Anda di halaman 1dari 31

MODUL AJAR

POKOK MATERI : Sistem Pertidaksamaan Linier Dua

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
1. Nama Penyusun : Roniah, S.Pd
2. Nama Sekolah : SMA NU Tenajar Kidul
3. Tahun Pelajaran : 2023/2024
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Kelas/Program : Fase E
6. Alokasi Waktu : 4 JP (4 x 45 menit)

B. Kompetensi Awal
1. Capaian Pembelajaran Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel.
2. Tujuan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi
Siswa dapat menerapkan sistem 1. Memodelkan masalah ke dalam sistem
pertidaksamaan linier dua variabel pertidaksamaan linier dua variabel
dalam menyelesaikan masalah 2. Menggambar grafik dari pertidaksamaan linear dua
variabel yang diketahui.
3. Menentukan daerah himpunan penyelesaian dari
sistem pertidaksamaan linear dua variabel
3. Konsep Utama dan Esensial 1. Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
2. Metode penyelesaian Sistem Persamaan Linier
Variabel (Substitusi, Eliminasi, dan Campuran)
3. Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
4. Kompetensi Awal 1. Peserta didik mampu memahami konsep
sistem persamaan linier dua variabel
2. Peserta didik mampu memahami penyelesaian
sistem persamaan linier dua variabel dengan
menggunakan metode substitusi, eliminasi, dan
campuran..
3. Peserta didik mampu memahami
konsep pertidaksamaan linier dua
variabel.

C. Profil Pelajar Pancasila


1) Beriman, bertakwa kepada : Peserta didik mengaplikasikan iman dan takwa kepada
Tuhan YME dan Tuhan YME serta berakhlak mulia dalam kegiatan
berakhlak mulia pembelajaran melalui kegiatan berdoa, jujur dan
bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas.
2) Bergotong-royong : Peserta didik memiliki kemampuan untuk memecahkan
masalah tentang sistem pertidaksmaan linier dua variabel
melalui diskusi dengan kelompoknya.
3) Bernalar Kritis : Peserta didik memiliki kemampuan untuk melakukan
penalaran kritis melalui penyelesaian masalah tentang
sistem pertidaksamaan linier dua variabel.

D. Sarana dan Prasarana


Sumber Belajar:
Buku Siswa Matematika Kurikulum Merdeka dari Aplikasi Merdeka Mengajar
Buku Paket Matematika kelas X kurikulum Merdeka penerbit Erlangga
Alat dan bahan belajar:
1) LCD
2) Laptop (Video)
3) LKPD
4) Bahan Ajar
5) Lembar Evaluasi Mandiri

E. Target Peserta Didik


Target Peserta Didik : Siswa Reguler
Jumlah Peserta Didik : 20 peserta didik

F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
(PMRI)
Metode Pembelajaran : Diskusi dan tanya jawab

KOMPONEN INTI
A. Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi
 Persamaan Linier Dua Variabel
 Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
 Metode penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel
B. Pemahaman Bermakna
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi kondisi dimana sumber daya yang tersedia
terbatas namun harus mencapai hasil yang optimum. Berdasarkan kondisi tersebut, kita
membutuhkan suatu alat yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi suatu model
linear dengan keterbatasan-keterbatasan sumber daya yang tersedia. Konsep sistem
pertidaksamaan linear dua variabel banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi
didalam industri, perbankkan, pendidikan dan masalah-masalah lain yang membutuhkan hasil
optimum dengan keterbatasan sumber daya.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana menentukan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier dua variabel?
2. Bagaimana mengubah suatu persoalan menjadi sistem pertidaksamaan linear?
3. Apa artinya mencari solusi?
4. Solusi sistem pertidaksamaan linear ini menyatakan apa?
D. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan ke-1 : 2 JP (2 x 45 menit)
Alokasi
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur 10 Menit
Awal kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.

(PPP : Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia)

2. Melakukan presensi dan menanyakan kondisi peserta didik.

3. Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk semangat belajar.


melalui kegiatan memberikan kata kata motivasi.

Kegiatan Fase 1 : Orientasi peserta didik pada masalah. 5 menit


Inti
4. Melakukan apersepsi dengan mengingat kembali materi sebelumnya
5. Menayangkan video pembelajaran terkait permasalahan sistem
pertidaksamaan linier dua variabel.
Alokasi
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Waktu

https://www.youtube.com/watch?v=DGFWfg5kvk

(TPACK : Technology Pedagogy Content Knowledge)


6. Mengajukan pertanyaan pemantik yang meliputi :
a) Bagaimana mengubah persoalan menjadi bentuk pertidaksamaan linier
dua variabel?
b) Apa artinya mencari solusi?
c) Solusi sistem pertidaksamaan linear ini menyatakan apa?
Melalui media pembelajaran PPT
(TPACK : Technology Pedagogy Content Knowledge)
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
8. Mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi masalah dalam kehidupan
sehari-hari terkait sistem pertidaksamaan linier dua variabel.
Critical Thinking (Berpikir Kritis)
Fase 2: Mengorganisasi peserta didik untuk belajar. 5 menit

