Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN

ANALISIS BUTIR SOAL UJI COBA TES PILIHAN GANDA MATA


PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XII TAHUN AJARAN
2019/2020

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Assesmen Pembelajaran Akuntansi

Dosen Pengampu:

Dr. Luqman Hakim, M.SA

Disusun Oleh:

1. Aulia Puspa Giriani 17080304006


2. Ade Fitriani Kusuma Septiarum 17080304008
3. Elsa Dwi Indrianti 17080304010
4. Tiara Ayu Meylana Vidanti 17080304016
5. Putri Cahyani 17080304020
6. Danya Radinda Suprayogie 17080304024
7. Tri Indah Sulistiyowati 17080304028
8. Cindy Claudia Thohari 17080304030

PROGRAM STUDI PENDIDIKANAKUNTANSI


JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan laporan yang berjudul "Analisis Butir Soal Uji Coba Tes Pilihan Ganda
Mata Pelajaran Akuntansi keuangan Kelas XII Tahun Ajaran 2019/2020" ini
dengan baik serta tepat waktu. Laporan ini disusun untuk berdasarkan hasil uji coba
soal akuntansi keuangan yang kami lakukan di Kelas XII dan bertujuan untuk
memenuhi tugas akhir mata kuliah assesmen pembelajaran akuntansi. Laporan ini dapat
terselesaikan dengan adanya bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memudahkan
kami menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan laporan ini. Oleh
karena itu, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, masih
banyak kekurangan-kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu kami berharap
pembaca untuk memberikan saran maupun kritik yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan laporan selanjutnya. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan
sumbangsih yang bermanfaat bagi kita sekalian. Amiin

Surabaya, 10 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR .................................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................1
C. Tujuan Penyusunan ..........................................................................2

BAB II HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Analisis dan Pembahasan....................................................... 3
1. Validitas ......................................................................................4
2. Reliabilitas ..................................................................................5
3. Tingkat Kesukaran ......................................................................6
4. Daya Pembeda ............................................................................8
5. Efektivitas Pengecoh/Distraction .............................................10
B. Kualitas Butir Soal ........................................................................12

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..................................................................................... 14
B. Saran .............................................................................................. 14
LAMPIRAN ..............................................................................................................16

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Lingkaran Persentase Tingkat Kesukaran Soal ..................7

Gambar 2. Diagram Lingkaran Persentase Daya Pembeda Soal ......................... 9

Gambar 3. Diagram Lingkaran Persentase Efektivitas Pengecoh Soal .............12

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kriteria Reliabilitas ...............................................................................5

Tabel 2. Kriteria Tingkat Kesukaran ...................................................................6

Tabel 3. Distribusi Tingkat Kesukaran Soal Mata Pelajaran Akuntansi

Keuangan .............................................................................................. 6

Tabel 4. Klasifikasi Daya Pembeda ....................................................................8

Tabel 5. Distribusi Daya Pembeda Soal Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan ..9

Tabel 6. Kriteria Penilaian Efektivitas Pengecoh ..............................................10

Tabel 7. Distribusi Efektivitas Pengecoh Soal Mata Pelajaran

Akuntansi Keuangan ...........................................................................11

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skor Hasil Uji Coba Soal Akuntansi Keuangan Kelas XII ..........17

Lampiran 2. Soal Uji Coba Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan Kelas XII ...19

Lampiran 3. Kunci Jawaban Soal Uji Coba Mata Pelajaran Akuntansi

Keuangan Kelas XII ....................................................................30

Lampiran 4. Hasil Analisis Validitas Butir Soal ...............................................31

Lampiran 5. Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal ..........................................32

Lampiran 6. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal ............................... 33

Lampiran 7. Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal ....................................34

Lampiran 8. Hasil Analisis Efektivitas Pengecoh Butir Soal ............................ 35

iv
1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi yang harus ditempuhnya.
Dalam kompetensi pedagogik, guru diwajibkan untuk melakukan kegiatan
evaluasi pembelajaran
Evaluasi diperlukan guru untuk mengukur dan menilai tingkat
pencapaian suatu program yang sudah dilaksanakan. Evaluasi juga digunakan
untuk mengetahui informasi mengenai kekuatan dan kelemahan program
tersebut, sehingga informasi yang ada dapat dijadikan dasar dalam pengambilan
suatu keputusan. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses yang menyebutkan “Evaluasi dilakukan pendidik terhadap hasil
pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik,
serta sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran”.
Kegiatan evaluasi mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan
dan dalam proses pembelajaran, karena dengan pelaksanaan evaluasi, dapa
diketahui hasil kegiatan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Evaluasi
adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu dan secara keseluruhan tidak
dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajaran.
Jadi, evaluasi hasil belajar bertujuan untuk memperoleh data pembuktian
yang akan menjadi petunjuk sampai dimana tingkat kemampuan dan tingkat
keberhasilan peserta didik dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler, setelah
amereka menempuh suatu proses pembelajaran dalam jangka waktu yang telah
direncanakan dan ditentukan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka rumusan masalah
dalam laporan observasi ini adalah Bagaimana kualitas butir soal tes pilihan
ganda mata pelajaran akuntansi keuangan Kelas XII tahun ajaran 2019/2020

1
ditinjau dari segi analisis kuantitatif yang meliputi validitas soal, reliabilitas
soal, tingkat kesukaran soal, daya pembeda dan fungsi pengecoh soal ?

C. Tujuan Penyusunan Laporan


Adapun tujuan penyusunan laporan ini antara lain adalah untuk mengetahui
kualitas butir soal tes pilihan ganda mata pelajaran akuntansi keuangan Kelas
XII tahun ajaran 2019/2020 ditinjau dari segi analisis kuantitatif yang meliputi
validitas soal, reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal, daya pembeda dan fungsi
pengecoh soal.

2
BAB II

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis dan Pembahasan


Evaluasi merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh guru untuk
mengukur kemampuan peserta didik terhadap materi yang talah diberikan. Jadi,
evaluasi dijadikan alat ukur keberhasilan guru dalam mengajarkan meteri di
kelas dimana dengan adanya evaluasi ini akan diketahui sejauh mana
pengetahuan peserta didik terhadap materi yang disampaikan. Oleh karena itu
agar tujuan evaluasi sebagai alat ukur kemampuan peserta didik ini dapat
berfungsi maka dibutuhkan alat ukur yang baik. Dan untuk mengetahui alat ukur
itu sudah baik apa belum maka diperlukan suatu penelitian atau pengujian unuk
menentukan kualitas alat ukut yang digunakan untuk evaluasi tersebut.
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir
soal tes pilihan ganda mata pelajaran akuntansi keuangan Kelas XII tahun ajaran
2019/2020 ditinjau dari segi analisis kuantitatif yang meliputi validitas soal,
reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal, daya pembeda dan fungsi pengecoh
soal. Kemudian untuk menganalisis butir-butir soal tersebut menggunakan
instrumen berupa soal yang di gunakan untuk ujian dalam bentuk google form,
kunci jawaban dan lembar jawaban seluruh siswa yang mengikuti ujian secara
online. Adapun soal yang dianalisis sebanyak 32 butir soal dengan 30 peserta
ujian yang merupakan mahasiswa Kelas XII Universitas Negeri Surabaya.
Penentuan kelas dilakukan menggunakan teknik random sampling (acak) yaitu
mengacak semua kelas dari Kelas XII, PAK 2019 B, PAK 2018 A, dan PAK
2018 B menggunakan kertas yang didalamnya di tulis nama dari masing-
masing kelas dan memilih 1 kelas yang akan digunakan sebagai subjek
penelitian.
Pengolahan instrumen yang ada menggunakan metode dokumentasi untuk
memperoleh soal dan jawaban serta lembar jawab siswa . Selanjutnya jawaban
siswa dan kunci jawaban dianalisis menggunakan Program Anates Versi 4.09
sehingga didapat kualitas butir soal yang meliputi segi validitas, reliabilitas,
tingkat kesukaran, daya pembeda, efektivitas pengecoh. Adapun hasil analisis
butir soal yang diperoleh yaitu :

