A. Kompetensi Inti
1. Menghayatidan mengamalkan ajaranagamayangdianutnya
2. Menghayatidanmengamalkan perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),santun, responsifdan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian darisolusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam sertadalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsadalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan,dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunyatentangilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humanioradengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,dan
peradaban terkaitpenyebab fenomenadan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural padabidangkajian yangspesifik sesuai dengan bakat dan minatnyauntuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyajidalam ranah konkret dan ranahabstrak terkait dengan
pengembangan dari yangdipelajarinyadi sekolah secaramandiri, bertindak secara efektif
dankreatif,serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Indikator PKBN2K
Kompetensi (IPK)
3.2 Menjelaskan program 3.2.1 Mengidentifikasi Ketaatan
linear dua variabel dan fakta pada program Tepat waktu
metode penyelesaiannya linear dua variabel
Taat pada peraturan
dengan menggunakan dan metode
masalah kontekstual. penyelesaian masalah
kontekstual.
3.2.2 Menjelaskan program
linear dua variabel dan
metode
penyelesaiannya
dengan menggunakan
masalah kontekstual.
4.2.1 Membuat rancangan
untuk menjelaskan
pengertian sistem
persamaan dan
pertidaksamaan linier
dua variabel dan
penerapannya dalam
pemecahan masalah Ketekunan
4.2. Menyelesaikan masalah program linear dengan
kontekstual yang berkaitan Mengerjakan tugas secara
lisan, tulisan, dan
dengan program linear dua terus menerus walau
variabel bagan pengertian
sistem persamaan dan banyak rintangan
pertidaksamaan linier
dua variabel dan
penerapannya dalam
pemecahan masalah
program linear dengan
lisan, tulisan, dan
bagan.
C. Tujuan pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat:
1. Memahami bentuk persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel.
2. Menentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
3. Menentukan fungsi optimum dan fungsi kendala yang terdapat dalam sistem
pertidaksamaan linear dua variabel.
4. Memahami bentuk sistem pertidaksamaan linear dua variable yang terdapat dalam
masalah kontesktual.
5. Menyelesaikan setiap masalah kontekstual dengan menggunakan model matematika
dalam program linear.
6. Memahami penentuan nilai optimum dengan menggunakan model matematika dalam
program linear
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Kendala/Keterbatasan (Constraint)
Optimum (maksimum atau minimum)
Daerah Layak
Daerah Jawab
Daerah Penyelesaian
Garis Selidik
Titik Optimum
Konsep
Sistem Persamaan Linier dengan dua Variabel
Bentuk umum : ax + by = c atau y = mx + q, dimana a,b, c, m dan q anggota Real
Metoda menyelesaikan sistem persamaan linier dengan dua variabel :
Metoda grafik
Metoda substitusi
Penyelesaian sistem persamaan linier dengan metoda substitusi, dilakukan dengan
cara “mengganti” salah satu variabel ke dalam variabel yang lain.
Metoda eliminasi
Penyelesaian sistem persamaan linier dengan metoda eliminasi, dilakukan dengan
cara “menghilangkan” salah satu variabel sehingga diperoleh nilai variabel yang
lain.
Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier berupa daerah yang digambar pada
grafik cartesius.
Prinsip
Fungsi Tujuan dan Kendala dalam Program Linier
Model matematika merupakan sistem persamaan atau pertidaksamaan linier yang
diambil dari suatu soal cerita
Fungsi objektif adalah fungsi yang dipakai untuk menentukan nilai optimum
(maksimum atau minimum)
Nilai Optimum Suatu Fungsi Objektif
Nilai optimum suatu fungsi objektif / fungsi sasaran dapat ditentukan dengan dua cara,
yaitu :
(1) Menggunakan titik uji
(2) Menggunakan garis selidik
Prosedur
Penerapan Sistem Persamaan Linier
Banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan secara
matematis melalui sistem persamaan linier
Langkah-langkah penyelesaian :
Menetapkan objek-objek yang akan dijadikan variable
Mencari hubungan antar variabel dalam bentuk sistem persamaan linier
Menentukan penyelesaian sistem persamaan linier
Menafsirkan Nilai Optimum dalam Program Linier
Langkah langkah menyelesaikan program linier
(1) Menyusun model matematika
(2) Melukis grafik daerah penyelesaian
(3) Menentukan titik uji, yaitu titik potong dua garis atau pada daerah penyelesaian
(4) Menentukan nilai optimum
E. Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Penugasan, ceramah, tanya-jawab dan diskusi kelompok
F. Alat/Media/Sumber Belajar
1. Alat/bahan : Buku milimeter blok, alat tulis, Papan Tulis/White Board,
penggaris kayu, LKS.
