hubungannya;
Merumuskan definisi matematika dan generalisasi melalui metode penemuan;
Mengekspresikan ide-ide matematika secara lisan dan tulisan;
Membaca wacana matematika dengan pemahaman;
Memperjelas dan memperluas pertanyaan matematika yang pernah dipelajari;
Menghargai keindahan dan kekuatan notasi matematika dan perannya dalam
mengembangkan ide-ide matematika.
Di sisi lain, Greenes dan Schulman (dalam Umar, 2012, hlm. 2) yang mengatakan
bahwa komunikasi matematik merupakan: (1) kekuatan sentral bagi siswa dalam
merumuskan konsep dan strategi matematik, (2) modal keberhasilan bagi siswa
terhadap pendekatan dan penyelesaian dalam eksplorasi dan ivestigasi matematik, (3)
wadah bagi siswa dalam berkomunikasi dengan temannya untuk memperoleh
informasi, membagi pikiran dan penemuan, curah pendapat, menilai dan
mempertajam ide untuk meyakinkan orang lain. Sementara Baroody (dalam Masori,
2011, hlm. 14) mengungkapkan bahwa komunikasi adalah kemampuan siswa yang
dapat diukur melalui aspek-aspek:
a
Representasi (Representing)
Representasi adalah bentuk baru sebagai hasil translasi dari suatu masalah atau
ide, translasi suatu diagram atau model fisik ke dalam simbol kata-kata.
Mendengar (Listening)
Mendengarkan merupakan aspek yang sangat penting ketika berdiskusi.
dengan pertanyaan.
Diskusi (Discussing)
Mendiskusikan sebuah ide adalah cara yang baik bagi siswa untuk menjauhi
ketidakjelasan/ketidakkonsistenan dalam cara berpikir. Selain itu, dengan diskusi
dengan
sadar
untuk
penjelasannya
Mengajukan permasalahan dan persoalan
Menyajikan penyelesaian dari suatu permasalahan
Merespon suatu pertanyaan atau persoalan dari siswa lain dalam bentuk
matematika
Mengungkapkan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap
dan benar
Menurut Sumarmo (dalam Darkasyi, dkk., 2014, hlm. 25) indikator yang
menunjukkan kemampuan komunikasi matematika adalah:
1 Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika;
2 Menjelaskan ide, situasi dan relasi matematik, secara lisan atau tulisan dengan
3
4
5
DAFTAR PUSTAKA
Qohar, A. (2011). Mathematical Communication: What And How To Develop It In
Mathematics Learning?. Proceeding International Seminar and the Fourth
National Conference on Mathematics Education 2011 Department of Mathematics
Education Yogyakarta State University (hlm. 1-12). Yogyakarta: UNY press.
Umar, W. (2012). Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Pembelajaran
Matematika. Jurnal Ilmiah Program Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 1 (1),
hlm. 1-9.