KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP JATINANGOR
Nomor : A.1/ /PKM/II/2017
TENTANG
KETENTUAN TATA NASKAH DAN PENDOKUMENTASIAN DOKUMEN
DAN REKAM KEGIATAN PUSKESMAS
Menimbang : a. bahwa agar semua penulisan dokumen akreditasi setiap Pokja sama perlu
adanya ketentuan tata naskah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada hurup a, perlu ditetapkan kebijakan
tentang ketentuan tata naskah dan pendokumentasian dokumen dan rekam
kegiatan.
MEMUTUSKAN
B. Pengkodean kelompok :
1. Manajemen Puskesmas dengan kode : A
a. Bab I : A.I
b. Bab II : A.II
c. Bab III : A.III
2. Upaya Kesehatan Masyarakat dengan kode : B
a. Bab IV : B.IV
b. Bab V : B.V
c. Bab VI : B.VI
3. Upaya Kesehatan Perorangan dengan kode : C
a. Bab VII : C.VII
b. Bab VIII : C.VIII
c. Bab IX : C.IX
4. Standar Prosedur Operasional, disingkat : SOP,
5. Daar tilik, disingkat : Dt,
6. Kerangka Acuan disingkat : KA,
7. Surat Keputusan disingkat : SK,
8. Kebijakan disingkat : Kb,
9. Dokumen ekstemal disingkat : Dek,
10. Manual Mutu disingkat : MM,
11. Pedoman Mutu disingkat : PM,
12. Audit Internal disingkat : AI.
C. Sistem Pembuatan
1. Sistem pembuatan dokumen/arsip perkantoran sesuai dengan aturan
Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang
2. Pembuatan dokumen akreditasi sesuai dengan Pedoman Penyusunan
Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
3. Kop pembuatan SOP sesuai dengan lampiran I surat keputusan ini dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
4. Sistem pembuatan rekam implementasi sesuai aturan yang berlaku di
masing-masing program,
D. Sistem Penomoran Surat
1. Surat masuk dan keluar, Surat Keputusan, Surat Perintah, Surat Perintah
Kerja, Dokumen Pengadaan serta Dokumen Kerjasama sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Kabupaten Sumedang
2. Sistem penomoran disesuaikan dengan nomor masing-masing Pokja
3. Urutan penomoran dokumen meliputi : Kode BAB, nomor urut dokumen,
nama puskesmas, bulan pembuatan, dan tahun
Contoh : A.I/007/PKM/II/2017 (A.I : kode manajemn BAB I, 007 : adalah
nomor urut dokumen, II/2017 : bulan dan tahun pembuatan dokumen).
E. Sistem Penyimpanan
1. Dokumen rekam klinik/medik wajib disimpan sekurang-kurangnya dua
tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien meninggal atau pindah
tempat, setelah batas waktu sebagaimana dimaksud diatas dilampaui,
rekam klinis dapat dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan atau
persetujuan lainnya harus disimpan jangka waktu 10 tahun terhitung dari
tanggal dibuatnya.
2. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di Puskesmas harus
dipelihara dan disimpan minimal dua tahun dan pada setiap resep harus
diberi tanda :
a. Umum : resep umum
b. BPJS : resep peserta asuransi kesehatan, jamkesmas, jamkesda dan
jampersal.
3. Penyimpanan dokumen/arsip perkantoran sesuai dengan sistem
penyimpanan dokumen/arsip aturan Pemerintah Daerah Kabupaten
Sumedang
4. Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan di masing masing kelompok
pelayanan, sedangkan dokumen induk semua Pokja dan program
disimpan di Tim Mutu
G. Evaluasi
Evaluasi dokumen dilakukan minimal 2 tahun sekali atau jika ada
permasalahan terkait hal tersebut.
Keempat : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan dilakukan
koreksi apabila ternyata di kemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan.
Ditetapkan di : Sumedang
Pada tanggal : 9 Februari 2017
KEPALA PUSKESMAS
RAWAT INAP JATINANGOR,
HARIS FATAH KRISTOFA
KOP SOP
6 Diagram Alir
.
7 Unit Terkait
.
Ditetapkan di : Sumedang
Pada tanggal : 9 Februari 2017
KEPALA PUSKESMAS
RAWAT INAP JATINANGOR,