2. Media : MPI (Media Presentasi Interaktif)
3. Sumber belajar :
a. Buku siswa : PKS Matematika Wajib kelas XI SMA/MA, karangan Wilson
Simangunsong, Penerbit Gematama.
b. Buku guru :
PKS Matematika Wajib kelas XI SMA/MA, karangan Wilson Simangunsong,
Penerbit Gematama.
Seribu Pena Matematika kelas XI SMA/MA, karangan Husein Tampomas,
Penenrbit Erlangga.
c. Internet.
No Langkah Waktu
Pembelajaran (menit)
1 Pendahuluan a. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 10’
(implementasi PPK nilai religius).
b. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (implementasi PPK nilai disiplin).
c. Apersepsi: Guru memberikan permasalahan berupa
soal cerita berkaitan dengan masalah sehari-hari
d. Memotivasi:
Guru menyampaikan manfaat belajar materi program
linier.
e. Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi
indikator pembelajaran.
2 Kegiatan inti Sintak Model pembelajaran
Stimulation (Pemberian Stimulus) 70’
Guru mengajak peserta didik untuk mengamati dan
menganalisismasalah yang diberikan di awal
(Literasi)
Problem Satatement (Identifikasi Masalah)
Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
hasil pengamatan (Critical Thinking), atau Guru
memotivasi dengan pertanyaan
Data Collecting (Mengumpulkan Data)
Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan peserta didik.
Guru mengajak peserta didik melakukan kajian
literatur secara cermat dan teliti tentang penyelesaian
masalah program linier. (Literasi)
Data Processing (Mengolah Data)
Guru mengajak kelompok untuk mendiskusikan:
beberapa soal tentang SPtLDV (Kolaborasi)
Verification (Menguji Hasil)
Setiap kelompok mengomunikasikan hasil
diskusinya, dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.
(Komunikasi)
Guru memfasilitasi peserta didik dalam
pengembangan konsep dan meluruskan
kesalahpahaman konsep.
Generalization (Menyimpulkan)
Secara klasikal peserta didik menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi
kesimpulan utuh (secara demokratis).
Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan peserta didik tentang
SPtLDV.
3 Penutup Resume: Guru membimbing peserta didik untuk 10’
menyimpulkan kembali tentang SPtLDV.
Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari ini,
dan memberikan penghargaan kepada peserta didik
atau kelompok yang berkinerja sangat baik.
Tindak lanjut: Penugasan
Rencana pembelajaran selanjutnya: latihan soal
Pertemuan II
No Langkah Waktu
Pembelajaran (menit)
1 Pendahuluan a. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 10’
(implementasi PPK nilai religius).
b. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (implementasi PPK nilai disiplin).
c. Apersepsi: Guru memberikan permasalahan berupa
soal cerita berkaitan dengan masalah sehari-hari
d. Memotivasi:
Guru menyampaikan manfaat belajar materi program
linier.
e. Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi
indikator pembelajaran.
2 Kegiatan inti Sintak Model pembelajaran
Stimulation (Pemberian Stimulus) 70’
Guru mengajak peserta didik untuk mengamati dan
menganalisismasalah yang diberikan di
awal(Literasi)
Problem Satatement (Identifikasi Masalah)
Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
hasil pengamatan (Critical Thinking), atau Guru
memotivasi dengan pertanyaan
Data Collecting (Mengumpulkan Data)
Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan peserta didik.
Guru mengajak peserta didik melakukan kajian
literatur secara cermat dan teliti tentang penyelesaian
masalah program linier. (Literasi)
Data Processing (Mengolah Data)
Guru mengajak kelompok untuk mendiskusikan:
beberapa soal tentang model matematika dan nilai
optimum. (Kolaborasi)
Verification (Menguji Hasil)
Setiap kelompok mengomunikasikan hasil
diskusinya, dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.
