Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

Hubungan organisasi dan manajemen

DOSEN PENGAMPU: Safrizal, S.E., M.Si

DISUSUN OLEH :

Firizqi Teniro Robel

190201118

MATA KULIAH : Akuntansi Manajemen

4 November 2021

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SAMUDRA

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak sanggup menyelesaikan dengan
baik. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan,baik itu datang dari diri sendiri
maupun dari luar.Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang “Hubungan
organisasi dan manajemen ” .Harapan saya semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman. semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada saya walaupun makalah ini memiliki banyak
kekurangan saya memohon untuk saran dan kritiknya.terima kasih.

Langsa, Kamis 4 november

( FIRZQI TENIRO ROBEL )

i
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2

C. Tujuan ................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 3


1. Pengertian Manajemen ..................................................................................... 3

2. Fungsi Manajemen ............................................................................................ 3

3. Jenis-jenis Perencanaan dalam Perusahaan ................................................... 4

4. Kegiatan Manajer ............................................................................................. 6

5. Peran manajer dalam manajemen................................................................... 6

BAB III PENUTUP .................................................................................................... 8


Kesimpulan ................................................................................................................. 8

Saran .......................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 9

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu


manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith
menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam
bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh
organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke
dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan &ndustry
pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang
—masingmasing melakukan pekerjaan khusus— perusahaan peniti dapat
menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap
orang bekerja sendiri menyelesaikan tiaptiap bagian pekerjaan, sudah sangat
hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith
menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas
dengan:
1) Meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja
2) Menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas.
3) Restorasi meiji di jepang setelah perang dunia kedua.
4) Revolusi kebudayaan tiogkok dalam penggunaan produk dalam negeri
Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu
manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai
dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat
pada pindahnya kegiatan produksi dari rumahrumah menuju tempat khusus
yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajermanajer ketika itu
membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan,
memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada
bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu
manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.

1

1. Salah satu poin penting di dalam manajemen adalah mengenai fungsi dari
manajemen tersebut, dan pada kesempatan ini penulis akan memberikan
beberapa pendapat para ahli mengenai fungsi-fungsi manajemen yang
sudah penulis rangkai di dalam bab pembahasan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan materi yang kami dapat, dapat ditarik beberapa rumusan masalah,
yaitu :

1. Apakah pengertian manajemen ?


2. Apakah pengertian organisasi ?
3. Bagaimana sejarah singkat perkembangan manajemen ?
4. Apa saja fungsi-fungsi manajemen ?
5. Apa saja jenis-jenis perencanaan dalam perusahaan?

C. Tujuan

Tujuan kami menulis makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian manajemen.


2. Untuk mengetahui pengertian organisasi.
3. Untuk mengetahui sejarah singkat perkembangan manajemen.
4. Untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen.
5. Untuk mengetahui jenis-jenis perencanaan dalam perusahaan.

2

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber


daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Kata manajemen berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang
berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang
berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu
mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur.

2. Fungsi Manajemen

1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan


dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk
menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik
untuk memenuhi tujuan itu. Perencanaan juga dapat didefinisikan
sebagai prosespenyusunan tujuan dan sasaran organisasi serta
penyusunan “peta kerja” yang memperlihatkan cara pencapaian tujuan
dan sasaran tersebut.

2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu


kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi. Pengorganisasian adalah
proses penghimpunan SDM, modal dan peralatan, dengan cara yang
paling efektif untuk mencapai tujuan upaya pemaduan sumber daya.

3

3. Pelaksanaan (actuating) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai
dengan perencanaan manajerial dan usaha. Pelaksanaan adalah proses
penggerakan orang-orang untuk melakukan kegiatan pencapaian tujuan
sehingga terwujud efisiensi proses dan efektivitas hasil kerja.

4. Pengendalian (controlling) adalah suatu aktivitas menilai kinerja


berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan
atau perbaikan jika diperlukan.

Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang


telah direncanakan,diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan target yang pendidikan yang dihadapi. Pengendalian dapat didefinisikan
sebagai proses pemberian balikan dan tindak lanjut pembandingan antara hasil
yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tindakan penyesuaian
apabila terdapat penyimpangan.

3. Jenis-jenis Perencanaan dalam Perusahaan

Jenis-jenis Perencanaan dalam perusahaan menurut Marwan Asri dan John


Suprihanto (dalam staff.uny.ac.id) jika dilihat dari tingkat hirarkinya dapat
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Perencanaan Strategis, Perencanaan Taktis dan
Perencanaan Operasional. Berikut ini penjelasan singkat mengenai ketiga
Perencanaan tersebut.

1. Perencanaan Strategis (Strategic Plans)

Perencanaan Strategis atau Strategic Planning menentukan kerangka visi


suatu organisasi dan cara-cara yang harus dilakukan oleh Organisasi
tersebut untuk merealisasikan visinya. Jangka waktu Perencanaan
Strategis sekitar 3 tahun hingga 5 tahun (Jangka panjang). Perencanaan
Strategis menentukan tujuan jangka panjang suatu organisasi/perusahaan
serta strategi dan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan

4

organisasi tersebut. Tujuan Organisasi atau Tujuan Perusahaan yang
ditetapkan merupakan penentuan arah perusahaan secara keseluruhan
sehingga Perencanaan Strategis ini dilakukan oleh Manajemen Puncak
atau Top Management Perusahaan. Perencanaan Strategis harus memiliki
fleksibilitas dan dapat mengakomodasi perkembangan organisasi di
kemudian hari. Perencanaan Strategis ini harus berisi kerangka kerja dan
memberikan arah yang jelas untuk perencanaan di tingkat yang lebih
rendah.

