Anda di halaman 1dari 70

MANAJEMEN MUTU

SITUASI USAHA DLM PASAR YG BERSAING

Consum
er
(Pembeli
)

Company Competi
(Perusah tor
aan (Perusa
Kita) haan
Pesaing)
KUNCI SUKSES USAHA
Perusahaan
mantap
Dan
berkembang
Penjualan
Laba

Membeli kembali/
Lebih banyak,
Pembeli baru

Konsumen puas

Produk dan layanan perusahaan


Sesuai dengan harapan pembeli
dan
lebih baik dari yang ditawarkan
pesaing
KEPUASAN DIPEROLEH MANAKALA PRODUK
DAN LAYANAN SESUAI DENGAN HARAPAN
PELANGGAN

A Versus B
Keluaran Permintaan
Anda Pelanggan
(produk & (Apa yg
service) dibutuhkan &
Atau harapkan)

A=B

Puas
MENGUKUR KEPUASAN KONSUMEN

• Sistem keluhan dan saran


• Ghost shopping

• Lost Customer analyses

• Survei kepuasan pelanggan


CUSTOMER IS KING
Konsumen adalah orang yang paling penting bagi perusahaan
Konsumen tidak tergantung pada perusahaan, tetapi perusahaan
bergantung kepada konsumen
Konsumen tidak mengganggu perusahaan, tetapi justru membantu
perusahaan
Konsumen adalah manusia, bukan barang mati (perlu diperhatikan)
Konsumen bukan lawan berdebat, tetapi kawan yang membantu
Konsumen mempercayakan keinginannya kepada perusahaan, karena itu
harus dipenuhi
Konsumen memberikan keuntungan kepada perusahaan
Konsumen adalah jiwa dari perusahaan
Konsumen perlu dimengerti dan diberi pelayanan yang
menyenangkan dan memuaskan.
PENTINGNYA MUTU
• Dalam era global, persaingan menjadi makin tajam. Hanya
perusahaan yang dapat menghasilkan kualitas barang atau
jasa yang sesuai dengan tuntutan pelanggan yang dapat
memenangkan persaingan

• Mutu merupakan salah satu kebijaksanaan penting dalam


meningkatkan daya saing produk yang harus memberi
kepuasan melebihi atau paling tidak sama dengan produk
pesaing

• Mutu produk merupakan salah satu unsur utama dalam


bauran pemasaran yang dapat meningkatkan volume
penjualan dan memperluas pangsa pasar
APA ITU MUTU ?

• Mutu adalah kecocokan penggunaan produk (fitness for use)


untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan (Juran)
• Mutu adalah conformance to requirement, yaitu sesuai
dengan yg disyaratkan/distandarkan. Standar mutu meliputi
bahan baku, proses, produk jadi (Crosby)
• Mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar/konsumen
(Deming)
MUTU ?
❑ Mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (full
customer satisfaction). Suatu produk bermutu
apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya
kepada konsumen (Feigenbaum)

❑ Mutu adalah suatu kondisi dinamis yang


berhubungan dengan produk, manusia, proses dan
tugas serta lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan
MUTU ?
• Meskipun tidak ada definisi mengenai
mutu yang diterima secara universal,
namun dari kelima definisi di atas
terdapat beberapa persamaan, yaitu
dalam elemen-elemen sebagai berikut:
– Mutu mencakup usaha memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan
– Mutu mencakup produk, tenaga kerja,
proses dan lingkungan
– Mutu merupakan kondisi yang selalu
berubah
DIMENSI MUTU
• Performa (perfomance)
• Keistimewaan (feature)
• Keandalan (reliability)
• Konformasi (conformance)
• Daya tahan (durability)
• Kemampuan pelayanan (service ability)
• Estetika
• Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
DIMENSI MUTU (Parasuraman)
• A. Barang
• 1. Performance/kinerja
2. Reliability / kehandalan
3. Feature/fitur
4. Durability/tahan lama/awet
5. Conformance/konsistensi
• B. Jasa
• 1. Reliability / kehandalan
2. Responsiveness/responsive
3. Assurance/jaminan
4. Empathy/perhatian
5. Tangible/tampilan nyata
PERSPEKTIF MUTU

1. Transcendental approach
2. Product-based approach
3. User based approach
4. Manufacturing based approach
5. Value based approach

❑Transcendental approach
Kualitas dalam pendekatan ini, dapat dirasakan atau diketahui tetapi sulit
didefinisikan dan dioperasionalkan. Sudut pandang ini biasanya diterapkan
dalam seni music, drama, seni tari dan seni rupa. Pernyataan seperti tempat
belanja yang menyenangkan, elegan, kecantikan dsb.
❑ Product-based approach
Kualitas dapat dikuantifikasikan dan dapat diukur. Perbedaan dalam kualitas
mencerminkan perbedaan dalam jumlah beberapa unsure atau atribut yang
dimiliki produk.

❑ User based approach


Kualitas tergantung pada orang yang memandangnya/menggunakannya, dan
produk yang paling memuaskan preferensi seseorang merupakan produk
yang berkualitas tinggi. perspektif yang subjektif dan demand oriented ini
juga menyatakan bahwa konsumen/pelanggan yang berbeda memiliki
kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula, sehingga kualitas bagi
seseorang adalah sama dengan kepuasan maksimum yang dirasakannya.
Sambungan…
❑ Manufacturing based approach
Perspektif ini bersifat supply based dan terutama memperhatikan praktek
perekayasaan dan pabrikan, serta mendefinisikan kualitas sebagai sama
dengan persyaratannya. Pendekatan ini berfokus pada penyesuaian
spesifikasi yang dikembangkan secara internal, yang seringkali didorong
oleh tujuan peningkatan produktivitas dan penekanan biaya. Jadi yang
menentukan kualitas adalah standar-standar yang ditetapkan perusahaan,
bukan konsumen
❑ Value based approach
Memandang kualitas dari segi nilai dan harga. Dengan mempertimbangkan
trade off antara kinerja dan harga ,. Kualitas dalam perspektif ini bersifat
relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu
produk yang paling bernilai. Akan tetapi yang paling bernilai adalah
produk atau jasa yang paling tepat dibeli.
Evolusi Mutu
• Budaya Non Mutu
• Inspeksi Mutu
• Pengendalian Mutu
• Jaminan Mutu
• Manajemen Mutu Terpadu (TQM)
Perkembangan Organisasi
• Mekanistik
• Organism
• Culture
• TQM (Total Quality Management)
Mekanistik
• Sistem Tertutup, batasan antara organisasi
dan lingkungan jelas,
• Pekerja dianggap sebagai mesin
• Struktur organisasi, hirarki yang vertikal
• Lingkungan dianggap stabil
Organism
• Organisasi adalah unit yang berinteraksi dengan
lingkungannya (sistem terbuka)
• Karyawan diberi kebebasan untuk membuat
keputusan yang sesuai dengan situasi yang dihadapi,
tetapi masih dibatasi.
• Menekankan pada koordinasi dan rasionalitas
organisasi.
• Organisasi harus beradaptasi dengan kekuatan
lingkungan- membangun proses mencari dan
belajar
Cultural
• Organisasi dipandang sebagai kumpulan
individu-individu
• Anggota organisasi didorong secara aktif untuk
membentuk harapan pelanggan, membina hubungan
jangka panjang dengan supliernya
• Perkembangan adalah proses dimana individu
meningkatkan kemampuan dan keinginan mereka
untuk memuaskan kebutuhan diri dan orang lain,
yang tidak dapat dilakukan pada organism.
TQM ; Cara berfikir baru dalam manajemen
organisasi
• Suatu cara memperbaiki kinerja total
organisasi dan kualitas

• Dalam paradigma ini, organisasi


menjadi;customer oriented, diorganisasikan
berdasarkan proses, dijalankan oleh tim kerja
dan diarahkan secara harmonis
Salah satu ilmu yang berorientasi pada kualitas dan
merancang ulang sistem organisasi dalam mencapai
tujuannya adalah Total Quality Management (TQM).
∙ TQM menandakan terjadinya perubahan
paradigma tentang bagaimana menyusun suatu
organisasi dan mengelola orang didalam organisasi
tersebut.

