Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN

PUSKESMAS KENDURUAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TUBAN

UPTD PUSKESMAS KENDURUAN


Jalan Blora Nomor 008 Telp.(0356) 552180

E-mail : puskesmaskenduruan1@gmail.com
DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI 1
A. Pengertian Lokakarya Mini 1
B. Tujuan Lokakarya Mini 2
C. Konsep Lokakarya Mini 2
BAB II RUANG LINGKUP 4
A. Lokakarya Mini Lintas Program 4
B. Lokakarya Mini Lintas Sektor 4
BAB III TATA LAKSANA 5
A. Lokakarya Mini Bulanan 5
1. Lokakarya Mini Bulanan Pertama 5
2. Lokakarya Mini Bulanan Rutin 7
B. Lokakarya Mini Tribulanan 9
1. Lokakarya Mini Tribulanan Pertama 9
2. Lokakarya Mini Tribulanan Rutin 12
BAB IV DOKUMENTASI 14
BAB I
DEFINISI

A. Pengertian Lokakarya Mini


Lokakarya mini di Puskesmas dapat dibedakan menjadi 2 hal, yaitu lokakarya
mini bulanan dan lokakarya mini tribulan, dimana tujuan dari dua macam lokakarya
mini ini berbeda satu sama lainnya.
Lokakarya mini bulanan adalah suatu kegiatan pertemuan intern Puskesmas
dalam rangka pemantauan hasil kerja petugas Puskesmas dengan cara
membandingkan rencana kerja bulan lalu dari setiap petugas dengan hasil
kegiatannya dan membandingkan cakupan kegiatan dari daerah binaan dengan
targetnya serta tersusunnya rencana kerja bulan berikutnya.
Lokakarya mini bulanan yang pertama merupakan lokakarya penggalangan
tim diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian untuk dapat terlaksananya
Rencana Kegiatan Puskesmas (RPK). Pengorganisasian dilaksanakan sebagai
penentuan penanggungjawab dan pelaksana setiap kegiatan serta untuk satuan
wilayah kerja. Seluruh program kerja dan wilayah kerja Puskesmas dilakukan
pembagian habis kepada seluruh petugas Puskesmas, dengan mempertimbangkan
kemampuan yang dimilikinya.
Lokakarya mini bulanan rutin Puskesmas ini diselenggarakan sebagai tindak
lanjut dari lokakarya mini bulanan yang pertama.Lokakarya bulanan rutin ini
dilaksanakan untuk memantau pelaksanaan POA Puskesmas, yang dilakukan
setiap bulan secara teratur. Focus utama lokakarya mini bulanan rutin adalah
ditekankan kepada masalah pentingnya kesinambungan arah dan kegiatan antara
hal-hal yang direncanakan, pelaksanaan serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil guna dan berdaya guna.
Lokakarya mini tribulanan adalah suatu kegiatan pertemuan lintas sector
secara tribulan dalam rangka mengkaji hasil kegiatan kerjasama lintas sector dan
tersusunnya rencana kerja tribulan berikutnya.
Lokakarya mini tribulan yang pertama merupakan lokakarya penggalangan
tim, diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian. Pengorganisasian
dilaksanakan untuk dapat terlaksananya rencana kegiatan sektoral yang terkait
dengan kesehatan.Pengorganisasian dilaksanakan sebagai penentuan
penanggungjawab dan pelaksana setiap kegiatan serta untuk satuan wilayah
kerja.Seluruh program kerja dan wilayah kerja kecamatan dilakukan pembagian
habis kepada seluruh sector terkait, dengan mempertimbangkan kewenangan dan
bidang yang dimilikinya.
Lokakarya mini tribulan rutin merupakan tindak lanjut dari lokakarya
penggalangan kerjasama lintas sector yang telah dilakukan dan selanjutnya
dilakukan tiap tribulan secara tetap.

