INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
1. Nama Penyusun : Roniah, S.Pd
2. Nama Sekolah : SMA NU Tenajar Kidul
3. Tahun Pelajaran : 2023/2024
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Kelas/Program : Fase E
6. Alokasi Waktu : 4 JP (4 x 45 menit)
B. Kompetensi Awal
1. Capaian Pembelajaran Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel.
2. Tujuan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi
Siswa dapat menerapkan sistem 1. Memodelkan masalah ke dalam sistem
pertidaksamaan linier dua variabel pertidaksamaan linier dua variabel
dalam menyelesaikan masalah 2. Menggambar grafik dari pertidaksamaan linear dua
variabel yang diketahui.
3. Menentukan daerah himpunan penyelesaian dari
sistem pertidaksamaan linear dua variabel
3. Konsep Utama dan Esensial 1. Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
2. Metode penyelesaian Sistem Persamaan Linier
Variabel (Substitusi, Eliminasi, dan Campuran)
3. Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
4. Kompetensi Awal 1. Peserta didik mampu memahami konsep
sistem persamaan linier dua variabel
2. Peserta didik mampu memahami penyelesaian
sistem persamaan linier dua variabel dengan
menggunakan metode substitusi, eliminasi, dan
campuran..
3. Peserta didik mampu memahami
konsep pertidaksamaan linier dua
variabel.
F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
(PMRI)
Metode Pembelajaran : Diskusi dan tanya jawab
KOMPONEN INTI
A. Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi
Persamaan Linier Dua Variabel
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Metode penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel
B. Pemahaman Bermakna
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi kondisi dimana sumber daya yang tersedia
terbatas namun harus mencapai hasil yang optimum. Berdasarkan kondisi tersebut, kita
membutuhkan suatu alat yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi suatu model
linear dengan keterbatasan-keterbatasan sumber daya yang tersedia. Konsep sistem
pertidaksamaan linear dua variabel banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi
didalam industri, perbankkan, pendidikan dan masalah-masalah lain yang membutuhkan hasil
optimum dengan keterbatasan sumber daya.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana menentukan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier dua variabel?
2. Bagaimana mengubah suatu persoalan menjadi sistem pertidaksamaan linear?
3. Apa artinya mencari solusi?
4. Solusi sistem pertidaksamaan linear ini menyatakan apa?
D. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan ke-1 : 2 JP (2 x 45 menit)
Alokasi
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur 10 Menit
Awal kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
https://www.youtube.com/watch?v=DGFWfg5kvk
E. Assesmen
1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja/ Presentasi
2. Bentuk Penilaian :
a) Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b) Tes tertulis : LKPD dan Kuis
c) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
H. Daftar Pustaka
Buku paket. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021.
Matematika untuk SMA/SMK Kelas X. Penulis: Dicky Susanto, dkk ISBN: 978-602-244-526-5.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan keterangan “Ya” dan “Tidak”
Keterangan
Profil Pelajar
No. Aspek Pengamatan Ya Tidak
Pancasila
(1) (0)
1. Beriman, bertakwa Berdoa sebelum kegiatan pembelajaran
kepada Tuhan Berdoa setelah kegiatan pembelajaran
YME dan Memberi dan menjawab salam pembuka dan penutup
berakhlak mulia kegiatan pembelajaran
2. Bergotong-royong Aktif berdiskusi dalam memecahkan masalah bersama
kelompok
Mau mendengar pendapat orang lain dalam kelompok
Terlibat aktif dan berkontribusi dalam bekerja
kelompok
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
yang mengalami kesulitan
3. Bernalar Kritis Mampu menganalisis permasalahan dalam kehidupan
terkait sistem pertidaksamaan linier dua variabel
dengan baik
Mampu melakukan kajian literatur baik dari buku
maupun sumber internet
Mampu menentukan solusi pemecahan masalah yang
tepat berdasarkan kajian literatur
Mampu membuat kesimpulan yang terkait kegiatan
pemecahan masalah
Jumlah
Kriteria Penskoran:
0 – 2 : Kurang
3 – 5 : Cukup
6 – 8 : Baik
9 – 11 : Sangat Baik
B) Penilaian Keterampilan
Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan Unjuk Kerja Kelas :
Keterangan:
1. Penguasaan konsep SPtLDV yang disampaikan
2. Performance/penampilan
3. Tampilan presentasi
No. Indikator Skor Rubrik
1 Penguasaan konsep 4 Menguasai konsep Matematika dengan sangat baik,
sistem pertidaksamaan istilah-istilah yang digunakan benar dan Pemodelan
linier dua variabel yang yang diberikan tepat
disampaikan 3 Menguasai konsep Matematika dengan baik, istilah-
istilah yang digunakan benar dan Pemodelan yang
diberikan tepat
2 Kurang menguasai konsep Matematika dengan baik,
istilah-istilah yang digunakan dan Pemodelan yang
diberikan kurang tepat
1 Tidak menguasai konsep Matematika dengan baik,
istilahistilah yang digunakan dan Pemodelan yang
diberikan tidak tepat
2 Performance/Penampi 4 Penyampaian mudah dipahami, sangat komunikatif
lan dengan audiens, memberi kesempatan audiens untuk
berpikir
3 Penyampaian mudah dipahami, komunikatif dengan
audiens, kurang memberi kesempatan audiens untuk
berpikir
2 Penyampaian tidak mudah dipahami, kurang
komunikatif dengan audiens, kurang memberi
kesempatan audiens untuk berpikir
1 Penyampaian tidak mudah dipahami, tidak
komunikatif dengan audiens, tidak memberi
kesempatan audiens untuk berpikir
3 Tampilan Presentasi 4 Tampilan sangat menarik dan sesuai
dengan materi
3 Tampilan menarik, kurang sesuai
dengan materi
2 Tampilan kurang menarik, kurang
sesuai dengan materi
1 Tampilan tidak menarik dan tidak
sesuai dengan materi
Skor Total 𝑢𝑙ℎ 𝑘𝑟 𝑔 𝑒𝑟𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝑢𝑙ℎ 𝑘𝑟 𝑘𝑙 100
Kriteria Penskoran:
00,01 – 25,00 :
Kurang
25,01 – 50,00 : Cukup
50,01 – 75,00 : Baik
75,01 – 100,00 : Sangat Baik
C) Penilaian Pengetahuan
https://kitakini.news
Seorang petani ikan ingin membuat 12 kolam ikan untuk ikan lele dan ikan gurami. Kolam ikan
lele memerlukan lahan 20 m2 dan kolam ikan gurami memerlukan lahan 40 m 2, sedangkan lahan
yang tersedia hanya 400 m2. Setiap kolam ikan gurami menghasilkan keuntungan
Rp10.000.000,00 dan setiap kolam ikan lele menghasilkan keuntungan Rp6.000.000,00.
a) Susunlah model matematika yang sesuai dengan permasalahan di atas
b) Berapakah keuntungan maksimal yang bisa diperoleh pedagang tersebut?
- Total 9
https://kitakini.news
Jawaban :
Misal : Kolam ikan Lele = x
Kolam ikan gurami = y
Model matematika
Ikan Lele Ikan Gurami Kapasitas
Kolam x y 12
Lahan 20 m2 x 40 m2y 400 m2
Sehingga diperoleh model matematikanya adalah:
+ ≤12; + ≤20; ≥; ≥
+ ≤12 → + = 3
Untuk y=0 → + = ↔ =12
Untuk x=0 → + = ↔ =12
x y (x,y)
0 12 (0,12)
12 0 (12,0)
Untuk menentukan HP, ambil sembarang titik (di bawah garis/ di atas
garis). Misal kita ambil titik (0,0). Subtitusi titik (0,0) ke pertidaksamaan
No. Kunci Jawaban skor
yang diketahui yaitu :
+ ≤ ↔ + ≤ (pernyataan benar)
- + ≤20 → + =
Untuk x =0 → + = ↔ =
Untuk y =0 → + . = ↔ =
x y (x,y)
0 10 (0,10)
20 0 (20,0)
Untuk menentukan HP, ambil sembarang titik (di bawah garis/ di atas
garis). Misal kita ambil titik (0,0). Subtitusi titik (0,0) ke pertidaksamaan
yang diketahui yaitu :
+ ≤ ↔ + . ≤ ↔ ≤ (pernyataan benar)
Jadi, HP dari Sistem Pertidaksamaan + ≤12; + ≤20; ≥ ; ≥
dapat digambarkan sebagai berikut
A (0,12)
3
B (4,3)
C (10,0)
Total 9
FASE E
Sistem Pertidaksamaan
Linier Dua Variabel
Laptop LCD
LKPD
FASE E
Sistem Pertidaksamaan
Linier Dua Variabel
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
bahan ajar matematika dengan materi sistem pertidaksamaan linier dua variabel
untuk SMA/MA kurikulum merdeka ini.
Dengan terselesainya Bahan ajar ini, kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Susiswo dan Bapak Lathiful selaku dosen mata kuliah pendidikan
profesi guru, yang telah membimbing hingga Bahan ajar ini dapat
terselesaikan.
2. Teman-teman profesi pendidikan guru semua yang telah mendukung, bekerja
sama serta memberikan motivasi sehingga bahan ajar ini terselesaikan.
3. Kedua orang tua yang telah memberikan fasilitas dan motivasi.
Dalam penulisan modul ini saya selaku penulis merasa masih banyak
kekurangan -kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi mengenai
Perbandingan Demi lebih baiknya karya-karya saya selanjutnya, kritik dan saran
sangat saya perlukan.
Demikianlah sekelumit kata yang dapat saya sampaikan, semoga modul ini
dapat barmanfaat untuk dunia pendidikan, baik digunakan oleh siswa dan atau
digunakan sebagai tambahan bahan ajar oleh guru.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar.............................................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................................ii
Peta Konsep...............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Deskripsi Singkat...................................................................................................................1
C. Materi Prasyarat.....................................................................................................................2
D. Capaian Pembelajaran............................................................................................................2
E. Tujuan Pembelajaran..............................................................................................................2
F. Indikator..................................................................................................................................2
BAB II PEMBELAJARAN.......................................................................................................3
.Materi..........................................................................................................................................3
BAB III Evaluasi.......................................................................................................................8
Soal Latihan Pilihan Ganda dan Esay........................................................................................8
Glosarium...................................................................................................................................9
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................10
Daftar Pustaka.............................................................................................................................118
PETA KONSEP
PERTIDAKSAMAAN
LINIER
SISTEM
PERTIDAKSAMAAN LINIER
SISTEM PERTIDAKSAMAAN
LINIER DUA VARIABEL (SPtLDV)
GRAFIK SPtLDV
B. DESKRIPSI SINGKAT
Pada bahan ajar ini saya akan mendeskripsikan materitentang sistem pertidaksamaan linier dua variabel a
1.Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel a.Pengertian Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
b.Langkah-langkahpenyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
c. Memodelkan masalah SPtLDV
C. MATERI PRASYARAT
Sebelum belajar tentang barisan dan deret Aritmatika tersebut, sebaiknya kita mengingat
Sitem Persamaan Liniear Dua Variabel
Metode penyelesaian Sitem Persamaan Liniear Dua Variabel
Petidaksamaan linier dua variabel
FASE E
menggunakan sistem
pertidaksamaan linier dua variabel
dalam menyelesaikan masalah
Barisan dan
Deret Aritmatika
E. Indikator :
1. Siswa mampu mendefinisikan sistem
pertidaksamaan linier dua variabel
F. Tujuan Pembelajaran :
2. Siswa mampu daerah himpunan
1. Menentukan Daerah Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
Penyelesaian (DHP) dua variabel
2. Menyusun Model Matematika dan 3. Siswa mampu menyusun model Matematika
Menyelesaikan Masalah Kontekstual dan Menyelesaikan Masalah Kontekstual terkait
terkait SPtDV SPtDV
evaluasi v
Perhatikan langkah-langkah dalam setiap contoh sehingga mempermudah dalam memahami perbandingan.
Kerjakan soal-soal yang ada pada evaluasi. Laksanakan semua tugas-tugas yang terdapat di dalam modul ini agar ko
A. MATERI
ax + by (R) c
dengan :
a, b, dan c konstanta
3. Tarik garis lurus yang menghubungkan kedua titik potong tersebut. Jika
pertidaksamaan dihubungkan dengan tanda atau , garis dilukis tidak
putusputus, sedangkan jika pertidaksamaan dihubungkan dengan tanda >
atau
<, garis dilukis putus-putus.
Karena pernyataan salah dan titik (0,0) terletak di bawah garis maka kita arsir bagian
daerah yang salah, sehingga daerah penyelesaiaannya adalah daerah yang bersih
(daerah atas garis).
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linier dua variabel berikut.
2. Alifa mempunyai 5 kg terigu dan 3 kg mentega , ia akan membuat roti tawar dan roti
manis. Untuk membuat roti tawar membutuhkan 70 g terigu dan 40 g mentega,
sedangkan untuk membuat roti manis membutuhkan 50 g terigu dan 50 g mentega. Jika x
menyatakan banyak roti tawar dan y menyatakan banyak roti manis, model matematika
untuk permasalahan tersebut adalah. . .
3. Luas daerah parkir adalah 360 m2. Luas rata-rata sebuah sedan adalah 6 m2 dan luas rata-
rata sebuah bus adalah 24 m2. Daerah parkir tersebut dapat memuat paling banyak 30
kendaraan (bus dan sedan). jika tarif parkir sedan Rp.2000 dan tarif parkir bus adalah
Rp.5000 , maka pendapatan terbesar yg diperoleh adalah …
Persamaan linear : salah satu sistem yang terdapat dalam ilmu matematika.
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel : dua persamaan linear dua variabel
yang memiliki penyelesaian atau
himpunan penyelesaian yang sama
dan harus memenuhi kedua
persamaan linear dua variabel
tersebut.
Sebagai tindak lanjut seluruh kegiatan belajar dalam bahan ajar materi sistem pertidaksamaan linier du
Jika hasil evaluasi terhadap penguasaan kompetensi mencapai 75% atau lebih maka siswa dapat melan
Siswa dapat melanjutkan ke bahan ajar berikutnya setelah memperoleh rekomendasi dari guru mata pel
Peserta didik yang belum mencapai penguasaan kompetensi 75% maka siswa harus menggulang secara
Kemungkinan diberikan pembelajaran remedial bagi yang memperoleh nilai kurang dari 6 terutama sis
5. Pengayaan serta akseleri bagi siswa yang berprestasi juga dimungkinkan sesuai
dengan ketersediaan waktu.
Kasmina dan Toali. 2018. Matematika untuk SMK/MAK Kelas X . Jakarta: Erlangga.