Anda di halaman 1dari 28

CRITICAL BOOKS

Pendidikan Kewarganegaraan dan Tema 4 Keluargaku


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan kewarganegaraan
Dosen Pengampu Ali Armadi, M. Pd.

Disusun Oleh:

Nama : Agus firmansyah


NPM : 20862061A001741

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Subahanallah Wa Ta’ala yang telah memberikan
rahmatnya kepada kita semua yang berupa nikmat, taufik, serta hidayahnya yang sangat
besar sehingga pada akhirnya saya bisa menyelesaikan tugas yang berupa Critical Books
tepat pada waktunya. Kedua buku ini menjelaskan tentang pendidikkan, dimana pendidikan
sekarang menghadapi yang namanya aneka persoalan. Persoalan di sini diantaranya
lemahnya kompetensi guru, daya bayar masyarakat terhadap pendidikan masih lemah,
ketidak objektifan kepala sekolah dan pengawas, kolusi dalam memilih seorang guru, angka
putus sekolah yang masih tinggi dikalangan masyarakat persoalan ini yang menyebabkan
tidak akan pernah selesai, karena subtansi yang ditransformasikan kepada peserta didik
tentang proses pendidikan dan pembelajaran itu selalu ada di bawah ilmu pengetahuan,
tekhnologi, komitmen masyarakat dan pemerintah. Untuk membangun itu semua perlu yang
namanya pelatihan guru professional supaya dapat mendidik peserta didiknya dengan baik
dan yan diharapkan.

Pendidikan berfungsi mengembangakan kemampuan dan membentuk watak serta


peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan brtaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Semoga Critical Books yang telah saya susun ini turut memperkaya atau menambah
pengetahuan dan pengalaman para pembaca dan dapat bermanfaat terutama bagi saya
sendiri. Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Saya
juga menyadari bahwa Critical Books ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Rasa
terima kasih juga saya ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu memberikan
dukungannya serta bimbingannya sehingga tugas Critical Books ini dapat disusun dengan
baik. Maka dari itu saya mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian
demi penyusunan Critical Books dengan tema serupa yang lebih baik lagi.

Sumenep, 15 November 2021

Penyusun

DAFTAR ISI
SAMPUL ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1


A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan .................................................................................................. 3
D. Manfaat ................................................................................................ 3

BAB II ISI BUKU .......................................................................................... 4


A. Biografi Buku ...................................................................................... 4
1. Buku Pertama ................................................................................. 4
2. Buku Kedua ................................................................................... 4
B. Ringkasan Buku ................................................................................... 5
1. Buku 1 Pendidikan Kewarganegaraan ........................................... 5
2. Buku 2 Tema 4 Keluargaku ........................................................... 15

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 23


A. Perbedaan Buku ................................................................................... 23
B. Keunggulan Buku ................................................................................ 23
C. Kelemaahan Buku ................................................................................ 24
D. Penulisan kata pada buku ..................................................................... 25

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 26


A. Kesimpulan .......................................................................................... 26
B. Saran .................................................................................................... 27

DAFTAR RUJUKAN .................................................................................... 28

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah kehidupan masyarakat, pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang


paling hakiki bagi kelangsungan hidup umat manusia. Dengan berkembangnya
pendidikan dan tekhnologi di era milenial sekarang ini kita semua dituntut untuk
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kita terutama dalam bidang pendidikan
supaya kita tidak kalah bersaing dengan orang-orang pendidikan yang sudah menguasai
semua tekhnologi dan pengetahuan. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya
pendidikan, guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan
dikembangkan terus-menerus.

Menurut Tristriantari, 2016 berpendapat bahwa pendidikan memiliki peranan


yang sangat penting dalam mewujudakan insane yang cerdas, kompetitif, dan kreatif.
Pendidikan juga merupakan kebutuhan hidup manusia yang harus dipenuhi, demi untuk
mencapai kesejahteraan hidup didunia di akhirat.

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan
kualitas pembelajaran yang akan dilaksanakannya. Oleh sebab itu, gurur harus
memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan
belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya.

Menurut Sudarwan 2017 Peran guru pastinya tidak semerta-merta ada dan
timbul dengan sendirinya, pastinya ada motivasi-motivasi yang mendorong guru untuk
seseorang berubah dalam artian berubah ke lebih baik. Motivasi memiliki tiga unsur
penting, yaitu (a) bahwa motivasi mengewali terjadinya perubahan energi pada setiap diri
manusia, (b) motivasi ditandai dengan munculnya perasaan-perasaan emosi seseorang,
(c) motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Dari ketiga unsur
tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sebuah motivasi seseorang akan
berubah kebih baik, dengan adanya emosi yang ada pada dirinya sehingga adanya tujuan
yang harus dicapai.

Dalam bukunya Suyanto, 2000 : 211 (Asmara, 2015 : 22) Guru bukan cuma
hanya mengajar, melatih, membimbing tetapi juga sebagai cerminan tempat peserta didik
dapat berkaca. Dalam relasi interpersonal antara guru dan pesrta didik dapat belajar
menerapkan nilai-nilai yang menjadi contoh dan memberi contoh.
Pada tingkat sekolah dasar merupakan lanjutan untuk memberikan tambahan
pengetahuan dasar, keterampilan serta pembelajaran penanaman sikap atau pendidikan
karakter sejak dini. Pendidikan sekolah dasar sebagai bagian dari sistem pendidikan
nasional yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia,
salah satunya yaitu bela negara dan cinta tanah air.

Buku siswa di susun sebagai salah satu penunjang penerapan kurikulum 2013
yang disempurnakan yang sangat mengedepankan pada pencapaian kompetensi siswa
yang sesuai standart kelulusan yang telah ditetapkan. Karena hanya sebagai salah satu
penunjang, peserta didik maupun guru tidak diharapkan menggunakan buku ini sebagai
satu-satunya buku teks yang menjadi acuan dalam proses belajar mengajar di kelas. Buku
ini lebih sebagai buku aktivitas siswa yang masih membutuhkan buku-buku penunjang
guna memperkaya wawsan dan keterampilan peserta didik. Jika perlu, bisa saja guru
memanfaatkan buku-buku KTSP yang sudah dimiliki sekolah sebagai penunjang,
mengingat buku-buku tersebut memang didesain sebagai buku teks yang sarat materi.
Guru maupun peserta didik juga dapat memanfaatkan bahan-bahan belajr lainnya yang
relevan, termasuk ensiklopedia, berbagai buku yang membahas topic terkait
pembelajaran, makalah, surat kabar, dan sebagainya.

Buku guru di susun sebagai pemandu penggunaan buku teks siswa di kelas.
Buku teks siswa yang berbasis aktivitas di susun sebaga salah satu penunjang penerapan
kurikulum 2013 yang disempurnakan, yang sangat mengedepankan pencapaian
kompetensi siswa sesuai dengan standar kelulusan yang telah ditetapkan. Karena sebagai
salah satu penunjang penerapan kurikulum 2013 yang disempurnakan, guru tidak
diharapkan menggunakan buku ini sebagai satu-satunya buku panduan yang menjadi
acuan dalam proses belajar mengajar di kelas. Isi dari buku guru hanyalah contoh
aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan di kelas. Guru memiliki keleluasan untuk
membangun kegiatan pembelajaran sendiri yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
siswa. Guru juga harus membuka da mempelajari peraturan pemerintah khususnya
berkaitan dengan konsep penilaian dan pelaporan yang tidak dapat di urai secara detil
dalam buku ini. Berbedadengan buku guru sebelumnya, atas arahan dari,
kemendikbud,kali ini buku guru tidak lagi di lengkapi dengan KI 1dan KI 2, kecuali
untuk PPKn. Namun demikian, dalam kesehariannya guru tetap melakukan proses
pengamatan perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan buku yang pertama dengan yang ke dua?
2. Apa saja keunggulan pada buku pertama?
3. Apa saja kekurangan pada buku kedua?
4. Bagaimana penulisan kata dalam kedua buku tersebut?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan buku pertama dan kedua
2. Untuk mengetahui kelemahan dan keunggulan
3. Untuk mengetahui penulisan kata dalam kedua buku
D. Manfaat
1. Sebagai bahan ajar atau refensi siswa maupun mahasiswa.
2. Untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia supaya dapat bersaing dengan negara
yang lebih maju dibandingkan kita.
BAB II

ISI BUKU

A. Biografi Buku
1. Buku Pertama:

Judul buku : Pendidikan Kewarganegaraan

ISBN : 979-1198-49-7

Penyusun : Slamet, Dkk

Penerbit : Pusat PERMENDIKNAS

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2008

Jumlah Halaman : 89

2. Buku Kedua:

Judul buku : Tema 4 Keluargaku

ISBN : 978-602-282-884-6

Penyusun : Nurhasanah dan Lubna Assegaf

Penerbit : KEMENDIKBUD Edisisi Revisi 2017

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Jumlah Halaman : 194


B. Ringkasan Buku
1. Buku 1 Pendidikan Kewarganegaraan

Buku pertama menjelaska tentang bagaimana menjadi seorang anak/siswa itu


hidup di rumah, lingkungan masyarakat, dan negara, diantaranya sebagai berikut:

a. Bab 1 Keluarga

Andi siswa kelas 3 sd negeri 4 cempaka. Andi mempunyai kakak


perempuan bernama yusi. Mereka selalu berangkat ke sekolah bersama-sama.
Ayah andi berasal dari makassar dan ibu andi berasal dari jawa. Harga dua
orang tuanya saling menyayangi dan menghormati andi, game kakaknya satu
kepada kedua orang tuanya. Keluarga andi hidup rukun dan bahagia.
Pekerjaan rumah dilakukan bersama-sama. Mereka mengerjakan dengan
senang hati, sehingga pekerjaan terasa ringan.

Masalah dalam keluarga menjadi tanggung jawab bersama. Keluarga


andi tampak bahagia dan sejahtera. Tetangga andi sangat senang dan
menghormatinya. Andi merasa bangga memiliki keluarga yang bahagia.

1) Percerminan Satu Nusa dan Satu Bangsa

Semangat perjuangan bangsa indonesia untuk merdeka tidak pernah


padam. Perlawanan persiapan persenjataan yang gagal, diubah dengan
menjadi perlawanan berorganisasi, yaitu membentuk perkumpulan-
perkumpulan. Organisasi-organisasi tersebut antara lain: Jong Java
(Pemuda Jawa), Jong Sumatranen Bond (Pemuda Sumatra), Jong Ambon
(Pemuda Ambon), Sekar Rukun (Pemuda Sunda), Pemuda Kaum Betawi.
Terbentuk juga perkumpulan-perkumpulan yang berdasarkan agama
seperti Jong Islamiten atau Pemuda Islam dan Pemuda Kristen.

Berbangsa yang satu bangsa indonesia, maksudnya meskipun bangsa


indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa, tetapi merupakan satu bangsa
indonesia. Suku bangsa indonesia, misalnya suku jawa, suku batak, suku
dayak dan sebagainya. Setiap suku bangsa memiliki adat kebiasaan yang
berbeda-beda. Yang bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia. Maksudnya
siap daerah memiliki bahasa daerah sendiri tetapi, mereka mempunyai
bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia.