B. Tujuan Lokakarya Mini


Tujuan umum lokakarya mini adalah meningkatkan fungsi Puskesmas melalui
penggalangan kerjasama tim baik lintas program maupun lintas sector serta
terlaksananya kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan.
Adapun tujuan khusus lokakarya mini di Puskesmas adalah :
1. Tergalangnya kerjasama tim baik lintas program maupun lintas sector
2. Terpantaunya hasil kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan
3. Teridentifikasinya masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan
Puskesmas.
4. Teridentifikasinya penyebab masalah serta diupayakannya pemecahan masalah
5. Tersusunnya rencana kerja untuk periode selanjutnya
Tujuan umum terselenggaranya lokakarya bulanan intern Puskesmas dalam
rangka pemantauan hasil kerja petugas Puskesmas dengan cara membandingkan
rencana kerja bulan lalu dari setiap petugas dengan hasil kegiatannya dan
membandingkan cakupan kegiatan dari daerah binaan dengan targetnya serta
tersusunnya rencana kerja bulan berikutnya.
Tujuan umum terselenggaranya lokakarya tribulan lintas sector dalam rangka
mengkaji hasil kegiatan kerjasama lintas sector dan tersusunnya rencana kerja
tribulan berikutnya.

Tujuan khusus lokakarya mini bulanan :


1. Diketahuinya hasil kegiatan Puskesmas bulan lalu
2. Disampaikannya hasil rapat dari Kabupaten , Kecamatan, dan berbagai kebijakan
serta program
3. Diketahuinya hambatan/masalah dalam pelaksanaan kegiatan bulan lalu
4. Dirumuskannya cara pemecahan masalah
5. Disusunnya rencana kerja bulan baru
Tujuan khusus lokakarya tribulan lintas sector :
1. Dibahas dan dipecahkan secara bersama lintas sektoral masalah dan hambatan
yang dihadapi
2. Dirumuskannya mekanisme / rencana kerja lintas sektoral yang baru untuk
tribulan yang akan datang
C. Konsep Lokakarya Mini
Sesuai dengan sistem Kesehatan Nasional tahun 2004 bahwa Puskesmas
merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama.Adapun fungsi
Puskesmas ada tiga, yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta sebagai pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama.

Dalam melaksanakan kegiatannya Puskesmas mengacu pada 4 azas


penyelenggaraan yaitu : wilayah kerja, pemberdayaan masyarakat, keterpaduan
dan rujukan.

Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelolaan program


kegiatannya, untuk itu perlu didukung kemampuan manajemen yang
baik.Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja
secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta
pengendalian, pengawasan, dan penilaian.

Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum


pertemuan yang dikenal dengan lokakarya mini.
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Lokakarya Mini Lintas Program


Memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan perencanaan dan
memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru.
Pertemuan tersebut bertujuan :
1. Meningkatkan kerjasama antar petugas intern Puskesmas, termasuk
Puskesmas pembantu dan bidan di desa
2. Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).
3. Meningkatkan motivasi petugas Puskesmas untuk dapat melaksanakan
kegiatan sesuai dengan perencanaan.
4. Mengkaji pelaksanaan Rencana Kerja (RPK) yang telah disusun, memecahkan
masalah yang terjadi dan menyusun upaya pemecahan dalam bentuk rencana
kerja yang baru.

B. Lokakarya Mini Lintas Sektor


Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan sector-
sektor yang bersangkutan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Pertemuan dilaksanakan untuk :
1. Mendapatkan kesepakatan rencana kerja lintas sektoral dalam membina dan
mengembangkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
2. Mengkaji hasil kegiatan kerjasama, memecahkan masalah yang terjadi serta
menyusun upaya pemecahan dalam bentuk kerjasama.
BAB III
TATA LAKSANA

