Anda di halaman 1dari 79

PENGENDALIAN DALAM

MANAJEMEN KEPERAWATAN
Capaian Pembelajaran
• Mampu memahami fungsi pengendalian
dalam manajemen keperawatan
– Indikator mutu layanan (BOR, ALOS, TOI, BTO,
INOS)
– Indikator mutu keperawatan
– Survey kepuasan pasien dan keluarga
– Survey masalah baru
MUTU PELAYANAN
MUTU
• Usaha yang jauh melebihi kebutuhan dan
harapan klien
• Mencakup dimensi afeksi
afeksi,, tidak sekedar
memuaskan klien
klien,, tetapi memanjakan klien
• Proses dan produk yang dapat memperangah
“WOW” klien secara positif
• Bertujuan tidak sekedar memuaskan klien tetapi
menjadikan klien pelanggan yang loyal
MUTU
• Usaha memenuhi harapan klien, sehingga
memuaskan klien
• Mencakup dimensi input, proses, output dan
outcome
• Keadaan yang selalu berubah, sesuatu yang
bermutu saat ini, belum tentu bermutu di
masa yang akan datang
• Ciri produk yang sesuai dengan standar
Pengertian MUTU (Goetsch and Davis, 1994)
• Mutu merupakan suatu keadaan dinamis yang
berhubungan dengan produk, jasa, proses,
dan sumber daya (resources) yang memenuhi
atau melebihi harapan pengguna/pelanggan
Sifat MUTU
• Mutu bersifat relatif
• Tuntutan terhadap mutu selalu berubah
(dinamis)
• Mutu merupakan konsep sikap dan
penilaian
• Mutu sangat ditentukan oleh persepsi dan
intepretasi
Kaidah MUTU
• Mutu mencakup :
– Mutu petugas
– Mutu bahan,, alat
bahan alat,, fasilitas
– Mutu kerja
kerja,, pelayanan
– Mutu produk
– Mutu informasi
• Tuntutan terhadap mutu selalu berubah dan makin
tinggi
• Mutu adalah kunci sukses organisasi
7 LANGKAH DASAR LAYANAN BERMUTU

1. Pastikan Customer saudara


2. Fahami psikografi Customer saudara
3. Persiapkan Mindset Tim
4. Berikan kesempatan pada “front liner” untuk
ikut mengambil keputusan
5. Kembangkan pelayanan yang tak terlupakan
pada Customer
6. Jalin komunikasi terus menerus dengan
Customer
7. Lakukan penyesuaian organisasi terus
menerus
Change

Customer

Value Value

Cost
Company Competitor

Teori Persaingan 4C
Kenichi Ohmae
5 INDIKATOR MUTU PELAYANAN

1. Emphaty: berupa pemberian pelayanan dengan


penuh perhatian dan sesuai dengan kebutuhan
klien
2. Reliability: kemampuan provider untuk
memberikan pelayanan yang diharapkan secara
akurat
3. Responsiveness: cepat tanggap, keinginan untuk
membantu dan menyediakan pelayanan yang
dibutuhkan dengan segera
5 INDIKATOR MUTU PELAYANAN

