INTEGRITAS
TANGGUH
RAGAM
AKUNTABEL
INTEGRITAS
I → Jujur dan berkarakter kuat, berpegang teguh pada prinsip,
tegas tidak mau korupsi, dasar diri nilai norma
TANGGUH
T → Kuat dalam pendirian atau berintegritas, handal, tabah,
tahan banting
RAGAM
R → Menghormati dan menjunjung tingi berbagai perbedaan,
keanekaan dan disparitas menuju kemitraan sejati
AKUNTABEL
A → Transparansi kinerja, bertanggungjawab atas tugas maupun
kewajibannya
SIAP MENDAMPINGI & MENGAWAL MUTU
PELAYANAN KESEHATAN FKTP
Peran SURVEIOR Lipa Mitra Nusa
dalam
TRANSFORMASI AKREDITASI FKTP
MITRA &
PENGAWAL MUTU
- MITRA
- PEMBINA
- PENDAMPING / MENTOR
- MON-EV KESIAPAN FKTP
SIAP MENDAMPINGI & MENGAWAL MUTU
PELAYANAN KESEHATAN FKTP
- SURVEIOR / ASESOR
DILEMA ETIKA
STANDAR 1.2. TATAKELOLA ORGANISASI
KRITERIA
1.2.3 1.2.4
1.2.1 1.2.2 PENGELOLAAN SISTEM
STRUKTUR DOKUMEN JARINGAN & INFORMASI 1.2.5
ORGANISASI REGULASI JEJARING PUSKESMAS PERTIMBANGAN
ETIS
1.2.5 PENYELENGGARAAN PELAYANAN UKM DAN UKP DILAKSANAKAN DENGAN
PERTIMBANGAN ETIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
10
Bab 4 PPN
Bab 5 PMP
Bab 1: KMP
Visi, Misi, Tujuan, TATA NILAI, Peraturan Internal, Kode Perilaku
VISI, MISI & TUJUAN
TATA NILAI
PERATURAN INTERNAL
KODE ETIK & KODE PERILAKU
TATA NILAI
PERATURAN INTERNAL
KODE ETIK & KODE PERILAKU
KODE ETIK
• Merupakan sebuah peraturan tertulis, mengikat pada sekelompok professional tertentu, dan memiliki sanksi
• Ada bbrp ketentuan sebuah kelompok dapat dikatakan professional (Satrio Aris Munandar):
1. Harus ahli dalam bidang tertentu
2. Bertanggung jawab atas keahlian tsb
3. Kesejawatan → kelompok tsb tdd anggota yang memiliki keahlian yg sama dan tujuan yg sama
DILEMA ETIKA
(benar vs benar)
✓ Situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih dimana kedua pilihan secara moral
benar namun bertentangan
✓ Sering terjadi dalam pelayanan kesehatan di FKTP, namun kurang mendapat perhatian
serius, dianggap semacam self limitting disease
✓ Belum ada regulasi penanganan/penyelesaian, tidak terjadi proses pembelajaran.
BUJUKAN MORAL (benar vs salah) → Situasi yg terjadi saat seseorang harus membuat keputusan antara benar dan salah
K DILEMA ETIKA K
O (benar vs benar) O
M M
U U
N Cermati POLA, MODEL, atau PARADIGMA N
I I
K K
A Gunakan/pilih PRINSIP BERPIKIR PENGAMBILAN KEPUTUSAN A
S S
I I
Gunakan/pilih MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN yg sesuai
E E
F KOREKTIF PREVENTIF F
E E
K Plan - RTL Do - TL Plan - RTL Do - TL K
T DOKUMENTASIKAN T
I PELAPORAN I
F Check, Mon – Check, Mon – F
Act - TL (New) RTL Act - TL (New) RTL
RENCANA TINDAK LANJUT
Pen.
Jawab JADWAL INDIKA
No KEGIATAN / SASARAN WAKTU LOKASI TOR
PELAK KEBERHA
SANA SILAN
1
2
3
4
5
TINDAK LANJUT
Pen. PELAKSANAAN
Jawab
No KEGIATAN / SASARAN WAKTU LOKASI HASIL
PELAK
SANA
1
2
3
4
5
PARADIGMA/MODEL/POLA DILEMA ETIKA
Fokus kenyataan bahwa situasi ini betul-2 mempertentangkan dua nilai inti kebajikan yg sama-2 penting
• Situasi yg dihadapi seseorang dimana ia harus membuat keputusan ttg perilaku spt apa yg
tepat untuk dilakukannya dan itu terjadi karena benar vs benar, antara berpikir berbasis
peraturan (rule based thinking) atau berpikir berbasis rasa peduli (care based thinking).
• Dilema melaporkan kasus adalah benar karena berpikir berbasis peraturan (rule based
thinking), sedangkan memberi pengecualian atas dasar loyalitas teman/kelompok juga tidaklah
salah karena berpikir berbasis rasa peduli (care based thinking)
• Etika bersifat relatif dan bergantung pada kondisi dan situasi, tidak ada aturan baku yang
berlaku
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Thompson & Thompson (1981)
6 tahapan pengambilan keputusan: → - tinjau situasi yg menimbulkan masalah, - kumpulkan informasi
tambahan, - identifikasi issue etik, - tentukan posisi moral pribadi dan professional, - identifikasi posisi moraldari petunjuk
individual terkait, - identifikasi konflik nilai yang ada
2. Megan (1989)
5 tahapan pengambilan keputusan: → - kaji situasi, - diagnose masalah etik moral, - buat tujuan dan rencana
pemecahan, laksanakan rencana, - evaluasi hasil
MITRA &
PENGAWAL MUTU
K
O
C
- MITRA
- PEMBINA M L
- PENDAMPING / MENTOR
P I
E
- MON-EV KESIAPAN FKTP T &
- SURVEIOR / ASESOR E C
N
S
Q
WISE; RECOGNIZE; I I
KHUSNUDZON; TEAM WORK
SIAP MENDAMPINGI & MENGAWAL MUTU
PELAYANAN KESEHATAN FKTP
Kesimpulan
• Dilema Etika perlu pengambilan keputusan yang dilakukan dengan pertimbangan terkait
kehidupan orang lain dengan mencermati masalah melalui 4 paradigama, 3 prinsip, dan
memilih model pengambilan keputusan yang sesuai
• Dilema etika ada fakta yang bertentangan dengan etika, sering terjadi dalam pelayanan
kesehatan di FKTP, namun kurang mendapat perhatian serius,karena dianggap semacam
“self limitting disease”.
• Prinsip pengambilan keputusan memberikan pemahaman kepada kita, bahwa setiap
orang ingin melakukan yang terbaik, baik untuk individu maupun untuk orang banyak,
menjunjung nilai-nilai yang ada dalam diri kita, yang tentunya diharapkan oleh orang lain
• Sebagaimana masalah mutu, dilema etik perlu pemahaman dan penanganan secara
komprehensif menjadi bagian integral dari manajemen FKTP
• Dalam masa turbulensi informasi dan transformasi akreditasi FKTP, surveior Lipa Mitra
Nusa disamping peran sebagai surveior, dituntut untuk mampu berperan sebagai MITRA,
Pembina, Pendamping/ Mentor, Monitor & Evaluator sesuai kompetensi masing-2, → WISE,
RECOGNIZE, KHUSNUDZON, TEAM WORK
Mator Sakalangkong