A. Lokakarya Mini Bulanan


1. Lokakarya Mini Bulanan Pertama
a. Masukan :
- Penggalangan tim dalam bentuk dinamika kelompok tentang peran,
tanggungjawab staf dan kewenangan Puskesmas
- Informasi tentang kebijakan, program, dan konsep baru berkaitan dengan
Puskesmas
- Informasi tentang tata cara penyusunan rencana kegiatan (POA)
Puskesmas
b. Proses :
- Inventarisasi kegiatan Puskesmas termasuk kegiatan lapangan/ daerah
binaan
- Analisis beban kerja tiap petugas
- Pembagian tugas baru termasuk pembagian tanggungjawab daerah
binaan
- Penyusunan rencana kegiatan (POA) Puskesmas tahunan berdasarkan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas (RPKP)
c. Keluaran :
- Rencana Kegiatan (POA) Puskesmas tahunan
- Kesepakatan bersama untuk pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA
- Matriks pembagian tugas dan daerah binaan
d. Persiapan :
- Penentuan dan pemberitahuan tentang waktu adalah hari, tanggal, jam
Waktu disesuaikan dengan kondisi dan situasi Puskesmas serta
kesepakatan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten.Prinsip yang harus
dipegang adalah bahwa lokakarya mini bulanan dilaksanakan dengan
melibatkan seluruh petugas Puskesmas tanpa mengganggu aktivitas
pelayanan serta dapat tercapai tujuan.
- Penyiapan tempat berbentuk tapal kuda atau huruf “U”. diupayakan agar
dapat diselenggarakan di Puskesmas, apabila tidak memungkinkan dapat
menggunakan tempat lain yang lokasinya berdekatan dengan Puskesmas
dan cukup untuk menampung semua peserta.
- Penyiapan peralatan : LCD, papan tulis, kertas flipchart, spidol
- Membuat visualisasi RPK, dan atau penggandaan format RPK yang
sudah terisi untuk tahun yang sedang berjalan
- Formulir POA Puskesmas
- Formulir rencana kerja bulanan
e. Pelaksanaan :
- Kepala Puskesmas membuka dan menyampaikan tujuan serta agenda
lokakarya mini bulanan pertama ini.
- Membuka dinamika kelompok agar terjalin suasana kondusif diantara
semua staf Puskesmas.
- Pengenalan kebijakan / program baru
- Laporan Kinerja Puskesmas tahun lalu sekaligus hasil analisisnya
- Penjelasan tentang RPK oleh Kepala Puskesmas, beri waktu untuk tanya
jawab
- Penjelasan apabila ada program baru untuk tahun yang sedang berjalan.
- Menyusun POA Puskesmas tahunan yang sedang berjalan
- Pengorganisasian untuk dapat terlaksananya RPK Puskesmas, yaitu
dengan menentukan para penanggungjawab dan pelaksana untuk setiap
kegiatan serta untuk setiap satuan wilayah kerja. Dalam hal ini dilakukan
analisis beban kerja secara praktis dan sederhana, yaitu :
 Inventarisasi seluruh program kerja dan kegiatan serta wilayah kerja
 Inventarisasi seluruh petugas Puskesmas dan kemampuan yang
dimilikinya.
 Bagi habis seluruh program kerja dan kegiatan serta wilayah kerja
kepada seluruh petugas Puskesmas dengan mempertimbangkan
kemampuan dan beban kerja yang merata. Hasilnya berupa matriks
pembagian tugas/beban kerja dan wilayah kerja/daerah binaan.
Contoh matriks :

No Nama Program Kegiatan Sasaran Target Lokasi


Petugas Kegiatan

 Kepala Puskesmas memfasilitasi tercapainya kesepakatan untuk


melaksanakan POA ada beberapa cara yaitu : melakukan ikrar
bersama secara lisan, membuat ikrar tertulis yang ditanda tangani
semua petugas, POA dilampiri dengan pernyataan semua petugas
untuk melaksanakannya.
Contoh susunan acara penyelenggaraan lokakarya mini pertama :

JAM ACARA PENGARAH


10.00 – 10.30 Pembukaan Kepala Puskesmas
10.30 – 11.15 Dinamika kelompok Kepala Puskesmas &
Staf
11.15 – 12.15 Pengenalan kebijakan maupun Kepala Puskesmas &
program baru Staf
12.15 – 13.15 Istirahat
13.15 – 14.00 POA Puskesmas Kepala Puskesmas &
Staf
14.00 – 15.00 - Analisis beban kerja Kepala Puskesmas &
- Pembagian tugas dan daerah Staf
binaan
15.00 – 15.15 -Kesepakatan untuk Kepala Puskesmas
melaksanakan rencana kerja
baru
- Penyusunan Rencana Lima
Tahunan
15.15 – 15.30 Penutupan Kepala Puskesmas

2. Lokakakarya Mini Bulanan Rutin


a. Masukan :
- Laporan hasil kegiatan bulan lalu
- Informasi tentang hasil rapat di Kabupaten
- Informasi hasil rapat di Kecamatan
- Informasi tentang kebijakan, program, dan konsep baru
b. Proses :
- Analisis hambatan dan masalah, antara lain dengan menggunakan PWS
- Analisis sebab masalah, khusus untuk mutu dikaitkan dengan kepatuhan
terhadap standar pelayanan
- Merumuskan alternatif pemecahan masalah
c. Keluaran :
- Kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan
- Rencana kerja bulanan yang baru
d. Persiapan :
- Penentuan dan pemberitahuan tentang waktu (hari, tanggal, jam)
- Penyiapan tempat, berbentuk tapal kuda/huruf “U”
- Penyiapan peralatan : LCD, papan tulis, kertas flipchart, dan spidol
- Membuat visualisasi hasil kegiatan bulan lalu, bandingkan dengan target
bulanan. Sebaiknya setiap penanggungjawab membuat visualisasi PWS,
atau bentuk lain yang akan memudahkan peserta rapat memahaminya.
- Formulir penyusunan rencana kerja bulanan
- Notulen hasil rapat di kecamatan atau Dinas Kesehatan yang harus
diinformasikan dan atau ditindaklanjuti
e. Pelaksanaan :
- Kepala Puskesmas membuka, menyampaikan tujuan dan agenda rapat
- Pada 5-10 menit pertama lakukan dialog terbuka untuk semua anggota
rapat untuk memotivasi dan menumbuhkan suasana akrab dan harmonis
- Kepala Puskesmas menyampaikan tentang hasil rapat sebelumnya di
Kecamatan dan Dinas Kesehatan, peserta apabila ada, program baru
yang perlu diinformasikan kepada peserta rapat. Beri waktu untuk Tanya
jawab atau klarifikasi. Buat kesimpulan apabila ada hal-hal yang perlu
ditindaklanjuti.
- Melakukan inventarisasi kegiatan bulan lalu. Kepala Puskesmas
memfasilitasi penyampaian kegiatan bulan lalu oleh masing-masing
penanggungjawab program. Pada intinya penyampaian tentang
pencapaian target bulanan tersebut menggunakan formulir target
cakupan, trend pencapaian (dengan menggunakan grafik PWS). Beri
kesempatan Tanya jawab atau klarifikasi, sesuai dengan waktu yang
tersedia.
- Melakukan analisis masalah dan pemecahan. Kepala Puskesmas
memfasilitasi para penanggungjawab dan pelaksana program untuk
mengidentifikasi masalah, penyebab, dan cara mengatasinya. Dapat
digunakan formulir analisis masalah,penyebab masalah, dan cara
pemecahannya.
- Hasil analisis masalah tersebut, dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menyusun rencana kerja bulan yang akan datang.
- Melakukan penyusunan kegiatan dan pembagian tugas bulan yang akan
datang. Rencana kegiatan dibuat berdasarkan :
 Target yang harus dicapai bulan mendatang
 Target yang belum tercapai bulan lalu
 Hasil analisis masalah

Tuangkan dalam format rencana kerja bulanan pembagian tugas bulan


yang lalu, dengan pertimbangan beban tugas bulan yang akan datang
serta hasil analisis masalah. Kemungkinan ada masalah di desa tertentu
yang membutuhkan petugas tertentu pula untuk pemecahannya.

- Kepala Puskesmas memfasilitasi terjadinya kesepakatan bersama untuk


melaksanakan rencana kerja baru tersebut
- Contoh susunan acara pada lokakarya mini bulanan rutin :

JAM ACARA PENGARAH


10.00 – 10.30 Pembukaan Kepala Puskesmas
10.30 – 11.15 Pengenalan program baru Kepala Puskesmas &
Staf
11.15 – 12.15 Inventarisasi kegiatan bulan Kepala Puskesmas
lalu
12.15 – 13.15 Istirahat
13.15 – 14.00 Analisis masalah dan Kepala Puskesmas
pemecahan
14.00 – 15.00 - Penyusunan kegiatan bulan Kepala Puskesmas
berikutnya
- Pembagian tugas bulan yang
akan datang
15.00 – 15.30 Kesepakatan untuk Kepala Puskesmas
melaksanakan rencana kerja
baru
15.30 – 15.45 Penutupan Kepala Puskesmas

