Anda di halaman 1dari 18

Contoh RPP (sumber: Naskah skripsi Muhammad Shofi).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA/MA …
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/I
Materi Pokok : Program Linear
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (4 x 45 menit)

A. KOMPETENSI INTI

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


KI 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
KI 4 dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator


3.2 Menjelaskan program 3.2.1. Merumuskan konsep program linear
linear dua variabel dua variabel
dan metode 3.2.2. Merencanakan prosedur
penyelesaiannya penyelesaian dari masalah yang
dengan menggunakan berkaitan dengan program linear dua
masalah kontekstual variable menggunakan metode tertentu
4.2 Menyelesaikan 4.2.1. Merumuskan prosedur penyelesaian
masalah kontekstual dari masalah kontekstual yang
yang berkaitan berkaitan dengan program linear dua
dengan program variable
linear dua variable 4.2.2. Memproduksi (menghasilkan)
prosedur penyelesaian masalah
kontekstual yang berkaitan dengan
program linear dua variable

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mencermati … siswa dapat merumuskan konsep program linear dua
variabel dengan benar
Audience, siapa
Behaviour, bisa apa
Condition, dengan/melalui cara apa
Degree, derajat, dengan tepat, dengan benar, secara tertulis/lisan
Minimal ada ABC
2. Melalui … siswa dapat merencanakan prosedur penyelesaian dari masalah
yang berkaitan dengan program linear dua variable menggunakan metode
tertentu dengan tepat
3. Melalui … siswa dapat merumuskan prosedur penyelesaian dari masalah
kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variable dengan benar
4. Melalui … siswa dapat memproduksi (menghasilkan) prosedur penyelesaian
masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variable dengan
baik

D. MATERI PEMBELAJARAN
Program linear (terlampir)

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Model Pembelajaran : model pembelajaran problem posing
Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab dan kerja
kelompok
model, pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, tips, trik (minimal
cantumkan model/pendekatan dan metode)
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media :
1. Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Alat dan Bahan :
1. Penggaris, spidol, papan tulis

G. SUMBER BELAJAR orang, buku/tertulis, video, lingkungan


 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika Wajib Kelas XI
Kemendikbud, Tahun 2017
 Buku referensi lain yang relevan
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alternatif Format Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan 1
Pertemuan 2
No Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
Model (untuk setiap
Pembelajaran langkah)
1 Menyajikan 1 1 … menit
contoh
kontekstual
2 2 2 … menit
3 3 3 … menit
4 … menit

Pertemuan 1

1. Kegiatan Pendahuluan :
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari yaitu tentang program linear dua variabel.
c. Menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
d. Menyampaikan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan inti
a. Menjelaskan pengertian program linier dan unsur-unsur yang terdapat
didalamnya, kemudian diberikan contoh soal beserta penyelesaiannya.
b. Mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 2
orang secara heterogen.
c. Memberikan tugas (LKS ) kepada masing-masing kelompok yang berupa
mengerjakan soal dan membuat soal dari permasalahan yang akan diberikan
guru beserta penyelesaianya;
d. Kemudian Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk menyelesaikan
soal yang telah dibuat dan guru membimbing jalannya diskusi
e. Memfasilitasi siswa untuk membuat rangkuman, mengarahkan, dan
memberikan penegasan pada akhir pembelajaran;
3. Kegiatan Penutup
a. Melakukan refleksif terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan.
b. Memberikan tugas yang berkaitan dengan materi pelajaran secara indivudual.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan 2

1. Kegiatan Pendahuluan :
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari yaitu tentang program linear dua variabel.
c. Menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
d. Menyampaikan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan inti
a. Menjelaskan cara menyusun kembali sistem pertidaksamaan linier dua
variabel dari daerah penyelesaian yang telah diketahui dan menjelaskan cara
menyelesaikan permasalahan program linear dengan metode garis selidik.
b. Mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 2
orang secara heterogen.
c. Memberikan tugas (LKS) kepada masing-masing kelompok yang berupa
mengerjakan soal dan membuat soal dari permasalahan yang akan diberikan
guru beserta penyelesaianya;
d. Kemudian Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk menyelesaikan
soal yang telah dibuat dan guru membimbing jalannya diskusi
e. Memfasilitasi siswa untuk membuat rangkuman, mengarahkan, dan
memberikan penegasan pada akhir pembelajaran;
3. Kegiatan Penutup
a. Melakukan refleksif terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan.
b. Memberikan tugas yang berkaitan dengan materi pelajaran secara indivudual.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik penilaian : Tes
2. Bentuk instrumen :
Uraian Tertulis
Pilihan Ganda