9. Membagi peserta didik kedalam kelompok-kelompok belajar.


10. Membagikan LKPD yang sudah berisi petujuk terkait penyelesaian
masalah yang diberikan.
11. Mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dengan kelompoknya
untuk mengidentifikasi permasalahan dalam LKPD
(PPP : Bergotong-royong) , Collaboration (Kerjasama)
12. Peserta didik diarahkan untuk melakukan pencarian informasi dari buku
maupun pengalaman peserta didik dan bernalar kritis terkait permasalahan
sistem pertidaksamaan linier dua variabel dalam kehidupan sehari-hari
yang ada pada orientasi masalah.
Fase 3: Membimbing pengalaman individual/kelompok. 30 menit

13. Peserta didik dihadapkan pada permasalahan bagaimana mengidentifikasi


masalah terkait penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua variabel.
Memberikan arahan kepada peserta didik untuk berdiskusi terkait
fenomena yang diarahkan kepada penyelesaian masalah.
(PPP : Bergotong-royong) , Memahami masalah (tahap 1 PMRI)
14. Peserta didik melakukan studi literatur baik dari buku maupun sumber
belajar digital untuk mencari solusi penyelesaian masalah.
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah. 20 menit

15. Peserta didik mendiskusikan alternatif solusi penyelesaian masalah yang


dikaitkan dengan sistem pertidaksamaan linier dua variabel yang telah
dipelajari.
(PPP: Bernalar Kritis) , Menyelesaikan masalah kontekstual (Tahap 2
PMRI)
16. Peserta didik menuliskan hasil diskusi penyelesaian masalah dalam
LKPD.
Alokasi
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
17. Peserta didik menyampaikan hasil diskusinya dan saling bertukar
pendapat dengan kelompok lain. (Communication)
Membandingkan dan mendiskusikan jawaban (Tahap 3 PMRI)
18. Setiap kelompok membuat suatu pertanyaan terkait masalah sistem
pertidaksamaan linier dua variabel yang dituliskan pada LKPD dan
diberikan kepada kelompok lain.
Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. 10 menit

19. Peserta didik menyampaikan evaluasi proses penyelesaian masalah yang


telah dilakukan secara keseluruhan dan kendala yang dihadapi.
20. Peserta didik menyimpulkan kegiatan pemecahan masalah yang terkait
dengan sistem pertidaksamaan linier dua variabel.
Creativiity (Kreativitas) , Menyimpulkan (Tahap 4 PMRI)
21. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terkait kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan dan memberikan stiker emoticon
kepada peserta didik sebagai bentuk penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Kegiatan 22. Peserta didik mengerjakan tes formatif untuk mengukur kemampuan 20 menit
Penutup komunikasi matematis.
23. Memberikan arahan kepada peserta didik untuk mempelajari materi
berikutnya yaitu aplikasi sistem pertidaksamaan linier dua variabel.
24. Guru memberikan pesan moral misal tetap semangat untuk belajar
25. Menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam penutup.
(PPP : Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia)

Total Alokasi Waktu

E. Assesmen
1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja/ Presentasi
2. Bentuk Penilaian :
a) Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b) Tes tertulis : LKPD dan Kuis
c) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)

F. Remidial dan Pengayaan


Remedial
Peserta didik yang belum melampaui tujuan pembelajaran diberikan pembelajaran remedial
dengan memberikan materi pembelajaran lagi dan kemudian diberikan tes soal remedial.
Pengayaan
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran
remedial dalam bentuk;
a) bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
b) belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%; dan
c) pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
G. Refleksi
1. Refleksi untuk Guru
a. Keberhasilan apa saja yang sudah dicapai di tujuan pembelajaran ini?
b. Apa yang harus menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan tujuan pembelajaran?
c. Apakah cara mengajar saya dapat dimengerti siswa?
d. Apa yang harus diperbaiki bila siswa tidak paham penjelasan saya?
e. Siswa mana yang membutuhkan perhatian khusus?
2. Refleksi untuk Peserta Didik
a. Pengalaman apa yang bisa kamu dapatkan melalui pembelajaran ini?
b. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari materi ini?
c. Jika memungkinkan, apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki materi ini?
d. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan dalam pembelajaran ini?
e. Apakah kegiatan pembelajaran ini menyenangkan dan ingin kamu ulangi dimateri lain?

H. Daftar Pustaka
Buku paket. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021.
Matematika untuk SMA/SMK Kelas X. Penulis: Dicky Susanto, dkk ISBN: 978-602-244-526-5.