B. Lokakarya Mini Tribulanan


1. Lokakarya Mini Tribulanan Pertama
a. Masukan :
- Penggalangan tim yang dilakukan melalui dinamika kelompok
- Informasi tentang program lintas sector
- Informasi tentang program kesehatan
- Informasi tentang kebijakan, program, dan konsep baru
b. Proses :
- Inventarisasi peran bantu masing-masing sector
- Analisis masalah peran bantu dan masing-masing sector
- Pembagian peran dan tugas masing-masing sektor
c. Keluaran :
- Kesepakatan tertulis lintas sector terkait dalam mendukung program
kesehatan
- Rencana kegiatan masing-masing sektor
d. Persiapan :
- Pendekatan kepada Camat :
 Memimpin lokakarya dengan menjelaskan acaranya
 Mengkoordinasikan sector-sektor agar menyajikan laporan kegiatan
dan pembinaan
 Mempersiapkan tempat penyelenggaraan lokakarya
- Puskesmas melaksanakan :
 Pembuatan visualisasi hasil-hasil kegiatan dalam bentuk yang mudah
dipahami sector, antara lain dalam bentuk PWS.
 Persiapan alat-alat tulis kantor dan formulir kerja tribulan lintas sector
 Persiapan catatan hasil kesepakatan yang lalu dan instruksi /surat-
surat yang berhubungan dengan peran serta masyarakat yang
berkaitan dengan sector kesehatan
 Penugasan salah seorang staf untuk membuat notulen lokakarya
 Pembuatan surat-surat undangan lokakarya untuk ditandatangani
Camat
- Peserta lokakarya mini tribulanan lintas sector :
 Dinas Kesehatan Kabupaten
 Tim Penggerak PKK Kecamatan
 Puskesmas di wilayah kecamatan
 Staf Kecamatan antara lain Sekcam, unit lain yang terkait
 Lintas sector di Kecamatan antara lain Pertanian, Agama, Pendidikan,
BKKBN, social
 Lembaga/organisasi kemasyarakatan
- Waktu : diselenggarakan pada bulan pertama tahun anggaran berjalan
- Tempat : di Kecamatan atau di tempat lain yang dianggap sesuai
e. Pelaksanaan :
Lokakarya ini diselenggarakan dalam waktu lebih kurang 4 jam.
- Pembukaan oleh Camat
Kemungkinan Puskesmas harus mempersiapkan bahan sambutan
Camat.
- Dinamika Kelompok
Pada lokakarya mini tribulan yang pertama, perlu dilakukan dinamisasi
dalam rangka menggalang tim agar termotivasi untuk saling membantu
kerjasama dalam program yang bermanfaat bagi masyarakat di wilayah
kecamatan. Puskesmas harus mempersiapkan diri untuk acara ini, bisa
difasilitasi oleh petugas Puskesmas, atau minta bantuan dari petugas
Promkes Dinas Kabupaten.
- Penyampaian kegiatan masing-masing sector dalam mengembangkan
peran serta masyarakat, termasuk di bidang kesehatan.
- Inventarisasi peran bantu masing-masing sector. Setiap perwakilan sector
menyampaikan apa saja bentuk peran bantu untuk mendukung upaya
kesehatan, apakah dalam bentuk : keterlibatan tenaga, fasilitas (sarana,
penggerakan/pemberdayaan masyarakat, kegiatan yang dapat
diintegrasikan). Hasil inventarisasi sebaiknya dituliskan di papan tulis.
Dapat digunakan matriks berikut :

No Sector/unit Penanggung jawab Bentuk keterlibatan dalam


(orang) hal :

- Apabila sudah sepakat dengan peran tersebut, kemudian Camat


memimpin untuk pembagian peran dan tanggung jawab masing-masing
sector. Bisa berupa tanggungjawab untuk program tertentu dan atau
untuk lokasi tertentu.
- Merumuskan rencana kerja 3 bulan Kepala Puskesmas bersama-sama
sector-sektor lain, merumuskan rencana kerja 3 bulan, sehingga jelas
program/upaya kesehatan apa, sector apa saja yang terlibat, apa peran
dan tanggungjawab, dimana, kapan. Dapat dibuat dalam suatu matriks :
Rencana kerja tribulan lintas sector :
Bulan…

No Program Kegiatan Sector Peran Tanggun Lokasi Waktu


terlibat g
jawab

- Camat memimpin untuk mencapai kesepakatan tentang rencana kerja


tribulan tersebut serta kesepakatan untuk melaksanakannya. Kemudian
menutup acara lokakarya mini tribulan lintas sector.
- Contoh susunan acara pada lokakarya mini tribulan yang pertama :

JAM ACARA PENGARAH


09.00 – 09.15 Pembukaan Camat
09.15 – 10.00 Dinamika kelompok Tim
10.00 – 10.15 Istirahat
10.15 – 11.15 Kegiatan masing – masing Kepala Puskesmas
sector dalam mengembangkan
peran serta masyarakat
11.15 – 12.15 Laporan hasil kegiatan Kepala Puskesmas
kerjasama lintas sektor tahun
lalu
Inventarisasi peran bantu
masing-masing sektor
12.15 – 13.00 Istirahat
13.00 – 13.45 Analisa hambatan dan Kepala Puskesmas
masalah dalam peran bantu
masing-masing sektor
13.45 – 14.15 Pembagian peran dan Camat
tanggung jawab masing-
masing sektor
14.15 – 14.45 Perumusan rencana kerja Sector terkait
masing-masing dalam 3 bulan
yang akan datang
14.45 – 15.00 Kesepakatan tertulis dan Camat
membuat rencana kerja
tribulan berikutnya
Penutupan

2. Lokakarya Mini Tribulan Rutin


Penyelenggaraan dilakukan oleh Camat dan Puskesmas dibantu sector terkait di
Kecamatan
a. Masukan :
- Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sector
terkait
- Inventarisasi masalah/hambatan dari masing-masing sector dalam
pelaksanaan program kesehatan
- Pemberian informasi baru
b. Proses :
- Analisis hambatan dan masalah pelaksanaan program kesehatan
- Analisis hambatan dan masalah dukungan dari masing-masing sector
- Merumuskan cara menyelesaikan masalah
- Menyusun rencana kerja dan menyepakati kegiatan untuk tribulan baru
c. Keluaran :
- Rencana kerja tribulan yang baru
- Kesepakatan bersama
d. Persiapan :
- Pada prinsipnya sama dengan persiapan penyelenggaraan lokakarya mini
tribulan yang pertama.
- Setelah diselenggarakannya lokakarya mini tribulan yang pertama,
selanjutnya secara rutin dilakukan setiap 3 bulan sekali.
- Lokakarya mini tribulan dikoordinasi oleh Camat, karena itu tempat
sebaiknya di Kecamatan atau tempat lain yang dianggap sesuai.
e. Pelaksanaan :
- Pembukaan oleh Camat. Kemungkinan Puskesmas harus
mempersiapkan bahan sambutan Camat. Penyampaian laporan kegiatan
masing-masing sector berdasarkan rencana tribulan yang lalu.
- Kepala Puskesmas memfasilitasi identifikasi masalah hambatan yang
dihadapi masing-masing sector. Kemudian dilakukan analisis masalah
dan hambatan tersebut.
- Kepala Puskesmas dan Camat memfasilitasi pemecahan masalah yang
harus dilakukan.
- Kepala Puskesmas dan Camat memfasilitasi penyusunan rencana
tribulan berikutnya.
- Contoh susunan acara pada lokakarya mini tribulanan rutin :

JAM ACARA PENGARAH


10.00 – 10.15 Pembukaan Camat
10.15 – 11.15 Laporan kegiatan sector terkait Camat
11.15 – 11.45 Masalah/hambatan dari Kepala Puskesmas
masing-masing sektor
11.45 – 12.15 Analisis masalah dan Kepala Puskesmas
hambatan
12.15 – 12.45 Pemecahan masalah Kepala Puskesmas
dan Camat
12.45 – 13.15 Rencana kerja tribulan Kepala Puskesmas
dan Camat
13.15 – 13.45 Kesepakatan bersama dan Camat
penutupan
BAB IV

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai