Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Disusun Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan


Ketercapaian Uji Kinerja PPG dalam Jabatan Angkatan 2 Tahun 2019

Disusun Oleh:
Muhammad Darmawan Dewanto
19040318010315

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 2


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019

[Document subtitle]
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 BANTUL
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
SEMESTER : 1(GANJIL)
KELAS : X TKJ2
MATERI POKOK : PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK
ALOKASI WAKTU : 2 X 45 MENIT

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotongroyong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kajian matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian matematika.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2. Menerapkan persamaan dan 3.2.1 Menemukan konsep nilai mutlak
pertidaksamaan nilai mutlak 3.2.2 Mengidentifikasi sifat-sifat nilai mutlak
bentuk linear satu variabel 3.2.3 Membedakan persamaan dan pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk linear satu variabel
3.2.4 Menentukan himpunan penyelesaian
persamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 1


3.2.5 Menentukan himpunan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel
4.2.Menyajikan penyelesaian masalah 4.2.1 Membuat model matematika dari
yang berkaitan dengan persamaan permasalahan berkaitan dengan persamaan
dan pertidaksamaan nilai mutlak dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
bentuk linear satu variabel satu variabel
4.2.2 Menyelesaikan permasalahan berkaitan
dengan persamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel
4.2.3 Menggambar grafik fungsi nilai mutlak
4.2.4 Menyelesaikan permasalahan berkaitan
dengan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
4.2.5 Menginterpretasi permasalahan berkaitan
dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui LKPD pertidaksamaan nilai mutlak, peserta didik dapat menentukan himpunan
penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak, serta dapat menyelesaikan permasalahan
berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel tanpa
kesalahan.
Pembelajaran ini juga memfokuskan pada pengembangan sikap peserta didik yang
dilakukan dengan observasi saat proses pembelajaran baik diskusi kelompok maupun
presentasi hasil diskusi, yaitu percaya diri dan kerjasama.
D. Materi Pembelajaran.
Fakta:
1. Semua lambang ketaksamaan, yaitu <, ≤, >, ≥, ≠ dan lambang nilai mutlak |… |
2. Garis bilangan dan himpunan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak
Konsep:
𝑥, untuk 𝑥 ≥ 0
|𝑥| = {
−𝑥, untuk 𝑥 < 0
Atau menggunakan konsep nilai mutlak, bahwa |𝑥| = √𝑥 2
Prinsip:
Untuk setiap a, x bilangan rill berlaku sifat-sifat nilai mutlak sebagai berikut.
1. Jika 𝑎 ≥ 0 dan |𝑥| ≤ 𝑎, maka nilai − 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑎
2. Jika 𝑎 < 0 dan |𝑥| ≤ 𝑎, maka nilai tidak ada bilangan rill x yang memenuhi
pertidaksamaan
3. Jika |𝑥| ≥ 𝑎 dan 𝑎 > 0, maka nilai 𝑥 ≤ −𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑎
Prosedur:
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan linear nilai mutlak dapat dengan cara
menggunakan beberapa cara, yaitu :
1. Sifat-sifat nilai mutlak, atau
2. Mengggunakan definisi nilai mutlak, atau
3. Menggunakan konsep nilai mutlak, bahwa |𝑥| = √𝑥 2

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 2


Langkah menyelesaikan pertidaksamaan dalam bentuk |𝑎 ± 𝑏| ≤ |𝑐 ± 𝑑| , jika
𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎 > 𝑏 > 0
1. Ingat bahwa |𝑥| = √𝑥 2
2. Menentukan pembuat nol
3. Letakkan pembuat nol dan tanda pada garis bilangan
4. Menentukan interval penyelesaian
5. Menuliskan kembali interval penyelesaian
Metakognitif:
1. Peserta didik mampu melakukan refleksi tentang penggunaan fakta, konsep, maupun
prosedur dalam menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak.
2. Peserta didik mampu memilih prosedur atau sifat yang paling tepat dalam
menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak.
3. Peserta didik mampu menangkap ide yang dijelaskan oleh guru atau teman lainnya
saat diskusi kelompok.

E. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran


1. Model Pembelajaran : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab
F. Alat, Media Pembelajaran, dan Sumber Belajar
1 Alat:
 Laptop
 LCD proyektor
 Papan tulis
 Spidol
 Handphone
2 Media Pembelajaran:
 Slide Power Point
 Buku Pegangan Siswa Kurikulum 2013 Edisi Revisi Kemendikbud
 Modul pertidaksamaan nilai mutlak
 Kahoot Learning
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3 Sumber Belajar:
 Sinaga, Bornok, dkk. 2017. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi
Revisi 2017. Jakarta: Kemendikbud RI.
 Sukino. 2016. Matematika 1A untuk SMA/MA kelas X Semester 1 Kelompok
Wajib. Jakarta: Erlangga.
G. Langkah Pembelajaran
3.2.5 Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel
4.2.4 Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 3


Langkah-Langkah Pembelajaran Alokasi
A. Pendahuluan Waktu
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa, dan ice breaking sebelum
memulai pembelajaran. (PPK: Religius dan Menginterpretasikan KI.1)
2. Guru melakukan pengkondisian kelas dengan menanyakan kabar, dan mengecek
kehadiran, serta kesiapan menerima pelajaran peserta didik.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu peserta didik dapat
menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak, serta peserta didik
dapat menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak 15
bentuk linear satu variabel. Menit
4. Guru memberikan apersepsi terkait materi yang telah dipelajari sebelumnya yaitu dengan
mengingat kembali materi pertidaksamaan linear satu variabel dengan menggunakan
aplikasi Kahoot Learning.
5. Guru menyampaikan model pembelajaran discovery learning yang akan digunakan dan
membagi siswa dalam beberapa kelompok.