(Komunikasi)
Guru memfasilitasi peserta didik dalam
pengembangan konsep dan meluruskan
kesalahpahaman konsep.
Generalization (Menyimpulkan)
Secara klasikal peserta didik menyepakati hasil
pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi
kesimpulan utuh (secara demokratis).
Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan peserta didik tentang
model matematika, dan nilai optimum.
3 Penutup Resume: Guru membimbing peserta didik untuk 10’
menyimpulkan kembali tentang model matematika,
dan nilai optimum.
Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari ini,
dan memberikan penghargaan kepada peserta didik
atau kelompok yang berkinerja sangat baik.
Tindak lanjut: Penugasan
Rencana pembelajaran selanjutnya: latihan soal
Guru memfasilitasi peserta didik dalam
pengembangan konsep dan meluruskan
kesalahpahaman konsep. (Komunikasi)
Pertemuan III
No Langkah Waktu
Pembelajaran (menit)
1 Pendahuluan a. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 10’
(implementasi PPK nilai religius).
b. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (implementasi PPK nilai disiplin).
c. Apersepsi: Guru memberikan permasalahan berupa
soal cerita berkaitan dengan masalah sehari-hari
d. Memotivasi:
Guru menyampaikan manfaat belajar materi program
linier.
e. Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi
indikator pembelajaran.
2 Kegiatan inti Sintak Model pembelajaran
Stimulation (Pemberian Stimulus) 70’
Guru mengajak peserta didik untuk mengamati dan
menganalisismasalah yang diberikan di awal
(Literasi)
Problem Satatement (Identifikasi Masalah)
Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
hasil pengamatan (Critical Thinking), atau Guru
memotivasi dengan pertanyaan
Data Collecting (Mengumpulkan Data)
Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan peserta didik.
Guru mengajak peserta didik melakukan kajian
literatur secara cermat dan teliti tentang penyelesaian
masalah program linier. (Literasi)
Data Processing (Mengolah Data)
Guru mengajak kelompok untuk mendiskusikan:
beberapa soal tentang permasalahan program linier.
(Kolaborasi)
Verification (Menguji Hasil)
Setiap kelompok mengomunikasikan hasil
diskusinya, dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.
Guru memberikan tambahan informasi sebagai
penguatan atas kesimpulan peserta didik tentang
permasalahan program linier.
3 Penutup Resume: Guru membimbing peserta didik untuk 10’
menyimpulkan kembali tentang SPtLDV, model
matematika, nilai optimum dan permasalahan
program linier.
Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari ini,
dan memberikan penghargaan kepada peserta didik
atau kelompok yang berkinerja sangat baik.
Tindak lanjut: Penugasan
Rencana pembelajaran selanjutnya: latihan soal
H. Teknik penilaian
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai Penilaian
Penilaian
1. Pengetahuan
a. Ketepatan menjawab soal pada saat penilaian
harian.
Indikator:
- Menganalisis dan menyimpulkan Penilaian 45 menit
konsepsistem persamaan dan harian
pertidaksamaan linier dua variabel.
- Menerapkan sistem persamaan dan
pertidaksamaan linier dua variabel dalam
pemecahan masalah nyata.
2. Keterampilan
a. Ketepatan waktu.
Indikator: Mengumpulkan tugas tepat waktu.
b. Kelengkapan. Pada saat
Indikator: Mengerjakan semua tugas yang Penugasan proses
diberikan. pembelajaran
c. Kerapihan.
Indikator: Tugas tersusun dengan baik, rapih
dan tidak berantakan.
Catatan :
𝑥 𝑦
+ =1
𝑎 𝑏
Contoh
Persamaan garis yang melalui titik (5,0) dan titik (0,6), maka persamaan garisnya adalah:
𝑥 𝑦
+ =1
5 6
6𝑥 + 5𝑦
↔ =1
30
↔ 6𝑥 + 5𝑦 = 30
Daerah yang diarsir pada gambar diatas memenuhi 𝑥 > 0; 𝑦 > 0 dan 6𝑥 + 5𝑦 < 30
2.
