Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN SEKOLAH KARAKTER

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Karakter


Dosen Pengampu:
H. Nandang Abdurrohim, M. Ag

Disusun Oleh:
Kelompok 11
Albha Ramadani M 1202010012
Anne Pratama 1202010019

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan taufik
dan hidayah-Nya kelompok kami dapat menyelesaikan tugas Makalah dengan tema
“Pengembangan Sekolah Karakter”. Tujuan dibuatnya makalah ini diharapkan agar
dijadikan sebagai wawasan kita terhadap mata kuliah “Manajemen Pendidikan Karakter
yang diampuh oleh dosen H. Nandang Abdurahim, M. Ag.

Kelompok kami sangat berharap tugas makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan.
Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi
orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Wassalaamu'alaikum, Wr. Wb

Bandung, 27 Mei 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 5
BAB II........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
A. Definisi Sekolah Karakter ............................................................................................... 6
B. Peran Sekolah Karakter................................................................................................... 7
C. Upaya Mengembangkan Sekolah Berkarakter................................................................ 9
D. Analisis Kelebihan Dan Kekurangan Sekolah Karakter ............................................... 10
BAB III .................................................................................................................................... 11
PENUTUP................................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................................. 11

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional di Indonesia memiliki tujuan untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Sedangkan tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi yang ada pada diri
peserta didik menjadi manusia yang beriman, berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu berbagai
model pembelajaran terus berkembang demi terwujudnya tujuan dari pendidikan. Pada
era seperti sekarang ini, model-model pembelajaran yang berkembang baik yang
mengadaptasi dari pendidikan di luar negeri maupun yang menciptakan sendiri
memiliki pengaruh yang besar bagi peserta didik terutama dalam memahami materi
yang disampaikan oleh pendidik.
Tidak hanya pada model pembelajaran, kini berkembang pula berbagai sekolah
yang memiliki visi dan misi yang sangat beragam, namun demikian hal ini tidak
menjadi terlalu penting karena pada dasarnya tujuannya adalah untuk mewujudkan
tujuan pendidikan secara maksimal. Dengan berkembangnya sekolah-sekolah di
Indonesia baik formal maupun non-formal dapat menjadikan model sekolah di
Indonesia semakin beragam. Namun harus diingat bahwa sekolah juga memiliki peran
yang penting dalam membentuk karakter bangsa, dan karakter bangsa ini dimulai dari
peserta didik dan kebiasaannya sehingga membentuk karakter yang melekat pada
dirinya. Apabila pihak sekolah mengabaikan hal ini tentu tidak sesuai dengan tujuan
pendidikan yang tidak hanya mengutamakan aspek akademik peserta didik.
Sekolah dihadapkan pada tantangan yang begitu besar, karena pada
kenyataannya banyak sekolah yang tidak mampu menciptakan generasi muda yang
berkarakter dan berjiwa nasionalisme. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dapat diakses tanpa batas oleh siapapun menjadikan peserta didik mampu
mengembangkan potensi mereka di luar sekolah. Jika sekolah tidak mengembangkan
dan memperbaharui sistemnya maka bisa jadi peserta didik akan menganggap sekolah
itu tidak penting. Dampak lainnya adalah memudarnya nilai dan norma, jati diri,
kepribadian serta memudarnya jiwa nasionalisme dan sosial dari generasi muda
Indonesia. Kebudayaan milik asing yang sekarang ini melekat pada para generasi muda
Indonesia inilah yang harus diwaspadai. Banyak remaja, peserta didik atau generasi

4
muda yang justru bangga akan budaya luar. Bahkan dengan senang hati
mempelajarinya serta diterapkan dalam kesehariannya baik dari gaya berpakaian, gaya
berbicara, gaya hidup, dan pergaulannya.
Hal ini menuntut sekolah untuk mempunyai strategi agar setiap peserta didiknya
menjadi bibit yang berkualitas bagi bangsanya dan menjadi penerus bangsa yang
bangga akan jati dirinya, asal-usulnya dan juga karakternya. Bangga akan budaya dan
nilai yang begitu beragam di Indonesia yang mencerminkan kehidupan dan perilaku
warga negaranya. Tidak hanya itu sekolah menjadi tempat untuk mengenalkan dan
melestarikan setiap budaya dan sejarah di Indonesia yang merupakan warisan nenek
moyang dengan harapan para peserta didik mampu menerapkan dan mengembangkan
budayanya sampai ke dunia luar. Oleh karenanya, sekolah harus memiliki sistem yang
tepat, efektif, efisien dan mengikuti perkembangan zaman agar mampu menciptakan
generasi penerus bangsa berkualitas melalui pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan sekolah berkarakter ?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan sekolah berkarakter ?
3. Apa saja nilai karakter yang harus dikembangkan ?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka diharapkan makalah ini dapat mencapai
tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengembangan sekolah karakter
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sekolah karakter
3. Untuk mengetahui nilai karakter yang harus dikembangkan