B. Kegiatan Inti Alokasi


Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
Pemberian Rangsangan (Stimulation) Pemberian Rangsangan (Stimulation)
1. Guru menampilkan bahan tayang tentang 1. Peserta didik mengamati, membaca, dan
permasalahan pertidaksamaan nilai memahami bahan tayang materi
mutlak. pertidaksamaan nilai mutlak yang
2. Memancing peserta didik untuk disajikan oleh guru. (literasi membaca
memikirkan secara logis tentang konsep dan mengamati)
pertidaksamaan nilai mutlak: 2. Peserta didik dipersilakan untuk
Sebuah maskapai penerbangan berdiskusi dan menanyakan terkait
membatasi berat bagasi yang boleh permasalahan kontekstual yang diberikan
dibawa penumpang sebesar 10 kg dan oleh guru. (menanya)
memberikan toleransi sebesar 2 kg. 3. Peserta didik mengomunikasikan terkait
Interval berat bagasi yang boleh dibawa stimulus yang diberikan oleh guru
penumpang dapat di tentukan dengan tentang konsep pertidaksamaan nilai
konsep pertidaksamaan nilai mutlak. mutlak. (mengomunikasikan)
3. Setelah memberikan stimulus kepada 4. Peserta didik mendengarkan penjelasan 60
peserta didik, guru menanamkan konsep dari guru terkait peran pertidaksamaan menit
pertidaksamaan nilai mutlak berdasarkan nilai mutlak dalam permasalahan sehari-
permasalahan kontekstual yang telah hari.
diberikan dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan pancingan.
4. Setelah peserta didik mengerti konsep
pertidaksamaan nilai mutlak, guru
memberikan motivasi tentang peran
pertidaksamaan nilai mutlak dalam
permasalahan sehari-hari.
Pernyataan/Identifikasi Masalah Pernyataan/Identifikasi Masalah
(Problem Statement) (Problem Statement)
1 Guru memberikan LKPD untuk 1. Peserta didik berdiskusi dengan
didiskusikan. kelompok untuk mengidentifikasi
permasalahan yang disajikan guru pada

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 4


2 Guru meminta siswa untuk mengamati LKPD. (KI.2: interaksi, kerjasama,
dan memahami setiap persoalan pada tanggung jawab)
LKPD. 2. Peserta didik mengamati dan berdiskusi
3 Guru meminta peserta didik untuk dengan kelompoknya masing-masing.
mencermati sifat-sifat pertidaksamaan 3. Peserta didik mencermati sifat-sifat
nilai mutlak pertidaksamaan nilai mutlak yang akan
 Jika 𝑎 ≥ 0 dan |𝑥| ≤ digunakan dalam menjawab
𝑎, maka nilai − 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑎 permasalahan pada LKPD.
 Jika 𝑎 < 0 dan |𝑥| ≤ 𝑎, maka nilai
tidak ada bilangan rill x yang
memenuhi pertidaksamaan
 Jika |𝑥| ≥ 𝑎 dan 𝑎 >
0, maka nilai 𝑥 ≤ −𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑎

Pengumpulan Data (Data Collection) Pengumpulan Data (Data Collection)


1. Guru meminta peserta didik berdiskusi 1. Peserta didik melakukan proses
secara kelompok terkait informasi pengumpulan data dan informasi dari
identifikasi masalah yang telah dilakukan berbagai sumber buku atau referensi
dari berbagai sumber pada LKPD. lain pertidaksamaan nilai mutlak, lalu
2. Guru berkeliling dan memberikan mendiskusikan dan mengerjakan pada
scaffolding terhadap kelompok yang LKPD yang disediakan.
membutuhkan bantuan. (mengumpulkan informasi)
3. Guru meminta setiap kelompok untuk 2. Kelompok yang mengalami kesulitan
menuliskan hasil diskusi yang telah bertanya kepada guru untuk
dilakukan pada LKPD. mendapatkan arahan dalam
menyelesaikan LKPD.
3. Peserta didik menyusun
hipotesis/jawaban himpunan
penyelesaian sementara dari hasil
diskusi kelompok terkait penyelesaian
masalah-masalah pada LKPD.

Pembuktian (Verification) Pembuktian (Verification)


1. Guru meminta peserta didik untuk 1. Peserta didik membuktikan
membuktikan/memverifikasi hasil hipotesis/jawaban pada himpunan
pekerjaannya dengan menguji cobakan penyelesaian sementara yang
hasil himpunan penyelesaian yang diperolehnya dengan menguji coba
diperoleh pada pertidaksamaan asalnya. hasil yang diperoleh ke dalam
2. Guru meminta peserta didik untuk pertidaksamaan nilai mutlak asalnya.
menyiapkan jawaban hasil diskusi untuk (menalar)
dipresentasikan di papan tulis. 2. Setelah hasil pengerjaan dirasa valid
dan benar, peserta didik menyiapkan
jawaban hasil diskusi untuk
dipresentasikan di papan tulis.

Menarik Kesimpulan (Generalization) Menarik Kesimpulan (Generalization)


1. Guru mempersilakan peserta didik secara 1. Peserta didik menyiapkan jawaban hasil
berkelompok untuk membuat kesimpulan diskusi untuk dipresentasikan di papan
mengenai materi yang telah diselesaikan. tulis.

