Makalah Ini Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mandiri Pada Mata Kuliah
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI)
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
Alkhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah ini
dengan judul “Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Di Sekolah Dan
Madrasah”. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad saw. serta kepada keluarga, sahabat dan
umatnya. Pada proses penulisan tugas makalah ini penulis mengalami banyak
kesulitan dan hambatan, namun atas izin Allah SWT. penulis dapat menyelesaikan
tugas mandiri yang diberikan.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………..……………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………............ 1
C. Tujuan ………………………………………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Pengembangan Kurikulum ………………………………….... 2
B. Definisi PembelajaraN ………..………………………………………... 3
C. Peran Dan Fungsi Kurikulum .………..…………...…………………… 3
D. Hubungan Antara Kurikulum Dan Pembelajaran ………..……………. 7
E. Kedudukan Kurikulum Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Sekolah
dan Madrasah ………..………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi, peran, serta fungsi dari pengembangan kurikulum
dan pembelajaran ?
2. Apakah hubungan antara kurikulum dan pembelajaran serta
kedudukannya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah dan
madrasah ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. (Jakarta: PT
Rosda Karya Remaja, 2011), h. 150
2
Suparlan, Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum dan Materi Pembelajaran, (Jakarta :
PT Bumi Aksara, 2011), h. 79.
3
Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Prenada Media Group, 2008), h.
31
2
B. Definisi Pembelajaran
4
Djamaluddin, Ahdar. Wardana, Belajar dan Pembelajaran: 4 Pilar Peningkatan
Kompetensi Pedagogis, (Parepare : CV. Kaaffah Learning Center, 2019), h. 13
3
sangat familiar sebagaimana dikemukakan oleh Oemar Hamalik yaitu peranan
konservatif peranan kritis dan evaluatif dan peranan kreatif. Jadi ketiga peranan
tersebut sangat penting dan sama-sama penting apabila diantara ketiga peranan
tersebut dilaksanakan secara berimbang dan berkesinambungan.5
1. Peranan Konservatif
4
sebagai wujud dari peran evaluasi kurikulum tersebut.6
3. Peran Kreatif
Tentunya ketiga peran di atas harus seimbang dan serasi untuk memenuhi
kebutuhan situasi. Jika tidak demikian maka akan terjadi ketimpangan dan peran
kurikulum sekolah tidak akan maksimal. Ketiga peran koordinasi kurikulum
menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan,
termasuk guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua, siswa, dan masyarakat. Oleh
karena itu, ketiga peran tersebut tentunya harus diperhatikan, karena ketiga peran
tersebut harus seimbang. Kurikulum yang mengedepankan peran konservatif
seringkali membuat pendidikan menjadi ketinggalan zaman, sebaliknya kurikulum
yang menekankan pada peran kreatifnya dapat membuat nilai-nilai budaya lokal
hilang. Sehingga ketiganya harus mampu diaplikasikan dalam kesetaraan dan
kebersamaan dikarenakan masing-masing peran tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan.
6
Hamalik, Oemar. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011). h. 11
7
Z, Arifin, Konsep Dan Model Pengembangan Kurikulum. (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2014), h. 17
5
generaleducation), suplementasi (suplementation), eksplorasi (exploration), dan
keahlian (specialization).8
8
Op. cit;, h. 12
9
Elisa, Pengertian, Peranan, dan Fungsi Kurikulum, Dosen FKIP Universitas Quality
6
yang harus diberikan pada peserta didik. Ketiga, fungsi kurikulum untuk siswa
adalah sebagian acuan belajar. Dengan adanya kurikulum, siswa mengetahui
materi apa saja yang harus dipelajari dan juga dipahami. Sehingga siswa dapat
mempersiapkan ujian dengan lebih baik. Keempat, fungsi kurikulum bagi
masyarakat terutama orang tua siswa adalah sebagai pedoman dalam pengawasan
siswa. Pemahaman orang tua terhadap kurikulum, dapat menentukan pola didik
dan tercapainya keberhasilan kurikulum pendidikan sekolah pada seorang anak.
7
yang disesuaikan dengan kondisi disekolah. Hal ini bisa dilakukan melalui
perumusan Rencana Pembelajaran.10
10
Wahyudi, Eka Winarto, Relasi Kurikulum dan Pembelajaran serta Kontekstualisasinya
dengan Nilai-Nilai Multikultural, Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, Prodi Pendidikan Agama Islam,
Universitas Islam Lamongan, Vol. 03, No. 02, September 2019, h. 280-291
11
Op. cit;, h. 27.
8
kurikulum akan menjadi dasar dalam proses pelaksanaan pengajaran.
Sebaliknya yang terjadi dalam pengajaran dapat memengaruhi
keputusan kurikulum selanjutnya.
12
Lismina. Pengembangan Kurikulum. (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2017), h. 4
9
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Selain itu kurikulum juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan
pembelajaran. Kurikulum berhubungan dengan isi ataupun materi yang harus
dipelajari sedangkan pembelajaran berkaitan dengan bagaimana cara
mempelajarinya. Definisi dari pembelajaran sendiri adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Adapun
beberapa peranan dari kurikulum sebagaimana dikemukakan oleh Oemar Hamalik
yakni antara lain seperti; peranan konservatif, kritis dan evaluatif serta peranan
kreatif.
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
iv