(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan dan pembelajaran problem based learning,
siswa dapat menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya
dengan menggunakan masalah kontekstual dan menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan program linear dua variabel, serta dapat menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong/kerjasama dan toleransi),
sopan santun responsif, proaktif dan percaya diri.
D. Materi Pembelajaran
Program Linear Dua Variabel
Pengertian Program Linear Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
Nilai Optimum Fungsi Objektif
Penerapan Program Liniear Dua Variabel
FAKTA
Garis
Titik
Variabel
Notasi pertidaksamaan (<, >, ≤, ≥)
Koordinat Kartesius
KONSEP
Persamaan garis
Pengertian Program Linear Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
Nilai Optimum Fungsi Objektif
PRINSIP
penerapan program liniear dua variabel dalam menyelesaikan masalah
PROSEDUR
Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua
variabel
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja kelompok
Powerpoint
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol/kapur, papan tulis, laptop & infocus
G. Sumber Belajar
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika Wajib Kelas X
Kemendikbud, Tahun 2016
Pengalaman peserta didik dan guru
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke -1 (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menunjukkan gambar di bawah ini:
Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan dengan pengalaman peserta didik
Mengingatkan kembali materi prasyarat diantaranya persamaan linear dua variabel, pertidaksamaan
linear dan menggambar grafik persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu yaitu pertidaksamaan
linear dua variabel
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengorientasikan KEGIATAN LITERASI
peserta didik Guru menyajikan powerpoint yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear
terhadap masalah dua varibel
Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan daerah himpunan
penyelesaian pertidaksamaan linear pada Lembar Kerja Kelompok 1 (LKK
1).
Pertemuan Ke -2 (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan dengan materi sebelumnya yaitu
pertidaksamaan linear dua variabel
Motivasi
Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi menentukan model
matematika dari suatu permasalahan sehari-hari
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengorientasikan peserta KEGIATAN LITERASI
didik terhadap masalah Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan membuat model
matematika dari permasalahan sehari-hari pada Lembar Kerja
Kelompok 2 (LKK 2)
Pertemuan Ke -3 (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan dengan materi sebelumnya yaitu
pertidaksamaan linear dua variabel, menyusun model program linear, dan menentukan daerah
penyelesaian dari program linear.
Motivasi
Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi menentukan nilai
optimum dalam kehidupan sehari-hari. Misal: menentukan keuntungan maksimum dari lahan parkir
dan menentukan keuntungan maksimum dalam penjualan barang.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengorientasikan KEGIATAN LITERASI
peserta didik terhadap Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan cara menentukan nilai
masalah optimum dengan titik pojok pada Lembar Kerja Kelompok 4 (LKK 4)
Pertemuan Ke -4 (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan dengan materi sebelumnya yaitu
pertidaksamaan linear dua variabel, menyusun model program linear, dan menentukan daerah
penyelesaian dari program linear.
Motivasi
Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi menentukan nilai
optimum dalam kehidupan sehari-hari. Misal: menentukan keuntungan maksimum dari lahan parkir
dan menentukan keuntungan maksimum dalam penjualan barang.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Menentukan nilai optimum
dengan garis selidik
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengorientasikan peserta KEGIATAN LITERASI
didik terhadap masalah Guru menyajikan powerpoint yang berkaitan dengan menentukan nilai
optimum menggunakan garis selidik.
Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan cara menentukan
nilai optimum dengan garis selidik pada Lembar Kerja Kelompok 5
(LKK 5), yaitu:
Catatan : Selama pembelajaran menentukan nilai optimum dengan garis selidik, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Guru :
Membimbing siswa membuat rangkuman tentang menentukan nilai optimum dengan garis selidik
yang baru dilakukan.
Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Menyampaikan kegiatan pembelajaran berikutnya yaitu latihan soal tentang program linear.
Menutup pembelajaran dengan memberi salam.
I. Penilaian
a. Teknik Penilaian:
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
3. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja dan Portofolio
b. Bentuk Penilaian :
• Observasi : Jurnal
• Tes tertulis : Uraian
• Lembar Kerja : Portofolio
c. Instrumen Penilaian (terlampir)
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan siswa, seperti catatan, LK, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
MATERI PEMBELAJARAN
Program Linear
Program linear adalah suatu cara atau metode yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah optimasi. Dengan kata lain, program linear merupakan suatu teknik untuk
mendapatkan nilai optimum dari suatu fungsi objektif dengan kendal-kendala
tertentu.
Dalam program linear, menentukan nilai optimum bisa diselesaikan dengan 2 cara
yaitu dengan titik pojok dan garis selidik.
Menentukan nilai optimum menggunakan titik pojok
Langkah-langkah:
1. Tentukan model pertidaksamaan dari informasi soal dan gambarkan daerah
selesaian dari sistem pertidaksamaan tersebut pada bidang koordinat.
