Anda di halaman 1dari 5

TUGAS GEOMETRI

Nama : Isma Damai Yanti

Npm : A2C018014

Dosen : Dr. Dewi Herawaty, M.Pd

1. Tidak ada persegi panjang dalam geometri Lobachevsky!


Bukti :
Berdasarkan teorema 3 akan dibuktikan bahwa tidak ada persegi panjang dalam geometri
lobachevsky. Teorema 3. Jumlah sudut-sudut setiap segitiga kurang dari 180o

Bukti:
o Akibat 2 teorema 6 dalam Geometri Netral (tidak dibahas dalam tulisan ini):

Jika ada sebuah segitiga yang jumlah sudutnya kurang dari 180o maka setiap

segitiga jumlah sudut- sudutnya kurang dari 180o .............................(1)


o Teorema 2 Geometri Lobachevsky yang mengatakan:

”Ada sebuah segitiga yang jumlah sudutnya kurang dari 180o .........(2)

Berdasarkan (1) dan (2) maka jumlah sudut setiap segitiga kurang dari 180o . Dengan

demikian, terbukti: Dalam Geometri Lobachevsky berlaku bahwa jumlah sudut


0
dalam segitiga lebih kecil dari 180 . Berdasarkan Teorema 3 di atas, maka muncul akibat

sampingan, yang dikenal dengan istilah Teorema Akibat (Corrolary).

Akibat 2.
Tidak ada persegi panjang.

Bukti :

Pada definisi persegi panjang dalam geometri netral mengatakan:


Suatu segiempat disebut persegi panjang apabila setiap sudutnya adalah sudut

siku-siku. Hal ini berarti bahwa jumlah sudut-sudut segiempat harus sama dengan 360 o
. Jadi tidak ada persegi panjang. Konsekuensi logis dari seluruh postulat dan teorema di
atas dapat digunakan untuk membuktikan bahwa ada dua segitiga yang jumlah besar
sudut-sudutnya berbeda.
2. Jika dalam suatu geometri berlaku teorema phytagoras, maka geometri tersebut adalah
geometri euclide.
Bukti :
Toerema phytagoras termasuk dalam aplikasi dalam geometri Euclid yaitu sebagai
berikut:
Pandang segitiga siku-siku ABC, dengan C sudut siku-siku. Tarik garis dari titik
C sejajar AP atau BQ sehingga memotong AB di D dan PQ di E, maka jika BC = a
dan AC = b dapat ditunjukkan bahwa:
Luas BDEQ = a 2 Dan Luas ADEP = b2

Bukti :

Berdasarkan kesebangunan segitiga, maka diperoleh:


x b
=
b c

b2
Sehingga diperoleh x=
c

b2
Dengan demikian Luas (i) = xc = c = b2
c

Dengan cara yang sama, dapat ditunjukkan

Luas (ii) = a2

Sehingga, a2 + b2 = luas (i) + luas (ii) = c2


3. Dalam geometri Riemann, tidak ada garis-garis yang sejajar.
Bukti :
Jadi dua garis selalu berpotongan dan tidak ada dua garis sejajar. Untuk mencari letak
perbedaan utama teori Riemann dengan teori euclides, maka kita ingatkan bahwa garis tidak
berhingga biasanya dipakai untuk membuktikan adanya dua garis sejajar, yaitu suatu dalil dalam
geometri euclides sebagai berikut:
”Dua garis yang tegak lurus pada suatu garis adalah sejajar”.

Bukti:
Misalkan kedua garis itu adalah l dan m yang tegak lurus pada n. Titik potong l dan m dengan n
berturut-turut adalah A dan B. Andaikan l dan m tidak sejajar, maka garis-garis itu akan
berpotongan di C.
No. Langkah Alasan
1. ´ sedemikian
Perpanjang CA Ruas garis dapat diperpanjang
sehingga diperoleh CA=AC ’, dimana
C’ terletak di perpanjangan CA ´
2. Melalui C’ dan B dapat dibuat C ´' B . Melalui dua titik sebarang
dapat dibuat sebuah garis.
3. Δ ABC ≅ Δ ABC ' Sisi, sudut, sisi
4. ∠ ABC=∠ ABC ' Akibat dari Δ ABC ≅ Δ ABC ',
maka sisi-sisi yang bersesuaian
adalah sama.
5. BC=BC ’ Akibat dari Δ ABC ≅ Δ ABC ',
maka sisi-sisi yang bersesuaian
adalah sama.
'
6. Diketahui
∠ ABC=∠ ABC =90 ° , maka BC dan
BC’ tegak lurus AB
7. BC dan BC
´ ´ ' berhimpit, berarti C=C ’
8. l=m

Terdapat komtradiksi dengan yang diandaikan, yaitu bahwa l dan m berlainan. Jadi,
pengandaian di atas salah, ini berarti l dan m sejajar.
Analisis Riemann terhadap pembuktian teorema di atas sebagai berikut.
a. Pandangan penting adalah Langkah 6, bahwa “l dan m serupa” karena garis tersebut
memiliki titik C dan C’ secara bersama-sama. Langkah ini akan gagal jika C dan C’ tidak
berbeda.
b. Euclid mengasumsikan bahwa setiap garis “memisahkan bidang menjadi dua sisi yang
berhadapan (Separation Principle)
c. Dalam pandangan sifat pemisahan, konstruksi dalam Langkah 1 pembuktian di atas
(untuk memperluas CA melalui panjangnya C’) menjamin bahwa C dan C’ berada pada
sisi sehadap dari n dan merupakan titik yang berbeda.
d. Tanpa sifat pemisah, keberadaan C dan C’ tidak memiliki justifikasi formal dan bukti
tersebut akan gagal.

4. Dalam Geometri Lobachevsky, melalui satu titik di luar suatu garis g, ada takhingga garis
yang sejajar g.
Bukti :
B’ m
A
P
R

A’ B n
g

Perhatikan gambar diatas :


1. Misalkan g adalah garis yang diketahui dan P adalah titik di luar g yang diketahui pula.
2. Berdasarkan postulat kesejajaran Lobachevsky, ada paling sedikit dua garis m dan n
yang berbeda, yang melalui P dan sejajar g.
3. Misalkan pada garis m, titik P terletak di antara A dan A’, sedangkan pada garis n, titik
P terletak di antara B dan B’. (lihat gambar di atas). Sehingga diperoleh interior APB,

APB’, A’PB, dan A’PB’.


4. Karena g tidak memotong PA’ maupun PB maka menurut teorema 1, garis g
seluruhnya terletak dalam interior A’PB.
5. Tentukan sebarang titik R pada interior dari APB. Dengan demikian garis PR
termuat seluruhnya dalam interior APB dan A’PB’serta tidak akan bertemu k yang
berbeda dalam interior A’PB. Jadi PR sejajar g.
6. Karena titik R diambil sebarang, maka berakibat ada garis-garis PR yang banyaknya tak
terhingga.

Anda mungkin juga menyukai