INOVASI

DALAM
PEMBELAJARAN
KELOMPOK 8
Anggota
Kelompok ARMILAH

NURHAFIZAH

NOVITA SARI
NASUTION
 A. Inovasi Pembelajaran Kuantum
1. Pengertian Pembelajaran Kuantum

Pembelajaran kuantum dikembangkan oleh Bobby Deporter yang beranggapan bahwa

metode belajar ini sesuai dengan cara kerja otak manusia dan cara belajar manusia pada
umumnya. Pembelajaran kuantum merupakan salah satu pembaharuan pembelajaran,
menyajikan petunjuk praktis dan spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif,
bagaimana merancang pembelajaran, menyampaikan bahan pembelajaran dan bagaimana
menyederhanakan proses belajar sehingga memudahkan belajar siswa.
 A. Segalanya Berbicara

B. Segalanya Bertujuan

C. Pengalaman sebelum
memberikan nama

2. Prinsip-prinsip
Pembelajaran D. Akui setiap usaha

Kuantum
E. Jika layak dipelajari,
maka layak pula dirayakan
 3. Karakteristik Pembelajaran Kuantum
a. Pandangan tentang strategi pembelajaran kuantum ialah belajar dan pembelajaran
diturunkan, ditransformasikan, dan dikembangkan dari berbagai teori psikologi
kognitif, bukan teori fisika kuantum.
b. Strategi pembelajaran kuantum lebih bersifat humanistis.
c. Strategi pembelajaran kuantum bersifat konstruktivisme.
d. Strategi pembelajaran kuantum lebih memusatkan perhatian pada interaksi yang
bermakna.
e. Strategi pembelajaran kuantum menekankan pada pemercepatan pembelajaran.
f. Strategi pembelajaran kuantum bukan menekankan pada keadaan yang dibuat-buat.
g. Strategi pembelajaran kuantum menekankan pada makna dan mutu proses
h. Strategi pembelajaran kuantum memiliki model memadukan konteks dan isi
pembelajaran.
B. Inovasi Pembelajaran Kompetensi
1. Pengertian Pembelajaran Kompetensi
Pembelajaran kompetensi menunjukan pada
usaha siswa mempelajari
bahan pelajaran sebagai akibat perlakuan
guru dalam mengelola pembelajaran
yang menekankan pada kemampuan dasar
yang dilakukan oleh siswa pada tahap
pengetahuan, keterampialan, dan sikap.
 2. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kompetensi
a. Berpusat pada peserta didik agar mencapai kompetensi yang diharapkan.
b. Pembelajaran terpadu agar kompetensi yang dirumuskan dalam KD dan SK tercapai
c. Pembelajaran dilakukan dengan sudut pandang adanya keunikan individual setiap
peserta didik.
d. Pembelajaran dilakukan secara bertahap dan terus menerus.
e. Pembelajaran dihadapkan pada situasi pemecahan masalah.
f. Pembelajaran dilakukan dengan multi strategi dan multimedia sehingga memberikan
pengalaman belajar beragam bagi peserta didik.
g. Peran guru sebagai fasilitator, motivator, dan narasumber.
 3. Karakteristik Pembelajaran Kompetensi
1. Proses pembelajaran memiliki tujuan yaitu membantu anak didik dalam suatu
perkembangan tertentu.
2. Adanya suatu prosedur yang direncanakan, dirancang sedemikian rupa untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Adanya kegiatan pengarapan materi tertentu secara khusus, sehingga dapat mencapai
tujuan.
4. Adanya aktivitas siswa sebagai syarat mutlak bagi berlangsungnya proses
pembelajaran.
5. Guru berperan sebagai pembimbing.
6. Membutuhkan adanya komitmen terhadap kedisiplinan.
7. Adanya batasan waktu untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan.
C. Inovasi Pembelajaran Kontekstual
1. Pengertian Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual atau yang juga dikenal
dengan CTL (Contextual Teaching
and Learning) adalah suatu strategi mengajar
dimana konsep yang sedang dipelajari
diberikan dalam situasi nyata sehingga peserta
didik memahami konsep tersebut dan melihat
keterkaitannya dalam penggunaannya di kehidupan
sehari-hari.
a. Prinsip interdependence (ke saling
bergantungan).
2. Prinsip-prinsip
Pembelajaran Kontekstual
b. Prinsip differentiation
(diferensiasi)

c. Prinsip self regulation

(pengaturan diri)
3. Komponen Pembelajaran Kontekstual

Pada hakikatnya pembelajaran kontekstual (CTL)

memiliki tujuh komponen utama, yaitu
konstruktivisme (constructivism), menemukan.
(inquiry), bertanya (questioning), masyarakat
belajar (learning community), pemodelan
(modeling), refleksi (reflection), dan penilaian
sebenarnya (authentic assessmen
Terima
Kasih!