Setiap guru memikul tanggung jawab untuk mewujudkan proses pembelajaran yang
berhasil dan berdayaguna. Beberapa wujud aktifitas keseharian yang dilakukan guru
seperti memberikan pekerjaan rumah kepada siswa, memberikan tugas-tugas latihan,
memberikan dorongan, membuat variasi-variasi mengajar, member teguran bahkan
sanksi kepada siswa, mengikuti pelatihan, penataran, diskusi pendidikan dan
sebagainya, sesungguhnya adalah dalam rangka mewujudkan proses pembelajaran
dan mencapai hasil belajaryang lebih baik. Upaya-upaya tersebut memang penting
untuk dilakukan, terlebih lagi bilamana dapat dilakukan secara terencana, terarah,
sistematik dan berdasarkan evaluasi dan refleksi yang lebih mendalam sehingga dapat
mencapai perubahan yang lebih optimal.
PTK pada prinsipnya merupakan satu bentuk upaya yang terencana dan sistematik
yang diprakarsai guru sendiri untuk mmperbaiki kinerja pembelajaran yang menjadi
tanggungjawabnya. Apalagi hasil-hasil diskusi maupun penelitian menunjukkan
bahwa guru merasakan kebanyakan riset yang dilakukan selama ini tidak bersifat
praktis dan kurang konsisten dengan persoalan-persoalan nyata di kelas, (Oja &
Smulyan, 1989 : 9).
Manfaat PTK
Dirjen Dikdasmen (2004 : 9) mengemukakan beberapa kelebihan atau manfaat PTK,
yaitu :
Wardani (2003 : 1.16) mendeskripsikan beberapa manfaat PTK bagi guru, bagi siswa
maupun bagi sekolah.
1. Manfaat bagi guru
Disamping meningkatkan hasil belajar siswa, PTK yang dilaksanakan guru juga dapat
menjadi model bagi siswa. Guru yang terampil melaksanakan PTK akan selalu kritis
terhadap hasil belajar siswa, sehingga siswa merasa mendapat perhatian khusus dari
guru. Sikap kritis ini dapat menjadi model bagi siswa untuk selalu menyikapi
kinerjanya dengan melakukan analisis seperti yang dilakukan gurunya. Meskipun
siswa tidak paham dan mungkin tidak tahu bahwa guru sedang melakukan PTK di
samping mengajar, tetapi perilaku guru yang juga berperan sebagai peneliti dapat
menjadi model yang bagus bagi para siswa, sehingga diharapkan para siswa juga
dapat berperan sebagai peneliti bagi hasil belajarnya sendiri. Cara kerja yang
sistematik dan terarah merupakan hal-hal positif yang dapat dijadikan contoh bagi
para siswa.
Perubahan-perubahan di luar sekolah terjadi secara pesat. Bilamana guru dan semua
komponen sekolah lamban dalam memprakarsai perubahan, maka eksistensi sekolah
akan sangat sulit diharapkan sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat.
Dengan terbiasanya para guru melakukan PTK, berbagai strategi/tehnik pembelajaran
dapat dihasilkan dari sekolah ini untuk disebarluaskan kepada sekolah lain. Dalam
konteks ini, PTK memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah,
yang tercermin dari peningkatan kemampuan professional para guru, perbaikan
proses dan hasil belajar siswa, serta kondusifnya iklim pendidikan sekolah.
6. Adanya rasa percaya diri guru dan siswa yang melaksanakan PTK
Rasa percaya diri akan menjadi dorongan yang kuat untuk menumbuhkan keberanian
melakukan perubahan yang perlu dilakukan dalam perbaikan pembelajaran. Untuk
menumbuhkan rasa percaya diri ini guru harus memiliki keyakinan bahwa dirinya
mampu melaksanakan PTK sebagimana ia pahami.
Milss (2000), mengemukakan di antara masalah yang dapat dikaji melalui PTK
adalah masalah-masalah dimana guru merasa sangat familiar karena seringkali terjadi
yaitu berkaitan dengan kegiatan pembelajaran sehari-hari. Dibawah ini contoh
beberapa di antara masalah pembelajaran sehari-hari yang berhasil di identifikasi
guru-guru melalui kegiatan PTK
Disamping tidak disarankan untuk mengkaji masalah yang terlalu luas, juga
diharapkan masalah yang dikaji melalui PTK tidak terlalu sempit. Jika masalah yang
terlalu luas akan menyebabkan kesulitan guru untuk menentukan tindakan yang tepat
dan sesuai untuk memperbaiki keadaan tersebut dan tentu akan berakibat pada
pencapaian hasil yang tidak tepat, serta akan mengalami banyak kesulitan dalam
implementasinya, maka pemilihan masalah yang terlalu sempit juga dapat
menyebabkan hasil yang dicapai tidak seimbang dengan waktu, tenaga serta usaha
yang dilakukan guru.
PTK menghendaki hasil yang nyata dan dalam waktu yang singkat dapat
dipergunakan langsung untuk memperbaiki pembelajaran. Oleh sebab itu masalah-
masalah yang dapat dikaji melalui PTK adalah masalah yang benar-benar nyata yang
memungkinkan guru dapat secara jelas menentukan tindakan perbaikan. Jika guru
merasa bahwa masalah yang ia hadapi masih bersifat samar-samar, maka terlebih
dahulu perlu dikaji dan dikenali secara cermat. Meskipun menurut pengamatan
sementara, guru melihat ada beberapa masalah yang saling terkait, maka guru harus
cerdas memutuskan satu masalah utama yang membutuhkan penanganan segera.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Wardani (2003 : 1.16) mendeskripsikan beberapa manfaat PTK bagi guru, bagi siswa
maupun bagi sekolah. Bagi guru, akan meningkatkan rasa percaya diri serta
meningkatkan profesionalisme, guru juga mendapat kesempatan yang baik untuk
belajar, melatih diri mengenali masalah, mengidentifikasi kendala-kendala
pembelajaran, menganalisis dan menilai serta mampu merancanglangkah-
langkahyang dapat dikembangkan dalam perbaikan pembelajaran di kelasnya. Bagi
siswa, PTK dapat memberikan pengaruh bagi peningkatan hasil belajar siswa. Bagi
sekolah, Hargreaves (Hopkins, 1993), sekolah yang berhasil mendorong terjadinya
inovasi pada diri para guru, telah berhasil pula meningkatkan kualitas pendidikan
untuk para siswa. Pernyataan ini menunjukkan betapa eratnya hubungan
perkembangan sekolah dengan perkembangan kemampuan guru.
Saran
Disarankan untuk mempelajari materi ini dengan cermat, baik secara mandiri maupun
kelompok menelaah sumber-sumber buku yang relevan untuk membantu pemahaman
terhadap materi tersebut.