2. Tentukan titik-titik pojok daerah himpunan penyelesaian
3. Untuk menentukan nilai maksimum fungsi objektif maka carilah nilai terbesar
dari fungsi objektif tersebut ketika titik-titik pojok disubstitusikan ke dalam
fungsi objektif. Sedangkan untuk menentukan nilai minimum fungsi objektif
maka carilah nilai terkecil dari fungsi objektif tersebut ketika titik-titik pojok
disubstitusikan ke dalam fungsi objektif
Menentukan nilai optimum menggunakan garis selidik
Langkah-langkah:
4. Tentukan model pertidaksamaan dari informasi soal dan gambarkan daerah
selesaian dari sistem pertidaksamaan tersebut pada bidang koordinat.
5. Tentukan garis selidik ax + by = k apabila fungsi objektifnya adalah
f(x, y) = ax + by, dengan a, b, dan k bilangan real.
6. Untuk menentukan nilai maksimum fungsi objektif maka carilah garis selidik
dengan nilai k terbesar (yang terjauh dari titik (0,0)) dan melalui titik-titik pada
daerah selesaian. Sedangkan untuk menentukan nilai minimum fungsi objektif
maka carilah garis selidik dengan nilai k terkecil (yang terdekat dari titik (0,0))
dan melalui titik-titik pada daerah selesaian.
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA KELOMPOK
PROGRAM LINEAR
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan dan pembelajaran Kelompok : ……….
problem based learning, siswa dapat menjelaskan program
Nama Siswa :
Permasalahan 2
Pak Leon membeli es krim jenis I dengan harga per buah Rp. 500,- dan es krim jenis II
Rp. 400,- per buah. Lemari es yang dipunyai pak Leon hanya dapat menyimpan es krim
tersebut tidak lebih dari 300 buah dan uang yang dipunyai pak Leon hanya Rp. 140.000,-.
Jika es krim tersebut dijual kembali dengan mengambil untung masing-masing jenis Rp.
100,- per buah.
Berdasarkan permasalahan di atas, apakah permasalahan tersebut tergolong dalam
masalah program linear? berikan alasannya serta buatlah model matematikanya
dari permasalahan tersebut!
Permasalahan 3
Seorang atlet diwajibkan makan dua jenis tablet setiap hari. Tablet pertama mengandung
5 unit vitamin A dan 3 unit vitamin B, sedangkan tablet kedua mengandung 10 unit
vitamin A dan 1 unit vitamin B. Dalam satu hari, atlet itu memerlukan 20 unit vitamin A
dan 5 unit vitamin B. Harga tiap-tiap tablet yaitu Rp1.500,00 dan Rp2.000,00.
Berdasarkan permasalahan di atas, apakah permasalahan tersebut tergolong dalam
masalah program linear? berikan alasannya serta buatlah model matematikanya
dari permasalahan tersebut!
Coba simpulkan dari permasalahan-permasalahan di atas tentang pengertian program linear!
Lembar Kerja Kelompok 3
Permasalahan 2
Pak Leon membeli es krim jenis I dengan harga per buah Rp. 500,- dan es krim jenis II
Rp. 400,- per buah. Lemari es yang dipunyai pak Leon hanya dapat menyimpan es krim
tersebut tidak lebih dari 300 buah dan uang yang dipunyai pak Leon hanya Rp. 140.000,-.
Jika es krim tersebut dijual kembali dengan mengambil untung masing-masing jenis Rp.
100,- per buah.
Berdasarkan permasalahan di atas, buatlah model matematikanya dan gambarkan
daerah himpunan penyelesaiannya dari permasalahan tersebut!
Permasalahan 3
Seorang atlet diwajibkan makan dua jenis tablet setiap hari. Tablet pertama mengandung
5 unit vitamin A dan 3 unit vitamin B, sedangkan tablet kedua mengandung 10 unit
vitamin A dan 1 unit vitamin B. Dalam satu hari, atlet itu memerlukan 20 unit vitamin A
dan 5 unit vitamin B. Harga tiap-tiap tablet yaitu Rp1.500,00 dan Rp2.000,00.
Berdasarkan permasalahan di atas, buatlah model matematikanya dan gambarkan
daerah himpunan penyelesaiannya dari permasalahan tersebut!
Lembar Kerja Kelompok 4
Problem 3
Seorang peternak ayam setiap harinya membutuhkan dua jenis makanan ayam. Makanan jenis I
dalam 1 kg mengandung 9 unit bahan A dan 3 unit bahan B, sedangkan makanan jenis II dalam 1
kg mengandung 3 unit bahan A dan 18 unit bahan B. Setiap hari, 10 ekor ayam membutuhkan
sekurang-kurangnya 27 unit bahan A dan 30 unit bahan B. Jumlah makanan jenis I dan jenis II
untuk 10 ekor ayam setiap harinya minimal 5 kg. Harga tiap kilogram makanan jenis I adalah Rp
Penyelesaian:
1.000,00 dan makanan jenis II adalah Rp 2.000,00. Berapa kilogram kedua jenis makanan yang
diperlukan ayam setiap hari agar pengeluaran biaya sekecil mungkin? Tentukan besarnya biaya
minimum setiap harinya!
