Phone :0856.20.888.55
bangikhram@gmail.com
MANAJEMEN MUTU
SITUASI USAHA DLM PASAR YG BERSAING
Consumer
(Pembeli)
Company Competitor
(Perusahaan (Perusahaan
Kita) Pesaing)
KUNCI SUKSES USAHA
Perusahaan
mantap
Dan berkembang
Penjualan
Laba
Membeli kembali/
Lebih banyak,
Pembeli baru
Pelanggan puas
Versus
A B
Keluaran Permintaan Pelanggan
Anda (Apa yg dibutuhkan &
(produk & service) atau harapkan)
A=B
Puas
MENGUKUR KEPUASAN PELANGGAN
• Melalui keluhan dan saran
– Pada era digital …masukan atau saran untuk perusahaan lebih cepat dan
ringkas melalui email ataupun melalui social media.
• Ghost shopping
– memiliki tugas untuk mengamati bagaimana cara perusahaan dan pesaing melayani
permintaan pelanggan, menjawab pertanyaan pelanggan, dan menanggapi setiap
keluhan pelangganAnalisis Mantan Pelanggan (pindah ke lain hati)
Transcendental approach
Product-based approach
• Product-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah suatu karakteristik atau atribut yang
dapat diukur. Perbedaan kualitas mencerminkan adanya perbedaan atribut
yang dimiliki produk secara objektif, tetapi pendekatan ini dapat
menjelaskan perbedaan dalam selera dan preferensi individual.
Contoh : produsen Motor terkemuka dunia, Harley Davidson memproduksi
motor dengan desain yang gagah, ekslusif, dan terkesan mewah. Hal
tersebut menunjukkan suatu kualitas dengan atribut yang berbeda apabila
dibandingkan dengan produk motor buatan Jepang pada umumnya.
PERSPEKTIF MUTU
• User-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini didasarkan pada produk yang paling memuaskan preferensi
seseorang atau cocok dengan selera pribadinya (fitnes for used) merupakan produk yang
berkualitas paling tinggi. Pandangan yang subjektif ini mengakibatkan konsumen yang
berbeda memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula, sehingga kualitas bagi
seseorang adalah kepuasan maksimum yang dapat dirasakannya. Contoh : Orang Jepang
akan merasa nyaman menggunakan smartphone buatan lokal daripada menggunakan buatan
luar negeri. Kualitass dianggap bagus tergantung dari selera mereka.
• Manufacturing-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah bersifat supply-based atau dari sudut pandang produsen
yang mendefinisikan kualitas sebagai sesuatu yang sesuai dengan persyaratannya
(conformance quality) dan prosedur. Pendekatan ini berfokus pada kesesuaian spesifikasi
yang ditetapkan perusahaan secara internal. Oleh karena itu, yang menentukan kualitas
adalah standar-standar yang ditetapkan perusahaan.
Contoh : Bagi pihak TV Rating adalah standar yang ditetapkan sebagai kelayakan produk tanpa
menilai pilihan masyarakat. Karena menurut mereka pendapatan akan sangat
menguntungkan perusahaan, maka mereka mempertahankan produk demikian.
PERSPEKTIF MUTU
• Value-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah memandang kualitas dari segi nilai dan harga.
Kualitas didefinisikan sebagai affordable excellence. Oleh karena itu kualitas dalam
pandangan ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi
belum tentu produk yang paling bernilai. Produk yang paling bernilai adalah
produk yang paling tepat dibeli.