• ∙ TQM merupakan seperangkat prinsip


manajemen yang memfokuskan pada peningkatan
kualitas sebagai kekuatan pendorong dalam semua
bidang fungsional pada seluruh tingkat organisasi
Prinsip-prinsip TQM
(a) Fokus pada konsumen
(b)Top manajemen hrs mengembangkan
kepemimpinan untuk kualitas
(c) Kualitas adalah isu strategis
(d)Kualitas adalah tanggung jawab seluruh
karyawan pada semua tingkatan organisasi
(e)Semua fungsi organisasi harus memfokuskan
pada peningkatan kualitas secara terus menerus
untuk mencapai tujuan strategis
(f)Masalah kualitas dipecahkan melalui kerjasama
antara karyawan dan manajemen
Peran Manajemen
• Banyak organisasi secara mencolok menempatkan
tujuan mutu, misalnya “ Kerjakan hal yang benar”,
“Kerjakan sejak awal secara benar” dan
“Puaskanlah Pelanggan”.
• Bila tak seorangpun berangkat kerja dengan rencana
untuk membuat kesalahan dan membuat pelanggan
marah, mengapa hal itu begitu sering terjadi?
• Jawabannya mungkin eksekutif tidak berhasil
memfokuskan organisasi.
Lanjutan
• Manajemen tidak dapat mengungkapkan apa
yang mereka harapkan dari karyawannya.
Hanya manajemen puncak yang dapat dan
harus menentukan arah.
• Manajemen harus terlibat sejak awal dalam
proses mutu, dimulai dari mencanangkan
pernyataan visi, misi dan nilai organisasi.
Quality sebagai Strategi
• Perusahaan global ; Motorolla dan Mc Donald
• Pendekatan manajemen baru (productivity, Innovation,
problem solving, customer satisfaction, change)
• TQM dan strategi perusahaan (empowerment,
organizational learning, innovation)

Bagaimana TQM bekerja?

• Employee Relations
• Operating Procedures
• Customer Satisfaction
• Financial Performance
MANFAAT TQM

Harga yg
Memperbaiki Lebih tinggi
P Posisi
E persaingan
R
B
Meningkatkan
A
Pangsa pasar
I
K
A
N Meningkatkan
penghasilan
M
U
T Meningkatkan
U Keluaran yg
Mengurangi Meningkatkan
Bebas dari
Biaya operasi laba
kerusakan
Langkah – langkah TQM
1. Komitmen CEO/Pimpinan
2. Diklat untuk Top Management
3. Membentuk Steering Committee
4. Menetapkan visi, misi dan prinsip-prinsip
5. Buat diagram alir proses-proses di perusahaan
6. Fokus pada konsumen eksternal dan lakukan survey
7. Anggap karyawan sebagai pelanggan internal
8. Buat program pelatihan mutu untuk karyawan
9. Bentuk Tim Perbaikan Mutu
10. Implementasi proses perbaikan
11. Gunakan alat – alat TQM
UNSUR TQM (Bound)

Strategi nilai pelanggan


(Manfaat yg diperoleh pelanggan: produk dan pelayanan)

Sistem organisasional
(Penyediaan nilai bagi pelanggan: TK, proses,
arus informasi, pengambilan keputusan)

Perbaikan kualitas berkelanjutan (diperlukan untuk


menghadapi lingkungan yang selalu berubah
Terutama selera pelanggan)
UNSUR UTAMA TQM (Gootsch dan Davids)
Fokus pada pelanggan

Obsesi terhadap mutu

Pendekatan ilmiah

Komitmen jk panjang

Kerja sama tim


Perbaikan sistem
berkesinambungan
Pendidikan & Latihan

Kebebasan terkendali

Kesatuan tujuan

Keterlibatan & pemberdayaan karyawan


• The Juran Trilogy
– Perencanaan mutu
• Menentukan siapa pelanggan
• Identifikasi kebutuhan pelanggan
• Mengembangkan produk
• Mengembangan sistem dan proses
• Menyebarkan rencana kepada level operasional
– Pengendalian mutu
• Menilai kinerja mutu aktual
• Membandingkan kinerja dengan tujuan
• Bertindak berdasarkan perbedaan kinerja dan tujuan
– Perbaikan mutu
• Mengembangkan infrastruktur
• Identifikasi bagian-bagian yg butuh perbaikan & proyek perbaikan
• Membentuk tim proyek
• Metode Philip B. Crosby
– Dalil Manajemen Mutu
• Definisi mutu adalah sama dengan persyaratan
• Sistem mutu adalah pencegahan
• Kerusakan nol ( zero defect ) merupakan
standar kinerja yang harus digunakan
• Ukuran mutu adalah price of nonconformance
- Crosby’s quality vaccine

