Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan ke-1

1. Fakta:
Dua orang siswa, Ipan dan Didik sedang melakukan latihan percakapan menggunakan
bahasa Indonesia pada pelajaran bahasa Indonesia. Percakapan kedua siswa itu sebagai
berikut:
Ipan : Siapakah presiden pertama Republik Indonesia?
Didik : Presiden pertama Republik Indonesia adalah Ir. Soekarno
Ipan : Siapakah pencipta lagu Indonesia Raya? Didik : pencipta lagu Indonesia Raya
adalah Kusbini
Ipan : Berapakah dua ditambah lima?
Didik : Dua ditambah lima sama dengan tujuh
Ipan : Berapakah empat ribu ditambah nol?
Didik : Empat ribu ditambah nol sama dengan Empat puluh ribu.
Perhatikan kalimat-kalimat dalam percakapan Ipan dan Didik tersebut!
2. Konsep
Dari kalimat-kalimat dalam percakapan tersebut terdapat kalimat yang tidak dapat
dinyatakan benar maupun salah, kalimat yang dinyatakan benar, kalimat yang dinyatakan
salah. Sehingga dapat menemukan mengenal kalimat tertutup ataupun kalimat terbuka.
3. Prinsip
Menemukan dan mengenali konsep kalimat tertutup dan kalimat terbuka.
4. Prosedur
a. Memahami kalimat yang terdapat dalam percakapan tersebut.
b. Mengelompokkan kalimat-kalimat yang terdapat dalam percakapan.
c. Menemukan kalimat tertutup dan kalimat terbuka.
Pertemuan ke-3 (2)
1. Fakta
Syifa dan andini membeli donat. syifa membeli 5 bungkus sedangkan Andini membeli 2
bungkus. Banyak donat dalam setiap bungkus adalah sama. Selesaikan setiap pertanyaan
berikut ini (setiap pertanyaan tidak berkaitan dengan pertanyaan yang lain).
a. Jika Syifa memberi adiknya sembilan donat dan sisanya sama dengan banyak donat
Andini, berapakah banyak banyak dalam setiap bungkus dengan cara substitusi?
b. Jika Andini diberi tambahan 12 donat dari kakaknya sehingga seluruh donatnya sama
dengan banyak donat syifa, berapakah banyak donat dalam setiap bungkus dengan
cara substitusi?
c. Jika syifa memberi adiknya enam donat, Andini mendapat tambahan dua belas donat
dari kakaknya maka banyak donat syifa sama dengan banyak donat Andini, berapa
banyak donat dalam setiap bungkus dengan cara substitusi?
2. Konsep
Untuk menyelesaikan persamaan linier satu variabel yaitu dengan cara substitusi,
kemudian dapat dibuat ke dalam bentuk grafik.
3. Prinsip
Menyelesaikan persamaan dengan cara substitusi dan membuat grafik penyelesaian
persamaan linear satu variabel.
4. Prosedur
a. Memahami permasalahan.
b. Menuliskan unsur-unsur yang diketahui dan ditanyakan.
c. Mensubstitusikan sehingga menjadi kalimat benar.
d. Membuat grafik.
Pertemuan ke-2 (2)
1. Fakta
Liza, Widi, dan Ike adalah tiga orang Siswa di kelas VII SMP. Banyak buku bacaan
matematika yang dimiliki Liza ditambah dengan buku bacaan matematika yang dimiliki
Ike adalah 3. Banyak buku bacaan matematika yang dimiliki Liza dengan banyak buku
bacaan matematika yang dimiliki Widi adalah 4. Banyak buku bacaan matematika yang
dimiliki oleh Ike adalah 1 dan buku bacaan matematika yang dimiliki oleh Widi adalah
2. Berapa sesungguhnya buku bacaan matematika yang dimiliki Liza?
2. Konsep
Dua atau lebih persamaan linear dikatakan setara atau ekuivalen jika himpunan
penyelesaian persamaan itu sama tetapi bentuk persamaannya berbeda.
3. Prinsip
Menentukan bentuk setara dari persamaan linear satu variabel.
4. Prosedur
a. Tuliskan persamaan semula.
b. Kedua ruas ditambah/dikurang/dikalikan/dibagi dengan bilangan yang sama, sehingga
persamaan tetap setara atau ekuivalen.

Pertemuan ke-4 (4)


1. Fakta
“Tiga anak logam yang bersahabat telah mengumpulkan 24 koin seribuan. Mereka
beristirahat di dermaga untuk membagi rata koin yang mereka dapatkan. Berapa banyak
koin seribuan yang setiap anak dapatkan?”
2. Konsep
Untuk menyelesaikan persamaan linier satu variabel dalam kehidupan nyata, kita perlu
membuat pemodelan matematika dan selanjutnya kita menyelesaikan model matematika
tersebut.
3. Prinsip
Menentukan model matematika dan menyelesaikan permasalahan nyata yang berkaitan
dengan persamaan linear satu variabel.
4. Prosedur
a. Memahami permasalahan.
b. Menuliskan unsur-unsur yang diketahui dan ditanyakan.
c. Membuat pemodelan matematika dari unsur yang diketahui.
d. Menyelesaikan permasalahan dari model matematika yang dibuat.

