Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Cikarang Selatan


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas / Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Sistem pertidaksamaan Dua Variabel
Sub Materi Pokok : Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel bentuk Linear-Kuadrat
Alokasi Waktu : : 2 x 45 Menit
Pertemuan : 1 (satu)

A. Kompetensi Inti
KI-1 dan K-2: Ditumbuh kembangkan melalui keteladanan,pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik, yaitu berkaitan dengan kemampuan menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


3.4.1 Menentukan daerah penyelesaian
pertidaksamaan linear
KD 3.4 Menjelaskan dan menentukan
3.4.2 Menentukan daerah penyelesaian
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel
pertidaksamaan kuadrat
(linear -kuadrat dan kuadrat kuadrat)
3.4.3 Menjelaskan sistem pertidaksamaan dua
variabel

KD 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah 4.4.1 Mengambar grafik pertidaksamaan linear
yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel (Linear - Kuadrat dan Kuadrat - Kuadrat) 4.4.2 Mengambar pertidakamaan pertidaksmaan
kuadrat

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan Media Powerpoint model Problem Learning, peserta
didik dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, menjawab pertanyaan dengan disiplin
dan jujur serta dapat :
1. Menentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dan
pertidaksamaan kuadrat
2. Membuat grafik pertidaksamaan linear dan kuadrat
Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan
linear-kuadrat dua variabel

Penguatan Pendidikan Karakter


1. Religius
2. Mandiri (Disiplin, peduli, Jujur berkarya, proaktif, kreatif, dan rasa ingin tahu)
3. Integritas (Tanggung jawab, percaya diri)

D. Materi Pembelajaran
1. Reguler

a. Faktual
Bentuk umum sistem pertidaksamaan dua variabel linear-kuadrat
ax +by ≤ ,<, ≥dan> c
2
px + qx+r ≤ ,<, ≥ dan> s
b. Konseptual
1) Pengetian sistem pertidaksamaan dua variabel linier kuadrat (SPtDVLK).Sistem
Pertidaksamaan Dua Variabel Linier Kuadrat (SPtDVLK) adalah himpunan dua atau
lebih pertidaksamaan linier dan kuadrat dua variabel yang saling terkait.
2) Ciri-ciri sistem pertidaksamaan dua variabel linier kuadrat (SPtDVLK)
Memuat minimal masing-masing satu pertidaksamaan linier dan pertidaksamaan
kuadrat dua veariabel
c. Prosedural
Langkah – langkah dalam mengambar grafik berbentuk pertidaksamaan linier
adalah sebagai berikut :
1) Menggambar grafik garis sebagai batas daerahnya
2) Menyelidiki daerah penyelsaian yang dimaksud apakah berada disebelah kiri, kanan,
atas, atau bawah garis yang dilukis
3) Cara menyelidikinya ambil salah satu titik sembarang, kemudian substitusikan
kepertidaksamaan, misalkan :
- Jika diperoleh ketidaksamaan yang bernilai benar maka daerah dimana titik berada
pada daerah yang merupakan penyelsaian
- Jika diperoleh ketidaksamaan yang bernilai salah maka daerah dimana titik berada
pada daerah yang bukan merupakan penyelsaian
- Setelah itu arsirlah daerah yang dimaksud, maka daerah arsiran tersebut
merupakan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan yang diminta

Langkah – langkah dalam mengambar grafik bentuk pertidaksamaan kuadrat


adalah sebagai berikut :
1) Menggambar grafik garis ax 2 +bx +c ≤ 0 sebagai batas daerahnya
2) Jika tanda ketidaksamaan berupa
3) Menyelidiki daerah penyelsaian yang dimaksud apakah berada disebelah kiri, kanan,
atas, atau bawah garis yang dilukis
- Cara menyelidikinya ambil salah satu titik sembarang, kemudian substitusikan
kepertidaksamaan, misalkan
- Jika diperoleh ketidaksamaan yang bernilai benar maka daerah dimana titik
berada pada daerah yang merupakan penyelesaian
- Jika diperoleh ketidaksamaan yang bernilai salah maka daerah dimana titik berada
pada daerah yang bukan merupakan penyelsaian
- Setelah itu arsirlah daerah yang dimaksud, maka daerah arsiran tersebut
merupakan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan yang diminta
d. Metakognitif
Siswa diberi soal dengan tingkat kesulitan dibuat tidak terurut. Siswa bisa mengerjakan
mulai dari soal yang termudah ke yang lebih sulit.

2. Remedial
Siswa yang sudah belum tuntas atau belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan
diberikan remedial berupa tugas/tes. Misalnya siswa diminta mempelajari dan mengerjakan
ulang untuk soal ulangan tersebut kemudian diberi soal lainnya yang sejenis

3. Pengayaan
Siswa yang sudah tuntas atau sudah mencapai kompetensi yang telah ditentukan diberikan
pengayaan atau tindak lanjut (diberi tugas mengerjakan soal yang telah disiapkan guru sesuai
dengan KD yang telah dipelajari)

E. Model Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik Pembelajaran


Penyajian bahan ajar melalui Powerpoint
- Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
- Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
- Pendekatan : -

F. Media Pembelajaran
Media : Tayangan Powerpoint, Papan Tulis, LKPD
Alat : Laptop, Infokus, Penggaris,
Bahan : Spidol

G. Sumber Belajar
1. Buku Paket
2. LKS
3. Internet
H. Langkah - Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterampilan/4C Waktu


Pendahuluan ± 10 menit
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam Religius
dan berdo’a
2. Guru mengkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan
3. Guru Memberikan motivasi mengenai
menariknya mempelajari sistem
pertidaksamaan linear – kuadrat dua
variabel
4. Guru Menyampaikan tujuan
pembelajaran dengan media tayangan
Powerpoint
5. Guru mengarahkan peserta didik untuk
duduk berkelompok
6. Guru membagikan bahan ajar kepada
setiap kelompok

Inti ± 70 menit
1. Guru menyampaikan materi prasyarat
pada sistem pertidaksamaan linear -
kuadrat dua variabel
Pemberian stimulus
2. Guru meminta peserta didik membaca Litersi
materi yang tertera pada bahan ajar dan
memberi kesempatan untuk bertanya yang
berkaitan dengan bahan ajar tersebut
Identifikasi Masalah
3. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Mandiri
Didik (LKPD) dan meminta siswa
menentukan permasalahan yang terkait
pada lembar kerja tersebut
Pengumpulan data
4. Peserta didik secara berkelompok diminta Mandiri
untuk menuliskan informasi tentang
sistem persamaan dua variabel bentuk
linear-kuadrat dari berbagai sumber
seperti buku dan internet

Verifikasi data Mandiri


5. Guru memberikan kesempatan kepada Comunication
peserta didik untuk latihan
menyelesaikan soal yang ada pada
LKPD dan secara berkelompok peserta
didik mendiskusikan dan menafsirkan
sendiri
evaluasi penyelesaiannya Comunikation
Membuat kesimpulan
Collaboration
6. Salah satu kelompok Peserta didik
mempresentasikan ditempat duduk
masing-masing hasil diskusi kemudian
bersama dengan guru menyimpulkan
penyelesaian pada LKPD tersebut
7. Guru bersama peserta didik
menyimpulkan materi pembelajaran
sistem pertidaksamaan dua variabel
(linear-kuadrat)

Penutup ± 10 menit
1. Peserta didik dibimbing melakukan Collaboration
refleksi pembelajaran pada pertemuan
ini
2. Guru menyampaikan rencana materi
yang akan dipelajari pada pertemuan
yang akan datang
3. Guru bersama peserta didik mengakhiri
kegiatan pembelajaran dengan berdo’a
dan salam

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1) Teknik Penilaian (terlampir)
1. Penilaian Sikap
Observasi dengan menggunakan jurnal sikap
2. Penilaian Pengetahuan Tes tertulis
3. Penilaian Keterampilan Unjuk Kerja
2) Intrumen Penilaian (terlampir)
3) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

J. Lampiran-lampiran
1. Lembar Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
2. Bahan Ajar dan LKPD

Bekasi, September 2022


Guru Mata Pelajaran,

Mukhamad Ikhsan Alwy, S. Pd.