2. Perencanaan Taktis (Tactical Plans)

Perencanaan Taktis atau Tactical Plans adalah Perencanaan yang memuat


taktik-taktik para manajer untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah
direncanakan oleh Top Management (Manajemen Puncak) dalam
perencanaan strategis. Perencanaan Taktis merupakan Perencanaan
Jangka Menengah (biasanya kurang dari 3 tahun) yang dibuat dan
dikembangkan oleh Manajer tingkat menengah atau kepala
bagian/kepala divisi. Perencanaan Taktis merinci setiap tindakan yang
harus dilakukan oleh setiap bagian/divisi dalam rangka pencapaian
sasaran yang ditetapkan oleh Top Management pada Perencanaan
Strategisnya. Perencanaan Taktis juga merencanakan pengalokasian
sumber daya dan tugas-tugas untuk setiap sub-unit dari masing-masing
divisi atau departemen.

3. Perencanaan Operasional (Operational Plans)

Perencanaan Operasional merupakan Perencanaan yang berjangka waktu


pendek (kurang dari satu tahun), Tindakan-tindakan pada Perencanaan
Operasional ini dirancang dan dikembangkan spesifik untuk mendukung
perencanaan strategis (Strategic Plans) dan perencanaan Taktis (Tactical
Plans). Perencanaan Operasional ini dilakukan pada karyawan di tingkat
terendah dari organisasi. Membuat perencanaan kecil sebuah organisasi

5

dan merinci bagaimana tujuan akan dicapai. Bahkan, semua titik dasar
perencanaan terjadi di tingkat operasional, yang sangat mempengaruhi
dan menentukan, bersama dengan, hasil taktik.

4. Kegiatan Manajer

Manajer menyelesaikan tugas melalui individu lain mereka membuat


keputusan, mengalokasikan sumber daya, dan mengatur aktivitas untuk
mencapai tujuan. Manajer melakukan pekerjaan mereka dalam suatu organisasi
(organization), yaitu sebuah unit social yang dikoordinasi secara sadar, terdiri
atas dua individu atau lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relative terus
menerus guna mencapai satu atau serangkaian tujuan bersama. Berdasarkan
definisi tersebut, perusahaan manufaktur dan jasa adalah organisasi, begitu pula
dengan sekolah, rumah sakit, gereja, dan federal. Individu yang mengawasi
aktivitas individu lain dan bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan dalam
organisasi adalah manajer (Walaupun terkadang mereka disebut administrator,
khususnya dalam organisai nirlaba).

5. Peran manajer dalam manajemen

Berdasarkan observasi Henry Mintzberg menyimpulkan bahwa manajer


melakukan peran atau rangkaian perilaku yang berbeda dan saling berkaitan
erat. Peran atau rangkaian perilaku tersebut dapat dikelompokkan sebagai
berikut.

• Antar personal

Manajer diharuskan melakukan tugas- tugas terkait yang bersifat


simbolis dan memiliki peran kepemimpinan serta peran penghubung. Peran
ini mencakup perekrutan , pelatihan, pemberian motivasi, dan pendisiplinan
karyawan.

• Informasional

6

Manajer pada tingkat tertentu mengumpulkan informasi dari organisasi
– organisasi dan institusi luar biasanya mendapatkan informasi dengan
membaca majalah dan berkomunikasi dengan individu lain untuk
mempelajari perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin direncanakan
oleh pesaing dan lain lain. Mintzberg menyebut hal ini sebagai peran
pemantau. Para manajer juga bertindak sebagai penyalur untuk meneruskan
informasi ini kepada anggota organisasional. Hal ini disebut sebagai peran
penyebar.

• Pengambilan keputusan

Mintzberg mengidentifikasikan empat peran terkait pengambilan


keputusan. Dalam peran kewirausahaan, para manajer memulai dan
mengawasi proyek – proyek baru yang akan meningkatkan kinerja
organisasi mereka. Sebagai penyelesaian masalah, manajer melakukan
tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tidak
terduga. Sebagai pengalokasi sumber daya, manajer menyediakan sumber
daya manusia, fisik dan moneter. Terakhir manajer memainkan peran
negosiator dimana mereka mendiskusikan berbagai persoalan.

Melaksanakan keputusan :

1. Secara konsisten,
2. Dilakukan setelah diadakan musyawarah atau mufakat.
3. Adil untuk semua pihak.

7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan


bahwa manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan
karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui
proses manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu
proses mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar
diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara


formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja
karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan
manajemen untuk mengatur sistem tatakerja.

Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan


atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat
kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat
mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik juga.

Saran

Ketika seseorang ingin menjadi seorang manajer maka orang tersebut harus
memahami secara mendalam mengenai kegiatan seorang manajer dan fungsi
seorang manajer

8

DAFTAR PUSTAKA
Robbins, Stephen P. 2008, Organization Behavior. Jakarta: Salemba Empat.

Thoha, Miftah. 2008, Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya.


Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai