4 Sarana Prasarana
1. Laptop
2. Handphone
3. Akses internet
4. Proyektor dan LCD
5. Papan tulis dan spidol
6. Modul SPtLDV
7. LKPD SPtLDV
5 Target Peserta Didik
Peserta Didik regular/tipikal
6 Jumlah Peserta Didik
25 Peserta Didik
7
Ketersediaan Materi
a. Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi :
YA
b. Altematif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk
peserta didik yang sulit memahami konsep : YA
8 Mode Pembelajaran
Tatap muka/luring
9 Materi Aiar
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV)
10 Kegiatan Pembelajaran Utama
Motivasi
5. Guru memberi motivasi kepada peserta didik pentingnya belajar SPtLDV untuk
kehidupannya.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan
dilakukan oleh peserta didik :
a. Peserta didik dapat memodelkan masalah kontekstual kedalam sistem
pertidaksamaan linier dua variable dengan tepat
b. Peserta didik dapat menggambar grafik sistem pertidaksamaan linier dua
variable.
c. Peserta didik dapat dapat menentukan daerah himpunan penyelesaian dari
sistem pertidaksamaan linier dua variable.
Apersepsi
7. Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu cara menyelesaikan
SPLDV dan SPLTV dengan memberi pertanyaan :
• Apakah kalian mengingat materi SPLDV dan SPLTV ?
• Bagaimana cara menyelesaikan SPLDV dan SPLTV?
8. Guru menyampaikan bahwa cara menyelesaikan SPLDV dan SPLTV adalah
materi prasyarat yang harus sudah dikuasai untuk dapat lanjut ke materi
memodelkan masalah kontekstual kedalam SPtLDV.
Inti
Fase 1: Orientasi Peserta didik pada Masalah
(65 Menit)
1. Guru menayangkan slide tentang permasalahan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel. Masalah:
Penutup 18. Guru mengarahkan peserta didik untuk kembali ke tempat duduk semula.
(10 Menit) 19. Guru memberikan kuis kepada setiap peserta didik untuk kemudian
dikerjakan secara mandiri untuk mengukur ketercapaian indikator
pembelajaran vang telah dilaksanakan.
20. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuka aplikasi
Geogebra di Handphone masing-masing untuk mencoba mengerjakan
permasalahan pada LKPD dengan aplikasi dan membandingkan
hasilnya dengan yang ada pada LKPD. Kemudian dikembalikan
kedalam masalah kontekstual
21. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya yaitu materi system pertidaksamaan linier dua
variabel baik dari buku-buku sumber maupun dari internet.
22. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
14 Refleksi Guru
a. Bagian mana yang menurut saya paling sulit dari pelajaran ini ?
b. Apa yang sebaiknya saya tambahkan untuk memperbaiki
kegiatan pembelajaran selanjutnya?
c. Bagaimana melaksanakan pembelajaran yang efektif
dan menyenangkan bagi peserta didik?
1. Melaksanakan konsep tutor sebaya, di mana peserta didik yang telah mencapai
kompetensi yang ditetapkan memberi bantuan kepada rekannya yang belum
mampu mencapai kompetensi yang ditetapkan.
2. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok
dari
berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Dan menyajikan dalam bentuk laporan
tertulis atau membacakan di depan kelas.
Lampiran 2
Penilaian Sikap
Lembar Pengamatan Penilaian Sikap
(Profil Pelajar Pancasila dan Motivasi Belajar)
Indikator Profil Pelajar Pancasila :
1. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
2. Gotong Royong
3. Bemalar Kritis
4. Mandiri
Keterangan
Aspek Kritis
Poin Indikator
1 Peserta didik kurang kritis selama kegiatan diskusi dan presentasi berlangsung
2 Peserta didik cukup kritis selama kegiatan diskusi dan presentasi berlangsung
3 Peserta didik kritis selama kegiatan diskusi dan presentasi berlangsung
Peserta didik sangat kritis selama kegiatan diskusi dan presentasi
4
berlangsung
Aspek Kerjasama
Poin Indikator
Peserta didik kurang bekerjasama/gotongroyong selama kegiatan diskusi dan presentasi
1 berlangsung
Peserta didik cukup bekerjasama/gotongroyong selama kegiatan diskusi dan presentasi
2 berlangsung
Aspek Kreatif
Poin Indikator
Peserta didik kurang mengekspresikan/mengeksplorasi pikiran dan atau gagasannya ke dalam
1 bentuk tindakan yang kreatif selama kegiatan diskusi dan presentasi berlangsung
Aspek Mandiri
Poin Indikator
1 Peserta didik tidak percay diri selama kegiatan diskusi dan presentasi berlangsung
2 Peserta didik kurang percay diri selama kegiatan diskusi dan presentasi berlangsung
3 Peserta didik cukup percay diri selama kegiatan diskusi dan presentasi berlangsung
4 Peserta didik sangat percay diri selama kegiatan diskusi dan presentasi berlangsung
Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor aksimal
Keterangan Nilai :
A = 90 - 100 : Baik sekali
B = 80 - 89 : Baik
C = 75 – 79 : Cukup
D = < 75 : Kurang
Lampiran 3
Instrumen Penilaian Ketrampilan
Penilaian Praktik dilakukan dengan melihat hasil diskusi pada LKPD peserta
didik selama pembelajaran secara Kelompok
Ketepatan Perhitungan
• Ketepatan pengunaan rumus
• Kebenaran hasil yang diperoleh
Penjelasan
• Kejelasan uraian jawaban
• Pemahaman terhadap aspek hubungan
Soal Latihan
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Nama : ………………………………..