• Determinasi : Sikap manajemen ut tidak


menerima proses, produk, jasa yg tidak
memenuhi persyaratan, seperti reject, scrap,
wrong shipment
• Pendidikan

• Pelaksanaan
Penyiapan vaksinasi
Integritas

Sistem

Komunikasi

Operasi

Kebijaksanaan
Pengendalian Mutu Statistik ( SQC )
• Pengendalian mutu dengan menggunakan metode
statistik, dalam memeriksa sampel/ pengujian mutu,
untuk mengetahui adanya variasi, sebab-akibat,
untuk mempertahankan konsistensi dan melakukan
perbaikan.

• Alat – alat kendali mutu statistik: Sumbang-saran,


Diagram afinitas, Diagram Sebab-Akibat, Diagram
Pohon, Bagan Pareto, Bagan Arus Berurutan, Bagan
Arus Proses, Diagram Tebar, Run Chart, Peta Kendali
dan Histogram.
Histogram
• Pengertian dan Tujuan
Histogram adalah bagan batang jenis khusus yang
dapat digunakan untuk
Menyampaikan informasi mengenai variasi dalam
suatu proses
Mengambil keputusan dengan memusatkan
perhatian pada upaya perbaikan
Cara Membuat Histogram
Kumpulkan data dan tabulasikan
• Hitung datanya, misal N = 100
• Bagilah data ke dalam group, misal 10 group
• Catat nilai paling tinggi dalam setiap group Sebagai XL dan nilai
yang paling kecil sebagai XS. Kemudian catat XL dari kesemua itu.
Diperoleh XL = 3,68 dan XS = 3,30
Tebalnya batang logam (dalam mm)

Data xL xS

3.56 3.46 3.48 3.5 3.42 3.43 3.52 3.49 3.44 3.5 3.56 3.42

3.48 3.56 3.5 3.52 3.47 3.48 3.46 3.5 3.56 3.38

3.41 3.37 3.47 3.49 3.45 3.44 3.5 3.49 3.46 3.46

3.55 3.52 3.44 3.5 3.45 3.44 3.48 3.46 3.52 3.46

3.48 3.48 3.32 3.4 3.52 3.34 3.46 3.43 3.3 3.46

3.59 3.63 3.59 3.47 3.38 3.52 3.45 3.48 3.31 3.46

3.4 3.54 3.46 3.51 3.48 3.5 3.68 3.6 3.46 3.52

3.48 3.5 3.56 3.5 3.52 3.46 3.48 3.46 3.52 3.56

3.52 3.48 3.46 3.45 3.46 3.54 3.54 3.48 3.49 3.41

3.41 3.45 3.34 3.44 3.47 3.47 3.41 3.48 3.54 3.47
2. Hitung kisaran dan lebar interval
• Tentukan range ( R ), R = XL – XS = 0,38
• Tentukan jumlah kelas (K), misal K = 10
• Tentukan interval kelas
h = XL – XS = 0,38 = 0,038 0,04
K 10
untuk memudahan dibulatkan jadi 0,5
• Tentukan batas –batas kelas
• Buat garis horizontal dan vertikal
• Petakan data
Kekerapan
Batas-batas
No kelas kelas Nilai tengah Kekerapan
1 3.275-3.325 3.3 3

2 3.325-3.375 3.35 3

3 3.375-3.425 3.4 9

4 3.425-3.475 3.45 32

5 3.475-3.525 3.5 38

6 3.525-3.575 3.55 10

7 3.575-3.625 3.6 3

8 3.625-3.675 3.65 1

9 3.675-3.725 3.7 1
100
Diagram Pareto
• Pengertian dan Tujuan
Diagram Pareto merupakan grafik batang khusus yang
dapat digunakan sebagai alat interpretasi dalam :
❑ Menentukan frekuensi atau tingkat kepentingan
relatif dari berbagai persoalan atau sebab
❑ Memfokuskan pada pokok persoalan vital dengan
cara mengurutkan berdasarkan kepentingan
Cara Membuat Diagram Pareto
1.Mengidentifikasi kategori masalah/sebab yang
akan dibandingkan
2.Tentukan periode waktu untuk dipelajari
3.Mengumpulkan dan meringkas data
4.Menggambar sumbu horizontal dan vertikal
5.Memetakan batang – batang Diagram Pareto
Daftar
Kesalahan
Jumlah
Jumlah presentase
Jumlah Kumulatif Kumulatif
Kode Unsur Rusak Kerusakan Kerusakan Persentase Kerusakan