Y
(0, -b)
𝑥 𝑦
+ =1
−𝑎 𝑏
Contoh
Y
(2, 0)
(0, -3)
Persamaan yang melalui titik (2,0) dan (0,-3) maka persamaan garisnya adalah
𝑥 𝑦
+ =1
2 −3
−3𝑥 + 2𝑦
↔ =1
−6
↔ −3𝑥 + 2𝑦 = −6 atau 2𝑦 − 3𝑥 = −6
3. Y
4
Contoh
Persamaan garis yang melalui titik (-5,0) dan (0,3) maka persamaan garisnya adalah
𝑥 𝑦
+ =1
2 −3
3𝑥 − 5𝑦
↔ =1
−15
↔ 3𝑥 − 5𝑦 = −15
4.
4. Y
Y = 𝑚𝑥
Dengan 𝑚 > 0
Garis (b) Y
Y = 𝑚𝑥
Dengan 𝑚 < 0 Y Y
5.
y =yk= k
0 X
0 X
y = -k
y = -k
6.
Y
y=k
0 y=k X
y = -k
0 X
y = -k
7.
7. Y
X
Persamaan garis yang melalui 2 titik (0,a) dan (c,d), maka bisa dibentuk dari:
Contoh :
𝑦 − 𝑡1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1
8.
𝑦−4 𝑥− 0
=
7−4 5−0
↔ 5(𝑦 − 4) = 3𝑥
↔ 5𝑦 − 20 = 3𝑥
↔ 5𝑦 − 3𝑥 = 20
Tentukan sistem pertidaksamaan linear dari daerah yang diarsir pada gambar berikut ini!
9. Y
Jawab :
Garis k terdiri dari titik (3,0) dan (0,4) maka garisnya adalah
𝑥 𝑦
+ =1
3 4
4𝑥 + 3𝑦 = 12
𝑘 = 3𝑦 + 4𝑥 = 12
Pertidaksamaannya 3𝑥 + 4𝑦 < 12
Garis 𝑙 terdiri dari titik (6,3) dan (2,9), maka garisnya adalah:
𝑦−3 𝑥−6
=
9−3 2−6
−4(𝑦 − 3) = 6(𝑥 − 6)
−4𝑦 + 12 = 6𝑥 − 36
Garis 𝑙 = 4𝑦 = 6𝑥 = 48
Garis 𝑚 terdiri dari titik (3,0) dan (6,3), maka garisnya adalah:
𝑦−0 𝑥−3
=
3−0 6−3
3𝑦 = 3𝑥 − 9 pertidaksamaannya 𝑦 − 𝑥 > −3 garis
𝑚 = 3𝑦 − 3𝑥 = −9 atau 𝑦 = 𝑥 = −3. Garis 𝑛 terdiri dari titik (0,4) dan (2,9), maka garisnya
adalah :
𝑦−4 𝑥−0
=
9−4 2−0
2𝑦 − 8 = 5𝑥
2𝑦 − 5𝑥 = 8
Garis 𝑛 = 2𝑦 − 5𝑥 = 8
Pertidaksamaannya 2𝑦 − 5𝑥 < 8
3𝑥 + 4𝑦 > 12
4𝑦 + 6𝑥 < 48
𝑦 − 𝑥 > −3
2𝑦 − 5𝑥 < 8
Luas 10 20 200
Daya tampung 1 1 12
𝑥 + 𝑦 ≤ 12 → 𝑥 + 𝑦 ≤ 12
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0 → 𝑥 + 𝑦 ≤ 12
Selesaikanlah sistem pertidaksamaan linear berikut ini secara grafik dan carilah titik-titik
ekstrimnya.
2𝑥 + 𝑦 ≤ 22
𝑥 + 𝑦 ≤ 13
2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50
𝑥≥0
𝑦≥0
Jawab:
2𝑥 + 𝑦 = 22
𝑥 + 𝑦 = 13
2𝑥 + 5𝑦 = 50
Titik potong ketiga garis X dan sumbu Y terlihat pada tabel berikut ini.
𝟐𝒙 + 𝒚 = 𝟐𝟐
𝒙 0 11
𝒚 22 0
Titik (0,22) (11,0)
𝒙 + 𝒚 = 𝟏𝟑
𝒙 0 13
𝒚 13 0
Titik (0,13) (13,0)
Lukiskan ketiga garis pembatas itu dalam koordinat Cartesius dengan ukuran yang tepat!
