Anda di halaman 1dari 81

PENGUKURAN DAN ANALISIS

KEPUASAN PASIEN L/O/G/O


CURICULUM VITAE

Nama : Dr. Heri S. Widodo, MARS


Tempat/Tanggal Lahir : Banyuwangi, 25 Mei 1968
Alamat : Perum. Puri Bunga B/10
Jl. Simpang Candi Panggung Malang
Telp./email : 082233794080/herwid1968@gmail.com

Riwayat Pendidikan :
S1 Fakultas Kedokteran
S2 Magister Administrasi Rumah Sakit
Pasca Sarjana; Konsentrasi Hukum Kesehatan dan HAM (masih
berjalan)

Riwayat Pekerjaan :
Kepala Puskesmas (Sulawesi Selatan) Tahun 1997-2001
Dokter Fungsional Rumah Sakit (Ambon) Tahun 2002-2004
Wadir RS dan Plt. Direktur (Ambon) Tahun 2007-2010
Widyaiswara Bapelkes Murnajati Lawang Tahun 2011-sekarang
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
mengidentifikasi, mengukur
dan menganalisis

www.themegallery.com
Barang
merupakan suatu obyek, alat atau benda

Jasa
merupakan suatu perbuatan, tindakan,
pengalaman, proses, kinerja (performance) atau
usaha.
Keputusan Konsumsi

Search Qualities

Experience Quality

Credence Quality
KARAKTERISTIK JASA

1. Intangibility
2. Inseparability
3. Heterogenity
4. Perishability
5. Lack of ownership
KUALITAS BARANG VS JASA
KUALITAS BARANG KUALITAS JASA
Dapat secara obyektif Diukur secara subyektif
diukur dan ditentukan dan sering ditentukan oleh
oleh pemanufaktur konsumen

Kriteria pengukuran Kriteria pengukuran lebih


lebih mudah disusun sulit disusun dan
dan dikendalikan
dikendalikan
Standarisasi kualitas
dapat diwujudkan Kualitas sulit distandarisasi
melalui investasi pada dan memerlukan investasi
otomatisasi dan besar pada SDM
teknologi
Lebih sulit
Lebih mudah mengkomunikasikan
mengkomunikasikan
kualitas kualitas
KUALITAS BARANG VS JASA

KUALITAS BARANG KUALITAS JASA

Dimungkinkan untuk Pemulihan atas jasa yang


melakukan perbaikan jelek lebih sulit dilakukan
karena tidak bisa
pada produk cacat
mengganti jasa yang
guna menjamin kualitas cacat

Produk itu sendiri Bergantung pada


memproyeksikan komponen pheriperal untuk
kualitas merealisasikan kualitas

Kualitas dimiliki dan Kualitas dialami


dinikmati (enjoyed) (experienced)
TRIANGLE OF SERVICE

CUSTOMERS

COMPANY COMPETITORS
LANGKAH
MENGENAL
KEBUTUHAN
PELANGGAN
1. Kenali / identifikasi siapa
pelanggan
LANGKAH
MENGENAL 2. Kenali apa yang
KEBUTUHAN diinginkan dan dibutuhkan
pelanggan
PELANGGAN .

3. Kenali apakah pelanggan


puas atau tidak
1. IDENTIFIKASI PELANGGAN

www.themegallery.com
Pelanggan Internal

Kerjasama dan kebersamaan


Struktur dan sistem yang efisien
Kualitas kerja
Pemberian layanan
Pelanggan Eksternal

Conformance to product or service


requirements
Competitive prices
Quality and reliability
Delivery
After sales service
2. KENALI KEBUTUHAN PELANGGAN

Survei dan analisis kebutuhan


masyarakat/pelanggan
(community health analysis)
www.themegallery.com
www.themegallery.com
OUTPUT PELAYANAN

www.themegallery.com
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya
terhadap kinerja atau hasil atau layanan suatu produk atau jasa dan
harapan-harapannya (Kottler P.:2002)
L/O/G/O
Customer Value

KEPUASAN
KEPUASAN
(SATISFACTION)

Perceived
Positive/Negative
FAKTA PENELITIAN

5% Pelanggan tidak
puas akan
mengeluh

95% akan mengurangi 1 orang pelanggan yang


atau berpindah kepada tidak puas akan
pelayanan sejenis menceritakan
yang lain pengalamnnya kepada
10 sampai 20 orang
Beberapa Hasil Survai Yang Menunjukan
Pelayanan Kesehatan Di Tingkat Pelayanan
Primer Belum Memenuhi Standar KUALITAS

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
ASAS : PRIMUM, NON NOCERE
FIRST, DO NO HARM

HIPPOCRATESS TENET
(460-335 BC)
Crisis In Health Care

Source The Philadelphia Inquirer


www.themegallery.com
MUTU
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah
ditetapkan (Crosby, 1984)

Mutu adalah memenuhi bahkan melebihi kebutuhan


dan keinginan pelanggan melalui perbaikan sluruh
proses secara berkelanjutan (Zimmerman)

Donabedian: Tidak dapat dibuat satu definisi ttg mutu


Donabedian mengusulkan definisi sbb:
The absolutist definition (absolut)
The individualized definition (individual)
The social definition (sosial)

Martin (2004); Dimensi Prosedur dan Dimensi Pribadi

Dokumentasi / Manual Mutu; Kebijakan mutu Pedoman


Mutu -- SPO
Standar Perbaikan Mutu; (Donabedian)

Peningkatan Mutu Layanan


Layanan Prima
Service Excellen

Proses Perbaikan Mutu

Survei Kepuasan Pelanggan


Keluhan dan Saran
Ghost Shopping, dll
Sistem Manajemen Mutu

Mengukur
Memonitor

Siklus Plan-Do-
Chek-Action
Menyempurnakan

Mengendalikan

Memelihara

30
Dimensi Pengukuran Mutu
(Versi Akreditasi Puskesmas)

1. Akses terhadap pelayanan

2. Keefektifan

3. Efisiensi

4. Keamanan

5. Kelangsungan layanan

6. Kompetensi teknis

7. Kenyamanan

8. Hubungan antar manusia


Dimensi Pengukuran Mutu
(Versi SERVQUAL)

1. Reliabilitas (reliability)

2. Daya tanggap (responsiveness)

3. Jaminan (assurance)

4. Empati (empathy)

5. Tampilan fisik (tangible)

[Image Info] www.wizdata.co.kr - Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.
UPAYA PERBAIKAN MUTU

www.themegallery.com
AKREDITASI

Pengakuan terhadap puskesmas, klinik pratama,


praktik dokter dan praktik dokter gigi yang
diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh
Menteri setelah dinilai bahwa fasilitas kesehatan
tingkat pertama itu memenuhi standar pelayanan
fasilitas kesehatan tingkat pertama yang telah
ditetapkan untuk meningkatkan mutu pelayanan
secara berkesinambungan
Sistematika Instrumen Akreditasi
Akreditasi merupakan salah
satu BENTUK
Bab :audit eksternal
untuk menilai
Standarsistem
:
pelayanan dan sistem: mutu
Kriteria
apakah sudah sesuai dengan
Maksud dan Tujuan :
standar yg ditetapkan
Elemen Penilaian :

L/O/G/O
Akreditasi Puskesmas

Standar akreditasi disusun dalam 9 Bab, yang terdiri dari:

Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)


Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Bab IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)
Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP)
Bab VI. Sasaran Kinerja dan MDGs (SKM)
Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)
Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK)
Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
www.themegallery.com
Chan & Yi, 2003

Level Kepuasan Pelanggan;

1. Transaction-specific customer satisfaction


2. Cumulative customer satisfaction

www.themegallery.com
Tidak ada konsensus mengenai cara mengukur kepuasan
pelanggan

3 kerangka Pengukuran Kepuasan Pelanggan;


1. Kepuasan general/keseluruhan (overall satisfaction)
2. Konfirmasi harapan (confirmation of expectation)
3. Perbandingan dengan situasi ideal (comparison to ideal)
Implementasi Pengukuran Kepuasan Pelanggan

3 Aspek penting;
1. Apa yang diukur (obyek pengukuran)
2. Metode pengukuran
3. Skala pengukuran

Tidak boleh bersifat one time atau single shot studies


Patok duga (benchmarking) dengan kinerja masa lalu dan pesaing
1. Apa Yang Diukur (Obyek Pengukuran);

Performance Perceptions (seberapa baik pelayanan kita)