4. Communication: selalu memberikan informasi yang


sebaik-baiknya dan mendengarkan segala apa yang
disampaikan oleh klien
5. Caring: mudah dihubungi dan selalu memberikan
perhatian kepada klien
SASARAN PENINGKATAN MUTU
INPUT:
• Mutu tenaga kesehatan
• Mutu fasilitas dan sarana
• Mutu kebijakan dasar dan operasional
• Mutu standart sistem pelayanan
• Mutu lingkungan
SASARAN PENINGKATAN MUTU
PROSES:
• Mutu pelayanan
• Mutu program kerja
• Mutu pelaksanaan kegiatan administratif
• Mutu pengendalian
SASARAN PENINGKATAN MUTU
OUTPUT:
• Terpenuhinya kebutuhan
• Kegunaan
• Keuntungan
• Jaminan
Customer ? (1)
• Orang yang paling penting
• Tidak bergantung pada kita, kitalah yang
bergantung pada customer
• Customer bukan pengganggu pekerjaan kita,
merekalah yang jadi tujuan kita bekerja
• Bukan orang luar biasa dalam suatu usaha, tapi
merupakan bagian dari usaha kita
Customer ? (2)
• Bukan sekedar “angka”, tapi merupakan manusia
biasa punya emosi, perasaan, dsb.
• Bukan orang yang mesti kita ajak berdebat atau
bertengkar
• Orang yang menyampaikan segala keinginan kepada
kita
• Menentukan sukses sebuah usaha dan pekerjanya
Pelanggan Penting
Penting,,
Mengapa ? (1)
• Keluhan pelanggan 2x lebih banyak dari pujian
• Pelanggan tidak puas 8 – 10 orang lain
• 7 dari 10 pelanggan puas akan datang lagi
• Jika persoalan pelanggan diselesaikan sesegera
mungkin, 95% pelanggan akan datang lagi
• Lebih baik meningkatkan pembelian 10% dari
pelanggan yang ada, daripada meningkatkan jumlah
pelanggan 10%
Pelanggan Penting
Penting,,
Mengapa ? (2)
• Perusahaan jasa 85-95% menggantungkan usahanya
pada pelanggan yang sudah ada
• 80% ide produk atau layanan yang sukses berasal
dari pelanggan
• Untuk menarik pelanggan baru butuh biaya 7 x lebih
besar dibandingkan biaya untuk mempertahankan
pelanggan
5 Janji Customer ke Usaha Bisnis
1. Berilah saya kepuasan & saya tidak akan meninggalkan
bisnis saudara
2. Berilah saya yang terbaik & saya akan mempromosikan
bisnis saudara tanpa dibayar
3. Saya selalu membanggakan pelayanan oleh bisnis
saudara kepada siapapun
4. Percayalah bahwa saya dpt berkata “tidak mau”, kecuali
untuk pelayanan bisnis saudara
5. Percayalah bahwa : mulut saya lebih berpengaruh
daripada beribu promosi yang saudara berikan
KATA KUNCI
FOKUS PERBAIKAN KUALITAS
Siapa customer dan apa harapannya
Apakah standard proses berjalan dengan baik
Bagaimana proses itu berjalan sekarang
Hal apakah dalam proses yang menyebabkan
masalah
Perubahan apa yang diperlukan untuk
memuaskan customer
ATRIBUT DALAM KUALITAS
JASA KESEHATAN
1. Emphaty; rasa mengalami
2. Reliability; akurasi pelayanan dan tidak
diskriminasi
3. Responsiveness; ketepatan waktu pelayanan
4. Communication; keramahan, kesabaran, dan
tanggap
5. Caring; melayani, pelayanan pribadi dan
tanggung jawab
6. Assurance : kesembuhan, keamanan
Core Values
• Kejujuran • Keterbukaan terhadap
• Rendah hati suatu yang baru
• Integritas • Kemitraan
• Mental berlimpah • Kesediaan untuk
• Kerja keras mendapatkan
pengetahuan terkini
• Ketidakpuasan kreatif
• Kesabaran
• Keberanian
Bagaimanakah “Sistem Pelayanan
Customer ” yang baik ?
• Adanya komitmen total dari manajemen (top
manajemen hingga pelaksana)
• Harus ada pengenalan dan pemahaman terhadap
customer
• Adanya standar kinerja pelayanan yang berkualitas
• Harus ada sistem pelatihan dan pengembangan serta
penghargaan bagi karyawan
• Ada sistem untuk selalu dekat dengan customer
• Selalu berupaya untuk melakukan perbaikan secara
berkesinambungan
Pelayanan Pelanggan yang Baik
(Tips Sederhana Pelayanan Berkualitas
Berkualitas))
1. Mudah untuk “dijumpai”
2. Selalu ada saat dibutuhkan jam buka
3. Mengatur sistem antrian dan ruang tunggu
yang nyaman
4. Waktu tunggu yang pendek dan harus jelas
5. Setiap petugas memahami produk yang
ditawarkan
Pelayanan Pelanggan yang Baik
(Tips Sederhana Pelayanan Berkualitas
Berkualitas))
6. Usahakan jangan sampai kehabisan
persediaan
7. Berikan perhatian setelah customer
mendapatkan pelayanan
8. Tepat waktu, penuhi janji
9. Permudah cara pembayaran dan ciptakan
sistem pembayaran yang cepat dan akurat
STRATEGI PERBAIKAN MUTU
1. BERAWAL DARI ‘MASALAH’ ATAU ‘KEBUTUHAN’
- YANG MUNCUL
- YANG TERIDENTIFIKASI
2. MELAKUKAN ANALISIS
- MENCARI FAKTOR TERKAIT
- MENCARI PENYEBAB UTAMA – LANGSUNG
- MENCARI ALTERNATIF PENYELESAIAN
3. MENETAPKAN RENCANA PERBAIKAN
4. MELAKSANAKAN PROGRAM PERBAIKAN
5. MENCARI DAN MENILAI HASIL
6. MENETAPKAN STANDAR PROSES
7. ULANGI PROSES SECARA TERUS - MENERUS
CIRI JASA PELAYANAN
(PERBEDAAN DG BARANG)
• Jasa merupakan output “tak berbentuk”
(intangible)
• Pemberi jasa berhubungan langsung dg
pelanggan
• Jasa tidak dapat diproduksi secara masal
(personal)
• Pemberian jasa membutuhkan pertimbangan
pribadi yang tinggi dari pemberi jasa
• Fasilitas pelayanan ada di dekat lokasi pelanggan
Kepuasan
• Respon customer thdp evaluasi ketidaksesuaian yg
dirasakan antara harapan sebelumnya & kinerja
produk yang dirasakan setelah pemakaiannya
• Suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap
pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa
• Kepuasan merupakan evaluasi purnabeli dimana
alternatif yg dipilih sekurang-kurangnya sama atau
melampaui harapan, sedangkan ketidakpuasan
timbul apabila hsl tdk memenuhi harapan
Manfaat Kepuasan Customer
Hubungan organisasi dengan customer
menjadi baik
Dapat mendorong terjadinya pembelian
ulang dan loyalitas
Membentuk rekomendasi word-of mouth
Reputasi organisasi (image)
Laba meningkat
Penyebab tidak Terpenuhi
Harapan Customer
Kinerja Karyawan
Customer keliru Jelek
Menafsirkan signal
(harga, positioning)

