Kelompok 5 :
Penilaian merupakan bagian yang sangat penting dan utama dari proses pembelajaran.
Penilaian sebagai wujud dari teknik evaluasi. Penilaian dipandang sebagai salah satu faktor
penting dalam keberhasilan proses pembelajaran dan hasil belajar, dengan adanya penilaian
guru dapat melihat sejauh mana proses pembelajaran yang telah dilakukannya apakah berhasil
atau tidak berhasil. Penilaian autentik perlu diimplementasikan dengan baik dalam setiap
bidang studi, agar para peserta didik bisa mendapatkan hasil yang maksimal.. Hasil penilaian
dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk melihat apakah tujuan pembelajaran sebagaimana
yang telah ditentukan dalam kurikulum sudah tercapai atau belum. Bahkan, dalam hal ini
penilaian juga bisa digunakan untuk mengukur seberapa jauh tujuan pembelajaran tersebut
telah tercapai.
ABSTRAK.................................................................................................................................II
DAFTAR ISI..............................................................................................................................II
BAB I..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................................2
D. Manfaat dan urgensi penelitian........................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................3
BAB III.......................................................................................................................................4
METODE PENELITIAN............................................................................................................4
A. Rancangan........................................................................................................................4
B. Lokasi dan Waktu............................................................................................................4
C. Populasi dan Sampel (Subjek Penelitian)........................................................................4
D. Manajemen Data..............................................................................................................4
E. Analisis Data....................................................................................................................5
F. Fishbond Penelitian..........................................................................................................6
BAB IV.......................................................................................................................................7
HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................................................7
A. Deskripsi Wilayah Penelitian...........................................................................................7
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan....................................................................................7
C. Pembahasan....................................................................................................................12
D. Pelaksanaan Penilaian Autentik di MA Darusa’adah saat Pandemi..............................12
E. Kendala Penerapan Penilaian Autentik..........................................................................13
BAB V......................................................................................................................................14
KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................................14
A. Kesimpulan....................................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................................14
LAMPIRAN..............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian sebagai wujud dari teknik evaluasi merupakan salah satu komponen penting
dalam proses pembelajaran. Penilaian merupakan salah satu faktor yang penting dalam
menentukan keberhasilan proses dan hasil belajar. Hasil penilaian dapat dijadikan sebagai
tolak ukur untuk melihat apakah tujuan pembelajaran sebagaimana yang telah ditentukan
dalam kurikulum sudah tercapai atau belum. Bahkan, dalam hal ini penilaian juga bisa
digunakan untuk mengukur seberapa jauh tujuan pembelajaran tersebut telah tercapai..
Kegiatan penilaian harus dapat memberikan informasi kepada guru untuk meningkatkan
kemampuan mengajarnya dan membantu peserta didik mencapai perkembangan belajarnya
secara optimal. Guru harus menyadari bahwa kemajuan peserta didik merupakan salah satu
indikator keberhasilannya.
Seiring dengan perkembangan dan perubahan kurikulum yang berlaku dari masa ke
masa, model dan metode penilaian selalu mengalami perubahan dan penyempurnaan. Di
Indonesia telah dilakukan pengubahan kurikulum sebanyak sembilan kali, yaitu dimulai dari
tahun 1947 yang dikenal dengan rencana pelajaran hingga kurikulum 2013 yang dikenal
dengan kurikulum berkarakter. Setiap kurikulum memiliki ciri khusus yang membedakannya
dengan kurikulum sebelumnya, termasuk didalamnya adalah metode penilaian. Namun, dalam
implementasinya para pendidik banyak yang berorientasi terhadap metode penilaian
kurikulum yang sebelumnya, yaitu melalui test atau ujian untuk memenuhi target dalam
proses pembelajaran yang hasilnya dituangkan dalam bentuk rapor, baik rapor mid semester,
rapor semester dan ujian akhir.
Dalam melaksanakan penilaian autentik, guru memiliki tugas pokok yaitu melakukan
perencanaan. Pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran didalam kelas. Hal ini bahwa tugas
pokok guru dalam pembelajaran antara lain: merancang program pembelajaran, melaksanakan
program pembelajaran, melaksanakan penilaian hasil belajar, melakukan analisis hasil belajar,
dan melakukan program tindak lanjut. Maka untuk menerapkan penilaian autentik ini dengan
maksimal sebaiknya melakukan perencanaan dan pelaksanaan penilaian autentik dengan baik
sesuai dengan tujuan dari penilaian autentik dalam kurikulum 2013(Rahman, S. A., &
Romdhani, 2015)
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pelaksanaan penilaian autentik mata pelajaran FIQIH di MA Darussa’adah ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan penilaian autentik mata pelajaran
FIQIH di MA Darussa’adah.
