Capaian Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan
Pembelajaran dengan sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem pertidaksamaan linear
dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan fungsi kuadrat (termasuk akar bukan real), dan persamaan
eksponensial (berbasis sama) dan fungsi eksponensial.
Tujuan 1. Setelah melihat tayangan slide, siswa dapat mendeskripsikan konsep dan
Pembelajaran pengertian dari sistem pertidaksamaan linier dua variabel dengan tepat
2. Setelah berdiskusi secara kelompok, siswa dapat menentukan himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel dengan benar
Sarana 1. Laptop
Prasarana 2. handphone
3. Akses internet
4. Proyektor dan LCD
5. Speaker
6. Papan tulis dan spidol
7. Slide show dari canva
8. Video pembelajaran
9. Modul SPtLDV
10. LKPD SPtLDV
MODUL AJAR
SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
24 Glosarium
Variabel : suatu simbol yang harus diganti / dicari
nilainya Linier : semua variabelnya berpangkat Satu
Pertidaksamaan : kalimat terbuka yang memuat hubungan “<, > , ≥, ≤, ≠”
Lampiran 1
No Nama Indikator
P1 P2 P3 P4 M1 M2 M3
Keterangan : Beri nilai 1 jika peserta didik melakukan sesuai indicator, 0 jika tidak melakukan.
Lampiran 3
Instrumen Penilaian Ketrampilan
RANCANGAN PENILAIAN KETRAMPILAN
Sekolah : SMA Negeri Karangpandan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : X / Gasal
Materi : Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Tujuan Pembelajara : 1. Siswa dapat mendeskripsikan konsep dan pengertian dari sistem
persamaan linear tiga variabel dengan tepat
2. Siswa dapat menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan
linear tiga variabel dengan metode substitusi, eliminasi dan gabungan
dengan benar
Penilaian Praktik dilakukan dengan melihat hasil diskusi pada LKPD peserta didik selama
pembelajaran secara Kelompok
Rubrik Penilaian Praktik
Kriteria Skor
Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang berhubungan dengan 4
tugas ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu
jawaban salah.
Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima
Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang berhubungan dengan 3
tugas ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu
jawaban salah. Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima, atau
Salah satu bagian atau kedua-duanya dijawab salah, Sedikit kesalahan
perhitungan dapat diterima, atau
Sebagian dijawab benar, tetapi bagian sebagian salah atau tidak dijawab
tetapi metode yang digunakan sesuai.
Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurangnya pengetahuan matematika yang 2
berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
Dua bagian pertanyaan dijawab salah atau tidak selesai dikerjakan tetapi
satu pertanyaan dijawab dengan tepat menggunakan prosedur yang benar
Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan 1
matematika yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban salah, atau
Jawaban benar tetapi tidak ada bukti bahwa jawaban diperoleh melalui prosedur
yang benar
Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong 0
Berdasarkan rubrik yang sudah dibuat dapat dinilai tugas unjuk kerja yang dikerjakan siswa. Skor
yang diperoleh masih harus diubah ke dalam skala angka yang ditetapkan.
Kriteria Skor Bobot
0 1 2 3 4
Pendekatan pemecahan masalah
Sistematika pemecahan masalah
Bentuk penyelesaian masalah
Ketepatan Perhitungan
Ketepatan pengunaan rumus
Kebenaran hasil yang diperoleh
Penjelasan
Kejelasan uraian jawaban
Pemahaman terhadap
aspek hubungan
d
RUBIK PENILAIAN
No Uraian Skor
1. Diketahui : system pertidaksamaan linear dua variabel 1
-x + 3y > 15 …… persamaan (i)
3x + 6y < 24 ……. Persamaan
(ii)
Ditanya : gambar daerah penyelesaian dari SPtLDV 1
Dijawab :
Tetapkan persamaan garis yang diperoleh dari pertidaksamaan dengan mengganti 2
tanda pertidaksamaannya dengan tanda sama dengan :
-x + 3y > 15 berubah menjadi -x + 3y = 15
3x + 6y < 24 berubah menjadi 3x + 6y = 24
cari titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y 5
Untuk -x + 3y = 15
Titik potong sumbu x , y = 0 Titik potong sumbu y, x = 0
-x + 3y = 15 -x + 3y = 15
-x + 3(0) = 15 -(0) + 3y = 15
-x + 0 = 15 0 + 3y = 15
-x = 15 3y = 15
x = -15 y = 15 : 3
y=5
Sehingga di peroleh titik (-15 , 0 ) dan (0, 5)
3x + 6y = 24 5
Titik potong sumbu x , y = 0 Titik potong sumbu y, x =
0 3x + 6y = 24 3x + 6y = 24
3x + 6(0) = 24 3(0) + 6y = 24
3x + 0 = 24 0 + 6y = 24
3x = 24 6y = 24
x = 24 : 3 y = 24 : 6
x=8 y=4
Sehingga di peroleh titik (8 , 0 ) dan (0, 4)
Gambarkan garis -x + 3y = 15 dan 3x + 6y = 24 dengan menggunakan titik yang di 5
peroleh dari titik potong tiap sumbu
Tetapkan satu titik sebagai titik acuan. Titik acuan adalah sembarang titik yang tidak 3
dilalui oleh garis.