Lembar Kerja Kelompok 6
Pokok Bahasan : Program Linear
Hari/Tanggal : ............................ / .......................................
Alokasi Waktu : 80 menit
Kelas : X .....
No Kelompok : ........ / ....................................
Problem 1
Luas daerah parkir 360 m 2 . Luas rata-rata untuk parkir sebuah mobil sedan 6 m 2 dan untuk sebuah
bus 24 m 2 . Daerah parkir tidak dapat memuat lebih dari 30 kendaraan. Jika biaya parkir untuk sebuah
mobil sedan Rp 2.500 dan sebuah bus Rp 7.500, maka tentukan banyaknya tiap-tiap jenis kendaraan
agar diperoleh pendapatan maksimum ?
Problem 2
Sebuah butik memiliki 4 m kain satin dan 5 m kain prada. Dari bahan tersebut akan dibuat 2 baju
pesta. Baju pesta I memerlukan 2 m kain satin dan 1 m kain prada. Sedangkan baju pesta II
krmemerlukan 1 m kain satin dan 2 m kain prada. Harga jual baju pesta I sebesar Rp.500.000 dan baju
pesta II Rp.400.000. Berapa jenis baju pesta yang akan dibuat agar diperoleh harga jual yang setinggi-
tingginya ?
Problem 3
Seorang pemilik toko sepatu ingin mengisi tokonya dengan sepatu laki-laki paling sedikit 100 pasang
dan sepatu wanita paling sedikit 150 pasang. Toko tersebut hanya dapat menampung 400 pasang
sepatu. Keuntungan setiap pasang sepatu laki-laki adalah Rp 10.000,00 dan keuntungan setiap pasang
sepatu wanita adalah Rp 5.000,00. Jika banyaknya sepatu laki-laki tidak boleh melebihi 150 pasang,
maka tentukanlah keuntungan terbesar yang dapat diperoleh pemilik toko!
Problem 4
Seorang pedagang furnitur ingin mengirim barang dagangannya yang terdiri atas 1.200 kursi lipat dan
400 meja lipat. Untuk keperluan tersebut, ia akan menyewa truk dan colt. Truk dapat memuat 30 kursi
lipat dan 20 meja lipat, sedangkan colt dapat memuat 40 kursi lipat dan 10 meja lipat. Ongkos sewa
sebuah truk Rp 200.000,00, sedangkan ongkos sewa sebuah colt Rp 160.000,00. Tentukan jumlah truk
dan colt yang harus disewa agar ongkos pengiriman minimum!
Problem 5
Seorang petani memiliki tanah tidak kurang dari 10 hektar. Ia merencanakan akan menanami padi
seluas 2 hektar sampai dengan 6 hektar dan menanam jagung seluas 4 hektar sampai dengan 6 hektar.
Untuk menanam padi perhektarnya diperlukan biaya Rp 400.000,00, sedangkan untuk menanam
jagung per hektarnya diperlukan biaya Rp 200.000,00. Agar biaya tanam minimum, tentukan berapa
banyak masing-masing padi dan jagung yang harus ditanam!
LAMPIRAN 3
KISI-KISI
EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA
6
III
II
IV
2 I
V x
2 5
4. Sebuah tempat pembuatan Shockbreaker sepeda motor membuat Shockbreaker dengan
mutu sangat baik dan mutu sedang. Mutu sebuah Shockbreaker di pengaruhi dengan
kandungan baja dan besi yang terkandung didalamnya. Untuk mutu terbaik
mempunyai komposisi 80% baja dan 20% besi sedangkan mutu sedang 60% baja dan
40% besi. Pada satu periode pembuatan, tersedia bahan baku 12 ton baja dan 4 ton
besi. Jika harga jual Shockbreaker mutu sangat baik Rp 1.100.000 dan mutu sedang
Rp 900.00o. Banyak Shockbreaker mutu sangat baik dan sedang agar memperoleh
penjualan maksimal adalah .... (Selesaikan dengan menggunakan metode titik pojok)
5. Sebuah tempat pembuatan Shockbreaker sepeda motor membuat Shockbreaker dengan
mutu sangat baik dan mutu sedang. Mutu sebuah Shockbreaker di pengaruhi dengan
kandungan baja dan besi yang terkandung didalamnya. Untuk mutu terbaik
mempunyai komposisi 80% baja dan 20% besi sedangkan mutu sedang 60% baja dan
40% besi. Pada satu periode pembuatan, tersedia bahan baku 12 ton baja dan 4 ton
besi. Jika harga jual Shockbreaker mutu sangat baik Rp 1.100.000 dan mutu sedang
Rp 900.00o. Banyak Shockbreaker mutu sangat baik dan sedang agar memperoleh
penjualan maksimal adalah .... (Selesaikan dengan menggunakan metode garis selidik)