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 5


2. Guru meminta masing-masing 2. Perwakilan kelompok
perwakilan kelompok mempresentasikan mempresentasikan hasil diskusi di
hasil diskusi mereka. papan tulis. (mengomunikasikan)
3. Kelompok lain diminta untuk 3. Antar kelompok saling memberikan
memperhatikan, mencermati, dan umpan balik terhadap hasil pekerjaan
memberikan masukan pada kelompok yang dipresentasikan di papan tulis.
yang mempresentasikan hasil diskusinya 4. Peserta didik bersama-sama dengan
di papan tulis. guru membuat kesimpulan tentang
4. Guru memandu peserta didik bersama- pertidaksamaan nilai mutlak terkait
sama membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
pertidaksamaan nilai mutlak terkait (KI.2: sikap kerjasama, interaksi,
materi yang telah dipelajari. tanggung jawab, dan percaya diri)

Catatan: Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati pengembangan sikap peserta didik
yang dilakukan dengan observasi saat proses pembelajaran baik diskusi kelompok maupun presentasi
hasil diskusi, yaitu sikap percaya diri dan kerjasama.
C. Evaluasi (10 menit)
Guru memberikan soal evaluasi kepada peserta didik untuk dikerjakan sebagai penilaian hasil setelah
pembelajaran.
D. Penutup (5 menit)
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang materi pertidaksamaan
nilai mutlak.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dan menginformasikan tentang materi berikutnya untuk
dipelajari.
4. Pembelajaran ditutup dengan berdoa.

H. Penilaian
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
Sikap
Kerjasama dalam diskusi Observasi atau Saat proses
1 pembelajaran
kelompok, percaya diri Pengamatan
mempresentasikan hasil diskusi.
Pengetahuan
Menentukan himpunan
2
penyelesaian pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel.
Tes Tertulis Akhir pembelajaran
Keterampilan
(Uraian)
Menyelesaikan permasalahan
3 berkaitan dengan
pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel.

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 6


I. Rencana Kegiatan Remedial dan Pengayaan
1. Kegiatan remedial:
Dilakukan apabila ada peserta didik saat penilaian hasil belajar pada materi
pertidaksamaan nilai mutlak mendapat nilai dibawah 75. Soal remedial yaitu
mengerjakan soal berbeda dengan tipe sama yang dirasa sukar pengerjaannya pada
saat penilaian hasil belajar, sehingga tidak dapat diselesaikan peserta didik secara
umum dengan baik.
2. Kegiatan pengayaan:
Dilakukan apabila ada peserta didik saat penilaian hasil belajar materi pertidaksamaan
nilai mutlak mendapat nilai diatas atau sama dengan KKM yaitu 75. Pada kegiatan
ini, peserta didik akan diberikan soal tantangan yang mengasa proses menganalisis
peserta didik.

Bantul, 21 Agustus 2019


Mengetahui,
PLH. Kepala Sekolah, Mahasiswa PPG,

H. Muhammad Aris, S.Pd.I M. Darmawan Dewanto, S.Pd


NIP.19650608 19860210 003

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 7


Kisi-Kisi Penilaian Hasil Belajar

No Bentuk
No KD Kelas Materi Level Indikator
Soal Soal
1 3.2 Menerapkan 1-3 Uraian
3.2.5. Menentukan
persamaan dan
himpunan
pertidaksamaa C3 penyelesaian
n nilai mutlak - L2 pertidaksamaan
bentuk linear (Penerapan) nilai mutlak
satu variabel
bentuk linear
satu variabel
2 4.2 Menyajikan X Pertidaksamaan 4.2.4 Menyelesaikan 4 Uraian
penyelesaian TKJ2 Nilai Mutlak permasalahan
masalah yang berkaitan dengan
berkaitan pertidaksamaan
dengan C4 nilai mutlak
persamaan dan L3 bentuk linear satu
pertidaksamaa (Analisis) variabel
n nilai mutlak
bentuk linear
satu variabel

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 8


Instrumen Penlilaian Hasil Belajar

Sekolah : SMK N 1 Bantul


Kompetensi Keahlian: Teknik Komputer dan Jaringan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : XTKJ 2/ 1
Materi : Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Selesaikan soal berikut beserta cara penyelesaiannya!


Soal nomor 1-3 untuk menilai KD 3.2 (Pengetahuan)
1. Himpunan Penyelesaian dari pertidaksamaan nilai mutlak |2𝑥 − 1| ≤ 7 adalah….
2. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan nilai mutlak |𝑥 − 3| ≥ 5 adalah….
3. Himpuan penyelesain dari |3𝑥 + 9| ≤ 15 adalah….

Soal nomor 4 untuk menilai KD 4.2 (Keterampilan)


4. Jembatan Oya yang terletak di sungai atas sungai Oya Gunungkidul mempunyai panjang
200 meter dalam kondisi normal. Oleh karena perubahan suhu pada siang hari dan malam
hari, jembatan Oya mengalami penyimpangan paling banyak sepanjang 40 cm. Tentukan
interval panjang jembatan Oya tersebut!

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 9


RUBRIK PEDOMAN PENSKORAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN

No
Butir Soal Pembahasan Skor
Soal
1. Himpunan ⟺ |2𝑥 − 1| ≤ 7
Penyelesaian dari
⟺ −7 ≤ 2𝑥 − 1 ≤ 7
pertidaksamaan
nilai mutlak |2𝑥 − ⟺ −7 + 1 ≤ 2𝑥 − 1 + 1 ≤ 7 + 1
1| ≤ 7 adalah….
⟺ −6 ≤ 2𝑥 ≤ 8 …………….(skor4)
Pada bagian terakhir ketiga ruas dibagi dengan 2, maka
diperoleh: 10
−6 2𝑥 8
⟺ ≤ ≤
2 2 2
⟺ −3 ≤ 𝑥 ≤ 4 -3 4
(skor 4)
Jadi himpunan penyelesaian pertidaksamaan |2𝑥 − 1| −
3 < 4 adalah {𝑥|−3 < 𝑥 < 4, 𝑥 ∈ ℝ} ………. (skor 2)
2. Nilai x yang Berdasarkan konsep pertidaksamaan nilai mutlak, maka
memenuhi
bentuk |𝑥 − 3| ≥ 5
pertidaksamaan
nilai mutlak |𝑥 − diubah menjadi : 𝑥 − 3 ≤ −5 atau 𝑥 − 3 ≥ 5 … (skor 3)
3| ≥ 5 adalah….
⟺ 𝑥 ≤ −5 + 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 5 + 3
⟺ 𝑥 ≤ −2𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 8 ………….(skor 3)
10

