Anda di halaman 1dari 14

MATEMATIKA

Kelas X
MATERI SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINIER DUA VARIABEL
Penyusun : Lutfia Rahmawati
Banyak Peserta Didik : 30
Tahun Penyusunan : 2023
Alokasi Waktu : 2x45 menit

Elemen Aljabar
Fase E
Capaian Pembelajaran Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan
linear tiga variabel dan sistem pertidaksamaan linear
dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat
(termasuk akar imajiner), dan persamaan
eksponensial (berbasis sama) dan fungsi eksponensial.
Kompetensi Awal 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel.
Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian dari sistem
pertidaksamaan linier dua variable
2. Menentukan solusi sistem pertidaksamaan
linier dua variable secara grafik
3. Menyelesaikan masalah dengan memodelkan
ke sistem pertidaksamaan linier dua variable
Alur Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu :
1. Mengenal bentuk umum pertidaksamaan linier
dua variable
2. Mengetahui persamaan dua variabel yang
sesuai dengan pertidaksamaan linier dua
variabel
3. Menggambar persamaan linier dua variable
dengan grafik
4. Mengenal metode uji titik
5. Menentukan daerah penyelesaian
pertidaksamaan linier dua variabel
6. Menyusun suatu daerah penyelesaian
pertidaksamaan linier dua variabel
Menentukan tanda pertidaksamaan dari sistem
petidaksamaan linier dua variabel
Profil Pelajar Pancasila 1. Berkebhinekaan Global
2. Bernalar Kritis
3. Kreatif
4. Bergotong royong
5. Mandiri
Target Peserta Didik Reguler
Model Pembelajaran Model Problem Based Learning (PBL)
Metode Pembelajaran Diskusi, penugasan, tanya jawab, dan presentasi
Penilaian Teknik penilaian yang digunakan meliputi penilaian :
 Sikap : Perilaku peserta didik didalam kelas
selama pembelajaran berlangsung.
 Pengetahuan: Soal pilihan esay
 Keterampilan: Tugas akhir materi.
Sarana dan Prasarana Laptop, Proyektor, kabel HDMI, Spidol dan Alat Tulis

Pertanyaan Pemantik
Masih ingatkah dengan persamaan linier?
Bagaiman jika suatu masalah berbentuk pertidaksamaan linier?
Apakah cara penyelesaiannya sama?

Pemahaman Bermakna
Peserta didik diajak untuk membaca dan memahami materi tentang sistem
petidaksamaan linier dua variabel termasuk juga fungsi sistem pertidaksamaan linier
dua variabel dalam kehidupan sehari-harri dan cara penyelesaiannya.