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian pertama yang peneliti temukan ialah berdasarkan jurnal dari Itsna
Oktaviyanti dan Awal Nur Kholifatur Rosyidah yang berjudul Korelasi Antara Hasil Tes
Lisan dengan Hasil Tes Tertulis Pada Mahasiswa PGSD UNRAM. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui korelasi antara hasil tes lisan dengan hasil tes tertulis mahasiswa PGSD
UNRAM. Penelitian ini dilakukan melalui teknik pengambilan sampel menggunakan simple
random sampling, yang jumlahnya 180.
Perbedaan dari jurnal yang telah kami teliti dengan hasil wawancara yang kami
lakukan di MA Daarus Sa’adah ialah teerletak pada bentuk penilaian yang diberikan. Pada
jurnal Korelasi Antara Hasil Tes Lisan dengan Hasil Tes Tertulis Pada Mahasiswa PGSD
UNRAM, tes tulis dilakukan dengan bentuk melakukan analisis, sedangkan di MA Daarus
Sa’adah, tes tulis lebih kepada bentuk essay yang tujuannya untuk mengetahui tingkat
pemahaman dari siswa/i nya.(Ardykusuma, G. B., 2020)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan
Metode atau cara yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
penelitian kualitatif yaitu penelitian dengan tehnik literasi jurnal, resume jurnal, instrument
data wawancara, observasi, interpretasi data, dan penarikan kesimpulan dalam memperoleh
data penelitian. Subyek penelitian merupakan Guru Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah
Darussa’adah.
Subjek penelitian pada penilaian autentik adalah Guru Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah
Aliyah Darussa’adah.
D. Manajemen Data
Literasi jurnal
Resume Jurnal
Observasi Wawancara
F.
INTERPRETASI
DATA
PENARIKAN KESIMPULAN
PRESENTASI
F. Fishbond Penelitian
Implementasi
Penilaian Penilaian
Autentik
Autentik
Sebelum dan
Sesudah
Pandemi
SEMESTER 1 BAB 1 : X
BAB 2 :
BAB 3 :
BAB 5 :
SEMESTER 2
BAB..6 Bab 6 :
BAB 7 :
BAB 8 :
BAB 9 :
Bab 10
Saat pandemi
Semester (1) Bab Penilaian Tertulis Penilaian Portofolio Penilaian Kinerja Penilaian
Proyek
Buku Bab 1
Bab 2
Penilaian berupa
(Penyelangga
rangkuman
ran Jenazah ) Penerapan penilaian
tertulis berupa soal
essay, tes lisan dan
penugasan
Bab 3(Zakat )
Penerapan penilaian Penilaian berupa
tertulis berupa soal rangkuman
essay, tes lisan dan
penugasan
Bab 4 (Haji
BAB 5
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Penerapan penilaian Penilaian berupa
(Pelepasan
tertulis berupa soal rangkuman
dan
essay, tes lisan dan
Perubahan
penugasan
Harta)
Bab 10
Penerapan penilaian Penilaian berupa
(Riba, Bank
tertulis berupa soal rangkuman
dan
essay, tes lisan dan
Asuransi)
penugasan
C. Pembahasan
Hal yang harus dilakukan oleh guru sebelum melakukan proses pembelajaran yang
sangat penting untuk diperhatikan adalah membuat rancangan sebuah penilaian dengan
mengacu dan memahami jenis penilaian autentik itu sendiri. Oleh karena itu penulis mendapat
hasil penelitian yang mencakup mengenai empat fokus pembahasan yaitu: upaya guru Fiqih
dalam melaksanakan penilaian autentik di MA Darusa’adah, bentuk penilaian yang diterapkan
pada saat sebelum dan sesudah terjadi pandemi di MA Darusa’adah, dan kendala yang
dihadapi dalam mengimplementasikan penilaian autentik selama pandemi, serta aspek
penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik terhadap peserta didik.(Irwansyah, 2018)
Alasan guru tidak melakukan tiga penilaian tersebut dikarenakan guru memahami
kondisi peserta didik yang sudah menerima banyak tugas pada bidang studi lainnya, selain itu
untuk meringankan beban peserta didik pada saat masa pandemi. Sehingga guru hanya
melakukan hanya satu penilaian saja yaitu,penilaian tertulis. Selain itu guru juga memberi
tugas berupa hafalan dalil-dalil naqli seperti hafalan ayat tentang pernikahan. Kemudian
peserta didik mengirim voie note kepada guru.
Kendala yang dihadapi dalam penerapan penilaian autentik yang muncul pada saat
pandemi dalam mengumpulkan tugas hanya melalui media online seperti WhattsApp Group
dan Google Classroom. Berbeda pada saat pembelajaran tatap muka yang maksimal dalam
proses pembelajaran seperti penymapaian materi, pengumpulan tugas, keberagaman tugas
sehingga dapat memaksimalkan potensi anak dalam proses pembelajaran. Karena pada saat
pembelajaran jarak jauh media dan sarana cukup terbatas namun guru tetap memaksimalkan
pembelajaran. (Tamrin et al., 2021).
BAB V
A. Kesimpulan
Dari penelitian dan pembahasan yang telah di lakukan oleh kelompok kami dapat di
simpulkan bahwa penilaian autentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang di lakukan peserta didik melalui berbagai
teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa
tujuan pembelajaran dan kemampuan kompetensi telah benar-benar dikuasai dan dicapai.
Penilaian autentik yang dilakukan di Madrasah Aliyah Darus Sa’adah dengan berbagai bentuk
penilaian sudah di laksanakan dengan maksimal walaupun tidak semua melakukan penilaian
di karenakan menyesuaikan dengan materi pembelajaran.
B. Saran
Saran- saran yang dapat diberikan sebagai motivasi dalam meningkatkan keberhasilan
dalam proses belajar mengajar.
1. Bagi Guru
a. Diharapkan untuk selalu meningkatkan kompetensi dan berinovasi serta
kreatif dalam melakukan proses pembelajaran agar dapat meningkatkan
kualitas dan keaktifan peserta didik.
b. Guru mempersiapkan kondisi dan materi yang berkaitan sebelum akan
di ajarkan kepada peserta didik pada saat proses kegaiatan
pembalajaran.
c. Guru selalu memperhatikan instrumen penilaian dan teknik yang sudah
di rencanakan agar terlaksana dengan baik.
2. Bagi Madrasah
a. Terutama kepada kepala sekolah hendaknya meningkatkan sarana dan
prasarana yang di rasa kurang maksimal demi menunjang kegiatan belajar
mengajar sehingga proses belajar mengajar menjadi nyaman dan maksimal.
b. Kerjasama antara semua pihak, yaitu para guru PAI Fiqih, guru mata
pelajaran bidang studi lainnya, keluarga, kepala madrasah, dan masyarakat.
(Asrowi, 2018)
LAMPIRAN
GAMBAR 1. Contoh Soal Fiqih dan Perkembangan Gambar 2. Contoh Soal Qurban dan Akikah
Gambar 3. Contoh Soal Haji dan Umrah Gambar 4.Contoh Penilaian Kinerja
DAFTAR PUSTAKA
Irwansyah, S. (2018). Aspek Penilaian Kognitif Afektif Dan Psikomotorik Terhadap Peserta
Didik. 1(1), 88–101.
Lismawati. (2021). Evaluasi Pembelajaran Teori dan Praktik Untuk Tendik dan Catendik
(Implementasi Evaluasi Berbasis Daring) (1st ed.). Yogyakarta: KBM Indonesia.
Rahman, S. A., & Romdhani, M. (2015). Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik. 3(1),
25. https://doi.org/10.26740/jdmp.v3n1.p25-30
Salim, A. (2019). Keterkaitan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam
pelaksanaan penilaian autentik pada kurikulum 2013. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan,
5(2), 105–109. https://doi.org/10.30596/edutech.v5i2.3268
Tamrin, M., Lubis, R. R., Aufa, A., & Harahap, S. A. (2021). Penilaian Autentik pada
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 4 Pematangsiantar. Al-Fikru:
Jurnal Ilmiah, 15(2), 127–142. https://doi.org/10.51672/alfikru.v15i2.57