Penentuan daerah himpunan penyelesaian:
𝑥 ≥ 0 → sebelah kanan sumbu Y
𝑦 ≥ 0 → sebelah atas sumbu X
2𝑥 + 𝑦 ≤ 22 → sebelah bawah garis 2𝑥 + 𝑦 = 22
𝑥 + 𝑦 ≤ 13 → sebelah bawah garis 𝑥 + 𝑦 = 13
2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50 → sebelah bawah garis 2𝑥 + 5𝑦 = 50
Penentuan titik-titik ekstrim
i. A(0,10), perpotongan garis 2𝑥 + 5𝑦 = 50 dengan sumbu Y
ii. B(5,8), perpotongan garis 2𝑥 + 5𝑦 = 50 dengan garis 𝑥 + 𝑦 = 13
iii. C(9,4), perpotongan garis 𝑥 + 𝑦 = 13 dengan garis 2𝑥 + 𝑦 = 22
iv. D(11,10), perpotongan garis 2𝑥 + 𝑦 = 22 dengan sumbu X
v. E(0,0), perpotongan sumbu X dan sumbu Y
Lukisan daerah penyelesaian dan titik-titik ekstrimnya.
Y
A(0,10)
B(5,8)
C(9,4)
D(11,0)
Selesaikan daerah sistem pertidaksamaan linear berikut ini secara grafik dan carilah titik-titik
ekstrimnya!
5𝑥 + 𝑦 ≥ 20
𝑥 + 𝑦 ≥ 12
𝑥 + 3𝑦 ≥ 18
𝑥 ≥ 0
𝑦 ≥ 0
Jawab:
𝟓𝒙 + 𝒚 = 𝟐𝟎
X 0 4
Y 20 0
𝒙 + 𝒚 = 𝟏𝟐
x 0 12
y 12 0
x 0 18
y 6 0
A(0,20)
B(2,10)
C(9,3)
D(18,0)
Contoh 1
𝒙 + 𝟐𝒚 = 𝟖𝟎
X 0 80
Y 40 0
titik (0,40) (80,0)
𝟑𝒙 + 𝟐𝒚 = 𝟏𝟒𝟎
X 0 2
46 3
Y 70 0
titik (0,70) 2
(46 3,0)
Penentuan titik potong masing-masing garis pembatas dengan sumbu koordinat: garis
pembatas memotong sumbu X apabila 𝑦 = 0 dan memotong sumbu Y apabila 𝑥 = 0 seperti
terlihat pada tabel diatas.
Penentuan titik pojok pada daerah HP dari syarat/kendala:
i. A (0,40), perpotongan garis 𝑥 + 2𝑦 = 80 dengan sumbu Y
2
ii. D (46 3,0), perpotongan garis 3𝑥 + 2𝑦 = 140 dengan sumbu X
Y
X
𝟐 2 1
D (46 𝟑,0) z = 8000(46 3) + 6000(0)= 373.333 3
Jadi, nilai maksimum z = 380.000 pada titik pojok C (40,10). Sedangkan nilai minimum z =
240.000 pada titik pojok A (0,40).
Contoh
Jawab :
Y
X
0 2 5
3𝑥 + 2𝑦 = 6 3𝑥 + 2𝑦 = 15
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X
Sutera 2 1 16
Wol 1 2 11
Katun 1 3 15
18
Gambar di bawah ini menunjukkan daerah penyelesaian dari kendala masalah program linear.
B(3,4)
C(7,2)
A(0,5)
X
D(8,0)
Penentuan nilai maksimum fungsi tujuan z dengan uji titik potong daerah penyelesaian
kendala:
Fungsi Tujuan: z = 30.000x + 50.000y
Protein 15 g 10 g
Lemak 2g 4g
Karbohidrat 25 g 30g
Para peserta setiap hari paling sedikit memerlukan 15 g protein, 4 g lemak, dan 30 g
karbohidrat. Apabila harga makanan A Rp 15.000 setiap 40 g makanan B Rp 20.000 setiap
400 g, tentukan harga minimum dari makanan yang telah dihabiskan para peserta setiap
harinya.
