Disusun Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Subahanallah Wa Ta’ala yang telah memberikan
rahmatnya kepada kita semua yang berupa nikmat, taufik, serta hidayahnya yang sangat
besar sehingga pada akhirnya saya bisa menyelesaikan tugas yang berupa Critical Books
tepat pada waktunya. Kedua buku ini menjelaskan tentang pendidikkan, dimana pendidikan
sekarang menghadapi yang namanya aneka persoalan. Persoalan di sini diantaranya
lemahnya kompetensi guru, daya bayar masyarakat terhadap pendidikan masih lemah,
ketidak objektifan kepala sekolah dan pengawas, kolusi dalam memilih seorang guru, angka
putus sekolah yang masih tinggi dikalangan masyarakat persoalan ini yang menyebabkan
tidak akan pernah selesai, karena subtansi yang ditransformasikan kepada peserta didik
tentang proses pendidikan dan pembelajaran itu selalu ada di bawah ilmu pengetahuan,
tekhnologi, komitmen masyarakat dan pemerintah. Untuk membangun itu semua perlu yang
namanya pelatihan guru professional supaya dapat mendidik peserta didiknya dengan baik
dan yan diharapkan.
Semoga Critical Books yang telah saya susun ini turut memperkaya atau menambah
pengetahuan dan pengalaman para pembaca dan dapat bermanfaat terutama bagi saya
sendiri. Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Saya
juga menyadari bahwa Critical Books ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Rasa
terima kasih juga saya ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu memberikan
dukungannya serta bimbingannya sehingga tugas Critical Books ini dapat disusun dengan
baik. Maka dari itu saya mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian
demi penyusunan Critical Books dengan tema serupa yang lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL ........................................................................................................ i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan
kualitas pembelajaran yang akan dilaksanakannya. Oleh sebab itu, gurur harus
memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan
belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya.
Menurut Sudarwan 2017 Peran guru pastinya tidak semerta-merta ada dan
timbul dengan sendirinya, pastinya ada motivasi-motivasi yang mendorong guru untuk
seseorang berubah dalam artian berubah ke lebih baik. Motivasi memiliki tiga unsur
penting, yaitu (a) bahwa motivasi mengewali terjadinya perubahan energi pada setiap diri
manusia, (b) motivasi ditandai dengan munculnya perasaan-perasaan emosi seseorang,
(c) motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Dari ketiga unsur
tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sebuah motivasi seseorang akan
berubah kebih baik, dengan adanya emosi yang ada pada dirinya sehingga adanya tujuan
yang harus dicapai.
Dalam bukunya Suyanto, 2000 : 211 (Asmara, 2015 : 22) Guru bukan cuma
hanya mengajar, melatih, membimbing tetapi juga sebagai cerminan tempat peserta didik
dapat berkaca. Dalam relasi interpersonal antara guru dan pesrta didik dapat belajar
menerapkan nilai-nilai yang menjadi contoh dan memberi contoh.
Pada tingkat sekolah dasar merupakan lanjutan untuk memberikan tambahan
pengetahuan dasar, keterampilan serta pembelajaran penanaman sikap atau pendidikan
karakter sejak dini. Pendidikan sekolah dasar sebagai bagian dari sistem pendidikan
nasional yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia,
salah satunya yaitu bela negara dan cinta tanah air.
Buku siswa di susun sebagai salah satu penunjang penerapan kurikulum 2013
yang disempurnakan yang sangat mengedepankan pada pencapaian kompetensi siswa
yang sesuai standart kelulusan yang telah ditetapkan. Karena hanya sebagai salah satu
penunjang, peserta didik maupun guru tidak diharapkan menggunakan buku ini sebagai
satu-satunya buku teks yang menjadi acuan dalam proses belajar mengajar di kelas. Buku
ini lebih sebagai buku aktivitas siswa yang masih membutuhkan buku-buku penunjang
guna memperkaya wawsan dan keterampilan peserta didik. Jika perlu, bisa saja guru
memanfaatkan buku-buku KTSP yang sudah dimiliki sekolah sebagai penunjang,
mengingat buku-buku tersebut memang didesain sebagai buku teks yang sarat materi.
Guru maupun peserta didik juga dapat memanfaatkan bahan-bahan belajr lainnya yang
relevan, termasuk ensiklopedia, berbagai buku yang membahas topic terkait
pembelajaran, makalah, surat kabar, dan sebagainya.
Buku guru di susun sebagai pemandu penggunaan buku teks siswa di kelas.
Buku teks siswa yang berbasis aktivitas di susun sebaga salah satu penunjang penerapan
kurikulum 2013 yang disempurnakan, yang sangat mengedepankan pencapaian
kompetensi siswa sesuai dengan standar kelulusan yang telah ditetapkan. Karena sebagai
salah satu penunjang penerapan kurikulum 2013 yang disempurnakan, guru tidak
diharapkan menggunakan buku ini sebagai satu-satunya buku panduan yang menjadi
acuan dalam proses belajar mengajar di kelas. Isi dari buku guru hanyalah contoh
aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan di kelas. Guru memiliki keleluasan untuk
membangun kegiatan pembelajaran sendiri yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
siswa. Guru juga harus membuka da mempelajari peraturan pemerintah khususnya
berkaitan dengan konsep penilaian dan pelaporan yang tidak dapat di urai secara detil
dalam buku ini. Berbedadengan buku guru sebelumnya, atas arahan dari,
kemendikbud,kali ini buku guru tidak lagi di lengkapi dengan KI 1dan KI 2, kecuali
untuk PPKn. Namun demikian, dalam kesehariannya guru tetap melakukan proses
pengamatan perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan buku yang pertama dengan yang ke dua?
2. Apa saja keunggulan pada buku pertama?
3. Apa saja kekurangan pada buku kedua?
4. Bagaimana penulisan kata dalam kedua buku tersebut?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan buku pertama dan kedua
2. Untuk mengetahui kelemahan dan keunggulan
3. Untuk mengetahui penulisan kata dalam kedua buku
D. Manfaat
1. Sebagai bahan ajar atau refensi siswa maupun mahasiswa.
2. Untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia supaya dapat bersaing dengan negara
yang lebih maju dibandingkan kita.
BAB II
ISI BUKU
A. Biografi Buku
1. Buku Pertama:
ISBN : 979-1198-49-7
Jumlah Halaman : 89
2. Buku Kedua:
ISBN : 978-602-282-884-6
a. Bab 1 Keluarga
3) Menghargai Perbedaan
b. Bab 2 Lingkungan
1) Aturan Keluarga
setiap sekolah mempunyai aturan aturan yang disebut tata tertib. dalam
tata tertib berisi aturan aturan yang harus ditaati oleh warga sekolah.
Tata tertib bertujuan agar terciptanya suasana yang tenang dan nyaman
dalam belajar. tata tertib mengatur cara berpakaian, waktu masuk,
waktu istirahat, waktu pulang, dan sebagainya.
a) Aturan Tertulis
d. Bab 4 Pekerjaan
1) Pentingnya Memiliki Harga Diri
Menghormati guru,
Menjuarai lomba antar sekolah,
Mengikuti pelajaran dengan tertib,
Rukun dengan teman, dan
Ikut kegiatan sekolah.
3) Di Lingkungan Masyarakat
f. Bab 6 Rekreasi
1) Kebhinnekaan
2) Kekayaan alam
3) Keramahtamahan
Keramahtamahan merupakan perilaku yang harus
dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Keramahtamahan dapat
menjalin hubungan kekeluargaan. Orang yang ramah sangat dikenal
dan sangat disenangi oleh masyarakat sekitarnya. Bangsa indonesia
termasuk sebagai bangsa yang ramah. Mission bisa bahan
mancanegara datang ke indonesia disambut dengan keramahtamahan.
Mereka tertarik dan betah tinggal di indonesia.
g. Bab 7 Negara
Negara kita memiliki dasar negara. Dasar negara kita disebut Pancasila
Pancasila terdiri dari lima sila sila pertama yaitu berbunyi Ketuhanan Yang
Maha Esa, artinya yaitu kita harus bersyukur atas karunia Tuhan dan Ciptaan
Tuhan. Itu merupakan cerminan dari sila pertama. Adapun dalam sila kedua
yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, artinya di dalam sila kedua kita
sebagai warga negara Indonesia harus menghormati hak orang lain, dan
memiliki rasa empati terhadap orang lain yang sedang kesusahan. Sila ketiga
yaitu persatuan Indonesia cerminan dari sila ke-3 ini yaitu kita harus bisa
menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama, serta sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara. Sila keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan, dalam sila ke-4 ini
kita harus menghargai dan menghormati hak orang lain tahu bermusyawarah
dalam mengambil suatu keputusan dan kita tidak boleh memaksakan kehendak
kita kepada orang lain. Adapun silat terakhir atau sila kelima yaitu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, artinya kita harus memiliki sikap adil
terhadap sesama.
a. Bintang
b. Rantai
c. Pohon Beringin
d. Banteng
Di rumah Siti juga membantu kedua orang tuanya Siti merupakan anak
yang rajin dia sangat menyayangi ibu dan ayahnya, dia juga berbakti kepada
kedua orangtuanya. membantu orang tua merupakan contoh perbuatan baik
kamu pasti senang melakukannya, Siti sebagai anak yang rajin dia selalu
membantu ibu baik dalam hal menyapu, mencuci piring, memasak dia setiap
hari rajin membantu ibu dan ayahnya, oleh karena itu Siti disebut sebagai anak
yang rajin. setelah membantu ibu dan ayahnya Siti berangkat ke sekolah Siti
berpamitan kepada ibu dan ayah kemudian Siti mencium tangan ibu dan
ayahnya. Siti pulang dari sekolah dan setibanya di rumah Siti langsung
mengucapkan salam ibu Siti menjawab salam dari Siti dan Siti kemudian
mencium tangan ibunya.
