TUGAS
ASPEK LINGKUNGAN
Kelas : 4 MA G
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T karena telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga kami berhasil menyusun makalah yang berjudul “Aspek
Lingkungan” selesai pada waktunya. Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi dan melengkapi salah satu tugas mata kuliah Feasibility Studies pada Program
Studi S1 Manajemen, Universitas Singaperbangsa Karawang.
Terwujudnya makalah ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan kepada kami baik
tenaga maupun ide sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu,
dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Hawignyo,
M.M. selaku dosen mata kuliah Feasibility Studies serta kepada pihak-pihak yang
berkontribusi dalam penyusuan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kepada para
pembaca. Kami juga memahami bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna sehingga dengan
tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah yang lebih baik lagi.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
KAJIAN PUSTAKA..................................................................................................................3
2.1 Definisi studi kelayakan bisnis.........................................................................................3
2.2 Aspek Lingkungan............................................................................................................5
2.2.1 Tujuan........................................................................................................................5
BAB III.....................................................................................................................................11
PEMBAHASAN......................................................................................................................11
BAB IV....................................................................................................................................15
PENUTUP................................................................................................................................15
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................15
4.2 Saran...............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan bisnis atau usaha pada saat ini telah menjadi suatu perkembangan
yang sangat signifikan bagi Indonesia. Dari yang berwujud UMKM (Usaha Mikro Kecil
Menengah) sampai dengan perusahaan-perusahaan besar. Itu menandakan bahwasanya
kesadaran akan berwirausaha pada saat ini telah meningkat dari sebelumnya.
Tahapan-tahapan membuat suatu usaha adalah suatu proses yang akan membantu
kita untuk bisa mendirikan suatu usaha dengan benar. Tahapan tersebut adalah, membuat
Ide Bisnis, SKB ( Studi Kelayakan Bisnis ), Perencanaan, dll .
Untuk menjalankan usaha diperlukan sebuah studi kelayakan bisnis, apakah sebuah
usaha layak dijalankan atau tidak layak dijalankan. Studi kelayakan bisnis bisa
disimpulkan untuk menentukan seberapa besar pengembalian sebuah investasi atas suatu
aktifitas usaha dan implikasi usaha tersebut dalam sebuah investasi, selalu ada nilai
investasi awal atau disebut sumber daya yang akan di alokasikan. Pengembaliannya adalah
perbandingan antara input investasi dengan dibandingkan dengan output yang akan
dihasilkan dengan mempertimbangkan seluruh aspek yang perlu dijalankan. Studi
kelayakan dilakukan sebelum sebuah usaha benar-benar akan dijalankan, masih dalam
tahap awal perencanaan dan sangat penting dalam pengambalian keputusan strategis.[1]
Studi kelayakan peroyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai
aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran,
aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu
semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk
mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan
bahkan ditadak dijalankan. Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan,
khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi
kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-
undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor
berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank
berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran
pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut
secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan adalah sebuah studi untuk mengkaji secara komprehensif dan
mendalam terhadap kelayakan sebuah usaha. Layak atau tidak layaknya dijalankan
sebuah usaha merujuk pada hasil pembandingan semua faktor ekonomi yang akan
dialokasikan kedalam sebuah usaha bisnis baru dengan hasil pengembaliannya yang akan
diperoleh dalam jangka waktu tertentu.
1. Manfaat studi kelayakan
Studi kelayakan memberi manfaat bagi para pihak yang terkait dengan usaha, yaitu
sebagai berikut:
a. Pihak investor
Ingin mengetahui berapa modal yang harus ditanamkan dan beberapa potensi dari
pada usaha yang dihasilkan seperti beberapa tambahan pendapatan yang
dihasilkan sebanding dengan resiko modal yang ditanamkan.
b. Pihak kreditor
Sebagai pihak penyandang dana eksternal, ingin melihat resiko dana yang akan
dipinjamkan dan juga kemampuan pengembalian dana pinjaman untuk jangka
waktu berapa lama dan juga kemampuan secara keseluruhan bentuk bisnis yang
dijalankan.
c. Pihak manajemen
Sebagai pihak yang menjalankan usaha, maka pihak manajemen perlu melakukan
perencanaan sumber daya yang diperlukan, waktu pelaksanaanya, hasil yang
ingin dicapai, dampak terhadap lingkungan sekitar baik langsung maupun tidak
langsung juga kemungkinan resiko –resiko yang bisa berdampak yang bisa
timbul.
d. Pihak regulator
Berkepentingan terhadap bentuk usaha yang dijalankan, industri yang akan
dijalankan, dan dampak terhadap masyarakat maupun perekonomian nasional.
4
1. Lingkungan bisnis
Merupakan unsur yang ada diluar perusahaan dan tidak dapat dikendalikan oleh
pelaku bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Sedangkan Robinson
6
e. Lingkungan Pegawai
Pegawai merupakan aspek yang paling penting, karena pegawai adalah pelaku
yang menunjang tujuan perusahaan tercapai.
3. Lingkungan Industri
Pendatang baru dalam pasar persaingan sempurna akan mudah untuk masuk ke
pasar sehingga persaingan dalam pasar ini akan semakin ketat. Kondisi persaingan
yang ketat mengharuskan penyusunan strategi harus didasarkan pada analisis
masing-masing sumber.
Ancaman pendatang baru dipengaruhi oleh besar kecilnya hambatan masuk dalam
satu industri, yaitu :
Skala ekonomi
Diferensiasi produk
Persyaratan permodalan
Keunggulan biaya
Akses ke saluran distribusi
Kebijakan pemerintah
Selain adanya hambatan masuk, pendatang baru akan berpikir dua kali jika : (1)
pemain lama memilki sumber daya penting yang dapat digunakan untuk
menyerang balik, seperti kelebihan modal, kapasitas produksi, serta kedekatan
dengan saluran distribusi pelanggan. (2) Pemain lama kemungkinan akan
menurunkan harga untuk mempertahankan market share atau karena industri
keseluruhan kelebihan kapasitas. (3) Pertumbuhan industri yang lambat sebagai
akibat masuknya pendatang baru atau mungkin karena pengaruh kinerja keuangan
kolega-kolega yang terlibat.
Pemasok akan memiliki kekuatan jika :
(1) Pemasok didominasi oleh sedikit perusahaan,
(2) Produk yang dihasilkan unik sehingga sulit untuk mencari pengganti,
(3) Produk pemasok sangat penting bagi pembeli,
(4) Pemasok merupakan ancaman serius apabila berintegrasi ke depan ke arah
industri pembeli,
(5) Pembeli bukan merupakan konsumen penting bagi pemasok.
8
BAB III
PEMBAHASAN
Jawaban :
1. AMDAL harus dilakukan untuk proyek yang diperkirakan akan menimbulkan dampak
penting, karena ini memang yang dikehendaki baik oleh Peraturan Pemerintah maupun
oleh Undang-undang, dengan tujuan agar kualitas lingkungan tidak rusak karena adanya
proyek-proyek pembangunan. Oleh karena itu pemilik proyek atau pemrakarsa akan
melanggar perundangan bila tidak menyusun AMDAL, semua perizinan akan sulit
didapat dan di samping itu pemilik proyek dapat dituntut dimuka pengadilan. Keharusan
membuat AMDAL merupakan cara yang efektif untuk memaksa para pemilik proyek
memperhatikan kualitas lingkungan, tidak hanya memikirkan keuntungan proyek sebesar
mungkin tanpa memperhatikan dampak lingkungan yang timbul. Dampak dari suatu
kegiatan, baik dampak negatif maupun dampak positif harus sudah diperkirakan sebelum
kegiatan itu dimulai. Dengan adanya AMDAL, pengambil keputusan akan lebih luas
wawasannya di dalam melaksanakan tugasnya. Karena di dalam suatu rencana kegiatan,
banyak sekali hal-hal yang akan dikerjakan, maka AMDAL harus dapat membatasi diri,
hanya mempelajari hal-hal yang penting bagi proses pengambilan keputusan.
AMDAL ini sangat penting bagi negara berkembang khususnya Indonesia,
karena Indonesia sedang giat melakasanakan pembangunan, dan untuk melaksanakan
pembangunan maka lingkungan hidup banyak berubah, dengan adanya AMDAL maka
perubahan tersebut dapat diperkirakan. Dampak kegiatan terhadap lingkungan hidup
dapat berupa dampak positif maupun dampak negatif, hampir tidak mungkin bahwa
12
dalam suatu kegiatan / pembangunan tidak ada dampak negatifnya. Dampak negatif yang
kemungkinan timbul harus sudah diketahui sebelumnya (dengan MDAL), di samping itu
AMDAL juga membahas cara-cara untuk menanggulangi / mengurangi dampak negatif.
Agar supaya jumlah masyarakat yang dapat ikut merasakan hasil pembangunan
meningkat, maka dampak positif perlu dikembangkan di dalam AMDAL.
2. Usaha tidak akan pernah memisahkan diri dari lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Dimulai dari faktor makro ekonomi, sosial, politik, kepeduliaan akan lingkungan hidup
maupun kesejahteraan lingkungan masyarakat sekitar, penting untuk di pertimbangkan.
Berikut adalah persoalan-persoalan lingkungan yang perlu dipelajari dalam studi
kelayakan bisnis :
1. Lingkungan bisnis
Merupakan unsur yang ada diluar perusahaan dan tidak dapat dikendalikan oleh
pelaku bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
2. Lingkungan Operasional
Lingkungan operasional adalah yang memiliki kaitan langsung dengan aktivitas
operasional perusahaan. Lingkungan operasional meliputi :
a. Lingkungan pesaing
Pesaing adalah perusahaan dalam industri yang sama dan menjual produk, baik
berupa barang atau jasa, kepada pelanggan. Analisis pesaing dalam lingkungan
operasional dapat dilakukan dengan menggunakan matriks profil persaingan.
b. Lingkungan Pelanggan
Pelanggan adalah pembeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Analisis
pelanggan dalam lingkungan operasional dilakukan dengan analisis reaktif dan
proaktif.
c. Lingkungan Pemasok
Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja,
keuangan dan sumber informasi kepada perusahaan lain. Analisis pemilihan
pemasok dalam lingkungan operasional dapat dilakukan dengan CPM antar
pemasok.
d. Lingkungan Kreditor
Kreditor merupakan pihak yang memeiliki peranan yang penting dalam bidang
keuangan, dan semakin penting jika sebagian besar permodal perusahaan berasal
13
dari kredit. Dalam memilih kreditor, perusahaan harus memperhatikan bunga dan
persyaratan kredit.
e. Lingkungan Pegawai
Pegawai merupakan aspek yang paling penting, karena pegawai adalah pelaku
yang menunjang tujuan perusahaan tercapai.
3. Lingkungan Industri
Pendatang baru dalam pasar persaingan sempurna akan mudah untuk masuk ke pasar
sehingga persaingan dalam pasar ini akan semakin ketat. Ancaman pendatang baru
dipengaruhi oleh besar kecilnya hambatan masuk dalam satu industri, yaitu :
Skala ekonomi
Diferensiasi produk
Persyaratan permodalan
Keunggulan biaya
Akses ke saluran distribusi
Kebijakan pemerintah
4. Lingkungan Jauh
Lingkungan jauh mencakup faktor-faktor yang bersumber dari luar operasional
perusahaan. Analisis ini digunakan untuk menyerang maupun bertahan terhadap
faktor lingkungan dengan merumuskan strategi yang memanfaatkan peluang atau
meminimalkan ancaman. Lingkungan jauh adalah sebagai berikut :
a. Lingkungan ekonomi
Variabel-variabel ekonomi yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis
diantaranya adalah ketersediaan kredit secara umum, tingkat penghasilan yang
dapat dibelanjakan, serta kecenderungan belanja masyarakat, suku bunga primer,
laju inflasi, tingkat pasar uang, defisit anggaran pemerintah, produk domestik
bruto, pola konsumsi, pengangguran, tingkat produktivitas pekerja, nilai dollar di
pasar dunia, kecenderungan pasar saham, kondisi ekonomi luar negeri, faktor
ekspor/impor, pergeseran permintaan barang dan jasa, perbedaan pendapatan
antarnegara, fluktuasi harga, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, serta kebijakan
organisasi-organisasi dunia seperti MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa), G20,
OPEC, WTO, APEC. Indikator yang digunakan dalam pengukuran lingkungan
ekonomi adalah income per kapita, penyerapan tenaga kerja, peningkatan upah
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakuknya, yang
mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya[6]. Lingkungan tempat bisnis akan dijalankan harus dianalisis dengan
cermat. Hal ini disebabkan lingkungan di satu sisi dapat menjadi peluang dari bisnis
yang akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan juga dapat menjadi ancaman bagi
perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis dapat berpengaruh terhadap lingkungan,
baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan ekologi tempat bisnis yang akan
dijalankan.
Analisis aspek lingkungan tidak hanya membahas tentang kesesuaian
lingkungan dengan bisnis yang akan dijalankan, tetapi juga membahas tentang
dampak bisnis terhadap lingkungan serta pengaruh perubahan lingkungan yang akan
datang terhadap bisnis. Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehinggga
menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan
masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis dapat berupa semakin
ramainya lokasi disekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan sosial, timbulnya
penyakit masyarakat, juga perubahan gaya hidup sebagai akibat masuknya tenaga
kerja dari luar daerah. Oleh karena itu, analisis pada aspek lingkungan memerlukan
kemampuan analisis yang lebih komprehensif.
4.2 Saran
Dalam mengkaji kelayakan sebuah usaha, maka sebaiknya kita perlu
mengetahui aspek apa saja yang perlu dikaji dalam melakukan studi kelayakan.
Terutama dalam mengkaji aspek lingkungan, perlu diidentifikasi terlebih dahulu
mengenai persoalan-persoalan lingkungan yang perlu dipelajari.
16
DAFTAR PUSTAKA
Studi Kelayakan Bisnis dalam Aspek. Dipetik 23 Maret, 2020, dari Misbahaha.blogspot.com:
http://misbahaha.blogspot.com/2013/03/studi-kelayakan-bisnis-dalam-aspek.html?
m=1
Studi Kelayakan Bisnis dalam Aspek Lingkungan. Dipetik 23 Maret, 2020, dari
Academia.edu:
https://www.academia.edu/4730965/STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_DALAM_AS
PEK_LINGKUNGAN