-2 8
(skor 2)
Jadi himpunan penyelesaian pertidaksamaan |𝑥 − 3| ≥ 5
adalah {𝑥| x  .  2 atau x  8 , 𝑥 ∈ ℝ} .……. (skor 2)
3 Himpuan Penyelesaian :
penyelesain dari
|3𝑥 + 9| ≤ 15
|3𝑥 + 9| ≤ 15
adalah…. ⟺ −15 ≤ (3𝑥 + 9) ≤ 15
⟺ −15 − 9 ≤ (3𝑥 + 9 − 9) ≤ 15 − 9 ………. (skor 3) 10
⟺ −24 ≤ 3𝑥 ≤ 6
⟺ −6 ≤ 𝑥 ≤ 2
-6 2
(skor 5)

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 10


Jadi himpunan penyelesaian pertidaksamaan |3𝑥 + 9| ≤
15 adalah {𝑥|−6 ≤ 𝑥 ≤ 2, 𝑥 ∈ ℝ} .……. (skor 2)
4 Jembatan Oya Membuat Model Matematika .……. (skor 3)
yang terletak di
Misal panjang jembatan x, besar penyimpangan paling
sungai atas sungai
Oya Gunungkidul banyak 40 cm, maka model matematika penyimpangan
mempunyai
panjang jembatan dimodelkan sebagai |𝑥 − 200| ≤ 0,4
panjang 200 meter
dalam kondisi Menyelesaikan Model Matematika .……. (skor 5)
normal. Oleh
Berdasarkan model di atas, kita akan menyelesaikan
karena perubahan
suhu pada siang permasalahan tersebut sebagai berikut:
hari dan malam
⟺ |𝑥 − 200| ≤ 0,4
hari, jembatan Oya
mengalami ⟺ −0,4 ≤ 𝑥 − 200 ≤ 0,4 10
penyimpangan
paling banyak ⟺ −0,4 + 200 ≤ 𝑥 − 200 + 200 ≤ 0,4 + 200
sepanjang 40 cm. ⟺ 199,6 ≤ 𝑥 ≤ 200,4
Tentukan interval
panjang jembatan
Oya tersebut!
199,6 200,4

Menyimpulkan Hasil Penyelesaian Model Matematika


Jadi interval panjang jembatang brug abang sebesar
{𝑥|199,6 𝑚 ≤ 𝑥 ≤ 200,4 𝑚 , 𝑥 ∈ ℝ} .……. (skor 2)
Jumlah Skor 40

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓
Skor Total = × 𝟏𝟎
𝟒

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 11


INSTRUMEN RENCANA KEGIATAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN

A. REMEDIAL
Kerjakan soal remedi berikut beserta cara penyelesaiannya!
1. Nilai x yang memenuhi |𝑥 − 2| < 4 adalah...
2. Penyelesaian dari pertidaksamaan |3𝑥 + 7| ≤ 5 adalah...
3. Penyelesaian dari pertidaksamaan |5𝑥 − 9| > 6 adalah...
4. Batas usia minimal untuk dapat mendaftar di SMA Negeri Malang adalah 15 tahun dan
batas maksimal adalah 17 tahun. Tuliskan bentuk pertidaksamaannya!

B. PENGAYAAN
Kerjakan soal pengayaan berikut beserta cara penyelesaiannya!
1. Berat maksimal pengguna sebuah lift adalah 900 kg. Jika didalam terdapat 3 orang
dengan berat masing-masing 45 kg, 56 kg, dan 66 kg. Berapakah kemungkinan jumlah
berat badan dari penggunal lain yang dapat masuk ke dalam lift agar tidak melebihi berat
maksimal?
2. Rata-rata kepadatan lalu lintas di Jl. Ahmad Yani adalah 320 mobil per jam. Ketika jam
sibuk kepadatan lalu lintas lebih tinggi, sedangkan ketika jam longgar kepadatannya lebih
rendah. Jika kepadatannya kurang dari 50 mobil per jam dari rata-rata :
a. Tuliskan pertidaksamaan yang dimaksud!
b. Tentukan jangkauan dari kepadatan lalu lintas tersebut!
3. Selisih antara panjang dan lebar sebuah persegi panjang adalah kurang dari 7 cm. Jika keliling
persegi panjang tersebut adalah 36 cm, maka tentukan batas nilai lebar persegi panjang tersebut!

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 12


Instrumen Sikap
A. Sikap Percaya Diri
Mapel :
Kelas / Semester :
KD :
Materi :
Tanggal Penilaian :

Jumlah Kategori
Indikator
No Nama Siswa (√) Nilai
1 2 3 C B A
1 Adia Marsela Mariana
2 Agustinus Valent Marlino **
3 Ahmad Nur Syahid
4 Akhmad Fakhrudin
5 Andrian Nur Prima Saputra
6 Anggrita Indah Nurliyanti
7 Bagas Ahmad Maulana
8 Bima Nugraha
9 Cahya Dwi Anggara
10 Candra Putra Anandita
11 Dhika Wisnu Prabowo
12 Dicky Arif Yunanto
Feliks Gandhi Kunto
13
Wicaksono **
14 Fitra Putra Aldi Wijaya
15 Gusnandar Dwi Arfianto
16 Hanung Setyawan
17 Jose Gibran Yuwanto
Margaretha Karina Sarayusi
18
**
19 Miftachul Khoiriyah

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 13


20 Mohammad Arif Rifai
21 Muflih Rosyiq Raihan
22 Muhammad Farhan Syafi'i
23 Munif Adam Ashidiqi
Oktavian Rizky Ananda
24
Sintyadi
25 Pungkas Alfian
26 Rama Dorojatun
27 Restu Dwi Pamungkas
28 Rifaldi Febriansyah
29 Rifky Rifandi
30 Rizal Dwi Prasetyajati
31 Rizal Muhaimin
32 Setyawan
33 Syahrul Hartanto
34 Wahyu Andri Saputra
35 Yuda Dwi Saputra
36 Yudi Prianto
Jumlah

Keterangan Indikator :

1. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu;


2. Berani presentasi di depan kelas;
3. Berani bertanya, atau menjawab pertanyaan.

Skala Sikap : 3 = Amat Baik (A)


2 = Baik (B)
1 = cukup (C)
Catatan
:………………………………………………
...

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 14


Instrumen Sikap
B. Sikap Kerjasama
Mapel :
Kelas / Semester :
KD :
Materi :
Tanggal Penilaian :

Jumlah Kategori
Indikator
No Nama Siswa (√) Nilai
1 2 3 C B A
1 Adia Marsela Mariana
2 Agustinus Valent Marlino **
3 Ahmad Nur Syahid
4 Akhmad Fakhrudin
5 Andrian Nur Prima Saputra
6 Anggrita Indah Nurliyanti
7 Bagas Ahmad Maulana
8 Bima Nugraha
9 Cahya Dwi Anggara
10 Candra Putra Anandita
11 Dhika Wisnu Prabowo
12 Dicky Arif Yunanto
Feliks Gandhi Kunto
13
Wicaksono **
14 Fitra Putra Aldi Wijaya
15 Gusnandar Dwi Arfianto
16 Hanung Setyawan
17 Jose Gibran Yuwanto
Margaretha Karina Sarayusi
18
**
19 Miftachul Khoiriyah

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 15


20 Mohammad Arif Rifai
21 Muflih Rosyiq Raihan
22 Muhammad Farhan Syafi'i
23 Munif Adam Ashidiqi
Oktavian Rizky Ananda
24
Sintyadi
25 Pungkas Alfian
26 Rama Dorojatun
27 Restu Dwi Pamungkas
28 Rifaldi Febriansyah
29 Rifky Rifandi
30 Rizal Dwi Prasetyajati
31 Rizal Muhaimin
32 Setyawan
33 Syahrul Hartanto
34 Wahyu Andri Saputra
35 Yuda Dwi Saputra
36 Yudi Prianto
Jumlah

Keterangan Indikator :
1. Terlibat aktif dalam diskusi kelompok di kelas
2. Bersedia mengerjakan tugas sesuai kesepakatan
bersama
3. Aktif mencari informasi dalam kerja kelompok

Skala Sikap : 3 = Amat Baik (A)


2 = Baik (B)
1 = cukup (C)
Catatan
:…………………………………………
……...

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 16


LEMBAR KERJA PESERA DIDIK (LKPD)
Petunjuk
Pengisian
Kelas : ..................................................... 1. Isi nama kelompok dan
Anggota Kelompok : 1).................................................. anggotanya pada tempat yang
telah disediakan
2)..................................................
2. Bacalah dan pahami dengan
3).................................................. seksama setiap materi yang
4) ................................................. dituliskan pada lembar kerja
5) .............................................. 3. Diskusikan bersama kelompok
cara menyelesaikan masalah
yang telah disediakan
4. Jikalau terdapat kesulitan,
silahkan bertanya pada guru.

Sifat Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Untuk setiap 𝑎, 𝑥 ∈ 𝑅, dengan 𝑎 ≥ 0, berlaku sifat sebagai berikut:
i. Jika |𝑥| ≤ 𝑎, maka −𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑎
ii. Jika |𝑥| ≥ 𝑎, maka 𝑥 ≤ −𝑎 atau 𝑥 ≥ 𝑎
Tentikan himpunan penyelesaian setiap pertidaksamaan nilai mutlak berikut!
1. |2𝑥 + 5| ≤ 3
Penyelesaian:
|2𝑥 + 5| ≤ 3
⇔ . . . . ≤ 2𝑥 + 5 ≤ . ..
⇔ . . . . − . … ≤ 2𝑥 ≤ . . . − ….
⇔ … . ≤ 2𝑥 ≤ . . ..
…. …. …. ….
⇔ ≤𝑥≤
2 2
⇔ … . ≤ 𝑥 ≤ . . ..
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {𝑥| … . < 𝑥 < . . . , 𝑥 ∈ ℝ}

2. |4𝑥 + 2| ≥ 6
Penyelesaian:

|4𝑥 + 2| ≥ 6
⟺ 4𝑥 + 2 ≤ . . . 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 + 2 ≥ . …
⟺ 4𝑥 ≤ . . . − . . . 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 ≥ . … − . ..