Buku Paket Matematika kelas X kurikulum Merdeka penerbit Erlangga


Lampiran (Instrumen Penilaian)
A) Penilaian Sikap
a. Lembar Observasi

Lembar Observasi Penilaian Sikap Berdasarkan Profil Pancasila

Nama peserta didik :


Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Petunjuk pengisian

Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan keterangan “Ya” dan “Tidak”
Keterangan
Profil Pelajar
No. Aspek Pengamatan Ya Tidak
Pancasila
(1) (0)
1. Beriman, bertakwa Berdoa sebelum kegiatan pembelajaran
kepada Tuhan Berdoa setelah kegiatan pembelajaran
YME dan Memberi dan menjawab salam pembuka dan penutup
berakhlak mulia kegiatan pembelajaran
2. Bergotong-royong Aktif berdiskusi dalam memecahkan masalah bersama
kelompok
Mau mendengar pendapat orang lain dalam kelompok
Terlibat aktif dan berkontribusi dalam bekerja
kelompok
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
yang mengalami kesulitan
3. Bernalar Kritis Mampu menganalisis permasalahan dalam kehidupan
terkait sistem pertidaksamaan linier dua variabel
dengan baik
Mampu melakukan kajian literatur baik dari buku
maupun sumber internet
Mampu menentukan solusi pemecahan masalah yang
tepat berdasarkan kajian literatur
Mampu membuat kesimpulan yang terkait kegiatan
pemecahan masalah

Jumlah

Kriteria Penskoran:
0 – 2 : Kurang
3 – 5 : Cukup
6 – 8 : Baik
9 – 11 : Sangat Baik
B) Penilaian Keterampilan
Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan Unjuk Kerja Kelas :

No. Aspek yang Dinilai


Nama Siswa Skor
1 2 3
1
2

Keterangan:
1. Penguasaan konsep SPtLDV yang disampaikan
2. Performance/penampilan
3. Tampilan presentasi
No. Indikator Skor Rubrik
1 Penguasaan konsep 4 Menguasai konsep Matematika dengan sangat baik,
sistem pertidaksamaan istilah-istilah yang digunakan benar dan Pemodelan
linier dua variabel yang yang diberikan tepat
disampaikan 3 Menguasai konsep Matematika dengan baik, istilah-
istilah yang digunakan benar dan Pemodelan yang
diberikan tepat
2 Kurang menguasai konsep Matematika dengan baik,
istilah-istilah yang digunakan dan Pemodelan yang
diberikan kurang tepat
1 Tidak menguasai konsep Matematika dengan baik,
istilahistilah yang digunakan dan Pemodelan yang
diberikan tidak tepat
2 Performance/Penampi 4 Penyampaian mudah dipahami, sangat komunikatif
lan dengan audiens, memberi kesempatan audiens untuk
berpikir
3 Penyampaian mudah dipahami, komunikatif dengan
audiens, kurang memberi kesempatan audiens untuk
berpikir
2 Penyampaian tidak mudah dipahami, kurang
komunikatif dengan audiens, kurang memberi
kesempatan audiens untuk berpikir
1 Penyampaian tidak mudah dipahami, tidak
komunikatif dengan audiens, tidak memberi
kesempatan audiens untuk berpikir
3 Tampilan Presentasi 4 Tampilan sangat menarik dan sesuai
dengan materi
3 Tampilan menarik, kurang sesuai
dengan materi
2 Tampilan kurang menarik, kurang
sesuai dengan materi
1 Tampilan tidak menarik dan tidak
sesuai dengan materi
Skor Total 𝑢𝑙ℎ 𝑘𝑟 𝑔 𝑒𝑟𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝑢𝑙ℎ 𝑘𝑟 𝑘𝑙 100
Kriteria Penskoran:
00,01 – 25,00 :
Kurang
25,01 – 50,00 : Cukup
50,01 – 75,00 : Baik
75,01 – 100,00 : Sangat Baik

Lembar Penilaian Keterampilan Diskusi

Nama peserta didik :


Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan keterangan “Ya” dan “Tidak”.
Keterangan
No. Aspek yang Dinilai
Ya (1) Tidak (0)
1 Berani mengungkapkan pendapat
2 Berani menjawab pertanyaan
3 Mengambil inisiatif dalam kelompok
4 Menghargai pendapat orang lain dalam kelompok
5 Menghargai pendapat kelompok lain
6 Menggunakan sumber yang jelas dalam argumen
ketika diskusi
Skor Total
Kriteria Penskoran:
1 – 2 : Kurang
3 – 4 : Cukup
5 – 6 : Baik

C) Penilaian Pengetahuan

Instrumen Penilaian Kognitif


Soal 1 Latihan Pertemuan
1:
Petunjuk: Jawablah soal berikut dengan benar pada selembar kertas. Tentukanlah daerah
penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut:
≥ 0; ≥ 0; 3 + ≥ 9; 5 + 4 ≤ 20, , ∈
Soal 2 Latihan Pertemuan 1:

https://kitakini.news
Seorang petani ikan ingin membuat 12 kolam ikan untuk ikan lele dan ikan gurami. Kolam ikan
lele memerlukan lahan 20 m2 dan kolam ikan gurami memerlukan lahan 40 m 2, sedangkan lahan
yang tersedia hanya 400 m2. Setiap kolam ikan gurami menghasilkan keuntungan
Rp10.000.000,00 dan setiap kolam ikan lele menghasilkan keuntungan Rp6.000.000,00.
a) Susunlah model matematika yang sesuai dengan permasalahan di atas
b) Berapakah keuntungan maksimal yang bisa diperoleh pedagang tersebut?

Alternatif jawaban dan Pedoman Penskoran


TES URAIAN
No. Kunci Jawaban skor
1 - 𝟑+ ≥ → 𝟑+ =
Untuk y=0 → 𝟑 + = ↔ 𝟑 = ↔ =
Untuk x=0 → . + = ↔ =
x y (x,y)
0 9 (0,9) 3
3 0 (3,0)
Untuk menentukan HP, ambil sembarang titik (di bawah garis/ di atas garis).
Misal kita ambil titik (0,0). Subtitusi titik (0,0) ke pertidaksamaan yang
diketahui yaitu :
𝟑 + ≥ ↔ . + ≥ ↔ ≥ (pernyataan salah)
- 𝟑+ ≤ → 𝟑+ =
Untuk y=0 → 𝟑 + . = ↔ 𝟑 = ↔ =
Untuk x=0 → . + = ↔ = ↔ =
x y (x,y)
No. Kunci Jawaban skor
0 5 (0,5)
4 0 (4,0) 3
Untuk menentukan HP, ambil sembarang titik (di bawah garis/ di atas garis).
Misal kita ambil titik (0,0). Subtitusi titik (0,0) ke pertidaksamaan yang
diketahui yaitu :
𝟑 + ≤ ↔ . + . ≤ ↔ ≤ (pernyataan benar)
Jadi, HP dari Sistem Pertidaksamaan x ≥ 0; y ≥ 0; 3x + y ≥ 9; 5x + 4y ≤ 20
dapat digambarkan sebagai berikut

- Total 9

2 Seorang petani ikan ingin membuat 12 kolam


2
ikan untuk ikan lele dan ikan gurami.
Kolam ikan lele memerlukan lahan 20 m dan kolam ikan gurami memerlukan
lahan 40 m2, sedangkan lahan yang tersedia hanya 400 m2. Setiap kolam ikan
gurami menghasilkan keuntungan Rp10.000.000,00 dan setiap kolam ikan lele
menghasilkan keuntungan Rp6.000.000,00.
a) Susunlah model matematika yang sesuai dengan permasalahan di atas?
b) Berapakah keuntungan maksimal yang bisa diperoleh petani ikan tersebut?

https://kitakini.news

Jawaban :
Misal : Kolam ikan Lele = x
Kolam ikan gurami = y
Model matematika
Ikan Lele Ikan Gurami Kapasitas
Kolam x y 12
Lahan 20 m2 x 40 m2y 400 m2
Sehingga diperoleh model matematikanya adalah:
+ ≤12; + ≤20; ≥; ≥
+ ≤12 → + = 3
Untuk y=0 → + = ↔ =12
Untuk x=0 → + = ↔ =12
x y (x,y)
0 12 (0,12)
12 0 (12,0)
Untuk menentukan HP, ambil sembarang titik (di bawah garis/ di atas
garis). Misal kita ambil titik (0,0). Subtitusi titik (0,0) ke pertidaksamaan
No. Kunci Jawaban skor
yang diketahui yaitu :
+ ≤ ↔ + ≤ (pernyataan benar)
- + ≤20 → + =
Untuk x =0 → + = ↔ =
Untuk y =0 → + . = ↔ =
x y (x,y)
0 10 (0,10)
20 0 (20,0)
Untuk menentukan HP, ambil sembarang titik (di bawah garis/ di atas
garis). Misal kita ambil titik (0,0). Subtitusi titik (0,0) ke pertidaksamaan
yang diketahui yaitu :
+ ≤ ↔ + . ≤ ↔ ≤ (pernyataan benar)
Jadi, HP dari Sistem Pertidaksamaan + ≤12; + ≤20; ≥ ; ≥
dapat digambarkan sebagai berikut

A (0,12)

3
B (4,3)

C (10,0)

Untuk menentukan keuntungan maksimal yang diperoleh oleh peta ni ikan


tersebut adalah dengan membuat model matematika. Karena Setiap kolam ikan
gurami menghasilkan keuntungan Rp10.000.000,00 dan setiap kolam ik an lele
menghasilkan keuntungan Rp6.000.000,00. Maka dapat dibuat model mat ematika
terkain untung : f(x,y) = 6.000.000 x + 10.000.000 y. Untuk men entukan
keuntungan maksimum menggunakan uji titik pojok dari daerah hi mpunan
penyelesaian. Titik pojok yang diperoleh adalah titik A, B, dan C.
Menentukan koordinat titik pojok:
Titik A (0,12)
Titik B diperoleh dari perpotongan persamaan 1 dan 2 dari model matematika
pertidaksamaan 1 dan 2
x + y =12 persamaan 1; x + 2y =20 persamaan 2
Subtitusi persamaan 1 ke persamaan 2
x + 2y =20
12- y + 2y = 20
y = 8 dan subtitusi y= 8 ke persamaan x + y = 12 ↔ x = 12-8 = 4 3
B( 4, 8)
C (10,0)
No. Kunci Jawaban skor
Fungsi Obyektif f(x,y) = 6.000.000 x + 10.000.000 y
A (0,12) f(x,y) = 6.000.000. (0) + 10.000.000 (12) = 120.000.000
B( 4, 8) f(x,y) = 6.000.000. (4) + 10.000.000 (8) = 104.000.000
C (10,0) f(x,y) = 6.000.000. (10) + 10.000.000 (0) = 60.000.000
Sehingga keuntungan maksimal yang diperoleh petani adalah 120.000.000 juta
dengan membuat kolam gurami sebanyak 12 kolam

Total 9

Tabel Kisi-Kisi Soal Tes Kemampuan Komunikasi Matematis


No. Indikator Komunikasi Indikator Materi Sistem Pertidaksamaan Butir Soal
Matematis Linier Dua Variabel
1 Menghubungkan benda nyata, Menyelesaikan permasalahan terkait sistem Soal 1 dan 2
gambar atau persamaan ke pertidaksamaan linier dua variabel
dalam bentuk matematika.
2 Menjelaskan situasi dan relasi a. Menyajikan permasalahan nyata dalam Soal 1 dan 2
matematika secara lisan atau bentuk model matematika sistem
tulis menggunakan bentuk pertidaksamaan linier dua variabel
model model matematika,
gambar grafik maupun
persamaan
3 Mengubah kejadian nyata a. Menyajikan permasalahan nyata dalam Soal 1 dan 2
menjadi bahasa atau simbol bentuk grafik sistem pertidaksamaan
matematika linier dua variabel
b. Menyelesaikan masalah nyata terkait
sistem pertidaksamaan linier dua variabel

Tabel Rubrik Penilaian Komunikasi Matematis untuk soal nomor 1


No. Aspek yang Dinilai Skor Kriteria Nilai
1 Menghubungkan 0 Sama sekali tidak menjawab
pertidaksamaan
ke dalam bentuk 1 Dapat menggambar grafik dari setiap persamaan dua variabel
tabel terkait titik pada SPtLDV tetapi titik potong terhadap sumbu x dan sumbu
potong terhadap y pada tabel tidak tepat
sumbu X dan 2 Dapat menggambar grafik dari setiap persamaan dua variabel
sumbu Y. pada SPtLDV sesuai titik potong terhadap sumbu x dan sumbu
y pada tabel kurang tepat
3 Dapat menggambar grafik dari setiap persamaan dua variabel
pada SPtLDV sesuai titik potong terhadap sumbu x dan sumbu
y pada tabel dengan tepat
2 Menjelaskan 0 Sama sekali tidak menjawab
situasi dan relasi
matematika secara 1 Dapat menggambar grafik dari setiap persamaan dua variabel
tulis menggunakan pada SPtLDV tetapi titik potong terhadap sumbu x dan sumbu
model matematika y pada tabel tidak tepat
dan grafik 2 Dapat menggambar grafik dari setiap persamaan dua variabel
pada SPtLDV sesuai titik potong terhadap sumbu x dan sumbu
y pada tabel kurang tepat
3 Dapat menggambar grafik dari setiap persamaan dua variabel
pada SPtLDV sesuai titik potong terhadap sumbu x dan sumbu
y pada tabel dengan tepat
3 Mengubah 0 Sama sekali tidak menjawab
kejadian nyata
menjadi bahasa 1 Bentuk grafik yang ditulis sesuai dengan model matematika
atau simbol SPtLDV namun tidak disertai penentuan letak daerah
himpunan penyelesaian.
matematika 2 Bentuk grafik yang ditulis dan penentuan daerah himpunan
penyelesaian yang diarsir tidak sesuai dengan model
matematika SPtLDV.
3 Bentuk grafik yang ditulis dan penentuan daerah
himpunan penyelesaian yang diarsir sesuai dengan
model matematika SPtLDV

Tabel Rubrik Penilaian Komunikasi Matematis untuk soal nomor 2


No. Aspek yang Skor Kriteria Nilai
Dinilai
1 Menghubungkan 0 Sama sekali tidak menjawab
pertidaksamaan 1 Dapat menggambar grafik dari setiap persamaan dua variabel
ke dalam bentuk pada SPtLDV tetapi titik potong terhadap sumbu x dan sumbu y
grafik. pada tabel tidak tepat
2 Dapat menggambar grafik dari setiap persamaan dua variabel
pada SPtLDV sesuai titik potong terhadap sumbu x dan sumbu
y pada tabel kurang tepat
3 Dapat menggambar grafik dari setiap persamaan dua variabel
pada SPtLDV sesuai titik potong terhadap sumbu x dan sumbu
y pada tabel dengan tepat
2 Menjelaskan 0 Sama sekali tidak menjawab
situasi dan relasi
1 Bentuk grafik yang ditulis sesuai dengan model
matematika matematika SPtLDV namun tidak disertai penentuan letak
secara tulis daerah himpunan penyelesaian.
menggunakan 2 Bentuk grafik yang ditulis dan penentuan daerah himpunan
model penyelesaian yang diarsir tidak sesuai dengan model
matematika dan matematika SPtLDV.
grafik 3 Bentuk grafik yang ditulis dan penentuan daerah himpunan
penyelesaian yang diarsir sesuai dengan model matematika
SPtLDV
3 Mengubah 0 Sama sekali tidak menjawab
kejadian nyata 1 Fungsi tujuan yang ditulis untuk menentukan keuntungan
menjadi maksimum yang diperoleh
bahasaatau 2 Menyajikan fungsi tujuan untuk menentukan keuntungan
simbol maksimum yang diperoleh melalui uji titik pojok kurang tepat
matematika 3 Menyajikan fungsi tujuan untuk menentukan keuntungan
maksimum yang diperoleh melalui uji titik pojok dengan tepat

Tabel 3. Kriteria Kemampuan Komunikasi Matematis


Persentase Skor Tes Kategori
Kemampuan Komunikasi
Matematis
7-9 Kemampuan Komunikasi Matematis Tinggi
4-6 Kemampuan Komunikasi Matematis Sedang
1-3 Kemampuan Komunikasi Matematis Rendah

Penilaian Hasil Hasil Belajar Siswa


Indikator Penilaian
No. Nama Siswa
Komunikasi Profil LKPD Tes Pengetahuan
Matematis Pelajar Formatif Keterampilan
Pancasila
1.
2.
dst
Media Power Point
BAHAN AJAR
MATEMATIKA

FASE E
Sistem Pertidaksamaan
Linier Dua Variabel

Laptop LCD

LKPD
FASE E
Sistem Pertidaksamaan
Linier Dua Variabel

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
bahan ajar matematika dengan materi sistem pertidaksamaan linier dua variabel
untuk SMA/MA kurikulum merdeka ini.
Dengan terselesainya Bahan ajar ini, kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Susiswo dan Bapak Lathiful selaku dosen mata kuliah pendidikan
profesi guru, yang telah membimbing hingga Bahan ajar ini dapat
terselesaikan.
2. Teman-teman profesi pendidikan guru semua yang telah mendukung, bekerja
sama serta memberikan motivasi sehingga bahan ajar ini terselesaikan.
3. Kedua orang tua yang telah memberikan fasilitas dan motivasi.
Dalam penulisan modul ini saya selaku penulis merasa masih banyak
kekurangan -kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi mengenai
Perbandingan Demi lebih baiknya karya-karya saya selanjutnya, kritik dan saran
sangat saya perlukan.
Demikianlah sekelumit kata yang dapat saya sampaikan, semoga modul ini
dapat barmanfaat untuk dunia pendidikan, baik digunakan oleh siswa dan atau
digunakan sebagai tambahan bahan ajar oleh guru.

Indramayu, Juli 2023

Penulis

SPtLDV Untuk SMA/MA Kelas X Semester I i


FASE E
Sistem Pertidaksamaan
Linier Dua Variabel

DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Kata Pengantar.............................................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................................ii
Peta Konsep...............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1

B. Deskripsi Singkat...................................................................................................................1

C. Materi Prasyarat.....................................................................................................................2

D. Capaian Pembelajaran............................................................................................................2

E. Tujuan Pembelajaran..............................................................................................................2

F. Indikator..................................................................................................................................2

G. Pentujuk Penggunaan Bahan Ajar.........................................................................................2

BAB II PEMBELAJARAN.......................................................................................................3
.Materi..........................................................................................................................................3
BAB III Evaluasi.......................................................................................................................8
Soal Latihan Pilihan Ganda dan Esay........................................................................................8
Glosarium...................................................................................................................................9
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................10
Daftar Pustaka.............................................................................................................................118

SPTLDV Untuk SMA/MA Kelas X Semester I ii


FASE E
Sistem Pertidaksamaan
Linier Dua Variabel

PETA KONSEP

PERTIDAKSAMAAN
LINIER

SISTEM
PERTIDAKSAMAAN LINIER

SISTEM PERTIDAKSAMAAN
LINIER DUA VARIABEL (SPtLDV)

GRAFIK SPtLDV

SPtLDV Untuk SMA/MA Kelas X Semester I iii


BAB 1
FASE E
Barisan dan
PENDAHULUAN Deret Aritmatika
A. LATAR BELAKANG
Dengan diberlakukannya Standar Isi pada satuan pendidikan dasar dan menengah, maka penyusunan bah
Diharapka setelah memperlajari modul ini, akan memperoleh pemahaman tentang perbandingan. Kemam

B. DESKRIPSI SINGKAT
Pada bahan ajar ini saya akan mendeskripsikan materitentang sistem pertidaksamaan linier dua variabel a
1.Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel a.Pengertian Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
b.Langkah-langkahpenyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
c. Memodelkan masalah SPtLDV

C. MATERI PRASYARAT
Sebelum belajar tentang barisan dan deret Aritmatika tersebut, sebaiknya kita mengingat
Sitem Persamaan Liniear Dua Variabel
Metode penyelesaian Sitem Persamaan Liniear Dua Variabel
Petidaksamaan linier dua variabel

SPtLDV Untuk SMA/MA Kelas X Semester I 1


D. Capaian Pembelajaran :
Di akhir fase E, siswa dapat

FASE E
menggunakan sistem
pertidaksamaan linier dua variabel
dalam menyelesaikan masalah
Barisan dan
Deret Aritmatika

E. Indikator :
1. Siswa mampu mendefinisikan sistem
pertidaksamaan linier dua variabel
F. Tujuan Pembelajaran :
2. Siswa mampu daerah himpunan
1. Menentukan Daerah Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
Penyelesaian (DHP) dua variabel
2. Menyusun Model Matematika dan 3. Siswa mampu menyusun model Matematika
Menyelesaikan Masalah Kontekstual dan Menyelesaikan Masalah Kontekstual terkait
terkait SPtDV SPtDV

4. Siswa mampu menyelesaikan permasalahan


kontekstual terkait SPtDV

G.PETUNJUK BAHAN AJAR:


Bacalah bahan ajar ini dengan seksama mulai dari kata pengantar sampai pahami benar seluruh informasi yang dimu
Laksanakan semua tugas-tugas yang terdapat di dalam modul ini agar kompetensi anda berkembang dengan baik.
Apabila ada soal latihan, kerjakanlah soal-soal terseut seagai latihan untuk persiapan

evaluasi v

Perhatikan langkah-langkah dalam setiap contoh sehingga mempermudah dalam memahami perbandingan.
Kerjakan soal-soal yang ada pada evaluasi. Laksanakan semua tugas-tugas yang terdapat di dalam modul ini agar ko

SPtLDV Untuk SMA/MA Kelas X Semester I 2


BAB 2. PEMBELAJARAN

A. MATERI

Pertidaksamaan Linear dengan Dua


Variabel
Pertidaksamaan linear adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda
ketidaksamaan dan mengandung variabel berpangkat satu. Bentuk umum
pertidaksamaan linear adalah :

ax + by (R) c

dengan :

x dan y sebagai variabel

a, b, dan c konstanta

(R) = salah satu tanda relasi ketidaksamaan

(> atau <)

Langkah-langkah untuk menyelesaikan


pertidaksamaan linear :
1. Nyatakan pertidaksamaan linear sebagai persamaan linear dalam bentuk ax
+ by = c (garis pembatas).

2. Tentukan titik potong garis ax + by = c dengan sumbu X dan sumbu Y.

3. Tarik garis lurus yang menghubungkan kedua titik potong tersebut. Jika
pertidaksamaan dihubungkan dengan tanda atau , garis dilukis tidak
putusputus, sedangkan jika pertidaksamaan dihubungkan dengan tanda >
atau
<, garis dilukis putus-putus.

4. Tentukan sembarang titik (x1, y1), masukkan ke pertidaksamaan. Jika


pertidaksamaan bernilai benar, maka daerah tersebut merupakan daerah
penyelesaiannya, sebaliknya jika pertidaksamaan bernilai salah, maka
daerah tersebut bukan merupakan daerah penyelesaian.

5. Arsirlah daerah yang memenuhi, sehingga daerah himpunan penyelesaiannya


adalah daerah yang diarsir, atau arsirlah daerah yang tidak memenuhi,
sehingga daerah himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang bersih (tidak
diarsir).

SPTLDVUntuk SMA/MA Kelas X Semester I 3


SPtLDV

Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


Untuk menentukan himpunan penyelesaian Sistem pertidaksamaan linear kita dapat
menggunakan metode grafik.
Contoh HP dari persamaan dan pertidaksamaan linear (satu variabel)

SPTLDVUntuk SMA/MA Kelas X Semester I 4


Contoh 2: HP pertidaksamaan linear dua variabel
Untuk menentukan HP pertidaksamaan linear dua variabel dapat diselesaikan dengan
langkah-langkah berikut:
1. Ubah pertidaksamaan ke dalam bentuk persamaan linear
2. Tentukan titik potong sumbu x (y=0)
3. Tentukan titik potong sumbu y (x=0)
4. Hubungkan kedua titik, sehingga menjadi garis lurus
5. Tentukan daerah penyelasaian (HP) pertidaksamaan dengan mengambil sembarang
titik.

6. Hubungkan kedua titik potong (lihat gambar di bawah)


7. Untuk menentukan HP, ambil sembarang titik (di bawah garis/ di atas garis).
Misal kita ambil titik (0,0). Subtitusi titik (0,0) ke pertidaksamaan yang
diketahui yaitu :

Karena pernyataan salah dan titik (0,0) terletak di bawah garis maka kita arsir bagian
daerah yang salah, sehingga daerah penyelesaiaannya adalah daerah yang bersih
(daerah atas garis).

SPTLDVUntuk SMA/MA Kelas X Semester I 5


Jawab:
Langkah (1) : Tentukan garis pembatas, yaitu : 3x + 2y = 12.
Langkah (2) : Tentukan titik potong terhadap sumbu X dan
sumbu Y.
Titik potong sumbu X adalah jika y = 0.
sehingga diperoleh :
3x + 2(0) = 12
3x + 0 = 12
3x = 12
x = 4
Jadi, titik potong terhadap sumbu X adalah (4, 0).
Dengan cara yang sama, diperoleh titik potong
terhadap sumbu Y adalah (0, 6).
Langkah (3) : Hubungkan kedua titik potong tersebut dengan
garis lurus.
Langkah (4) : Ambil sembarang titik, misalnya (0, 0), masukkan
ke pertidaksamaan :

berarti daerah tempat titik (0, 0) terletak bukan


merupakan daerah penyelesaian.
Langkah (5) : Arsirlah daerah yang memenuhi.

SPTLDVUntuk SMA/MA Kelas X Semester I 6


Memodelkan Masalah SPtLDV
Penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dapat disajikan sebagai daerah penyelesaian.
Di antara beberapa penyelesaian yang terdapat dalam daerah penyelesaian, terdapat satu
penyelesaian terbaik yang disebut penyelesaian optimum.
Tujuannya adalah mencari penyelesaian optimum yang dapat berupa nilai maksimum atau
nilai minimum dari suatu fungsi. Fungsi tersebut dinamakan fungsi sasaran. Fungsi sasaran
disebut juga dengan fungsi tujuan/ fungsi objektif.
Hal pertama yang harus dilakukan dalam menyelesaikan masalah program linear adalah
memodelkan masalah tersebut. Memodelkan masalah program linear berarti
menerjemahkan persoalan (kendala-kendala atau batasan - batasan yang terdapat dalam
masalah program linear) ke dalam bahasa matematika yang disebut dengan model
matematika

BARISAN DAN DERET Untuk SMA/MA Kelas X Semester I 7


BARISAN DAN DERET Untuk SMA/MA Kelas X Semester I 8
BABIII.
Agar semakin menguasai materi Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel, kalian dapat berlatih mengerjakan

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linier dua variabel berikut.

2. Alifa mempunyai 5 kg terigu dan 3 kg mentega , ia akan membuat roti tawar dan roti
manis. Untuk membuat roti tawar membutuhkan 70 g terigu dan 40 g mentega,
sedangkan untuk membuat roti manis membutuhkan 50 g terigu dan 50 g mentega. Jika x
menyatakan banyak roti tawar dan y menyatakan banyak roti manis, model matematika
untuk permasalahan tersebut adalah. . .
3. Luas daerah parkir adalah 360 m2. Luas rata-rata sebuah sedan adalah 6 m2 dan luas rata-
rata sebuah bus adalah 24 m2. Daerah parkir tersebut dapat memuat paling banyak 30
kendaraan (bus dan sedan). jika tarif parkir sedan Rp.2000 dan tarif parkir bus adalah
Rp.5000 , maka pendapatan terbesar yg diperoleh adalah …

SPtLDV Untuk SMA/MA Kelas X Semester I 9


GLOSARIUM

Persamaan linear : salah satu sistem yang terdapat dalam ilmu matematika.

Pertidaksamaan Linier : Pertidaksamaan linear adalah kalimat yang


mengandung tanda < (kurang dari) , > (lebih
dari) , ≤ (kurang dari sama dengan) , dan ≥ (lebih
dari sama dengan)

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel : dua persamaan linear dua variabel
yang memiliki penyelesaian atau
himpunan penyelesaian yang sama
dan harus memenuhi kedua
persamaan linear dua variabel
tersebut.

Sistem pertidaksamaan linier dua variabel : Sistem pertidaksamaan linear dua


variabel adalah gabungan dari dua
atau lebih pertidaksamaan linear
dengan dua variabel.

Fungsi tujuan : fungsi yang menggambarkan tujuan/sasaran di dalam program


linear yang dimaksudkan untuk menentukan nilai optimum
dari fungsi tersebut yaitu nilai maksimal untuk masalah
keuntungan dan nilai minimal untuk masalah biaya.

SPtLDV Untuk SMA/MA Kelas X Semester I 10


BAB IV. PENUTUP

Sebagai tindak lanjut seluruh kegiatan belajar dalam bahan ajar materi sistem pertidaksamaan linier du
Jika hasil evaluasi terhadap penguasaan kompetensi mencapai 75% atau lebih maka siswa dapat melan
Siswa dapat melanjutkan ke bahan ajar berikutnya setelah memperoleh rekomendasi dari guru mata pel
Peserta didik yang belum mencapai penguasaan kompetensi 75% maka siswa harus menggulang secara
Kemungkinan diberikan pembelajaran remedial bagi yang memperoleh nilai kurang dari 6 terutama sis

5. Pengayaan serta akseleri bagi siswa yang berprestasi juga dimungkinkan sesuai
dengan ketersediaan waktu.

SPtLDV Untuk SMA/MA Kelas X Semester I 11


Daftar Pustaka

Kasmina dan Toali. 2018. Matematika untuk SMK/MAK Kelas X . Jakarta: Erlangga.

SPtLDV Untuk SMA/MA Kelas X Semester I 12

Anda mungkin juga menyukai