Lampiran 1. Uraian Materi

MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian program linear
Program linier diartikan sebagai suatu cara untuk menyelesaikan suatu persoalan nilai
optimum (solusi optimum) dengan menggunakan metode matematik yang dirumuskan dalam
bentuk persamaan- persamaan atau pertidaksamaan-pertidaksamaan linier. Program linier
juga diartikan sebagai metode optimasi untuk menemukan nilai optimum dari fungsi tujuan
pada kondisi pembatasan-pembatasan (constraints) tertentu.

Pembatasan-pembatasan tersebut biasanya keterbatasan yang berkaitan dengan


sumber daya, seperti: bahan mentah, uang, waktu, tenaga kerja, dll. Persoalan program linier
dapat ditemukanpada berbagai bidang dan dapat digunakan untuk membantu membuat
keputusan untuk memilih suatu alternatif yang paling tepat dan pemecahan yang paling baik.
Aplikasi program linier dapat digunakan untuk keperluan misalnya: Relokasi sumber daya,
produksi campuran, keputusan investasi, perencanaan produksi, masalah transportasi,
masalah logistik, dll.

Ada tiga elemen penting dalam program linier, yaitu:


1. Variabel keputusan (decision variables): x 1 , x 2 , … … , x nadalah variabel yang nilai-
nilainya dipilih untuk dibuat keputusan;
2. Fungsi tujuan (objective function): Z=f ( x1 , x2 , … … , xn ) adalah fungsi yang akan
dioptimasi (dimaksimumkan atau diminimumkan);
3. Pembatasan (constraint): gi ( x 1 , x 1 … , x 1) ≤ b kadalah pembatasan-pembatasan yang
harus dipenuhi.
Persoalan program linier adalah persoalan optimasi yang memenuhi ketentuan
berikut:
1. Fungsi tujuan merupakan fungsi linier dari variabel keputusan;
2. Nilai variable keputusan harus memenuhi pembatasan-pembatasan. Setiap
pembatasan harus berbentuk persamaan atau pertidaksamaan linier;
3. Setiap variabel keputusan harus dibatasi yaitu non negatif.
Program linier dapat diselesaikan dengan menggunakan beberapa tahapan
berikut:
1. Memahami permasalahan secara keseluruhan, apakah persoalan tersebut adalah
persoalan maksimum ataukah persoalan minimum;
2. Mengidentifikasi variabel keputusan;
3. Mendeskripsikan fungsi tujuan sebagai kombinasi linier dari variabel keputusan;
4. Mendeskripsikan pembatasan- pembatasan sebagai kombinasi linier dari variabel
keputusan;
5. Mengidentifikasi batas bawah dan batas atas variabel keputusan;
6. Menuliskan semua hasil identifikasi tersebut dalam formula matematika.
Contoh : Formulasikan persoalan program linier berikut!
Soal : Suatu perusahaan makanan akan memproduksi dua jenis makanan yaitu brownies
kukus dan es krim coklat. Satu satuan brownies kukus diperlukan bahan 4 ons coklat dan 2
ons gula. Sedangkan satu satuan es krim coklat diperlukan 2 ons coklat dan 2 ons gula.
Perusahaan tersebut mempunyai dua bahan mentah yaitu 60 ons coklat murni dan 48 ons
gula. Harga satuan brownies kukus Rp 40.000,00 dan harga satuan es krim coklat Rp
20.000,00. Berapa banyak brownies kukus dan es krim coklat yang harus diproduksi agar
produsen memperoleh hasil penjualan yang maksimum dengan memanfaatkan semua bahan
mentah yang ada.
Jawab :
Tabel 2.2 Contoh Tabel Kebutuhan Produksi dari Soal Program linier
Jenis Makanan Coklat Gula Harga
Brownies Kuku 4 ons 2 ons Rp 40.000,00
Es krim Coklat 2 ons 2 ons Rp 20.000,00

Variabel keputusan:
Misalkan : Brownies kukus: x 1
Es krim coklat: x 2
Fungsi tujuan: Z=40 x 1+20 x 2