Kelas : ………………………………..
No. Absen : ………………………………..
1. Sebuah gerobak hanya bisa membawa beban kurang dari 20 kg. Satu keranjang apel
memiliki berat sebesar 4 kg dan satu keranjang mangga memiliki berat sebesar 1 kg. Berapa
keranjang apel dan mangga yang dapat dibawa oleh 1 buah gerobak? minimum harus lebih
dari 10 keranjang! (tentukan daerah penyelesaiannya)
Jawab:
Soal cerita di atas adalah salah satu dari bentuk pertidaksamaan. Mengapa demikian? Kata
kunci dari bentuk pertidaksamaan adalah lebih dari atau kurang dari. Jika diubah ke dalam
bentuk model matematika, soal cerita di atas akan menjadi:
Misalkan :
x = Buah Apel
y = Buah Mangga
Daerah di bawah garis adalah tanda untuk kurang dari (<) dan daerah di atas garis adalah untuk
tanda lebih dari (>). Daerah dari pertidaksamaan 4x + y < 20 dan x + y >= 10 adalah:
Perlu dicatat, jumlah apel dan mangga tidak akan bernilai negatif. Maka dari itu daerah yang
diberi tanda silang bukan merupakan daerah penyelesaian. Dengan kata lain banyaknya
keranjang mangga dan apel yang dapat dibawa 1 gerobak bisa kita lihat pada titik-titik yang
berada di daerah penyelesaian.
Misalnya dari grafik di atas kita pilih titik x = 1 dan y = 12. Sehingga gerobak bisa membawa 1
keranjang apel dan 12 keranjang mangga dengan berat (4 x 1) + (1 x 12) = 4 + 12 = 16 kg. Dari
hasil tersebut beratnya tetap di bawah 20 kg. Dengan total karung 13 (lebih dari ketentuan 10
karung)
Rubrik Penilaian
4x + y < 20 x + y ≥10
Lampiran 6
SOAL REMIDIAL
1. Susi ingin membeli dua jenis jeruk, jeruk A denga harga Rp 6.000,00 per kg dan jeruk B
dengan harga Rp 4.000,00 per kg. Ia hanya menyediakan uang Rp 50.000,00, sedangkan
kapasitas keranjang yang ia bawa hanya 10 kg. buatlah model matematika dari masalah ini?
Lampiran 8
Bahan Bacaan/ Referensi Peserta Didik
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
A. Pengertian
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel merupakan suatu kalimat terbuka matematika yang di
dalamnya memuat dua variable.
Dengan masing-masing variabel berderajat satu serta dihubungkan dengan tanda ketidaksamaan.
Tanda ketidaksamaan yang dimaksud disini antara lain : >, <, ≤, atau ≥. Bentuk dari
pertidaksamaan linear bisa kita tuliskan seperti berikut ini :
1. ax + by > c
2. ax + by < c
3. ax + by ≥ c
4. ax + by ≤ c
Pada pembahasan di atas telah disinggung bahwa setiap pertidaksamaan pasti memiliki daerah
penyelesaian yang memungkinkan lebih dari satu solusi penyelesaian. Lalu, bagaimana cara
menentukan daerah penyelesaian? Daripada penasaran, yuk ikuti langkah-langkah berikut.
1. Kamu gambarkan dulu garis persamaan linearnya. Caranya dengan mengubah tanda
pertidaksamaan menjadi persamaan atau “=”. Misalnya untuk menggambarkan grafik 2x +
3y < 5, kamu harus menggambarkan dulu garis persamaan 2x + 3y = 5. Selanjutnya, tentukan
titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y.
2. Lakukan pengujian salah satu titik di luar garis. Pengujian ini bertujuan untuk menentukan
sifat daerah penyelesaian, misalnya positif atau negatif. Jika salah satu sifat daerah
penyelesaian diketahui, maka daerah lainnya juga pasti diketahui. Ambil daerah penyelesaian
yang sesuai dengan tanda pertidaksamaannya.
3. Arsirlah daerah penyelesaian tersebut dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Daerah penyelesaian dengan tanda pertidaksamaan “≤” atau “≥” dibatasi oleh garis penuh
(tidak putus-putus).
b. Daerah penyelesaian dengan tanda pertidaksamaan “<” atau “>” dibatasi oleh garis putus-
putus.
Contoh
Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + y ≤ 4
Pembahasan:
Langkah pertama, gambarkan dahulu garis dari 2x + y = 4 pada koordinat Cartesius.
Untuk menggambarkannya, tentukan nilai x saat y = 0 dan nilai y saat x = 0 seperti berikut.
x y Koordinat
0 4 (0, 4)
2 0 (2, 0)
0 -1 (0, -1)
3 0 (3, 0)
Titik potong x + y ≤ 3
x y Koordinat
0 3 (0, 3)
3 0 (3, 0)
Garis x + y = 3
Langkah kedua, yaitu melakukan pengujian salah satu titik di luar garis. Untuk memudahkanmu,
ambillah titik (0, 0), sehingga diperoleh:
Daerah penyelesaian x – 3y ≤ 3
Daerah penyelesaian x + y ≤ 3
Jika kedua garis digabung, akan diperoleh daerah penyelesaian tunggal seperti berikut.
Berikut ini merupakan penerapan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dalam kehidupan
sehari-hari.
1. Menentukan estimasi pengolahan bahan produksi.
2. Menentukan estimasi keuntungan maksimum dari penjualan beberapa produk.
3. Menentukan pengeluaran minimum dari pembelian satu barang atau jasa.
4. Menentukan panjang maksimum kayu untuk membuat meja.
5. Menentukan kisaran harga pembelian barang dan jasa yang tidak diketahui harga setiap
barangnya.
Pembahasan:
Mula-mula, kamu harus memisalkan takoyaki dan sate cumi dengan variabel tertentu.
Misal, sebuah takoyaki = x dan satu tusuk sate cumi = y
Selanjutnya, buatlah model matematis dari harga makanan yang dibeli Abel.
6 takoyaki + 3 tusuk sate cumi < 72.000
6x + 3y < 72.000
Setelah mendapatkan bentuk pertidaksamaannya, gunakan langkah-langkah mencari daerah
penyelesaian.
Langkah pertama, tentukan titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y.
6x + 3y < 72.000
x y Koordinat
12.000 0 (12.000; 0)
Ingat, bahwa harga tidak ada yang bertanda negatif, maka berlaku syarat x ≥ 0 dan y ≥ 0.
Langkah kedua, buatlah garis persamaan linearnya.
Langkah ketiga, lakukan pengujian titik di luar garis dan diperoleh hasil sebagai berikut.
Ingat, bahwa harga tidak ada yang bertanda negatif, sehingga dibatasi oleh garis x ≥ 0 dan y ≥ 0.
Oleh karena tanda pertidaksamaannya “<”, maka garisnya putus-putus.
Jadi, daerah penyelesaiannya adalah daerah yang diarsir, yaitu di bawah garis putus-putus, di atas
garis x = 0, dan di sebelah kanan garis y = 0.
Soal 2
Tentukan daerah penyelesaian untuk pertidaksamaan berikut.
3x – 4y < 12
x + 5y ≤ 5
x≤2
Pembahasan:
Langkah pertama, tentukan semua titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y.
Titik potong 3x – 4y < 12
x y Koordinat
0 -3 (0, -3)
4 0 (4, 0)
Titik potong x + 5y ≤ 5
x y Koordinat
0 1 (0, 1)
5 0 (5, 0)
Garis x + 5y = 5
Garis x = 2
Lakukan pengecekan sifat daerah penyelesaian dengan titik uji (0, 0). Dari pengecekan titik uji,
diperoleh hasil sebagai berikut.
Daerah penyelesaian 3x – 4y < 12
Daerah penyelesaian x + 5y ≤ 5
Daerah penyelesaian x ≤ 2
Daftar Pustaka
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/pertidaksamaan-linear-dua-variabel/