Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ANALISIS BUTIR TES DAN HASIL TES


Di susun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran PAI

Dengan Dosen Pengampu : Dr. Moh. Nor Afandi, M.Pd.I.

Di susun Oleh Kelompok 1:


Riskia Nanin Aulia 222101010061
Nadiya Khilmiyaturrosikhoh 222101010063
Naba Fashaha 222101010073
Moh. Abu Dzar Al Ghiffari 222101010084

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM 2023
PRAKATA

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang,
kami panjatkan puji syukur atas karunia-Nya yang telah memberikan Rahmat,
Hidayah serta Inayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Analisis Butir Tes dan Hasil Tes” dengan tepat waktu.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Penyusun

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

PRAKATA.....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan.......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3

A. D...............................................................................................................3
B. P................................................................................................................5
C. P................................................................................................................8
D. F..............................................................................................................10
E. D..............................................................................................................11
F. U.............................................................................................................12

BAB III PENUTUP.....................................................................................16

A. Kesimpulan..............................................................................................16
B. Saran.........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Evaluasi dalam pembelajaran sangatlah penting dilakukan sebagai sarana


meningkatkan mutu pendidikan, terutama bagi guru / pengajar sebagai ujung tombak
pendidikan disekolah. Tes sebagai cara mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan
hendaknya dapat dianalisis hasilnya untuk meningkatkan mutu tes yang disusun dan
dapat memetakan taraf kemampuan siswa sebagai objek pendidikan yang menentukan
berhasil / gagalnya pendidikan yang dilaksanakan. Menganalisis hasil tes jadi sangat
penting dilakukan, adapun untuk menganalisis hasil tes ada berbagai cara yang dapat
dilakukan oleh guru beberara diantaranya adalah dengan menilai hasil tes yang dibuat
sendiri. Menilai tes juga berguna untuk melihat berhasil tidaknya cara mengajarseorang
guru serta untuk melihat taraf pemahaman siswa akan materi yang guru berikan.
Tes merupakan instrumen atau alat yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil
belajar dengan cara mengujinya. Agar alat ukur (tes) itu dapat berfungsi dengan baik
maka tes tersebut harus mempunyai tingkat kesukaran butir yang proporsional, daya
pembeda butir yang baik, valid dan reliabel. Untuk mengetahui keempat hal tersebut
dapat ditempuh dengan melakukan analisis butir tes.
Analisis butir dilakukan atas seperangkat tes yang terdiri dari sejumlah butir untuk
diketahui karakteristiknya dari keempat hal tersebut. Bila ditemukan butir yang tidak
memenuhi syarat maka butir tersebut akan digugurkan karena karakteristiknya tidak
memenuhi syarat sebagai butir yang baik sehingga tidak dapat diharapkan untuk dapat
mengukur hasil belajar dengan baik. Oleh karena itu bila jumlah butir setelah dianalisis
tidak mewakili (representative) pada bagian yang dipandang tidak terwakili.
Tes merupakan suatu bentuk alat evaluasi untuk mengukur seberapa jauh
tujuan pengajaran telah tercapai,jadi berarti evaluasi terhadap hasil belajar. Tes
yang baik harus memenuhui beberapa persyaratan, yaitu ; harus efisien, harus baku,
mempunyai norma, objektif, valid (sahih), dan reliabel (andal). Untuk memperoleh
tes yang memenuhi persyaratan tersebut maka tes yang telah dibuat perlu
dianalisis. Analisis tes dimulai dari saat menyusun tes dimana tes yang disusun
harus berdasarkan Silabus / SAP setiap mata pelajaran, membuat kisi-kisi terlebih
dahulu, baru kemudian menyusun soal sesuai kaidah-kaidah penyusunan soal
3
berdasarkan jenis soal yang diinginkan. Bentuk tes pilihan ganda sukar atau
mudahnya suatu soal bukan semata-mata ditentukan oleh materi soal, akan tetapi
ditentukan juga oleh teknik penyusunannya.

Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud butir tes?

2. Bagaimana cara menganalisis butir tes?

3. Apa yang dimaksud hasil tes?

4. Bagaimana cara mengukur validitas hasil tes?

5. Bagaimana pertimbangan penggunaan hasil tes dalam evaluasi pembelajaran?

Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian butir tes
2. Untuk mengetahui cara menganalisis butir tes
3. Untuk mengetahui pengertian hasil tes
4. Untuk mengetahui pengukuran validitas hasil tes
5. Untuk mengetahui pertimbangan penggunaan hasil tes dalam evaluasi
pembelajaran

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Butir Tes


Analisis butir tes adalah proses evaluasi dan penelitian terhadap soal-soal
atau pertanyaan-pertanyaan dalam sebuah tes atau kuis untuk menilai sejauh mana
mereka efektif dalam mengukur apa yang dimaksudkan, sejauh mana mereka adil
dan akurat, serta apakah mereka memenuhi standar psikometrik yang relevan.
Tujuan dari analisis butir tes adalah untuk meningkatkan kualitas tes dan
memastikan bahwa mereka dapat memberikan informasi yang dapat diandalkan
tentang kemampuan atau karakteristik yang diukur. Ini melibatkan pengumpulan
data tentang kinerja peserta tes pada setiap butir, analisis statistik, serta perbaikan
atau penggantian butir yang tidak memenuhi kriteria yang di tetapkan.

B. Cara menganalisi butir tes


butir yang tidak memenuhi kriteria yang di tetapkan.

C. Pengertian hasil tes


butir yang tidak memenuhi kriteria yang di tetapkan.

D. Pengukuran validitas hasil tes


Secara etimologi validitas berasal dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu
“valid”.Valid dalam kamus oxford dikatakan “Valid is the state of being legally
acceptable”. Atau sesuatu yang bisa diterima menurut hukum. Mudahnya, valid
dapat diartikan benar atau sah.
Dari paragraf diatas dapat difahami bahwasanya, validitas memang berasal
dari kata valid, tetapi dalam penggunaanya ada sedikit perbedaan. Kata valid
dapat diartikan benar atau sah sedangkan bila berubah menjadi kata validitas
diartikan sebagai takaran atau ukuran kebenaran atau keabsahan sesuatu. Adapun
dalam KBBI, validitas adalah kesahan, sahnya, berlakunya sesuatu.1
Validitas dalam evaluasi pembelajan berhubungan erat dengan
pelaksanaan tes hasil belajar. Bila dikaitkan dengan fungsi tes sebagai alat
pengukur, maka sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut dengan scara tepat,
secara benar, secara shahih, atau secara abash dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Dengan kata lain, sebuah tes dikatakan telah memiliki
“validitas” apabila tes tersebut secara tepat, benar abash atau shahih telah dapat
mengungkapkan atau mengukur apa yang seharusnya diungkap atau diukur lewat
tes tersebut. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan untuk
mengukur validitas hasil tes:
1
W.J.S Poerwadarminta. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Balai Pustaka, Jakarta; 2007.
Hlm. 1355
15
1. Validitas logis
Validitas logis hasil tes mengacu pada sejauh mana hasil tes
mencerminkan kesesuaian logis dengan tujuan pengukuran atau evaluasi yang
diinginkan. Dalam konteks ini, validitas logis mengukur apakah proses
perancangan dan pelaksanaan tes tersebut memiliki landasan logis yang kuat.
Ini mencakup penentuan apakah butir soal, struktur tes, dan metode penilaian
secara logis mendukung tujuan pengukuran.
Validitas logis melibatkan evaluasi kualitas instrumen tes dari sudut
pandang logika dan akal sehat. Hal ini melibatkan pertimbangan apakah tes
mengukur apa yang seharusnya diukur dengan cara yang masuk akal dan
memiliki dasar yang kuat dalam ilmu, teori, atau kurikulum yang relevan.
Validitas logis membantu memastikan bahwa instrumen tes dirancang dan
digunakan secara rasional dan sesuai dengan tujuan pengukuran yang
diinginkan.
Jadi, validitas logis hasil tes mengukur sejauh mana hasil tes tersebut
dapat dipertanggungjawabkan secara logis dalam mencapai tujuan pengukuran
yang telah ditetapkan.
2. Validitas empiris
Istilah “validitas empiris” memuat kata “empiris” yang artinya
“pengalaman”. Sebuah instrument dapat dikatakan memiliki validitas pabaila
sudah diuji dari pengalaman.2.
Selain dari uraian dua jenis metode validitas diatas, Pengukuran validitas
hasil tes pada mata kuliah evaluasi pembelajaran adalah suatu langkah yang
penting untuk memastikan bahwa tes atau instrumen evaluasi yang digunakan
benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur, yaitu kemampuan siswa
dalam menguasai materi pelajaran. Berikut adalah beberapa tambahan metode
yang umum digunakan untuk mengukur validitas butir tes:

a. Validitas Isi (Content Validity):


 Pastikan bahwa butir tes mencerminkan secara representatif materi
yang diajarkan dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran.
 Melibatkan ahli atau pengajar untuk menilai apakah butir tes
mencakup semua materi pelajaran yang relevan.
 Jika butir tes dianggap mencerminkan materi pelajaran dengan baik,
maka validitas isi dianggap tinggi.
b. Validitas Konstruk (Construct Validity):
 Pastikan bahwa butir tes sesuai dengan konstruk atau konsep yang
ingin diukur, seperti pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
 Anda dapat mengukur validitas konstruk dengan melihat apakah butir
tes memprediksi perilaku atau karakteristik yang sesuai dengan
konstruk yang diukur.
c. Validitas Kriteria (Criterion Validity):
 Validitas kriteria mengukur sejauh mana hasil dari butir tes berkorelasi
dengan kriteria eksternal yang relevan, seperti nilai akhir mata kuliah
atau hasil ujian standar lainnya.
 Anda dapat menggunakan analisis statistik, seperti korelasi Pearson,
2
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar evaluasi Pendidikan, cet.2. Bumi Aksara:Jakarta,hlm.64
16
untuk menilai sejauh mana butir tes berkorelasi dengan kriteria
tersebut.
d. Validitas Konvergen (Convergent Validity) dan Validitas Diskriminan
(Discriminant Validity):
 Validitas konvergen mengukur sejauh mana butir tes yang seharusnya
mengukur konstruk yang sama berhubungan satu sama lain.
 Validitas diskriminan mengukur sejauh mana butir tes yang
seharusnya mengukur konstruk yang berbeda benar-benar tidak terkait
satu sama lain.
 Analisis statistik seperti analisis faktor dapat digunakan untuk
mengukur validitas konvergen dan diskriminan.

E. Pertimbangan penggunaan hasil tes dalam evaluasi pembelajaran


butir yang tidak memenuhi kriteria yang di tetapkan.

17
BAB III
PENUTUP

18
DAFTAR PUSTAKA

19

Anda mungkin juga menyukai