Consum
er
(Pembeli
)
Company Competi
(Perusah tor
aan (Perusa
Kita) haan
Pesaing)
KUNCI SUKSES USAHA
Perusahaan
mantap
Dan
berkembang
Penjualan
Laba
Membeli kembali/
Lebih banyak,
Pembeli baru
Konsumen puas
A Versus B
Keluaran Permintaan
Anda Pelanggan
(produk & (Apa yg
service) dibutuhkan &
Atau harapkan)
A=B
Puas
MENGUKUR KEPUASAN KONSUMEN
1. Transcendental approach
2. Product-based approach
3. User based approach
4. Manufacturing based approach
5. Value based approach
❑Transcendental approach
Kualitas dalam pendekatan ini, dapat dirasakan atau diketahui tetapi sulit
didefinisikan dan dioperasionalkan. Sudut pandang ini biasanya diterapkan
dalam seni music, drama, seni tari dan seni rupa. Pernyataan seperti tempat
belanja yang menyenangkan, elegan, kecantikan dsb.
❑ Product-based approach
Kualitas dapat dikuantifikasikan dan dapat diukur. Perbedaan dalam kualitas
mencerminkan perbedaan dalam jumlah beberapa unsure atau atribut yang
dimiliki produk.
• Employee Relations
• Operating Procedures
• Customer Satisfaction
• Financial Performance
MANFAAT TQM
Harga yg
Memperbaiki Lebih tinggi
P Posisi
E persaingan
R
B
Meningkatkan
A
Pangsa pasar
I
K
A
N Meningkatkan
penghasilan
M
U
T Meningkatkan
U Keluaran yg
Mengurangi Meningkatkan
Bebas dari
Biaya operasi laba
kerusakan
Langkah – langkah TQM
1. Komitmen CEO/Pimpinan
2. Diklat untuk Top Management
3. Membentuk Steering Committee
4. Menetapkan visi, misi dan prinsip-prinsip
5. Buat diagram alir proses-proses di perusahaan
6. Fokus pada konsumen eksternal dan lakukan survey
7. Anggap karyawan sebagai pelanggan internal
8. Buat program pelatihan mutu untuk karyawan
9. Bentuk Tim Perbaikan Mutu
10. Implementasi proses perbaikan
11. Gunakan alat – alat TQM
UNSUR TQM (Bound)
Sistem organisasional
(Penyediaan nilai bagi pelanggan: TK, proses,
arus informasi, pengambilan keputusan)
Pendekatan ilmiah
Komitmen jk panjang
Kebebasan terkendali
Kesatuan tujuan
• Pelaksanaan
Penyiapan vaksinasi
Integritas
Sistem
Komunikasi
Operasi
Kebijaksanaan
Pengendalian Mutu Statistik ( SQC )
• Pengendalian mutu dengan menggunakan metode
statistik, dalam memeriksa sampel/ pengujian mutu,
untuk mengetahui adanya variasi, sebab-akibat,
untuk mempertahankan konsistensi dan melakukan
perbaikan.