Dengan fungsi kendala: 4 x1 +2 x 2 ≤ 60


2 x1 +2 x 2 ≤ 48
x1 , x2 ≥ 0
B. Solusi Program Linier
Solusi atau cara penyelesaian program linier terdiri dari dua metode, yaitu metode
titik pojok dan metode garis selidik. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing
metode:
1. Metode Titik Pojok
Pada metode titik pojok, fungsi kendala dan fungsi tujuan permasalahan digambarkan
menggunakan bantuan sumbu absis (horizontal) dan sumbu ordinat (vertikal). Solusi titik
pojok dimulai dengan menggambarkan sumbu vertikal dan horizontal yang mewakili
alternatif keputusan. Jika jumlah sumbu grafik yang dibutuhkan sudah ditentukan maka
langkah selanjutnya adalah menggambarkan daerah solusi. Penggambaran daerah solusi
dimulai dengan menggambarkan masing-masing fungsi kendala ke dalam sumbu grafik yang
sudah ditentukan. Setiap satu kendala akan diwakili satu garis. Setelah semua garis yang
mewakili terbentuk, langkah selanjutnya adalah menentukan daerah solusi.
Contoh soal :
1) Tentukan nilai maksimum dan minimum dari Z=5 x+3 y , dengan syarat :
x +2 y ≤ 8 ; x+ y ≤ 6 ; x ≥ 0 ; y ≥ 0
Jawab:
Titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y untuk pertidaksamaan
x +2 y ≤ 8adalah (0,4) dan (8,0).
Sedangkan titik potong sumbu X dan sumbu Y untuk pertidaksamaan
x + y ≤ 6 adalah (0,6) dan (6,0).
Sehingga gambar grafiknya adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Daerah Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan
Titik potong dari kedua garis tersebut adalah

{x+2
x + y =6 }
y=8 adalah (4,2)

Tabel Titik Pojok Daerah Penyelesaian dan Nilai Fungsi Tujuan


Titik pojok Z=5x+3y
(0, 4) 12
(6, 0) 30
(4, 2) 26
(0, 0) 0
Jadi, nilai maksimumnya adalah 30 dan nilai minimumnya adalah 0.
2) Tentukan sistem pertidaksamaan yang sesuai sehingga terbentuk daerah penyelesaian
seperti daerah yang diarsir pada gambar berikut :

Penyelesaian :
a) Titik –titik koordinat untuk garis pertama adalah (0,3) dan (6,0)
 Menentukan persamaan

dikalikan -1 menjadi
 Menentukan tanda pertidaksamaan
Misalkan dan y = 0, subtitusikan ke persamaan yang telah didapat, sehingga

Karena garisnya tidak putus-putus maka pertidaksamaannya adalah


Titik – titik koordinat untuk garis kedua adalah (0,6) dan (4,0)
 Menentukan persamaan

dikalikan -1 menjadi
 Menentukan tanda pertidaksamaan
Misalkan dan y=0, subtitusikan ke persamaan yang telah didapat, sehingga

Karena garisnya tidak putus-putus maka pertidaksamaannya adalah


Sehingga didapat sistem pertidaksamaannya adalah

2. Metode Garis Selidik


Garis selidik adalah suatu garis yang digunakan untuk menyelidiki nilai optimum
(maksimum atau minimum) yang diperoleh dari fungsi sasaran atau fungsi objektif. Langkah-
langkah yang diperlukan untuk mencari nilai optimum dengan menggunakan garis selidik
adalah sebagai berikut:
a. Buatlah garis ax +by =k , dimana ax +by merupakan bentuk objektif yang dicari
nilai optimumnya. Untuk mempermudah ambil k =ab;
b. Buatlah garis-garis yang sejajar dengan ax +by =k , yaitu dengan cara mengambil 𝑘
yang berbeda atau menggeser garis ax +by =k ke kiri atau ke kanan;
c. Jika ax +by =k 1 adalah garis yang paling kiri pada daerah solusi yang melalui
titik x 1 , y 1, maka k 1=a x 1+ b y1 merupakan nilai minimum dari fungsi objektif;
d. Jika ax +by =k 2 adalah garis yang paling kiri pada daerah solusi yang melalui
titik x 2 , y 2, maka k 2=a x 2+ b y 2 merupakan nilai maksimum dari fungsi objektif.
Lampiran 2. Kisi-kisi Instrumen Penilaian KI 3 dan KI 4

Kisi-Kisi Soal Penilaian KI 3 dan KI 4

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Indikator Nomor


Kompetensi Soal (opsional) Soal
3.2 Menjelaskan 3.2.1. Merumuskan Peserta didik 1a,3a
program linear konsep program mampu
dua variabel dan linear dua merumuskan
metode variabel variabel keputusan,
penyelesaiannya fungsi kendala, dan
dengan fungsi tujuan dari
menggunakan permasalahan
masalah program linear.
kontekstual 3.2.2. Merencanakan Peserta didik 1b,3b
prosedur mampu
penyelesaian dari merencanakan
masalah yang metode apa yang
berkaitan dengan akan digunakan
program linear untuk
dua variable menyelesaikan
menggunakan permasalahan
metode tertentu program linear.
4.2 Menyelesaikan 4.2.1. Merumuskan Peserta didik 2a,4a
masalah prosedur mampu
kontekstual penyelesaian merumuskan
yang berkaitan dari masalah prosedur
dengan program kontekstual yang penyelesaian dari
linear dua berkaitan dengan masalah program
variable program linear linear dan dapat
dua variable menentukan
metode yang akan
kamu gunakan
untuk
meyelesaikannya
4.2.2. Memproduksi Peserta didik 2b,4b
(menghasilkan) mampu merancang
prosedur metode atau ide
penyelesaian baru untuk
masalah menyelesaikan
kontekstual yang persoalan program
berkaitan dengan linier dengan baik
program linear dan benar.
dua variable

RUBRIK PENILAIAN INSTRUMEN / PEDOMAN PENSKORAN


Indikator Pencapaian
Kriteria Skor
Kompetensi
3.2.1. Merumuskan Mampu merumuskan konsep program 4
konsep program linear dua variabel.
linear dua Melakukan kesalahan yang tidak signifikan
variabel 3
dalam merumuskan konsep program linear
dua variabel
Melakukan kesalahan yang signifikan dalam
merumuskan konsep program linear dua
2
variabel
Jawaban tidak cukup untuk dievaluasi 1
Tidak ada jawaban 0
3.2.2. Merencanakan Mampu merencanakan prosedur
prosedur penyelesaian dari masalah yang berkaitan
4
penyelesaian dari dengan program linear dua variable
masalah yang menggunakan metode tertentu.
berkaitan dengan Melakukan kesalahan yang tidak signifikan
program linear dalam merencanakan prosedur
dua variable penyelesaian dari masalah yang berkaitan 3
menggunakan dengan program linear dua variable
metode tertentu menggunakan metode tertentu.
Melakukan kesalahan yang signifikan dalam
merencanakan prosedur penyelesaian dari
masalah yang berkaitan dengan program 2
linear dua variable menggunakan metode
tertentu.
Jawaban tidak cukup untuk dievaluasi 1
Tidak ada jawaban 0
4.2.1. Merumuskan Mampu Merumuskan prosedur 4
prosedur penyelesaian dari masalah kontekstual yang
penyelesaian berkaitan dengan program linear dua
dari masalah variable.
kontekstual Melakukan kesalahan yang tidak signifikan
yang berkaitan dalam Merumuskan prosedur
dengan program penyelesaian dari masalah kontekstual yang 3
linear dua berkaitan dengan program linear dua
variable. variable.
Melakukan kesalahan yang signifikan dalam
Merumuskan prosedur penyelesaian dari
2
masalah kontekstual yang berkaitan dengan
program linear dua variable.
Jawaban tidak cukup untuk dievaluasi 1
Tidak ada jawaban 0
Memproduksi Mampu Memproduksi (menghasilkan)
(menghasilkan) prosedur penyelesaian masalah kontekstual
4
prosedur penyelesaian yang berkaitan dengan program linear dua
masalah kontekstual variable.
yang berkaitan dengan Melakukan kesalahan yang tidak signifikan
program linear dua dalam Memproduksi (menghasilkan)
variable prosedur penyelesaian masalah kontekstual 3
yang berkaitan dengan program linear dua
variable.
Melakukan kesalahan yang signifikan dalam
Memproduksi (menghasilkan) prosedur
penyelesaian masalah kontekstual yang 2
berkaitan dengan program linear dua
variable.
Jawaban tidak cukup untuk dievaluasi 1
Tidak ada jawaban 0

skor yang diperoleh


Nilai akhir= × 100
total skor
Soal

Petunjuk :
1. Jawablah soal berikut dengan benar pada selembar kertas.
2. Waktu yang disediakan …

1. Diketahui sebuah masalah kontekstual berkaitan dengan program linear :


Suatu rumah sakit menampung pasien sebanyak 100 orang. Kebutuhan gizi
minimum tiap pasien suatu rumah sakit setiap harinya adalah 150 unit kalori dan 130
unit protein. Setiap kilogram daging mengandung 500 unit kalori dan 200 unit protein,
sedangkan setiap ikan basah mengandung 300 unit kalori dan 400 unit protein. Harga
dari masing-masing daging adalah Rp 40.000,00 perkilogram dan ikan basah Rp
20.000,00 per kilogram.
a. Rumuskan konsep variable keputusan, fungsi kendala dan fungsi tujuan dari
permasalahan di atas,?
b. Rencanakan metode apa yang akan kamu gunakan untuk menyelesaikan masalah
tersebut, kemudian selesaikan!

2. Diketahui sebuah masalah kontekstual berkaitan dengan program linear :


Seorang pedagang roti memiliki modal Rp60.000,00. Ia merencana- kan menjual roti
A dan roti B Roti A dibeli dari agen Rp600,00 per bungkus, sedangkan roti B dibeli
dari agen Rp300,00 per bungkus. Keuntungan yang diperoleh pedagang itu adalah
Rp150,00 untuk setiap penjualan sebungkus roti A dan Rp100,00 untuk setiap
penjualan sebungkus roti B. Karena keterbatasan tempat, pedagang roti itu hanya
mampu menyediakan 150 bungkus roti.
a. Rumuskan prosedur penyelesaian (variable keputusan, fungsi kendala dan fungsi
tujuan) masalah tersebut dan metode apa yang akan kamu gunakan?
b. Adakah cara lain untuk menyelesaikan prosedur tersebut? Jika ada, susunlah
caranya dan selesaikan!
3. Rancanglah sebuah soal kontekstual mengenai sistem persamaan linear dua variabel
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Rumuskan variable keputusan, fungsi kendala dan fungsi tujuan. Rencanakan
konteks atau situasi masalah tersebut, misalnya rencana produksi barang dalam
suatu perusahaan.
b. Rencanakan metode penyelesaian yang akan digunakan untuk menyelesaikan
masalah tersebut?

4. Diketahui sebuah masalah kontekstual berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linear


sebagai berikut:
Seorang pedagang coklat akan menjual dua macam coklat. Cokelat A yang harganya
Rp600,00 per bungkus dijual dengan laba Rp80,00 per bungkus. Cokelat B harganya
Rp1.000,00 per bungkus dijual dengan laba Rp125,00 per bungkus. Modal yang
dimiliki pedagang adalah Rp300.000,00 dan kotak tempat menjual cokelat mampu
memuat 350 bungkus. Tentukan banyaknya cokelat A dan cokelat B yang harus dibeli
pedagang agar dapat memperoleh laba yang maksimum dan berapakah laba
maksimum yang dapat diperoleh pedagang.
a. Metode apa yang akan kamu gunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut?
Kemudian rumuskan prosedur penyelesaiannya!
b. Adakah metode/cara lain untuk menyelesaikan prosedur tersebut? Jika ada,
susunlah caranya.
PEDOMAN PENSKORAN

No. Kunci jawaban skor


1.a. Variabel Keputusan
Misal: x = Banyak daging yang dibutuhkan 4
y = Banyak ikan basah yang dibutuhkan
Fungsi Kendala

200 x+ 400 y ≥ 13000}


500 x+ 300 y ≥ 15000 disederhanakan 5 x +3 y ≥ 150
2 x+ 4 y ≥130
x, y ≥ 0
Fungsi Tujuan
Z = 40.000x + 20.000y
Persoalan tersebut termasuk kasus minimasi, karena tujuan dari
persoalan tersebut adalah mencari biaya paling sedikit (minimasi)
untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein.
1. 1.b.  Dengan menggunakan metode uji titik pojok akan ditentukan
penyelesaian dari permasalahan tersebut.
Titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y untuk pertidaksamaan
5 x+ 3 y ≥ 150adalah (0,50) dan (30,0).
Sedangkan titik potong sumbu X dan sumbu Y untuk pertidaksamaan
2 x+ 4 y ≥130 adalah (0,32.5) dan (65,0).
Sehingga gambar grafiknya adalah sebagai berikut :
Koordinat titik pojok dari daerah penyelesaian tersebut adalah
(0,50) = 40.000(0) + 20.000(50) jadi biaya belanja = Rp
No. Kunci jawaban skor
1.000.000,00
(65,0) = 40.000(65) + 20.000(0) jadi biaya belanja = Rp
2.600.000,00
(15,25) = 40.000(15) + 20.000(25) jadi biaya belanja = Rp
1.100.000,00
Jadi biaya minimal yang dikeluarkan adalah Rp 1000.000,00

 Dengan menggunakan metode garis selidik akan ditentukan


penyelesaian dari permasalahan tersebut.
Daerah himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang diarsir pada
gambar berikut.
Buat garis selidik dari fungsi tujuan : 40.000 x +20.000 y=8 x 10 8 atau

sederhanakan menjadi 20 x+ 10 y =400.000 .Gambarlah garis garis


yang sejajar dengan20 x+ 10 y =400.000 . Temukan titik pojok yang
terdekat dari titik O(0, 0) yang dilalui garis sejajar tersebut.
Terlihat pada gambar titik (0,50) dilalui oleh garis yang sejajar dengan
garis selidik20 x+ 10 y =400.000 . Oleh karena itu, titik (0,50)
merupakan titik minimum.
Nilai minimum fungsi tujuan diperoleh dengan menyubstitusikan
titik (0,50) kedalan fungsi tujuan = 40.000x + 20.000y
f ( 0,50 )=40.000 ( 0 )+ 20.000 ( 50 )
¿ 1.000 .000
Dengan demikian nilai minimumnya adalan 1.000.000
2. 2.a. Variable keputusan 4
X = bungkus roti A
Y = bungkus roti B
Fungsi kendala
600 x+ 300 y ≤ 60.000 disederhanakan↔ 2 x + y ≤200
x + y ≤ 150
x , y ≥0
fungsi tujuan
No. Kunci jawaban skor
z=150 x +100 y
Persoalan tersebut termasuk kasus maksimum, karena tujuan dari
persoalan tersebut adalah mencari keuntungan maksimal
Dengan menggunakan metode uji titik pojok akan ditentukan
penyelesaian dari permasalahan tersebut.
Titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y untuk pertidaksamaan
2 x+ y ≤ 200adalah (0,200) dan (100,0).
Sedangkan titik potong sumbu X dan sumbu Y untuk pertidaksamaan
x + y ≤ 150 adalah (0,150) dan (150,0).
Sehingga gambar grafiknya adalah sebagai berikut :

Koordinat titik pojok dari daerah penyelesaian tersebut adalah


(0,150); keuntungan = 150(0) + 100(150) = 15.000.
(50,100); keuntungan = 150(50) + 100(100) = 17.500.
(100,0); keuntungan = 150(100) + 100(0) = 10.000.
Jadi keuntungan maksimal yang diperoleh adalah Rp 17.500
No. Kunci jawaban skor
2.b.  Ya, terdapat cara lain untuk menyelesaikan permasalahan program 4
linear tersebut, yaitu dengan metode garis selidik.
 Dari permasalahan ditas didapatkan
Variable keputusan
X = bungkus roti A
Y = bungkus roti B
Fungsi kendala
600 x+ 300 y ≤ 60.000 disederhanakan↔ 2 x + y ≤200
x + y ≤ 150
x , y ≥0
fungsi tujuan
z=150 x +100 y
Persoalan tersebut termasuk kasus maksimum, karena tujuan dari
persoalan tersebut adalah mencari keuntungan maksimal
 Dengan menggunakan metode garis selidik akan ditentukan
penyelesaian dari permasalahan tersebut.
Daerah himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang diarsir pada
gambar berikut.

Buat garis selidik 150 + 100y = 15.000 dan buatlah garis garis yang
sejajar dengan garis 150 + 100y = 15.000 tersebut.
Garis sejajar yang terletak paling jauh dari O(0, 0) melalui garis
selidik 150 + 100y = 15.000 adalah titik B(50, 100). Maka terlihat
ahwa titik maksimum fungsi tujuan diperoleh untuk titik B(50, 100).
Nilai maksimum fungsi = 150(50) + 100(100) = 17.500.
Jadi, pedagang tersebut akan memperoleh keuntungan maksimum
sebesar Rp17.500 dengan menjual roti A sebanyak 50 bungkus dan
roti B sebanyak 100 bungkus.

3.a Disesuaikan dengan jawaban siswa 4


3.b Disesuaikan dengan jawaban siswa 4
Skor maksimal 20

Nilai= jumlah skor yang diperoleh× 5

Anda mungkin juga menyukai