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 17


⟺ 4𝑥 ≤ . . . 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 ≥ . …
…. ….
⟺𝑥≤ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥
4 4
⟺ 𝑥 ≤ . . . 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ . …
…. ….
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {𝑥| 𝑥 ≤ . . . atau 𝑥 ≥ . . . , 𝑥 ∈ ℝ}

3. |4𝑥 + 8| ≥ 22
|4𝑥 + 8| ≥ 22
⟺ 4𝑥 + 8 ≤ . . . 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 + 8 ≥ . …
⟺ 4𝑥 ≤ . . . − . . . 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 ≥ . … − . ..
⟺ 4𝑥 ≤ . . . 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 ≥ . …
…. ….
⟺𝑥≤ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥
4 4
…. ….
⟺𝑥≤ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ …. ….
…. ….
…. ….
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {𝑥 | 𝑥 ≤ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ , 𝑥 ∈ ℝ}
…. ….

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 18


PEMBAHASAN LKPD
(Pertidaksamaan Nilai Mutlak)
Sifat Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Untuk setiap 𝑎, 𝑥 ∈ 𝑅, dengan 𝑎 ≥ 0, berlaku sifat sebagai berikut:
i. Jika |𝑥| ≤ 𝑎, maka −𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑎
ii. Jika |𝑥| ≥ 𝑎, maka 𝑥 ≤ −𝑎 atau 𝑥 ≥ 𝑎
Tentikan himpunan penyelesaian setiap pertidaksamaan nilai mutlak berikut!
1. |2𝑥 + 5| ≤ 3
Penyelesaian:
|2𝑥 + 5| ≤ 3
⇔ −3 ≤ 2𝑥 + 5 ≤ 3
⇔ −3 − 5 ≤ 2𝑥 ≤ 3 − 5
⇔ −8 ≤ 2𝑥 ≤ −2
−8 −2 -4 -1
⇔ ≤𝑥≤
2 2
⇔ −4 ≤ 𝑥 ≤ −1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {𝑥|−4 < 𝑥 < −1, 𝑥 ∈ ℝ}

2. |4𝑥 + 2| ≥ 6
Penyelesaian:

|4𝑥 + 2| ≥ 6
⟺ 4𝑥 + 2 ≤ −6 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 + 2 ≥ 6
⟺ 4𝑥 ≤ −6 − 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 ≥ 6 − 2
⟺ 4𝑥 ≤ −8 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 ≥ 4
−8 4
⟺𝑥≤ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥
4 4
⟺ 𝑥 ≤ −2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 1 −2 1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {𝑥|𝑥 ≤ −2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 1, 𝑥 ∈ ℝ}

3. |4𝑥 + 8| ≥ 22

Penyelesaian:
|4𝑥 + 8| ≥ 22
⟺ 4𝑥 + 8 ≤ −22 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 + 8 ≥ 22
⟺ 4𝑥 ≤ −22 − 8 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 ≥ 22 − 8

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 19


⟺ 4𝑥 ≤ −30 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 ≥ 14

−30 14
⟺𝑥≤ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥
4 4
−15 7 −15 7
⟺𝑥≤ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 2 2
2 2
−15 7
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {𝑥 | 𝑥 ≤ 2
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 2
,𝑥 ∈ ℝ}

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 20


BAHAN AJAR
PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK BENTUK SATU VARIABEL
A. Pendahuluan
1. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.3. Menerapkan persamaan dan 3.2.6 Menemukan konsep nilai mutlak
pertidaksamaan nilai mutlak 3.2.7 Mengidentifikasi sifat-sifat nilai mutlak
bentuk linear satu variabel 3.2.8 Membedakan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel
3.2.9 Menentukan himpunan penyelesaian
persamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel
3.2.10 Menentukan himpunan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel
4.3.Menyajikan penyelesaian 4.2.6 Membuat model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan permasalahan berkaitan dengan persamaan
persamaan dan pertidaksamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
nilai mutlak bentuk linear satu linear satu variabel
variabel 4.2.7 Menyelesaikan permasalahan berkaitan
dengan persamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel
4.2.8 Menggambar grafik fungsi nilai mutlak
4.2.9 Menyelesaikan permasalahan berkaitan
dengan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
4.2.10 Menginterpretasi permasalahan berkaitan
dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel
2. Materi Pokok
a. Konsep Pertidaksamaan
1) Simbol atau lambang pertidaksamaan
2) Perbedaan pertidaksamaan dan ketaksamaan
b. Pertidaksamaan Linear Satu Variabel yang Memuat nilai Mutlak
Sifat-sifat pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak
c. Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Satu Variabel yang Memuat Nilai Mutlak
1) Penyelesaian pertidaksamaan linear nilai mutlak dengan menggunakan sifat
pertidaksamaan nilai mutlak
2) Penyelesaian pertidaksamaan linear nilai mutlak dengan menggunakan
definisi
3) Penyelesaian pertidaksamaan linear nilai mutlak dengan menggunakan
konsep nilai mutlak bahwa |𝑥| = √𝑥 2
d. Penerapan konsep pertidaksamaan untuk menyelesaiakn permasalahan
kontekstual atau permasalahan sehaari-hari

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 21


B. Peta Konsep

C. Uraian Materi
1. Konsep Pertidaksamaan
Sebelum masuk pada materi pertidaksamaan nilai mutlak, siwa harus memahami
persamaan nilai mutlak. Materi persamaan nilai mutlak telah dibahas sebelumnya.
Pada dasarnya, pertidaksamaan nilai mutlak tidak jauh berbeda dengan persamaan
nilai mutlak.
Pada pertidaksamaan, pasti memuat tanda ketaksamaan,
yaitu : (<, >, ≤, ≥, ≠).

a. Tanda " < " dibaca “kurang dari’ .


𝑥 < 10, dibaca 𝑥 kurang dari 10. Artinya nilai 𝑥 yang memenuhi
pertidaksamaan tersebut harus kurang dari 10 dan 10 tidak termasuk dalam
himpunan penyelesaian pertidaksamaan tersebut.

b. Tanda " > " dibaca “lebih dari”.