Data xL xS
3.56 3.46 3.48 3.5 3.42 3.43 3.52 3.49 3.44 3.5 3.56 3.42
3.48 3.56 3.5 3.52 3.47 3.48 3.46 3.5 3.56 3.38
3.41 3.37 3.47 3.49 3.45 3.44 3.5 3.49 3.46 3.46
3.55 3.52 3.44 3.5 3.45 3.44 3.48 3.46 3.52 3.46
3.48 3.48 3.32 3.4 3.52 3.34 3.46 3.43 3.3 3.46
3.59 3.63 3.59 3.47 3.38 3.52 3.45 3.48 3.31 3.46
3.4 3.54 3.46 3.51 3.48 3.5 3.68 3.6 3.46 3.52
3.48 3.5 3.56 3.5 3.52 3.46 3.48 3.46 3.52 3.56
3.52 3.48 3.46 3.45 3.46 3.54 3.54 3.48 3.49 3.41
3.41 3.45 3.34 3.44 3.47 3.47 3.41 3.48 3.54 3.47
2. Hitung kisaran dan lebar interval
• Tentukan range ( R ), R = XL – XS = 0,38
• Tentukan jumlah kelas (K), misal K = 10
• Tentukan interval kelas
h = XL – XS = 0,38 = 0,038 0,04
K 10
untuk memudahan dibulatkan jadi 0,5
• Tentukan batas –batas kelas
• Buat garis horizontal dan vertikal
• Petakan data
Kekerapan
Batas-batas
No kelas kelas Nilai tengah Kekerapan
1 3.275-3.325 3.3 3
2 3.325-3.375 3.35 3
3 3.375-3.425 3.4 9
4 3.425-3.475 3.45 32
5 3.475-3.525 3.5 38
6 3.525-3.575 3.55 10
7 3.575-3.625 3.6 3
8 3.625-3.675 3.65 1
9 3.675-3.725 3.7 1
100
Diagram Pareto
• Pengertian dan Tujuan
Diagram Pareto merupakan grafik batang khusus yang
dapat digunakan sebagai alat interpretasi dalam :
❑ Menentukan frekuensi atau tingkat kepentingan
relatif dari berbagai persoalan atau sebab
❑ Memfokuskan pada pokok persoalan vital dengan
cara mengurutkan berdasarkan kepentingan
Cara Membuat Diagram Pareto
1.Mengidentifikasi kategori masalah/sebab yang
akan dibandingkan
2.Tentukan periode waktu untuk dipelajari
3.Mengumpulkan dan meringkas data
4.Menggambar sumbu horizontal dan vertikal
5.Memetakan batang – batang Diagram Pareto
Daftar
Kesalahan
Jumlah
Jumlah presentase
Jumlah Kumulatif Kumulatif
Kode Unsur Rusak Kerusakan Kerusakan Persentase Kerusakan
416 100
Diagram Sebab Akibat
• Pengertian dan Tujuan
Diagram Sebab-Akibat merupakan alat analisa
yang dapat digunakan untuk:
❑ Mengkategorikan berbagai sebab
potensial dari suatu masalah
❑ Menganalisis apa yang sesungguhnya
terjadi dalam suatu proses
Cara Membuat Diagram Sebab-Akibat
1.Mengidentifikasi akibat
2.Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama
3.Menghubungkan sebab-sebab potensial yang
berhubungan dengan sebab utama
4.Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama
5.Menetapkan sebab-sebab yang paling mungkin
Diagram Sebab-Akibat
Tempat Prosedur
Tdk
ada
Protap Rumi
t
Ketinggala
n
Zaman Lap.Akhir
Bulan
Tdk Terlambat
mengikuti
Prosedur
Tidak
disiplin
UCL =
13,69
CL =
12,93
LCL =
12,16
No.
Subgroup
BIAYA MUTU
BIAYA MUTU
Biaya mutu adalah biaya-biaya yang
diperlukan untuk menghasilkan produk yang
bermutu dan biaya-biaya yang timbul
sebagai akibat produk tidak bermutu. Jadi
biaya mutu adalah biaya yang berhubungan
dengan penciptaan mutu, pengidentifikasian
mutu, perbaikan mutu dan pencegahan
produk tidak memenuhi mutu
Biaya mutu dapat digolongkan menjadi
empat golongan, yaitu:
1. Biaya pencegahan (prevention cost)
• Biaya untuk meninjau produk baru
• Biaya perencanaan mutu
• Biaya pelatihan untuk memelihara performa mutu
• Biaya audit mutu
• Biaya pengendalian proses
• Biaya untuk mengoperasikan sistem data mutu
• Biaya rancangan proses atau produk
2. Biaya kegagalan internal
• Rework
• Pengujian kembali
• Penghentian operasi
• Bahan sisa
• Penghasilan yang hilang
• Lembur akibat kerusakan produk
• Komitmen pimpinan
• Pembinaan
• Apresiasi
• Partisipasi
• Audit mutu
LANGKAH – LANGKAH GKM