Anda di halaman 1dari 2

Menurut Abdulhak (Ansari, 2003), komunikasi dimaknai sebagai proses penyampaian pesan dari

pengirim kepada penerima melalui saluran tertentu untuk tujuan tertentu. Di lain pihak, Roger
(Sunata, 2009) mengartikan komunikasi sebagai proses para partisipan/peserta saling berbagi
informasi satu sama lain guna mencapai pengertian timbal balik. Sedangkan Grebner (Sunata,
2009) mengemukakan bahwa komunikasi adalah interaksi sosial melalui simbol dan sistem
penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi pengertian bersama. Menurut
Mulyadiana (Agisti, 2009)komunikasi merupakanalah satu keterampilan proses, yaitu berkaitan
dengan kemampuan siswa dalam menyampaikan atau menerima gagasan/idea agar lebih kreatif,
baik melalui lisan maupun tulisan. Berdasarkanbeberapa pengertian komunikasi di atas, terdapat
satu kesamaan bahwa dalam komunikasi harus terdapat beberapa faktor di antaranya pemberi
informasi (komunikator), penerima informasi (komunikan),dan pesan/informasi itu sendiri.
Komunikasi merupakan wahana atau sarana untuk mengungkapkan perasaan, gagasan,
penemuannya pada orang lain saat berinteraksi. Dengan demikian pengertian komunikasi adalah
proses penyampaian dan penerimaan informasi antara dua orang atau lebih, baik secara lisan
maupun tulisan. Sementara itu komunikasi matematis menurut Schoen, dkk(Ansari, 2003) adalah
kemampuan siswa dalam hal menjelaskan suatu algoritma dan cara unik untuk pemecahan
masalah, kemampuan siswa mengonstruksi dan menjelaskan

11sajian fenomena dunia nyata secara grafik, kata-kata/kalimat, persamaan, tabel, dan sajian
secara fisik. Pandangan lain datang dari Greenes dan Schulman (Ansari, 2003) yang menyatakan
bahwa, komunikasi matematis adalah: kemampuan (1) menyatakan idea matematika melalui
ucapan, tulisan, demonstrasi, dan melukiskannya secara visual dalam tipe yang berbeda; (2)
memahami, menafsirkan, dan menilai idea yang disajikan dalam tulisan, lisan, atau dalam bentuk
visual; dan (3) mengonstruk, menafsirkan, dan menghubungkan bermacam-macam representasi
idea dan hubungannya. Selanjutnya Sullivan & Mousley (Ansari, 2003) mempertegas bahwa
komunikasi matematis bukan hanya sekedar menyatakan idea melalui tulisan tetapi lebih luas
lagi yaitu kemampuan siswa dalam hal bercakap, menjelaskan, menggambarkan, mendengar,
menanyakan, klarifikasi, bekerja sama (sharing), menulis, dan akhirnya melaporkan apa yang
telah dipelajari.Ansari (2003) membagi komunikasi matematis menjadi dua, yaitu komunikasi
matematis lisan dan komunikasi matematis tulisan. Komunikasi matematis lisan diartikan
sebagai suatu peristiwa saling interaksi (dialog) yang terjadi dalam suatu lingkungan kelas atau
kelompok kecil, terjadi pengalihan pesan berisi tentang materi dalam matematika yang sedang
dipelajari baik antar guru dengan siswa maupun antar siswa itu sendiri. Sedangkan komunikasi
matematis tulisan adalah kemampuan atau keterampilan siswa dalam menggunakan kosa
katanya, notasi, dan struktur matematis baik dalam bentuk penalaran, koneksi, maupun problem
solving

Anda mungkin juga menyukai