NIP. 19890727 202221 1 013

Catatan Kepala Sekolah


....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
Lampiran-
lampiran Lampiran
I : Bahan Ajar

SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL


BENTUK LINEAR-KUADRAT
Definisi
Pertidaksamaan linear dua variabel adalah pertidaksaman linear yang
memuat dua variabel.

Bentuk umum pertidaksamaan linear dua variabel:

y  ax  b
y  ax  b x dan y : variabel
y  ax  b
a dan b : koefisien
y  ax  b

Definisi
Pertidaksamaan kuadrat dua variabel adalah pertidaksamaan kuadrat yang
memuat dua variabe

Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat dua variabel adalah:

y  ax2  bx  c
y  ax2  bx 𝑎
c
≠0

Sistem Pertidaksamaan Linear-kuadrat dua variabel adalah himpunan dua atau lebih

pertidaksamaan linear dua variabel dan pertidaksamaan kuadrat dua variabel. Contoh:

x  y  17

 2  y 
25 x

Himpunan penyelesaian system pertidaksamaan kuadrat dua variabel merupakan


himpunan semua pasang titik (x, y) yang memenuhi setiap pertidaksamaan dalam system
yang bersangkutan. Daerah penyelesaian pertidaksamaanan kuadrat dua variabel adalah
irisan daerah penyelesaian setiap pertidaksamaan kuadrat yang memuat dalam system
pertidaksamaan yang bersangkutan.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menggambar daerah penyelesaian system pertidaksamaan
dua variabel adalah:

1. Menggambar daerah penyelesaian masing-masing pertidaksamaan dalam system tersebut


pada satu bidang kartesius.
2. Mengarsir daerah penyelesaian system pertidaksamaan yaitu dengan daerah yang merupakan
irisan dari daerah penyelesian semua pertidaksamaan dalam system tersebut.

Contoh 1
Tentukan daerah penyelesaian melalui gambar dari sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-
kuadrat) sebagai berikut:
-x + y ≤ 1dan y ≥ x2 - 4x +1.

Jawab
Daerah penyelesaian untuk sistem pertidaksamaan di atas adalah:
Lampiran II :
Lembar Kerja Peserta Didik

Menentukkan Daerah Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel bentuk Linear- Kuadrat

Soal :
Gambarlah kedua pertidaksamaan berikut dalam satu sistem koordinat kemudian tentukan daerah himpunan
penyelesaiannya.
𝑦 ≤ 4 − 𝑥2
𝑦 > 1 − 2𝑥

Langkah 1
Menggambar grafik 𝑦 = 4 − 𝑥2 ( 𝑎 = −1, 𝑏 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = 4)
a. Karena 𝑎 = −1 < 0 (koefisien 𝑥2 ) maka grafik terbuka ke bawah
b. Menentukan titik potong dengan sumbu x dan sumbu y

x Y
𝑦≤4−𝑥 2
0 4
.... 0

Diperoleh titik-titik potong sumbu koordinat yaitu (0,-4), (-2,0) dan (2,0)
c. Menentukan titik puncak

Koordinat titik puncak (x,y)

Langkah 2
Menggambar grafik 𝑦 = 1 − 2𝑥 dengan menentukan titik potong sumbu X dan sumbu Y . Diperoleh
titiktitik potong sumbu koordinat
x Y
𝑦 = 1 − 2𝑥 ... ...
.... ...

Maka diperoleh titik potong summbu koordinatnya (....,....) dan (...., ............. )

Langkah 3
Menentukan titik potong kedua grafik.
- 4 − 𝑥2 = 1 − 2𝑥
- 0 = 𝑥2 − 2𝑥 − 3
- 0 = (𝑥 + ⋯ )(𝑥 − ⋯ )
- 𝑥 = −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 3
Untuk 𝑥 = −1 , maka 𝑦 = 4 − (−12) = 3
Untuk 𝑥 = 3 , maka 𝑦 = ⋯ − ⋯ = ⋯
Sehingga titik potong kedua grafik tersebut adalah (-1,3) dan (3,-5)

Langkah 4
Menentukan daerah himpunan penyelesaian (DHP) dengan menguji sembarang titik. Ambil titik (0,0),
substitusikan ke sistem pertidaksamaan
𝑦 ≤ 4 − 𝑥2 𝑦 > 1 − 2𝑥
- 0≤ 4 − 02 - 0> ⋯ − ⋯
- 0≤ 4 (Benar) - 0> 1
Sehingga daerah yang memuat titik (0,0) adalah Sehingga daerah yang memuat titik (0,0) bukan
daerah penyelesaiannya penyelesaiannya
Grafik penyelesaian 𝑦 ≤ 4 − 𝑥2 Grafik penyelesaian 𝑦 > 1 − 2𝑥
Langkah 5
Menentukan daerah himpunan penyelesaian (DHP) Sistem Pertidaksamaan dengan menggabungkan kedua
grafik diatas. Daerah yang merupakan DHP adalah daerah yang kena arsiran dua kali

DHP 𝑦 ≤ 4 − 𝑥2 𝑦 > 1 − 2𝑥

Kesimpulan :

Untuk menentukan daerah penyelesaian Pertidaksamaan Dua


Variabel (Linear-Kuadrat). Langkah-langkahnya adalah :
1. ................................................................................
2..................................................................................
3.................................................................................
4..................................................................................
5..................................................................................

Mari berlatih dengan mengerjakan soal latihan menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan dua
variabel bentuk linear kuadrat di bawah ini secara berkelompok, setiap kelompok mengerjakan soal sesuai
dengan nomor kelompoknya.

1. 𝑦 ≤ 2𝑥2 − 5𝑥 − 3
𝑦≤3−𝑥

2. 𝑦 ≥ 𝑥2 − 5𝑥 + 4
𝑦≤3−𝑥

3. 𝑦 > 𝑥2 − 2𝑥 − 8
𝑦≤𝑥+2

4. 𝑦 < 𝑥2 − 6𝑥 + 9
𝑦 ≤ 3𝑥 − 4

5. 𝑦 < 𝑥2 − 4𝑥 + 3
𝑦≥𝑥
Lampiran III :
LEMBAR PENILAIAN
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Cikarang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Waktu Pengamatan : Pada saat Pelaksanaan pembelajaran
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem
Kompetensi dasar :
pertidaksamaan dua variabel (linear -kuadrat dan kuadrat kuadrat)
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem pertidaksamaan dua variabel (Linear - Kuadrat dan
Kuadrat - Kuadrat)

Indikator :

• Tanggung Jawab
• Jujur
• Kerjasama
• Percaya Diri  Disiplin

Oservasi Sikap Melalui Pengamatan

Penilaian
No Nama Siswa Tanggung Rata-rata
Disiplin Jujur Percaya diri Kerjasama Predikat
jawab skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Rubrik lembar kinerja persentasi dapat disusun sebagai berikut:


Kriteria Skor
Sangat Baik (SB) 4
Baik (B) 3
Cukup (C) 2
Kurang (K) 1
Keterangan:
1. Skor maksimal = Jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria
2. Skor sikap = Jumlah skor : jumlah sikap yang dinilai
3. Skor sikap ditulis dengan dua desimal. Rentang skor sikap: 1.00 – 4.00 Kode nilai/Predikat:
3.25 - 4.00 = SB (Sangat baik)
2.50 - 3.24 = B (Baik)
1.75 - 2.49 = C (Cukup)
1.00 - 1.74 = K (Kurang)