Persiapan Pembelajaran
1. Orientasi :
 Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang peserta didik
untuk memimpin do’a)
 Guru mengecek kehadiran Peserta didik dan meminta untuk mempersiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
2. Apersepsi :
 Guru memberi informasi kepada peserta didik tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi
sebelumnya.
3. Motivasi :
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik pentingnya belajar Sistem
Pertidaksamaan Linier Dua Variabel untuk kehidupannya, seperti menentukan
keuntungan atau kerugian maksimum dan minimum.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan
oleh Peserta didik.
- Peserta didik dapat menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel
dengan tepat
- Peserta didik dapat menentukan himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel kedalam masalah kontekstual dengan benar
4. Pemberi Acuan :
 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat  itu. 
 Guru mmemberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung  
 Pembagian kelompok belajar  
 Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan 
langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran
1. Problem Statement (Identifikasi Masalah)
 Guru membagi Peserta menjadi beberapa kelompok yang terdiri 4-5 orang
 Peserta didik dalam memperhatikan dan mengamati penjelasan yang diberikan
guru yang terkait dengan permasalahan yang melibatkan menggunakan huruf
sebagai ganti bilangan pada bidang secara umum.
 Guru membagikan LKPD dan Peserta didik membaca petunjuk, mengamati
LKPD (LKPD berisi tentang permasalahan yang berhubungan dengan
menggunakan huruf sebagai ganti bilangan.
 Guru memotivasi Peserta didik dalam kelompok untuk menuliskan dan
menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang
disajikan dalam LK serta guru mempersilahkan Peserta didik dalam kelompok
lain untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan
komentar secara klasikal.
2. Datta Colection (Pengumpulan Data)
 Peserta didik masing-masing kelompok membahas dan berdiskusi tentang
permasalahan berdasarkan petunjuk LKPD.
 Peserta didik melakukan eksplorasi dimana mereka diharapkan dapat
mengaitkan permasalahan LKPD dengan kehidupan nyata.
 Guru berkeliling mencermati Peserta didik dalam kelompok dan menemukan
berbagai kesulitan yang di alami Peserta didik dan memberikan kesempatan
untuk mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami.
 Guru memberikan bantuan kepada siswa dalam kelompok untuk masalah-
masalah yang dianggap sulit oleh Peserta didik.
 Guru mengarahkan Peserta didik dalam kelompok untuk menyelesaikan
permasahan dengan cermat dan teliti
3. Data Processing (Pengolahan Data)
 Guru meminta Peserta didik untuk mendiskusikan cara yang digunakan untuk
menemukan semua kemungkinan pemecahan masalah terkait masalah yang
diberikan,
 Peserta didik dalam kelompok masing-masing dengan bimbingan guru untuk
dapat mengaitkan, merumuskan, dan menyimpulkan tentang menggunakan
huruf sebagai ganti bilangan.
 Peserta didik dalam kelompok menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian
masalah yang diberikan terkait menggunakan huruf sebagai ganti bilangan.
4. Verification (Pembuktian)
 Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil
pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan
kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
 Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara
lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari
terkait bilangan bulat serta penyajian garis bilangan.
 Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua Peserta didik
Asesmen

a. Teknik Penilaian
1. Sikap : Observasi dan Jurnal
2. Pengetahuan : Tes tulis
3. Keterampilan : Penugasan
b. Bentuk Penilaian
1. Sikap : Lembar observasi sikap gotong royong, kreatif dan kritis
2. Pengetahuan : Soal esay penalaran
3. Keterampilan : Lembar obsevasi

Remidial
Remedial test dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM yang telah
ditentukan dan soal yang diberikan hanya berupa soal yang belum tercapai. Teknis
remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), tutor sebaya, ataupun
tugas yang diakhiri dengan tes.
Pengayaan
Pengayaan test dilaksanakan bagi peserta didik yang melampaui KKM berupa soal
HOTS baik secara individu / kelompok yang melebihi cakupan CP sebagai pengetahuan
tambahan. 
Jika peserta didik menyamai nilai KKM yang ditentukan maka diberikan soal
pengayaan yang mencakup materi sesuai CP sebagai pengetahuan tambahan.
Refleksi Peserta Didik dan Guru

Peserta didik : Peserta didik sudah memahami konsep sistem pertidaksamaan linier
dua variabel dengan memahami fungsinya dalam kehidupan sehari-hari dan
dibuktikan dengan tuntasnya menyelesaikan LKS yang diberikan. Peserta didik juga
bisa mengerjakan contoh soal yang diberikan dengan benar. Namun, Peserta didik
masih perlu berlatih lebih banyak untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan 
dalam menyelesaikan soal-soal sistem pertidaksamaan linier dua variabel

Guru : Guru sudah menjelaskan materi sistem pertidaksamaan linier dua variabel dan
fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Guru juga memberikan latihan soal yang
bervariasi untuk menguji pemahaman peserta didik. Namun, Guru masih perlu
memberikan lebih banyak umpan balik dan bimbingan kepada peserta didik yang
masih kesulitan dalam mencari penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linier dua
variabel.

LAMPIRAN

Lembar Kerja Siswa

Setelah memahami materi sistem persamaan linier dua variabel di pertemuan lalu,kali
ini kita akan beranjak ke materi sistem pertidaksamaan linier dua variabel. Apakah
kedua sistem tersebut memiliki cara yang sama dalam penyelesaiannya?

