Anda di halaman 1dari 9

MENGENAL KONSEP CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING DAN IMPLEMENTASINYA DALAM


PEMBELAJARAN

:
Disusun Oleh
kelompok 12
Desi Susanti 2130202239
Fauzan Abdul Rasyid 2130202253
Dosen Pengampu :
Dr. Khoirawati, M.Ag

A. Pengertian konsep Contextual


Teaching and Learning

Elaine B. Johnson mengatakan konsep CTL ialah konsep


belajar yang membantu guru dan mengaitkan antara materi
yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata perserta didik
dan mendorong perserta didik membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapanya dalam
kehidupan merekan sebagai anggota atau masyarakat.
Contextual sangat la berkaitan dengan konteks. Dengan
mengaitkan materi pelajaran (instructional content) dengan
kontek kehidupan dan kebutuhan siswa akan meningkatkan
motivasi belajarnya serta akan menjadikan proses belajar
mengajar lebih efisien dan efektif.
b. Karakteristik Contextual
Teaching and Learning
1. Pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang
sudah ada (activing knowledge), artinya apa yang akan dipelajari
tidak terlepas dari pengetahuan yang sudah dipelajari, dengan
demikian pengetahuan yang akan diperoleh siswa adalah
pengetahuan yang utuh yang memiliki keterkaitan satu sama lain.
2. Pembelajaran yang kontekstual adalah belajar dalam rangka
memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge).
Pengetahuan baru ini diperoleh dengan cara deduktif, artinya
pembelajaran dimulai dengan mempelajari secara keseluruhan,
kemudian memperhatikan detailnya.
.
4. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), artinya pengetahuan yang
diperoleh bukan untuk dihafal tetapi untuk dipahami dan diyakini, misalnya dengan
cara meminta tanggapan dari yang lain tentang pengetahuan yang diperolehnya dan
berdasarkan tanggapan tersebut baru pengetahuan itu dikembangkan.
5. Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge), artinya
pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya harus dapat diaplikasikan dalam
kehidupan siswa sehingga tampak perubahan perilaku siswa.
6. Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi pengembangan
pengetahuan. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik untuk proses perbaikan dan
penyempurnaan strategi.
6. Bekerjasama ( collaborating ) untuk membantu siswa bekerja secara efektif dalam
kelompok, membantu mereka untuk mengerti bagaimana berkomunikasi/berinteraksi
dengan yang lain dan dampak apa yang ditimbulkannya.

c. Komponen-komponen Contextual
Teaching and Learning
1.Konstruktivisme (Constructivism)

Merupakan proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif sisawa
berdasarkan pengalaman. Menurut pengembangan filsafat konstruktivisme Mark Baldawin dan
diperdalam oleh Jean Piaget menganggap bahwa pengetahuan itu terbentuk bukan hanya dari objek
semata, tetapi juga dari kemampuan individu sebagai subjek yang menangkap setiap objek yang
diamatinya.
2. Menemukan (Inquiry)
Merupakan proses pembelajaran didasarkan pada pencapaian dan penemuan melalui proses berfikir
secara sistematis. Pengetahuan bukanlah sejumlah fakta hasil dari mengingat akan tetapi hasil dari
proses menemukan sendiri.
3. Bertanya (Questioning) s
Belajar pada hakekanya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan. Bertanya dapat dipandang
sebagai refleksi dari keingin tahuan setiap individu. Sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan
kemampuan seseorang dalam berfikir.

5. Masyarakat Belajar (Learning Community)


konsep masyarakat belajar (Learning Community) dalam CTL menyarankan agar
hasil pembelajaran diperoleh melalui kerja sama dengan orang lain.
Dalam pendekatan pembelajaran Contextual Teaching & Learning (CTL), guru
bukan satu-satunya model. Pemodelan dapat dirancang dengan melibatkan
peserta didik. Seorang peserta didik bisa ditunjuk untuk memodelkan sesuatu
berdasarkan pengalaman yang diketahuinya.
6. Refleksi (Reflection)
Refleksi adalah cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari atau berfikir ke
belakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan di masa yang lalu. Peserta didik
mengendapkan apa yang baru dipelajarinya sebagai struktur pengetahuan yang
baru, yang merupakan pengayaan atau revisi dari pengetahuan sebelumnya.
Refleksi merupakan respon terhadap kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang
baru diterima.
7. Penilaian Autentik (Authentic Assessment)
Asesmen adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan
gambaran perkembangan belajar peserta didik. Kemudian data itu digunakan untuk
membangun pembelajaran yang lebih baik.
d. Komponen-komponen Contextual
Teaching and learning

Konstruktivisme (Constructivism)
Menemukan (Inquiry)
Bertanya (Questioning)
Masyarakat Belajar (Learning Community)
Pemodelan (Modeling)
Refleksi (Reflection)
Penilaian Autentik (Authentic Assessment)
E. Implementasi pemebelajaran kontektual dikelas
Pembelajaran berbasis kontektual sendiri akan membawa berbagai implemtasi-
implemntasi tertentu ketika guru menerapkan didalam kelas. Menurut Zahorik terdapat lima
elemen yang harus diperhatikan oleh guru dalam praktek pembelajaran kontektual yaitu:
1) Pengaktifan pengetahuan ng sudah ada (activating knowledge)
2) Pemerolehan pengetahuan baru (acquiring knowledge), yaitu dengan cara mempelajari
secara keseluruhan terlebih dahulu kemudian memperhatikan detailnya.
3) Pemehaman pengetahuan (understanding knowledge), yaitu dengan cara menyusun
konsep sementara atau hipotesis, melakukan sharing kepada orang lain agar mendapat
tanggapan atau vilidasi dan atas dasar tanggapan itu konsep tersebut direvisi atau
dikembangkan.
4) Mempraktekan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge).
5) Melakukan refleks (reflecting knowledge) terhadap strategi pengembangan pengetahuan
tersebut.

terima
kasih
s

Anda mungkin juga menyukai