Dosen Pengampu:
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................1
C. TUJUAN......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
BAB IIIPENUTUP.................................................................................................9
A. KESIMPULAN............................................................................................9
B. SARAN........................................................................................................9
DAFTAR RUJUKAN............................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1
Windy Andriani, “Pentingnya Perkembangan Pembaharuan Kurikulum Dan
Permasalahannya,” 2020, https://doi.org/10.35542/osf.io/rkjsg, 3.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
11. Evaluasi belajar: apakah mengukur keberhasilan ditentukan dengan
tes atau nontes.
2
Wina Wijaya, Kurikulum Dan Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2008), 31-34.
3
menyusun suatu hal yang baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat di
masa mendatang.3
3
Sari Wahyuni Rozi Nasution and Dkk, Dasar-Dasar Pengebangan Kurikulum (Jawa
Tengah: NEM, 2022), 13-14.
4
Lise Chamisijatin and Fendy Hardian Permana, Telaah Kurikulum (Malang:
UUMPress, 2019), 9.
4
i. Fungsi Diferensiasi (the differentiating function), fungsi yang ke tiga
adalah the differentiating function artinya bahwa kurikulum tersebut
harus mampu menyediakan bahan atau materi yang beragam sesuai
dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan peserta didik.
5
Ruhban Masykur, TEORI DAN TELAAH PENGEMBANGAN KURIKULUM (Bandar
Lampung: Anugrah Utama Raharja, 2019), 43-44.
5
Pada model ini kurikulum dan pengajaran terpisah. Keduanya tidak
bertemu. Kurikulum yang seharusnya menjadi input dalam menata sistem
pengajaran tidak tampak. Demikian juga pengajaran yang semestinya
memberikan balikan dalam proses penyempurnaan kurikulum tidak terjadi,
karena kurikulum dan pengajaran berjalan sendiri.
15. Model Berkaitan (The Interlocking Model)
6
ditentukan dalam kurikulum akan menjadi dasar dalam proses pelaksanaan
pengajaran. Sebaliknya yang terjadi dalam pengajaran dapat memengaruhi
keputusan kurikulum selanjutnya. Dalam model ini hubungan keduanya
sangat erat meski kedudukannya terpisah yang berarti dalam analisis juga
terpisah.6
6
Winarto Eka Wahyudi, “Relasi Kurikulum Dan Pembelajaran Serta
Kontekstualisasinya Dengan Nilai-Nilai Multikultural,” Jurnal Ilmu Pendidikan Islam 3
(2019), 282-285.
7
Muhammad Arifin and Dkk, Modul Kurikulum Dan Pembelajaran (Medan:
Umsupress, 2020), 9.
8
Abdul Manjir, Dasar Pengembangan Kurikulum (Yogyakarta: Deepublish, 2017), 78.
7
E. KURIKULUM TERSEMBUNYI (HIDDEN CURRICULUM)
9
Stief Aristo Walewangko, Kurikulum Pendidikan (Yogyakarta: Media Pustaka, 2022),
10-11.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
9
DAFTAR RUJUKAN
10