Buatlah kelompok terdiri dari 4-5 anak,kemudian cek dan selesaikan permasalahan
dibawah ini!

Permasalahan

Seorang pedagang sepeda ingin membeli 25 sepeda untuk persediaan. Ia ingin membeli
sepeda gunung dengan harga Rp1.500.000,00 per buah dan sepeda balap dengan harga
Rp2.000.000,00 per buah. Ia merencanakan tidak akan mengeluarkan uang lebih dari
Rp42.000.000,00. Jika keuntungan sebuah sepeda gunung Rp500.000,00 dan sebuah
sepeda balap Rp600.000,00, maka keuntungan maksimum yang diterima pedagang
adalah…

Penyelesaian

Misal

sepeda gunung = x

x≥0
sepeda balap = y
y≥0
Seorang pedagang membeli 25 sepeda untuk persediaan.
x + y ≤ 25
x = 0 ==> y = 25 ==> (0, 25)
y = 0 ==> x = 25 ==> (25, 0)

Harga sepeda gunung Rp1.500.000,00


Harga sepeda balap Rp2.000.000,00
Modal = Rp42.000.000,00.
1.500.000x + 2.000.000y ≤ 42.000.000
15x + 20y ≤ 420
3x + 4y ≤ 84
x = 0 ==> y = 21 ==> (0, 21)
y = 0 ==> x = 28 ==> (28, 0)

Keuntungan sebuah sepeda gunung Rp500.000,00 dan sebuah sepeda balap


Rp600.000,00,
Fungsi sasaran:
f(x, y) = 500.000x + 600.000y
Model matematikanya:
x + y ≤ 25, 3x + 4y ≤ 84, x ≥ 0, y ≥ 0

Titik potong kedua garis


x + y = 25 |×4|
3x + 4y = 84 |×1|
4x + 4y = 100
3x + 4y = 84
------------------- -
x = 16
x + y = 25
16 + y = 25
y=9

Jadi titik potongnya (16, 9)


Setelah digambar grafiknya
titik - titik sudut yang memenuhi : (0, 21), (25, 0) dan (16, 9)
Substitusikan ke
f(x, y) = 500.000x + 600.000y
f(0, 21) = 500.000(0) + 600.000(21)
= 12.600.000
f(25, 0) = 500.000(25) + 600.000(0)
= 12.500.000
f(16, 9) = 500.000(16) + 600.000(9)
= 8.000.000 + 5.400.000
= 13.400.000
Jadi keuntungan maksimumnya Rp13.400.000,00 (16 sepeda gunung dan 9 sepeda
balap)

Bahan Bacaan (Materi Pembelajaran)

Pengertian
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel merupakan suatu kalimat terbuka matematika
yang di dalamnya memuat dua variabel.

Dengan masing-masing variabel berderajat satu serta dihubungkan dengan tanda


ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang dimaksud disini antara lain: >, <, ≤, atau ≥.
Bentuk dari pertidaksamaan linear bisa kita tuliskan seperti berikut ini:

a. ax + by > c
b. ax + by < c
c. ax + by ≥ c
d. ax + by ≤ c

Terdapat beberapa jenis pertidaksamaan, diantaranya:


 Pertidaksamaan Linear: Langkah umum untuk menyelesaikan pertidaksamaan
linear adalah dengan memisahkan variabel x ke ruas kiri.
 Pertidaksamaan Kuadrat: Langkah-langkah umum untuk menyelesaikan
pertidaksamaan kuadrat adalah:
a. Ruas kanan dijadikan nol.
b. Faktorkan ruas kiri.
c. Membuat garis bilangan untuk mencari penyelesaiannya.
 Pertidaksamaan Pecahan: Langkah-langkah umum untuk menyelesaikan
pertidaksamaan kuadrat adalah:
a. Ruas kanan dijadikan nol.
b. Samakan penyebutnya jika belum sama.
c. Membuat garis bilangan untuk mencari penyelesaiannya.
 Pertidaksamaan Nilai Mutlak: Nilai mutlak suatu bilangan real x, dinyatakan
sebagai:

Langkah-langkah umum untuk menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat adalah:

1. Gunakan sifat-sifat nilai mutlak.


2. Kuadratkan kedua ruas, karena x  x2 .
3. Pastikan ruas kanan = 0.
4. Faktorkan ruas kiri menjadi faktor-faktor linear.
5. Buat garis bilangan untuk menentukan penyelesaiannya
6.
Pertidaksamaan Bentuk Akar: Bentuk akar x, memiliki syarat bahwa x Langkah-
langkah umum untuk menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat adalah:
Kuadratkan kedua ruas.
1. Pastikan ruas kanan = 0.
2. Faktorkan ruas kiri menjadi faktor-faktor linear.
3. Buat garis bilangan untuk menentukan penyelesaiannya.
4. Iriskan dengan syarat bahwa x, memenuhi untuk x

Glosarium

Variabel : nilai yang dapa berubah dalam suatu cakupan soal atau himpunan oprasi
Linier : suatu sistem yang terletak dalam garis lurus
Nilai mutlak : bilangan real tanpa tanda plus maupun minus yang biasanya digunakan
untuk ukuran jarak

Daftar Pustaka

Kemdikbud. 2021. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi Buku Guru


Jakarta: Kemdikbud.

ASESMEN FORMATIF

Soal

1. Tentukan himpunan penyelesaian pertidak samaan linear berikut: 8x + 4y > 16

2. Perhatikan bentuk persamaan dan pertidaksamaan di bawah ini:

a. 5x2 + 7x + 8 ≥ 6
b. 2x + 4y = 7
c. 5x + 9y ≤ 20

Manakah yang merupakan pertidaksamaan linear dua variabel?

3. Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan berikut ini!


a. 2x + 3y ≤ 6
b. 4x + y ≤ 8
c. x ≥ 0
d. y ≥ 0
4. Nilai yang memenuhi adalah…

dst
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
Alternati Tingkat
Sko
f Penyelesaian Kesulita
r
jawaban n
 Mencari nilai x

Jika y = 0, maka menjadi 8x = 16

= x = 16/8

=x=2

 Mencari nilai y

1 Jika x = 0, maka menjadi 4y = 16 mudah 15

= y = 16/4

= y= 4

Jadi himpunan penyelesaian pertidaksamaan dua


variabel tersebut dapat digambarkan menjadi sebuah
grafik, yang diketahui titik x = 2 dan y = 4 atau (2,4).

a. 5x2 + 7x + 8 ≥ 6, dan c. 5x + 9y ≤ 20
2 Mudah 15
3 Sedang 30

4 Sulit 40

Jumlah 100

Nilai = Jumlah skor

Penilaian Kognitif
Rubrik Penilaian Penugasan Kelompok (misal pembelajaran menggunakan
kelompok):

Nama Kelompok :
Kelas :
Tanggal Penugasan :
Pedoman penyekoran :

Deskripsi Skor Skor


maksimal
Menyatakan dengan benar semua masalah yang 50 50
diberikan pada LKDP
Menyatakan dengan benar Sebagian masalah yang 35
diberikan pada LKDP
Tidak dapat menyatakan dengan benar masalah 25
yang diberikan pada LKDP
Total 50

Nilai = ...................

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :X

No Nama Skor Nilai


Siswa Gotong Kreatif Kritis Jumlah
royong Skor
1
2
3
4
5
dst

Keterangan
Kreatif:
 Memecahkan masalah dengan cara yang unik (2)
 Memecahkan masalah dengan cara biasa (1)

Gotong royong
 Aktif saat diskusi dalam kelompok (2)
 Pasif saat diskusi dalam kelompok (1)

Kritis:
 Mengerjakan tugas dengan sistematik dan tepat (3)
 Mengerjakan tugas dengan sistematik tetapi tidak tepat (2)
 Mengerjakan tugas tidak sistematik dan tidak tepat (1)

Anda mungkin juga menyukai