Jawab:
Misalkan, x = banyaknya makanan A
y = banyaknya makanan B
Model matematikanya yang terbentuk:
Meminimumkan fungsi tujuan:
𝑧 = 15𝑥 + 20𝑦 (dalam puluhan ribu)
Kendala:
15𝑥 + 10𝑦 ≥ 15 → 3𝑥 + 2𝑦 ≥ 3
2𝑥 + 4𝑦 ≥ 4 → 𝑥 + 2𝑦 ≥ 2
25𝑥 + 30𝑦 ≥ 30 → 5𝑥 + 6𝑦 ≥ 6
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0 → 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
Gambar di bawah ini menunjukkan daerah penyelesaian dari kendala masalah program linear.
Y
3
C(0, 2)
1 3
B(2, 4)
A(2,0)
𝑥 + 2𝑦 = 2 +
4(𝑥 + 𝑦) = 5
5
𝑥+𝑦 =
4
𝑥 + 2𝑦 = 2 -
3
−𝑦 = −
4
3
𝑦=
4
3 5
𝑥+ =
4 4
5 3 1
∴𝑥= − =
4 4 2
1 3
∴ 𝐵( , )
2 4
3
(iii) C(0,2), perpotongan garis 3𝑥 + 2𝑦 = 3 dengan sumbu Y.
Penentuan nilai minimum fungsi tujuan z dengan uji titik pojok daerah penyelesaian
kendala:
Fungsi tujuan: z = 15x + 20y (dalam puluhan ribu)
Titik pojok Nilai z
𝟑 Z= 0 + 30 = 30 x 10.000=300.000
C(0,𝟐)
Jadi, harga minimum dari makanan yang telah dihabiskan peserta adalah Rp 225.000.
Latihan Soal
1. Y
(0,2)
X
(3,0)
Daerah yang diarsir pada gambar di atas menunjukkan daerah himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan. . .
a. 2𝑥 + 3𝑦 ≤0
b. 2𝑥 + 3𝑦 ≤6
c. 2𝑥 + 3𝑦 ≥6
d. 3𝑥 + 2𝑦 ≤6
e. 2𝑥 − 3𝑦 ≤6
2. Seorang pembuat kue satu hari paling banyak membuat 100 kue. Biaya kue jenis I adalah Rp
100 per buah dan biaya kue jenis II adalah Rp 200 per buah. Keuntungan kue jenis I adalah Rp
50 dan jenis II adalah Rp 40 per buah. Jika model pembuat kue Rp 15.000, maka sistem
persamaan sesuai dengan kalimat diatas adalah. . .
a. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≤ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
b. 𝑥 ≤ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≥ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
c. 𝑥 ≤ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≤ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
d. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≥ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≥ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
e. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≥ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
3. Nilai maksimum 4𝑥 + 5𝑦 dengan 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥 + 2𝑦 ≤ 10 dan 𝑥 + 𝑦 ≤ 7 adalah...
a. 34
b. 33
c. 32
d. 31
e. 30
5. Seorang pemilik toko sepatu ingin mengisi tokonya23 dengan sepatu laki-laki paling sedikit 100
pasang, dan sepatu wanita paling sedikit 150 pasang. Toko tersebut dapat memuat 400 pasang
sepatu. Keuntungan setiap pasang sepatu laki-laki Rp 1.000 dan setiap pasang sepatu wanita Rp
500. Jika banyaknya sepatu laki-laki tidak boleh melebihi 150 pasang maka keuntungan terbesar
yang diperoleh adalah. . .
a. Rp275.000
b. Rp300.000
c. Rp325.000
d. Rp350.000
e. Rp375.000
6. Luas daerah parkir adalah 360 m2 , luas rata-rata untuk parkir sebuah mobil 6 m2 dan sebuah bus
24 m2 . Daya muat daerah parkir maksimum hanya 30 kendaraan. Jika banyaknya mobil adalah x
dan banyaknya bus y, maka model matematika dari permasalahan tersebut adalah...
a. 𝑥 + 4𝑦 ≤ 60, 𝑥 + 𝑦 ≤ 30, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
b. 𝑥 + 4𝑦 ≤ 60, 𝑥 + 𝑦 ≤ 30, 𝑥 > 0, 𝑦 > 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅
c. 4𝑥 + 𝑦 ≤ 60, 𝑥 + 𝑦 ≤ 30, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
d. 4𝑥 + 𝑦 < 60, 𝑥 + 𝑦 < 30, 𝑥 > 0, 𝑦 > 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅
e. 6𝑥 + 4𝑦 ≤ 60, 𝑥 + 𝑦 ≤ 30, 𝑥 > 0, 𝑦 > 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅
7. Dengan persediaan kain batik 20 m dan kain songket 15 m seorang penjahit akan membuat
pakaian jadi. Model I memerlukan 1 m kain batik dan 2,25 km kain songket. Model II
memerlukan 2 m kain batik dan 0,5 kain songket. Model I memerlukan biaya Rp 1.000 dan
model II memerlukan biaya Rp 2.250. Besarnya biaya maksimal yang dikeluarkan untuk
membuat pakaian jadi adalah. . .
a. Rp 10.000
b. Rp 15.000
c. Rp 20.000
d. Rp 25.000
e. Rp 21.875
9. Y
10
8 I
II
IV
2 III
V
2 X
10. Nilai maksimum fungsi objektif 5𝑥 + 4𝑦 untuk daerah yang diarsir adalah. . .
Y
X
6 8
a. 40
b. 42
c. 38
d. 36
e. 34
c. Mendesain atau membuat media pembelajaran yang relevan (minimal media presentasi
dengan powerpoint)
(terlampir)
2. Anda telah mempelajari beberapa model pembelajaran berbasis SCL yang juga relevan
dengan pendekatan saintifik. Silakan Anda memilih satu model (misalnya model
kooperatif Jigsaw) dan catatlah sintaknya (langkah-langkah pembelajarannya).
Kemudian, bukalah YouTube dan temukan video tentang penerapan model
pembelajaran kooperatif Jigsaw. Amati dengan cermat bagaimana sintak model
kooperatif Jigsaw tersebut dilaksanakan, kemudian jelaskan:
Saya mengamati video penerapan model kooperatif Jigsaw dengan alamat link:
https://www.youtube.com/watch?v=VjlGIP09xrM
Judul Video “Simulasi Pembelajaran Pendekatan Saintifik dengan Model Jigsaw”
Menurut pengamatan saya sintak model kooperatif Jigsaw dalam video tersebut sudah
sesuai dengan catatan sintak meodel pembelajaran kooperatif Jigsaw yang saya pahami.
Dalam video ini proses belajar mengajar berlangsung dengan aktif dan efektif
menggunakan model pembelajaran Jigsaw. Sintak yang digunakan juga cukup baik dan
membuat peserta didik nyaman dalam belajar menggunakan model tersebut dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1) Siswa dikelompokan sebanyak 1 sampai dengan 5 orang siswa.
2) Tiap orang dalam team diberi bagian materi berbeda
3) Tiap orang dalam team diberi bagian materi yang ditugaskan
4) Anggota dari team yang berbeda yang telah mempelajari bagian sub bagian yang
sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusiksn sub bab
mereka.
5) Setelah selesai diskusi sebagai tem ahli tiap anggota kembali kedalam kelompok asli
dan bergantian mengajar teman satu tem mereka tentang sub bab yang mereka kusai
dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan seksama.
6) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
7) Guru memberi evaluasi.
8) Penutup
Hasil-hasil belajar yang dicapai oleh siswa ketika mereka terlibat aktif dalam pembelajaran
dengan model Jigsaw yakni :
1) Positive interdependence. Setiap anggota kelompok memiliki ketergantungan satu
sama lain yang dapat menguntungkan anggota kelompok lainnya.
2) Individual accountability. Setiap anggota kelompok memiliki rasa tanggung jawab
atas kemajuan proses belajar seluruh anggota termasuk dirinya sendiri.
3) Face-to-face promotive interaction. Anggota kelompok melakukan interaksi tatap
muka yang mencakup diskusi dan elaborasi dari materi pembahasan.
4) Social skills. Setiap anggota kelompok memiliki kemampuan bersosialisasi dengan
anggota lainnya sehingga pemahaman materi dapat diperoleh secara kolektif.
5) Groups processing and Reflection. Kelompok melakukan evaluasi terhadap proses
belajar untuk meningkatkan kinerja kelompok.
dalam proses belajar mengajar, memosisikan bahwa guru menjadi pusat pembelajaran yang
sedang berlangsung. Peserta didik juga terbatas dalam pengembangan gagasan dan ide
apabila hanya menerapkan pembelajaran konvensional.