Misalkan (0,0):
-x + 3y > 15 3x + 6y < 24
-(0) + 3 (0) > 15 3(0) + 6(0) < 24
0 + 0 > 15 0 + 0 < 24
0 > 15 0 < 24
Pernyataan bernilai salah Pernyatan bernilai benar
Sehingga gambar daerah penyelesaiannya adalah daerah irisan dari daerah penyelesaian 3
system pertidaksamaan linier dua variabel
Daerah penyelesaian
Lampiran 5
SOAL PENGAYAAN
2𝑥 + 5𝑦 < 10
1. Gambarlah daerah penyelesaian SPtLDV {
6𝑥 + 2𝑦 > 10
Lampiran 6
SOAL REMIDIAL
𝑥+𝑦≤ 4
1. Gambarlah daerah penyelesaian SPtLDV {
2𝑥 + 3𝑦 ≥ 6
Lampiran 7
LKPD PRASYARAT
Lampiran 8
Media Ajar
Lampiran 9
BAHAN AJAR
MATERI SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
LINEAR
KELAS X SEMESTER GASAL
Disusun oleh :
Istianingrum Anggiyani, S. Pd.
Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear tiga variabel dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Mereka dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat (termasuk akar
imajiner), dan persamaan eksponensial (berbasis sama) dan fungsi eksponensial.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah melihat tayangan slide, siswa dapat mendeskripsikan konsep dan pengertian dari
sistem pertidaksamaan linier dua variabel dengan tepat
2. Setelah berdiskusi secara kelompok, siswa dapat menentukan himpunan penyelesaian
sistem pertidaksamaan linear dua variabel dengan benar
BAB II
ISI
A. PERTIDAKSAMAAN LINIER DUA VARIABEL
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel merupakan suatu kalimat terbuka matematika yang di
dalamnya memuat dua variabel. Dengan masing-masing variabel berderajat satu serta
dihubungkan dengan tanda ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang dimaksud adalah:
>, <, ≤, ≥
Pertidaksamaan linear dua variabel memiliki bentuk:
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 > 𝑐; 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 < 𝑐; 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐 atau 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
Cara mencari daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linier dua variabel :
Tetapkan persamaan garis yang diperoleh dari pertidaksamaan dengan mengganti tanda
pertidaksamaannya dengan tanda sama dengan
cari titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y
gambarkan titik yang diperoleh dari Langkah 2 pada koordinat cartesius
Perhatikan bahwa grafik garis dari pertidaksamaan bertanda > atau < merupakan garis putus-
putus. Garis putus-putus dimaksudkan sebagai tanda bahwa titik-titik pada garis tersebut
tidak termasuk penyelesaian. Jika bertanda ≤ atau ≥ merupakan garis lurus
Tetapkan satu titik sebagai titik acuan. Titik acuan adalah sembarang titik yang tidak dilalui
oleh garis. Jika titik acuan memenuhi pertidaksamaan, maka daerah yang memuat titik acuan
merupakan daerah penyelesaian. Kemudian arsirlah daerah yang memuat titik acuan sebagai
himpunan penyelesaian
Contoh :
Tentukan daerah penyelesaian 2x + y > 6
Jawab :
Tetapkan persamaan garis yang diperoleh dari pertidaksamaan dengan mengganti tanda
pertidaksamaannya dengan tanda sama dengan
2x + y > 6 menjadi 2x + y = 6
cari titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y
Titik potong sumbu x, y = 0 Titik potong sumbu y, x = 0
2x + y = 6 2x + y = 6
2𝑥 + 0 = 6 2(0) + y = 6
2𝑥 = 6 0+𝑦=6
𝑥=6:2 𝑦=6
𝑥=3 Titiknya (0, 6)
Titik nya (3 , 0)
Sehingga di peroleh titik (3,0) dan (0,6)
gambarkan titik yang diperoleh dari Langkah 2 pada koordinat cartesius
Perhatikan bahwa grafik garis dari pertidaksamaan bertanda > atau < merupakan garis putus-
putus. Garis putus-putus dimaksudkan sebagai tanda bahwa titik-titik pada garis tersebut
tidak termasuk penyelesaian. Jika bertanda ≤ atau ≥ merupakan garis lurus
Tetapkan satu titik sebagai titik acuan. Titik acuan adalah sembarang titik yang tidak dilalui
oleh garis. Jika titik acuan memenuhi pertidaksamaan, maka daerah yang memuat titik acuan
merupakan daerah penyelesaian. Kemudian arsirlah daerah yang memuat titik acuan sebagai
himpunan penyelesaian
Daerah penyelesaian
Missal titik (0,0)
2x + y > 6
2(0) + (0) ≥ 6
0+0≥6
0 ≥ 6 pernyataan bernilai salah
Contoh :
2x + y > 6
Tentukan daerah penyelesaian dari system pertidaksamaan linear dua variabel : {
3x + 2y ≤ 12
Jawab :
Tetapkan persamaan garis yang diperoleh dari pertidaksamaan dengan mengganti tanda
pertidaksamaannya dengan tanda sama dengan
2x + y > 6 menjadi 2x + y = 6
3x + 2y ≤ 12 menjadi 3x + 2y = 12
cari titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y
Titik potong sumbu x, y = 0 Titik potong sumbu x, y =
2x + y = 6 0 3x + 2y = 12
2𝑥 + 0 = 6 3x + 2(0) = 12
2𝑥 = 6 3x + 0 = 12
𝑥=6:2 3x = 12
𝑥=3 x = 12 : 3
Titik potong (3,0) x=4
Tetapkan satu titik sebagai titik acuan. Titik acuan adalah sembarang titik yang tidak dilalui
oleh garis. Jika titik acuan memenuhi pertidaksamaan, maka daerah yang memuat titik acuan
merupakan daerah penyelesaian. Kemudian arsirlah daerah yang memuat titik acuan sebagai
himpunan penyelesaian. Carilah irisan dari 2 daerah.
Titik acuan Titik acuan
(0,0) 2x + y > 6 (0,0) 3x + 2y ≤
2(0) + (0) > 6 12
0+0>6 3(0) + 2(0) ≤ 12
0 > 6 pernyataan bernilai salah 0 + 0 ≤ 12
0 ≤ 12 pernyataan bernilai benar
C. MASALAH KONTEKSTUAL
Contoh :
Bu Tuti seorang pembuat kue. Hari ini ia membawa uang belanja Rp240.000,00. Bu Tuti ingin
membeli tepung terigu dan tepung panir kemasan 1 kg. harga tepung terigu Rp12.000,00 per kg.
harga tepung panir Rp18.000,00 per kg. sepeda motor yang ia gunakan hanya dapat mengangkut
15kg belanjaan. Berapa kg yang dapat bu Tuti beli agar motor dapat menampung maksimal dan
uang yang digunakan cukup?
Jawab :
Diketahui :
Uang bu Tuti = Rp240.000,00
Harga 1 kg tepung terigu = Rp12.000,00
Harga 1 kg tepung panir = Rp18.000,00
Sepada motor hanya mampu mengangkut kurang dari sama dengan 15
kg Misalakan : x = banyak tepung terigu yang dapat dibeli
y = banyak tepung panir yang dapat dibeli
Persamaan 1 :
harga tepung terigu Rp12.000,00 per kg. harga tepung panir Rp18.000,00 per kg.
dengan uang yang dibawa Rp240.000,00
12000x + 18000y ≤ 240000
: 6000
2x + 3y ≤ 40 …… persamaan
(i) Persamaan 2 :
Sepada motor hanya mampu mengangkut kurang dari sama dengan 15
kg x + y ≤ 15
persamaan 3 :
x≥0,y≥0
ditanya : Apakah Bu Tuti dapat membeli beberapa kg tepung terigu dan beberapa kg tepung
panir?
Dijawab :
Tetapkan persamaan garis yang diperoleh dari pertidaksamaan dengan mengganti tanda
pertidaksamaannya dengan tanda sama dengan
2x + 3y ≤ 40 menjadi 2x + 3y = 40
x + y ≤ 15 menjadi x + y = 15
cari titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y
Titik potong sumbu x, y = Titik potong sumbu x, y =
0 2x + 3y = 40 0 x + y = 15
2𝑥 + 0 = 40 x + 0 = 15
2𝑥 = 40 x = 15
𝑥 = 40 : 2 Titik potong (15,0)
𝑥 = 20 Titik potong sumbu y, x =
Titik potong (20,0) 0 x + y = 15
Titik potong sumbu y, x = (0) + y = 15
0 2x + 3y = 40 𝑦 = 15
2(0) + 3y = 40 Titiknya potong (0, 15)
0 + 3𝑦 = 40
3y = 40
y = 40 : 3
y = 13,33
Titiknya potong (0; 13,33)
Tetapkan satu titik sebagai titik acuan. Titik acuan adalah sembarang titik yang tidak dilalui
oleh garis. Jika titik acuan memenuhi pertidaksamaan, maka daerah yang memuat titik
acuan
merupakan daerah penyelesaian. Kemudian arsirlah daerah yang memuat titik acuan sebagai
himpunan penyelesaian. Carilah irisan dari 2 daerah
Titik acuan Titik acuan
(0,0) 2x + 3y ≤ (0,0) x + y ≤ 15
40 (0) + (0) ≤ 15
2(0) + 3(0) ≤ 40 0 + 0 ≤ 15
0 + 0 ≤ 40 0 ≤ 15 pernyataan bernilai benar
0 ≤ 40 pernyataan bernilai benar
Daerah penyelesaian