Disconfirmation Perceptions (membandingkan dengan
pesaing)
Satisfaction Feelings (evaluation/kepuasan)
Satisfaction Feelings (emotion/kepuasan)
Satisfaction Outcome (tindak lanjut paska pembelian)
Confirmation of Expectation (konfirmasi harapan dan aktual)
Repurchse Intent (minat pembelian ulang)
Willingness to Recommend (kesediaan untuk
merekomendasi)
Customer Dissatisfaction (ketidakpuasan pelanggan)
Contoh PENGUKURAN KEPUASAN
PELANGGAN

1. Performance Perceptions
Seberapa baik kami menurut anda? Silahkan anda melingkari
angka yang menurut anda sesuai dengan keadaan kami :
Sangat Sangat
No. VARIABEL Jelek Baik

1 2 3 4 5 6 7
1. Tampilan fisik tiap poliklinik

2. Keramahan frontliner menyapa anda


3. Ketepatan jam buka pelayanan poliklinik
dst.
Contoh PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN

2. Disconfirmation Perceptions
Dibandingkan dengan layanan kesehatan yang paling anda
sukai, seberapa baik yang ada pada kami? Silahkan anda
melingkari angka yang ada atas keadaan dan pelayanan
kami dibandingkan terhadap fasilitas kesehatan Y.

Sangat Sangat
No. VARIABEL Jelek Baik
1 2 3 4 5 6 7

1. Tampilan fisik tiap poliklinik

2. Keramahan frontliner dalam menyapa


pasien
3. Ketepatan jam buka pelayanan poliklinik
dst.
Contoh PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN

3. Satisfaction Feelings (evaluation)


Dibandingkan terhadap fasilitas pelayanan kesehatan lain,
seberapa puas anda terhadap kami?
Sangat Tidak Agak Netral Agak Puas Sangat
No. Atribut Tidak Puas Tidak Puas Puas
Puas Puas
1 2 3 4 5 6 7
1. Tampilan fisik tiap
poliklinik
2. Keramahan
frontliner thd
pasien
3. Ketepatan jam
pelayanan poliklinik

4. dst
Contoh PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN

4. Satisfaction Feelings (emotion)


Bagaimana perasaan anda terhadap fasilitas pelayanan
kesehatan kami?
Sangat Tidak Agak Netral Agak Menyen Sangat
No. Atribut Tidak Meny Tidak menye angkan Menyen
Menyen enang Menyen nangk angkan
angkan kan angkan an
1 2 3 4 5 6 7

1. Tampilan fisik tiap


poliklinik
2. Keramahan
frontliner dalam
menyapa pasien
3. Ketepatan jam buka
pelayanan poliklinik
4. dst
Contoh PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN

5. Satisfaction Outcome
Apa yang anda akan lakukan pada lain kesempatan setelah
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan kami?
Tidak Pasti
No. Atribut Melakukan Melakukan
1 2 3 4 5 6 7
1. Menggunakan
Pusk. x
2. Menyarankan
orang lain untuk
menggunakan
Pusk. x
3. Datang lagi ke
dokter x
4. dst
2. Metode Pengukuran;
A. Cara langsung (direct methods)
- On-site customer comment cards
- Verbal complaint or compliments
- Follow-up complaint or compliment calls
- Survey of known customers
- Surveys of potential customers
- Kotak saran
- Ghost shopping, dll
B. Cara tidak langsung (indirect methods)
- The number of repeat customers
- Sales trends
- Market share trends (Model Markov)
- Management reports, lost customer analiysis, dll
Aspek Penting
Pengelolaan Kotak Saran

1. Kebijakan Mutu
a. Surat Keputusan
b. Pedoman Mutu
2. Kelengkapan Sarana
a. Box / Kotak
b. Kertas
c. Alat tulis
3. Penempatan Kotak Saran
a. Lokasi strategis
b. Kenyamanan (Privacy)
4. Evaluasi
a. Berkala/berkesinambungan
b. Periode waktu pembukaan
c. Tindak lanjut
3. Skala Pengukuran; (Hanan & Karp, 1989)