2) Mewujudkan Rasa Persatuan dan Kesatuan

Sejak peristiwa sumpah pemuda para pemuda bertekad untuk


mewujudkan persatuan dan kesatuan. Sebab mereka sadar hanya dengan
bersatu bangsa indonesia sulit dilawan dan dipasarkan oleh penjajah
manapun. Melalui isi sumpah pemuda yaitu satu nusa, satu bangsa, dan
satu bahasa memberi semangat dalam merebut dan mempertahankan serta
mengisi kemerdekaan.

Semangat sumpah pemuda, masih sesuai dengan keadaan masa kini.


Perjuangan para pemuda perlu kita teladani. Oleh karena itu hindari
permusuhan ciptakan rasa persatuan dalam berbagai kegiatan agar negeri
kita utuh dan jaya untuk selama-lamanya. Untuk mengenang peristiwa
bersejarah tersebut maka setiap tanggal 28 Oktober, bangsa indonesia
memperingati hati sumpah pemuda.

3) Menghargai Perbedaan

Bangsa indonesia terdiri dari bermacam-macam suku bangsa. Ada


suku batak, suku jawa, suku madura, dan lain sebagainya. Dengan adanya
keragaman suku bangsa menyebabkan perbedaan bahasa daerah tiap-tiap
daerah. Ada bermacam-macam bahasa daerah yang bentuk dan cara
pengucapannya sama. Namun, mempunyai arti yang berbeda. Hal tersebut
seringkali dapat menimbulkan kesalahpahaman dan terjadi kekacauan.
Kita juga harus menghargai bahasa daerah lain karena merupakan
kekayaan bahasa bangsa indonesia. Hal ini agar tercipta persatuan dan
kesatuan bangsa.

b. Bab 2 Lingkungan

Kita hidup di lingkungan masyarakat, dalam lingkungan masyarakat


pastilah terdapat perbedaan-perbedaan. Entah perbedaan agama, budaya, dan
daerah. seringkali perbedaan tersebut menimbulkan perpecahan di antara
masyarakat.
1) Mengamalkan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda
a) Arti Persatuan dan Kesatuan

Persatuan dan kesatuan dapat diartikan kumpulan bagian-


bagian yang sebelumnya terpisah satu sama lain menjadi satu. Hal
itulah bukti pentingnya kekompakan dalam mewujudkan persatuan.
Dengan demikian, persatuan tidak mementingkan kepentingan diri
sendiri atau kelompok tetapi lebih mengutamakan kepentingan umum.

b) Menerapkan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda

Nilai-nilai sumpah pemuda yang dapat kamu terapkan dalam


kehidupan sehari-hari misalnya:

 Menghormati keragaman suku dan agama. Contohnya kita tidak


boleh mengejek atau men jelek jelek kan salah satu suku dan
agama lain.
 Menghargai pendapat teman. Contohnya teman yang bertanya
kepada bapak atau ibu guru tidak boleh dicela atau diejek.
 Mengikuti upacara dengan khidmat. Contohnya waktu pengibaran
bendera harus bersikap tegap dan memberi hormat.
 Bekerja sama dengan teman dalam hal kebaikan. Contohnya
mengerjakan keterampilan dan belajar kelompok.
 Menjalin persahabatan dan menjauhi permusuhan. Contohnya
bersikap rukun dan saling menyayangi dengan teman.
2) mengenal tokoh sumpah pemuda
a) Wage Rodolf Supratman (Sang Komponis)

W. R. Supratman dilahirkan di jatinegara jakarta pada tanggal 9


maret 1903, menamatkan sd di jakarta dan menamatkan normal school
di ujungpandang (makassar). Mula-mula beliau sebagai guru sd,
kemudian bekerja di perusahaan dagang. Kemudian menjadi wartawan
di bandung dan jakarta. Keahliannya di bidang musik diperoleh sejak
muda dari kakaknya. Pada tanggal 28 oktober 1928, lagu indonesia
raya hasil ciptaannya pertama kali diperdengarkan dalam kongres
pemuda ii. Lagu tersebut sampai sekarang dijadikan lagu kebangsaan
sebagai lambang persatuan bangsa. Namun sayang beliau tidak sempat
menikmati lagu tersebut dalam suasana kemerdekaan. Beliau wafat
pada tanggal 17 agustus 1938 di surabaya.

b) Muhammad Yamin (Cerdas Dan Pemberani)

Muhammad yamin dilahirkan pada tanggal 28 agustus 1903 di


sawahlunto sumatra barat. Sejak muda beliau berpikiran cerdik dan
luas. Ia mempunyai perpustakaan pribadi. Kegiatan politiknya dimulai
dengan memasuki jong sumateranen bond. Pada waktu kongres
pemuda ii tanggal 28 oktober 1928. Beliau sangat hebat dalam
mengemukakan pendapat melalui pidato pidatonya. Judul pidato nya
yang sangat terkenal waktu itu adalah tentang persatuan bukan
perbedaan. Beliau terkenal juga sebagai penyair dan ahli bidang hukum
dan sejarah.

c. Bab 3 Kebersihan, Kesehatan, Keamanan (K3)

Setiap warga wajib menaati peraturan. Warga yang baik harus


melaksanakan peraturan dengan penuh tanggung jawab agar tercipta hidup
yang nyaman. Aturan berlaku di rumah,di sekolah, dan di masyarakat.
Aturan aturan tersebut wajib ditaati oleh siapapun tanpa terkecuali
misalnya aturan di rumah wajib ditaati oleh semua anggota keluarga baik
ayah, ibu, anak, maupun anggota keluarga lainnya. Aturan-aturan yang
berlaku ada yang tertulis dan tidak tertulis. Peraturan yang tertulis di buat
oleh lembaga pemerintah. Contohnya undang-undang dasar 1945, undang-
undang,peraturan pemerintah, tata tertib sekolah, dan sebagainya.
Peraturan dinda tertulis yaitu aturan yang dilatih oleh masyarakat.
Contohnya sopan santun dan kebiasaan yang baik dalam masyarakat.

1) Aturan Keluarga

Pada umumnya aturan keluarga tidak tertulis. Aturan keluarga


disepakati oleh semua anggota keluarga. Anggota keluarga wajib
mentaatinya. Setiap keluarga memiliki aturan yang berbeda. Keluarga
terdiri dari ayah, ibu, anak, dan anggota lainnya. Kemungkinan di
rumah ada pembantu dan kerabat keluarga.
2) Aturan Sekolah

setiap sekolah mempunyai aturan aturan yang disebut tata tertib. dalam
tata tertib berisi aturan aturan yang harus ditaati oleh warga sekolah.
Tata tertib bertujuan agar terciptanya suasana yang tenang dan nyaman
dalam belajar. tata tertib mengatur cara berpakaian, waktu masuk,
waktu istirahat, waktu pulang, dan sebagainya.

a) Aturan Tertulis

Tata Tertib Sekolah

 Semua siswa hadir di sekolah selamat lambatnya 10 menit


sebelum jam pelajaran dimulai.
 Siswa yang terlambat harus minta izin kepala sekolah sebelum
masuk kelas.
 Siswa yang piket harus datang lebih awal.
 Siswa yang tidak masuk karena suatu hal harus izin kepada
guru.
 Setiap siswa wajib berpakaian rapi dan bersih sesuai dengan
ketentuan sekolah.
 Bagi siswa perempuan dilarang memakai perhiasan yang
berlebihan.
 Selamat jam sekolah dilarang keluar halaman sekolah tanpa
seijin guru piket.
 Setiap hari senin siswa diwajibkan mengikuti upacara bendera
dengan memakai seragam sekolah lengkap.
 Setiap siswa wajib menjaga nama baik sekolah.
 Pelanggaran terhadap data tertib sekolah akan mendapatkan
sanksi.
b) Tertulis
 Berdoa setiap mulai dan mengakhiri kegiatan belajar.
 Berbuat sopan dan hormat terhadap bapak dan ibu guru.
 Tidak membedakan dalam berteman.
 Memberi sampul pada buku buku pelajaran.
 Mengapa bila bertemu kepada bapak dan ibu guru.
 Membuang air besar dan kecil di wc.
 Tidak boleh men coret-coret ding ding sekolah.
 Membantu teman bila terjadi musibah.
3) Aturan di masyarakat

Perhatikan beberapa contoh aturan-aturan di masyarakat.

a) Setiap warga wajib menjaga keamanan lingkungan.


b) Hidup bertetangga dengan rukun dan saling menghormati.
c) Mengikuti kegiatan-kegiatan di wilayahnya.
d) Saling tolong-menolong.
e) Tidak membuat keributan atau keonaran.
f) Berbuat tidak melanggar aturan yang berlaku.

Setiap warga menaati aturan aturan yang berlaku. Jika melanggar


aturan akan mendapati sanksi. Apa sanksinya?, sanksi nya antara lain
tidak disenangi tetangga, di kucilkan, denda, dan kurungan jika
melanggar hukum. Jika setiap warga menaati aturan aturan tersebut,
akan tercipta lingkungan yang aman, berisih, tertib, dan tentram.

d. Bab 4 Pekerjaan
1) Pentingnya Memiliki Harga Diri

Setiap manusia memiliki harga diri. Harga diri merupakan


kesadaran seberapa besar nilai yang diharapkan diberikan kepada harga
diri merupakan kesadaran seberapa besar nilai yang diharapkan
diberikan orang lain terhadap dirinya. Meskipun secara jujur pada
dasarnya setiap manusia dapat menilai dirinya sendiri. Siapa dan
bagaimana aku sebenarnya, setiap orang menginginkan dirinya
dihormati orang lain.

2) Contoh Bentuk Harga Diri

Kelebihan yang kalian memiliki sebaiknya jangan dijadikan


kesombongan. Tirulah ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk.
Demikian sebaliknya, kekurangan yang ada pada dirimu, usahakan
untuk memperbaiki, jangan merasa rendah diri.

Dengan demikian harga diri perlu kita jaga supaya;

 Dihargai orang lain.


 Menambah semangat hidup.
 Mendorong melakukan hal-hal yang terpuji.
 Memiliki percaya diri.
 Mencintai diri sendiri.
e. Bab 5 Keajaiban Sehari-Hari
1) di lingkungan keluarga

Hormati kepada siapa saja adalah perilaku Menjaga harga diri


di lingkungan keluarga. Contoh perilaku menjaga harga diri di
lingkungan keluarga adalah:

 Menjaga nama baik keluarga,


 Menjauhkan diri dari sikap menang sendiri,
 Taat beragama, dan
 Mudah memaafkan kesalahan orang lain.
2) Di lingkungan sekolah

Salah satu contoh menjaga harga diri di lingkungan sekolah


adalah menaati tata tertib sekolah. Contoh perilaku dalam menjaga
harga diri sekolah adalah:

 Menghormati guru,
 Menjuarai lomba antar sekolah,
 Mengikuti pelajaran dengan tertib,
 Rukun dengan teman, dan
 Ikut kegiatan sekolah.
3) Di Lingkungan Masyarakat

Setiap orang tidak dapat hidup sendiri dia pasti akan


membutuhkan orang lain. orang-orang yang ada di sekitar kita
dinamakan masyarakat. contoh perilaku yang dapat menjaga harga diri
di masyarakat, yaitu:

 Ikut menjaga kebersihan lingkungan,


 Ikut kegiatan di kampung, dan
 Tidak memiliki rasa iri dan dengki.

f. Bab 6 Rekreasi
1) Kebhinnekaan

Wilayah negara indonesia sangat luas yaitu udah di sabang di


pulau sumatera sampai merauke di pulau papua. Masyarakat yang
mendiami pulau besar dan kecil memiliki keanekaragaman bangsa dan
budaya. Keanekaragaman masyarakat indonesia dapat dilihat dari
perbedaan rumah adat, pakaian, lagu daerah, dan sebagainya.
Meskipun memiliki perbedaan bangsa indonesia dapat hidup
berdampingan. Mereka hidup dengan aman dan damai, bangsa
indonesia hidup dalam keanekaragaman tetapi mengutamakan
persatuan. Ini sesuai dengan semboyan "bhinneka tunggal ika".

2) Kekayaan alam

Negara indonesia terkenal dengan tanahnya yang subur.


Alamnya menyimpan berbagai kekayaan alam. Di daratan dan lautan
terdapat sumber daya alam yang melimpah. Sebagai bangsa indonesia
sepantasnya kita bersyukur atas anugrah tuhan yang maha esa.
Kekayaan alam semesta ini untuk mencukupi kebutuhan manusia.
Dengan berbagai keunggulan tersebut kita patut bersyukur dan bangga
sebagai bangsa indonesia. Betapa bahagia dan bangga nya jika bangsa
indonesia menjadi bangsa yang maju dan mampu bersyukur.
Kebanggaan ini dapat ditunjukkan dengan mencintai tanah air, rela
berkorban, rajin belajar, dan bekerja keras untuk kemajuan bangsa dan
negara.

3) Keramahtamahan
Keramahtamahan merupakan perilaku yang harus
dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Keramahtamahan dapat
menjalin hubungan kekeluargaan. Orang yang ramah sangat dikenal
dan sangat disenangi oleh masyarakat sekitarnya. Bangsa indonesia
termasuk sebagai bangsa yang ramah. Mission bisa bahan
mancanegara datang ke indonesia disambut dengan keramahtamahan.
Mereka tertarik dan betah tinggal di indonesia.

g. Bab 7 Negara

Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka berkat perjuangan


para pahlawan. Mereka berjuang beratus-ratus tahun berjuang merebut
kemerdekaan dengan mengusir penjajah. Pada masa penjajahan bangsa
Indonesia hidup sengsara dan bodoh. Kekayaan alam yang dimiliki
dikuasai untuk kepentingan penjajah. Bangsa Indonesia pun berjuang
mewujudkan kemerdekaan seperti bangsa lain. Bangsa Indonesia berjuang
dengan persenjataan sederhana tetapi mampu, memenangi peperangan.
Mereka memiliki semangat pantang menyerah, pantang mundur, dan
gagah berani. Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 Negara Indonesia
mencapai kemerdekaan. Setelah Merdeka, bukan berarti tugas bangsa
Indonesia selesai. Kemerdekaan harus diisi dengan pembangunan.
Sekarang dibutuhkan kerja keras dan disiplin. Tugas kamu sekarang adalah
belajar rajin untuk meraih cita-cita sehingga dapat mengharumkan nama
bangsa dan negara Indonesia.

2. Buku 2 Tema 4 Keluargaku


a. SUBTEMA 1 Anggota Keluargaku

Negara kita memiliki dasar negara. Dasar negara kita disebut Pancasila
Pancasila terdiri dari lima sila sila pertama yaitu berbunyi Ketuhanan Yang
Maha Esa, artinya yaitu kita harus bersyukur atas karunia Tuhan dan Ciptaan
Tuhan. Itu merupakan cerminan dari sila pertama. Adapun dalam sila kedua
yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, artinya di dalam sila kedua kita
sebagai warga negara Indonesia harus menghormati hak orang lain, dan
memiliki rasa empati terhadap orang lain yang sedang kesusahan. Sila ketiga
yaitu persatuan Indonesia cerminan dari sila ke-3 ini yaitu kita harus bisa
menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama, serta sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara. Sila keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan, dalam sila ke-4 ini
kita harus menghargai dan menghormati hak orang lain tahu bermusyawarah
dalam mengambil suatu keputusan dan kita tidak boleh memaksakan kehendak
kita kepada orang lain. Adapun silat terakhir atau sila kelima yaitu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, artinya kita harus memiliki sikap adil
terhadap sesama.

Burung garuda merupakan lambang dari negara kita yaitu Indonesia


namun di dalam burung garuda itu terdapat 5 lambang Pancasila

a. Bintang

Merupakan lambang dari sila pertama yaitu ketuhanan yang maha


esa. Emas dan perisai hitam pada lambang sila pertama itu diartikan
sebagai cahaya kerohanian bagi setiap manusia sedangkan latar belakang
berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli yang
menunjukkan bahwa Tuhan sebagai sumber dari segala sesuatu dan sudah
ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada. nah di dalam Pancasila
pertama itu kita bisa menerapkan atau contoh dari sila pertama dalam
kehidupan sehari-hari yaitu salah satu contohnya beribadah sesuai dengan
kepercayaan yang dianut dan kita selaku warga negara Indonesia harus
menghargai orang lain yang agamanya berbeda dengan kita.

b. Rantai

Rantai merupakan makna dari sila ke-2 yaitu kemanusiaan yang


adil dan beradab. Gambar rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini
menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu.
Rantai yang terdapat pada sila kedua ini terdiri atas mata rantai berbentuk
segi empat dan lingkaran yang saling terkait membentuk lingkaran. Mata
rantai segi empat itu melambangkan laki-laki dan lingkaran itu
melambangkan perempuan, nah maka dari itu kita sesama manusia harus
saling membantu satu sama lain. Kita bisa menerapkan sila ke-2 dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya kita tidak boleh membeda-bedakan orang
yang ada di sekitar kita.Saling membantu misalnya dalam melakukan kerja
bakti atau memberi bantuan pada korban bencana alam itu salah satu
contoh yang bisa kita terapkan dalam sila kedua yaitu kemanusiaan yang
adil dan beradab.

c. Pohon Beringin

Pohon beringin ini melambangkan sila ketiga yaitu persatuan


Indonesia. dalam lambang Pancasila yang ke-3 di mana pohon beringin itu
memiliki akar tunggal panjang yang menunjang pohon besar ini tumbuh
akar tumbuh sampai ke dalam tanah dan menggambarkan kesatuan dan
persatuan Indonesia. Pohon beringin juga memiliki akar yang menjalar di
mana-mana yang melambangkan sebagai negara kesatuan yang memiliki
latar belakang budaya yang bermacam-macam atau berbeda-beda dari satu
daerah ke daerah yang lain. sila ke-3 persatuan Indonesia bisa kita
terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan atau kita
mencintai negara Indonesia dengan cara menjaga warisan budaya yang ada
dan juga menjaga hubungan baik dengan teman-teman satu negara meski
beda suku, agama dan bahasa.

d. Banteng

Banteng merupakan lambang dari sila ke-4 yaitu kerakyatan yang


dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau
perwakilan. adapun alasan banteng digunakan sebagai lambang Pancasila
yang ke-4 yaitu karena banteng merupakan hewan sosial yang suka
berkumpul. Seperti halnya musyawarah yakni orang-orang berdiskusi dan
berkumpul. Kita bisa menerapkan sila ke-4 dalam kehidupan sehari-hari
dengan melakukan beberapa hal yaitu salah satu contohnya misalnya kita
menyelesaikan masalah dengan bermusyawara, tidak memaksakan
kehendak kita saat bermusyawarah dan menerima hasil musyawarah
dengan lapang dada.
e. Padi dan Kapas
Padi dan kapas ini melambangkan sila kelima yaitu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia. kapas dan padi melambangkan pangan dan
sandang yang merupakan kebutuhan pokok semua rakyat Indonesia tanpa
melihat status atau keadilan.

b. SUBTEMA 2. Kegiatan Keluargaku

Anggota keluarga memiliki kegiatan yang berbeda. Setiap hari ayah


pergi ke kantor dan anak-anak pergi ke sekolah, sedangkan ibu menyiapkan
makanan untuk keluarga yang ada di rumah. Semua keluarga saling membantu
satu sama lain sehingga pekerjaan di rumah menjadi lebih ringan. Contoh
kegiatan keluarga dalam makan bersama, ibu Siti menyiapkan makan pagi Siti
membantu ibu menyiapkan makan pagi Siti makan pagi bersama keluarga
makan pagi bersama keluarga sangat menyenangkan Siti dan keluarganya
bersyukur kepada Tuhan karena bisa berkumpul bersama keluarga untuk
makan pagi. Adapun aturan makan Siti di rumah yaitu ketika Siti makan maka
Siti duduk dengan tertib kemudian dia membaca doa sebelum makan dan Siti
makan nasi secukupnya tanpa melebih-lebihkan kemudian dia mengucapkan
syukur setelah makan dan membantu ibu merapikan meja dan membersihkan
tempat makan. Itu semua adalah tata tertib Siti yang dilakukan di rumah
bersama keluarga.

Di rumah Siti juga membantu kedua orang tuanya Siti merupakan anak
yang rajin dia sangat menyayangi ibu dan ayahnya, dia juga berbakti kepada
kedua orangtuanya. membantu orang tua merupakan contoh perbuatan baik
kamu pasti senang melakukannya, Siti sebagai anak yang rajin dia selalu
membantu ibu baik dalam hal menyapu, mencuci piring, memasak dia setiap
hari rajin membantu ibu dan ayahnya, oleh karena itu Siti disebut sebagai anak
yang rajin. setelah membantu ibu dan ayahnya Siti berangkat ke sekolah Siti
berpamitan kepada ibu dan ayah kemudian Siti mencium tangan ibu dan
ayahnya. Siti pulang dari sekolah dan setibanya di rumah Siti langsung
mengucapkan salam ibu Siti menjawab salam dari Siti dan Siti kemudian
mencium tangan ibunya.
Siti ayah dan ibu berekreasi. Mereka adalah satu keluarga
mengadakan rekreasi, mereka pergi ke rumah bibi di desa. setibanya di desa
Siti melihat pemandangan yang sangat indah, serta Siti melihat sawah dan
kebun yang sangat luas yang ada di desa air sungai pun yang ada di desa itu
sangat bersih dan jernih. dan di sekitar rumah penduduk terlihat hewan
peliharaan Siti sangat senang sekali ketika rekreasi bersama keluarga, karena
Siti bisa menikmati pemandangan yang indah di desa dan juga bisa berkumpul
bersama keluarga bibi.

Siti dan Dayu adalah teman yang sangat akrab. Dayu bermain ke
rumah Siti, ketika Siti sedang berada di kebun. Kebun Siti terletak di samping
rumah. Ayah Siti membersihkan rumput rumput yang ada di kebun sedangkan
ibu Siti memetik bunga. Dan Siti sedang menyiram tanaman yang ada di
kebun, kemudian Dayu membantu Siti mereka saling bekerja sama dan saling
membantu satu sama lain sehingga pekerjaan yang mereka lakukan
terselesaikan dengan cepat.

c. SUBTEMA 3. Keluarga Besarku

Aku memiliki keluarga besar ada kaki dan ini ada juga paman dan bibi,
aku juga memiliki sepupu. Kakek adalah ayah dari ayah atau ibu kita
sedangkan ini adalah ibu dari ayah atau ibu kita, Paman adalah saudara laki-
laki ayah atau ibu kita, bibi adalah saudara perempuan ayah atau ibu kita
sedangkan sepupu adalah anak dari paman atau bibi.

Namaku adalah Udin aku akan menceritakan tentang keluarga besarku.


Keluarga Udin sedang berkumpul ada ayah dan ibu ada juga kakak, Adik
sepupu dan juga ada kakek dan ini, dan ada juga paman dan bibi. Keluargaku
sangat baik sekali aku dan keluargaku tidak pernah bertengkar satu sama lain
kami adalah keluarga besar yang sangat aku cintai dan juga sangat
menyayangi satu sama lain.

Udin sangat suka menggambar salah satu gambar yang dilakukan oleh
Udin yaitu Budi menggambar keluarganya kemudian Udin memasang hasil
gambarnya di dinding rumah. Udin menggambar dengan krayon gambar Udin
sangat bagus dan rapi. Udin termasuk anak yang cerdas dan pintar dia sangat
pandai dalam memilih warna-warni.

Pada hari Minggu Udin berkunjung ke rumah kakeknya. Udin


berkumpul dengan keluarga besarnya dan Udin bermain bersama adik
sepupunya. Udin dan adik sepupunya itu sangat akrab sekali dia tidak pernah
bertengkar satu sama lain karena dia menjaga persaudaraannya. ketika Udin
datang ke rumah kakeknya Udin sangat disambut dengan baik oleh keluarga
kakeknya mereka semua sangat menyayangi Udin begitu pula dengan keluarga
Udin mereka satu sama lain sangat menyayangi. ketika Udin berkunjung ke
rumah kakek dan neneknya Kakek uding bercerita tentang anak dan cucunya.

Udin rajin mengunjungi kakek dan nenek Udin senang berkumpul


dengan keluarga besarnya kakek dan nenek Udin sudah tua tapi kakek dan
nenek masih sehat. Udin sangat menyayangi kakek dan neneknya dan Udin
juga sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena Udin memiliki
keluarga besar yang saling menyayangi. Udin merupakan anak yang sangat
menyayangi keluarga besarnya begitu pula dengan mereka sangat menyayangi
Udin. keluarga besar Udin saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

d. SUBTEMA 4. Bersama dalam Keluarga

Kebersamaan yang dilakukan dalam keluarga. banyak sekali kegiatan


yang dapat dilakukan bersama keluarga salah satunya yaitu menjalankan
ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkunjung atau bersilaturahmi ke
rumah saudara. dan juga membantu ibu memasak dan merapikan kebun
berlibur bersama atau merayakan hari ulang tahun. Melakukan kegiatan
bersama keluarga sungguh menyenangkan.

Siti bersyukur memiliki keluarga. Pada hari Minggu pagi Siti dan
keluarganya pergi ke pantai mereka piknik dan berenang di pantai, ayah dan
ibu Siti menyiapkan makanan sedangkan Siti dan adiknya bermain pasir
mereka bersama sangat bahagia karena bisa berkumpul dan melakukan piknik
bersama. Keluarga Siti merupakan keluarga yang selalu berkumpul bersama.
setiap hari diberi syukur kepada Tuhan Siti sangat bersyukur karena diberikan
keluarga bahagia dan juga keluarga yang sangat menyayangi Siti Siti
bersyukur dengan cara menjadi anak yang baik.

Siti sedang makan malam bersama keluarganya sebelum makan Siti


membaca doa terlebih dahulu Siti berterima kasih kepada Tuhan atas makanan
yang diberikan. Siti makan dengan lahap Siti kelihatannya sangat lapar Siti
juga berterima kasih kepada kedua orang tuanya karena telah berikan makan
kepada Siti. Orang tua Siti telah menyiapkan makanan untuk anak-anaknya
kedua orang tua Siti sangat menyayangi kedua anaknya.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Perbedaan buku 1 dan buku 2


1. Buku 1
a. Pada buku 1 penjelasannnya masih menekankan pada guru
b. Mejelaskan bagaimana carannya menjadi warga negara yang baik
c. Menghargai perjuangan para pahlawan
2. Buku 2
a. Pada isi buku 1 lebih menekankan siswa itu aktif dalam pembelajaran
b. Materi pembelajaran sesuai dengan pengalaman siswa itu sendiri
c. Isi buku meminta siswa untuk menganalisis dengan gambar yang ada pada
buku
B. Keunggulan buku 1 dan buku 2
1. Buku 1
a. Dalam penulisannya buku tersebut sudah menggunakan sistematika
penulisan yang bagus
b. Materi yang ada di dalam buku pertama yaitu buku PPKn SD Kelas II
dijelaskan secara runtut dan tidak memberikan kesan yang membingungkan
bagi pseserta didik
c. Pemberian uji komptensi dalam buku juga diberikan pada tiap babnya,
sehingga guru dapat menilai hasil belajar dari masing-masing siswanya.
d. Penulisan pada buku sangat jelas menggunakan huruf yang tidak terlalu kecil
dan tidak terlalu besar sehingga mudah dibaca oleh peserta didik
e. Dalam penggunaan bahasa, menurut saya buku ini sudah menggunakan
bahasa yang jelas dan lugas yang di buktikan dengan kesederhanaan materi,
sehingga tidak membuat ambigu para pembacanya khususnya peserta didik
f. Materi yang ada dalam buku tersebut juga ada penyertaan gambar-gambar
yang menarik, sehingga siswa dapat lebih mengerti dan dengan mudah
memahami matri yang ada di buku tersebut, dan juga pembaca tidak mudah
jenuh dan bosan
2. Buku 2
a. Sampul yang digunakan sudah menarik dan kreatif dengan berbagai warna
dan sesuai dengan judul
b. Buku tersebut juga ada penyertaan gambar-gambar yang menarik, sehingga
siswa dapat lebih mengerti dan dengan mudah memahami matri yang ada di
buku tersebut, dan juga pembaca tidak mudah jenuh dan bosan.
c. Materinya singkat, sesuai dengan kurikulum 2013 dimana siswa diharapkan
untuk aktif, sama halnya yang ada pada buku tersebut lebih melibatkan
siswa untuk berpikir.
d. Penulisan dan warna yang ada didalam buku sangatlah menarik sehingga
peserta didik terdorong untuk membaca dan tertarik untuk melakukan
kegiatan yang ada seperti dibuku
C. Klemahan buku 1 dan buku 2
1. Buku 1
a. Buku pertama sedikit membosankan, karena pemilihan warna pada gambar
kurang menarik sehingga membuat peserta didik bosan ketika membaca buku
tersebut
b. Penggunaan bahasa satu kata dengan kata yang lain agak membingungkan
2. Buku 2
a. Setiap mata pelajaran pada buku kedua tidak terpisah, sehingga membuat
peserta didik kebingungan
b. Materi yang di jelaskan pada buku kedua ini terlalu singkat
D. Penulisan Kata di Buku
1. Buku Pertama

Penulisan kata di buku pada setiap kalimat lumayan bagus dan rapi
sehingga memudahkan bagi para pembaca namun ada beberapa kata yang kurang
dimengerti sehingga agak sulit dipahami oleh pembaca buku. Tetapi di penjelasan
setiap bab itu tidak ada tanda seperti, A, B, dan C dan seterusnya.

2. Buku Kedua

Penulisan kata dibuku ini pada setiap kalimat itu sangat bagus dan rapi,
tetapi ada beberapa kata yang salah atau tidak cocok yang digunakan dalam buku
tesebut sehingga membuat pembaca sedikit kebingungan.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Perbedaan kedua buku
a. Buku 1

Pada buku yang pertama itu berjudul “Pendidikan Kewargaanegaraan”


pada buku ini membahas tentang bagaimana menjadi warganegara yang baik
dan mencintai keluarga, masyarakat, dan pahlawan Indonesia, dan mencintai
tanah air.

b. Buku 2

Buku yang ke dua itu dengan tema 4 “Keluargaaku” dimana pada buku
ini menjelaskan tentang aturan-aturan yang da di rumah, siapa saja yang harus
dihormati, dan menjelaskan tentang pengalaman siswa itu sendiri.

2. Keunggulan dan Kelemahan kedua Buku


a. Buku 1

pada buku pertama yakni, Dalam penggunaan bahasa, menurut saya


buku ini sudah menggunakan bahasa yang jelas dan lugas yang di buktikan
dengan kesederhanaan materi, Materi yang ada dalam buku tersebut juga ada
penyertaan gambar-gambar yang menarik. Buku pertama sedikit membosankan,
karena pemilihan warna pada gambar kurang menarik sehingga membuat
peserta didik bosan ketika membaca buku tersebut, Penggunaan bahasa satu kata
dengan kata yang lain agak membingungkan.

b. Buku 2

Pada buku kedua yakni, Materinya singkat, sesuai dengan kurikulum


2013 dimana siswa diharapkan untuk aktif, sama halnya yang ada pada buku
tersebut lebih melibatkan siswa untuk berpikir, Penulisan dan warna yang ada
didalam buku sangatlah menarik. Setiap mata pelajaran pada buku kedua tidak
terpisah, sehingga membuat peserta didik kebingungan, Materi yang di jelaskan
buku kedua ini terlalu singkat
3. Penulisan Kata Pada kedua Buku
a. Buku 1

Penulisan kata di buku pada setiap kalimat lumayan bagus dan rapi
sehingga memudahkan bagi para pembaca namun ada beberapa kata yang
kurang dimengerti sehingga agak sulit dipahami oleh pembaca buku. Tetapi di
penjelasan setiap bab itu tidak ada tanda seperti, A, B, dan C dan seterusnya.

b. Buku 2

Penulisan kata dibuku ini pada setiap kalimat itu sangat bagus dan rapi,
tetapi ada beberapa kata yang salah atau tidak cocok yang digunakan dalam
buku tesebut sehingga membuat pembaca sedikit kebingungan.

B. Saran

Semua buku itu layak di baca oleh siapa saja, karena dengan membaca dapat
menembah pengetahua kita. Penulis ketika menulis bukunya sebaiknya lebih teliti lagi
dalam cara penulisannya serta penyusunannya agar buku yang diterbitkan isinya lebih
baik. Serta penulis diharapkan agar dapat memilih kata-kata yang mudah untuk dipahami
oleh pembaca, sehingga pembaca lebih mudah memahami isi dari pembahasan yang ada
pada buku tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Slamet, Dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat Peraturan Mentri


Pendidikan Nasional

Nurhasanah dan Lubna Assegaf. 2015. Tema 4 keluargaku. Jakarta: Kementrian Pendidkan
dan Kebudayaan

Asmara, Husna. 2015. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta, cv

Danim, Sudarwan. 2017. Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta, cv

Adnan, Warsito. 2015 Pendidikan Kewarganegaraan. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka


Mandiri

Sajari, Suharto. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai