Komunikasi adalah proses berbagi makna melalui prilaku verbal dan non verbal.
Segala prilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih (Mulyana,
2008). Sedangkan menurut Wahyudin (Fachrurazi, 2011) Komunikasi merupakan cara
berbagi gagasan dan mengklasifikasikan pemahaman. Melalui komunikasi, gagasan
menjadi objek-objek refleksi, penghalusan, diskusi, dan perombakan.
Greenes dan Schulman (1996) komunikasi matematik adalah: kemampuan (1)
menyatakan ide matematika melalui ucapan, tulisan, demonstrasi, dan melukiskannya
secara visual dalam tipe yang berbeda, (2) memahami, menafsirkan, dan menilai ide yang
disajikan dalam tulisan, lisan, atau dalam bentuk visual, (3) mengkonstruk, menafsirkan
dan menghubungkan bermacam-macam representasi ide dan hubungannya. Selanjutnya
menurut Sullivan & Mousley (Bansu Irianto Ansari, 2003), komunikasi matematik bukan
hanya sekedar menyatakan ide melalui tulisan tetapi lebih luas lagi yaitu kemampuan
siswa dalam hal bercakap, menjelaskan, menggambarkan, mendengar, menanyakan,
kiarifikasi, bekerja sama (sharing), menulis, dan akhirnya melaporkar apa yang telah
dipelajani.
Kemampuan komunikasi matematika merupakan kemampuan siswa
menggunakan matematika sebagai alat komunikasi (bahasa matematika), dan
kemampuan siswa mengkomunikasikan matematika yang dipelajari sebagai isi pesan
yang harus disampaikan (NCTM, 1989).
Kemampuan komunikasi matematika meliputi: (1) penggunaan bahasa
matematika yang diwujudkan dalam bentuk lisan, tulisan, atau visual; (2) penggunaan
representasi matematika yang diwujudkan dalam bentuk tulisan atau visual; dan (3)
kejelasan presentasi, yakni menginterpretasikan ide-ide matematika, menggunakan istilah
matematika atau notasi matematika dalam merepresentasikan ide-ide matematika, serta
menggambarkan hubungan-hubungan atau Pendekatan matematika (Kennedy & Tipps,
1994).
Adapun yang dapat disimpulkan yaitu Kemampuan komunikasi matematis adalah
kemampuan siswa dalam menyampaikan ide matematika baik secara lisan maupun
tulisan. Kemampuan komunikasi matematis peserta didik dapat dikembangkan melalui
proses pembelajaran di sekolah, salah satunya adalah proses pembelajaran matematika.
Kompetensi Inti:
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar:
3.5 Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi
rasional) secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi
simbolik, serta sketsa grafiknya.
4.5 menganalisa karakteristik masing-masing grafik ( titik potong dengan sumbu, titik puncak,
2 1
asimtot) dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f , ( x ) ,|f ( x )|dsb .
f
Aspek yang diukur Indikator Nomor Soal
1. Menjelaskan informasi 1) Siswa mampu merumuskan 1a
informasi 2a
berupa strategi
3a
penyelesaian matematika,
4a
menyelesaikankan masalah 5a
2) Siswa mampu menentukan 1b
dalam bentuk tulisan atau
strategi penyelesaian 2b
simbol matematika , serta menyelesaikan masalah 3b
4b
keterangan/kesimpulan
5b
jawaban yang diperoleh. 2c
3) Siswa mampu menjelaskan
3c
jawaban yang telah diperoleh
4c
(generalisasi)
Nama:....................................
Nim:.......................................
B. Soal
1. Relasi antara dua himpunan A dan B dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan
{(1,4),(2,5),(3,6),(4,7),(5,8)}.
Gambarlah diagram Cartesius untuk relasi dari A ke B!
a. Merumuskan informasi yang di ketahui dan di tanya
b. Tuliskan strategi penyelesaian menyelesaikan masalah
2. Dengan memperhatikan relasi yang dinyatakan dengan diagram Cartesius di bawah ini,
tentukan daerah asal (domain), daerah kawan (kodomain), dan daerah hasil (range).
a. Merumuskan informasi yang di ketahui dan ditanya
b. Tuliskan strategi penyelesaian menyelesaikan masalah
c. Buatlah kesimpulan dari jawaban yang di peroleh
3. Buatlah diagram panah untuk semua pemetaan yang mungkin dari A ke B dengan A =
{1,2,3}dan B = {a,b}.
a. Merumuskan informasi yang di ketahui dan ditanya
b. Tuliskan strategi penyelesaian menyelesaikan masalah
c. Buatlah kesimpulan dari jawaban yang di peroleh
5. Dikelas 8 SMP belajar metematika terdapat 4 orang siswa yang lebih menyukai pelajaran
tertentu. Berikut ini ke 4 anak tersebut:
1. Reza menyukai pelajaran IPS dan kesenian
2. Umay menyukai pelajaran keterampilan dan olahraga
3. Dewi menyukai pelajaran IPA, dan
4. Melma lebih menyukai pelajaran matematika dan bahasa inggris.
Buatlah relasi dari soal diatas dan disajikan menggunakan diagram panah, diagram cartesius,
dan himpunan pasangan berurutan.
a. Merumuskan informasi yang di ketahui dan ditanya
b. Tuliskan strategi penyelesaian menyelesaikan masalah
KUNCI JAWABAN TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
c. kesimpulan
Dari diagram cartesius di atas maka di dapatkan:
Daerah asal (domain) : 1,2,3,4,5,6,7,8
Daerah kawan ( kodomain): 1,2,3,4 C
Daerah hasil : 1,2,2,3,4
3 Buatlah diagram panah untuk semua pemetaan yang mungkin dari A ke B
dengan A = {1,2,3}dan B = {a,b}.
a. merumuskan informasi
Diketahui: A
A = {1,2,3}dan
B = {a,b}
C
c. kesimpulan
jadi banyaknya pemetaan yang mungkin dari A ke B ada 8
Untuk x= -2 B
F(-2) = 2 x (-2) + 3 = -4 + 3 = -1
F(-1) = 2 x (-1) + 3 = -2 + 3 = 1
F(0) = 2 x 0 + 3 = 0 + 3 = 3
F(1) = 2 x 1 + 3 = 2 + 3 = 5
F(2) = 2 x 2 + 3 = 4 + 3 = 7
F(3) = 2 x 3 + 3 = 6 + 3 = 9
Diagram Cartesicus
Himpunan Pasangan Berurutan
Himpunan pasangan berurutan dari soal diatas adalah {(Buyung,
IPS), (Buyung, kesenian), (Doni, keterampilan), (Doni, olahraga),
(Vita, IPA), (Putri, matematika), (Putri, bahasa Inggris)}
Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Nomor Soal
Aspek Skor
1 2 3 4 5
i. Menjelaskan informasi berupa 3 Menuliskan apa yang diketahui dengan benar
4 Menuliskan ditanya dan strategi penyelesaiannya dengan banar
strategi penyelesaian matematika,
3 Menuliskan kesimpulan dengan benar
menyelesaikankan masalah dalam
matematika , serta
keterangan/kesimpulan jawaban
yang diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA
Eka Lestari, Karunia dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara. 2015. Penelitian Pendidikan
Matematika. Bandung: PTRefika Aditama.
Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya