Anda di halaman 1dari 37

PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Berorientasi etnomatematika melalui


pendekatan saintifik

Matematika
SEMESTER I

Nama :

Kelas :

No.LKS
Absen : i
BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

LKS Berorientasi Etnomatematika Melalui Pendekatan Saintifik Pada Pelajaran Matematika


Program Linear Kelas XI SMA
Berdasarkan Kurikulum 2013
Penyusun : Novi Setia Lestari
Pembimbing : Drajat Friansah, S.Si,.M.Pd
Maria Luthfiana, M.Pd.Mat
Validator : Dr. Rusmana Dewi, M.Pd
Dodik Mulyono, M.Pd
Idul Adha M.Pd

Desain Sampul : Novi Setia Lestari


Ukuran LKS : 21,0 x 29,7 (A4)
Ketebalan LKS : 33 Lembar
LKS ini disusun dengan menggunakan Microsoft Office Word dan Geogebra

i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Mahas Esa, yang telah memberikan

Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang Berorientasi

Etnomatematika Melalui Pendekatan Saintifik pada Materi Program Linear Kelas XI SMA.

LKS Berorientasi Etnometematika Melalui Pendekatan Saintifik ini merupakan LKS

yang menyajikan desain yang menarik agar pembelajaran matematika jadi bermakna. LKS

yang disajikan sesuai permasalahan yang ada di daerah Lubuklinggau yang dikemas dalam

bentuk pembelajaran matematika. LKS berorientasi etnomatematika melalui pendekatan

saintifik ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang membuat siswa senang

dengan pembelajaran matematika karena materi yang disajikan menggunakan konteks yang

ada di sekitar kehidupan siswa sehingga siswa dapat lebih mudah memahami konsep

matematika.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa LKS ini masih jauh dari kata sempurna. Harapan

penulis, semoga LKS ini bermanfaat bagi semua. Penulis mengucapkan terima kasih atas

saran dan kritiknya.

Lubuklinggau, 2018

Penulis

iii
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

PETUNJUK PENYAJIAN LKS

Mengamati

Bertanya Penjelasan

Masalah Program
Menalar
Linear Permasalahan

Mencoba
Penyelesaian

Mengkomunikasikan

Menyelesaikan
masalah nilai Mengamati
maksimum

PROGRAM Bertanya Penjelasan


Solusi Masalah
LINEAR Program Linear
Menalar

Mencoba Permasalahan
Menyelesaikan
masalah nilai
maksimum
Penyelesaian

Mengkomunikasikan

Kesimpulan

Akhir

iii
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Petunjuk Umum

1. Kegiatan dalam LKS ini dikerjakan secara berkelompok dengan pendekatan saintifik
berbasis etnomatematika.
2. Tiap kegiatan akan ada kalimat-kalimat instruksi agar siswa lebih mudah
mengerjakannya.
3. Setiap contoh terdapat langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan.
4. Bertanyalah kepada rekan atau guru jika ada hal yang kurang dipahami.
5. Semua kegiatan yang dikerjakan dalam LKS berdasarkan lingkungan dan
pengalaman sehari-hari.

ivi
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

PETA KONSEP

SISTEM PERSAMAAN DAN


MATERI PRASYARAT
PERTIDAKSAMAAN LINEAR

PROGRAM MASALAH
LINEAR OTENTIK

MASALAH PROGRAM
LINEAR

KENDALA PROGRAM LINEAR FUNGSI OBJEKTIF


DAN DAERAH PENYELESAIAN

METODE TITIK
POJOK

SOLUSI MASALAH
PROGRAM LINEAR

NILAI MINIMUM NILAI MAKSIMUM

iv
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN

KETERANGAN LKS …………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ………………………………..…………………… ii

PETUNJUK PENYAJIAN LKS …………………………………………. iii

PETA KONSEP …………………………………………………………... v

DAFTAR ISI …………………………………….………….…………….. vi

LKS 1

Masalah Program Linear……………………………………………………. 1

LKS 2

Menyelesaikan Masalah Nilai Maksimum dan Minimum…………………. 11

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 25

vi
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

MATERI : PROGRAM LINEAR

KELAS/SEMESTER : XI/GANJIL

ALOKASI WAKTU :2 45 MENIT

KOMPETENSI DASAR

3.2 Menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya

dengan menggunakan masalah kontekstual.

INDIKATOR

1. Setelah menggunakan LKS ini 80% siswa SMA kelas XI dapat


menemukan konsep memodelkan permasalahan program linear ke
dalam bentuk matematika dan siswa dapat menentukan fungsi objekif
serta kendala dari masalah program linear tersebut dengan nilai ≥75.
2. Setelah menemukan konsep memodelkan masalah program linear 80%
siswa SMA kelas XI dapat menggambarkan daerah himpunan
penyelesaian menggunakan titik-titik pojok dari masalah program linear
dengan nilai ≥ 75.

1i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

MASALAH PROGRAM LINEAR

Mengamati

Pernahkah kalian melihat proses jual beli di pasar?

http://www.tanjungpinangpos.co.id

Dalam dunia perdagangan, seorang pedagang pada umumnya ingin

memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dari asil daganganya. Sebelum

melakukan transaksi ataupun pengambilan keputusan dalam dagangannya,

mereka pasti membuat perhitungan yang matang tentang langkah apa yang

harus dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan metode yang tepat dalam

pengambilan keputusan pedagang tersebut untuk memperoleh keuntungan

maksimum dan meminimumkan kerugian yang mungkin terjadi.

2i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Bertanya

Adakah hubungan pedagang dengan permasalahan program linear?

Menalar

Menurut kalian bagaimana cara pedagang tersebut menjual daganganya dengan

mengambil keuntungan. Lalu bagaimana cara pedagang mengetahui berapa

pendapatan maksimum dan ongkos minimum yang harus di keluarkan?

3i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Sistem pertidaksamaan linear yang telah dijelaskan sebelumnya dapat

diterapkan pada permasalahan sehari-hari dengan memodelkan permasalahan

tersebut ke dalam model matematika.

DEFINISI

Model matematika adalah suatu carasederhana untuk menerjemahkan

suatu permasalaan kedalam bahasa matematika dengan menggunakan

persamaan, pertidaksamaan atau fungsi.

Berikut ini langkah-langkah menuliskan persoalan sehari-hari ke

dalam bahasa matematika sebagai berikut:

1. Tuliskan model matematika dari permasalahan ke dalam bentuk tabel.

2. Buatlah sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel,

kemudian tentukanla kendala-kendala dan sungsi tujuannya.

3. Gambarkan daerah himpunan penyelesaian (DHP).

4. Buatlah titik-titik pojok daerah penyelesaian tersebut, kemudian carilah

sistem persamaan linear dua variabel berdasarkan titik pojok yang berada

diperpotongan garis.

5. Simpulkanlah

Untuk mempermudah kalian memahami masalah program linear perhatikan

contoh soal berikut.

4i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Seorang pedagang kacang menjual


Info
dua jenis kacang yaitu kacang rebus dan

kacang goreng menggunakan gerobak.

Modal untuk membeli kacang rebus Rp

2000/canting dan modal untuk membeli


www.menjelis danqow-
kacang goreng Rp 3000/canting. Kemudian wordpres.com

pedagang tersebut menjual kembali kedua Sering kali kita melihat


pedagang kacang rebus
kacang tersebut dengan mendapatkan dan kacang goreng di
pasar malam atau tempat
keuntungan Rp 1000/canting untuk kacang sirkus, di kota
Lubuklinggau alat untuk
rebus dan Rp 1500/canting untuk kacang
mengukur berat kacang
goreng. Modal awal pedagang tersebut biasanya menggunakan
kaleng susu bekas atau
adalah Rp 1.200.000. Gerobak pedagang yang kita kenal dengan
istilah canting
tersebut hanya menampung 500 canting

kacang setiap harinya, jika kacang tersebut

terjual habis, maka berapakahkah canting

kacang rebus dan kacang goreng yang

terjual semuanya?

5i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Dari permasalahan di atas, coba kalian tentukan daerah penyelesaiannya.


Sebagai panduan kalian menyelesaikan tersebut, ikutilah petunjuk-petunjuk
berikut:

Langkah 1 : Cobalah kamu buat model matematika dari permasalahan di atas,


buatlah permasalahan tersebut ke dalam bentuk tabel supaya lebih
mempermudah kamu. ss

Penyelesaian

Tabel model matematikanya:

Jenis kacang Kapasitas Modal Keuntungan


Rebus (x) x 2000x 1000x
Goreng (y) y 3000y 1500y
Total ≤ 500 ≤ 1.200.000 F(x,y)

Langkah 2. Setelah kamu membuat tabel model matematika permasalahan


tersebut, cobalah kamu ingat kembali tentang sistem persamaan dan
pertidaksamaan linear dua variabel, kemudian tentukanlah kendala-
kendala dan fungsi tujuannya.