𝑥 > 2, dibaca 𝑥 lebig dari 2. Artinya nilai 𝑥 yang memenuhi pertidaksamaan
tersebut harus lebih dari 2 dan 2 tidak termasuk dalam himpunan penyelesaian
pertidaksamaan tersebut.

c. Tanda " ≤ " dibaca “kurang dari atau sama dengan” .


𝑥 ≤ 14, dibaca 𝑥 kurang dari atau sama dengan 14. Artinya nilai 𝑥 yang
memenuhi pertidaksamaan tersebut harus kurang dari atau sama dengan 14 dan
14 termasuk dalam himpunan penyelesaian pertidaksamaan tersebut.

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 22


d. Tanda " ≥ " dibaca “lebih dari atau sama dengan” .
𝑥 ≥ 0, dibaca 𝑥 lebih dari atau sama dengan 0. Artinya nilai 𝑥 yang memenuhi
pertidaksamaan tersebut harus lebih dari atau sama dengan 0 dan 0 termasuk
dalam himpunan penyelesaian pertidaksamaan tersebut.

Perbedaan antara pertidaksamaan dengan ketaksamaan


 Pertidaksamaan merupakan sebuah pernyataan dengan kalimat terbuka.
Contoh :
a. 𝑥 < 6
b. 𝑥 > 1
 Ketiaksamaan merupkan sebuah pernyataan dengan kalimat tertutup.
Contoh :
a. 3 < 6
b. 5 > 1

2. Masalah Kontekstual yang Melibatkan Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Masalah 1.
Sebuah maskapai penerbangan membatasi berat bagasi yang boleh dibawa
penumpang sebesar 10 kg dan memberikan toleransi sebesar 2 kg. Interval berat
bagasi yang boleh dibawa penumpang dapat di tentukan dengan konsep
pertidaksamaan nilai mutlak.
Pada kasus faktual di atas didapatkan data berat bagasi yang boleh dibawa
sebesar 10 kg. Misalkan x adalah segala kemungkinan berat bagasi yang dibawa
penumpang dengan toleransi yang diberikan sebesar 2 kg. Nilai mutlak berat bagasi
tersebut dapat dimodelkan sebagai berikut:

|𝒙 − 𝟏𝟎| ≤ 𝟐
Masalah 2.
Jembatan Oya yang terletak di sungai atas sungai Oya Gunungkidul
mempunyai panjang 200 meter dalam kondisi normal. Oleh karena perubahan suhu
pada siang hari dan malam hari, jembatan Oya mengalami penyimpangan paling
banyak sepanjang 40 cm. Tentukan interval panjang jembatan Oya tersebut!
Membuat Model Matematika
Misal panjang jembatan x, besar penyimpangan paling banyak 40 cm, maka
model matematika penyimpangan panjang jembatan dimodelkan sebagai:
|𝑥 − 200| ≤ 0,4
3. Pertidaksamaan Linear Satu Variabel yang Memuat Nilai Mutlak
Konsep:
𝑥, untuk 𝑥 ≥ 0
|𝑥| = {
−𝑥, untuk 𝑥 < 0

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 23


Atau menggunakan konsep nilai mutlak, bahwa |𝑥| = √𝑥 2
Prinsip:
Untuk setiap a, x bilangan rill berlaku sifat-sifat nilai mutlak sebagai berikut.
4. Jika 𝑎 ≥ 0 dan |𝑥| ≤ 𝑎, maka nilai − 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑎
5. Jika 𝑎 < 0 dan |𝑥| ≤ 𝑎, maka nilai tidak ada bilangan rill x yang memenuhi
pertidaksamaan
6. Jika |𝑥| ≥ 𝑎 dan 𝑎 > 0, maka nilai 𝑥 ≤ −𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑎

4. Penyelesaian Pertidaksamaan
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan linear nilai mutlak dapat dengan cara
menggunakan beberapa cara, yaitu :
4. Sifat-sifat nilai mutlak, atau
5. Mengggunakan definisi nilai mutalk, atau
6. Menggunakan konsep nilai mutlak, bahwa |𝑥| = √𝑥 2

Langkah menyelesaikan pertidaksamaan dalam bentuk


|𝑎 ± 𝑏| ≤ |𝑐 ± 𝑑| , jika
𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎 > 𝑏 > 0
6. Ingat bahwa |𝑥| = √𝑥 2
7. Menentukan pembuat nol
8. Letakkan pembuat nol dan tanda pada garis bilangan
9. Menentukan interval penyelesaian
10. Menuliskan kembali interval penyelesaian

Contoh :
Tentikan himpunan penyelesaian setiap pertidaksamaan nilai mutlak berikut!
4. |2𝑥 + 5| ≤ 3
Penyelesaian:
|2𝑥 + 5| ≤ 3
⇔ −3 ≤ 2𝑥 + 5 ≤ 3
⇔ −3 − 5 ≤ 2𝑥 ≤ 3 − 5
⇔ −8 ≤ 2𝑥 ≤ −2
−8 −2 -4 -1
⇔ ≤𝑥≤
2 2
⇔ −4 ≤ 𝑥 ≤ −1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {𝑥|−4 < 𝑥 < −1, 𝑥 ∈ ℝ}

5. |4𝑥 + 2| ≥ 6
Penyelesaian:

|4𝑥 + 2| ≥ 6
⟺ 4𝑥 + 2 ≤ −6 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 + 2 ≥ 6

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 24


⟺ 4𝑥 ≤ −6 − 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 ≥ 6 − 2
⟺ 4𝑥 ≤ −8 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 ≥ 4

