Analisis Kemampuan Komunikasi Berdasarkan Self Efficacy Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Statistika

Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis

No Sumarno NCTM Peneliti

1. Menghubungkan benda Kemampuan
nyata, gambar, dan mengekspresikan ide-ide
diagram ke dalam ide-ide matematis melalui lisan,
matematika. tulisan, dan
mendemonstrasikannya serta
menggambarkannya secara
visual.

2. Menjalankan ide, situasi, Kemampuan memahami,

relasi matematika secara menginterpretasikan, dan
lisan dan tulisan dengan mengevaluasi ide-ide
benda nyata, gambar, matematis baik secara lisan,
grafik, dan aljabar tulisan, maupun dalam bentuk
visual lainnya.

3. Menyatakan peristiwa Kemampuan dalam

sehari-hari dalam Bahasa menggunakan istilah-istilah,
atau symbol matematis notasi-notasi matematika dan
struktur-strukturnya untuk
menyajikan ide-ide,
menggambarkan hubungan-
hubungan dengan model-
model situasi.

4. Mendengarkan,
berdiskusi, dan menulis
tentang matematika
5. Membaca presentasi
matematika tertulis dan
menyusun pertanyaan
yang relevan.
6. Membuat konjektur,
menyusun argument,
merumuskan definisi,
dan generalisasi
Indikator kemampuan komunikasi tertulis meliputi kemampuan menggambar (drawing), ekspresi
matematika (mathematical expression) dan menulis (written texts) dengan indikator kemampuan
komunikasi tertulis yang dikembangkan

sebagai berikut:

a. Menggambarkan situasi masalah dan menyatakan solusi masalah menggunakan gambar,

bagan, tabel dan secara aljabar.
b. Menjelaskan ide, situasi dan relasi matematik secara tulisan.
c. Menggunakan bahasa matematika dan simbol secara tepat.

Indikator Kemampuan Komunikasi dalam Diskusi yang diungkapkan oleh Djumhur (Dalah
Astuti,2004:21)

a. Siswa ikut menyampaikan pendapat tentang masalah yang dibahas.

b. Siswa berpartisipasi aktif dalam menanggapi pendapat yang diberikan oleh siswa lain
c. Siswa mau mengajukan pertanyaan ketika ada sesuatu yang tidak dimengerti
d. Siswa mendengarkan secara serius ketika siswa lain mengemukakan pendapat.