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Sekolah Karakter
Sekolah berkarakter yaitu dimana sekolah ini mengembangkan sistem
pendidikan dengan memperhatikan dan mengembangkan aspek kecerdasan
(kognitif), perilaku (psikomotorik) dan perasaan (afektif) dengan seimbang
sehingga sekolah mampu membangun kebiasaan atau karakter tertentu, yang akan
menjadikan peserta didik menjadi sosok yang berkepribadian. Bagaimana cara
berpikir, berperasaan dan berperilaku yang baik secara berulang-ulang dan
dijadikan kebiasaan akan menciptakan karakter yang akan menjadi ciri khas dari
individu tersebut, ketika di sekolah maupun ketika sudah berbaur dengan
masyarakat luas.
Pengembangan dan pembiasan inilah yang harus diperhatikan dalam
membangun sekolah berkarakter. Ketika menamakan sebagai sekolah berkarakter,
maka segala yang berkaitan dengan sekolah tersebut juga harus berkarakter.
Setidaknya menjaga perilaku dan lisan ketika di dalam sekolah, karena bagaimana
mungkin peserta didik akan menjadi berkarakter ketika para pendidik dan yang
berkaitan tidak memiliki karakter. Belajar untuk menjadi berkarakter itu memang
tidaklah mudah, karena memiliki banyak kaitan dan saling mempengaruhi.
Sekolah berkarakter akan memiliki ciri sendiri dan menjadi pilihan yang
tepat seorang peserta didik untuk membentuk pribadi yang berkarakter. Hal yang
perlu diketahui adalah karakter tidak tumbuh sendiri dan bukan bawaan sejak lahir,
maka seperti disebutkan diatas bahwa memerlukan pembiasaan untuk
menumbuhkan suatu karakter tertentu. Beberapa puluh tahun yang lalu, pendidikan
maupun sekolah berkarakter mungkin belum mendapat perhatian khusus namun
seiring perubahan zaman hal ini menjadi penting, karena jika tidak ada perhatian
pada pembentukan karakter maka akan mengancam generasi penerus bangsa.
Menurut Prof. Drs. H. Dakir bahwa kepribadian yang ada pada manusia
terdiri dari sembilan. Kesembilan hal tersebut yang semestinya dikembangkan dan
dibudayakan pada diri peserta didik. Kesembilan hal tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Ketaqwaan, maksudnya manusia berasal dari Tuhan, perlu bertaqwa pada
pencipta-Nya, tetapi jangan sampai bersifat fanatik dan dogmatis

6
2. Kecerdasan, maksudnya aspek pribadi dari cipta yang berpusat di otak perlu
dikembangkan, tetapi jangan sampai bersifat rasionalistis
3. Kesusilaan, maksudnya, aspek pribadi dari karsa yang bersifat di hati, perlu
dibina, tetapi jangan bersifat emosionalistis
4. Kejujuran, maksudnya aspek pribadi dari karsa yang menyebabkan kita
berkemampuan untuk berbuat, perlu bimbingan yang positif, tetapi jangan
sampai bersifat voluntaristis
5. Kekreatifan, maksudnya karya yang harmonis dari ketiga aspek cipta, rasa dan
karsa akan menghasilkan sesuatu yang baru, perlu dilatih dan dibina sesuai
dengan bakat dan minat anak, tetapi jangan sampai bersifat sombong.
6. Kesehatan, maksudnya aspek yang sangat dibutuhkan oleh raga, perlu dilatih
dan dibiasakan hidup sehat, tetapi jangan sampai bersifat animilistis
7. Keterampilan, maksudnya karya dari raga terutama dalam latihan otot perlu
dilatih agar para siswa dapat prigel dan dapat hidup mandiri, tetapi jangan
bersifat kurang pertimbangan akal
8. Kemasyarakatan, maksudnya manusia tidak pernah hidup sendiri, pasti butuh
pertolongan orang lain, hidup bermasyarakat perlu dibina, namun jangan
sampai bersifat alruistis
9. Kemandirian, maksudnya manusia sebagai makhluk individu mempunyai sifat
individual berbeda antara satu dengan yang lain, perlu dibina terutama dalam
bakat dan minatnya hendaknya dijaga jangan sampai menjadi manusia egois

B. Peran Sekolah Karakter


Pengembangan sekolah berkarakter ini menjadi salah satu upaya dalam
mewujudkan dan melestarikan serta mempertahankan bangsa. Melalui
pengembangan ini sekolah berperan sangat penting untuk mengawasi,
mengarahkan dan membimbing peserta didik agar menjadi sesuai nilai dan norma.
Melalui sekolah peserta didik akan mendapat pendidikan karakter yang akan
berpengaruh positif dalam diri peserta didik.
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak generasi muda yang
terjerumus kepada hal-hal negatif seperti banyak yang kehilangan jati diri, bersifat
egois, dan terlalu berlebihan dalam berekspresi dan bertingkah laku. Hal ini
membuat budaya Indonesia yang sangat sesuai dengan kepribadian warga Indonesia
seperti memudar dan semakin dilupakan. Ketika generasi muda tidak peduli

7
terhadap bangsanya sendiri, bagaimana mungkin bangsa tersebut akan bertahan.
Hal inilah yang menjadikan sekolah berkarakter dan pendidikan karakter menjadi
penting.
Namun ketika diadakan perubahan dalam penataannya demi menciptakan
suatu sistem yang dianggap tepat sesuai dengan situasi dan kondisi, tentu akan
menimbulkan berbagai pro dan kontra baik dari masyarakat umum maupun dari
pihak internalnya sendiri. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut perlu adanya
penyuluhan ataupun sosialisasi yang bertujuan untuk mengenalkan dan
menjelaskan apa dan bagaimana sistem yang baru tersebut. Hal ini juga berlaku
dalam pembangunan sekolah berkarakter, haruslah ada penjelasan sebab akibat,
dampak dan lain sebagainya kepada publik supaya dalam pembangunannya tidak
terjadi banyak keraguan dan pertanyaan yang akan menghambat pembangunan
sekolah berkarakter. Dan semakin banyak yang memperhatikan tentang pendidikan
karakter maka pembangunan sekolah berkarakter akan menyeluruh di seluruh
wilayah Indonesia. Sehingga setiap sekolah akan memperbaiki sistemnya dan
berusaha membangun sekolahnya menjadi sekolah yang berkarakter. Tidak hanya
sekolah untuk menimba ilmu pengetahuan semata tetapi juga menjadi tempat untuk
membentuk karakter para peserta didiknya.
Dengan berbagai permasalahan diatas, maka sekolah berkarakter memiliki
peran yang penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan, membentuk karakter
generasi penerus bangsa, dan mengarahkan peserta didik kepada individu yang
berkarakter dan berkualitas. Sekolah dituntut harus menerapkan dan
mengembangkan nilai-nilai, norma, dan budaya. Karena membentuk karakter
bangsa merupakan sebuah proses panjang, hal ini dimulai dari awal peserta didik
masuk sampai dengan selesai dari suatu satuan pendidikan. Sehingga diharapkan
selama proses ini peserta didik mampu memahami dan menerapkan apa yang telah
dipelajari. Adanya Disiplin, dimana pendidik, tenaga kependidikan dan peserta
didik datang tepat waktu, pembelajaran berlangsung dengan baik, adanya aturan
yang sudah disetujui oleh warga sekolah yang dilaksanakan dengan baik,
berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan peraturan yang ada serta adanya suasana
yang santun antara guru, tenaga kependidikan dan peserta didik mampu menjadikan
proses dalam pembentukan karakter positif di sekolah berjalan dengan baik dan
benar. Tentunya dengan proses yang benar maka akan berpengaruh terhadap hasil
yang akan dicapai nantinya. Peran inilah yang sangat penting yang harus diterapkan
8
di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia untuk mengembangkan sekolahnya
menjadi sekolah berkarakter.

C. Upaya Mengembangkan Sekolah Berkarakter


Sekolah berkarakter sangatlah penting untuk diterapkan dan dikembangkan
pada era seperti sekarang ini. Dalam mengembangkan peserta didik yang
berkarakter, sekolah dituntut untuk menciptakan suasana pembelajaran yang efektif
dan komunikatif serta suasana lingkungan sekolah yang kondusif. Sehingga dapat
terciptanya peserta didik yang berkarakter positif, karena lingkungan sekolah yang
negatif bisa sangat berpengaruh dalam perkembangan peserta didik yang akan
berdampak buruk terhadap pendidikan. Oleh karena itu, peranan sekolah sangat
penting mulai dari tata tertib sekolah, misi visi sekolah dan segala macam ketentuan
dari sekolah. Dan ke semuanya itu harus bisa di tanamkan pada setiap peserta didik.
Bagaimana mengembangkan sekolah menjadi berkarakter, hal ini menjadi
pekerjaan rumah yang besar bagi setiap sekolah. Untuk mewujudkan suatu sekolah
yang berkarakter memerlukan kerjasama dari berbagai pihak baik pendidik, peserta
didik maupun komite sekolah. Sekolah yang selalu bersih, nyaman dan aman untuk
peserta didik akan menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan mendukung
proses pembelajaran yang sedang berjalan. Ini merupakan salah satu upaya untuk
menumbuhkan rasa nyaman, sehingga peserta didik tidak merasa bosan dan tidak
berusaha untuk keluar dari lingkungan di sekolah. Hal ini juga mengurangi angka
membolos pada saat jam pelajaran maupun jam istirahat. Sehingga setiap peraturan
yang ada di sekolah dipatuhi oleh semua warga sekolah, bukan hanya peserta didik
tetapi juga pendidik dan yang lainnya. Sehingga terlihat bahwa dalam
menumbuhkan karakter dan mengembangkan sekolah berkarakter memerlukan
kerjasama dari semua pihak. Banyak sisi yang harus diperhatikan, seperti :
a. Lingkungan sekolah yang kondusif
b. Penerapan peraturan sekolah
c. Penerapan nilai-nilai agama, sosial dan budaya
d. Pendidik yang berkarakter dan berkualitas
e. Disiplin, inovatif, kreatif dan berdaya saing
f. Model pembelajaran yang efektif
g. Sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran
h. Kegiatan sekolah yang bersifat mengembangkan potensi

9
D. Analisis Kelebihan Dan Kekurangan Sekolah Karakter
Dari berbagai pernyataan dan pembahasan diatas maka kelebihan dari
sekolah berkarakter adalah :
a. Menciptakan generasi penerus bangsa yang berkarakter
b. Memperbaiki karakter peserta didik supaya tidak terpengaruh budaya luar
c. Mewujudkan tujuan pendidikan
d. Menumbuhkan jiwa-jiwa nasionalisme dan demokratis
e. Menjadi sekolah unggulan yang mencetak peserta didik unggulan
f. Mencetak peserta didik berdaya saing tinggi
g. Menyeimbangkan pendidikan akademik dan pendidikan perilaku atau
kepribadian
h. Melestarikan nilai agama, sosial dan budaya Indonesia
i. Menumbuhkan sikap cinta tanah air
j. Meningkatkan dan memperbaiki sistem pendidikan di sekolah
Dari berbagai pernyataan dan pembahasan diatas maka kekurangan dari
sekolah berkarakter adalah :
a. Mendapat penolakan dari masyarakat awam karena dianggap menekan peserta
didik
b. Membutuhkan waktu yang tidak sebentar
c. Memerlukan kerjasama dari semua pihak
d. Memerlukan kesadaran dan kemauan dari semua warga sekolah
e. Memerlukan anggaran untuk menunjang pembangunan sekolah berkarakter
f. Menuntut semua warga sekolah untuk patuh
g. Menuntut semua warga sekolah untuk mengikuti dan memperbaiki kepribadian
masing-masing
h. Peserta didik merasa diatur dan dibatasi dalam bertindak maupun berperilaku
i. Menuntut pendidik untuk berkepribadian dan berkualitas
Saling berkaitan antara pendidik dan peserta didik serta dengan pihak terkait
lainnya, sehingga apabila salah satu ada yang menyimpang maka pembentukan
karakter akan terhambat.

10
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan sekolah karakter menyoroti pentingnya mengembangkan aspek
karakter siswa selain pengetahuan akademik. Pendidikan karakter membantu siswa
mengembangkan kualitas seperti integritas, empati, disiplin, dan
kejujuran..Pengembangan sekolah karakter dapat diintegrasikan dalam kurikulum
sekolah. Bisa melalui kegiatan ekstrakurikuler, pembelajaran terpadu, ceramah, dan
proyek kolaboratif yang mengajarkan nilai-nilai karakter kepada siswa.

B. Saran
Pendidikan karakter menjadi agenda penting sekolah dalam melahirkan
peserta didik yang memiliki moral, akhlak dan etika, nilai budi pekerti agar menjadi
anak yang bermartabat dan berbudaya.

11

Anda mungkin juga menyukai