Siti ayah dan ibu berekreasi. Mereka adalah satu keluarga
mengadakan rekreasi, mereka pergi ke rumah bibi di desa. setibanya di desa
Siti melihat pemandangan yang sangat indah, serta Siti melihat sawah dan
kebun yang sangat luas yang ada di desa air sungai pun yang ada di desa itu
sangat bersih dan jernih. dan di sekitar rumah penduduk terlihat hewan
peliharaan Siti sangat senang sekali ketika rekreasi bersama keluarga, karena
Siti bisa menikmati pemandangan yang indah di desa dan juga bisa berkumpul
bersama keluarga bibi.
Siti dan Dayu adalah teman yang sangat akrab. Dayu bermain ke
rumah Siti, ketika Siti sedang berada di kebun. Kebun Siti terletak di samping
rumah. Ayah Siti membersihkan rumput rumput yang ada di kebun sedangkan
ibu Siti memetik bunga. Dan Siti sedang menyiram tanaman yang ada di
kebun, kemudian Dayu membantu Siti mereka saling bekerja sama dan saling
membantu satu sama lain sehingga pekerjaan yang mereka lakukan
terselesaikan dengan cepat.
Aku memiliki keluarga besar ada kaki dan ini ada juga paman dan bibi,
aku juga memiliki sepupu. Kakek adalah ayah dari ayah atau ibu kita
sedangkan ini adalah ibu dari ayah atau ibu kita, Paman adalah saudara laki-
laki ayah atau ibu kita, bibi adalah saudara perempuan ayah atau ibu kita
sedangkan sepupu adalah anak dari paman atau bibi.
Udin sangat suka menggambar salah satu gambar yang dilakukan oleh
Udin yaitu Budi menggambar keluarganya kemudian Udin memasang hasil
gambarnya di dinding rumah. Udin menggambar dengan krayon gambar Udin
sangat bagus dan rapi. Udin termasuk anak yang cerdas dan pintar dia sangat
pandai dalam memilih warna-warni.
Siti bersyukur memiliki keluarga. Pada hari Minggu pagi Siti dan
keluarganya pergi ke pantai mereka piknik dan berenang di pantai, ayah dan
ibu Siti menyiapkan makanan sedangkan Siti dan adiknya bermain pasir
mereka bersama sangat bahagia karena bisa berkumpul dan melakukan piknik
bersama. Keluarga Siti merupakan keluarga yang selalu berkumpul bersama.
setiap hari diberi syukur kepada Tuhan Siti sangat bersyukur karena diberikan
keluarga bahagia dan juga keluarga yang sangat menyayangi Siti Siti
bersyukur dengan cara menjadi anak yang baik.
BAB III
PEMBAHASAN
Penulisan kata di buku pada setiap kalimat lumayan bagus dan rapi
sehingga memudahkan bagi para pembaca namun ada beberapa kata yang kurang
dimengerti sehingga agak sulit dipahami oleh pembaca buku. Tetapi di penjelasan
setiap bab itu tidak ada tanda seperti, A, B, dan C dan seterusnya.
2. Buku Kedua
Penulisan kata dibuku ini pada setiap kalimat itu sangat bagus dan rapi,
tetapi ada beberapa kata yang salah atau tidak cocok yang digunakan dalam buku
tesebut sehingga membuat pembaca sedikit kebingungan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perbedaan kedua buku
a. Buku 1
b. Buku 2
Buku yang ke dua itu dengan tema 4 “Keluargaaku” dimana pada buku
ini menjelaskan tentang aturan-aturan yang da di rumah, siapa saja yang harus
dihormati, dan menjelaskan tentang pengalaman siswa itu sendiri.
b. Buku 2
Penulisan kata di buku pada setiap kalimat lumayan bagus dan rapi
sehingga memudahkan bagi para pembaca namun ada beberapa kata yang
kurang dimengerti sehingga agak sulit dipahami oleh pembaca buku. Tetapi di
penjelasan setiap bab itu tidak ada tanda seperti, A, B, dan C dan seterusnya.
b. Buku 2
Penulisan kata dibuku ini pada setiap kalimat itu sangat bagus dan rapi,
tetapi ada beberapa kata yang salah atau tidak cocok yang digunakan dalam
buku tesebut sehingga membuat pembaca sedikit kebingungan.
B. Saran
Semua buku itu layak di baca oleh siapa saja, karena dengan membaca dapat
menembah pengetahua kita. Penulis ketika menulis bukunya sebaiknya lebih teliti lagi
dalam cara penulisannya serta penyusunannya agar buku yang diterbitkan isinya lebih
baik. Serta penulis diharapkan agar dapat memilih kata-kata yang mudah untuk dipahami
oleh pembaca, sehingga pembaca lebih mudah memahami isi dari pembahasan yang ada
pada buku tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Nurhasanah dan Lubna Assegaf. 2015. Tema 4 keluargaku. Jakarta: Kementrian Pendidkan
dan Kebudayaan
Danim, Sudarwan. 2017. Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta, cv
Sajari, Suharto. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.