3
1. Validitas
Validitas butir soal adalah kemampuan untuk mengukur secara tepat
sesuatu yang ingin diukur. Suatu tes atau perangkat pengukuran dikatakan
memiliki validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukur
secara tepat atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dari
diadakannya pengukuran tersebut. Validitas dihitung menggunakan point
biserial. Rumus yang akan digunakan untuk menghitung validitas adalah
(Ypbi). Menurut Arikunto (2013: 79) menyebutkan Indeks korelasi point
biserial (Ypbi) yang diperoleh dari hasil perhitungan dikonsultasikan
dengan r tabel pada taraf signifikansi 5% sesuai jumlah peserta didik yang
diteliti. Apabila Ypbi > r tabel maka butir soal tersebut valid.
Hasil analisis soal pilihan ganda mata pelajaran Akuntansi keuangan
dari jumlah soal sebanyak 32 butir soal menunjukan bahwa semua butir
soal valid (sangat signifikan) dengan nilai indeks validitas di atas 0,349
yaitu sebesar 0,92.
Sesuai dengan kriteria validitas mengatakan bahwa soal dikatakan baik
apabila dapat mengukur apa yang hendak di ukur secara tepat. Kemudian
validitas butir soal dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila skor
dari tiap tiap butir soal memiliki kesejajaran arah dengan skor total yaitu
pada penelitian ini skor total diukur dengan korelasi point biserial. Jadi
validitas ini dihitung dengan menggunakan rumus korelasi point biserial
melalui indeks point biserial (r pbis) yang diperoleh melalui hasil
perhitungan yang kemudian dikonsultasikan ke r table pada taraf
signifikansi 5%.
Butir soal atau item yang dianalisis pada penelitian ini adalah sejumlah
32 sehingga n=32 .dan apabila dinilai sesuai dengan tabel r Product
Moment, maka menunjukan angka 0,349. Dengan nilai tersebut maka
dapat dilihat hasilnya bahwa jika harga Y sama atau lebih dengan nilai di r
tabel diatas maka butir soal tersebut dinyatakan valid. Kemudian
sebaliknya apabila harga y pbi sama atau kurang dari nilai pada tabel
diatas maka butir soal dinyatakan tidak valid. Jadi butir soal pilihan ganda
Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan Kelas XII dinyatakan valid apabila
harga y pbi 0,349.

4
Kemudian hasil penelitian pada 32 butir soal yang sudah dilakukan
analisis diatas menunjukan bahwa semua soal (100%) dinyatakan valid
karena memiliki nilai indeks validitas sebesar. Dengan hasil ini maka
dapat disimpulkan bahwa butir soal tes uji coba pilihan ganda Mata
Pelajaran Akuntansi Keuangan Kelas XII termasuk soal yang sangat baik
berdasarkan hasil analisis dari segi tingkat validitasnya menunjukan angka
100%. Soal dapat dikatakan valid karena dari segi konstruksinya baik dan
mencakup materi yang mewakili sasaran ukurnya.

2. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan pengukuran untuk mengetahui tingkat atau
derajat konsistensi suatu perangkat tes. Suatu tes dikatakan reliabel apabila
tes tersebut memberikan hasil yang sama apabila diberikan kelompok
siswa yang sama dalam waktu yang berbeda.
Analisis butir soal dari segi reliabilitas sangat penting untuk dilakukan
karena dengan analisis ini maka kita akan dapat mengetahui seberapa
besar tingkat konsistensi atau ketetapan untuk mengukur soal sehingga
soal tersebut dapat terpercaya. Reliabilitas soal pilihan ganda Mata
Pelajaran Akuntansi Keuangan ini diukur menggunakan Program Anates
Versi 4.0.9 dimana hasil yang didapat berdasarkan dari interpretasi
koefisien reliabilitas (r11) yang kemudian dibandingkan dengan indeks
reliabilitas. Adapun kriteria reliabilitas adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Kriteria Reliabilitas
Besarnya nilai r Interpretasi
0,80 – 1,00 Sangat tinggi
0,60 – 0,79 Tinggi
0,40 – 0,59 Cukup
0,20 – 0,39 Rendah

Hasil analisis butir soal pilihan ganda mata pelajaran akuntansi


keuangan melalui Program Anates 4.0.9 diperoleh hasil bahwa dari total
32 butir soal pilihan ganda yang dianalisis didapat nilai reliabilitas tes
sebesar 0,96. Berdasarkan kriteria reliabilitas di atas dapat dikatakan
bahwa reliabilitas tes untuk soal pilihan ganda Mata Pelajaran Akuntansi
Keuangan ini memiliki interpretasi sangat tinggi karena memiliki nilai
reliabilitas tes 0,80-1,00.

5
3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah proporsi siswa yang menjawab benar NB
untuk butir soal, yang diperoleh dengan cara menentukan banyaknya siswa
yang menjawab soal itu dengan benar terhadap jumlah seluruh siswa. Soal
yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu
sukar.kriteria tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Kriteria Tingkat Kesukaran
Indeks Kesukaran Kriteria
0,00 – 0,30 Soal Kategori Sukar
0,31 – 0,70 Soal Kategori Sedang
0,71 – 1,00 Soal Kategori Mudah

Hasil analisis butir soal pilihan ganda Mata Pelajaran Akuntansi


Keuangan dari segi tingkat kesukaran melalui Program Anates 4.0.9
disimpulkan bahwa dari total 32 butir soal pilihan ganda yang dianalisis
menunjukan sebanyak 1 soal dalam kategori sangat mudah, 14 soal dalam
kategori mudah, dan 17 soal dalam kategori sedang. Apabila
didistribusiakan berdasarkan indeks tingkat kesukaran, maka dapat dilihat
hasilnya sebagai berikut:

Tabel 3. Distribusi Tingkat Kesukaran Soal Mata Pelajaran Akuntansi


Keuangan

No. Kategori No. Soal Jumlah Persentase


1 Sukar - 0 0%
(0,00 – 0,30)
2 Sedang 1,2,4,6,10, 11,12, 17 53%
(0,32-0,70) 13, 18,19, 23, 24,
26, 28, 29, 30,31
3 Mudah 3, 5,7, 8, 9, 15, 14 44%
(0,71-1,00) 16, 17, 20, 21, 22,
25, 27, 32
4 Sangat Mudah 14 1 3%

Apabila hasil analisis butir soal pilihan ganda mata pelajaran Akuntansi
Keuangan tersebut diubah ke dalam bentuk diagram lingkaran, maka
hasilnya adalah sebagai berikut:

6
Persentase Tingkat Kesukaran Soal

3%
Sukar
44% 53% Sedang
Mudah
Sangat Mudah

Gambar 1. Diagram Lingkaran Persentase Tingkat Kesukaran soal

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa butir soal pilhan


ganda Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan Kelas XII dilihat dari segi
tingkat kesukaran soal masih belum proporsional atau belum ideal. Soal di
dominasi oleh kategori sedang dan mudah. Sementara soal dalam kategori
sukar masih belum ada. Sehingga dapat disimpulkan bahwa soal dalam
kategori mudah dan sukar masih belum ideal karena jika dilihat dari
indeks tingkat kesukaran, soal yang ideal memiliki perbandingan 2.5:5:2.5
artinya dalam sebuah soal yang tingkat kesukarannya baik memiliki 25%
butir soal yang termasuk dalam kategori mudah, 50% butir soal dalam
kategori sedang, dan 25% butir soal dalam kategori sukar.
Berdasarkan uraian hasil analisis butir soal di atas, maka diperlukan
adanya tindak lanjut agar butir soal yang digunakan selanjutnya bisa
mendekati proporsional yaitu dengan cara:
a. Untuk butir soal yang termasuk dalam kategori baik yaitu sesuai hasil
analisis menunjukan drajat kesukarannya sedang masih perlu untuk
digunakan kembali yang terpenting masih sesuai materi yang diberikan.
Jadi soal-soal tersebut bisa langsung di masukkan ke bank soal yang
nantinya akan diujikan ke siswa.
b. Untuk butir soal yang termasuk dalam kategori sukar sesuai dengan
hasil analisis masih belum ada. Sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi
terkait kesukaran soal. Guru perlu menambah soal yang termasuk
dalam kategori sukar.

7
c. Kemudian untuk butir soal yang termasuk dalam kategori mudah dan
sangat mudah sesuai dengan hasil analisis masih terlalu tinggi.
Mungkin ini salah satu faktor yang menyebabkan hasil yang di dapat
siswa sangat bagus. Sehingga perlu adanya tindak lanjut untuk
menjadikan soal yang lebih berbobot lagi.

4. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang mampu dengan siswa yang kurang mampu dalam
mengerjakan soal. Daya pembeda soal akan mengkaji soal-soal tes dari
segi kemampuan tes tersebut dalam membedakan siswa yang masuk dalam
kategori prestasii tinggi maupun rendah.
Menganalisis butir soal dari segi daya pembeda ini dlakukan dengan
tujuan untuk mengetahui kemampuan butir soal yang akan diujikan untuk
dapat membedakan antara peserta didik yang belum atau kurang dalam
menguasai materi yang akan diujikan dengan peserta didik yang sudah
menguasai materi yang akan diujikan. Dalam hal ini hasil analisis yang
muncul ada istilah nilai daya beda positi dan daya beda negatif.
Maksudnya yaitu untuk nilai daya positif berarti memiliki daya beda yang
tinggi sedangkan daya beda negatif berrti memiliki daya beda yang
rendah. Dalam analisis ini yang masuk kedalam daya beda positif yaitu
kategori baik dan cukup sedangkan yang masuk dalam daya negatif yaitu
butir soal yang masuk dalam kategori jelek dan jelek sekali.Daya pembeda
soal dapat diklasifikasikan berdasarkan indeks daya pembedanya. Berikut
ini adalah klasifikasi daya pembeda:
Tabel 4. Klasifikasi Daya Pembeda
Indeks Daya Pembeda Kategori
0,00 – 0,19 Jelek
0,20 – 0,39 Cukup
0,40 – 0,69 Baik
0,70 – 1,00 Baik Sekali
Semuanya tidak baik, jadi semua
Negatif butir soal yang mempunyai nilai
D sebaiknya dibuangsaja

Hasil analisis butir soal pilihan ganda Mata Pelajaran Akuntansi


Keuangan dari segi daya pembeda melalui program Anates Versi 4.9.0

8
diperoleh hasil bahwa dari total 32 butir soal pilihan ganda yang diujikan
(lebih lengkapnya ada di lampiran, halaman ) terdapat 2 butir soal dalam
kategori cukup, 11 butir soal dalam kategori baik, dan 19 butir soal dalam
kategori baik sekali. Kemudian apabila didistribusiakn berdasarkan indeks
daya pembeda, maka dapat dilihat hasilnya sebagai berikut:

Tabel 5. Distribusi Daya Pembeda Soal Mata Pelajaran Akuntansi


Keuangan
No. Kategori Nomor Soal Jumlah Presentase
1 Jelek - 0 0%
2 Cukup 9, 14 2 6%
1, 2, 7, 16, 17, 21,
3 Baik 11 34%
22, 27, 25, 31, 32
3, 4, 5, 6, 8, 10, 11,
12, 13, 15, 18, 19,
4 Baik Sekali 19 60%
20, 23, 24, 26, 28,
29, 30

Apabila hasil analisis butir soal pilihan ganda mata pelajaran Akuntansi
Keuangan dari segi daya pembeda tersebut diubah kedalam bentuk
diagram lingkaran, maka hasilnya adalah sebagai berikut:

Persentase Daya Pembeda Soal

6%
Jelek
34% Cukup
60%
Baik
Baik sekali

Gambar 2. Diagram Lingkaran Persentase Daya Pembeda Soal

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa 100% butir


soal Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan yang diujikan memiliki daya
beda yang memadai. Artinya soal tersebut dapat diterima karena
mempunyai kemampuan untuk membedakan antara peserta didik yang
sudah paham dan belum terkait materi yang diujikan. Sehingga butir soal
tersebut dapat langsung divalidasi untuk dijadikan soal ujian. Namun

9
apabila memungkinkan soal dengan daya pembeda yang cukup sebaiknya
dilakukan perbaikan agar soal bisa lebih baik lagi.

5. Efektivitas Pengecoh
Efektifitas pengecoh adalah distribusi testee dalam menentukan pilihan
jawaban pada soal berbentuk pilihan ganda. Pola jawaban soal dapat
menentukan apakah pengecoh berfungsi dengan baik atau tidak. Semakin
banyak peserta tes yang memilih pengecoh tersebut, maka pengecoh
tersebut dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Butir soal yang baik
pengecohnya akan dipilih secara merata oleh peserta didik yang menjawab
salah. Sebaliknya, soal yang kurang baik pengecohnya akan dipilih tidak
merata.

Efektivitas pengecoh diperoleh dengan menghitung banyaknya peserta


tes yang memilih jawaban A,B,C dan D. Pengecoh dapat dikatakan efektif
atau baik apabila alternatif jawaban dipilih sekurang kurangnya 5% dari
seluruh peserta tes. Sedangkan opsi yang merupakan kunci jawaban
dikatakan berfungsi jika dipilih oleh 25%-75% pesert tes. Dan untuk
jumlah subjek dari penelitian ini adalah 32 peserta didik sehingga
pengecoh dapat berfungsi secara efektif apabila dipilih opsi jawaban
minimal 5% dari 32 peserta didik tersebut yaitu sebanyak 2 peserta didik.
Jumlah pengecoh yang berfungsi dengan baik kemudian didistribusikan
dengan kriteria penggunaan pengecoh yang diadaptasi dari skala Likert
untuk menentukan kualitas dari tiap butir soal tersebut. Kriteria penilaian
efektivitas pengecoh sebagai berikut :

Tabel 6. Kriteria Penilaian Efektivitas Pengecoh


Jawaban yang Berfungsi Kriteria
4 opsi jawaban Sangat baik
3 opsi jawaban Baik
2 opsi jawaban Cukup baik
1 opsi jawaban Kurang baik
Tidak ada opsi jawaban yang Tidak baik
berfungsi

Kemudian terkait dengan fungsi pengecoh yaitu pengecoh dapat


berfungsi pada tiap butir soal etika hail tiap opsi pilihan pada tiap butir
soal menyatakan sangat baik/atau baik. Sedangkan pengecoh dinyatakan

10
tidak berfungsi apabila hasil dari tiap opsi paa tiap butir soal menyatakan
kurang baik, jelek, dan/atau sangat jelek. Kemudian setelah itu butir soal
dikatakan sangat baik apabila pengecoh pada tiap butir soal dapat
berfungsi secara keseluruhan yaitu semua opsi jawaban di tiap butir soal.
Kemudian butir soal dinyatakan baik apabila pengecoh pada tiap butir soal
tidak berfungsi sebanyak satu alternatif jawaban. Lalu tiap butir soal
dinyatakan cukup apabila pengecoh pada tiap butir soal tidak berfungsi
sebanyak dua alternatif jawaban. Selanjutnya butir soal dikatakan kurang
baik apabila pengecoh pada tiap butir soal tidak berfungsi sebanyak tiga
alternatif jawaban atau seluruhnya..

Hasil analisis butir soal pilihan ganda Mata Pelajaran Akuntansi


Keuangan dari segi efektifitas pengecoh melalui Program Anates 4.0.9
diperoleh hasil bahwa dari total 32 butir soal pilhan ganda yang diajukan
berdasarkan segi efektifitas pengecoh 20 butir soal dalam kategori sangat
baik, 10 butir soal dalam kategori baik, dan 2 butir soal dalam kategori
cukup baik,Apabila didistribusikan berdasrkan Indeks Efektivitas
Pengecoh, maka dapat dilihat hasilnya sebagai berikut:

Tabel 7. Dristibusi Efektivitas Pegecoh Soal Mata Pelajaran Akuntansi


Keuangan
No Kategori No. Soal Jumlah Persentase
1 Sangat baik 1, 4, 5, 7, 8, 10, 12, 20 63%
13, 15, 19, 20, 21,
23, 24, 25, 26, 28,
29, 30, 31, 32
2 Baik 2,3, 6, 9, 11, 16, 17, 10 31%
18, 22, 27
3 Cukup baik 14, 18 2 6%
4 Kurang baik - 0 0%

Apabila hasil analisis butir soal pilihan ganda Mata Pelajaran


Akuntansi Keuangan dari segi efektivitas pengecoh tersebut diubah
kedalam bentuk diagram pie, maka hasilnya adalah sebagai berikut:

11
Persentase Efektivitas Pengecoh Soal

6%
Sangat baik
31% Baik
63% Cukup baik
Kurang baik

Gambar 3. Diagram Lingkaran Persentase Efektivitas Pengecoh Soal

Berdasarkan uraian diatas yang merupakan hasil analisis maka dapat


disimpulkan bahwa soal pilihan ganda Mata pelajaran Akuntansi
Keuangan Kelas XII berdasarkan pola persebaran jawaban, kategori soal
dengan efektivitas pengecoh soal sangat baik dan baik mendominasi
sehingga dapat dikatakan bahwa hampir sebagian besar pengecoh soal
berfungsi dengan baik dan dapat tetap dipertahankan untuk tes berikutnya.
Untuk soal yang berada pada kategori cukup baik sebaiknya diperbaiki
agar menjadi soal dengan kategori baik atau sangat baik.

B. Kualitas Butir Soal


Setelah melakukan analisis kuantitatif terhadap butir soal pilihan ganda
Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan Kelas XII yang meliputi analisis dari segi
validitas, reliabilias, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas pengecoh
maka perlu adanya tindak lanjut dari hasil anaisis tersebut. Secara sederhana
tindak lanjut yang dapat dilakukan yaitu mempertahankan atau menyimpan,
memperbaik atau membuang/mengganti soal baru. Butir soal yang sudah baik
dapat dimasukkan kedalam bank soal untuk alat valuasi, sedangkan untuk butir
soal yang kurang baik sebaiknya dilakukan perbaikan untuk meningkatkan
kualitas soal tersebut sehingga layak untuk dijadikan alat evaluasi. Sedangkan
untuk butir soal yang tidak baik atau jelek bisa dibuang dan diganti dengan soal
yang baru apabila tidak memungkinkan untuk dilakukan perbaikan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan untuk butir soal uji coba
pilihan ganda Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan kelas XII secara keseluruhan
sudah layak dan bisa dimasukkan ke dalam bank soal untuk digunakan sebagai

12
alat evaluasi. Karena sebagian besar soal termasuk dalam kategori sangat baik.
Sementara itu, soal yang berada dalam kategori baik dan cukup sebaiknya di
lakukan perbaikan terlebih dahulu sesuai dengan kekurangannya baik dari segi
validitasnya, tingkat kesukaran, daya pembeda, maupun efektivitas
pengecohnya.

13
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisisi butir soal yang


meliputi segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, efektivitas
pengecoh pada soal uji coba pilihan ganda Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan
Kelas XII dapat ditarik kesimpulan bahwa dari total 32 butir soal pilihan ganda
ditinjau dari validitas menunjukan seluruh soal (100%) dinyatakan valid.
Ditinjau dari segi reliabilitas diperoleh bahwa reliabilitas soal termasuk dalam
kategori sangat tinggi. Ditinjau dari segi tingkat kesukaran soal didapat hasil 17
butir soal (53%) dalam kategori sedang, 14 butir soal (44%) termasuk dalam
kategori mudah, dan 1 butir soal (3%) termasuk kategori sangat mudah. Ditinjau
dari kategori daya pembeda semua butir soal (100%) termasuk soal yang
memiliki daya beda memadai. Ditinjau dari segi efektivitas pengecoh/distractor
sebanyak 20 butir soal (63%) termasuk dalam kategori sangat baik, 10 butir soal
(31%) termasuk dalam kategori baik, dan 2 butir soal (6%) termasuk dalam
kategori cukup baik.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang disampaikan di atas maka terdapat beberapa


saran yang bisa disampaikan yaitu:

1. Bagi Guru

a) Berdasarkan hasil analisis terhadap soal pilihan uji coba pilihan ganda Mata
Pelajaran Akuntansi Keuangan telah diketahui kualitas dari masing-masing
butir soal. Sehingga diharapkan guru dapat memilah dan memilih butir soal
tersebut dengan baik. Untuk soal yang memiliki kualitas sangat baik bisa di
pertahankan dan diujikan sebagai alat evaluasi. Soal dengan kualitas baik
dan cukup baik harus dilakukan pebaikan lagi mengenai aspek yang belum
berfungsi untuk meningkatkan kualitas soal. Sedangkan untuk soal yang
termasuk kategori tidak baik dan sangat tidak baik harus dilakukan
penggantian soal yang baru.

14
b) Dalam merancang atau membuat alat evaluasi sebaiknya guru menjalankan
semua proses sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan karena jika soal
yang akan dijadikan alat evaluasi tersebut masih belum baik maka proses
evaluasi yang akan dilakukan belum bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk
menilai kualitas peserta didik sehingga evaluasi yang dilakukan belum bisa
menentukan kualitas pemahaman peserta didik terhadap materi yang sudah
diberikan. Dalam hal ini analisis butir soal sangat diperlukan.

2. Bagi Kepala Sekolah

Kegiatan pengawasan terhadap kebijakan setiap guru perlu ditingkatkan


lagi untuk dapat memastikan bahwa semua komponen telah melsanakan tugas
dan fungsinya masing-masing dengan baik.

15
LAMPIRAN

16
Lampiran 1. Skor Hasil Uji Coba Soal Akuntansi Keuangan Kelas XII

No. Akuntansi
Kelas Nama Peserta Total Rerata
Peserta Keuangan
PAK
1 Siti Nur Afifah 57,00 57,00 57,00
2019 A
PAK Kusumawardani
2 12,00 12,00 12,00
2019 A Atiqa Putri
PAK
3 Salma Rosyida 15,00 15,00 15,00
2019 A
PAK Adinda Yashinta
4 15,00 15,00 15,00
2019 A Sekar Firdaus
PAK
5 Nabilah Qonitah 30,00 30,00 30,00
2019 A
PAK
6 Alif Fahtur Rohman 36,00 36,00 36,00
2019 A
PAK
7 Indah Kusumawati 39,00 39,00 39,00
2019 A
PAK
8 Nur Afifah 93,00 93,00 93,00
2019 A
PAK
9 Juwita Rahmawati 87,00 87,00 87,00
2019 A
PAK Eka Yulia Sukma
10 78,00 78,00 78,00
2019 A Wardani
PAK
11 Bayin Natul Rofiah 24,00 24,00 24,00
2019 A
PAK Febrilian Anggita
12 96,00 96,00 96,00
2019 A Pramesty
PAK
13 Restu Eri Adinata 87,00 87,00 87,00
2019 A
PAK
14 Eka Novita Sari 57,00 57,00 57,00
2019 A
PAK
15 Faza Abdiansyah 90,00 90,00 90,00
2019 A
PAK
16 Wike Sandra Puspita 87,00 87,00 87,00
2019 A
PAK Eka Dian Permata
17 96,00 96,00 96,00
2019 A Sari
PAK
18 Nur Abidah 96,00 96,00 96,00
2019 A
PAK
19 Dyah Novita Sari 96,00 96,00 96,00
2019 A
PAK Ezra Reanita
20 93,00 93,00 93,00
2019 A Rendrayana
PAK Amalia Rizka
21 87,00 87,00 87,00
2019 A Azzahra
PAK
22 Avita Nengseh 75,00 75,00 75,00
2019 A

17
PAK
23 Dhanis Ayu Priasiwi 39,00 39,00 39,00
2019 A
PAK Nur Fahimah
24 93,00 93,00 93,00
2019 A Zakiyah
PAK
25 Tya Reda Ardianti 30,00 30,00 30,00
2019 A
PAK
26 Mutiara Sukma 72,00 72,00 72,00
2019 A
PAK
27 Erfina 63,00 63,00 63,00
2019 A
PAK Ananda Gilang
28 87,00 87,00 87,00
2019 A Ismoyo
PAK Martika Siti
29 72,00 72,00 72,00
2019 A Mubarokah
PAK
30 Cheyzara Rahna 69,00 69,00 69,00
2019 A

18
Lampiran 2. Soal Uji Coba Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan Kelas XII

SOAL UJI COBA AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XII

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada
pilihan jawaban A, B, C, D, atau E pada lembar jawab yang telah disediakan!

1. Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini :


1. Kas kecil meruapakan sejumlah dana perusahaan yang dikeluarkan secara khusus
bersifat rutin dan relative kecil
2. Kas kecil digunakan untuk pengeluaran – pengeluaran pimpinan berupa dana
konsumsi untuk kepentingan rapat, dana rekan kerja pimpinan
3. Kas kecil pembayarannya berupa cek
4. Kas kecil dikelola oleh biro kesekretariatan
5. Kas kecil digunakan untuk pembayaran dalam jumlah besar
Berdasarkan pernyataan diatas, yang merupakan pengertian kas kecil adalah….
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 5
c. 1, 2 dan 4
d. 2, 3 dan 4
e. 3, 4 dan 5
2. Kas Kecil merupakan sejumlah dana yang dibentuk khusus untuk pengeluaran yang
bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya. Kas kecil digunakan untuk mendanai
pengeluaran-pengeluaran pimpinan yang jumlahnya relatif kecil seperti dana
entertain klien atau rekan kerja pimpinan, dana konsumsi untuk kepentingan rapat,
dan lain sebagainya. Pembayaran kas kecil dilakukan secara tunai karena jumlah
dana yang dikeluarkan tidak banyak. Pada umumnya kas kecil dikelola oleh biro
Biro Kesekretariatan atau petugas keuangan tingkat pemula atas pengeluaran-
pengeluaran tunai. Hal ini dilakukan dengan maksud adalah agar kesekretariatan
tidak perlu meminta dana kebagian keuangan setiap kali ingin mengeluarkan dana.
Karena umumnya, perusahan akan sering mengeluarkan dana yang relatif kecil
untuk berbagai kepentingan.
Berdasarkan ilustrasi diatas, maka tujuan dari kas kecil adalah….
a. Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas
pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak
b. Menerapkan pembayaran secara tidak efektif dan efisien
c. Memberatkan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara
maksimal kepada pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan
d. Memperlambat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak
dan juga tidak terencana sebelumnya
e. Memperkeruh keadaan keuangan pada laporan keuangan
3. Pada kasus pimpinan perusahaan A menetapkan kebijakan membentuk dana kas
kecil untuk keperluan pengeluaran rutin sebesar Rp 1.000.000. Pada akhir bulan,
19
dana tersebut telah digunakan Rp 750.000. Maka sisa pada akhir bulan (saldo)
adalah Rp 250.000. Pada awal bulan berikutnya, dana yang diterima adalah Rp
750.000. Jadi pada awal bulan jumlah dana kas kecil yang ada adalah tetap sebesar
Rp 1.000.000.
Berdasarkan kasus diatas, system pencatatan dana kas kecil menggunakan….
a. Sistem dana Fluktuasi
b. Purchase Journal
c. Cash Payment Journal
d. Cash receipt journal
e. Sistem dana tetap
4. Untuk menjaga validitas dan kredibilitas perusahaan termasuk informasi keuangan
yang menyertainya, diperlukan adanya pemeriksaan rutin. Pemeriksaan rutin ini
biasa disebut dengan audit. Terdapat 2 lingkup audit yang banyak diterapkan
perusahaan, yaitu audit internal dan audit eksternal. Audit internal adalah audit atau
pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor perusahaan. Pemeriksaan yang dilakukan
melingkupi semua elemen perusahaan termasuk akuntansi dan manajemen. Dalam
audit akuntansi meliputi pos-pos yang berkaitan dengan proses akuntansi dan
laporan keuangan. Tidak ketinggalan juga pemeriksaan saldo kas kecil. Seperti
tujuan dari audit yaitu untuk melaksanakan fungsi pengendalian, pemeriksaan saldo
kas kecil juga menerapkan fungsi pengendalian internal perusahaan. Berdasarkan
ilustrasi diatas manakah yang termasuk tahap – tahap pemeriksaan saldo kas
kecil…
a.
Modal awal Rp XXX Rp XXX

Prive (Rp XXX)


Laba bersih Rp XXX
Setoran modal Rp XXX +

Penambahan modal Rp XXX


Modal akhir Rp XXX

b.
Penjualan Rp XXX Rp XXX
Biaya :
Retur penjualan Rp XXX
HPP Rp XXX
Biaya penyusutan Rp XXX +
Jumlah biaya Rp XXX
Rp XXX +
Rp XXX

20
c.
Penjualan Rp XXX Rp XXX

Potongan Penjualan Rp XXX


Penjualan bersih Rp XXX
Pendapatan bunga (Rp XXX )+

Jumlah pendapatan Rp XXX -


Laba bersih Rp XXX

d.
Saldo awal kas Rp XXX
Penerimaan kas selama satu Rp XXX +
bulan
Rp XXX
Pengeluaran kas selama Rp XXX –
satu bulan
Saldo akhir kas Rp XXX

e.
Pendapatan jasa Rp XXX Rp XXX

Beban usaha :
Beban gaji Rp XXX
Beban listrik, air, dan tlp Rp XXX
Beban iklan Rp XXX
Jumlah beban usaha Rp XXX -
Rp XXX
5. Aktiva di bawah ini yang tidak termasuk dalam kas adalah … .
a. Cek mundur dari pelanggan
b. Uang dalam bentuk mata uang asing
c. Cek dari pelanggan yang siap dicairkan
d. Kas kecil
e. Simpanan Giro di bank
6. Tn. Rahman Hakim menarik cek senilai Rp 50.000.000 yang tertulis didalam cek
tersebut, akan tetapi dana yang tersedia di rekening tersebut hanya ada Rp
40.000.000. Ini berarti kekurangan dana sebesar Rp 10.000.000, apabila nasabah
menariknya. Jadi jelas cek tersebut kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah
yang ada.
Yang dimaksudkan diatas adalah contoh dari jenis cek...
a. Cek atas nama
b. Cek atas unjuk

21
c. Cek silang
d. Cek mundur
e. Cek kosong
7. Transaksi yang terjadi biasanya akan dibuktikan dengan adanya dokumen transaksi.
Suatu transaksi baru dikatakan benar atau sah apabila didukung oleh bukti-bukti
yang sah. Tanda bukti transaksi dipakai sebagai sumber pencatatan yang
merupakan dokumen sumber dalam proses siklus akuntansi.
Berikut ini pernyataan yang benar mengenai fungsi dari dokumen transaksi,
kecuali...
a. Sebagai media atau dokumen untuk formalitas dalam transaksi yang terjadi
b. Sebagai dokumen dasar bagi pencatatan laporan keuangan akuntansi
c. Untuk mengurangi kesalahan dengan cara mencatat semua kejadian dalam
bentuk tulisan
d. Untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaski
e. Sebagai media yang berisikan data informasi keuangan untuk mempermudah
8. Di suatu perusahaan, akan ditemui item sebagi berikut :
- Uang Koin Rp 50.000 - Perangko Rp 2.000
- Rekening giro Rp 500.000 - Deposito berjangka Rp 200.000
- Cek mundur Rp 400.000 - Uang kertas Rp 180.000
- Voucher pengeluaran Rp 10.000
Jumlah keseluruhan yang termasuk ke dalam elemen kas adalah...
a. 982.000
b. 780.000
c. 980.000
d. 900.000
e. 730.000
9. Bank telah memberikan pelayanan giro untuk perusahaan sebagai nasabah giro atau
tabungan bisnis maka jasa ini juga membutuhkan biaya. Bank secara otomatis akan
mengambil biaya giro atau tabungan bisnis dengan memotong jumlah saldo
nasabah. Saldo kas di bank telah berkurang tanpa sepengetahuan nasabah,
sedangkan saldo kas perusahaan masih tetap.
Berdasarkan pernyataan diatas, biaya bank dalam rekonsiliasi bank adalah...
a. Penambahan saldo kas bank
b. Pengurangan saldo kas bank
c. Pengurangan saldo kas perusahaan
d. Tidak ada pengaruh dalam rekonsiliasi
e. Penambahan dan pengurangan saldo kas bank
10. Salah satu contoh pengendalian dalam pengurusan dan penyimpanan kas adalah...
a. Penggunaan cek-cek atas nama
b. Jumlah kas yang tersedia harus dibatasi sampai suatu jumlah maksimum
yang benar-benar diperlukan untuk membiayai kegiatan sehari-hari
c. Pemisahan fungsi antara fungsi penerimaan , pencatatan, otorisasi , dan
pengawasan

22
d. Penerimaan kas hendaknya disetorkan secara utuh dengan segera ke bank
e. Tidak merencanakan adanya pengadaan biaya untuk jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang
11. Dalam rekonsiliasi bank, biaya administrasi bank dapat menyebabkan perbedaan
saldo kas menurut perusahaan dan bank berbeda, karena...
a. Dalam buku perusahaan saldo kas sudah dikurangi, tetapi dalam buku bank
belum
b. Dalam buku perusahaan saldo kas sudah ditambah, tetapi dalam buku bank
belum
c. Dalam buku perusahaan saldo kas tidak berubah, tetapi dalam buku bank
ditambah
d. Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh
perusahaan, karena kesalahan mencatat pengeluaran terlalu rendah
e. Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh
bank, karena kesalahan mencatat pengeluaran terlalu rendah
12. Perhatikan uraian dibawah ini
(a). Satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang
mengacu pada bagian kepemilikan sebuah peusahaan.
(b). Asset yang bisa dijadikan atau ditukarkan menjadi uang tunai dalam jangka
waktu yang cukup pendek.
(c). Sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk
melaksanakan suatu pekerjaan
(d). Kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, nilai ekonomis lebih dari satu
tahun dan digunakan utuk kegiatan perusahaan
(e). Pengambilan harta perusahaan secara pribadi yang digunakan bukan untuk
kegiatan operasional perusahaan.
Dari uraian diatas manakah yang sesuai dengan pengertian Asset Tetap...
a. B
b. D
c. A
d. E
e. C
13. Perhatikan pernyataan dibawah ini
1. Aset Tetap memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun
2. Aset Tetap untuk diperjualbelikan
3. Aset Tetap untuk kegiatan operasional perusahaan
4. Aset Tetap memiliki nilai yang material sehingga harga aktiva tersebut cukup
signifikan
5. Aset Tetap mudah untuk disusutkan
Karakteristik yang tepat untuk aset tetap ditunjukkan oleh nomor....
a. 1,3, dan 4
b. 2,3 dan 4
c. 1,2, dan 4
d. 3,4 dan 5

23
e. 5,2 dan 1
14. Dani adalah seorang seniman, ia biasanya menciptakan lagu untuk mendapatkan
komersil dari karyanya. Lalu karya dalam bentuk lagu tersebut dibeli oleh artis
band terkenal papan atas. Lalu dani mendaftarkan karya nya di HKI untuk
mendapat hak mutlak karya yang disebut....
a. hak cipta
b. hak paten
c. goodwill
d. franchise
e. hak merek
15. Terdapat pembelian aktiva tetap berupa tanah dan bangunan secara tunai. Harga
pasar untuk tanah dan bangunan masing-masing adalah sebesar Rp. 250.000,00 dan
Rp. 500.000,00. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah...
a. Tanah (D) Rp. 250.000.000,00; Bangunan(D) Rp. 500.000.000,00;Aktiva
tetap (K)Rp. 750.000.000,00
b. Tanah (D) Rp.250.000.000,00; Bangunan (D) Rp.500.000.000,00; Kas (K)
Rp.750.000.000,00
c. Bangunan kantor (D) Rp.750.000.000,00; Modal hadiah (K)
Rp.750.000.000,00
d. Bangunan (D) Rp.750.000.000,00;Modal hadiah (K) Rp.750.000.000,00
e. Modal (D) Rp. 750.000.00 ; Kas (K) 750.000.00
16. Pada tanggal 5 Januari 2013 perusahaan membeli sebuah mesin dengan harga Rp.
40.000.000. secara tunai. Selain itu perusahaan harus membayar biaya pengiriman
sebesar Rp. 2.000.000. maka harga perolehan mesin tersebut adalah….
a. 42.000.000
b. 52.000.000
c. 42.500.000
d. 40.000.000
e. 44.500.000
17. Pada tanggal 1 februari 2013 PT Abadi Raya yang bergerak pada bidang home
industri membeli sebuah mobil angkut yang akan difungsikan sebagai kendaraan
distribusi barang seherga Rp.200.000.000
Berdasarkan transaksi ini manakah jurnal umum yang benar yang disusun PT.
Abadi Raya
a. Kendaraan (D) 200.000.000 Kas (K) 200.000.000
b. Mobil (D) 200.000.000 Utang (K) 200.000.000
c. Kendaraan (D) 210.000.000 Kas (K) 210.000.000
d. Piutang (D) 200.000.000 Kas (K) 200.000.000
e. Kas (D) 200.000.000 Kendaraan (K) 200.000.000
18. Perhatikan pernyataan dibawah ini
a. Dengan metode ini, beban penyusutan aktiva tetap ditetapkan berdasarkan
jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.
b. Metode penyusutan aktiva tetap ditentukan berdasarkan persentase tertentu
dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan

24
c. Metode ini menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun
sepanjang umur manfaat suatu aset tetap.
d. Metode ini dipakai jika pemakaian aset tetap bervariasi. Masa kegunaan aset
dinyatakan dalam unit kapasitas produktif, seperti jam atau mil. Kemudian
jumlah beban penyusutan untuk setiap periode akuntansi ditentukan dengan
mengalikan unit penyusutan dengan jumlah unit yang diproduksi atau digunakan
selama periode tersebut.
e. Berkurangnya nilai suatu aset disebabkan oleh berapa jam lamanya aset tersebut
digunakan, atau dioperasikan oleh perusahaan selama umur ekonomisnya.
Berdasarkan pernyataan diatas yang merupakan metode unit produksi adalah….
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
19. Pada 1 Mei 2013, PT ABC membeli bangunan kantor senilai Rp 15.000.000.000
masa manfaat (umur ekonomis) ditaksir selama 15 tahun, tanpa nilai sisa.
Berdasarkan ilustrasi diatas beban penyusutan PT ABC jika dihitung menggunakan
metode garis lurus adalah…
a. Rp 444.444.444,44
b. Rp. 555.555.555,55
c. Rp 666.666.666,66
d. Rp 777.777.777,77
e. Rp 888.888.888,88
20. PT Jaya Abadi sedang mengalami masalah pada mesin produksinya, yaitu harus
mengganti oli agar mesin dapat digunakan kembali secara optimal. Pada saat
teknisi mulai akan memasukkan atau mengganti oli akan tetapi diketahui
komponen saluran oli mesinnya mengalami kebocoran karena terkena korosi
sehingga oli mesin tidak bisa bekerja dengan semestinya. Untuk itu PT Jaya Abadi
harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengelas bagian mesin tersebut sebesar
Rp 600.000,-
Berdasarkan kasus yang dialami PT Jaya Abadi, jenis pengeluaran aset tetap yang
harus dikeluarkan oleh perusahaan adalah........
a. Pengeluaran untuk pembiayaan (maintenance)
b. Pengeluaran untuk reparasi (repair)
c. Pengeluaran untuk mengganti komponen yang rusak (replacement)
d. Pengeluaran untuk perbaikan (bettermaent)
e. Pengeluaran untuk penambahan (addition)
21. Perhatikan beberapa pernyataan dibawah ini :
a) Perusahaan membutuhkan tambahan dana
b) Perusahaan berganti teknologi, contohnya perusahaan mengganti kendaraan
motor yang berjenis 2 tak ke jenis mesin 4 tak karena irit dan ramah
lingkungan.
c) Perusahaan akan ditutup

25
d) Perusahaan berganti jenis product
Berdasarkan pernyataan di atas, merupakan beberapa alasan yang terkait dengan
penghentian aset tetap yaitu........
a. Penjualan aset tetap
b. Pemberhentian aset tetap karena kerusakan
c. Pertukaran dengan aset lain
d. Aset tetap habis usai penggunaannya
e. Pertukaran dengan aset sejenis
22. Pada tanggal 25 Juni 2019, PT ”BIMA SEJAHTERA” menukarkan sebuah mesin
lama dengan mesin baru yang harga pasarnya Rp.14.000.000,00. Dalam pertukaran
ini, PT “BIMA SEJAHTERA” menambah dengan uang tunai sebesar Rp.
7.000.000,00. Data mengenai mesin lama adalah sebagai berikut : Harga perolehan
Rp.11.000.000,00, mulai dioperasikan tanggal 1 Mei 2015. Taksiran usia ekonomis
10 tahun dan nilai residu Rp. 2.000.000,00, disusutkan dengan metode garis lurus.
Berdasarkan informasi diatas, maka nilai pertukaran mesin PT BIMA
SEJAHTERA adalah…
a. Rugi pertukaran mesin Rp. 550.000,00
b. Rugi pertukaran mesin Rp. 250.000,00
c. Laba pertukaran mesin Rp. 550.000,00
d. Laba pertukaran mesin Rp. 250.000,00
e. Laba pertukaran mesin Rp. 350.000,00
23. Pak Adi memiliki bukti tagihan yang isinya tertulis kesanggupan untuk membayar
pada tanggal tertentu. Bukti ini dikeluarkan untuk memperoleh pinjaman uang dan
periode waktunya lebih dari satu tahun.Bukti yang dimaksud adalah...
a. Obligasi
b. Utang wesel jangka panjang
c. Cek
d. Kuitansi
e. Rekening koran
24. Pada saham preferen, nilai ini digunakan untuk menunjukkan nilai penawaran
saham. Lalu deviden pada saham preferen dihitung dengan menggunakan
presentase ini nilai ini. Nilai apa yang dimaksud...
a. Nilai Obligasi
b. Nilai saham
c. Nilai pari
d. Nilai modal
e. Laba
25. Suku bunga efektif lebih besar dari suku bunga yang ditetapkan maka nilai wesel
lebih kecil dari nilai nominal maka wesel tersebut dipertukarkan dengan diskon.
Wesel apa yang dimaksud....
a. Wesel bayar
b. Wesel tanpa bunga
c. Wesel berbunga
d. Wesel bayar dalam situasi khusus

26
e. Wesel tertagih
26. PT. Makmur membeli sebuah kendaraan untuk membantu proses kegiatan
perusahaannya. PT. Makmur membayar kendaraan tersebut dengan wesel bayar
(surat utang) dengan nilai pari (nilai nomonal) sebesar Rp 250.000.000,00, jatuh
tempo tiga tahun akan datang dengan tingkat bunga sebesar 12%. Misalkan harga
pasar tunai kendaraan tersebut Rp 178.000.000,00. Nilai amortisasi bunga yang
ditangguhkan pada akhir tahun pertama adalah...
a. Rp 26.717.000
b. Rp 21.360.000
c. Rp 22.460.000
d. Rp 21.460.000
e. Rp 22.360.000
27. PT. Makmur membeli sebuah kendaraan untuk membantu proses kegiatan
perusahaannya. PT. Makmur membayar kendaraan tersebut dengan wesel bayar
(surat utang) sebesar Rp 178.000.000,00, jatuh tempo tiga tahun akan datang
dengan tingkat bunga sebesar 12%. Misalkan harga pasar tunai kendaraan tersebut
Rp 126.736.000,00. Jurnal pelunasan utang wesel adalah...
a. Kendaraan Rp 178.000.000,00
Utang wesel jangka panjang Rp 178.000.000,00
b. Utang wesel jangka panjang Rp 178.000.000,00
Kas Rp 178.000.000,00
c. Beban bunga Rp 178.000.000,00
Utang wesel jangka panjang Rp 178.000.000,00
d. Biaya bunga Rp 178.000.000,00
Diskonto utang wesel Rp 178.000.000,00
e. Kas Rp 178.000.000,00
Wesel bayar Rp 178.000.000,00
28. Berikut ini disajikan karakteristik dari hutang obligasi:
A. Nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada
saat obligasi tersebut jatuh tempo
B. Nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala
C. Tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali
pokok atau nilai nominal obligasi yang dimilikinya
Istilah yang sesuai dengan karakteristik diatas adalah….
a. Emiten,Kupon,Jatuh Tempo
b. Nilai Nominal, Kupon, Jatuh Tempo
c. Nilai Nominal, Emiten, Kupon
d. Kupon, Nilai Nominal, Emiten
e. Jatuh Tempo, Nilai Nominal, Kupon
29. Pada tanggal 1 Juli 2018 PT. Lux menjual 50 lembar obligasi dari penerbitan
obligasi sebanyak 200 @ Rp 10.000 dengan rincian: 20 lembar dengan kurs 90, 10
lembar dengan kurs 100 dan 20 lembar dengan kurs 110.
Berdasarkan pada ilustrasi di atas berikut ini yang merupakan jurnal pencatatan
yang tepat apabila penjualan 20 lembar dengan kurs 90 adalah....

27
a. Kas Rp 180.000
Diskonto Utang Rp 20.000
Obligasi Rp 200.000
Utang Obligasi Rp 200.000

b. Kas Rp 160.000
Diskonto Utang Rp 40.000
Obligasi Rp 200.000
Utang Obligasi Rp 200.000

c. Kas Rp 220.000
Premium Utang Obligasi Rp 20.000
Utang Obligasi Rp 200.000

d. Kas Rp 100.000
Utang Obligasi Rp 100.000

e. Kas Rp 150.000
Diskonto Utang Rp 50.000
Obligasi Rp 200.000
Utang Obligasi Rp 200.000
30. Perhatikan transaksi di bawah ini :
1) UD Jaya melakukan perjanjian dengan PT Sentosa atas pembelian 2 unit
komputer. UD Jaya menyerahkan satu lembar wesel sebagai jaminan
pembayarannya.
2) Toko Ria memesan 50 box roti kepada Cinta Cakes. Toko Ria menyerahkan
uang muka sebesar 30% dari total harga. Toko Ria berjanji akan melunasi
sisanya jika roti sudah sampai di tempat
3) Amalia Tailor menyerahkan 10 kodi baju batik kepada Anindya Butik untuk
dijualkan dengan perjanjian Anindya Butik akan mendapatkan komisi 10 % dari
hasil penjualan baju
4) Nana menyewa 1 unit mobil kepada PT Samudera selama 10 tahun dengan
perjanjia Nana wajib membayar uang sewa sebesar setiap tahun. Setelah masa
sewa berakhir maka Nana bisa memilih untuk mengembalikan mobil tersebut
kepada PT Samudera atau membelinya dengan membayar sejumlah uang sesuai
dengan kesepakatan.
5) Amar melakukan pinjaman kepada PT Maharani untuk tambahan modal usaha.
Amar menyerahkan sertifikat tanah yang dimilikinya sebagai jaminan. Setiap
bulan Amar wajib membayar angsuran hutangnya ditambah dengan bunga yang
telah ditentukan
Dari beberapa transaksi di atas, yang termasuk bentuk perjanjian konsinyasi
adalah......
a. 1) b. 2) c. 3) d. 4) e. 5)

28
31. PT Andika mengirim alat elektronik kepada UD Bayangkara untuk dijualkan. PT
Andika beranggapan bahwa dengan melakukan penjualan konsinyasi menjadikan
produk alat elektroniknya semakin dikenal oleh masyarakat yang lebih luas.
Berdasarkan informasi tersebut alasan PT Andika selaku pengamanat melakukan
penjualan konsinyasi adalah.....
a. Terhindar dari resiko kegagalan memasarkan barang tersebut
b. Kebutuhan akan modal kerja dapat dikurangi
c. Terhindar dari resiko rusaknya barang atau fluktuasi harga
d. Harga eceran barang tersebut lebih dapat terkontrol
e. Konsinyasi dapat memperluas pemasaran
32. Dalam perhitungan penjualan yang dikirimkan oleh komisioner XY kepada
pengamanatnya, antara lain terdapat data sebagai berikut :
Sisa terutang Rp 11.250.000
Dikurangi uang muka Rp 6.250.000
Dikirim cek XY 2095 Rp 5.000.000

Jika komisioner XY mencatat laba konsinyasi tidak dipisah dari hasil penjualan
reguler, Maka jurnal yang dibuat komisioner XY untuk mencatat data di atas
adalah.....

a. Hutang dagang Rp 5.000.000


Kas Rp 5.000.000

b. Hutang dagang Rp 11.250.000


Uang muka kepada pengamanat Rp 6.250.000
Kas Rp 5.000.000

c. Barang konsinyasi masuk Rp 5.000.000


Kas Rp 5.000.000

d. Barang konsinyasi masuk Rp 11.250.000


Uang muka kepada pengamanat Rp 6.250.000
Kas Rp 5.000.000

e. Hutang dagang Rp 11.250.000


Barang Konsinyasi masuk Rp 6.250.000
Kas Rp 5.000.000

29
Lampiran 3. Kunci Jawaban Soal Uji Coba Mata Pelajaran Akunatnsi Keuangan Kelas
XII

KUNCI JAWABAN
SOAL UJI COBA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XII

No. Jawaban No. Jawaban


1. A 17. A
2. A 18. D
3. E 19. C
4. D 20. B
5. A 21. A
6. E 22. B
7. A 23. B
8. E 24. C
9. C 25. C
10. B 26. B
11. D 27. B
12. B 28. B
13. A 29. A
14. A 30. C
15. B 31. E
16. A 32. B

30
Lampiran 4. Hasil Analisis Validitas Butir Soal

No.
Korelasi Signifikansi
Soal
1. 0,439 Sangat Signifikan
2. 0,395 Sangat Signifikan
3. 0,732 Sangat Signifikan
4. 0,698 Sangat Signifikan
5. 0,732 Sangat Signifikan
6. 0,658 Sangat Signifikan
7. 0,665 Sangat Signifikan
8. 0,771 Sangat Signifikan
9. 0,461 Sangat Signifikan
10. 0,715 Sangat Signifikan
11. 0,802 Sangat Signifikan
12. 0,805 Sangat Signifikan
13. 0,708 Sangat Signifikan
14. 0,413 Sangat Signifikan
15. 0,715 Sangat Signifikan
16. 0,673 Sangat Signifikan
17. 0,631 Sangat Signifikan
18. 0,624 Sangat Signifikan
19. 0,608 Sangat Signifikan
20. 0,691 Sangat Signifikan
21. 0,531 Sangat Signifikan
22. 0,639 Sangat Signifikan
23. 0,736 Sangat Signifikan
24. 0,708 Sangat Signifikan
25. 0,603 Sangat Signifikan
26. 0,767 Sangat Signifikan
27. 0,467 Sangat Signifikan
28. 0,782 Sangat Signifikan
29. 0,563 Sangat Signifikan
30. 0,617 Sangat Signifikan
31. 0,637 Sangat Signifikan
32. 0,651 Sangat Signifikan

31
Lampiran 5. Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal

RELIABILITAS TES
================
Rata2= 21,90
Simpang Baku= 9,56
KorelasiXY= 0,92
Reliabilitas Tes= 0,96
Nama berkas:D:\TUGASK~1\ASSESM~1\UJICOB~1\SOALAK~2\AKUNTA~1.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 Siti Nur Afifah 8 11 19
2 2 Kusumawardani... 3 1 4
3 3 Salma Rosyida 0 5 5
4 4 Adinda Yashin... 2 3 5
5 5 Nabilah Qonitah 7 3 10
6 6 Alif Fahtur R... 7 5 12
7 7 Indah Kusumawati 7 6 13
8 8 Nur Afifah 16 15 31
9 9 Juwita Rahmawati 14 15 29
10 10 Eka Yulia Suk... 13 13 26
11 11 Bayin Natul R... 3 5 8
12 12 Febrilian Ang... 16 16 32
13 13 Restu Eri Adi... 13 16 29
14 14 Eka Novita Sari 10 9 19
15 15 Faza Abdiansyah 14 16 30
16 16 Wike Sandra P... 14 15 29
17 17 Eka Dian Perm... 16 16 32
18 18 Nur Abidah 16 16 32
19 19 Dyah Novita Sari 16 16 32
20 20 Ezra Reanita ... 15 16 31
21 21 Amalia Rizka ... 15 14 29
22 22 Avita Nengseh 13 12 25
23 23 Dhanis Ayu Pr... 7 6 13
24 24 Nur Fahimah Z... 15 16 31
25 25 Tya Reda Ardi... 6 4 10
26 26 Mutiara Sukma 11 13 24
27 27 Erfina 10 11 21
28 28 Ananda Gilang... 13 16 29
29 29 Martika Siti ... 13 11 24
30 30 Cheyzara Rahna 11 12 23

32
Lampiran 6. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal

Tingkat Kesukaran
No. Soal Jumlah Benar Keterangan
(%)
1. 13 43,33 Sedang
2. 21 70,00 Sedang
3. 23 76,67 Mudah
4. 19 63,33 Sedang
5. 23 76,67 Mudah
6. 21 70,00 Sedang
7. 23 76,67 Mudah
8. 22 73,33 Mudah
9. 25 83,33 Mudah
10. 18 60,00 Sedang
11. 18 60,00 Sedang
12. 20 66,67 Sedang
13. 18 60,00 Sedang
14. 26 86,67 Sangat Mudah
15. 22 73,33 Mudah
16. 23 76,67 Mudah
17. 23 76,67 Mudah
18. 20 66,67 Sedang
19. 16 53,33 Sedang
20. 22 73,33 Mudah
21. 22 73,33 Mudah
22. 23 76,67 Mudah
23. 21 70,00 Sedang
24. 16 53,33 Sedang
25. 22 73,33 Mudah
26. 20 66,67 Sedang
27. 22 73,33 Mudah
28. 20 66,67 Sedang
29. 17 56,67 Sedang
30. 20 66,67 Sedang
31. 16 53,33 Sedang
32. 22 73,33 Mudah

33
Lampiran 7. Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal

No.
Beda Indeks DP (%) Keterangan
Soal
1. 5 62,50 Baik
2. 4 50,00 Baik
3. 6 75,00 Baik Sekali
4. 7 87,50 Baik Sekali
5. 6 75,00 Baik Sekali
6. 6 75,00 Baik Sekali
7. 5 62,50 Baik
8. 6 75,00 Baik Sekali
9. 3 37,50 Cukup
10. 7 87,50 Baik Sekali
11. 8 100,00 Baik Sekali
12. 8 100,00 Baik Sekali
13. 7 87,50 Baik Sekali
14. 3 37,50 Cukup
15. 6 75,00 Baik Sekali
16. 5 62,50 Baik
17. 4 50,00 Baik
18. 6 75,00 Baik Sekali
19. 7 87,50 Baik Sekali
20. 6 75,00 Baik Sekali
21. 4 50,00 Baik
22. 5 62,50 Baik
23. 7 87,50 Baik Sekali
24. 7 87,50 Baik Sekali
25. 5 62,50 Baik
26. 7 87,50 Baik Sekali
27. 5 62,50 Baik
28. 7 87,50 Baik Sekali
29. 6 75,00 Baik Sekali
30. 6 75,00 Baik Sekali
31. 5 62,50 Baik
32. 5 62,50 Baik

34
Lampiran 8. Hasil Analisis Efektifitas Pengecoh Butir Soal

KUALITAS PENGECOH
=================
Jumlah Subyek= 30
Butir Soal= 32
Nama berkas:D:\TUGASK~1\ASSESM~1\UJICOB~1\SOALAK~2\AKUNTA~1.ANA

No Butir Baru No Butir Asli a b c d e


1 1 13** 3+ 12--- 1-- 1--
2 2 21** 4-- 0-- 2++ 3+
3 3 5--- 0-- 1+ 1+ 23**
4 4 4+ 3++ 2+ 19** 2+
5 5 23** 1+ 4--- 1+ 1+
6 6 2++ 4-- 0-- 3+ 21**
7 7 23** 1+ 3- 2++ 1+
8 8 2++ 1- 3+ 2++ 22**
9 9 1++ 2- 25** 2- 0--
10 10 3++ 18** 3++ 4+ 2+
11 11 3++ 6-- 3++ 18** 0--
12 12 4- 20** 3++ 1- 2++
13 13 18** 4+ 3++ 2+ 3++
14 14 26** 2-- 0-- 2-- 0--
15 15 4-- 22** 1- 1- 2++
16 16 23** 4--- 2++ 1+ 0--
17 17 23** 4--- 2++ 0-- 1+
18 18 6--- 4- 0-- 20** 0--
19 19 3++ 3++ 16** 3++ 5+
20 20 2++ 22** 2++ 3+ 1-
21 21 22** 1- 4-- 2++ 1-
22 22 4--- 23** 0-- 1+ 2++
23 23 4-- 21** 2++ 1- 2++
24 24 4++ 7-- 16** 1- 2+
25 25 1- 3+ 22** 2++ 2++
26 26 2++ 20** 5-- 1- 2++
27 27 3+ 22** 3+ 0-- 2++
28 28 1- 20** 6--- 1- 2++
29 29 17** 4++ 3++ 1- 5-
30 30 2++ 1- 20** 4- 3++
31 31 0-- 2+ 7-- 5+ 16**
32 32 1- 22** 2++ 1- 4--
35
Keterangan:
** : Kunci Jawaban
++ : Sangat Baik
+ : Baik
- : Kurang Baik
-- : Buruk
---: Sangat Buruk

No. Kualitas Pengecoh


Keterangan
Soal A B C D E
Sangat
1. Jawaban Baik Buruk Buruk Sangat Baik
Buruk
Sangat
2. Jawaban Buruk Buruk Baik Baik
Baik
Sangat
3. Buruk Baik Baik Jawaban Baik
Buruk
Sangat
4. Baik Baik Jawaban Baik Sangat Baik
Baik
Sangat
5. Jawaban Baik Baik Baik Sangat Baik
Buruk
Sangat Sangat Sangat
6. Baik Jawaban Baik
Baik Buruk Buruk
Kurang Sangat
7. Jawaban Baik Baik Sangat Baik
Baik Baik
Sangat Kurang Sangat
8. Baik Jawaban Sangat Baik
Baik Baik Baik
Sangat Kurang Kurang
9. Jawaban Buruk Baik
Baik Baik Baik
Sangat Sangat
10. Jawaban Baik Baik Sangat Baik
Baik Baik
Sangat Sangat
11. Buruk Jawaban Buruk Baik
Baik Baik
Kurang Sangat Kurang Sangat
12. Jawaban Sangat Baik
Baik Baik Baik Baik
Sangat Sangat
13. Jawaban Baik Baik Sangat Baik
Baik Baik
14. Jawaban Buruk Buruk Buruk Buruk Cukup Baik
Kurang Kurang Sangat
15. Buruk Jawaban Sangat Baik
Baik Baik Baik
Sangat Sangat
16. Jawaban Baik Buruk Baik
Buruk Baik
Sangat Sangat
17. Jawaban Buruk Baik Baik
Buruk Baik
18. Sangat Kurang Buruk Jawaban Buruk Cukup Baik

36
Buruk Baik
Sangat Sangat Sangat
19. Jawaban Baik Sangat Baik
Baik Baik Baik
Sangat Sangat Cukup
20. Jawaban Baik Sangat Baik
Baik Baik Baik
Cukup Sangat Cukup
21. Jawaban Buruk Sangat Baik
Baik Baik Baik
Sangat Sangat
22. Jawaban Buruk Baik Baik
Buruk Baik
Sangat Cukup Sangat
23. Buruk Jawaban Sangat Baik
Baik Baik Baik
Sangat Cukup
24. Buruk Jawaban Baik Sangat Baik
Baik Baik
Cukup Sangat Sangat
25. Baik Jawaban Sangat Baik
Baik Baik Baik
Sangat Cukup Sangat
26. Jawaban Buruk Sangat Baik
Baik Baik Baik
Sangat
27. Baik Jawaban Baik Buruk Baik
Baik
Cukup Sangat Cukup Sangat
28. Jawaban Sangat Baik
Baik Buruk Baik Baik
Sangat Sangat Cukup Cukup
29. Jawaban Sangat Baik
Baik Baik Baik Baik
Sangat Cukup Cukup Sangat
30. Jawaban Sangat Baik
Baik Baik Baik Baik
Cukup Sangat
31. Buruk Baik Jawaban Sangat Baik
Baik Baik
Cukup Sangat Cukup
32. Jawaban Buruk Sangat Baik
Baik Baik Baik

37

Anda mungkin juga menyukai