A. Skala 2 poin (Ya ---Tidak)


B. Skala Likert /Rating Scale (skala 5, skala 7)
C. Rank Method (Metode Ranking)
D. Metode Kesenjangan (Discrepancy Method)
expectation dan actual
PENUGASAN KELOMPOK I
Peserta dikelompokkan berdasarkan asal puskesmas
masing-masing.
Melalui diskusi buatlah form pengukuran kepuasan
pasien berupa kuesioner dengan skala interval (Range
Scale) Likert boleh 5 atau 7 interval.
Dimensi mutu dengan menggunakan dimensi akreditasi.
Form pengukuran kepuasan pelanggan tersebut
diperuntukkan bagi (pilihlah minimal 2 locus/tempat
sasaran) ;
- Pelayanan loket pendaftaran
- Pelayanan poliklinik umum (BP)
- Pelayanan laboratorium
- Pelayanan KIA
- Pelayanan Rawat Inap
Pengerjaan kuesioner dilakukan dengan menggunakan
laptop.
ANALISIS
KEPUASAN
PASIEN
PENGUKURAN KEPUASAN

Salah satu cara Skala


Likert (Rensis Likert)

Skala yang digunakan untuk


mengukur persepsi, sikap atau
pendapat seseorang atau
kelompok mengenai sebuah
peristiwa atau fenomena
sosial, berdasarkan definisi
operasional yang telah
ditetapkan oleh peneliti.
PENGUKURAN KEPUASAN

SKALA LIKERT
Skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner.
Skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei.
Skala ini adalah bila penelitian menggunakan jenis penelitian
SURVEI DESKRIPTIF (Gambaran).
Responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap
suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang
tersedia.
Skala Likert (Rensis Likert)

A. PERTANYAAN POSITIF (+)


Skor 1. Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)
Skor 2. Tidak (setuju/baik/) atau kurang
Skor 3. Netral / Cukup
Skor 4. (Setuju/Baik/suka)
Skor 5. Sangat (setuju/Baik/Suka)

B. PERTANYAAN NEGATIF (-)


Skor 1. Sangat (setuju/Baik/Suka)
Skor 2. (Setuju/Baik/suka)
Skor 3. Netral / Cukup
Skor 4. Tidak (setuju/baik/) atau kurang
Skor 5. Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)
Studi Kasus 1

Sebuah rumah makan ingin mengetahui kualitas produk makanan yang


diolahnya dengan menggunakan skala Likert. Aspek yang ingin diukur
ialah cita rasa dari produk makanan yang ia hasilkan, dari 70 responden
yang ia gunakan, berikut rangkuman hasil penilaian terhadap
responden.

Responden yang menjawab sangat suka (5) berjumlah 2 orang


Responden yang menjawab suka (4) berjumlah 8 orang
Responden yang menjawab netral (3) berjumlah 15 orang
Responden yang menjawab tidak suka (2) berjumlah 25 orang
Responden yang menjawab sangat tidak suka (1) berjumlah 20 orang

RUMUS : T x Pn
T = Total jumlah responden yang memilih
Pn = Pilihan angka skor likert
Studi Kasus 1
Responden yang menjawab sangat suka (5) = 2 x 5 = 10
Responden yang menjawab suka (4) = 8 x 4 = 32
Responden yang menjawab netral (3) = 15 x 3 = 45
Responden yang menjawab tidak suka (2) = 25 x 2 = 50
Responden yang menjawab sangat tidak suka (1) = 20 x 1 = 20
Semua hasil dijumlahkan
Total skor = 157

Interpretasi Skor Perhitungan


Untuk mendapatkan hasil interpretasi, harus diketahui dulu skor tertinggi
(X) dan angka terendah (Y) untuk item penilaian dengan rumus sebagai
berikut :
Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden
X = Skor terendah likert x jumlah responden
Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT SUKA ialah 5 x 70 = 350,
sedangkan item SANGAT TIDAK SUKA ialah 1 x 70 = 70. Jadi, jika total
skor penilaian responden di peroleh angka 157, maka penilaian
interpretasi responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah hasil
nilai yang dihasil dengan menggunakan rumus Index %.
RUMUS INDEX % = Total Skor / Y x 100 =157/350x100 = 44,86%
Studi Kasus 1
PRA Penyelesaian
Sebelum menyelesaikannya kita harus mengetahui interval (Jarak) dan interpretasi
persen agar mengetahui penilaian dengan metode mencari Interval skor persen (I).

RUMUS INTERVAL
I = 100 / Jumlah Skor (likert)
Maka = 100 / 5 = 20
Hasil (I) = 20
(Ini adalah intervalnya jarak dari terendah 0 % hingga tertinggi 100%)
Berikut kriteria interpretasi skornya berdasarkan interval :
Angka 0% 19,99% = Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)
Angka 20% 39,99% = Tidak setuju / Kurang baik)
Angka 40% 59,99% = Cukup / Netral
Angka 60% 79,99% = (Setuju/Baik/suka)
Angka 80% 100% = Sangat (setuju/Baik/Suka)

Penyelesaian Akhir
= Total skor / Y x 100
= 157 / 350 x 100
= 44.86 %, kategori CUKUP / NETRAL
Studi Kasus 2
Hasil Survei Kepuasan Pusk. X

Contoh Pusk. X (Responden 11)


5 4 3 2 1
SP P CP TP STP
Loket
1. Kejelasan alur pelayanan/Reliabilitas - 5 4 2 -
2. Kecepatan pelayanan/Responsivness - 6 5 - -
3. Kejelasan informasi/Assurance - 9 2 - -
4. Keramahan dan sikap petugas/Empati - 8 3 - -
5. a. Kenyamanan (kebersihan)/Tangibles - 6 5 - -
b.Kerapian seragam petugas - - 3 3 5

Hasil Perhitungan Setiap Dimensi


1. Reliabilitas --- 5x4 + 4x3 + 2x2 = 36 --- 36/55 x 100% = 65,45% (Puas)
2. Responsivness --- 6x4+ 5x3 = 39 --- 39/55 x 100% = 70,90% (Puas)
3. Assurance --- 9x4 + 2x3 = 42 --- 42/55 x 100% = 76,36% (Puas)
4. Empati --- 8x4 + 3x3 = 41 --- 41/55 x 100% = 74,54% (Puas)
5. Tangible --- a. 6x4 + 5x3 = 35 --- 35/55 x 100% = 63,63% (Puas)
b. 3x3 + 3x2 + 5x1 = 20/55 x 100% = 36,36% (Tidak Puas)
Studi Kasus 2
RUMUS INTERVAL
I = 100 / Jumlah Skor (likert)
Maka = 100 / 5 = 20
Hasil (I) = 20
(Ini adalah intervalnya jarak dari terendah 0 % hingga tertinggi 100%)
Berikut kriteria interpretasi skornya berdasarkan interval :
Angka 0% 19,99% = Sangat Tidak Puas
Angka 20% 39,99% = Tidak Puas
Angka 40% 59,99% = Cukup Puas
Angka 60% 79,99% = Puas
Angka 80% 100% = Sangat Puas

Hasil Perhitungan Setiap Dimensi


1. Reliabilitas = 65,45% (Puas)
2. Responsivness = 70,90% (Puas)
3. Assurance = 76,36% (Puas)
4. Empati = 74,54% (Puas)
5. Tangible = a. 63,63% (Puas)
b. 36,36% (Tidak Puas)
Rerata kepuasan pelanggan pada Pusk. X = Jumlah seluruh nilai atribut :
banyaknya atribut
65,45% + 70,90% + 76,36% + 74,54% + 63,63% + 36,36% : 6 = 64,54% (Puas)
PENUGASAN KELOMPOK II
Peserta dikelompokkan berdasarkan asal
puskesmas masing-masing.
Melalui kuesioner yang telah dibuat
sebelumnya seolah-olah dilakukan
pengukuran terhadap 55 responden dengan
hasil dibuat seobyektif mungkin
Lakukan perhitungan analisis kepuasan
pasien di puskesmas saudara.
Pengerjaan perhitungan dilakukan dengan
menggunakan laptop.
MENENTUKAN
BESAR SAMPEL
PENGUKURAN
KEPUASAN PASIEN
DI PUSKESMAS
Penentuan Besar
Populasi dan Sampel
di Puskesmas
1. Menggunakan angka kesakitan10-15%

2. Menggunakan data kunjungan kasar setiap


hari x 26 hari x 12 bulan
3. Menggunakan data kunjungan/utilisasi
dalam 1 (satu) tahun terakhir
Menentukan Besar Sampel

A. Rumus Taro Yamane


N
n =
N.d2 + 1
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
d2 = Tingkat presisi yang ditetapkan
Contoh Soal

Diketahui jumlah populasi pegawai di Bagian Biro Umum Pemprov Jatim


sebesar 138 orang (N).
Tingkat presisi yang ditetapkan adalah sebesar 10% (d).
Berapa jumlah sampel yang dibutuhkan?

N
n =
N.d2 + 1

138
n =
138.0,12 + 1

138 138
n = = = 57,98 = 58 responden
(138).(0,01) + 1 2,38
B. Postulat Surakhmad

Untuk jumlah populasi kurang dari 1000.

1000 N
P = 15% + . (50% -15%)
1000 100

n = N (Populasi) x P (Postulat)
Contoh Soal
Direncanakan dilakukan penelitian mengukur pengetahuan perawat
terhadap akreditasi.
Jumlah anggota populasi sebanyak 132 (N) orang perawat.
Berapa jumlah sampel yang dibutuhkan?
1000 - N
P = 15% + . (50% -15%)
1000 100

1000 132
P = 15% + . (50% -15%)
1000 100
868
P = 15% + . 35%
900
P = 15% + 0,964 . (35%) .
P = 15% + 33,74%
P = 48,74%

n = N x P (Postulat) n = 132 x 48,74% = 64,337 = 64 Responden


Latihan
Latihan A (Pusk. .)
Pusk. Maju Terus hendak meneliti tingkat pengetahuan gizi
masyarakatnya. Jumlah sasaran pada wilayah pusk. Maju Terus sebesar
378 orang (N). Tingkat presisi yang ditetapkan adalah sebesar 8% (d).
Berapa jumlah sampel yang dibutuhkan?

Latihan B (Pusk. .)
Ingin dilakukan survei di bagian KIA terhadap bumil yang berkeinginan
partus di sarkes pada 2 desa di wilayah Pusk. Kembali Sehat. Jumlah
seluruh bumil pada Pusk. Kembali Sehat 428 orang dan pada dua desa
tersebut jumlah bumil sebesar 187 orang. Tingkat presisi/keandalan
diharapkan 5%. Berapa jumlah sampel yang dibutuhkan?

Latihan C (Pusk. )
Hendak diteliti sejauh mana pengetahuan kepala keluarga terhadap
manfaat jamban keluarga pada Pusk. Sehat Selalu. Jumlah penduduk
pada wilayah kerja puskesmas ada 56.700 dan terdiri atas 11.340 KK.
Tingkat keandalan diharapkan 5%. Berapa jumlah sampel yang
dibutuhkan?
PENUGASAN KELOMPOK III

Tugas dikerjakan untuk masing-masing


puskesmas
Tentukanlah berapa besar Populasi dan
Sampel puskesmas saudara dengan
menggunakan perhitungan dan kaidah
sebagaimana diatas.
Seorang guru memberikan tugas kepada
siswanya untuk menuliskan
7 Keajaiban Dunia
Sebelum kelas usai siang itu,..
semua siswa diminta untuk
mengumpulkan tugas mereka

Seorang gadis kecil yang


paling pendiam di kelas itu,
berjalan kedepan dengan
perlahanmengumpulkan
tugasnya dengan ragu-ragu

Tidak ada seorangpun yang


memperhatikan hal itu
Malamnyasang guru
memeriksa tugas itu.
Sebagian besar siswa
menulis demikian;

Tujuh Keajaiban Dunia;


1. Piramida
2. Taj Mahal
3. Tembok Besar Cina
4. Menara Pisa
5. Kuil Angkor
6. Menara Eifel
7. Kuil Parthenon
Lembar demi lembar memuat hal
yang hampir sama
Beberapa perbedaan hanya
terdapat pada urutan penulisan
daftar tersebut.

Tapi guru itu terus memeriksa


sampai lembar yang paling akhir..

Tapi saat memeriksa lembar yang paling


akhir itu, sang guru terdiam Lembar
terakhir itu milik si gadis kecil
pendiam

www.themegallery.com
Isinya seperti ini;

Tujuh Keajaiban
Dunia;

1. Bisa melihat
2. Bisa mendengar
3. Bisa menyentuh
4. Bisa disayangi
5. Bisa merasakan
6. Bisa tertawa, dan
7. Bisa mencintai
Setelah duduk diam
beberapa saat, sang guru
menutup lembaran tugas
siswanyakemudian
menundukkan
kepalanya..berdoa

Mengucap syukur untuk
gadis kecil pendiam di
kelasnya yang telah
mengajarkannya sebuah
pelajaran hebat, yaitu

www.themegallery.com
Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi

untuk menemukan
keajaibanKeajaiban itu ada di
sekeliling kita
untuk kita milikidan tak lupa untuk kita
syukuri www.themegallery.com
w w w . t h e m e g a l l e r y . c o m

Terima Kasih
L/O/G/O
No. Standar Kriteria Elemen Cheklist Keterangan
Penilaian Telusur

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai