NIM. 19205039
2020
A. KEMAMPUAN KOMUNIKASI
1. Pengertian
2. Jenis-jenis Representasi
Representasi dibagi menjadi dua yaitu
a. Representasi internal
Representasi internal merupakan aktivitas mental dari seseorang dalam
fikirannya (minds-on). Namun, representasi internal dapat di dugadan disimpulkan
dari representasi eksternalnya melalui pengungkapan kata–kata, simbol, gambar,
grafik, tabel, maupun alat peraga (hands-on). Jadi, antara representasi internal dan
eksternal ada hubungan timbal balik dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
b. Representasi eksternal
Schnotz (dalam Elia, 2004) membagi representasi eksternal dalam dua kelas
yang berbeda yaitu representasi descriptive dan depictive. Dalam Kartini (2009)
dijelaskan representasi descriptive terdiri atas simbol yang mempunyai struktur
sembarang dan dihubungkan dengan isi yang dinyatakan secara sederhana dengan
makna dari suatu konvensi, yakniteks, sedangkan representasi depictive termasuk
tanda-tandai konik yang dihubungkan dengan isi yang dinyatakan melalui fitur
struktural yang umum secara konkret atau pada tingkat yang lebih abstrak, yaitu,
display visual.
Lebih lanjut Gagatsis dan Elia (2004) mengatakan bahwa untuk siswa kelas
1, 2 dan 3 sekolah dasar, representasi dapat digolongkan menjadi empat tipe, yaitu
representasi verbal (tergolong representasi descriptive), gambar informational,
gambardecorative, dan garis bilangan (tergolong representasi depictive). Perbedaan
antara gambar informational dan gambar decorative adalah pada gambar decorative,
gambar yang diberikan dalam soal tidak menyediakan setiap informasi pada siswa
untuk menemukan solusi masalah, tetapi hanya sebagai penunjang atau tidak ada
hubungan langsung kepada konteks masalah. Gambar informational menyediakan
informasi penting untuk penyelesaian masalah atau masalah itu didasarkan pada
gambar.
Dari beberapa pemaparan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
representasi dapat digolongkan menjadi:
a. representasi visual (gambar, diagram, grafik, atautabel);
b. representasi simbolik (pernyataan matematika/notasi matematik,
numerik/simbolaljabar); dan
c. representasi verbal (tekstertulis/katakata).
2. ekspresi matematis.
Sumarmo, U. 2010. Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana
Dikembangkan Pada Peserta Didik. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.