Lampiran IV :
Instrumen Penilaian

a. Penilaian Pengetahuan

Pedoman
No Soal Kunci jawaban
penskoran
1 Tentukan Penyelesaian :
himpunan Kita gambar dulu persamaan garis 2x+3y=12 titik 5
penyelesaian potong dengan sumbu x : substitusi y=0 → 2x+3y=12
dari 2x + 0 = 12
pertidaksamaan 2x =12
2x+3y≥12 . x = 6.
Jadi titik potong dengan sumbu x adalah (6,0) titik 5
potong dengan sumbu y :
substitusi x=0→2x+3y=12
3y = 12 y=
4.
Jadi titik potong dengan simbu y adalah (0,4) Substitusi
5
titik uji yaitu (0,0) :
(x,y) = (0,0)→ 2x+3y ≥ 12
2.0+3.0 ≥ 12
0 ≥ 12 (SALAH)
Artinya daerah yang memuat titik (0,0) bukan daerah
penyelesaian yang diminta, sehingga penyelesaiannya adalah
daerah lawannya yang tidak memuat titik (0,0) atau daerah di
atas garis. Berikut himpunan penyelesaiannya :

25

Daerah yang diarsir adalah daerah himpunan penyelesaian


2x+3y≥12, artinya semua himpunan titik (x,y) yang ada
didaerah arsiran sebagai solusinya.
Daerah yang diarsir sebenarnya semua daerah yang ada di
atas garis 2x+3y=12, hanya saja yang diarsir sedikit untuk
mewakili bahwa daerah himpunan panyelesaiannya adalah
semua daerah di atas garisnya
2. Tentukan Penyelesaian :
Himpunan Kita gambar dulu grafik y = −x 2 + 5x + 6 : 10
penyelesaian a. Titik potong dengan sumbu x terjadi jika y = 0, maka
dari y ≤−x2+5x+6 −x2+5x+6 = 0 − (x+1)(x−6) = 0 x = −1 x = 6.
Jadi titik potongnya (−1,0) dan (6,0)

b.Titik potong dengan sumbu y terjadi jika x = 0, maka y =


−02+5.0+6 y = 6 10
jadi titik potongnya (0,6 )

c. Titik puncak

Jadi titik Puncaknya adalah


Pedoman
No Soal Kunci jawaban
penskoran

Nilai a = −1, maka grafik fungsi kuadrat y = −x 2+5x+6


menghadap ke bawah.
Substitusi titik uji yaitu (0,0) ke y ≤ −x 2 + 5x + 6 maka 0 ≤
−02+5.0+6
0 ≤ 6 (BENAR)
Artinya daerah yang memuat titik (0,0) adalah 10
benar sebagai daerah penyelesaian, sehingga
penyelesaian
pertidaksamaan tersebut adalah daerah di dalam kurva
parabola
3.

25
Skor maksimum 100
Pedoman
No Soal Kunci jawaban penskoran
1 Tentukan himpunan Penyelesaian :
penyelesaian dari 1. Menggambar grafik Pertidaksamaan 2x + 3y ≥ 12
pertidaksamaan 2x+3y ≥ - titik potong sumbu x ( y = 0)
12 dan y ≤ − x + 2x +8
2 2x + 3y = 12
2x + 0 = 12 10
2x =12
x = 6.
titik potong (6,0)
- titik potong dengan sumbu y (x = 0):
2x + 3y = 12
3y = 12 10
y = 4.
titik potong (0,4)
- menggambil titik uji yaitu (0,0) : 2x +
3y ≥ 12
2.0 + 3.0 ≥ 12 0 ≥ 12 10
(Salah/tidak memenuhi)

2. Menggambar grafik y ≤ − x2 + 2x + 8 ,y = x 2 –
2x – 8 - Titik potong dengan sumbu x ( y = 0)
x2 - 2x – 8 = 0
(x+2)(x–4)=0x 10
= - 2 atau x = 4
Titik Potong ( - 2, 0) dan ( 4, 0)
- Titik potong dengan sumbu y ( x = 0)
- x2 + 2x + 8 = y
- (0)2 + 2 (0) + 8 = y 8= y 10
Titik Potong ( 0, 8)
- Titik puncak /titik balik / sumbu simetri x =
−𝑏
2𝑎 x x = 1 10
substitusiksn x = 1 ke
persamaan :
- x2 + 2x + 8 = y
- ( 1 )2 + 2 ( 1 ) + 8 = y
5
Pedoman
No Soal Kunci jawaban penskoran
-1+2+8=9
Titik balik/puncak ( 1, 9 )

- menggambil titik uji ( 0, 0 ) y ≤ 10


− x2 + 2x + 8
0 ≤ − (0)2 + 2(0) + 8
0 ≤ 8 ( benar/memenuhi) 5

20

Jumlah skor 100

Penilaian dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)
Lampiran IV
Intrumen Penilaian Keterampilan
Rubrik penilain kerja
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
3
4 2 1

1 Ketepatan dalam menyelesaikan presentasi

2 Kemampuan dalam menyelesaikan grafik

Kemampuan dalam menunjukan pengetahuan dan


3 menjawab pertanyaan dan penjelasan yang
lengkap

Dst

Kriteria penilaian (skor)


4 = jawaban benar dan sempurna
3 = sebagian besar benar
2 = benar tapi tidak lengkap
1 = sedikit benar
0 = jawaban salah

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal
(100)

No Aspek yang Dinilai 4 3 2 1

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Dst

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Kurang Baik
1 = Tidak Baik
Lampiran V :
INSTRUMEN UNJUK KERJA KETERAMPILAN

1. Secara berkelompok carilah permasalahan yang berkaitan dengan Sistem pertidaksamaan


dua variabel bentuk linear-kuadrat, baik dari referensi buku maupun internet. Kemudian
dengan sikap kritis dan kreatif, ubah permasalahan tersebut menjadi permasalahan
matematika. Tunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, percaya diri, rasa ingin tahu
dan pantang menyerah selama mengerjakan tugas serta saling bekerjasama agar tugas dapat
terselesaikan dengan baik!
2. Setiap kelompok membuat 1 permasalahan dan penyelesaiannya
3. Permasalahan dan penyelesaian yang telah dibuat oleh kelompok, ditulis dalam laporan
berbentuk makalah (MS word).
4. Buat tabel rencana kegiatan penyelesaian tugas proyek lengkap dengan jadwal dan uraian
tugas anggota
5. Makalah terdiri dari Bab 1: Latar belakang, tujuan, dan manfaat dari pembuatan
permasalahan yang berkaitan dengan Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Bentuk Kuadrat
Linear; Bab 2: Permasalahan dan Penyelesaiannya; Bab 3: Kesimpulan dan Saran.
Sedangkan PPT hanya berisi permasalahan dan penyelesaian yang dibuat oleh setiap
kelompok.
6. Laporan dikumpulkan paling lambat dua minggu setelah tugas ini diberikan.
Lampiran VI :
Rubrik Penilaian

Nama siswa/kelompok : …………………………………………………


Kelas : ………………………………………………….

No Kategori Skor Alasan

Apakah terdapat uraian tentang prosedur


1.
penyelesaian yang dikerjakan?

Apakah gambar dibuat dengan tepat dan


2.
sesuai dengan konsep?

Apakahbahasa yang digunakanuntukmeng


3. interpretasikan lugas, sederhana, runtut dan
sesuaidengan kaidah EYD?

Apakah penyelesaian yang dikerjakan sesuai


4.
dengan konsep yang telah dipelajari?

5. Apakah dibuat kesimpulan?


Jumlah

Nilai Perolehan

Anda mungkin juga menyukai