda tangani oleh penguji, diserahkan kepada
mengikuti yudisium.
63
BAB VI
sumber rujukan dan bacaan baik yang telah diterbitkan seperti buku, jurnal dan
majalah, ataupun yang belum terbit seperti kertas kerja, tesis dan disertasi.
rujukan. Referensi yang digunakan untuk KTI: untuk buku adaalh terbitan 10
tahun terakhir, untuk jurnal/ penelitian adaalh 5 tahun terakhir, dan untuk angka
1. Model penulisan Daftar Pustaka mengaju pada sistem nama dan tahun
(HARVARD).
depan.
64
penulis.
tahun (terletak di dalam tanda kurung), tanda titik, spasi, judul (dicetak
miring), tanda titik, spasi, edisi/ jilid (bila ada), tanda titik, spasi, kota tempat
Contooh:
Media Aesculapius.
5. Bila nama pengarang terdiri dari 2 (dua) kata atau lebih, maka penulisannya
dimulai dari nama paling belakang, diberi tanda koma (,) dilanjutkan dengan
10. Penulisan beberapa sumber yang berasal dari satu penulis: disusun secara
Contoh :
b. Bersumber dari buku dengan dua atau lebih penulis: semua nama
pengarang harus ditulis (tidak boleh disingkat dengan et al. Atau dkk.).
penggunaan et al. Atau dkk. Hanya ketika mensitasi atau kuotasi di dalam
naskah
Contoh :
Cheek, J., Doskatsch. I., Hill, P. & Walsh, L. (2011). Finding Out:
Information Literacy for the 21st Century. South Melbourne:
McMillan Education Australia.
Contoh :
Contoh :
66
Contoh :
atau “di dalam”, penulis/ editor buku kumpulan tulisan, Judul buku
Contoh :
Contoh :
Contoh :
Contoh :
Contoh :
Contoh :
Contoh :
Contoh :
Rowett, S. (2010). Higher Education for Capability Learning for Life and
Work (Intrenet), Higher Education for Capability. Available from:
http://www.Ile.mdx.ac.uk (Accessed 8 August 2011).
Contoh :
BAB VII
A. PERSIAPAN
2. Materi yang disampaikan seminar pada Seminar Proposal adalah bab 1-3,
B. Strategi mempersiapkan
1. Materi
2. Powerpoint
b. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan variasi
ukuran 16-28.
C. Presentasi
2. Keterampilan verbal
b. Kejelasan artikulasi.
3. Keterampilan nonverbal
D. Penampilan
DAFTAR PUSTAKA
Alex, S.S dan Ahcmad, H.P (2011). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Perguruan AIPDiKI Jatim. & Nursalam. (2015) Panduan Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah: Studi Kasus Program Studi D-III Keperawatan. Jawa Timur:
AIPDiKI Regional 6.
Perrin, R. (2009). Pocket Guide to APA Style. Thrid Edition. USA: Wadsworth.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdiknas RI. (2008). Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Yogyakarta: Penerbit
Indonesiatera.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Pontianak. (2015). Buku Panduan Penulisan
Karya Tulis Ilmiah. Pontianak: STIKES YARSI Pontianak.
73
LAMPIRAN
(JUDUL KTI)
………………………………………………………………………..
…………………………………………………………….
…………………………………..
OLEH:
NAMA MAHASISA
NIM. ……………………..
(JUDUL KTI)
………………………………………………………………………..
…………………………………………………………….
…………………………………..
OLEH :
NAMA MAHASISA
NIM. ……………………..
PERSETUJUAN PEMBIMBING
(Nama Pembimbing)
NIDN. …………………………
78
NAMA
NIM……………………..
Penguji I
(Nama)
NIDN. ………………..
(Nama ) (Nama)
NIDN: ……………. NIDN. ……………….
(Nama)
NIDN. ……………………………
79
DAFTAR TABEL
DAFTAR SKEMA
Skema 2.1: Patway DD ..........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
Foto 3x4
Warna
I. Biodata Mahasiswa
Nim : ………………………
Nama Lengkap : ………………………
Tempat & Tanggal Lahir : ………………………
Alamat lengkap : ………………………
II. Pendidikan
a. Formal
1. SDN …………………………………...
2. SMPN ………………………………….
3. SMA …………………………………...
4. …………………………………………..
b. Tidak Formal
1. ……………………………………...
Nama Mahasiswa
81
Bulan
1 Penyusunan proposal
2 Seminar proposal
3 Pelaksanaan penelitian
4 Penyusunan hasil
5 Seminar Hasil
82