−8 4
⟺𝑥≤ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥
4 4
−2 1
⟺ 𝑥 ≤ −2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 1

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {𝑥|𝑥 ≤ −2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 1, 𝑥 ∈ ℝ}

6. |4𝑥 + 8| ≥ 22

Penyelesaian:
|4𝑥 + 8| ≥ 22
⟺ 4𝑥 + 8 ≤ −22 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 + 8 ≥ 22
⟺ 4𝑥 ≤ −22 − 8 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 ≥ 22 − 8
⟺ 4𝑥 ≤ −30 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 ≥ 14

−30 14
⟺𝑥≤ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥
4 4
−15 7 −15 7
⟺𝑥≤ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 2 2
2 2
−15 7
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {𝑥 | 𝑥 ≤ 2
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 2
,𝑥 ∈ ℝ}

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 25


RANGKUMAN

1. Definisi nilai mutlak, juga berlaku pada pertidaksamaan linear nili mutlak.
2. Pada pertidaksamaan, pasti memuat tanda ketaksamaan,
yaitu : (<, >, ≤, ≥, ≠).
3. Bentuk umum pertidaksamaan nilai mutlak :
|𝑥| < 𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢|𝑥| > 𝑎
|𝑥| ≤ 𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 |𝑥| ≥ 𝑎
4. Sifat pertidaksamaan nilai mutlak
Untuk setiap a, x bilangan real :
a. Jika 𝑎 ≤ 0 𝑑𝑎𝑛 |𝑥| ≤ 𝑎, 𝑚𝑎𝑘𝑎 − 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑎
b. Jika 𝑎 < 0 𝑑𝑎𝑛 |𝑥| ≤ 𝑎, maka tidak ada bilangan Real 𝑥 yang memenuhi
pertidaksamaan.
c. Jika 𝑎 ≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑎 > 0, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑥 ≥ 𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≤ 𝑎.
5. Konsep nilai mutlak, |𝑥| = √𝑥 2
6. Penyelesaian pertidaksamaan |𝑎𝑥 + 𝑏| ≤ 𝑐 ada, jika 𝑐 ≥ 0

DAFTAR PUSTAKA

https://www.konsep-matematika.com/2015/09/pertidaksamaan-secara-umum.html,
diakses 21 Agustus 2018
https://www.konsep-matematika.com/2015/10/pertidaksamaan-bentuk-nilai-mutlak.html,
diakses 21 Agustus 2018
https://smatika.blogspot.com/2017/07/persamaan-dan-pertidaksamaan-nilai.html, diakses
21 Agustus 2018
Sinaga, Bornok , dkk.. 2017. Buku Siswa Matematika. Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.
Sukino. 2016. Matematika 1A untuk SMA/MA kelas X Semester 1 Kelompok Wajib.
Jakarta: Erlangga.

MUHAMMAD DARMAWAN DEWANTO|PPGJ MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2 26


Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1
Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1

PERTIDAKSAMAAN
MATEMATIKA
PERTIDAKSAMAAN NILAI
MUTLAK BENTUK LINEAR
SATU VARIABEL
Untuk kelas X TKJ 2 SMK Negeri 1 Bantul Tahun
Pelajaran 2019/2020

Muhammad Darmawan Dewanto

PPG DALAM JABATAN MATEMATIKA UNY ANGKATAN 2


TAHUN 2019
Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1

PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK


Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1

BENTUK LINEAR 1 VARIABEL


PERTIDAKSAMAAN

Tujuan Pembelajaran

 Menentukan himpunan
penyelesaian pertidaksamaan
nilai mutlak
Peserta didik dapat
 Menyelesaikan permasalahan
berkaitan dengan
pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1

PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK


Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1

BENTUK LINEAR 1 VARIABEL


PERTIDAKSAMAAN

Peta Konsep
Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1

PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK


Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1

BENTUK LINEAR 1 VARIABEL


PERTIDAKSAMAAN

Perhatikan Masalah Berikut:

Sebuah maskapai penerbangan membatasi berat bagasi yang boleh dibawa


penumpang sebesar 10 kg dan memberikan toleransi sebesar 2 kg.
Interval berat bagasi yang boleh dibawa penumpang dapat di tentukan
dengan konsep pertidaksamaan nilai mutlak.

Pada kasus faktual di atas didapatkan data berat bagasi yang boleh dibawa
sebesar 10 kg. Misalkan x adalah segala kemungkinan berat bagasi yang
dibawa penumpang dengan toleransi yang diberikan sebesar 2 kg. Nilai
mutlak berat bagasi tersebut dapat dimodelkan sebagai berikut:

𝒙 − 𝟏𝟎 ≤ 𝟐

back next
Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1

PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK


Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1

BENTUK LINEAR 1 VARIABEL


PERTIDAKSAMAAN

Konsep dan Sifat-sifat Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Konsep:
𝑥, untuk 𝑥 ≥ 0
𝑥 =
−𝑥, untuk 𝑥 < 0
Atau menggunakan konsep nilai mutlak, bahwa
𝑥 = 𝑥2
Sifat-sifat pertidaksamaan nilai mutlak
Untuk setiap a, x bilangan rill berlaku sifat-sifat
nilai mutlak sebagai berikut.
Jika 𝑎 ≥ 0 dan 𝑥 ≤ 𝑎, maka nilai − 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑎
Jika 𝑎 < 0 dan 𝑥 ≤ 𝑎, maka nilai tidak ada bilangan
rill x yang memenuhi pertidaksamaan
Jika 𝑥 ≥ 𝑎 dan 𝑎 > 0, maka nilai 𝑥 ≤ −𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑎

Anda mungkin juga menyukai