Penyelesaian

Kendala-kendalanya:

x + y ≤ 500

2000x + 3000y ≤ 1.200.000 : 1000

2x + 3y ≤ 1200

x≥0

y≥0

fungsi tujuan:

F(x,y) = 1000x + 1500y

i6
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

400
Langkah 3 : Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian (DHP), cobalah kamu
300 gambarkan fungsi kendala-kendala tersebut ke dalam bidang
cartesius.
300
Penyelesaian
200

100

0
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

Langkah 4 : Setelah kamu mendapatkan DHP selanjutnya tentukanlah titik-titik


pojok daerah penyelesaian itu. Untuk menentukan koordinat titik
pojok yang berada diperpotongan garis kamu bisa mencarinya
dengan sistem persamaan linear dua variabel yang pernah kamu
pelajari atau dengan cara menarik garis bidang cartesius.

Penyelesaian

Berdasarkan daerah himpunan penyelesaian pada grafik di atas titik-titik pojok


adalah titik O.A,B dan C . Titik O(0,0) , titik A (0,400), titik B adalah potongan
garis x + y = 500 dan garis 2x + 3y = 1200

Maka eliminasi pers (1) dan pers (2)

x + y = 500 x2 2x + 2y = 1000 subtitusikan ke garis x + y = 500


2x + 3y = 1200 x1 2x + 6y = 1200 _ x + y = 500
x + 200 = 500
-y = -200 x = 300
y = 200
Jadi, daerah penyelesaian dari permasalahan tersebut adalah x sebagai kacang
rebus yang habis terjual sebanyak 300 canting, dan y sebagai kacang goreng
yang habis terjual sebanyak 200 canting.

7i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Mencoba

Info
Seorang pedagang menjual telur ayam dan

telur bebek, pedagang tersebut membeli telur

ayam dan telur bebek ke agen dengan hitungan

perkarpet dengan harga berturut-turut Rp

20.000/karpet dan Rp 30.000/karpet. Pedagang


https:// google.com/search.
tersebut memiliki modal tidak lebih dari Rp penjual+telur:

120.000 dan hanya memiliki kapasitas tempat Tahukah kalian, di kota


Lubuklinggau karpet
sebanyak 5 karpet telur ayam dan bebek. telur selain digunakan
untuk wadah telur
Keuntungan pedagang dari penjualan telur ternyata karpet telur juga
digunakan untuk satuasn
ayam sebesar Rp 5.000/karpet dan telur bebek
hitung dalam jual beli
sebesar Rp 7.000/ karpet. Agar pedagang telur.

tersebut mendapatkan keuntungan yang

maksimum, berapakah banyak telur ayam dan

telur bebek yang harus di beli keagen?

Bagaimana cara kalian untuk menyelesaikan

permasalahan di atas?

8i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

SOLUSI

Langkah 1 : Buatlah model matematika.

Langkah 2 : Tentukan kendala-kendala dan fungsi tujuannya.

Langkah 3 : Gambarkan fungsi kendala tersebut ke dalam bidang cartesius

Langkah 4 : Buatlah sistem persamaan linearnya dan simpulkan

NILAI :
NILAI :
TTD :
TTD :

9i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Mengkomunikasikan

Jelaskan di depan teman-temanmu hasil percobaan yang kamu lakukan

pada tahapan mengamati, bertanya, menalar dan mencoba selanjutnya berikan

kemudian simpulkan berdasarkan solusi yang kalian dapat dari diskusi

kelompok tadi.

10
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

MATERI : PROGRAM LINEAR

KELAS/SEMESTER : XI/GANJIL

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 MENIT

KOMPETENSI DASAR

4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program


linear dua variabel.

INDIKATOR

1. Setelah belajar menggunakan LKS ini 80% siswa SMA kelas XI dapat
menyelesaikan masalah kontekstual terkait dengan program linear
dengan nilai ≥ 75.
2. Dengan belajar menggunakan LKS ini 80% Siswa SMA kelas XI dapat
menyelesaikan masalah program linear yang memaksimumkan dan
meminimumkan menggunakan metode titik pojok dengan nilai ≥ 75.

i
11
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

SOLUSI MASALAH PROGRAM LINEAR

Mengamati

Pernakah kalian melihat pengusaha yang bangkrut?

https://www.google.com/search?q=kopi+duren+khas+kota+lubuklinggau

Dalam dunia usaha, seorang pengusaha pada umumnya ingin

memperoleh keutungan sebanyak-banyaknya dari bidang usaha yang

digelutinya. Untuk itu, pengusaha tersebut membuat perencanaan untuk

mengoptimalisasi sumber daya yang tersedia, seperti bahan baku, transportsi,

sumber daya manusia, dan lain-lainya. Bagaimana cara kalian dalam

mengoptimalisasikan pengeluaran dan memaksimumkan keuntungan yang

ada.

12
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Bertanya

Adakah hubungan pengusaha dengan permasalahan program linear?

Menalar

Menurut kalian bagaimana cara pengusaha untuk mengoptimalisasikan sumber daya

yang tersedia, dan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.

Dalam program linear dapat merumuskan permasalahan dan kendala-

kendala berdasarkan fungsi optimum (memaksimumkan dan meminimumkan)

yang biasa disebut dengan fungsi objektif.

13i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Bentuk umum dari fungsi tersebut adalah f(x,y) = ax + by. Suatu fungsi yang
akan dioptimumkan (maksimum dan minimum). Fungsi itu disebut fungsi
objektif. Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif ini, kalian dapat
menggunakan dua metode, yaitu metode uji titik pojok dan metode garis sidik.

NILAI OPTIMUM SUATU


FUNGSI OBJEKTIF

1. Metode Uji Titik Pojok


Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan menggunakan
metode uji titik pojok lakukanlah langkah-langkah berikut:
a. Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah
program linear tersebut.
b. Tentukanlah titik-titik pojok dari daerah pernyelesaian itu.
c. Subtitusikan koordinat setiap titik pojok itu kedalam fungsi objektif.
d. Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar menujukan
nilai maksimum dan nilai yang terkecil menunjukan nilai minimum dari
fungsi.f(x,y).

2. Metode Garis Sidik


Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan
menggunakan metode garis sidik, lakukanlah langkah-langkah berikut:
a. Tentukanlah garis sidik, yaitu garis-garis yang sejajar dengan garis
ax +by = k, a ≤0, b ≤0 dan k £ R
b. Gambarkan garis sidiktersebut pada koordinat cartesius!
c. Untuk menentukan nilai maksimum fungsi tujuan maka carilah garis sidik
yang jaraknya terbesar terhadap titik pusat O(0,0) dan berada pada daerah
penyelesaian. Sedangkan untuk menentukan nilai minimum fungsi tujuan
maka carilah garis sidik yang jaraknya terkecil terhadap titik pusat O(0.0)
dan berada pada daerah penyelesaian.

i
14
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Contoh
Info
Pak yanto adalah pengusahan yang
memproduksi kopi duren dan kopi
manggis dan Dimas adalah seorang
siswa SMA Negeri 5 Lubuklinggau
yang ingin belajar memproduksi kopi
duren dan kopi manggis dengan pak
Yanto. Untuk produksi kopi duren dan https://www.googlepenjual+kopi+dure
n+lubuklinggau
kopi manggis memerlukan 4 unsur A
Kopi adalah salah satu
dan 6 unsur B perminggu untuk masing- minuman yang disukai oleh
masing produksi. Setiap produksi kopi semua orang, kopi
memberikan kenikmatan bagi
duren memerlukan 1 unsur A dan 2
penikmatnya, Kota
unsur B, sedangkan setiap produksi Lubuklinggau memiliki
kopi manggis memerlukan 2 unsur A minuman tersendiri dan
dan 2 unsur B. Bila setiap kopi duren menjadi ole-ole khas kota
Lubuklinggau yaitu kopi
menghasilkan keuntungan Rp
duren dan kopi manggis,
8.000/bungkus dan kopi manggis kopi duren termotivasi dari
menghasilkan Rp 10.000/bungkus, kebiasaan warga
Lubuklinggau saat musim
maka berapa banyak produksi kopi
durian, meminum kopi
duren dan kopi manggis yang di dengan mencampurkan buah
produksi setiap minggunya. Dan durian dari kebiasaan ini
maka diproduksikanlah kopi
berapakah keuntungan maksimum yang
duren agar pencinta kopi
didapat pak yanto setiap minggunya? duren tidak menunggu
musim durian saat
menikmatinya.

15
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Dari permasalahan di atas, ayo bantu pak yanto dalam memproduksi


kopi duren tersebut dan mencari keuntungan maksimum yang di peroleh pak
yanto. Sebagai panduan kalian menyelesaikan permasalahan tersebut, ikutilah
petunjuk-petunjuk berikut:

Langkah 1: Buatlah model matematika dari permasalahan di atas.

Penyelesaian

Tabel model matematikanya.

Kapasitas
Jenis Kopi Duren Kopi Manggis

≤4
Unsur A 1 2

≤6
Unsur B 2 2

k
Keuntungan 8.000 10.000

Langkah 2 : Tentukanlah kendala-kendalanya

Penyelesaian

Kendala-kendala:

x + 2y ≤ 4

2x + 2y ≤ 6

x≤0 y≤0

fungsi tujuannya:

f(x,y) = 8.000x + 10.000y

16i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

langkah 3 : Carilah daerah penyelesaian pada bidang cartesius.

Penyelesaian

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% Series 2
20%
Langkah 4 : Setelah kamu mendapatkan DHP selanjutnya tentukanlah titik-titik
Series 1
10%
0% Penyelesaian

Berdasarkan daerah himpunan penyelesaian pada grafik di atas titik-


titik pojoknya adalah A, B, dan C. Titik A (0,2), titik B adalah potongan
antara garis x + 2y = 4 dan garis 2x + 2y = 6, maka

Eliminasi Pers (I) Dan pers (II)

x + 2y = 4
2x + 2y = 6 _
- x = -2
x = 2
x = 2 disutitusikan ke garis x + 2y = 4
x + 2y = 4
2 + 2y = 4
y2 = 1
jadi, daerah penyelesaiannya x sebagai kopi duren sebanyak 2
bungkus dan y sebagai kopi manggis sebanyak 1 bungkus.

17
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Langkah 5 : Untuk menentukan berapakah keuntungan maksimum pak yanto,


maka subtitusikanlah setiap titik-titik pojok pada daerah himpunan
penyelesaian itu kedalam fungsi tujuan (objektif). Dari
permasalahan tersebut, nilai yang terkecil adalah nilai minimum
dan nilai yang terbesar adalah nilai maksimum

Penyelesaian

Uji titik pojok ke fungsi tujuan f(x,y) = 8.000x + 10.000y

Titik Pojok f(x,y) F(x,y) = 8.000x + 10.000y


A(0,2) 20.000
B(2,1) 26.000
C(3,0) 24.000
Jadi, keuntungan maksimum pak yanto dalam penjualan kopi manggis

dan kopi duren adalah Rp 26.000

18
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Mencoba

Pak Sartono adalah seorang pengerak


Info
pengerajin kain batik dan kain songket

duren Kota Lubuklinggau, ia memproduksi

2 jenis kain batik duren, yaitu kain batik

duren dan kain songket duren. Biaya


https://www.google.com/search
produksi satu meter kain batik sebesar Rp ?q=batik+duren

20.000/meter sedangkan biaya kain batik Batik Duren adalah salah


satu batik khas kota
songket sebesar Rp 30.000/meter. Bahan Lubuklinggau, batik duren
dan songket duren telah
yang digunakan untuk produksi kain batik
menjadi Infoicon Kota
duren tidak kurang dari 40 meter, Lubuklinggau Batik
Duren khas Lubuklinggau
sedangkan untuk produksi kain songket ini telah mengikuti
perlombaan Nasional
duren yang akan diproduksi tidak kurang yang di selengarakan di
Palembang pada tanggal
dari 50 meter. Jumlah maksimal produksi
22 April 2018.
kedua kain tersebut adalah 100 meter.

Biaya minimum yang akan dikeluarkan

untuk melakukan produksi kedua kain

adalah?

19
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

SOLUSI

Langkah 1 : Buatlah model matematika.

Langkah 2 : Tentukan kendala-kendala dan fungsi tujuannya.

Langkah 3 : Gambarkan fungsi kendala tersebut ke dalam bidang cartesius

Langkah 4 : Buatlah sistem persamaan linearnya dan simpulkan

i
20
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Mengkomunikasikan

Jelaskan di depan teman-temanmu hasil percobaan yang kamu

lakukan tadi dari mengamati, bertanya, menalar dan mencoba kemudian

berikan kesimpulan berdasarkan solusi yang kalian dapat dari diskusi

kelompok tadi.

4. Mengomunikasikan

21
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

NAMA : ……………………………………………………………

KELAS : ……………………………………………………………

NO. ABSEN :…………………………………………………………….

UJI KOMPETENSI
Info

Seorang pedagang menjual 2 jenis nanas yaitu

nanas madu dan nanas biasa, pedagang

tersebut membeli kedua nanas tersebut ke agen

dengan hitungan per-kebet. Nanas madu di beli


dokumentasi pribadi
dengan harga Rp 30.000/kebet dan nanas biasa
Tahukah kalian di kota
di beli dengan harga Rp 20.000/kebet,
Lubuklinggau dalam jual
kemudian pedagang tersebut menjual kembali beli nanas selalu

kedua nanas tersebut dengan mendapatkan menggunakan tali dalam


menyusun nanas biasa di
keuntungan Rp 15.000/kebet nanas madu dan
kenal dengan sebutan
Rp 10.000/kebet nanas biasa. Modal awal kebet. Susunan nanas

pedagang tersebut adalah Rp 1.200.000 dan dalam per-kebet


biasanya berjumlah 10
hanya memiliki kapasitas tempat 50 kebet
buah nanas kemudian
nanas madu dan nanas biasa. Maka susunan nanas tersebut

tentukanlah: berbentuk segitiga.

a. Banyaknya nanas yang di beli ke agen?

b. Keuntungan maksimum pedagang

tersebut?

22
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

SOLUSI

Nama :

T TD :

23
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Info
Pak Rudi seorang pedagang kain, ia

membeli kain lurik Rp 40.000/lengan dan

kain batik Rp 30.000/lengan dari grosir.

Pak Rudi menjual kembali kedua kain

tersebut Rp 60.000/lengan untuk kain lurik


www.kain+di+lubuklinggau.com

dan Rp 50.000/lengan untuk kain batik. Ia


Tahukah kalian di kota
memiliki modal awal sebanyak Rp Lubuklinggau saat ingin

13.000.000, jumlah kain lurik dan kain membeli kain dengan


hitungan permeter selalu
batik yang di beli pak Rudi tidak kurang
menggunakan lengan,
dari 150 meter maka tentukanlah: kebiasaan ini menjadi ciri
khas kota Lubuklinggau
a. Banyaknya jenis kain yang di beli
dalam menghitung
pak Rudi? panjang satu meter.

b. Keuntungan maksimum yang di

peroleh pak Rudi?

24
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

SOLUSI

Nama :

T TD :

25
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Matematika


Kelas XI Edisi Revisi. Jakarta: KEMENDIKBUDRI

Pesta, E.S & Cecep Anwar, H.F.S. 2008. Matematika aplikasi (Jilid 3). Jakarta: Pusat
Perbukuan Dapertemen Pendidikan Nasional.

26
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

GLOSARIUM

Berorientasi : Pengakraban dan penyesuaian dengan situasi atau lingkungan.

Canting : Alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil suatu

bahan biasanya bersifat cair atau keras.

Etnomatematika : Pembelajaran yang berbasis budaya yang mengaitkan


pembelajaran Matematika didalamya.
Karpet Telur : Sebuah wadah dalam mengkemas telur.
Pendekatan Saintifik : Pembelajaran yang bersifat ilmiah.

27
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

Biografi Penulis

Novi Setia Lestari

Novi adalah nama penulis Lembar Kerja Siswa


Berorientasi Etnomatematika Melalui Pendekatan
Saintifik ini. Lahir di Kota Lubuklinggau, Sumatera
Selatan pada 14 September 1996 . Penulis merupakan
anak ke 2 dari 5 bersaudara, dari pasangan Sudirman
Cengki dan Desmawati. Penulis pertama kali masuk
pendidikan di SD Negeri 30 Lubuklinggau 2002 dan
tamat tahun 2008, pada tahun yang sama penulis
melajutkan pendidikan ke SMP Negeri 5 Lubuklinggau

Setelah tamat dari SMP. Penulis melanjutkan Pendidikannya ke SMA Negeri 5


Lubuklinggau dan tamat pada tahun 2014 dan pada tahun yang sama penulis mendaftar
sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan Dan Ilmu Pndidikan Persatuan Guru
Republik Indonesia (STKIP-PGRI LUBUKLINGGAU) dengan pogram studi pendidikan
matematika. Dan tamat pada tahun 2018.
Dengan Ketekunan dan motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha, penulis
telah berhasil membuat suatu produk bahan ajar siswa yang berupa lembar kerja siswa (LKS)
yang berorientasi Etnomatematika melalui Pendekatan Saintifik dan mengaitkan
pembelajaran yang ada dengan lingkungan dan tradisi yang sering dipercayai berada di Kota
Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Semoga bahan ajar LKS ini dapat bermanfaat untuk kedpannya dan dapat menjadi
penujang dalam proses belajar mengajar.

28
i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL K 13

ss

ss

i
LKS BERORITASI ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK

Anda mungkin juga menyukai