Disusun oleh:
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era globalisasi yang diwarnai dengan maraknya inovasi ditandai juga dengan
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menyadari akan persaingan
yang semakin berat, maka diperlukan perubahan paradigma dari yang semula
mengandalkan resouce-based menjadi knowledge-based yang bertumpu pada analisis
bidang ilmu pengetahuan.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dengan ini penulis mengkaji
tentang sejarah manajemen pengetahuan (knowledge management) karena pada
dasarnya memahami tentang sejarah knowledge management penting bagi perusahaan
jika ingin dapat mengelola perusahaannya dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah knowledge management ?
2. Bagaimana cara menerapkan Knowledge Management untuk menangani
suatu masalah ?
3. Apa kegunaan diterapkannya Knowledge Management dalam suatu
perencanaan ?
4. Apa saja jenis Knowledge Management dan bagaiman cara pengaplikasiannya
?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
1.3.2 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pengetahuan
Menurut Davenport dan prusak (dalam puji wahono, 2012,34) Pengetahuan
adalah suatu campuran cair dari pengalaman yang dibingkai, nilai-nilai, informasi
konstekstual, dan wawasan tentang keahlian yang menyediakan suatu kerangkaa untuk
evaluasi dan menggabungkan pengalaman-pengalaman dan informasi baru. Sedangkan
definisi pengetahuan menurut Drucker (dalam Paul. L. Tobing, 2007,16 ), pengetahuan
(knowledge) adalah informasi yang mengubah sesuatu atau seseorang, hal itu terjadi
ketika informasi tersebut menjadi dasar untuk bertindak, atau ketika informasi tersebut
memampukan seseorang atau institusi untuk mengambil tindakan yang berbeda atau
tindakan yang lebih efektif dari sebelumnya.
2.2 Pengertian Knowledge Management
Definisi knowledge manajemen dari American Productivity and Quality Centre
(dalam Paul L. Tobing, 2007,8 ) Knowledge management adalah pendekatan-
pendekatan sistematik yang membantu muncul dan mengalirnya informasi dan
knowledge kepada orang yang tepat pada saat yang tepat untuk menciptakan nilai.
Sementara itu menurut pandangan Karl Erick Sveiby (dalam Sangkala, 2007,8 )
Knowledge management adalah seni penciptaaan nilai dari ingatible asset (aset
pengetahuan). Definisi lain dari knowledge management adalah dari Bergerson (dalam
Sangkala, 2007,8) knowledge management merupakan suatu pendekatan yang
sistematik untuk mengelola asset intelektual dan informasi lain ssehingga memberikan
keunggulan bersaing perusahaan.
BAB 3
PEMBAHASAN
Pada akhir tahun 1980-an beberapa peneliti mulai menekankan komunikasi dan
kemungkinan kolaborasi sistem informasi. Dalam bagian ini terkaitdengan peningkatan
kelayakan ja\aringan komputeer. Misalnya Terry Winograd, salah satu tokkoh utama
dalam kemunculan pengetahuan berbasis pada intelijen artifisial, mengambangkan
sistem alur kerja (work flow). Berbagai macam model alternatif untuk menjelaskan dan
menerapkan alur kerja perusahaan dan pengembangan konsep komunikasi secara
gradual diarahkan pada konsep komputer yang lebih luas untuk mendukung kolaborasi
kerja, komunikasi yang dimediasi oleh komputer, groupware, dan sistem kolaborasi.
Dalam konteks disiplin business intelligence, sering kali sistem informasi dan
komputer diterima sebagai substansi atau inti dari upaya awal manajemen pengetahuan
karena sejak awal diketahui bahwa perusahaan mengelola pengetahuan yang sudah
sejak lama dimiliki sebelumnya. Peningkatan tekanan persaingan yang terjadi
mengakibatkan banyak perusahaan membuat unit intelijen persaingan, dimana
seringkali dikaitkan dengan informasi perusahaan dan layanan perpustakaan (Gilad,
1988; Stanat, 1990; dan Goshal & Westney, 1991)
Fokus awal intelijen persaingan, yaitu pada kebijakan stratejik pimpinan puncak.
Perluasan jaringan komputer memperjelas bahwa intelijen perusahaan juga ada diluar
pejabat eksekutif. Bahkan didalam perubahan lingkungan persaingan, pengetahuan
yang benilai seringkali terdistribusi diantara anggota perusahaan. Hal ini mendorong
pentingnya aspek komunikasi dari pemrosean informasi perusahaan. Akibatnya,
petugas analisis intelijen persaingan perlu memperbaiki diri mereka kembali sebagai
seorang profesional intelijen bisnis. Bahkan dasar pembuatan keputusan sebelum
analisis laporan dan data, serta berbagi pengetahuan menjadi isu sentral bagi orang-
orang intelijen bisnis. Akibatnya, objek-objek informasi, pengetahuan perusahaan
tersebut berada di dalam aliran informasi.
World Wide Web tidak mempunyai tidak mempunyai alat yang efektif untuk
mengelola akses yang benar, serta tidak memiliki dukungan untuk membuat informasi
yang segera dapat ditindaklanjuti. Salah satu pemahaman yang terus berlanjut dan
telah diuji oleh aliran intelijen artifisial sejak awal tahun 1960-an. Yaitu ketika Herbert
Simon dan para pionir artifisial intelijen lainnya percaya bahwa masa depan komputer
berada didalam intelijen pemrosesan informasi. Sementara itu, Douglas Engelbert
berpendapat bahwa komputer merupakan medium baru yang dapat memperbesar
proses berfikir manusia. Engelbert’s Augmentation Research berpusat di stanford
Research Institute menjadi salah satu pelopor inovasi dalam teknologi komputer,
memimpin pengembangan dalam perhitungan interaktif, penggunaan grafik dan sistem
kolaborasi. WWW mengambil konsep sistem Augmentation ini untuk logika tujuan akhir,
yaitu mengurangi permasalahan penyajian pengetahuan, minimal dengan menilai
bahwa seluruh pengetahuan dapat disajikan sebagai dokumen dan dikaitkan dengan
mereka.
1. Mempunyai nilai sebagai alat atau saluran komunikasi bagi manajemen dengan
para staf dan para pelaksananya. Melalui Standard Operation Procedure, seluruh
staf dan karyawan akan mengetahui secara jelas, berusaha untuk memahami
tentang tujuan dan sasaran, serta kebijakan dan prosedur kerja perusahaan.
Dengan demikian setiap orang dalam organisasi akan menerima pesan yang
jelas dari Standard Operation Procedure tersebut.
2. Standard Operation Procedure juga dapat digunakan sebagai alat atau acuan
untuk melaksanakan pelatihan baik bagi para staf dan karyawan, serta bagi
karyawan baru.
3. Standard Operation Procedure dapat mengurangi waktu yang terbuang, dengan
demikian diharapkan akan meningkatkan produktivitas kerja baik bagi
manajemen ataupun bagi para staf dan karyawan. Apabila tidak tersedia manual
pekerjaan, maka bila terjadi sesuatu kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan
harus dicari dahulu jalan pemecahannya, atau didiskusikan dahulu dengan rekan
sekerja dan atasannya, dan ini berarti membuang waktu. Lain halnya bila cara
penyelesaiannya sudah tersedia secara tertulis, maka akan lebih cepat
pelaksanaanya dan waktu lebih banyak dihemat, serta dapat lebih dimanfaatkan
untuk menyelesaikan pekerjaan lain.
4. Dengan dibantu oleh pengawasan yang dilaksanakan dalam proses pekerjaan,
maka Standard Operation Procedure dapat dilaksanakan secara lebih konsisten,
dan menjamin terciptanya produk yang standar, sekalipun dikerjakan oleh
orang-orang yang berbeda dan waktu pelaksanaan yang tidak bersamaan.