1 Mendempul 198 198 47.60 47.6

2 Memasang 103 301 24.76 72.36

3 Menyambung 72 373 17.31 89.66


Putaran tidak
4 sempurna 25 396 6.01 95.67

5 Melubangi 18 414 4.33 100.00

416 100
Diagram Sebab Akibat
• Pengertian dan Tujuan
Diagram Sebab-Akibat merupakan alat analisa
yang dapat digunakan untuk:
❑ Mengkategorikan berbagai sebab
potensial dari suatu masalah
❑ Menganalisis apa yang sesungguhnya
terjadi dalam suatu proses
Cara Membuat Diagram Sebab-Akibat
1.Mengidentifikasi akibat
2.Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama
3.Menghubungkan sebab-sebab potensial yang
berhubungan dengan sebab utama
4.Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama
5.Menetapkan sebab-sebab yang paling mungkin
Diagram Sebab-Akibat
Tempat Prosedur

Tdk
ada
Protap Rumi
t
Ketinggala
n
Zaman Lap.Akhir
Bulan
Tdk Terlambat
mengikuti
Prosedur

Tidak
disiplin

Sistem Kebijakan Manusia


Bagan Kendali
• Pengertian dan Tujuan

Peta Kendali merupakan grafik jenis khusus


yang dapat digunakan untuk :
❑ Menginterpretasikan data suatu proses dengan
cara membuat gambar batasan-batasan variasi yang
diperbolehkan
❑ Secara objektif menentukan apakah suatu proses
ada “dalam kendali” atau “di luar kendali”
Cara Membuat Bagan Kendali
1. Menentukan apa yang diukur
2. Mengumpulkan data
3. Memetakan data
4. Menghitung batas – batas kendali

• Macam – macam Bagan Kendali


❑ Peta X – R
❑ Peta pn
❑ Peta p
❑ Peta u
❑ Peta c
BAGAN KENDALI X

UCL =
13,69

CL =
12,93

LCL =
12,16
No.
Subgroup
BIAYA MUTU
BIAYA MUTU
Biaya mutu adalah biaya-biaya yang
diperlukan untuk menghasilkan produk yang
bermutu dan biaya-biaya yang timbul
sebagai akibat produk tidak bermutu. Jadi
biaya mutu adalah biaya yang berhubungan
dengan penciptaan mutu, pengidentifikasian
mutu, perbaikan mutu dan pencegahan
produk tidak memenuhi mutu
Biaya mutu dapat digolongkan menjadi
empat golongan, yaitu:
1. Biaya pencegahan (prevention cost)
• Biaya untuk meninjau produk baru
• Biaya perencanaan mutu
• Biaya pelatihan untuk memelihara performa mutu
• Biaya audit mutu
• Biaya pengendalian proses
• Biaya untuk mengoperasikan sistem data mutu
• Biaya rancangan proses atau produk
2. Biaya kegagalan internal
• Rework
• Pengujian kembali
• Penghentian operasi
• Bahan sisa
• Penghasilan yang hilang
• Lembur akibat kerusakan produk

3. Biaya Penelaahan mutu


• Biaya inspeksi
• Biaya pengujian
• Perbaikan alat uji
• Evaluasi atas persediaan
4. Biaya kegagalan eksternal
• Complaint adjustment
• Returned material
• Warranty charges
• Allowances
BUDAYA MUTU
APA BUDAYA MUTU ITU ?

Budaya mutu adalah sistem nilai organisasi


yang menciptakan lingkungan yang kondusif
untuk keberlangsungan perbaikan mutu
yang berkesinambungan. Budaya mutu
terdiri dari nilai – nilai, tradisi, prosedur dan
harapan tentang promosi mutu
APA TUJUAN BUDAYA MUTU ?