HARAPAN TIDAK
TERPENUHI
Miskomunikasi Miskomunikasi
Rekomendasi Penyediaan Jasa
Word-of mouth oleh Pesaing
Customer keliru
Mengkomunikasikan
Jasa yang diinginkan
Indikator Mutu
Pelayanan Kesehatan
•Rumah Sakit
•Puskesmas
Indikator Mutu Pelayanan RS
• Manfaat Indikator Mutu Pelayanan RS bagi
pengelola adalah untuk mengukur kinerja RS
itu sendiri (self assessment)
• Sebagian alat untuk melaksanakan
manajemen kontrol dan alat mendukung
pengambilan keputusan dalam rangka
perencanaan kegiatan untuk masa yang akan
datang
Indikator Mutu Pelayanan RS
• Indikator-indikator pelayanan rumah sakit
dapat dipakai untuk mengetahui tingkat
pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan
rumah sakit
• Indikator-indikator berikut bersumber dari
sensus harian rawat inap:
– BOR, AVLOS, TOI, BTO, NDR, GDR
BOR (Bed Occupancy Ratio)
• Angka penggunaan tempat tidur
• BOR adalah “the ratio of patient service days to inpatient bed
count days in a period under consideration” (Huffman, 1994)
• BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan
waktu tertentu (Depkes RI, 2005)
• Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit
• Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005)
Rumus:
Jumlah hari perawatan rumah sakit
BOR = ------------------------------------------------------------------------- x 100%
(Jumlah tempat tidur X Jumlah hari dalam satu periode)
AVLOS (Average Length of Stay)
• Rata-rata lamanya pasien dirawat
• AVLOS adalah “The average hospitalization stay of inpatient
discharged during the period under consideration” (Huffman, 1994)
• AVLOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien (Depkes RI,
2005)

• Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat


efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan,
apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal
yang perlu pengamatan yang lebih lanjut
• Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005)
Rumus :
Jumlah lama dirawat
AVLOS = ---------------------------------
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
TOI (Turn Over Interval)
• Tenggang perputaran
• TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati
dari telah diisi ke saat terisi berikutnya (Depkes RI, 2005)
• Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi
penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak
terisi pada kisaran 1-3 hari.

• Rumus :
TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) /
Jumlah pasien keluar (hidup +mati)
BTO (Bed Turn Over)
• BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur)
• BTO adalah “...the net effect of changed in occupancy rate and
length of stay” (Huffman, 1994)
• BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu
periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan
waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur
rata-rata dipakai 40-50 kali (Depkes RI, 2005)

• Rumus :
BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) / Jumlah tempat
tidur
NDR (Net Death Rate)
• NDR adalah angka kematian 48 jam setelah
dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar.
Indikator ini memberikan gambaran mutu
pelayanan di rumah sakit (Depkes RI, 2005)

Rumus :
NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah
pasien keluar (hidup + mati) ) X 1000 ‰
GDR (Gross Death Rate)
• GDR adalah angka kematian umum untuk
setiap 1000 penderita keluar (Depkes RI , 2005)

• Rumus :
GDR = ( Jumlah pasien mati seluruhnya /
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000

Jenis Indikator Mutu
Pelayanan Keperawatan di RS
• Indikator Pelayanan Non Bedah
• Indikator Pelayanan Bedah
• Indikator Pelayanan Ibu Bersalin dan Bayi
• Indikator Tambahan (Kasus Rujukan atau
Bukan Rujukan)
Indikator Pelayanan Non Bedah
1. Angka pasien dengan Dikubitus
2. Angka kejadian infeksi dengan jarum infur
3. Angka kejadian penyulit infeksi karena
transfusi darah
4. Angka ketidaklengkapan pengisian catatan
medik (RM)
5. Angka keterlambatan pelayanan pertama
gawat darurat
Indikator Pelayanan Bedah
1. Angka infeksi luka operasi
2. Angka komplikasi pasca bedah
3. Waktu tunggu sebelum operasi elektif
4. Angka appendik normal
Indikator Pelayanan Ibu dan Bayi
1. Angka kematian Ibu karena eklamsi
2. Angka kematian Ibu karena perdarahan
3. Angka kematian Ibu karena sepsis
4. Angka perpanjangan waktu rawat inap ibu
melahirkan
5. Angka kematian bayi dengan BB lahir ≤ 2000
gram
6. Angka seksio sesaria
Indikator Rujukan dan Non Rujukan
1. Angka kematian Ibu karena eklamsi
2. Angka kematian Ibu karena perdarahan
3. Angka kematian Ibu karena sepsis
4. Angka perpanjangan waktu rawat inap ibu
melahirkan
5. Angka kematian bayi dengan BB lahir ≤ 2000
gram
Angka Pasien Dikubitus
1. Decubitus ulcer rate
2. Luka pada kulit dan/atau jaringan dibawahnya yang
terjadi di RS karena tekanan yang terus menerus
akibat tirah baring
3. Tirah baring penderita yang berbaring total
(tidak dapat bergerak) dan bukan karena instruksi
pengobatan
4. Angka ini khusus menunjukkan tinggi rendahnya
mutu pelayanan keperawatan
Angka Pasien Dikubitus
• Rumus

Banyaknya pasien dengan dekubitus/bulan


--------------------------------------------------------- x 100%
Total pasien tirah baring total bulan ini
Angka Infeksi Jarum Infus
• Keadaan yang terjadi disekitar tusukan atau bekas tusukan
jarum infus di RS dan timbul setelah 3 x 24 jam dirawat di RS

• Infeksi ini ditandai dengan rasa panas, pengerasan dan


kemerahan (kalor, dolor, dan rubor) dengan atau tanpa nanah
(pus) pada daerah bekas tusukan jarum infus dalam waktu 3 x
24 jam atau kurang dari waktu tersebut bila infus masih
terpasang

• Angka ini menunjukkan secara khusus tinggi rendahnya mutu


pelayanan keperawatan
Angka Infeksi Jarum Infus
• Rumus

Banyaknya kejadian infeksi kulit karena jarum infus/bulan


--------------------------------------------------------------------------- x 100%
Total kejadian pemasangan infus pada bulan tersebut
Angka Kejadian Penyulit
• Dikenal juga dengan infeksi karena transfusi darah
• Blood Trnansfusion Complication Infection Rate
• Terjadinya kelainan atau penyulit karena inkompatibilitas
(golongan darah tidak cocok)
• Terjadinya INOK dalam darah resipien (penerima) karena
adanya bibit penyakit dalam darah donor (pemberi) tersebut
dalam tiap waktu atau sesuai dengan masa inkubasi penyakit
tersebut
• Angka ini menunjukkan tinggi rendahnya mutu pelayanan
gabungan antara Bank Darah dan Ruang Rawat Inap
Angka Kejadian Penyulit / AITD
• Rumus

Jumlah kejadian infeksi penyulit karena transfusi darah/bulan


-------------------------------------------------------------------------------- x 100%
Total pemasangan transfusi darah pada bulan tersebut
Angka Ketidaklengkapan RM
• Medical Record Non-Compliance Rate
• RM disebut lengkap bila berisi seluruh informasi
tentang pasien, sesuai dengan formulir yang
disediakan, isi harus lengkap dan benar, khususnya
Resume Medis dan Resume Keperawatan termasuk
seluruh hasil pemeriksaan penunjang
• Waktu maksimal diharapkan 14 hari
• Angka ini tinggi rendahnya mutu administrasi
dokter dan perawat yang merawat pasien pada
periode tertentu RM tepat waktu (<14 hari)
Angka Ketidaklengkapan RM
• Rumus

Total RM yang belum lengkap dan benar dalam 14 hari/bulan


-------------------------------------------------------------------------------- x 100%
Total RM yang masuk pada bulan tersebut
Angka Keterlambatan Yan Gadar
• Emergency Response Time Rate
• Pelayanan pertama Gadar dikatakan terlambat
yan terhadap penderita gawat dan atau darurat yang
dilayani dengan tindakan Life Saving oleh petugas
Gadar lebih dari 15 menit
• Tindakan darurat atau Life Saving adalah tindakan
yang ditujukan untuk menyelamatkan jiwa manusia
yang sedang terancam karena penyakit atau luka-
luka yang dideritanya
• Angka ini tinggi rendahnya pelayanan gadar
AKPGD
• Rumus

Banyaknya penderita GD yang dilayani > 15 menit/bulan


------------------------------------------------------------------------- x 100%
Total penderita GD pada bulan tersebut
Angka Infeksi Luka Operasi
• Disingkat AILO atau Wound Infection Rate
• Adanya INOK pada semua kategori luka sayatan operasi bersih yang
dilaksanakan di RS dan ditandai oleh rasa panas (kalor), kemerahan
(rubor), pengerasan (tumor) dan keluarnya nanah (pus) dalam waktu 3 x
24 jam
• Operasi bersih semua jenis operasi yang tidak mengenai daerah yang
dapat menyebabkan terjadinya infeksi (daerah pencernaan makanan,
daerah ginjal, dan daluran kencing, mulut dan tenggorok serta daerah
saluran kelamin perempuan
• diperlukan pemeriksaanpenunjang kelainan tingkat LED dan jumlah
lekosit, bila memungkinkan dilakukan biakan (kultur) jaringan yang
terinfeksi
• Angka ini menunjukkan mutu keperawatan atau pelayanan bedah
AILO
• Rumus

Banyaknya infeksi luka operasi bersih/bulan


---------------------------------------------------------- x 100%
Total operasi bersih pada bulan tersebut
Angka Komplikasi Pasca Bedah
• Disingkat AKPB atau Surgical Complication Rate
• DO: terjadinya penyulit (diluar INOK) yang timbul setelah
pembedahan yang dipersiapkan (elektif) dan dikategorikan
menurut sistem tubuh manusia (misalnya sistem sirkulasi
darah, sistem pernafasan, dll)
• Bedah elektif semua jenis bedah yang dipersiapkan
terlebih dahulu, baik pembedahan bersih maupun kotor
• Perlu pemeriksan penunjang kelainan pada pemeriksaan
darah, kelainan luka operasi
• Angka ini tingkat mutu pelayanan medis bedah
AKPB
• Rumus

Banyaknya komplikasi pasca bedah elektif selama 1 bulan


--------------------------------------------------------------------------- x 100%
Total pembedahan elektif pada bulan tersebut
Operasi Elektif (AMSO)
• DO: waktu yang diperlukan pasien sejak masuk RS
sampai dilakukannya operasi elektif (catatan: tidak
termasuk waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan
penunjang, yang biasanya dilakukan dengan berobat
jalan, pemeriksaan ini harus sudah diselesaikan
terlenih dahulu)
• Saran: tidak boleh lebih dari 24 jam
• Angka ini tingkat mutu administrasi
keperawatan/medis atau administrasi RS
AKSO
• Rumus

Jumlah pasien menunjukkan dengan masa tunggu > 24 jam/bulan


-------------------------------------------------------------------------------------- x 100%
Total pasien yang operasi pada pada bulan tersebut
Angka Appendik Normal
• DO: tindakan bedah mengangkat appendik
karena diagnosa mengalami peradangan akut
atau kronik
• Appendik normal dilakukan pada pasien
mengalami peradangan akut atau kronik
hasil PA tidak ditemukan keganasan
• Angka ini tingkat mutu/kompetensi dokter
di bidang bedah umum
Angka Appendik Normal
• Rumus

Jumlah Pasca Appendiktomi dengan hasil PA Normal


-------------------------------------------------------------------- x 100%
Total pasien Appendiktomi
Angka Kematian Ibu Eklampsia
• DO: suatu kelainan akut yang terjadi pada waktu hamil dalam
persalinan atau nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang
atau koma
• Angka ini tingkat mutu/kompetensi dokter di bidang
kebidanan RS
• Gejala-gejala pre-eklampsia:
– Hipertensi, proteinuri, dan edema yang terjadi pada trimester III
– Tanda-tanda pre-eklampsia berat:
• Tekanan darah sistolik > 160 mmHg, Diastolik > 110 mmHg
• Proteinuria > 5 gr/24 jam, 3+/4+ pada pemeriksaan kualitatif
• Oliguria, yaitu produksi urin < 400 cc/24 jam
• Gangguan visual, cerebral atau nyeri epigastrium
• Edema paru-paru atau sianosis
Angka Kematian Ibu Eklampsia
• Rumus

Banyaknya Ibu-ibu yang meninggal karena eklampsia/bulan


----------------------------------------------------------------------------- x 100%
Total Ibu-ibu eklampsia pada bulan tersebut
Perdarahan
• AKIP atau Maternal Hemorragia Death Rate
• DO: kematian ibu disebabkan karena
perdarahan yang dapat terjadi pada semua
skala dalam persalinan
• Angka ini tingkat kompetensi Dokter di
bagian kebidanan
AKIP
• Rumus

Banyaknya Ibu bersalin yang meninggal karena perdarahan/bulan


-------------------------------------------------------------------------------------- x 100%
Total Ibu bersalin dengan perdarahan pada bulan tersebut
Angka Kematian Ibu Sepsis
• AKIS atau Maternal Septicaemia Death Rate
• DO: kematian ibu karena keracunan darah
biasanya disebabkan oleh pertolongan
persalinan yang tidak mengikuti standar
profesi atau prosedur yang ditetapkan
• Tanda: demam tinggi sekali setelah persalinan
• Angka ini tingkat kompetensi dokter di
bidang kebidanan dan kandungan
AKIS
• Rumus

Banyaknya Ibu melahirkan yang meninggal karena sepsis/bulan


----------------------------------------------------------------------------------- x 100%
Total Ibu melahirkan dengan sepsis pada bulan tersebut
Melahirkan
• Prolonged LOS of Maternal Delivery
• DO: bertambahnya masa rawat ibu melahirkan
tanpa penyakit lain yang menyertai
• Saran: untuk partus normal tidak lebih dari
3 hari
• Angka ini tingkat mutu pelayanan ibu
bersalin, baik dengan persalinan normal
maupun dengan penyulit (termasuk operasi)
Melahirkan
• Rumus

Banyaknya Ibu sehat yang melahirkan dengan LOS > standar/bulan


--------------------------------------------------------------------------------------- x 100%
Total Ibu sehat yang melahirkan pada bulan tersebut
Angka Kematian Bayi BB ≤2000 gr
• DO: untuk membedakan secara jelas pengaruh
BB bayi baru lahir pada Angka Kematian Bayi
dipakai patokan BB 2000 gram
• Angka ini persentase banyaknya Bayi Baru
Lahir dengan BB ≥ 2000 gram yang lahir pada
bulan tersebut
Angka Kematian Bayi BB ≤2000 gr
• Rumus

Banyaknya kematian Bayi Baru Lahir dengan BB ≤ 2000 gram/bulan


--------------------------------------------------------------------------------------- x 100%
Total bayi dengan BB ≤ 2000 gram pada bulan tersebut
Angka Seksio Saesaria
• DO: tindakan bedah obstetri yang dilakukan
pada ibu yang akan melahirkan baik, elektif
maupun akut, tanpa melihat keadaan anak
yang dilahirkan
• Angka ini mutu di bagian kebidanan
Angka Seksio Saesaria
• Rumus

Jumlah Persalinan dengan Seksio Saesarea


------------------------------------------------------- x 100%
Total Persalinan
MUTU PELAYANAN PUSKESMAS
1. Penilaian Kinerja Puskesmas
2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat kues
3. Pengamatan JMPKD (Jaminan Mutu
Pelayanan Kesehatan Dasar) oleh tim
puskesmas observasi & wawancara
DIMENSI MUTU PUSKESMAS
1. Kompetensi teknis 7. Kenyamanan
2. Akses/keterjangkauan 8. Informasi
3. Efektifitas yankes 9. Ketepatan waktu
4. Efisiensi yankes 10. Ham
5. Kesinambungan 11. Kepuasan pasien
yankes
6. Keamanan
TUGAS
• Setiap mahasiswa memahami capaian pembelajaran yang harus
diselesaikan
• Membaca dan memahami garis besar materi yang ada di slide ini
• Membaca referensi lain yang relevan dengan capaian
pembelajaran
• Saya sertakan ebook untuk tambahan materi pada chapter 23
• Semua memperhatikan kebijakan pemerintah untuk mematuhi
protokol kesehatan
• Selamat belajar dan salam sehat

Anda mungkin juga menyukai