5. Technology
Teknologi merupakan salah satu elemen pokok yang terdapat pada
knowledge management, dikenal sebagai media yang mempermudah
penyebaran explicit knowledge. Berdasarkan pernyataan Gillingham dan Roberts
(2006) awal mulanya knowledge management digerakkan oleh teknologi,
khususnya explicit knowledge yang lebih mudah disusun. Menurut Marwick
(2001) teknologi bukanlah hal baru dalam knowledge management, dan
pengalaman yang telah dibentuk oleh para ahli sebelumnya menjadi bahan
pertimbangan terbentuknya teknologi itu sendiri. Seiring dengan berjalannya
waktu teknologi yang mendukung knowledge management akan selalu
berkembang dalam bentuk sistem-sistem yang mempermudah proses
penyebaran knowledge. Salah satu teknologi paling mutakhir yang saat ini
digunakan oleh banyak perusahaan untukproses penyebaran knowledge adalah
intranet, dimana hal ini didasarkan pada kebutuhan untuk mengakses
knowledge dan melakukan kolaborasi, komunikasi serta sharing knowledge
secara ”on line”. Intranet merupakan salah satu bentuk teknologi yang
diterapkan di Surabaya Plaza Hotel. Intranet atau yang disebut juga internal
internet menawarkan kesempatan untuk menggunakan telekomunikasi yang
maju yang telah dikembangkan dari internet. Menurut pendapat Merali peralatan
seperti intranet dan internet dianggap sebagai sistem knowledge management
yang utama untuk menjalankan dan mendukung forum diskusi dan praktek
(1999). Intranet bukan merupakan jaringan tunggal juga bukan merupakan
perangkat yang menghubungkan jaringan-jaringan seperti internet. Nama
intranet digunakan sebagai perwujudan dimana standar dan alat- alat
dikembangkan dalam internet digunakan untuk menyimpan dan mengirim data
perusahaan kepada pengguna dalam jaringan internal.
3. Processes
Yang terdiri dari menangkap, menyaring, mengesyahkan,
mentransformasikan, dan menyebarkan knowledge ke seluruh perusahaan
dilengkapi dengan menjalankan prosedur dan proses tertentu.
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari perjalanan kemunculan disiplin manajemen
pengetahuan, yaitu bahwa walaupun sumber teoritis manajemen pengetahuan berasal dari
berbagai latar belakang disiplin imu, perubahan dunia bisnis kearah knowledge economy secara
rinci menempatkan pengetahuan sebagai sumber daya yang dimiliki sangat besar. Perussahaan
harus memberikan perhatian baru untuk dapat memberikan pengetahuan baru untuk dapat
memelihara dan meningkatkan kekuatan pengetahuan yang dimilikinya.
Selain itu untuk mengelola pengetahuan yang begitu kompleks dan luas mememerlukan
keahlian dan perhatian dari pihak manajemen. Maka profesi baru sebagai sebagai ahli
manajemen pengetahuan akan muncul dari berbagai disiplin dan akan menjadi kenyataan. Hali
ini sangat mendukung ke arah munculnya manajemen pengetahuan sebagai suatu disiplin ilmu
tersendiri.
4.2 SARAN
Mahasiswa sebagai Stake Holder pembangunan sudah sepatutnya
mengaplikasikan Knowledge Management dengan baik dan dijadikan acuan dalam
peningkatan mutu dan tingkat produktifitas masyarakat Indonesia khususnya saat
mengabdi pada mayarakat nanti.
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-480-BAB_I.pdf
http://ainurrofi12.blogspot.co.id/2015/10/sejarah-knowledge-management.html
http://apriliannyy.blogspot.co.id/2014/12/makalah-knowledge-
management.html#.WrxLU3pua01