Membentuk suatu lingkungan organisasi


yang memiliki sistem nilai, tradisi, dan
aturan – aturan yang mendukung untuk
mencapai perbaikan mutu secara terus
menerus
KARAKTERISTIK ORGANISASI YANG
MEMILIKI BUDAYA MUTU

• Berorientasi terhadap kepuasan konsumen


• Obsesi terhadap perbaikan terus menerus
• Keinginan yang tulus akan masukan dan umpan balik
• Pendekatan kerja tim terhadap masalah dan proses
• Kemitraan internal yang saling mendukung
• Rekan kerja dipandang sebagai konsumen internal
• Pelibatan dan pemberian wewenang karyawan secara
luas
• Pendidikan dan pelatihan disediakan untuk karyawan
pada semua level
• Memiliki standar kerja yang tinggi
• Penghargaan atas prestasi pekerja
KONVERSI
BUDAYA MUTU
( GOETCH & DAVIS )

• Identifikasi kebutuhan perubahan


• Menuangkan perubahan yang direncanakan secara tertulis
• Mengembangkan rencana untuk perubahan
• Memahami proses transisi emosi
• Identifikasi orang-orang kunci dan membujuk mereka untuk
mendukung perubahan
• Gunakan pendekatan akal dan dari hati ke hati
• Lakukan perubahan dengan “mesra”
• Dukung, dukung dan dukung
GUGUS KENDALI MUTU
APAKAH GKM ITU ?
GKM adalah kelompok – kelompok kecil karyawan
(4 – 8 orang) yang melakukan kegiatan pengendalian dan
peningkatan mutu secara teratur, sukarela dan
berkesinambungan dalam bidang–bidang pekerjaannya
dengan menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik
pengendalian mutu
Ciri – ciri GKM
• Bertujuan untuk melakukan perbaikan
• Keanggotaan sukarela
• Jumlah anggota 4 – 8 orang
• Melakukan pertemuan di luar jam kerja
• Menghasilkan risalah GKM dengan konsep PDCA
• Pemecahan masalah dimulai dengan data dan diakhiri dengan
data
• Menggunakan alat kendali mutu statistik
MAKSUD GKM
• Memberikan saran perbaikan dan pengembangan
perusahaan
• Menghargai harkat manusia
• Memperlihatkan kemampuan pribadi sebagai manusia
seutuhnya
• Menciptakan suasana kerja yang bergairah dan terarah
TUJUAN GKM

• Terciptanya suasana kerja yang kondusif


• Terciptanya peningkatan pengembangan diri dan
kelompok
• Terselenggaranya hubungan kerja yang harmonis
• Terbinanya kemampuan kerja yang lebih positif dan
konkrit
MANFAAT GKM
• Membiasakan berbicara dengan data dan sistematis
• Melaksanakan pengendalian PDCA
• Merangsang membiasakan diri untuk berbicara,
mengemukakan pendapat
• Melatih diri untuk bersikap terbuka dan tidak memaksakan
kehendak
• Mebiasakan diri untuk bersikap sadar akan waktu, biaya serta
mutu
• Melatih diri untuk berinisiatif, kreatif, serta proaktif
• Menghayati dan melaksanakan konsep market
• Merasa dirinya berada dalam suatu kesatuan sistem total
KUNCI KEBERHASILAN GKM

• Komitmen pimpinan
• Pembinaan
• Apresiasi
• Partisipasi
• Audit mutu
LANGKAH – LANGKAH GKM

1. Menentukan tema dan judul


2. Mencari penyebab masalah
3. Menentukan penyebab dominan
4. Membuat rencana perbaikan dan melaksanakan
perbaikan
5. Meneliti hasil
6. Standardisasi
7. Menetapkan tema berikutnya
CONTOH MASALAH YANG DIPECAHKAN GKM

• Penurunan waktu proses


• Peningkatan mutu produk
• Penyederhanaan proses
• Peningkatan produktivitas
• Penurunan scrap
• Penurunan pengerjaan ulang
• Penurunan biaya
• Peningkatan kenyamanan kerja
• Penurunan kecelakaan kerja
STRUKTUR ORGANISASI GKM

• Anggota berjumlah 4 – 8 orang


• Berasal dari bidang/unit kerja yang sama
• Terdiri dari seorang ketua dan sisanya anggota
• Ketua bertindak sebagai koordinator saja, dalam peran
pekerjaan adalah sama dengan anggota lainnya
• Ketua sebaiknya bergilir dari satu anggota ke anggota lainnya

Anda mungkin juga menyukai