Pertemuan ke-5 (5)


1. Fakta
Dalam kehidupan sehari-harinya, Ikbal menemukan kalimat seperti berikut:
(1) Siswa yang ikut pembelajaran remedial adalah siswa yang nilainya kurang dari 6.
(2) Kecepatan maksimum kendaraan jika melewati Jalan Sudirman adalah 60 km/jam.
(3) Orang sukses harus belajar lebih dari 5 jam setiap hari. Beni ingin sukses.
(4) Film “Smack Down” dapat ditonton oleh orang yang telah berusia paling sedikit 17
tahun. Ubahlah kalimat 1,2,3, dan 4 di atas ke dalam kalimat atau model
matematika!
2. Konsep
Dalam pertidaksamaan linier satu variabel terdapat simbol: kurang dari “<”, kurang dari
atau sama dengan “≤”, lebih dari “>”,lebih dari atau sama dengan ”≥”.
3. Prinsip Menemukan konsep pertidaksamaan linear satu variabel.
4. Prosedur
a. Memahami pernyataan.
b. Memisalkan unsur yang terdapat dalam pernyataan.
c. Mengubah pernyataan kedalam simbol matematika
d. Membuat model matematika.
Pertemuan ke-6 (7)
1. Fakta
Seorang sekretaris kantor yang rajin mampu mengetik 15 halaman laporan dengan waktu
jam. Berapa menit waktu yang diperlukan sekretaris tersebut untuk mengetik 50
halaman?
2. Konsep
Dalam penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel, dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu: mencari lebih dahulu penyelesaian persamaan yang diperoleh dari pertidaksamaan
dengan mengganti tanda ketidaksamaan dengan tanda “=” ; serta menyatakan ke dalam
pertidaksamaan yang ekuivalen.
3. Prinsip
Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variable.
4. Prosedur
a. Memahami permasalahan.
b. Mengubah permasalahan kedalam model matematika
c. Melakukan perhitungan.
Pertemuan ke-7 (6)
1. Fakta
Dalam kehidupan sehari-harinya, Ani menemukan kalimat seperti berikut: (1) Setengah
dari isi lemari baju ani diisi dengan baju milik ani. (2) Tapi ada satu dari jumlah baju
dalam lemari ani milik temannya yaitu Mia. (3) Jumlah baju yang dimiliki Mia yaitu
kurang dari sepertiga baju Ani dikurangi empat . Jadi berapa baju yang dimiliki Ani ?
2. Konsep
Konsep penyelesaian pada persamaan linear satu variabel yaitu penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian dapat digunakan untuk menyelesaikan
pertidaksamaan linear satu variabel bentuk pecahan.
3. Prinsip
Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan.
4. Prosedur
a. Memahami permasalahan.
b. Mengubah kedalam pertidaksamaan linear satu variabel.
c. Melakukan perhitungan.
Pertemuan ke-8 (8)
1. Fakta
Seorang siswa mempunyai sebuah pertidaksamaan 4𝑥 – 2 > 3𝑥 + 5. Siswa tersebut harus
menyelesaikan pertidaksamaan tersebut. Siswa tersebut bingung dan meminta anda untuk
membantunya dalam mengerjakannya!
2. Konsep
Dalam penyelesaian grafik pertidaksamaan linear satu variabel, dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut: terlebih dulu menggunakan penyelesaian
pertidaksamaan linear satu variable.
3. Prinsip
Membuat Grafik penyelesaian pertidaksamaan linear satu variable.
4. Prosedur
a. Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variable.
b. Membuat grafik
Pertemuan ke-9 (9)
1. Fakta
Ipan mempunyai kolam ikan di depan rumahnya berbentuk persegi panjang. Lebar kolam
ikan tersebut 100 cm lebih pendek daripada panjangnya. Jika keliling kolam ikan 38 m,
tentukan luas kolam ikan tersebut!
2. Konsep
Untuk menyelesaikan persamaan linier satu variabel dalam kehidupan nyata, kita perlu
membuat pemodelan matematika dan selanjutnya kita menyelesaikan model matematika
tersebut.
3. Prinsip
Menentukan model matematika dan menyelesaikan permasalahan nyata yang berkaitan
dengan persamaan linear satu variabel.
4. Prosedur
a. Memahami permasalahan.
b. Menuliskan unsur-unsur yang diketahui dan ditanyakan.
c. Membuat pemodelan matematika dari unsur yang diketahui.
d. Menyelesaikan permasalahan dari model matematika yang dibuat.
Pertemuan ke-10 (9)
5. Fakta
Pak Rizal memiliki sebuah mobil box pengangkut barang dengan daya angkut tidak lebih
dari 500 kg. Berat Pak Rizal adalah 60 kg dan dia akan mengangkut kotak barang yang
setiap kotak beratnya 20 kg.
a. Berapa kotak paling banyak dapat diangkut Pak Rizal dalam sekali pengangkutan?
b. Jika Pak Rizal akan mengangkut 110 kotak, paling sedikit berapa kali pengangkutan
kotak itu akan habis?
6. Konsep
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan linier satu variabel dalam kehidupan nyata, kita
perlu membuat pemodelan matematika dan selanjutnya kita menyelesaikan model
matematika tersebut.
7. Prinsip
Menentukan model matematika dan menyelesaikan permasalahan nyata yang berkaitan
dengan pertidaksamaan linear satu variabel.
8. Prosedur
e. Memahami permasalahan.
f. Menuliskan unsur-unsur yang diketahui dan ditanyakan.
g. Membuat pemodelan matematika dari unsur yang diketahui.
h. Menyelesaikan permasalahan dari model matematika yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai